SlideShare a Scribd company logo
TUGAS UAS MATA KULIAH 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO 
”PASAR” 
Disusun Oleh: 
PROPANINGTYAS FEBRY WINDARDINI 
NIM. 10 115 002 
PROGRAM STUDI AKUNTANSI 
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 
UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG 
2012
EKONOMI MIKRO – PASAR 
Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang dan jasa. Alur sistem harga menunjukkan dan mengarahkan aktivitas ekonomi suatu bentuk usaha ekonomi berdasarkan permintaan, penawaran, pasar dan persaingan. Keempat hal tersebut merupakan elemen penting dalam bentuk- bentuk pasar yang digunakan secara luas dalam teori ekonomi mikro. Bentuk pasar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 
1. Jumlah penjual dan pembeli 
2. Sifat barang yang dijual-belikan 
3. Ada tidaknya hambatan dalam memasuki dunia usaha (pasar). 
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar tersebut, maka dapat diklasifikasikan bentuk pasar ke dalam: 
1. Persaingan sempurna 
2. Monopoli 
3. Persaingan tidak sempurna, yaitu oligopoli dan persaingan monopolistik. 
1. Persaingan Sempurna 
Adalah keadaan pasar dimana banyak produsen/penjual dan banyak pembeli untuk barang yang bersifat sama. 
Karakteristik: 
a. Produk yang diperjualbelikan bersifat homogen (homogeneous product). Yaitu produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. 
b. Output perusahaan relatif kecil (Small Relative Output). Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata terendah), kendatipun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relatif kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
c. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker). Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar. 
d. Semua perusahaan bebas untuk keluar masuk pasar (free entry and exit). Dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. 
e. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna (perfect knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual. 
Permintaan dan Penawaran dalam Pasar Persaingan Sempurna; 
a. Permintaan 
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran (pada diagram 1.a). Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah (pada diagram 1.b). 
Diagram 1 
Kurva Permintaan Industri dan Perusahaan dalam 
Pasar Persaingan Sempurna
b. Penerimaan 
Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P) (pada diagram 2.a). Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0) dan dapat dilihat pada diagram 2(b). 
Diagram 2. 
Kurva Penerimaan: TR, AR, MR dalam 
Pasar Persaingan Sempurna 
c. Penawaran 
- Kurva Penawaran Jangka Pendek 
Pada diagram 3.a menunjukkan jika harga dibawah P0, perusahaan tidak mau berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variabel per unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC). Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek dapat dilihat pada diagram 3.b. 
- Kurva Penawaran Jangka Panjang 
1) Industri Skala Biaya Konstan 
2) Industri Skala Biaya Menaik 
3) Industri Skala Biaya menurun
Diagram 3. 
Kurva Penawaran Jangka Pendek Pasar Persaingan Sempurna 
Keseimbangan Pasar: 
a. Kesembangan Jangka Pendek 
Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, bila biaya variabel (VC) adalah sama dengan penerimaan total (TR) atau biaya variabel rata-rata (AVC) sama dengan harga (P). Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss). Pada diagram 4.a menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat output sejumlah Q*. Dan kondisi impas terjadi bila biaya rata- rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan nol dapat dilihat pada diagram 4.b. 
Pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian sebesar BE per unit, sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum dan dapat dilihat pada diagram 5.
Diagram 4. 
Keseimbangan Jangka Pendek 
Pasar Persaingan Sempurna 
Diagram 5. 
Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan 
Dalam Kondisi Rugi Minimum 
b. Keseimbangan Jangka Panjang 
Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin agar perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal. Dan tidak mengalami kerugian agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam produksi serta tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk keluar karena laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama. 
Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC. Pada diagram 6.a menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E dimana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0.
Jika perusahaan yang masuk akan terjadi penambahan penawaran dan dapat dilihat pada diagram 6.b. 
Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC, dan LMC berpotongan disatu titik E. 
Diagram 6. 
Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan 
Dalam Pasar Persaingan Sempurna 
Kekuatan dan Kelamahan Pasar Persaingan Sempurna 
a. Kekuatan: 
- Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah 
- Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal) 
- Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi produk yang homogen dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga. 
b. Kelemahan: 
- Kelemahan dalam hal konsumsi 
- Kelemahan dalam pengembangan teknologi 
- Konflik efisiensi/keadilan. 
2. Pasar Monopoli 
Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja seperti PT. PLN dan PT. Angkasa Pura. Pasar monopoli memiliki ciri-ciri, yaitu:
a. Merupakan industri satu perusahaan 
b. Tidak mempunyai barang pengganti yang serupa 
c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri 
d. Dapat mempengaruhi penentuan harga 
e. Promosi iklan kurang diperlukan. 
Karakteristik: 
a. Hanya ada satu perusahaan/penjual tunggal, sehingga produk tidak memiliki substitusi. 
b. Ada hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar tersebut. 
c. Perusahaan berperan sebagai penentu harga produk di pasar (price maker). 
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kekuatan Monopoli: 
a. Perusahaan mempunyai sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain 
b. Dimilikinya hak paten atas produk yang dihasilkan atau cara produksi yang dilakukannya 
c. Terdapat skala ekonomis dalam kegiatan yang dilakukan monopoli, tetapi luas pasarnya terbatas, sehingga satu perusahaan saja sudah cukup/mampu untuk memenuhi permintaan pasar 
d. Pemberian hak monopoli atas pemerintah, misal pemberian hak istimewa untuk memproduksi suatu barang di daerah tertentu. 
Penentuan Harga Perusahaan Monopolis 
a. Harga (P) > biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh keuntungan laba maksimum 
b. Harga (P) = biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh keuntungan laba normal (normal profit) 
c. Harga (P) < daripada biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh kerugian minimum.
Kurva permintaan pasar dan kurva permintaan individu perusahaan; 
Diagram 7. 
Kurva Permintaan Pasar Monopoli 
Keseimbangan Pasar Monopoli 
a. Keseimbangan Jangka Pendek 
Seperti halnya persaingan sempurna, untuk mencapai posisi keseimbangan (keuntungan maksimum) maka syarat MR = MC dan slope MC > slope MR harus terpenuhi. Karena monopolis berproduksi pada MC = MR sedangkan MC tidak pernah negatif, maka monopolis akan berproduksi pada MR positif. Jika dikaitkan elastisitas, MR yang positif berada dalam kurva permintaan yang elastis. Jadi seorang monopolis tidak akan berproduksi di daerah dimana MR negatif atau permintaan yang dihadapi adalah inelastis karena penerimaan total (TR) yang diterimanya justru akan turun. 
Posisi tercapainya laba monopolis menggambarkan hubungan kurva ongkos total (TC) dan penerimaan total (TR) yaitu jarak antara TR dan TC menunjukkan bahwa jika monopolis ingin meningkatkan penjualannya maka ia harus menurunkan harga. 
b. Keseimbangan Jangka Panjang 
Sebab-sebab timbulnya pasar monopoli, yaitu adanya penghalang bagi produsen lain masuk (barrier to entry): 
1) Faktor alamiah (natural monopolies) 
- Skala ekonomi
- Menguasai faktor produksi 
2) Faktor legal (legal monopolies) 
- UUD, UU suatu negara/pemerintah 
- Hak paten suatu produk 
- Frenchising, perusahaan asing pada suatu negara. 
Diskriminasi harga adalah menjual barang yang sama dengan harga yang berbeda untuk konsumen yang berbeda. Diskriminasi dalam pasar monopoli merupakan salah satu bentuk hambatan masuk (barrier to entry) yang dilakukan monopolis untuk menghalangi masuknya ke perusahaan lain ke dalam pasar yang dikuasainya. Manfaat diskriminasi harga: 
1) Merupakan strategi yang rasional bagi suatu monopoli yang memaksimumkan keuntungan 
2) Menumbuhkan kemmapuan bagi sipemonopoli untuk membedakan konsumen berdasarkan kerelaan mereka untuk membayar 
3) Dapat meningkatkan kesejahteraan sosial. 
Kebijakan Monopoli: 
a. Membatasi ruang gerak monopolis 
b. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak dapat dihindari lagi 
c. Kebijakan anti-trust 
d. Pengenaan pajak. 
3. Pasar Oligopoli 
Adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen yang mendominasi pasar. Contohnya perusahaan produk konsumsi rumah tangga, seperti Unilever, Indofood, dll.
Karakteristik: 
a. Terdapat banyak pembeli di pasar 
b. Hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang mendominasi pasar 
c. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi) 
d. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya 
e. Adanya hambatan bagi pesaing baru 
f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen) 
g. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif 
h. Pengambilan keputusan yang yang saling mempengaruhi 
i. Kompetisi non harga. 
Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli: 
a. Efisinsi teknis (teknologi) 
Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. 
b. Efisiensi ekonomi (biaya produksi) 
Efisiensi ekonomi yang berkaitan dengan cara mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen. 
Jenis-jenis Pasar Oligopoli 
a. Pasar oligopoli murni / Oligopoli tanpa diferensiasi produk (pure oligopoly) 
Merupakan praktek oligopoli dimana barang yang dijual merupakan barang yang bersifat identik dan homogen, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen. 
b. Pasar oligopoli dengan diferinsiasi produk (differentiated oligopoly) 
Merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang dijual dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor, industri mobil dengan berbagai merk, dll.
Dilihat dari kecenderungan perilaku produsennya, pasar oligopoli memiliki ciri yang khas dibanding bentuk pasar yang lain, yaitu: 
a. Mutual interdependence, dimana masing-masing penjual membuat keputusan berdasarkan reaksi lawannya 
b. Kekakuan harga (price rigidity), yaitu harga berubah hanya sedikit sekali untuk periode yang cukup lama 
c. Persaingan non harga melalui advertising, diferensiasi produk, dan membuat hambatan masuk (barriers to entry) 
d. Merger dan kolusi, merger merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar. Sedangkan kolusi adalah persetujuan rahasia antara dua perusahaan atau lebih untuk menggunakan pangsa pasar (market power) yang mereka miliki untuk mengontrol harga dan penawaran barang di pasar. 
e. Kartel, merupakan perjanjian antara perusahaan-perusahaan dengan tujuan untuk mengurangi risiko persaingan sehingga dapat dicapai keuntungan bersama yang lebih besar. 
Dari kelima ciri perilaku perusahaan di pasar oligopoli dalam menghadapi saingannya diatas maka dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 
a. Oligopoli tak berkolusi 
Dalam analisis mengenai bentuk oligopoli tak berkolusi ini dianggap bahwa suatu perusahaan tidak tahu bagaimana reaksi perusahaan lain atas kebijakan yang dilakukan perusahaan tersebut.
Diagram 8. 
Kurva Oligopoli Tak Berkolusi 
(kurva permintaan bengkok/patah dan hasil penjualan marjinal) 
. 
b. Oligopoli berkolusi 
Dalam industri yang berstruktur pasar oligopoli biasanya sering terjadi kolusi antar perusahaan. Adapaun faktor pendorong terjadinya kolusi: 
1) Keuntungan akan meningkat karena persaingan antar perusahaan berkurang 
2) Kolusi dapat menurunkan ketidakpastian dalam oligopolistik dan akan menghambat masuknya perusahaan-perusahaan baru ke dalam industri. 
Maksimasi keuntungan oligopolis dapat dicapai pada tingkat output dan harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR. Pada saat MR bergerak vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung berada pada harga yang ditetapkan pada permulaannya dapat dilihat pada diagram 9.
Diagram 9. 
Maksimasi Keuntungan Oligopolis 
Kekuatan dan Kelemahan Pasar Oligopolis 
a. Kekuatan: 
- Memberi kebebasan memilih bagi pembeli 
- Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk 
- Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual 
- Adanya penerapan teknologi baru. 
b. Kelemahan: 
- Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan 
- Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi 
- Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing berkurang 
- Bisa timbul eksploitasi terhadap pembelian dan pemilik faktor produksi 
- Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru.
4. Pasar Monopolistik 
Merupakan suatu struktur pasar dimana terdapat sejumlah perusahaan besar yang memproduksi dan menjual barang yang bersifat close substitute namun barang tersebut tidak homogen secara sempurna (ada diferensiasi produk). 
Ciri-ciri pasar monopolistik: 
a. Banyak penjual, terdapat banyak perusahaan yang bersaing mendapatkan konsumen yang sama 
b. Diferensial produk, masing-masing perusahaan memproduksi suatu barang sedikit berbeda dibanding dari perusahaan lain 
c. Bebas masuk, perusahaan dapat masuk/keluar pasar tanpa adanya batasan. 
Diferensiasi produk adalah membedakan produk suatu perusahaan dengan produk yang sama dari perusahaan lain dalam suatu pasar, yang berarti adanya kemampuan produsen (secara individual) untuk mempengaruhi harga jual produknya meskipun pengaruh tersebut kecil. Tujuan dari diferensiasi produk adalah membuat produk perusahaan menjadi unik (berbeda) di mata konsumen. 
Ada dua macam pembedaan produk, yaitu: 
a. Diferensiasi secara nyata, yaitu ketika ada perbedaan dalam spesifikasi produk, perbedaan dalam faktor input, lokasi perusahaan, atau pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. 
b. Diferensiasi secara khayalan, yaitu pembedaan produk yang dilakukan melalui iklan, pengepakan, desain, merk dan sebagainya. 
Dampak dari diferensiasi produk adalah perusahaan mempunyai beberapa kebijaksanaan dalam menentukan harga. Meskipun ia bukan price-taker tapi ia mempunyai kekuatan monopoli. Persaingan dengan perusahaan lain tetap ada sehingga kebijakan harganya bisa dibatasi. Diferensiasi produk menciptakan loyalitas konsumen terhadap merk dan menyebabkan kurva permintaannya berslope negatif.
Keseimbangan Pasar Monopolistik 
a. Keseimbangan Jangka Pendek 
Perusahaan dapat dikatakan menguntungkan apabila terdapat meningkatnya jumlah produk yang ditawarkan dan berkurangnya permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang sudah di pasar. Hal ini dapat dilihat pada diagram 10a. 
Dan perusahaan dapat dikatakan memiliki kerugian apabila terdapat berkurangnya jumlah produk yang ditawarkan, meningkatnya permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang ada dan meningkatnya keuntungan perusahaan yang pesaing. Hal ini dapat dilihat lagi pada diagram 10b. 
Diagram 10. 
Kurva Keseimbangan Jangka Pendek 
Pasar Monopolistik 
(a) 
(b) 
b. Keseimbangan Jangka Panjang 
Perusahaan mendapatkan keuntungan, perusahaan-perusahaan baru akan masuk dan kurva permintaan perusahaan yang lama akan bergeser kekiri. Ketika pasar merugi, sebagian perusahaan-perusahaan keluar, dan kurva permintaan perusahaan-perusahaan yang bertahan akan bergeser ke kanan. 
Karena adanya pergeseran permintaan, perusahaan pasar monopolistik akhirnya mencapai keseimbangan jangka panjang. Pada keseimbangan
jangka panjang ini, harga sama dengan biaya rata-rata dan perusahaan mendapatkan keuntungan nol. Hal ini dapat dilihat pada diagram 11. 
Diagram 11. 
Kurva Keseimbangan Jangka Panjang 
Pasar Monopolistik 
Pasar Monopolistik dan Kesejahteraan Masyarakat 
Ada permasalahan kesejahteraan dalam kompetisi monopolistik: 
a. Adanya markup, konsumen menghargai barang biaya diatas marginalnya (tetapi di bawah harga pasar) sehingga pasar monopolistik memiliki kerugian bahan baku yang normal dari pabrik penetapan harga monopoli. 
b. Jumlah perusahaan dalam pasar mungkin tidak ideal artinya mungkin terlalu banyak atau sebaliknya terlalu sedikit.
DAFTAR PUSTAKA 
- Dra. Suryawati, M.Si. 1990. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Pertama. Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta. 
- Drs. Iswardono SP, M.A. 2004. Ekonomika Mikro. Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta. 
- http://www.slideshare.net/f4uzi3zi3/pasar- monopoli?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout 
- http://www.slideshare.net/Cikoyen/pasar-persaingan- sempurna?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout 
- http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/monopoli- 15380208?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout 
- http://www.slideshare.net/kuchikkii/pasar-oligopoli- 10994055?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout 
- http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/pasar-monopolistik- 15664412?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout

More Related Content

What's hot

Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
rusdiman1
 
Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)
ine srinurjanah
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Quinta Nursabrina
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
Juni Effendi
 
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptPersentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Wulan Ari Kristanti
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Opissen Yudisyus
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Muhammad Rafi Kambara
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
gadis sriyamti
 
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
PT. Maleo Prima Ideal
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Yesica Adicondro
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Ameerican Ahmedas
 
Diskriminasi Harga
Diskriminasi HargaDiskriminasi Harga
Diskriminasi Harga
ginakarlina
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
Ratna Kusuma Wardhany
 
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMakalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMarobo United
 
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
RatnaVidyawati
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
 
Pendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-RataPendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-Rata
Mercu Buana University
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1ndriehs
 
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Nurulita Rahayu
 

What's hot (20)

Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
 
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptPersentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
 
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
 
Diskriminasi Harga
Diskriminasi HargaDiskriminasi Harga
Diskriminasi Harga
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestikMakalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
Makalah analisis elastisitas penawaran dan permintaan terhadap pasar domestik
 
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Pendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-RataPendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-Rata
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1
 
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
 

Viewers also liked

SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
Propaningtyas Windardini
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan BisnisContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Propaningtyas Windardini
 
Resiko kurs, pemagaran resiko kurs dan spekulasi
Resiko kurs, pemagaran resiko kurs dan spekulasiResiko kurs, pemagaran resiko kurs dan spekulasi
Resiko kurs, pemagaran resiko kurs dan spekulasiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma PembangunanPergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Muhammad Khoirul Fuddin
 
The data of macroeconomic
The data of macroeconomicThe data of macroeconomic
The data of macroeconomic
enis s
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
Propaningtyas Windardini
 
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fixMekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Neraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesiaNeraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesia
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran InternasionalTeori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Nilai Tukar
Nilai TukarNilai Tukar
Teori perdagangan Internasional (1)
Teori perdagangan Internasional (1)Teori perdagangan Internasional (1)
Teori perdagangan Internasional (1)
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasisischayank
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I  STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I sischayank
 

Viewers also liked (20)

SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan BisnisContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
 
Resiko kurs, pemagaran resiko kurs dan spekulasi
Resiko kurs, pemagaran resiko kurs dan spekulasiResiko kurs, pemagaran resiko kurs dan spekulasi
Resiko kurs, pemagaran resiko kurs dan spekulasi
 
Pengantar teori – teori kurs
Pengantar teori – teori kursPengantar teori – teori kurs
Pengantar teori – teori kurs
 
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma PembangunanPergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma Pembangunan
 
The data of macroeconomic
The data of macroeconomicThe data of macroeconomic
The data of macroeconomic
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
 
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fixMekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
 
Neraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesiaNeraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesia
 
Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran InternasionalTeori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
 
Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs
 
Nilai Tukar
Nilai TukarNilai Tukar
Nilai Tukar
 
Teori perdagangan Internasional (1)
Teori perdagangan Internasional (1)Teori perdagangan Internasional (1)
Teori perdagangan Internasional (1)
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1
 
Laporan perjalanan Pagabe
Laporan perjalanan PagabeLaporan perjalanan Pagabe
Laporan perjalanan Pagabe
 
Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I  STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
 

Similar to PASAR

Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)
KhairilJaa
 
Kuliah pie 06 xi-pasar
Kuliah pie 06 xi-pasarKuliah pie 06 xi-pasar
Kuliah pie 06 xi-pasarBayu Setiarbi
 
Kuliah pie 06 xi-pasar
Kuliah pie 06 xi-pasarKuliah pie 06 xi-pasar
Kuliah pie 06 xi-pasarBayu Setiarbi
 
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
AlifaSyifaRizkia
 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomi
Daniel Tumanken
 
pasar monopoli dan oligopoli.pptx
pasar monopoli dan oligopoli.pptxpasar monopoli dan oligopoli.pptx
pasar monopoli dan oligopoli.pptx
SheikaroyNimoTv
 
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur PasarMakalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur PasarShafa Nabilah Eka Puteri
 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdfTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
AnandaRiniWidya
 
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international tradeEconomies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
mhanifhidayat
 
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2matiolestari
 
Pasar Monopolistik
Pasar MonopolistikPasar Monopolistik
Pasar Monopolistikfauzie zie
 
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAnalisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAi Amm
 
Struktur Pasar Monopoli
Struktur Pasar MonopoliStruktur Pasar Monopoli
Struktur Pasar Monopoli
DAFFIRIZKYSETYAWAN
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaCikoyen
 
Pasar monopoli
Pasar monopoli Pasar monopoli
Pasar monopoli Anas Malik
 
6.Biaya produksi dan Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
6.Biaya produksi dan  Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx6.Biaya produksi dan  Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
6.Biaya produksi dan Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
ahay8
 
Monopoli 2
Monopoli 2Monopoli 2

Similar to PASAR (20)

Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)
 
Kuliah pie 06 xi-pasar
Kuliah pie 06 xi-pasarKuliah pie 06 xi-pasar
Kuliah pie 06 xi-pasar
 
Kuliah pie 06 xi-pasar
Kuliah pie 06 xi-pasarKuliah pie 06 xi-pasar
Kuliah pie 06 xi-pasar
 
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomi
 
pasar monopoli dan oligopoli.pptx
pasar monopoli dan oligopoli.pptxpasar monopoli dan oligopoli.pptx
pasar monopoli dan oligopoli.pptx
 
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur PasarMakalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdfTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
 
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international tradeEconomies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
 
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2
 
Pasar Monopolistik
Pasar MonopolistikPasar Monopolistik
Pasar Monopolistik
 
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAnalisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
 
Struktur Pasar Monopoli
Struktur Pasar MonopoliStruktur Pasar Monopoli
Struktur Pasar Monopoli
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Pasar monopoli
Pasar monopoli Pasar monopoli
Pasar monopoli
 
6.Biaya produksi dan Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
6.Biaya produksi dan  Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx6.Biaya produksi dan  Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
6.Biaya produksi dan Struktur Industri Pangan_inisiasi 6.2.pptx
 
Monopoli 2
Monopoli 2Monopoli 2
Monopoli 2
 

More from Propaningtyas Windardini

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITANHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
Propaningtyas Windardini
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
Propaningtyas Windardini
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Propaningtyas Windardini
 
KREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNANKREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNAN
Propaningtyas Windardini
 
TAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAKTAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAK
Propaningtyas Windardini
 
DASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNINGDASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNING
Propaningtyas Windardini
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Propaningtyas Windardini
 
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHAKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
Propaningtyas Windardini
 

More from Propaningtyas Windardini (8)

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITANHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
 
KREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNANKREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNAN
 
TAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAKTAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAK
 
DASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNINGDASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNING
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHAKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 

Recently uploaded

Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (17)

Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 

PASAR

  • 1. TUGAS UAS MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO ”PASAR” Disusun Oleh: PROPANINGTYAS FEBRY WINDARDINI NIM. 10 115 002 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG 2012
  • 2. EKONOMI MIKRO – PASAR Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang dan jasa. Alur sistem harga menunjukkan dan mengarahkan aktivitas ekonomi suatu bentuk usaha ekonomi berdasarkan permintaan, penawaran, pasar dan persaingan. Keempat hal tersebut merupakan elemen penting dalam bentuk- bentuk pasar yang digunakan secara luas dalam teori ekonomi mikro. Bentuk pasar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Jumlah penjual dan pembeli 2. Sifat barang yang dijual-belikan 3. Ada tidaknya hambatan dalam memasuki dunia usaha (pasar). Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar tersebut, maka dapat diklasifikasikan bentuk pasar ke dalam: 1. Persaingan sempurna 2. Monopoli 3. Persaingan tidak sempurna, yaitu oligopoli dan persaingan monopolistik. 1. Persaingan Sempurna Adalah keadaan pasar dimana banyak produsen/penjual dan banyak pembeli untuk barang yang bersifat sama. Karakteristik: a. Produk yang diperjualbelikan bersifat homogen (homogeneous product). Yaitu produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. b. Output perusahaan relatif kecil (Small Relative Output). Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata terendah), kendatipun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relatif kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
  • 3. c. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker). Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar. d. Semua perusahaan bebas untuk keluar masuk pasar (free entry and exit). Dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. e. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna (perfect knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual. Permintaan dan Penawaran dalam Pasar Persaingan Sempurna; a. Permintaan Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran (pada diagram 1.a). Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah (pada diagram 1.b). Diagram 1 Kurva Permintaan Industri dan Perusahaan dalam Pasar Persaingan Sempurna
  • 4. b. Penerimaan Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P) (pada diagram 2.a). Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0) dan dapat dilihat pada diagram 2(b). Diagram 2. Kurva Penerimaan: TR, AR, MR dalam Pasar Persaingan Sempurna c. Penawaran - Kurva Penawaran Jangka Pendek Pada diagram 3.a menunjukkan jika harga dibawah P0, perusahaan tidak mau berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variabel per unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC). Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek dapat dilihat pada diagram 3.b. - Kurva Penawaran Jangka Panjang 1) Industri Skala Biaya Konstan 2) Industri Skala Biaya Menaik 3) Industri Skala Biaya menurun
  • 5. Diagram 3. Kurva Penawaran Jangka Pendek Pasar Persaingan Sempurna Keseimbangan Pasar: a. Kesembangan Jangka Pendek Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, bila biaya variabel (VC) adalah sama dengan penerimaan total (TR) atau biaya variabel rata-rata (AVC) sama dengan harga (P). Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss). Pada diagram 4.a menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat output sejumlah Q*. Dan kondisi impas terjadi bila biaya rata- rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan nol dapat dilihat pada diagram 4.b. Pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian sebesar BE per unit, sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum dan dapat dilihat pada diagram 5.
  • 6. Diagram 4. Keseimbangan Jangka Pendek Pasar Persaingan Sempurna Diagram 5. Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan Dalam Kondisi Rugi Minimum b. Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin agar perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal. Dan tidak mengalami kerugian agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam produksi serta tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk keluar karena laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC. Pada diagram 6.a menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E dimana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0.
  • 7. Jika perusahaan yang masuk akan terjadi penambahan penawaran dan dapat dilihat pada diagram 6.b. Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC, dan LMC berpotongan disatu titik E. Diagram 6. Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan Dalam Pasar Persaingan Sempurna Kekuatan dan Kelamahan Pasar Persaingan Sempurna a. Kekuatan: - Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah - Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal) - Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi produk yang homogen dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga. b. Kelemahan: - Kelemahan dalam hal konsumsi - Kelemahan dalam pengembangan teknologi - Konflik efisiensi/keadilan. 2. Pasar Monopoli Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja seperti PT. PLN dan PT. Angkasa Pura. Pasar monopoli memiliki ciri-ciri, yaitu:
  • 8. a. Merupakan industri satu perusahaan b. Tidak mempunyai barang pengganti yang serupa c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri d. Dapat mempengaruhi penentuan harga e. Promosi iklan kurang diperlukan. Karakteristik: a. Hanya ada satu perusahaan/penjual tunggal, sehingga produk tidak memiliki substitusi. b. Ada hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar tersebut. c. Perusahaan berperan sebagai penentu harga produk di pasar (price maker). Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kekuatan Monopoli: a. Perusahaan mempunyai sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain b. Dimilikinya hak paten atas produk yang dihasilkan atau cara produksi yang dilakukannya c. Terdapat skala ekonomis dalam kegiatan yang dilakukan monopoli, tetapi luas pasarnya terbatas, sehingga satu perusahaan saja sudah cukup/mampu untuk memenuhi permintaan pasar d. Pemberian hak monopoli atas pemerintah, misal pemberian hak istimewa untuk memproduksi suatu barang di daerah tertentu. Penentuan Harga Perusahaan Monopolis a. Harga (P) > biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh keuntungan laba maksimum b. Harga (P) = biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh keuntungan laba normal (normal profit) c. Harga (P) < daripada biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh kerugian minimum.
  • 9. Kurva permintaan pasar dan kurva permintaan individu perusahaan; Diagram 7. Kurva Permintaan Pasar Monopoli Keseimbangan Pasar Monopoli a. Keseimbangan Jangka Pendek Seperti halnya persaingan sempurna, untuk mencapai posisi keseimbangan (keuntungan maksimum) maka syarat MR = MC dan slope MC > slope MR harus terpenuhi. Karena monopolis berproduksi pada MC = MR sedangkan MC tidak pernah negatif, maka monopolis akan berproduksi pada MR positif. Jika dikaitkan elastisitas, MR yang positif berada dalam kurva permintaan yang elastis. Jadi seorang monopolis tidak akan berproduksi di daerah dimana MR negatif atau permintaan yang dihadapi adalah inelastis karena penerimaan total (TR) yang diterimanya justru akan turun. Posisi tercapainya laba monopolis menggambarkan hubungan kurva ongkos total (TC) dan penerimaan total (TR) yaitu jarak antara TR dan TC menunjukkan bahwa jika monopolis ingin meningkatkan penjualannya maka ia harus menurunkan harga. b. Keseimbangan Jangka Panjang Sebab-sebab timbulnya pasar monopoli, yaitu adanya penghalang bagi produsen lain masuk (barrier to entry): 1) Faktor alamiah (natural monopolies) - Skala ekonomi
  • 10. - Menguasai faktor produksi 2) Faktor legal (legal monopolies) - UUD, UU suatu negara/pemerintah - Hak paten suatu produk - Frenchising, perusahaan asing pada suatu negara. Diskriminasi harga adalah menjual barang yang sama dengan harga yang berbeda untuk konsumen yang berbeda. Diskriminasi dalam pasar monopoli merupakan salah satu bentuk hambatan masuk (barrier to entry) yang dilakukan monopolis untuk menghalangi masuknya ke perusahaan lain ke dalam pasar yang dikuasainya. Manfaat diskriminasi harga: 1) Merupakan strategi yang rasional bagi suatu monopoli yang memaksimumkan keuntungan 2) Menumbuhkan kemmapuan bagi sipemonopoli untuk membedakan konsumen berdasarkan kerelaan mereka untuk membayar 3) Dapat meningkatkan kesejahteraan sosial. Kebijakan Monopoli: a. Membatasi ruang gerak monopolis b. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak dapat dihindari lagi c. Kebijakan anti-trust d. Pengenaan pajak. 3. Pasar Oligopoli Adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen yang mendominasi pasar. Contohnya perusahaan produk konsumsi rumah tangga, seperti Unilever, Indofood, dll.
  • 11. Karakteristik: a. Terdapat banyak pembeli di pasar b. Hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang mendominasi pasar c. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi) d. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya e. Adanya hambatan bagi pesaing baru f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen) g. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif h. Pengambilan keputusan yang yang saling mempengaruhi i. Kompetisi non harga. Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli: a. Efisinsi teknis (teknologi) Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. b. Efisiensi ekonomi (biaya produksi) Efisiensi ekonomi yang berkaitan dengan cara mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen. Jenis-jenis Pasar Oligopoli a. Pasar oligopoli murni / Oligopoli tanpa diferensiasi produk (pure oligopoly) Merupakan praktek oligopoli dimana barang yang dijual merupakan barang yang bersifat identik dan homogen, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen. b. Pasar oligopoli dengan diferinsiasi produk (differentiated oligopoly) Merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang dijual dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor, industri mobil dengan berbagai merk, dll.
  • 12. Dilihat dari kecenderungan perilaku produsennya, pasar oligopoli memiliki ciri yang khas dibanding bentuk pasar yang lain, yaitu: a. Mutual interdependence, dimana masing-masing penjual membuat keputusan berdasarkan reaksi lawannya b. Kekakuan harga (price rigidity), yaitu harga berubah hanya sedikit sekali untuk periode yang cukup lama c. Persaingan non harga melalui advertising, diferensiasi produk, dan membuat hambatan masuk (barriers to entry) d. Merger dan kolusi, merger merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar. Sedangkan kolusi adalah persetujuan rahasia antara dua perusahaan atau lebih untuk menggunakan pangsa pasar (market power) yang mereka miliki untuk mengontrol harga dan penawaran barang di pasar. e. Kartel, merupakan perjanjian antara perusahaan-perusahaan dengan tujuan untuk mengurangi risiko persaingan sehingga dapat dicapai keuntungan bersama yang lebih besar. Dari kelima ciri perilaku perusahaan di pasar oligopoli dalam menghadapi saingannya diatas maka dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. Oligopoli tak berkolusi Dalam analisis mengenai bentuk oligopoli tak berkolusi ini dianggap bahwa suatu perusahaan tidak tahu bagaimana reaksi perusahaan lain atas kebijakan yang dilakukan perusahaan tersebut.
  • 13. Diagram 8. Kurva Oligopoli Tak Berkolusi (kurva permintaan bengkok/patah dan hasil penjualan marjinal) . b. Oligopoli berkolusi Dalam industri yang berstruktur pasar oligopoli biasanya sering terjadi kolusi antar perusahaan. Adapaun faktor pendorong terjadinya kolusi: 1) Keuntungan akan meningkat karena persaingan antar perusahaan berkurang 2) Kolusi dapat menurunkan ketidakpastian dalam oligopolistik dan akan menghambat masuknya perusahaan-perusahaan baru ke dalam industri. Maksimasi keuntungan oligopolis dapat dicapai pada tingkat output dan harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR. Pada saat MR bergerak vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung berada pada harga yang ditetapkan pada permulaannya dapat dilihat pada diagram 9.
  • 14. Diagram 9. Maksimasi Keuntungan Oligopolis Kekuatan dan Kelemahan Pasar Oligopolis a. Kekuatan: - Memberi kebebasan memilih bagi pembeli - Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk - Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual - Adanya penerapan teknologi baru. b. Kelemahan: - Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan - Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi - Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing berkurang - Bisa timbul eksploitasi terhadap pembelian dan pemilik faktor produksi - Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru.
  • 15. 4. Pasar Monopolistik Merupakan suatu struktur pasar dimana terdapat sejumlah perusahaan besar yang memproduksi dan menjual barang yang bersifat close substitute namun barang tersebut tidak homogen secara sempurna (ada diferensiasi produk). Ciri-ciri pasar monopolistik: a. Banyak penjual, terdapat banyak perusahaan yang bersaing mendapatkan konsumen yang sama b. Diferensial produk, masing-masing perusahaan memproduksi suatu barang sedikit berbeda dibanding dari perusahaan lain c. Bebas masuk, perusahaan dapat masuk/keluar pasar tanpa adanya batasan. Diferensiasi produk adalah membedakan produk suatu perusahaan dengan produk yang sama dari perusahaan lain dalam suatu pasar, yang berarti adanya kemampuan produsen (secara individual) untuk mempengaruhi harga jual produknya meskipun pengaruh tersebut kecil. Tujuan dari diferensiasi produk adalah membuat produk perusahaan menjadi unik (berbeda) di mata konsumen. Ada dua macam pembedaan produk, yaitu: a. Diferensiasi secara nyata, yaitu ketika ada perbedaan dalam spesifikasi produk, perbedaan dalam faktor input, lokasi perusahaan, atau pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. b. Diferensiasi secara khayalan, yaitu pembedaan produk yang dilakukan melalui iklan, pengepakan, desain, merk dan sebagainya. Dampak dari diferensiasi produk adalah perusahaan mempunyai beberapa kebijaksanaan dalam menentukan harga. Meskipun ia bukan price-taker tapi ia mempunyai kekuatan monopoli. Persaingan dengan perusahaan lain tetap ada sehingga kebijakan harganya bisa dibatasi. Diferensiasi produk menciptakan loyalitas konsumen terhadap merk dan menyebabkan kurva permintaannya berslope negatif.
  • 16. Keseimbangan Pasar Monopolistik a. Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan dapat dikatakan menguntungkan apabila terdapat meningkatnya jumlah produk yang ditawarkan dan berkurangnya permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang sudah di pasar. Hal ini dapat dilihat pada diagram 10a. Dan perusahaan dapat dikatakan memiliki kerugian apabila terdapat berkurangnya jumlah produk yang ditawarkan, meningkatnya permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang ada dan meningkatnya keuntungan perusahaan yang pesaing. Hal ini dapat dilihat lagi pada diagram 10b. Diagram 10. Kurva Keseimbangan Jangka Pendek Pasar Monopolistik (a) (b) b. Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan mendapatkan keuntungan, perusahaan-perusahaan baru akan masuk dan kurva permintaan perusahaan yang lama akan bergeser kekiri. Ketika pasar merugi, sebagian perusahaan-perusahaan keluar, dan kurva permintaan perusahaan-perusahaan yang bertahan akan bergeser ke kanan. Karena adanya pergeseran permintaan, perusahaan pasar monopolistik akhirnya mencapai keseimbangan jangka panjang. Pada keseimbangan
  • 17. jangka panjang ini, harga sama dengan biaya rata-rata dan perusahaan mendapatkan keuntungan nol. Hal ini dapat dilihat pada diagram 11. Diagram 11. Kurva Keseimbangan Jangka Panjang Pasar Monopolistik Pasar Monopolistik dan Kesejahteraan Masyarakat Ada permasalahan kesejahteraan dalam kompetisi monopolistik: a. Adanya markup, konsumen menghargai barang biaya diatas marginalnya (tetapi di bawah harga pasar) sehingga pasar monopolistik memiliki kerugian bahan baku yang normal dari pabrik penetapan harga monopoli. b. Jumlah perusahaan dalam pasar mungkin tidak ideal artinya mungkin terlalu banyak atau sebaliknya terlalu sedikit.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA - Dra. Suryawati, M.Si. 1990. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Pertama. Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta. - Drs. Iswardono SP, M.A. 2004. Ekonomika Mikro. Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta. - http://www.slideshare.net/f4uzi3zi3/pasar- monopoli?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout - http://www.slideshare.net/Cikoyen/pasar-persaingan- sempurna?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout - http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/monopoli- 15380208?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout - http://www.slideshare.net/kuchikkii/pasar-oligopoli- 10994055?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout - http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/pasar-monopolistik- 15664412?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout