Dokumen tersebut memberikan beberapa solusi untuk mengatasi delapan gejala patologi sosial di Indonesia, termasuk memberikan pendidikan nilai-nilai bangsa kepada generasi muda, penegakan hukum yang tegas, dan peningkatan kesadaran individu untuk menjauhi gejala-gejala tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Psikologi dengan menjelaskan tujuan mata kuliah psikologi, potret psikolog, pengertian psikologi, ruang lingkup psikologi dan beberapa bidang utama dalam psikologi seperti psikologi umum, klinis, eksperimen, perkembangan, sosial dan industri."
Dokumen tersebut membahas tentang identitas kolektif dan bagaimana media massa berperan dalam pembentukannya. Identitas kolektif terbentuk melalui interaksi sosial antaranggota kelompok dan dipengaruhi pesan dari media seperti film dan televisi yang membentuk gaya hidup dan ekspresi diri. Contohnya adalah komunitas pecinta manga yang membentuk identitas melalui kosplay dan interaksi online.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan gejala-gejala kejiwaannya. Psikologi dibagi menjadi psikologi umum dan khusus, termasuk psikologi pendidikan yang mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran dalam pendidikan. Psikologi berhubungan erat dengan disiplin ilmu lain yang mempelajari aspek-aspek berbeda dari manusia.
Dokumen tersebut merangkum tentang psikologi sosial yang membahas definisi, tujuan, objek keilmuan, teori-teori, dan profesi terkait psikologi sosial. Psikologi sosial didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku individu yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial dengan tujuan memahami dan mengendalikan fenomena sosial.
Dokumen tersebut memberikan beberapa solusi untuk mengatasi delapan gejala patologi sosial di Indonesia, termasuk memberikan pendidikan nilai-nilai bangsa kepada generasi muda, penegakan hukum yang tegas, dan peningkatan kesadaran individu untuk menjauhi gejala-gejala tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Psikologi dengan menjelaskan tujuan mata kuliah psikologi, potret psikolog, pengertian psikologi, ruang lingkup psikologi dan beberapa bidang utama dalam psikologi seperti psikologi umum, klinis, eksperimen, perkembangan, sosial dan industri."
Dokumen tersebut membahas tentang identitas kolektif dan bagaimana media massa berperan dalam pembentukannya. Identitas kolektif terbentuk melalui interaksi sosial antaranggota kelompok dan dipengaruhi pesan dari media seperti film dan televisi yang membentuk gaya hidup dan ekspresi diri. Contohnya adalah komunitas pecinta manga yang membentuk identitas melalui kosplay dan interaksi online.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan gejala-gejala kejiwaannya. Psikologi dibagi menjadi psikologi umum dan khusus, termasuk psikologi pendidikan yang mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran dalam pendidikan. Psikologi berhubungan erat dengan disiplin ilmu lain yang mempelajari aspek-aspek berbeda dari manusia.
Dokumen tersebut merangkum tentang psikologi sosial yang membahas definisi, tujuan, objek keilmuan, teori-teori, dan profesi terkait psikologi sosial. Psikologi sosial didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku individu yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial dengan tujuan memahami dan mengendalikan fenomena sosial.
Makalah ini membahas tentang perkembangan peserta didik dan psikologi perkembangannya. Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian psikologi perkembangan yang mempelajari aspek-aspek perkembangan individu pada usia sekolah dan sekolah menengah. Objek perkembangannya meliputi fisik, kognitif, emosi, motorik, dan sosial. Metode yang digunakan antara lain behaviorisme dan konstruktivisme
Dokumen ini membahas tentang konsep kebudayaan dan unsur-unsur pentingnya. Kebudayaan didefinisikan sebagai kompleks pengetahuan, kepercayaan, seni, dan kebiasaan yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Unsur-unsur pokok kebudayaan meliputi sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat, dan lembaga pendidikan. Fungsi kebudayaan adalah untuk kepuasan manusia secara spiritual dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sikap dan pengembangannya. Sikap didefinisikan sebagai kesediaan untuk bereaksi secara positif atau negatif terhadap suatu objek, yang terdiri atas komponen kognitif, afektif, dan konatif. Sikap dapat berubah melalui pengalaman dan pembiasaan, namun cenderung tetap. Dokumen ini juga membahas metode pengukuran sikap, baik secara langsung ma
Sosiologi berawal dari perubahan masyarakat di Eropa pada abad ke-19 akibat Revolusi Industri dan Perancis. Auguste Comte dianggap sebagai bapak sosiologi modern yang mempelajari masyarakat dengan pendekatan ilmiah. Perkembangan selanjutnya dipengaruhi peristiwa besar seperti imigrasi dan urbanisasi.
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
Makalah ini membahas tentang pengaruh budaya terhadap persepsi kesehatan dan penanganan gangguan psikologis secara lintas budaya. Beberapa budaya seperti Yunani dan Tiongkok memandang kesehatan tidak hanya sebagai ketidakhadiran penyakit tetapi juga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan. Budaya juga mempengaruhi definisi dan ekspresi gangguan psikologis serta penanganannya."
Manusia merupakan makhluk individual dan sosial. Masyarakat adalah sistem hubungan sosial antara manusia yang hidup bersama selama waktu yang cukup lama serta memiliki kesadaran akan persatuan mereka. Kebudayaan adalah kompleks pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Paradigma sosiologi meliputi tiga aspek utama: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Fakta sosial berfokus pada pengaruh struktur sosial di luar individu, sementara definisi sosial lebih menekankan interaksi sosial dan makna. Kedua paradigma ini memiliki berbagai teori seperti fungsionalisme, konflik, sistem, dan fenomenologi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi perubahan sosial menurut para sosiolog dan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial beserta dampaknya. Definisi perubahan sosial menekankan pada perubahan struktur dan pola hubungan sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal seperti pertumbuhan penduduk, konflik, lingkungan alam, dan pengaruh budaya luar. Dampak perubahan s
Teori etologi mempelajari perilaku manusia dan hewan berdasarkan pengaruh biologi dan lingkungan. Teori ini menekankan adanya periode sensitif dalam perkembangan yang memengaruhi perilaku seumur hidup. Salah satu tokohnya, Konrad Lorenz, menemukan bahwa imprinting atau kelekatan awal spesies sangat penting dalam perkembangan.
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
Dokumen tersebut membahas tentang konsep etnik dan ras. Istilah etnik mengacu pada kelompok sosial berdasarkan adat istiadat dan budaya, sedangkan ras lebih ke arah variasi biologis penduduk. Dokumen juga membedakan antara etnosentrisme, etnografi, etnologi, dan etnometodologi sebagai konsep terkait etnik.
1. materi pertama (latar belakang, pengertian dan sejarah)AkangArifana2
1. Patologi sosial mempelajari masalah sosial yang muncul akibat perkembangan teknologi dan industrialisasi yang tidak seimbang dengan perkembangan ilmu sosial.
2. Revolusi industri mengubah cara kerja manusia dan menyebabkan pengangguran yang meningkat.
3. Hal ini memicu berbagai masalah sosial seperti kemiskinan dan konflik serta pola tingkah laku menyimpang.
Makalah ini membahas tentang perkembangan peserta didik dan psikologi perkembangannya. Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian psikologi perkembangan yang mempelajari aspek-aspek perkembangan individu pada usia sekolah dan sekolah menengah. Objek perkembangannya meliputi fisik, kognitif, emosi, motorik, dan sosial. Metode yang digunakan antara lain behaviorisme dan konstruktivisme
Dokumen ini membahas tentang konsep kebudayaan dan unsur-unsur pentingnya. Kebudayaan didefinisikan sebagai kompleks pengetahuan, kepercayaan, seni, dan kebiasaan yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Unsur-unsur pokok kebudayaan meliputi sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat, dan lembaga pendidikan. Fungsi kebudayaan adalah untuk kepuasan manusia secara spiritual dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sikap dan pengembangannya. Sikap didefinisikan sebagai kesediaan untuk bereaksi secara positif atau negatif terhadap suatu objek, yang terdiri atas komponen kognitif, afektif, dan konatif. Sikap dapat berubah melalui pengalaman dan pembiasaan, namun cenderung tetap. Dokumen ini juga membahas metode pengukuran sikap, baik secara langsung ma
Sosiologi berawal dari perubahan masyarakat di Eropa pada abad ke-19 akibat Revolusi Industri dan Perancis. Auguste Comte dianggap sebagai bapak sosiologi modern yang mempelajari masyarakat dengan pendekatan ilmiah. Perkembangan selanjutnya dipengaruhi peristiwa besar seperti imigrasi dan urbanisasi.
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
Makalah ini membahas tentang pengaruh budaya terhadap persepsi kesehatan dan penanganan gangguan psikologis secara lintas budaya. Beberapa budaya seperti Yunani dan Tiongkok memandang kesehatan tidak hanya sebagai ketidakhadiran penyakit tetapi juga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan. Budaya juga mempengaruhi definisi dan ekspresi gangguan psikologis serta penanganannya."
Manusia merupakan makhluk individual dan sosial. Masyarakat adalah sistem hubungan sosial antara manusia yang hidup bersama selama waktu yang cukup lama serta memiliki kesadaran akan persatuan mereka. Kebudayaan adalah kompleks pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Paradigma sosiologi meliputi tiga aspek utama: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Fakta sosial berfokus pada pengaruh struktur sosial di luar individu, sementara definisi sosial lebih menekankan interaksi sosial dan makna. Kedua paradigma ini memiliki berbagai teori seperti fungsionalisme, konflik, sistem, dan fenomenologi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi perubahan sosial menurut para sosiolog dan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial beserta dampaknya. Definisi perubahan sosial menekankan pada perubahan struktur dan pola hubungan sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal seperti pertumbuhan penduduk, konflik, lingkungan alam, dan pengaruh budaya luar. Dampak perubahan s
Teori etologi mempelajari perilaku manusia dan hewan berdasarkan pengaruh biologi dan lingkungan. Teori ini menekankan adanya periode sensitif dalam perkembangan yang memengaruhi perilaku seumur hidup. Salah satu tokohnya, Konrad Lorenz, menemukan bahwa imprinting atau kelekatan awal spesies sangat penting dalam perkembangan.
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
Dokumen tersebut membahas tentang konsep etnik dan ras. Istilah etnik mengacu pada kelompok sosial berdasarkan adat istiadat dan budaya, sedangkan ras lebih ke arah variasi biologis penduduk. Dokumen juga membedakan antara etnosentrisme, etnografi, etnologi, dan etnometodologi sebagai konsep terkait etnik.
1. materi pertama (latar belakang, pengertian dan sejarah)AkangArifana2
1. Patologi sosial mempelajari masalah sosial yang muncul akibat perkembangan teknologi dan industrialisasi yang tidak seimbang dengan perkembangan ilmu sosial.
2. Revolusi industri mengubah cara kerja manusia dan menyebabkan pengangguran yang meningkat.
3. Hal ini memicu berbagai masalah sosial seperti kemiskinan dan konflik serta pola tingkah laku menyimpang.
Bab I membahas latar belakang sosiologi dan keperawatan serta rumusan masalah dan tujuan penulisan makalah. Bab II meninjau pengertian sosiologi, dinamika, dan dinamika kesehatan. Bab III membahas penerapan sosiologi dalam keperawatan dan dinamika kesehatan. Bab IV menyimpulkan bahwa proses sosial merupakan awal mempelajari sosiologi yang secara tidak sadar telah diketahui seseorang selama hid
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakatsuher lambang
Dokumen tersebut membahas tentang adat istiadat, norma, dan hukum dalam masyarakat. Terdapat lima masalah dasar kehidupan manusia menurut antropolog C. Kluckhon yang menentukan orientasi nilai budaya, yaitu mengenai hakekat hidup, karya, kedudukan manusia dalam ruang waktu, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan antar manusia. Dokumen juga membedakan antara norma, yang bersifat
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial dan dampaknya, termasuk definisi perubahan sosial, teori-teori perubahan sosial, bentuk perubahan sosial, faktor-faktor penyebab perubahan sosial, dan akibat dari perubahan sosial seperti disintegrasi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sosiologi, objek, dan metode sosiologi. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam masyarakat dengan pendekatan observasi terhadap interaksi sosial, struktur sosial, dan proses sosial. Objek sosiologi adalah masyarakat dan interaksi sosial. Metode yang digunakan sosiologi adalah kual
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALArmadira Enno
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang masalah sosial dan faktor pemicu yang muncul dari dampak perubahan sosial.
2. Pengertian perubahan sosial dan masalah sosial dijelaskan beserta pandangan para ahli.
3. Dampak perubahan sosial mencakup dampak positif seperti kemajuan iptek dan dampak negatif seperti kerugian masyarakat.
4. Kategori masalah s
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan masyarakat. Ia menjelaskan definisi sosiologi, objek studinya, metode-metode penelitian, dan konsep-konsep realitas sosial seperti masyarakat, interaksi sosial, status dan peran, norma, dan lembaga sosial. Dokumen tersebut juga menyebutkan beberapa masalah sosial seperti demoralisasi, terorisme, kemisk
Dokumen tersebut membahas tentang manusia dan peradaban. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa manusia memiliki akal, jasmani, dan rohani yang saling mendukung untuk menciptakan kehidupan sesuai kodratnya. Peradaban timbul karena ada manusia yang menciptakannya dengan memanfaatkan ketiga aspek tersebut.
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Baiq Rilda Erliana Zahara
Dokumen tersebut membahas lima bab yang mencakup pengertian, konsep, dan tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar, perubahan sosial dan budaya beserta faktor penyebabnya, teori-teori kebudayaan dan interaksi sosial, hirarki kebutuhan manusia dan kaitannya dengan kemunculan budaya, serta solidaritas sosial kota dan desa.
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxashrafkhairulAzam
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun personal branding melalui berkarya secara konsisten di internet. Personal branding yang kuat akan membuka banyak peluang baru seperti kolaborasi dengan influencer, kesempatan menulis buku, bahkan mendapat tawaran kerja sebagai freelancer. Oleh karena itu, perbanyaklah berkarya dan promosikan karya Anda secara terus menerus di internet agar dapat memperluas jangkauan dan memb
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan kecemasan yang meliputi beberapa daerah otak dan transmiter otak yang terkait. Jenis gangguan kecemasan yang dijelaskan antara lain gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia spesifik dan sosial, serta gangguan obsesif kompulsif.
This document summarizes a conversation on marketing and branding with Saifana M. Saad. It discusses the evolution of media and the role of media in entertaining, educating, and acting as a watchdog. It also discusses political propaganda techniques and provides examples of propaganda posters. Other topics covered include what branding is, why companies need branding, types of media, storytelling techniques, how to write like a journalist, defining earned, owned and paid media, discussing algorithms, measuring marketing success, and suggestions for Islamic advertising.
Model perspektif historis mengenai perilaku abnormal telah berubah dari yang bersifat supernatural menjadi medis dan psikologis. Saat ini, pandangan yang lebih luas yaitu model biopsikososial digunakan, yang melihat interaksi antara faktor biologis, psikologis, dan sosial dalam penjelasan perilaku abnormal."
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas komunikasi interpersonal yang diukur dari tiga hal yaitu pesan dapat dimengerti sebagaimana maksud pengirim, pesan ditindaklanjuti secara sukarela oleh penerima, dan dapat meningkatkan kualitas hubungan. Tiga faktor penentu keberhasilan komunikasi adalah komunikator, komunikan, dan pesan itu sendiri. Komunikasi interpersonal yang efektif dapat membantu mencapai tujuan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori komunikasi massa mulai dari teori efek besar, efek terbatas, efek moderat, spiral kebisuan, kultivasi, pengaturan agenda, uses and gratification, hingga teori kritis.
2. Setiap teori dijelaskan latar belakang, asumsi utama, dan contoh penelitian terkait.
3. Teori-teori tersebut berkembang se
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfashrafkhairulAzam
Komunikasi massa memiliki pengaruh terhadap individu dan perilaku sosial. Terdapat berbagai teori yang mencoba menjelaskan hubungan antara media dan efeknya, seperti teori peniruan, teori belajar sosial, dan teori perpanjangan alat indera. Pengaruh media bergantung pada faktor individu dan situasi."
Komunikasi intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang, dimana orang tersebut berperan sebagai pengirim dan penerima pesan secara bersamaan. Proses ini meliputi aktivitas persepsi, memori, berpikir, dan pengambilan keputusan secara internal.
Dokumen ini membahas tentang agresi dan altruisme. Agresi didefinisikan sebagai perilaku yang disengaja untuk merugikan orang lain, sedangkan altruisme adalah hasrat untuk menolong tanpa mempertimbangkan kepentingan diri sendiri. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi agresi dan altruisme seperti lingkungan, kelompok sosial, dan karakteristik individu.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan sekolah. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat, yaitu peran kepala sekolah dalam memotivasi warga sekolah untuk mencapai tujuan sekolah, perbedaan antara peran kepala sekolah sebagai pemimpin dan manajer, serta tantangan dalam penerapan kebijakan otonomi sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik organisasi pembelajar dan model dasar
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxashrafkhairulAzam
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan kepemimpinan dalam memotivasi dan melatih anggota. Teori harapan dan tujuan digunakan untuk menjelaskan bagaimana pemimpin dapat memotivasi orang lain melalui pengakuan, keadilan sosial, dan coaching. Pelatihan eksekutif dapat membantu meningkatkan keterampilan kepemimpinan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan pada abad ke-21 yang menuntut kepemimpinan yang unggul atau "super" untuk menghadapi tantangan globalisasi, perubahan yang cepat, dan kompetisi yang ketat. Dibahas pula perkembangan paradigma kepemimpinan meliputi gaya, tipologi, model, dan teori kepemimpinan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, konsep, jenis, proses pembentukan, karakteristik, dan aplikasi branding. Secara khusus membahas tentang proses pembentukan merek baru untuk produk obat herbal baru PT Dexa Medica yang berfungsi sebagai penguat daya tahan tubuh dengan nama merek "STIMUNO".
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan konsep kepemimpinan, mulai dari teori karakter, gaya, kemungkinan, hingga transformasional. Juga dibahas mengenai orientasi sumber pendanaan yang berpengaruh terhadap pola lembaga, serta karakteristik kendala yang mempengaruhi perumusan strategi, implementasi, dan evaluasi. Secara keseluruhan dokumen memberikan gambaran menyeluruh tentang teori-teori dasar kepemimpinan
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. PENGERTIAN PATOLOGI
Patologi berasal dari
kata Pathos
yang berarti
disease/penderitaan/penyakit
dan Logos yang berarti berbicara
tentang ilmu.
Patologi adalah ilmu yang
membicarakan tentang penyakit atau
ilmu tentang penyakit.
Maksud dari pengertian diatas bahwa
3. PENGERTIAN PATOLOGI
Konsep ini bermula dari
pengertian penyakit di bidang
ilmu kedokteran dan biologi
yang kemudian diberlakukan
pula untuk masyarakat, karena
masyarakat itu tidak ada
bedanya dengan organisme
sehingga dalam masyarakat
pun dikenal dengan konsep
penyakit.
4. PENGERTIAN SOSIAL
Kata sosial adalah tempat atau wadah
pergaulan hidup antar manusia yang
perwujudannya berupa kelompok manusia
atau organisasi yakni individu atau
manusia yang
berinteraksi/berhubungan secara
timbal balik.
Tetapi, dalam arti yang lebih luas yaitu
community atau masyarakat.
5. PENGERTIAN PATOLOGI
SOSIAL
Maka pengertian dari patologi
sosial adalah ilmu tentang
gejala-gejala sosial yang
dianggap “sakit” disebabkan
oleh faktor-faktor sosial atau Ilmu
tentang asal usul dan sifat-sifatnya, penyakit
yang berhubungan dengan hakekat adanya
mnusia dalam hidup masyarakat.
6. PENGERTIAN PATOLOGI SOSIAL
Menurut Kartini Kartono:
Patologi Sosial adalah
semua tingkah laku yang
bertentangan dengan norma
kebaikan, stabilitas lokal, pola
kesederhanaan, moral, hak milik,
solidaritas kekeluargaan, hidup
rukun bertetangga, disiplin,
kebaikan dan hukum formal.
7. PENGERTIAN PATOLOGI
SOSIAL
Menurut St. Vembriarto:
Patologi Sosial mempunyai 2 (dua) arti:
1. Patologi sosial berarti suatu penyelidikan, disiplin, atau
ilmu pengetahuan tentang disorganisasi, sosial dan social
maladjustment. yang di dalamnya dibahas tentang arti,
ekstensi, sebab-sebab, hasil-hasil dan tindakan perbaikan
(treatment) terhadap faktor-faktor yang mengganggu atau
mengurangi penyesuaian sosial (social adjusment)
2. Patologi sosial berarti keadaan sosial yang “sakit” atau
“abnormal” pada suatu masyarakat.
Jadi dalam arti yang pertama patologi sosial berarti suatu
ilmu pengetahuan, sedangkan dalam arti yang kedua
patologi sosial berarti kondisi sosial yang “sakit” atau
“abnormal.”
8. PENDAPAT TERSEBUT SESUAI DENGAN
PENDAPAT YANG DIKEMUKAKAN OLEH
GILLIN AND GILLIN.
Menurut kedua sarjana itu, patologi sosial
berarti:
1.Maladjustment yang serius di antara berbagai
unsur dan keseluruhan konfigurasi
kebudayaan sedemikian rupa sehingga
membahayakan kelangsungan hidup suatu
kelompok sosial.
Dalam arti pertama ini patologi sosial berarti
disorganisasi sosial atau social maladjustment.
2.Patologi sosial berarti disiplin yang
membicarakan tentang disintegrasi sosial,
disorganisasi sosial, atau social maladjusment
itu.
9. LATAR BELAKANG PATOLOGI
SOSIAL
Manusia sebagai makhluk yang cenderung selalu ingin
memenuhi kebutuhan hidupnya telah menghasilkan
teknologi yang berkembang sangat pesat sehingga
melahirkan masyarakat modern yang serba kompleks,
sebagai produk dari kemajuan teknologi, mekanisasi,
industrialisasi, dan urbanisasi, dll.
Hal ini disamping mampu memberikan berbagai alternative
kemudahan bagi kehidupan manusia juga dapat
menimbulkan hal-hal yang berakibat negatif kepada
manusia dan kemanusiaan itu sendiri yang biasa disebut
masalah sosial.
10. PENGERTIAN MASALAH
SOSIAL
Menurut St. Vembriarto:
Masalah sosial adalah suatu kondisi atau proses dalam
masyarakat, yang dilihat dari suatu sudut tidak diinginkan.
Dasar pikiran yang terkandung dalam pandangan itu, ialah:
Bahwa ada atau mungkin adanya keadaan masyarakat yang
memuaskan; masalah sosial merupakan penyimpangan dari
keadaan masyarakat yang memuaskan itu.
Bahwa pemecahan terhadap masalah sosial itu mungkin
dilakukan.
Dari dasar pikiran kedua itu terkandung pula pengertian
tentang adanya perubahan sosial.
Bahwa dalam perubahan sosial itu ada stabilitas sosial yang
kontinu.
Bahwa perubahan sosial itu dapat diarahkan pada tujuan-
tujuan tertentu, yaitu keadaan masyarakat yang memuaskan.
11. MENURUT KARTINI KARTONO:
Masalah sosial ialah:
1.Semua bentuk tingkah laku yang melanggar
atau memperkosa adat istiadat masyarakat
(dan adat istiadat tersebut diperlukan untuk
menjamin kesejahteraan hidup bersama).
2.Situasi sosial yang dianggap oleh sebagian
besar dari warga masyarakat sebagai
pengganggu, tidak dikehendaki, berbahaya
dan merugikan orang banyak.
12. DISORGANISASI SOSIAL
Formulasi alternatif untuk
melengkapi arti “masalah sosial”
ialah istilah “disorganisasi sosial”.
Disorganisasi sosial disebut juga
dengan disintegrasi sosial, selalu
diawali dengan analisa mengenai
perubahan-perubahan dan
proses-proses organik.
13. TEORI CULTURAL LAG
Teori cultural lag (kelambanan
budaya atau kelambanan kultural)
menyatakan sebagai berikut:
Apabila bermacam-macam bagian dari
kebudayaan berkembang secara tidak
imbang, tidak sesuai dengan
perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan, maka kebudayaan tadi
akan mengalami proses kelambatan
kultural (cultural lag, kelambanan
budaya).
14. KAPAN KITA BERHAK MENYEBUTKAN
PERISTIWA ITU SEBAGAI GEJALA
PATOLOGIS ATAU MASALAH SOSIAL?
Menurut kartini dalam bukunya “patologi sosial”
menyatakan bahwa orang yang dianggap
kompeten dalam menilai tingkah laku orang lain
adalah pejabat, politisi, pengacara, hakim, polisi,
dokter, rohaniawan, dan kaum ilmuan dibidang
sosial.
Sekalipun adakalanya mereka membuat
kekeliruan dalam membuat analisis dan penilaian
tehadap gejala sosial, tetapi pada umumnya
mereka dianggap mempunyai peranan
menentukan dalam memastikan baik buruknya
pola tingkah laku masyarakat.
Mereka juga berhak menunjuk aspek-aspek
kehidupan sosial yang harus atau perlu diubah
dan diperbaiki.
15. PERTIMBANGAN NILAI DALAM
ILMU
Ada orang yang berpendapat bahwa
pertmbangan nilai (value, judgement, mengenai
baik dan buruk) sebenarnya bertentangan
dengan ilmu pengetahuan yang objektif sebab
penilaian itu sifatnya sangat subjektif.
Karena itu, ilmu pengetahuan murni harus
meninggalkan generalisasi-generalisasi etis
dan penilaian etis (susila, baik dan buruk).
Sebaliknya kelompok lain berpendapat bahwa
dalam kehidupan sehari-hari, manusia dan
kaum ilmuan tidak mungkin tidak
menggunakan pertimbangan nilai, sebab opini
mereka selalu saja merupakan keputusan yang
dimuati dengan penilaian-penilaian tertentu.
16. ILMU PENGETAHUAN DAN
NILAI
Dalam padangan Kartini Kartono dijelaskan, bahwa:
• Ilmu pongetahuan itu selalu mengandung nilai-nilai
tertentu. Hal ini dikarenakan ilmu pengetahuan
menyangkut masalah mempertanyakan dan memecahkan
lesulitan hidup secara sistematis selalu dengan jalan
menggunakan metode dan teknik-teknik yang berguna
dan bernilai. Disebut bernilai karena dapat memenuhi
kebutuhan manusiawi yang universal ini, baik yang
individual maupun sosial sifatnya, selalu diarahkan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang bernilai.
• Ada keyakinan etis pada diri manusia bahwa penggunaan
teknologi dan ilmu pengetahuan modern untuk menguasai
alam (kosmos, jagad) sangatlah diperlukan demi
kesejahteraan dan pemuasan kebutuhan hidup pada
umumnya. Jadi ilmu pengetahuan dengan sendirinya
memiliki sistem nilai.
• Falsafah yang demokratis sebagaimana tercantum dalam
pancasila menyatakan bahwa baik individu maupun
kelompok dalam masyarakat Indonesia, pasti mampu
memformulasikan serta menentukan sistem nilai masing-
masing dan sanggup menentukan tujuan serta sasaran
yang bernilai bagi hidupnya.
17. ILMU PENGETAHUAN DAN
MORALITAS ETIS
George Lundberg salah seorang tokoh sosiolog yang
dianggap dominan terhadap aliran neo-positivisme dalam
sosiologi menyatakan bahwa ilmu pengetahuan itu bersifat
otoriter, karena itu ilmu pengetahuan mengandung dan
harus memilki moralitas ilmiah atau hukum moral yang
conform dan seimbang dengan hukum alam.
Dan diperkuat oleh C.C. North, seorang sosiolog lain dalam
bukunya Soial Problems and Sosial Planning, menyatakan
bahwa dalam usaha pencapaian tujuan dan sasaran hidup
yang bernilai bagi satu kebudayaan atau satu masyarakat,
harus disertakan etik sosial guna menentukan cara
pencapaian sasaran tadi.
Jadi, cara atau metode pencapaian itu secara etis-susila
harus bisa dipertanggungjawabkan sebab manusia normal
dibekali alam dengan budi daya dan hati nurani sehingga ia
dianggap mampu menilai baik dan buruknya setiap
peristiwa.
18. PENDEKATAN TENTANG PERILAKU
SOSIOPATIK
Pendekatan biologis tentang tingkahlaku sosiopatik
dalam biologi biasanya terfokus pada bagian genetik.
Patologi itu menurun melalui gen/plasma pembawa
sifat di dalam keturunan, kombinasi dari gen-gen atau
tidak adanya gen-gen tersebut
Ada pewaris umum melalui keturunan yang
menunjukkan tendesi untuk berkembang kearah
pathologis (tipe kecenderungan yang luaar biasa
abnormal)
Melalui pewarisan dalam bentuk konstitusi yang
lemah, yang akan berkembang kearah tingkahlaku
sosiopatik.
Bentuk tingkahlaku yang menyimpang secara sosial
yang disebabkan oleh ketiga hal tersebut diatas dan
ditolak oleh umum seperti: homoseksualitas,
alkoholistik, gangguan mental, dll.
1) Pendekatan Biologis
19. PENDEKATAN TENTANG PERILAKU
SOSIOPATIK
Pendekatan Psikologis
Menerangkan tingkahlaku sosiopatik berdasarkan
teori intelegensi, sehingga individu melanggar
norma-norma sosial yang ada antara lain karena
faktor-faktor: intelegensi, sifat-sifat kepribadian,
proses berfikir, motivasi, sifat hidup yang keliru,
internalisasi yang salah.
Pendekatan Psikiatris
Berdasarkan teori konflik emosional dan
kecenderungan psikopatologi yang ada di balik
tingkahlaku menyimpang
2) Pendekatan Psikologis dan Psikiatris
20. PENDEKATAN TENTANG PERILAKU
SOSIOPATIK
Penyebab tingkahlaku sosiopatik adalah murni
sosiologis yaitu tingkahlaku yang berbeda dan
menyimpang dari kebiasaan suatu norma umum
yang pada suatu tempat dan waktu tertentu sangat
ditentang atau menimbulkan akibat reaksi sosial
“tidak setuju”.
Reaksi dari masyarakat antara lain: hukuman,
segregrasi (pengucilan/pengasingan), pengucilan,
Contoh: mafia (komunitas mafia dengan perilaku
pengedar narkoba)
3) Pendekatan Sosiologis
21. FASE-FASE PERKEMBANGAN
PATOLOGI SOSIAL
Menurut St. Yembiarto (1981) bahwa studi patologi
sosial memilki fase-fase tersendiri. Adapun
perkembangan patologi sosial ada melalui 3 (tiga) fase:
o FASE MASALAH SOSIAL. Pada fase ini menjadi
penyelidikan patisos action masalah-masalah sosial
seperti pengangguran, pelacuran, kejahatan, masalah
penduduk, dst
o FASE DISORGANISASI SOSIAL. Pada fase ini menjadi
objek penyelidikan Patsos adalah disorganisasi sosial,
fase ini merupakan koreksi dan perkembangan dan
fase masalah sosial
o FASE SISTEMATIK. Fase ini merupakan perkembangan
dari dua fase sebelumnya. Pada fase ini patsos
berkembang menjadi ilmu pengetahuan yang
22. TEORI-TEORI PATOLOGI
SOSIAL
TEORI PERUBAHAN SOSIAL. Terkait dengan perubahan
struktur dan fungsi dalam masyarakat. Apabila suatu
aspek kehidupan pada masyarakat telah mengalami
perubahan, maka akan terjadi masalah sosial.
TEORI CULTURE LAG (ketertinggalan kebudayaan).
Satu budaya terdiri dari beberapa aspek. Jika ada slah
satu aspek dari budaya itu yang tertinggal, maka akan
terjadi Culture Lag (Ketertinggalan Kebudayaan).
Culture Lag ini dapat menimbulkan masalah sosial.
TEORI KONFLIK SOSIAL. Situasi yang menimbulkan
pertentangan sebagian besar penduduk bisa disebut
sebagai konflik sosial. Konflik sosial bisa
menimbulkan masalah sosial. Contohnya seperti
perang, pertentangan buruh dan majikan, dan lain-
lain.
23. TEORI-TEORI PATOLOGI
SOSIAL
TEORI DISORGANISASI SOSIAL. Disorganisasi sosial
terjadi ketika seseorang tidak melaksanakan fungsinya
dalam sebuah organisasi. Disorganisasi sosial dapat
menimbulkan keretakan organisasi sosial yang
berkelanjutan dan dapat menimbulkan masalah sosial.
Disorganisasi Sosial dapat terjadi karena adanya
perubahan sosial.
TEORI PATOLOGI. Masyarakat selalu dalam keadaan
sakit atau masyarakat yang tidak berfungsi secara
sebagian atau keseluruhan. Masyarakat bisa dikatakan
sehat jika seluruh anggota masyarakat berfungsi
dengan sempurna. Jika dipandang dari luar, masyarakat
memang terlihat menjalankan fungsinya dengan
sempurna. Namun jika dilihat dari dalam, pada
kenyataannya masyarakat tidak menjalankan fungsinya
dengan baik. Misalnya, masyarakat yang makmur.