1. Patologi sosial mempelajari masalah sosial yang muncul akibat perkembangan teknologi dan industrialisasi yang tidak seimbang dengan perkembangan ilmu sosial.
2. Revolusi industri mengubah cara kerja manusia dan menyebabkan pengangguran yang meningkat.
3. Hal ini memicu berbagai masalah sosial seperti kemiskinan dan konflik serta pola tingkah laku menyimpang.
Rekombinasi genetik adalah proses pemindahan fragmen DNA antar sel yang mampu membentuk susunan gen baru. Teknik rekayasa genetik memungkinkan manipulasi organisme dengan mengisolasi, memotong, dan menyisipkan gen yang diinginkan ke dalam vektor untuk diintroduksikan ke dalam sel inang. Sel inang yang mengandung gen rekombinan kemudian diseleksi untuk studi lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme evolusi melalui proses mutasi gen, seleksi alam, dan perubahan frekuensi gen dalam populasi sesuai dengan hukum Hardy-Weinberg. Dibahas pula penyebab perubahan frekuensi gen yang dapat terjadi akibat mutasi, seleksi alam, perkawinan non-acak, dan penyimpangan genetik.
Bakteri memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa bakteri berbentuk kokus, basil, atau spiral. Bakteri dapat dibedakan menggunakan pewarnaan seperti Gram atau tahan asam, yang menunjukkan perbedaan struktur dinding selnya. Bakteri dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia tergantung spesiesnya.
Rekombinasi genetik adalah proses pemindahan fragmen DNA antar sel yang mampu membentuk susunan gen baru. Teknik rekayasa genetik memungkinkan manipulasi organisme dengan mengisolasi, memotong, dan menyisipkan gen yang diinginkan ke dalam vektor untuk diintroduksikan ke dalam sel inang. Sel inang yang mengandung gen rekombinan kemudian diseleksi untuk studi lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme evolusi melalui proses mutasi gen, seleksi alam, dan perubahan frekuensi gen dalam populasi sesuai dengan hukum Hardy-Weinberg. Dibahas pula penyebab perubahan frekuensi gen yang dapat terjadi akibat mutasi, seleksi alam, perkawinan non-acak, dan penyimpangan genetik.
Bakteri memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa bakteri berbentuk kokus, basil, atau spiral. Bakteri dapat dibedakan menggunakan pewarnaan seperti Gram atau tahan asam, yang menunjukkan perbedaan struktur dinding selnya. Bakteri dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia tergantung spesiesnya.
Mitosis dan meiosis adalah proses pembelahan sel. Mitosis terjadi pada sel somatik dan germinatif untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan, menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Meiosis terjadi pada sel kelamin untuk menghasilkan gamet dan mengurangi jumlah kromosom agar keturunan mempunyai jumlah normal, menghasilkan empat sel anakan yang setengah jumlah kromosom dari sel induk.
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang virus dan bakteri. Virus dijelaskan memiliki struktur dan replikasi yang berbeda dari organisme hidup lainnya, sedangkan bakteri dibedakan menjadi archaebacteria, eubacteria, dan dikelompokkan berdasarkan bentuk dan keberadaannya. Metode isolasi bakteri juga dijelaskan.
Metode kritik sastra terdiri dari 5 metode utama yaitu metode struktural, perbandingan, sosiologi sastra, estetika resepsi, dan pengudaran teks. Setiap metode memiliki prinsip tersendiri dalam menganalisis karya sastra seperti struktur karya, hubungan antar teks, refleksi masyarakat, peran pembaca, serta unsur-unsur karya.
Makalah ini membahas tentang reduplikasi dalam bahasa Indonesia, meliputi definisi reduplikasi, jenis-jenis reduplikasi seperti fonologis, sintaksis, semantis dan morfologis, proses pembentukan reduplikasi berafiks dan pada nomina, verba, adjektiva, serta reduplikasi kelas tertutup."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prinsip-prinsip dan metode pemeriksaan parameter hematologi seperti hemoglobin, hitung jumlah sel darah, laju endap darah, dan hematokrit menggunakan berbagai alat dan reagen. Dokumen ini juga menjelaskan rujukan nilai normal hasil pemeriksaan parameter hematologi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman wortel, mulai dari deskripsi tanaman wortel, jenis-jenisnya, manfaat, syarat tumbuh, pedoman budidaya, hama dan penyakit, serta panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang proses budidaya wortel dari awal hingga akhir.
Hambatan hambatan dalam komunikasi pembelajaransyarof elha
Secara umum hambatan komunikasi dapat dikelompokkan menjadi internal dan eksternal, dan dapat disebabkan oleh faktor psikologis, sosiokultural, atau interaksi verbal. Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, ada 4 jenis hambatan yaitu gangguan, kepentingan, motivasi terpendam, dan prasangka. Hambatan-hambatan ini dapat diatasi dengan berhati-hati dalam komunikasi, meminimalkan gangguan, menggunak
Dokumen tersebut merangkum proses penemuan dan produksi antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana Fleming menemukan jamur Penicillium yang mampu membunuh bakteri di laboratoriumnya, serta proses selanjutnya untuk mengembangkan dan memproduksi penisilin secara masal untuk pengobatan pasien.
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
Dokumen ini memberikan instruksi tentang pembuatan suspensi eritrosit dengan berbagai kepekatan (2%, 5%, 10%, 40%, 50%) untuk mengoptimalkan reaksi antigen pada sel darah merah terhadap antibodi. Darah yang telah dicuci akan diencerkan dengan larutan saline sesuai perbandingan tertentu untuk mendapatkan berbagai kepekatan suspensi eritrosit yang akan digunakan sebelum transfusi darah atau tes medis lain.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur penentuan golongan darah ABO, yang meliputi tujuan pemeriksaan, metode forward dan reverse, pembuatan suspensi sel darah, dan interpretasi hasil reaksi untuk menentukan golongan darah pasien.
Hukum Mendel pertama menyatakan bahwa gen-gen pada gamet akan dipisahkan secara acak ke dalam gamet. Hukum kedua menyatakan bahwa penurunan sifat pada persilangan dihibrid terjadi secara independen. Kedua hukum ini dibuktikan Mendel melalui eksperimen persilangan monohibrid dan dihibrid pada kacang-kacangan.
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
Laporan ini mendeskripsikan prosedur perhitungan jumlah sel darah merah (eritrosit) dengan metode manual menggunakan hemacytometer. Mahasiswa menghitung jumlah eritrosit dalam sampel darah dan membandingkannya dengan nilai normal. Hasilnya sebagian besar sesuai dengan kisaran normal, kecuali satu kelompok yang mungkin terpengaruh koagulasi darah.
Mitosis dan meiosis adalah proses pembelahan sel. Mitosis terjadi pada sel somatik dan germinatif untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan, menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Meiosis terjadi pada sel kelamin untuk menghasilkan gamet dan mengurangi jumlah kromosom agar keturunan mempunyai jumlah normal, menghasilkan empat sel anakan yang setengah jumlah kromosom dari sel induk.
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang virus dan bakteri. Virus dijelaskan memiliki struktur dan replikasi yang berbeda dari organisme hidup lainnya, sedangkan bakteri dibedakan menjadi archaebacteria, eubacteria, dan dikelompokkan berdasarkan bentuk dan keberadaannya. Metode isolasi bakteri juga dijelaskan.
Metode kritik sastra terdiri dari 5 metode utama yaitu metode struktural, perbandingan, sosiologi sastra, estetika resepsi, dan pengudaran teks. Setiap metode memiliki prinsip tersendiri dalam menganalisis karya sastra seperti struktur karya, hubungan antar teks, refleksi masyarakat, peran pembaca, serta unsur-unsur karya.
Makalah ini membahas tentang reduplikasi dalam bahasa Indonesia, meliputi definisi reduplikasi, jenis-jenis reduplikasi seperti fonologis, sintaksis, semantis dan morfologis, proses pembentukan reduplikasi berafiks dan pada nomina, verba, adjektiva, serta reduplikasi kelas tertutup."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prinsip-prinsip dan metode pemeriksaan parameter hematologi seperti hemoglobin, hitung jumlah sel darah, laju endap darah, dan hematokrit menggunakan berbagai alat dan reagen. Dokumen ini juga menjelaskan rujukan nilai normal hasil pemeriksaan parameter hematologi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman wortel, mulai dari deskripsi tanaman wortel, jenis-jenisnya, manfaat, syarat tumbuh, pedoman budidaya, hama dan penyakit, serta panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang proses budidaya wortel dari awal hingga akhir.
Hambatan hambatan dalam komunikasi pembelajaransyarof elha
Secara umum hambatan komunikasi dapat dikelompokkan menjadi internal dan eksternal, dan dapat disebabkan oleh faktor psikologis, sosiokultural, atau interaksi verbal. Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, ada 4 jenis hambatan yaitu gangguan, kepentingan, motivasi terpendam, dan prasangka. Hambatan-hambatan ini dapat diatasi dengan berhati-hati dalam komunikasi, meminimalkan gangguan, menggunak
Dokumen tersebut merangkum proses penemuan dan produksi antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana Fleming menemukan jamur Penicillium yang mampu membunuh bakteri di laboratoriumnya, serta proses selanjutnya untuk mengembangkan dan memproduksi penisilin secara masal untuk pengobatan pasien.
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
Dokumen ini memberikan instruksi tentang pembuatan suspensi eritrosit dengan berbagai kepekatan (2%, 5%, 10%, 40%, 50%) untuk mengoptimalkan reaksi antigen pada sel darah merah terhadap antibodi. Darah yang telah dicuci akan diencerkan dengan larutan saline sesuai perbandingan tertentu untuk mendapatkan berbagai kepekatan suspensi eritrosit yang akan digunakan sebelum transfusi darah atau tes medis lain.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur penentuan golongan darah ABO, yang meliputi tujuan pemeriksaan, metode forward dan reverse, pembuatan suspensi sel darah, dan interpretasi hasil reaksi untuk menentukan golongan darah pasien.
Hukum Mendel pertama menyatakan bahwa gen-gen pada gamet akan dipisahkan secara acak ke dalam gamet. Hukum kedua menyatakan bahwa penurunan sifat pada persilangan dihibrid terjadi secara independen. Kedua hukum ini dibuktikan Mendel melalui eksperimen persilangan monohibrid dan dihibrid pada kacang-kacangan.
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
Laporan ini mendeskripsikan prosedur perhitungan jumlah sel darah merah (eritrosit) dengan metode manual menggunakan hemacytometer. Mahasiswa menghitung jumlah eritrosit dalam sampel darah dan membandingkannya dengan nilai normal. Hasilnya sebagian besar sesuai dengan kisaran normal, kecuali satu kelompok yang mungkin terpengaruh koagulasi darah.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik seperti anomie, cultural lag, mestizo culture, demonstrasi, kriminalitas, kenakalan remaja, dan pergolakan daerah. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan berbagai teori sosiologi mengenai perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat serta faktor-faktor penyebab berbagai masalah sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar sosiologi. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu sosial yang mempelajari kehidupan sosial, perubahan sosial, dan penyebab serta akibat sosial dari perilaku manusia. Ruang lingkup sosiologi meliputi karakteristik penduduk, perilaku sosial, institusi sosial, pengaruh budaya, dan perubahan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar sosiologi. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu sosial yang mempelajari kehidupan sosial, perubahan sosial, dan penyebab serta akibat sosial dari perilaku manusia. Ruang lingkup sosiologi meliputi karakteristik penduduk, perilaku sosial, institusi sosial, pengaruh budaya, dan perubahan sosial.
Dokumen tersebut merangkum pengertian sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari fenomena sosial masyarakat, termasuk objek, tujuan, sejarah perkembangan, dan masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat beserta penyebabnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Sosial Dasar (ISD) sebagai salah satu mata kuliah dasar umum yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang masalah-masalah sosial dan lingkungan sosial. ISD menggunakan pendekatan interdisipliner dengan teori-teori dari berbagai ilmu sosial untuk memahami gejala sosial. Dokumen ini juga membahas tentang pertumbuhan penduduk, masyarak
Ainur & andika masalah sosial dan manfaat sosiologi - copyAinur
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masalah sosial, klasifikasi masalah sosial, ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial, beberapa masalah sosial penting, pemecahan masalah sosial, dan manfaat sosiologi.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial, termasuk definisi, proses, penyebab, dan dampak perubahan sosial. Secara ringkas, perubahan sosial dapat diartikan sebagai perubahan pada lembaga-lembaga sosial yang mempengaruhi sistem sosial dan nilai-nilai masyarakat. Proses perubahan sosial terdiri dari tahap inovasi, difusi, dan konsekuensi. Penyebab perubahan sosial meliputi fak
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial, termasuk definisi, proses, penyebab, dan dampak perubahan sosial. Secara ringkas, perubahan sosial dapat diartikan sebagai perubahan pada lembaga-lembaga sosial yang mempengaruhi sistem sosial dan nilai-nilai masyarakat. Proses perubahan sosial terdiri dari tahap inovasi, difusi, dan konsekuensi. Penyebab perubahan sosial meliputi fak
Similar to 1. materi pertama (latar belakang, pengertian dan sejarah) (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Masalah sosial yang biasa juga disebut sebagai disintegrasi sosial atau disorganisasi sosial
adalah salah satu diskursus polemik lama yang senantiasa muncul di tengah-tengah
kehidupan sosial yang disebabkan dari produk kemajuan teknologi, industrialisasi,
globalisasi, dan urbanisasi. Polemik tersebut berkembang dan membawa dampak tersendiri
sepanjang masa. Masalah sosial yang dimaksud adalah gejala-gejala yang normal dalam
masyarakat, seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat (stratifikasi sosial),
pranata sosial, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta realitasnya. Tentunya
secara alamiah tidak semua gejala tersebut berlangsung secara normal dan disebut sebagai
gejala abnormal atau gejala patologis. Hal itu disebabkan komponen-komponen masyarakat
yang tidak dapat berfungsi (disfungsi) sebagaimana mestinya sehingga menimbulkan
kekecewaan yang besar bahkan penderitaan. Gejala-gejala tersebut disebut masalah sosial.
Masalah sosial ini merupakan salah satu masalah yang mengganggu keharmonisan serta
keutuhan di berbagai nilai dan kebutuhan dasar kehidupan sosial. Dalam realitasnya, masalah
sosial sekarang ini sudah merusak nilai-nilai moral (etik), susila, dan luhur religius, serta
beberapa aspek dasar yang terkandung di dalamnya; juga norma-norma hukum yang hidup
dan tumbuh di dalamnya, baik hukum tertulis maupun tidak tertulis. Di samping nilai-nilai
dasar kehidupan sosial, kebutuhan dasar kehidupan sosial juga tidak luput dari gangguan
masalah sosial. Dari segi materiil, baik individual, kolektif, maupun negara acap kali terpaksa
harus menerima beban kerugian. Begitu juga dari segi immateriil, baik individual, kolektif,
maupun negara dengan tidak adanya rasa aman, ketenteraman hidup, dan kedamaian.
3. Selaras dengan keanekaragaman sebab atau latar belakang, faktor
pendukung, dan efek samping yang tidak dapat dielakkan, masalah
sosial mengundang minat para ilmuwan untuk melibatkan
interdisiplin ilmu dalam pembahasannya dari segala aspek,
terutama dalam upaya membina kembali pelaku-pelaku
penyimpangan sosial (deviasi sosial) dan untuk menghasilkan
langkah preventif serta penanggulangannya. Ahli sosiologi
(sosiolog) terlibat langsung untuk mencari sebab-sebab terjadinya
masalah sosial serta menemukan solusi dari sisi ilmu sosial untuk
menanggulanginya secara tepat. Demikian pula ahli hukum
diharapkan memberikan sumbangan konsep-konsep dengan
konstruksi baru sebagai upaya penanggulangan masalah ini.
Di dalam ilmu sosial, lebih khusus lagi ilmu Patologi Sosial,
penyakit-penyakit sosial (sosiopatik) merupakan konsekuensi yang
tidak diharapkan dari sistem sosiokultural di masa kini. Di samping
itu, faktor-faktor yang melatarbelakangi disorganisasi sosial di era
sekarang ini adalah faktor politik yang carut marut, banyaknya
aliran-aliran keagamaan yang berbeda dari sifat keumuman, faktor
sosial budaya, serta ekonomi yang labil sebagai faktor klasik.
4. Dalam teori cultural lag dijelaskan bahwa
disorganisasi sosial atau penyimpangan sosial
disebabkan adanya perkembangan yang tidak
seimbang dari aneka bagian kebudayaan sehingga
banyak muncul kesenjangan sosial dan juga
kelambatan kultural (kebudayaan).
Para alim ulama tidak ketinggalan ikut ambil bagian
secara aktif di dalam pembahasan masalah sosial ini.
Dalam kaitan masalah sosial dapat disoroti secara
Islami, khususnya dari sisi tuntunan tingkah laku
yang mulia (akhlakul karimah). Nilai-nilai akhlakul
karimah adalah suatu standar nilai untuk mengukur
adanya pelanggaran etis atau tidak.
5. Patologi berasal dari kata pathos, yaitu penderitaan
atau penyakit, sedangkan logos berarti ilmu. Jadi,
patologi berarti ilmu tentang penyakit. Sementara itu,
sosial adalah tempat atau wadah pergaulan hidup
antarmanusia yang perwujudannya berupa kelompok
manusia atau organisasi, yakni individu atau manusia
yang berinteraksi atau berhubungan secara timbal
balik, bukan manusia dalam arti fisik.
Oleh karena itu, pengertian patologi sosial adalah ilmu
tentang gejala-gejala sosial yang dianggap “sakit”,
disebabkan oleh faktor sosial atau ilmu tentang asal
usul dan sifat-sifatnya, penyakit yang berhubungan
dengan hakikat adanya manusia dalam hidup
masyarakat
6. Patologi Sosial mempunyai 2 (dua) arti:
1. Patologi sosial berarti suatu penyelidikan,
disiplin, atau ilmu pengetahuan tentang
disorganisasi, sosial dan social
malajustment.yang di dalamnya dibahas tentang
arti, ekstensi, sebab-sebab, hasil-hasil dan
tindakan perbaikan (treatment) terhadap faktor-
faktor yang mengganggu atau mengurangi
penyesuaian sosial (social adjusment)
2. Patologi sosial berarti disiplin yang
membicarakan tentang disintegrasi sosial,
disorganisasi sosial, atau social maladjusment itu.
7. Adapun istilah atau konsep lain untuk patologi
sosial adalah masalah sosial, disorganisasi
sosial/social disorganization/disintegrasi sosial,
social maladjustment, sociopathic, abnormal,
atau sociatry/sosiatri.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa patologi
adalah semua tingkah laku sosial (masyarakat)
yang bertentangan dengan norma kebaikan,
stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak
milik, solidaritas kekeluargaan, hidup rukun
bertetangga, disiplin, kebaikan, dan hukum
formal.
8. Manusia sebagai makhluk yang cenderung selalu
ingin memenuhi kebutuhan hidupnya telah
menghasilkan teknologi yang berkembang sangat
pesat sehingga melahirkan masyarakat modern
yang serba kompleks, sebagai produk dari
kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi,
urbanisasi, dan lain-lain.
Hal ini di samping mampu memberikan berbagai
alternatif kemudahan bagi kehidupan manusia,
juga dapat menimbulkan hal-hal yang berakibat
negatif kepada manusia dan kemanusiaan itu
sendiri yang biasa disebut masalah sosial.
9. Adanya revolusi industri menunjukkan betapa cepatnya
perkembangan ilmu-ilmu alam dan eksakta, namun tidak
seimbang dengan berkembangnya ilmu-ilmu sosial
sehingga menimbulkan berbagai kesulitan yang nyaris
dapat menghancurkan umat manusia. Misalnya, pemakaian
mesin-mesin industri di pabrik-pabrik mengubah cara
bekerja manusia yang dahulu memakai banyak tenaga
manusia.
Karena pemakaian tenaga kerja manusia diperkecil, terjadi
pemecatan buruh sehingga pengangguran meningkat
(terutama tenaga kerja yang tidak terampil). Penduduk desa
yang tidak terampil di bidang industri mengalir ke kota-
kota industri. Jumlah pengangguran di kota semakin besar
karena ada kecenderungan pengusaha lebih menyukai
tenaga kerja wanita dan anak-anak (karena upah yang lebih
murah).
10. Pada akhirnya, keadaan ini semakin menambah
banyaknya masalah kemasyarakatan (social problem).
Masalah tersebut umumnya berkaitan dengan
kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Kesulitan
beradaptasi dengan perubahan ini menyebabkan
kebingungan dan kecemasan, dan dapat memicu
konflik, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Hal tersebut membuat manusia melakukan pola
tingkah laku yang menyimpang dari pola yang umum,
melakukan apa pun demi kepentingannya sendiri,
bahkan cenderung dapat merugikan orang lain
Dari hal tersebut muncullah ilmu yang mempelajari
tentang masalah sosial tersebut dengan istilah
Patologi Sosial.