SlideShare a Scribd company logo
samsulanwarv12@gmail.com
Teknik Elektromedik Surabaya
• Pasien monitor adalah suatu alat yang
difungsikan untuk memonitor kondisi
fisiologis pasien, dimana proses
monitoring tersebut dilakukan secara
real-time, sehingga dapat diketahui
kondisi fisiologis pasien pada saat itu
juga
Gambar Alat Patien Monitor 5 parameter
Pasien monitor 7 parameter
Pasien monitor 5 parameter
Pasien monitor vital sign1
2
3
ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan
Kadar oksigen dalam darah/SpO2.
ECG,Respirasi, Tekanan darah atau NIBP,
kadar oksigen dalam darah/SpO2, dan
Temperatur.
ECG, Respirasi,Tekanan darah atau NIBP (Non
Invasive Blood Pressure) , kadar oksigen
dalam darah/SpO2, temperatur, IBP (Invasive
Blood Pressure) , EtCo2 (End Tidal Co2)
1. ICU (Intensive Care Unit)
2. NICU (Neonate Intensive Care Unit)
3. RUANG OPERASI
4. PICU (Paedeatrik Intensive Care Unit)
5. RUANG INAP
6. UGD
7. CCU
HR=Hear Rate
ABP= Arterial Blood
Pressure
C.O.(Cardiac Output)
Banyakanya jumlah
darah di pompakan
oleh ventrikel dalam
1 menit
• ECG adalah : pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam
pemeriksaan ECG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak
jantung pasien dalam (BPM)
 Normal values (adults) :
 60 > Pulse < 100
 PR interval0.12 – 0.20 sec
 QRS duration 0.06 – 0.10
sec
 QT interval<= 0.40 sec
 Pulse >100: Tachycardia
 Pulse <60: Bradycardia
(1) Proses depolarisasi (jantung berkontraksi) yang menyebabkan kontraksi atrium dari sinus
atrialis ke nodulus atrio ventricularis menimbulkan gelombang P
(2) Akhir dari kontraksi atria dan awal dari kontraksi ventrikel menimbulkan gelombang R.
(3) Depolarisasi pada ventrikel membangkitkan QRSm kompleks.
(4) Repolarisasi ventrikel menyebabkan terjadinya gelombang T
(5) Interval P-R menandakan waktu dari permulaan kontraksi atrial sampai permulaan kontraksi
Ventrikel
(6) Interval R-T menunjukkan kontraksi otot (ventricel systole), dan interval T-R menunjukkan
adanya relaksasi otot (ventricel
diastole).
Setiap gelombang pada sinyal EKG menyatakan aktifitas
jantung sebagai berikut :
Prekordial (dada),
Bipolar (Kaki dan Tangan 2 elektroda)
Unipolar (Kaki dan Tangan 3 elektroda).
Karakteristik
A. Menangkap sinyal yang memiliki amplitudo
yang sangat kecil antara 0.01mV - 3mV.
B. Mengantisipasi impedansi yang sangat
besar 5 Mega-ohm.
C. Memiliki kebocoran arus yang sangat kecil
kuran dari 1 mikro-Amp.
D. Frekuensi respon 0 - 150 Hz.
Gambar Elektroda Disposible
Normal Sinus
rhythm
HR ~ 85 bpm
Sinus
Tachycardia,
HR ~ 135
Sinus
Bradycardia
, HR ~ 52
Monophasic VT
(Ventricular
Tachycardia), HR ~
185
(Ventricular
Fibrillation)
1
2
4
3
5
gangguan listrik dari alat listrik di dekatnya
Gerakan/perpindahan Elektrode
Noise karena Pemasangan elektroda
1
2
3
 NIBP adalah salah satu parameter dari Patien Monitor untuk
mengukur tekanan darah.
 Fungsi NIBP/Tensi Meter pada Patien Monitor
1. Tekanan Systolic – menunjukkan puncak tekanan darah memberikan
gambaran kondisi pompa jantung
2. Tekanan Diastolic – menunjukkan tekanan darah terendah memberikan
kondisi “waktu istirahat” dari jantung
3. Untuk mendapatkan gambaran kondisi pembuluh darah dan organ seperti otak
dan ginjal
4. Untuk menghitung angka MAP (mean atrial pressure) yang menunjukkan
kondisi perfusi darah ke organ dan jaringan
Menurut Depkes
Umur Tekanan darah
1 bln 86/54 mmhg
1 th 96/65 mmhg
2 th 99/65 mmhg
4 th 99/65 mmhg
6 th 100/65 mmhg
8 th 105/60 mmhg
10 th 110/60 mmhg
12 th 115/60 mmhg
15-20 th 90/60-120/80 mmhg
> 30 th110/70-140/90 mmhg
GAMBAR MANSET NIBP
1. Mengevaluasi sebaik apa kerja paru-paru dalam menyuplai oksigen melalui darah
ke seluruh tubuh dalam kondisi yang berbeda (istirahat, sedang sakit, dalam
pengaruh obat, dll.)
2. Mengevaluasi oksigenisasi dan saturasi (kelarutannya) dalam hemoglobin
3. Nilai SpO2 yang normal bervariasi antara 95 dan 100%
4. Nilai SPO2 dapat diukur menggunakan Pulse Oxymetri
5. Mengetahui persentase dari total hemoglobin yang membawa oksigen.
Sensor SPO2
Cahaya LED dan IR yang dipaparkan di
permukaan kulit jari melewati kulit dan
berinteraksi dengan sel darah merah
kemudian energi Cahaya LED dan IR akan
di serap dan sebagian di loloskan oleh
OxyHb dan deOxy Hb menuju detektor .
Dengan membandingkan absorpsi cahaya
antara IR dan LED Merah, dapat
menentukan persentase Hb yang
disaturasi.
• Memantau kemampuan badan dalam menyimpan dan melepas panas
tubuh
• Mendeteksi suhu tubuh yang abnormal; rendah atau tinggi.
• Memonitor efektifitas dari pengobatan yang diberikan
Suhu Normal Tubuh : 36-37,5 oC
SENSOR TEMPRATURE SKIN SENSOR TEMPRATURE RECTAL
1 2
• IBP(Invasive Blood Pressure) yaitu pengukuran tekanan darah melalui
pembuluh darah langsung
Sumber http://137.189.150.13/site/ana/ref/img/image072.jpg
• Pada kondisi normal, IBP lebih tinggi 2-8 mmHg dari NIBP
• Pada kondisi sakit kritis bisa 10-30 mmHg lebih tinggi dari NIBP.
Gambar Tranduser IBP
• Pengkuran tekanan darah secara invansive dapat dilakukan dengan
melakukan insersi kanule ke dalam arteri yang dihubungkan dengan
trandusser.Tranduser ini akan merubah tekanan hidrostatik menjadi
sinyal elektrik dan menghasilkan tekanan sistolik,diastolik maupun
MAP pada layar monitor
• EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu pengukuran kadar karbondioksida dari
sistem pernafasan pasien
• Manfaat : Membantu mendiagnosa berbagai gangguan klinis
termasuk,Emboli paru,Gagal jantung, pendarahan akut
End of
inspiration
Beginning of
exhalation
End of
exhalation
Beginning of
new breath
EXPIRATION
Range EtCO2 35-45 mmHg
Hasil jumlah Kadar CO2
EtCO2 >RR
EtCO2 <RR
Normal
Hyperventilation
Hypoventilation
1
2
3
IR
Detektor
CO2
EtCO2 Modul beroperasi berdasarkan
prinsip bahwa molekul CO2 menyerap
energi cahaya inframerah (IR) pada
panjang gelombang tertentu, dengan
jumlah energi yang diserap secara
langsung berhubungan dengan
konsentrasi CO2 yang di
menghembuskan nafas. Ketika sinar IR
dilewatkan melalui sampel gas yang
mengandung CO2, maka output sinyal
elektronik dari photodetektor (yang
mengukur energi cahaya yang tersisa)
dapat diperoleh untuk di tampilkan ke
monitor
monitor
CO2
1. Mainstream 2. Sidestream
Sumber :http://uploads.tapatalk-cdn.comg
• Menghitung irama nafas dalam 1 menit
• Menurut DepKes
1. bayi 30-60x/mt
2. anak 20-30x/ mt
3. remaja 15-24x/mt
4. dewasa 16-20x/mt
Jumlah Normal Irama nafas
Fitur Utama:
- Ukuran Layar 15 “dengan kecerahan Tinggi Layar sentuh
- Perlindungan Terhadap Gangguan defibrilasi Dan Frekuensi Tinggi
electrotome
- All-lead EKG Layar Beroperasi bersamaan
- Aplikasi: Ruang Operasi, ICU, NICU, PICU, CCU, Ruang inap
- Sumber Daya listrik
- AC: 110-250V, 50 / 60Hz
- DC: 14.4V
IBP (Option)
Channel : 2
sensitivitas transduser: mmHg
Akurasi: + 2% atau + 1mmHg,
menggunakan lebih besar
Resolusi: 1 millimeter of mercury (mmHg)
Mengukur dan alarm kisaran:
ART: 0-300 (mmHg)
PA: 6-120 (mmHg)
 EKG
Input: 3-lead, 5-lead
Metode Lead: I; II; AVR; AVL;
V
Gain: X0.25; X0.5; X1.0; X2.0
kecepatan :
12.5mm/s,25mm/s, 50mm/s
 EtCO2 (Option)
Prinsip operasi: spektroskopi
inframerah
mode pengukuran: sidestream
Rentang pengukuran: 0-
150mmHg
Akurasi: konsentrasi Co2
Apnea alarm: YES
 TEMP
Pengukuran & alarm kisaran: 0-
50 C
Resolusi: 0,1 C
Presisi: 0,1 C
Channel: 2 saluran
 SpO2
Pengukuran & alarm kisaran: 0-100%
Resolusi: + 1%
Presisi: 70-100%, 0% -69% ada definisi
PR dan alarm kisaran: 20-300bpm
Resolusi PR: 1bpm
PR presisi: + 3bpm
 HR
Range: 15-300bpm
Presisi: + 1% atau + 1bpm,
sebelum lebih besar
Sensitivitas:> 0.2mVpp
Kisaran Alarm: 0-350bpm atas /
bawah batasan disesuaikan
Indikator alarm: audio & video,
 NIBP
Metode pengukuran: otomatis
modus kerja: Manual / otomatis
Unit: mmHg / Kpa opsional
Jarak pengukuran:
Dewasa: SYS 40-270mmHg; DIA 10-215mmHg; MEAN 20-
235mmHg
Pediatric: SYS 40-200mmHg; DIA 10-150mmHg; MEAN 20-
165mmHg
Neonatal: SYS 40-135mmHg; DIA 10-100mmHg, MEAN 20-
110mmHg
Atmega
8535
Sensor
Suhu/LM35 Amplifier
AMPLIFIE
R
Sinyal
ECG
Sensor
Tekanan/MPX5050
Penguat
Instrument
Filter HPF
Fc=0,05Hz
Filter LPF
Fc=20 Hz
Level Shifter
FILTER
Rangkaian
Driver
Selenoid
valve
Motor Pump
Finger Filter
Tombol
Amplifier
PL
PC
NIBP
0
C1
0,33 uF
+12
-
+
U4
LM741
3
2
6
7
1
4
5
0
J7
Sensor tekanan MPX5050
1
R2
150 K
R3
1k
R1
1M
J4
Selenoid Valv e
1
2
5V
PortD.4
0
ISO3
12
34
R5
1k R7
1k
Q2
NPN BCE
+12
Pada rangkaian diatas merupakan
rangkaian high pass filter dan rangkaian
penguat Non inverting , HPF digunakan
untuk meloloskan frekuensi >1 Hz yang
merupakan frekuensi sinyal tekanan darah
dan membatasi sinyal tekanan dari
handcuff yaitu sekitar 0.04 Hz
Cara rangkaian : Motor pompa dan solenoid mendapatkan tegangan
12V dari optocopler dan 0V dari mikrokontroler , sehingga akan
menyala. Ketika tombol START di tekan, maka motor pompa akan
menyala dan solenoid valve akan tertutup melalui pemberian instruksi
dari mikrokontroler melalui port.D 3 dan 4 dengan pemberian input
low (0). Setelah mencapai tekanan tertentu, mikrokontroler akan
memberikan instruksi high kepada pin 3 dan 4 port d sehingga motor
pompa akan berhenti berkerja dan solenoid valve akan membuka
untuk membuang angin yang ada di handcuff.
0
PortD.3
5V +12
ISO4
12
34
MOTOR
12
Q1
NPN BCE
R4
1k
R6
1k
HPF fc=1HZ
NON INVERTING Driver Motor dan Selenoid Valve
0
R1
10K
+12
R1
100k
0
R5
103
R6
47 K
0
R6
33k
C4 470pF
0
J5
CON2
1
2
+12
R2
10M
C2 0.1uF
+12
C3
10uF'
-12
R3
33K
-
+
U1
741
3
4
6
7
2
-12
ECG
-
+
U1A
TL084
3
2
1
411
C3
1uF
-12
+5v
R1
10M
R2
10k
0
R3
1k
R6
1k
C8
82nF
-5v
-
+
U1
741
3
4
6
7
2
R4 10M
C8
330 nF
C1 0.1uF
R5 10M
-12
-
+
U1
741
3
4
6
7
2
R6
47K
5V
-
+
U1
741
3
4
6
7
2
R4
1k
-
+
U1D
TL084
12
13
14
J7
CON2
1
2
+12
J4
CON2
1
2
HPF fc=0,05 Hz
LPF fc=20 Hz
Non Inverting Level Shifter
190K
1K8
J1
CON4
1
2
3
4
5V
-
+
U7B
LM358
5
6
7
5V
68 k
BPM FINGER
68 k
39K 1K8
150 OHM
190K
C1
1uF
+
-
U7A
LM358
3
2
1
84
C1
1uF
+5v
R21 75k
C11uF
R25
103
C5
1nF 12v
SUHU
+
-
U7A
LM358
3
2
1
84
J8
LM35
1
2
3
R26
1k
R15
150 K
0
PortD.3
190K
-5v
NIBP
R6
1k
0
C8
330 nF
C4 470pF
+12
R1
1M
C2 0.1uF
+
-
U7A
LM358
3
2
1
84
R6
1k
+12
NIBP
+12
R6
33k
+5v
J6
PL
1
2
3
4
0
R2
10k
J7
PROGRAMER
1
2
3
4
5
6
R5
103
BPM FINGER
R1
100k
R7
1k
0
5V
R4
1k
Q2
NPN BCE
R2
150 K
-
+
U7B
LM358
5
6
7
C1
1uF
+5v
ISO4
12
34
190K
+5v
R1
10M
stop
R5 10M
5V
0
-12
-
+
U1D
TL084
12
13
14
0
J7
CON2
1
2
R15
150 K
-
+
U1
741
3
4
6
7
2
C1 0.1uF
0
+12
R3
1k
+12
150 OHM
J4
CON2
1
2
Y1
XTAL
5V
J8
LM35
1
2
3
R3
33K
BPM FINGER
1K8
+
-
U7A
LM358
3
2
1
84
1K8
0
R1
10K
R3
20K
-12
0 SUHU
C3
10uF'
+12
-
+
U1
741
3
4
6
7
2
R4
1k
SW1
Reset
12v
0
C2
22pF
R6
47K
68 k
-12
5V
J4
Selenoid Valve
1
2
C3
22pF
Q1
NPN BCE
+12
+5v
ECG
J5
CON2
1
2
C3
1uF
R4 10M
+5v
R2
10M
C1
1uF
MOTOR
12
-12
+5v
PortD.3
PortD.4
C1
0,33 uF
-
+
U1
741
3
4
6
7
2
+12
5V
R5
1k
ISO3
12
34
5V
C11uF
C8
82nF
R1
1K
PortD.4
R3
1k
C1
100nF
ECG
J7
Sensor tekanan MPX5050
1
-
+
U4
LM741
3
2
6
7
1
4
5
SUHU
ATMEGA 8535
16
4
28
36
19
9
27
38 29
6
22
33
1
20
40
34
8
17
3
14
32
5
13
26
18
37
24
2
39
23
35
25
21
7
15
12
30
31
1011
PD2/INT0
PB3/AIN1/OC0
PC6/TOSC1
PA4/ADC4
PD5/OC1A
RESET
PC5/TDI
PA2/ADC2 PC7/TOSC2
PB5/MOSI
PC0/SCL
PA7/ADC7
PB0/T0/SCK
PD6/ICP1
PA0/ADC0
PA6/ADC6
PB7/SCK
PD3/INT1
PB2/AIN0/INT2
PD0/RXD
AREF
PB4/SS
XTAL1
PC4/TDO
PD4/OC1B
PA3/ADC3
PC2/TCK
PB1/T1
PA1/ADC1
PC1/SDA
PA5/ADC5
PC3/TMS
PD7/OC2
PB6/MISO
PD1/TXD
XTAL2
AVCC
AGND
VCCGND
start
-
+
U1A
TL084
3
2
1
411
C5
1nF
R6
47 K
R25
103
39K
+5v
68 k
-
+
U1
741
3
4
6
7
2
R26
1k
J2
SUPPLY
1
2
3
R21 75k
J1
CON4
1
2
3
4
1. Lepaskan penutup debu
2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
3. Hubungkan alat ke terminal pembumian
4. Hubungkan alat ke catu daya
5. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
6. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
7. Perhatikan protap pelayanan
8. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
9. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan pastikan sudah terhubung
dengan baik
10. Lakukan monitoring
11. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse, temperatur,
saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamik
12. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF
13. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
14. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
15. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
16. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagi
17. Pasang penutup debu
18. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula
1. Cek Kabel Power apakah putus atau tidak
2. Cek elektroda dan tensi masih dalam keadaan baik atau tidak
3. Cek Baterai masih baik atau tidak
4. Kalibrasi 1 tahun sekali
5. Bersihkan permukaan alat dengan kain basah atau dengan sedikit alkohol sekali
sebulan.Jangan menggunakan sprtau, thiner atau Ethanol
6. Jangan merendam mesin atau probe kedalam cairan atau detergent, hindari cairan.
7. Gulung atau gantung kable - kabel acessories dengan baik setelah pemakaian.
8. Untuk kabel sensor bersihkan dengan kain basah dengan cara menarik dari atas ke
bawah perlahan - lahan.
9. Untuk pengisian ulang battery, jangan melebihi 8 jam.
Kerusakan Penyebab Solusi
EKG tidak
tampak pada
layar
Elektroda yang tidak menempel
atau rusak
Pasang lektroda dengan benar
Ganti elektroda jika rusak
Tensi tidak
tampak
Tensi apakah tidak terpasang,
atau rusak
Pasang tensi dengan benar
Ganti jika rusak
Alarm berbunyi
Terus
Elektroda, Tensi dan Oksimetri
yang belum terpasang/ lepas.
Cek oksimetri, elektroda dan oksimetri.
Pasang jika lepas.
Ganti jika ada yang rusak.Tanda "X" pada
modul tekanan
darah
1. Status diatur "off" di menu
2. Kerusakan modul tekanan
darah
1.Set "pada" di menu
2. Ganti modul NIBP
Tanda "X" pada
printer
1. printer tidak dapat tegangan
atau kabel kontak yang
longgar
2. Kerusakan printer
1.Re-plug atau mengganti saluran listrik
printer
2.Re-plug atau mengganti kabel printer
Tanda "X" pada
baterai
1. baterai dan mesin tidak
terhubung
1. Re-plug, dan menginstal dengan benar
• http://www.indramuhtadi.com/abn-group-blog-page/vital-sign-monitor
• http://www.3fmedical.cn/en/service-FAQ_3.htm
• http://manajemendanfungsinya01.blogspot.co.id/2013/09/nilai-nilai-batas-normal-dari-tubuh_5.html
• http://yanuarbintang.wordpress.com/materi/materi-kuliah/hemodinamik
• http://www.wikidoc.org/index.php/EKG_artifacts
• http://indriya10.blogspot.co.id/2009/06/rule-perawatan-dan-pembersihan-patient.html
• http://www.basinc.com/products/vetronics/products/vitalscan
• http://www.wikidoc.org/index.php/EKG_artifacts
Thank you

More Related Content

What's hot

Eeg (electroencephalograph)
Eeg (electroencephalograph)Eeg (electroencephalograph)
Eeg (electroencephalograph)
Beni Putra
 
Fasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icuFasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icu
Maf ID
 
Nama alat
Nama alatNama alat
Nama alat
Maf ID
 

What's hot (20)

Esu
EsuEsu
Esu
 
Bubble cpap
Bubble cpapBubble cpap
Bubble cpap
 
Ultrasonografi
UltrasonografiUltrasonografi
Ultrasonografi
 
ECG
ECGECG
ECG
 
Kalibrasi ecg
Kalibrasi ecgKalibrasi ecg
Kalibrasi ecg
 
Diathermy
DiathermyDiathermy
Diathermy
 
Baby incubator
Baby incubatorBaby incubator
Baby incubator
 
Tentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyTentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave Diathermy
 
Ekg
EkgEkg
Ekg
 
Pneumatic System Ventilator C2
Pneumatic System Ventilator C2Pneumatic System Ventilator C2
Pneumatic System Ventilator C2
 
Eeg (electroencephalograph)
Eeg (electroencephalograph)Eeg (electroencephalograph)
Eeg (electroencephalograph)
 
Sphygmomanometer digital
Sphygmomanometer digitalSphygmomanometer digital
Sphygmomanometer digital
 
Alat pelindung diri (apd) lengkap di kamar operasi
Alat pelindung diri (apd) lengkap di kamar operasiAlat pelindung diri (apd) lengkap di kamar operasi
Alat pelindung diri (apd) lengkap di kamar operasi
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
Fasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icuFasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icu
 
Basic Electrosurgery unit
Basic Electrosurgery unitBasic Electrosurgery unit
Basic Electrosurgery unit
 
Oksigenasi [pmi] umum
Oksigenasi [pmi] umumOksigenasi [pmi] umum
Oksigenasi [pmi] umum
 
Nama alat
Nama alatNama alat
Nama alat
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan Defibrilator
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 

Similar to Patien Monitor Teknik Elektromedik Surabaya

PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICUPPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
NurIzzatilHasanah4
 
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusiaBiokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
Tobi Tobi
 
Biomekanik, Biolistrik, dan Fluida.pptx
Biomekanik, Biolistrik, dan Fluida.pptxBiomekanik, Biolistrik, dan Fluida.pptx
Biomekanik, Biolistrik, dan Fluida.pptx
ArdhiHendaChCht
 
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptxIsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailAlfarugi
 

Similar to Patien Monitor Teknik Elektromedik Surabaya (20)

PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICUPPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
 
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusiaBiokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
 
Blood gas analyzer
Blood gas analyzerBlood gas analyzer
Blood gas analyzer
 
Heat stress dan spirometri
Heat stress dan spirometriHeat stress dan spirometri
Heat stress dan spirometri
 
Bahan ekg
Bahan ekgBahan ekg
Bahan ekg
 
perekaman-ekg-bu-resminar-1-ppt
perekaman-ekg-bu-resminar-1-pptperekaman-ekg-bu-resminar-1-ppt
perekaman-ekg-bu-resminar-1-ppt
 
Pelatihan_dasar_kalibrasi_Alkes.ppt
Pelatihan_dasar_kalibrasi_Alkes.pptPelatihan_dasar_kalibrasi_Alkes.ppt
Pelatihan_dasar_kalibrasi_Alkes.ppt
 
Elektro Cardyograph_II.ppt
Elektro Cardyograph_II.pptElektro Cardyograph_II.ppt
Elektro Cardyograph_II.ppt
 
Biomekanik, Biolistrik, dan Fluida.pptx
Biomekanik, Biolistrik, dan Fluida.pptxBiomekanik, Biolistrik, dan Fluida.pptx
Biomekanik, Biolistrik, dan Fluida.pptx
 
Makalah ekg
Makalah ekg Makalah ekg
Makalah ekg
 
less invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoringless invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoring
 
Ecg1
Ecg1Ecg1
Ecg1
 
pengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-pptpengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-ppt
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
Imaa makalah
Imaa makalahImaa makalah
Imaa makalah
 
Ecg2
Ecg2Ecg2
Ecg2
 
Mode Dan Setting Dasar Ventilator fix.pptx
Mode Dan Setting Dasar  Ventilator fix.pptxMode Dan Setting Dasar  Ventilator fix.pptx
Mode Dan Setting Dasar Ventilator fix.pptx
 
15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom
 
KELMPOK 11 PIPIT PRIYANTO.pptx
KELMPOK 11 PIPIT PRIYANTO.pptxKELMPOK 11 PIPIT PRIYANTO.pptx
KELMPOK 11 PIPIT PRIYANTO.pptx
 
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptxIsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
IsmailRagiAlfarugi_2111014210009_EKG.pptx
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 

Patien Monitor Teknik Elektromedik Surabaya

  • 2. • Pasien monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi fisiologis pasien, dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara real-time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga Gambar Alat Patien Monitor 5 parameter
  • 3. Pasien monitor 7 parameter Pasien monitor 5 parameter Pasien monitor vital sign1 2 3 ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam darah/SpO2. ECG,Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah/SpO2, dan Temperatur. ECG, Respirasi,Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive Blood Pressure) , kadar oksigen dalam darah/SpO2, temperatur, IBP (Invasive Blood Pressure) , EtCo2 (End Tidal Co2)
  • 4. 1. ICU (Intensive Care Unit) 2. NICU (Neonate Intensive Care Unit) 3. RUANG OPERASI 4. PICU (Paedeatrik Intensive Care Unit) 5. RUANG INAP 6. UGD 7. CCU
  • 5. HR=Hear Rate ABP= Arterial Blood Pressure C.O.(Cardiac Output) Banyakanya jumlah darah di pompakan oleh ventrikel dalam 1 menit
  • 6. • ECG adalah : pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam pemeriksaan ECG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung pasien dalam (BPM)  Normal values (adults) :  60 > Pulse < 100  PR interval0.12 – 0.20 sec  QRS duration 0.06 – 0.10 sec  QT interval<= 0.40 sec  Pulse >100: Tachycardia  Pulse <60: Bradycardia
  • 7. (1) Proses depolarisasi (jantung berkontraksi) yang menyebabkan kontraksi atrium dari sinus atrialis ke nodulus atrio ventricularis menimbulkan gelombang P (2) Akhir dari kontraksi atria dan awal dari kontraksi ventrikel menimbulkan gelombang R. (3) Depolarisasi pada ventrikel membangkitkan QRSm kompleks. (4) Repolarisasi ventrikel menyebabkan terjadinya gelombang T (5) Interval P-R menandakan waktu dari permulaan kontraksi atrial sampai permulaan kontraksi Ventrikel (6) Interval R-T menunjukkan kontraksi otot (ventricel systole), dan interval T-R menunjukkan adanya relaksasi otot (ventricel diastole). Setiap gelombang pada sinyal EKG menyatakan aktifitas jantung sebagai berikut :
  • 8.
  • 9. Prekordial (dada), Bipolar (Kaki dan Tangan 2 elektroda) Unipolar (Kaki dan Tangan 3 elektroda).
  • 10. Karakteristik A. Menangkap sinyal yang memiliki amplitudo yang sangat kecil antara 0.01mV - 3mV. B. Mengantisipasi impedansi yang sangat besar 5 Mega-ohm. C. Memiliki kebocoran arus yang sangat kecil kuran dari 1 mikro-Amp. D. Frekuensi respon 0 - 150 Hz. Gambar Elektroda Disposible
  • 11. Normal Sinus rhythm HR ~ 85 bpm Sinus Tachycardia, HR ~ 135 Sinus Bradycardia , HR ~ 52 Monophasic VT (Ventricular Tachycardia), HR ~ 185 (Ventricular Fibrillation) 1 2 4 3 5
  • 12. gangguan listrik dari alat listrik di dekatnya Gerakan/perpindahan Elektrode Noise karena Pemasangan elektroda 1 2 3
  • 13.  NIBP adalah salah satu parameter dari Patien Monitor untuk mengukur tekanan darah.  Fungsi NIBP/Tensi Meter pada Patien Monitor 1. Tekanan Systolic – menunjukkan puncak tekanan darah memberikan gambaran kondisi pompa jantung 2. Tekanan Diastolic – menunjukkan tekanan darah terendah memberikan kondisi “waktu istirahat” dari jantung 3. Untuk mendapatkan gambaran kondisi pembuluh darah dan organ seperti otak dan ginjal 4. Untuk menghitung angka MAP (mean atrial pressure) yang menunjukkan kondisi perfusi darah ke organ dan jaringan
  • 14. Menurut Depkes Umur Tekanan darah 1 bln 86/54 mmhg 1 th 96/65 mmhg 2 th 99/65 mmhg 4 th 99/65 mmhg 6 th 100/65 mmhg 8 th 105/60 mmhg 10 th 110/60 mmhg 12 th 115/60 mmhg 15-20 th 90/60-120/80 mmhg > 30 th110/70-140/90 mmhg GAMBAR MANSET NIBP
  • 15. 1. Mengevaluasi sebaik apa kerja paru-paru dalam menyuplai oksigen melalui darah ke seluruh tubuh dalam kondisi yang berbeda (istirahat, sedang sakit, dalam pengaruh obat, dll.) 2. Mengevaluasi oksigenisasi dan saturasi (kelarutannya) dalam hemoglobin 3. Nilai SpO2 yang normal bervariasi antara 95 dan 100% 4. Nilai SPO2 dapat diukur menggunakan Pulse Oxymetri 5. Mengetahui persentase dari total hemoglobin yang membawa oksigen. Sensor SPO2
  • 16. Cahaya LED dan IR yang dipaparkan di permukaan kulit jari melewati kulit dan berinteraksi dengan sel darah merah kemudian energi Cahaya LED dan IR akan di serap dan sebagian di loloskan oleh OxyHb dan deOxy Hb menuju detektor . Dengan membandingkan absorpsi cahaya antara IR dan LED Merah, dapat menentukan persentase Hb yang disaturasi.
  • 17. • Memantau kemampuan badan dalam menyimpan dan melepas panas tubuh • Mendeteksi suhu tubuh yang abnormal; rendah atau tinggi. • Memonitor efektifitas dari pengobatan yang diberikan Suhu Normal Tubuh : 36-37,5 oC
  • 18. SENSOR TEMPRATURE SKIN SENSOR TEMPRATURE RECTAL 1 2
  • 19. • IBP(Invasive Blood Pressure) yaitu pengukuran tekanan darah melalui pembuluh darah langsung Sumber http://137.189.150.13/site/ana/ref/img/image072.jpg
  • 20. • Pada kondisi normal, IBP lebih tinggi 2-8 mmHg dari NIBP • Pada kondisi sakit kritis bisa 10-30 mmHg lebih tinggi dari NIBP.
  • 22. • Pengkuran tekanan darah secara invansive dapat dilakukan dengan melakukan insersi kanule ke dalam arteri yang dihubungkan dengan trandusser.Tranduser ini akan merubah tekanan hidrostatik menjadi sinyal elektrik dan menghasilkan tekanan sistolik,diastolik maupun MAP pada layar monitor
  • 23. • EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu pengukuran kadar karbondioksida dari sistem pernafasan pasien • Manfaat : Membantu mendiagnosa berbagai gangguan klinis termasuk,Emboli paru,Gagal jantung, pendarahan akut
  • 24. End of inspiration Beginning of exhalation End of exhalation Beginning of new breath EXPIRATION Range EtCO2 35-45 mmHg Hasil jumlah Kadar CO2
  • 26. IR Detektor CO2 EtCO2 Modul beroperasi berdasarkan prinsip bahwa molekul CO2 menyerap energi cahaya inframerah (IR) pada panjang gelombang tertentu, dengan jumlah energi yang diserap secara langsung berhubungan dengan konsentrasi CO2 yang di menghembuskan nafas. Ketika sinar IR dilewatkan melalui sampel gas yang mengandung CO2, maka output sinyal elektronik dari photodetektor (yang mengukur energi cahaya yang tersisa) dapat diperoleh untuk di tampilkan ke monitor monitor CO2
  • 27. 1. Mainstream 2. Sidestream Sumber :http://uploads.tapatalk-cdn.comg
  • 28. • Menghitung irama nafas dalam 1 menit • Menurut DepKes 1. bayi 30-60x/mt 2. anak 20-30x/ mt 3. remaja 15-24x/mt 4. dewasa 16-20x/mt Jumlah Normal Irama nafas
  • 29. Fitur Utama: - Ukuran Layar 15 “dengan kecerahan Tinggi Layar sentuh - Perlindungan Terhadap Gangguan defibrilasi Dan Frekuensi Tinggi electrotome - All-lead EKG Layar Beroperasi bersamaan - Aplikasi: Ruang Operasi, ICU, NICU, PICU, CCU, Ruang inap - Sumber Daya listrik - AC: 110-250V, 50 / 60Hz - DC: 14.4V IBP (Option) Channel : 2 sensitivitas transduser: mmHg Akurasi: + 2% atau + 1mmHg, menggunakan lebih besar Resolusi: 1 millimeter of mercury (mmHg) Mengukur dan alarm kisaran: ART: 0-300 (mmHg) PA: 6-120 (mmHg)
  • 30.  EKG Input: 3-lead, 5-lead Metode Lead: I; II; AVR; AVL; V Gain: X0.25; X0.5; X1.0; X2.0 kecepatan : 12.5mm/s,25mm/s, 50mm/s  EtCO2 (Option) Prinsip operasi: spektroskopi inframerah mode pengukuran: sidestream Rentang pengukuran: 0- 150mmHg Akurasi: konsentrasi Co2 Apnea alarm: YES  TEMP Pengukuran & alarm kisaran: 0- 50 C Resolusi: 0,1 C Presisi: 0,1 C Channel: 2 saluran  SpO2 Pengukuran & alarm kisaran: 0-100% Resolusi: + 1% Presisi: 70-100%, 0% -69% ada definisi PR dan alarm kisaran: 20-300bpm Resolusi PR: 1bpm PR presisi: + 3bpm  HR Range: 15-300bpm Presisi: + 1% atau + 1bpm, sebelum lebih besar Sensitivitas:> 0.2mVpp Kisaran Alarm: 0-350bpm atas / bawah batasan disesuaikan Indikator alarm: audio & video,  NIBP Metode pengukuran: otomatis modus kerja: Manual / otomatis Unit: mmHg / Kpa opsional Jarak pengukuran: Dewasa: SYS 40-270mmHg; DIA 10-215mmHg; MEAN 20- 235mmHg Pediatric: SYS 40-200mmHg; DIA 10-150mmHg; MEAN 20- 165mmHg Neonatal: SYS 40-135mmHg; DIA 10-100mmHg, MEAN 20- 110mmHg
  • 31. Atmega 8535 Sensor Suhu/LM35 Amplifier AMPLIFIE R Sinyal ECG Sensor Tekanan/MPX5050 Penguat Instrument Filter HPF Fc=0,05Hz Filter LPF Fc=20 Hz Level Shifter FILTER Rangkaian Driver Selenoid valve Motor Pump Finger Filter Tombol Amplifier PL PC
  • 32. NIBP 0 C1 0,33 uF +12 - + U4 LM741 3 2 6 7 1 4 5 0 J7 Sensor tekanan MPX5050 1 R2 150 K R3 1k R1 1M J4 Selenoid Valv e 1 2 5V PortD.4 0 ISO3 12 34 R5 1k R7 1k Q2 NPN BCE +12 Pada rangkaian diatas merupakan rangkaian high pass filter dan rangkaian penguat Non inverting , HPF digunakan untuk meloloskan frekuensi >1 Hz yang merupakan frekuensi sinyal tekanan darah dan membatasi sinyal tekanan dari handcuff yaitu sekitar 0.04 Hz Cara rangkaian : Motor pompa dan solenoid mendapatkan tegangan 12V dari optocopler dan 0V dari mikrokontroler , sehingga akan menyala. Ketika tombol START di tekan, maka motor pompa akan menyala dan solenoid valve akan tertutup melalui pemberian instruksi dari mikrokontroler melalui port.D 3 dan 4 dengan pemberian input low (0). Setelah mencapai tekanan tertentu, mikrokontroler akan memberikan instruksi high kepada pin 3 dan 4 port d sehingga motor pompa akan berhenti berkerja dan solenoid valve akan membuka untuk membuang angin yang ada di handcuff. 0 PortD.3 5V +12 ISO4 12 34 MOTOR 12 Q1 NPN BCE R4 1k R6 1k HPF fc=1HZ NON INVERTING Driver Motor dan Selenoid Valve
  • 33. 0 R1 10K +12 R1 100k 0 R5 103 R6 47 K 0 R6 33k C4 470pF 0 J5 CON2 1 2 +12 R2 10M C2 0.1uF +12 C3 10uF' -12 R3 33K - + U1 741 3 4 6 7 2 -12 ECG - + U1A TL084 3 2 1 411 C3 1uF -12 +5v R1 10M R2 10k 0 R3 1k R6 1k C8 82nF -5v - + U1 741 3 4 6 7 2 R4 10M C8 330 nF C1 0.1uF R5 10M -12 - + U1 741 3 4 6 7 2 R6 47K 5V - + U1 741 3 4 6 7 2 R4 1k - + U1D TL084 12 13 14 J7 CON2 1 2 +12 J4 CON2 1 2 HPF fc=0,05 Hz LPF fc=20 Hz Non Inverting Level Shifter
  • 34. 190K 1K8 J1 CON4 1 2 3 4 5V - + U7B LM358 5 6 7 5V 68 k BPM FINGER 68 k 39K 1K8 150 OHM 190K C1 1uF + - U7A LM358 3 2 1 84 C1 1uF
  • 36. 0 PortD.3 190K -5v NIBP R6 1k 0 C8 330 nF C4 470pF +12 R1 1M C2 0.1uF + - U7A LM358 3 2 1 84 R6 1k +12 NIBP +12 R6 33k +5v J6 PL 1 2 3 4 0 R2 10k J7 PROGRAMER 1 2 3 4 5 6 R5 103 BPM FINGER R1 100k R7 1k 0 5V R4 1k Q2 NPN BCE R2 150 K - + U7B LM358 5 6 7 C1 1uF +5v ISO4 12 34 190K +5v R1 10M stop R5 10M 5V 0 -12 - + U1D TL084 12 13 14 0 J7 CON2 1 2 R15 150 K - + U1 741 3 4 6 7 2 C1 0.1uF 0 +12 R3 1k +12 150 OHM J4 CON2 1 2 Y1 XTAL 5V J8 LM35 1 2 3 R3 33K BPM FINGER 1K8 + - U7A LM358 3 2 1 84 1K8 0 R1 10K R3 20K -12 0 SUHU C3 10uF' +12 - + U1 741 3 4 6 7 2 R4 1k SW1 Reset 12v 0 C2 22pF R6 47K 68 k -12 5V J4 Selenoid Valve 1 2 C3 22pF Q1 NPN BCE +12 +5v ECG J5 CON2 1 2 C3 1uF R4 10M +5v R2 10M C1 1uF MOTOR 12 -12 +5v PortD.3 PortD.4 C1 0,33 uF - + U1 741 3 4 6 7 2 +12 5V R5 1k ISO3 12 34 5V C11uF C8 82nF R1 1K PortD.4 R3 1k C1 100nF ECG J7 Sensor tekanan MPX5050 1 - + U4 LM741 3 2 6 7 1 4 5 SUHU ATMEGA 8535 16 4 28 36 19 9 27 38 29 6 22 33 1 20 40 34 8 17 3 14 32 5 13 26 18 37 24 2 39 23 35 25 21 7 15 12 30 31 1011 PD2/INT0 PB3/AIN1/OC0 PC6/TOSC1 PA4/ADC4 PD5/OC1A RESET PC5/TDI PA2/ADC2 PC7/TOSC2 PB5/MOSI PC0/SCL PA7/ADC7 PB0/T0/SCK PD6/ICP1 PA0/ADC0 PA6/ADC6 PB7/SCK PD3/INT1 PB2/AIN0/INT2 PD0/RXD AREF PB4/SS XTAL1 PC4/TDO PD4/OC1B PA3/ADC3 PC2/TCK PB1/T1 PA1/ADC1 PC1/SDA PA5/ADC5 PC3/TMS PD7/OC2 PB6/MISO PD1/TXD XTAL2 AVCC AGND VCCGND start - + U1A TL084 3 2 1 411 C5 1nF R6 47 K R25 103 39K +5v 68 k - + U1 741 3 4 6 7 2 R26 1k J2 SUPPLY 1 2 3 R21 75k J1 CON4 1 2 3 4
  • 37. 1. Lepaskan penutup debu 2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan 3. Hubungkan alat ke terminal pembumian 4. Hubungkan alat ke catu daya 5. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF 6. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm 7. Perhatikan protap pelayanan 8. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan 9. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan pastikan sudah terhubung dengan baik 10. Lakukan monitoring 11. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse, temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamik 12. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF 13. Lepaskan hubungan alat dari catu daya 14. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian 15. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan 16. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagi 17. Pasang penutup debu 18. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula
  • 38. 1. Cek Kabel Power apakah putus atau tidak 2. Cek elektroda dan tensi masih dalam keadaan baik atau tidak 3. Cek Baterai masih baik atau tidak 4. Kalibrasi 1 tahun sekali 5. Bersihkan permukaan alat dengan kain basah atau dengan sedikit alkohol sekali sebulan.Jangan menggunakan sprtau, thiner atau Ethanol 6. Jangan merendam mesin atau probe kedalam cairan atau detergent, hindari cairan. 7. Gulung atau gantung kable - kabel acessories dengan baik setelah pemakaian. 8. Untuk kabel sensor bersihkan dengan kain basah dengan cara menarik dari atas ke bawah perlahan - lahan. 9. Untuk pengisian ulang battery, jangan melebihi 8 jam.
  • 39. Kerusakan Penyebab Solusi EKG tidak tampak pada layar Elektroda yang tidak menempel atau rusak Pasang lektroda dengan benar Ganti elektroda jika rusak Tensi tidak tampak Tensi apakah tidak terpasang, atau rusak Pasang tensi dengan benar Ganti jika rusak Alarm berbunyi Terus Elektroda, Tensi dan Oksimetri yang belum terpasang/ lepas. Cek oksimetri, elektroda dan oksimetri. Pasang jika lepas. Ganti jika ada yang rusak.Tanda "X" pada modul tekanan darah 1. Status diatur "off" di menu 2. Kerusakan modul tekanan darah 1.Set "pada" di menu 2. Ganti modul NIBP Tanda "X" pada printer 1. printer tidak dapat tegangan atau kabel kontak yang longgar 2. Kerusakan printer 1.Re-plug atau mengganti saluran listrik printer 2.Re-plug atau mengganti kabel printer Tanda "X" pada baterai 1. baterai dan mesin tidak terhubung 1. Re-plug, dan menginstal dengan benar
  • 40. • http://www.indramuhtadi.com/abn-group-blog-page/vital-sign-monitor • http://www.3fmedical.cn/en/service-FAQ_3.htm • http://manajemendanfungsinya01.blogspot.co.id/2013/09/nilai-nilai-batas-normal-dari-tubuh_5.html • http://yanuarbintang.wordpress.com/materi/materi-kuliah/hemodinamik • http://www.wikidoc.org/index.php/EKG_artifacts • http://indriya10.blogspot.co.id/2009/06/rule-perawatan-dan-pembersihan-patient.html • http://www.basinc.com/products/vetronics/products/vitalscan • http://www.wikidoc.org/index.php/EKG_artifacts