Dokumen tersebut membahas tentang pasar dalam ekonomi mikro, termasuk jenis-jenis pasar seperti persaingan sempurna, monopoli, dan oligopoli. Karakteristik setiap jenis pasar dijelaskan beserta konsep permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Pasar persaingan sempurna (penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai peapakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Pasar persaingan sempurna (penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai peapakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Dengan mempelajari modul ini diharapkan agar mahasiswa/i dapat memahami konsep pasar struktur monopoli, sehingga mengetahui cara mengelola pasar monopoli yang menghasilkan keuntungan maksimal.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
1. TUGAS UAS MATA KULIAH
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
”PASAR”
Disusun Oleh:
PROPANINGTYAS FEBRY WINDARDINI
NIM. 10 115 002
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
2012
2. EKONOMI MIKRO – PASAR
Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang dan jasa. Alur sistem harga menunjukkan dan mengarahkan aktivitas ekonomi suatu bentuk usaha ekonomi berdasarkan permintaan, penawaran, pasar dan persaingan. Keempat hal tersebut merupakan elemen penting dalam bentuk- bentuk pasar yang digunakan secara luas dalam teori ekonomi mikro. Bentuk pasar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Jumlah penjual dan pembeli
2. Sifat barang yang dijual-belikan
3. Ada tidaknya hambatan dalam memasuki dunia usaha (pasar).
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar tersebut, maka dapat diklasifikasikan bentuk pasar ke dalam:
1. Persaingan sempurna
2. Monopoli
3. Persaingan tidak sempurna, yaitu oligopoli dan persaingan monopolistik.
1. Persaingan Sempurna
Adalah keadaan pasar dimana banyak produsen/penjual dan banyak pembeli untuk barang yang bersifat sama.
Karakteristik:
a. Produk yang diperjualbelikan bersifat homogen (homogeneous product). Yaitu produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Output perusahaan relatif kecil (Small Relative Output). Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata terendah), kendatipun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relatif kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
3. c. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker). Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
d. Semua perusahaan bebas untuk keluar masuk pasar (free entry and exit). Dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
e. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna (perfect knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
Permintaan dan Penawaran dalam Pasar Persaingan Sempurna;
a. Permintaan
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran (pada diagram 1.a). Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah (pada diagram 1.b).
Diagram 1
Kurva Permintaan Industri dan Perusahaan dalam
Pasar Persaingan Sempurna
4. b. Penerimaan
Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P) (pada diagram 2.a). Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0) dan dapat dilihat pada diagram 2(b).
Diagram 2.
Kurva Penerimaan: TR, AR, MR dalam
Pasar Persaingan Sempurna
c. Penawaran
- Kurva Penawaran Jangka Pendek
Pada diagram 3.a menunjukkan jika harga dibawah P0, perusahaan tidak mau berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variabel per unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC). Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek dapat dilihat pada diagram 3.b.
- Kurva Penawaran Jangka Panjang
1) Industri Skala Biaya Konstan
2) Industri Skala Biaya Menaik
3) Industri Skala Biaya menurun
5. Diagram 3.
Kurva Penawaran Jangka Pendek Pasar Persaingan Sempurna
Keseimbangan Pasar:
a. Kesembangan Jangka Pendek
Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, bila biaya variabel (VC) adalah sama dengan penerimaan total (TR) atau biaya variabel rata-rata (AVC) sama dengan harga (P). Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss). Pada diagram 4.a menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat output sejumlah Q*. Dan kondisi impas terjadi bila biaya rata- rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan nol dapat dilihat pada diagram 4.b.
Pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian sebesar BE per unit, sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum dan dapat dilihat pada diagram 5.
6. Diagram 4.
Keseimbangan Jangka Pendek
Pasar Persaingan Sempurna
Diagram 5.
Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan
Dalam Kondisi Rugi Minimum
b. Keseimbangan Jangka Panjang
Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin agar perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal. Dan tidak mengalami kerugian agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam produksi serta tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk keluar karena laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama.
Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC. Pada diagram 6.a menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E dimana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0.
7. Jika perusahaan yang masuk akan terjadi penambahan penawaran dan dapat dilihat pada diagram 6.b.
Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC, dan LMC berpotongan disatu titik E.
Diagram 6.
Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan
Dalam Pasar Persaingan Sempurna
Kekuatan dan Kelamahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Kekuatan:
- Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
- Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal)
- Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi produk yang homogen dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
b. Kelemahan:
- Kelemahan dalam hal konsumsi
- Kelemahan dalam pengembangan teknologi
- Konflik efisiensi/keadilan.
2. Pasar Monopoli
Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja seperti PT. PLN dan PT. Angkasa Pura. Pasar monopoli memiliki ciri-ciri, yaitu:
8. a. Merupakan industri satu perusahaan
b. Tidak mempunyai barang pengganti yang serupa
c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
d. Dapat mempengaruhi penentuan harga
e. Promosi iklan kurang diperlukan.
Karakteristik:
a. Hanya ada satu perusahaan/penjual tunggal, sehingga produk tidak memiliki substitusi.
b. Ada hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar tersebut.
c. Perusahaan berperan sebagai penentu harga produk di pasar (price maker).
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kekuatan Monopoli:
a. Perusahaan mempunyai sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
b. Dimilikinya hak paten atas produk yang dihasilkan atau cara produksi yang dilakukannya
c. Terdapat skala ekonomis dalam kegiatan yang dilakukan monopoli, tetapi luas pasarnya terbatas, sehingga satu perusahaan saja sudah cukup/mampu untuk memenuhi permintaan pasar
d. Pemberian hak monopoli atas pemerintah, misal pemberian hak istimewa untuk memproduksi suatu barang di daerah tertentu.
Penentuan Harga Perusahaan Monopolis
a. Harga (P) > biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh keuntungan laba maksimum
b. Harga (P) = biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh keuntungan laba normal (normal profit)
c. Harga (P) < daripada biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan memperoleh kerugian minimum.
9. Kurva permintaan pasar dan kurva permintaan individu perusahaan;
Diagram 7.
Kurva Permintaan Pasar Monopoli
Keseimbangan Pasar Monopoli
a. Keseimbangan Jangka Pendek
Seperti halnya persaingan sempurna, untuk mencapai posisi keseimbangan (keuntungan maksimum) maka syarat MR = MC dan slope MC > slope MR harus terpenuhi. Karena monopolis berproduksi pada MC = MR sedangkan MC tidak pernah negatif, maka monopolis akan berproduksi pada MR positif. Jika dikaitkan elastisitas, MR yang positif berada dalam kurva permintaan yang elastis. Jadi seorang monopolis tidak akan berproduksi di daerah dimana MR negatif atau permintaan yang dihadapi adalah inelastis karena penerimaan total (TR) yang diterimanya justru akan turun.
Posisi tercapainya laba monopolis menggambarkan hubungan kurva ongkos total (TC) dan penerimaan total (TR) yaitu jarak antara TR dan TC menunjukkan bahwa jika monopolis ingin meningkatkan penjualannya maka ia harus menurunkan harga.
b. Keseimbangan Jangka Panjang
Sebab-sebab timbulnya pasar monopoli, yaitu adanya penghalang bagi produsen lain masuk (barrier to entry):
1) Faktor alamiah (natural monopolies)
- Skala ekonomi
10. - Menguasai faktor produksi
2) Faktor legal (legal monopolies)
- UUD, UU suatu negara/pemerintah
- Hak paten suatu produk
- Frenchising, perusahaan asing pada suatu negara.
Diskriminasi harga adalah menjual barang yang sama dengan harga yang berbeda untuk konsumen yang berbeda. Diskriminasi dalam pasar monopoli merupakan salah satu bentuk hambatan masuk (barrier to entry) yang dilakukan monopolis untuk menghalangi masuknya ke perusahaan lain ke dalam pasar yang dikuasainya. Manfaat diskriminasi harga:
1) Merupakan strategi yang rasional bagi suatu monopoli yang memaksimumkan keuntungan
2) Menumbuhkan kemmapuan bagi sipemonopoli untuk membedakan konsumen berdasarkan kerelaan mereka untuk membayar
3) Dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.
Kebijakan Monopoli:
a. Membatasi ruang gerak monopolis
b. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak dapat dihindari lagi
c. Kebijakan anti-trust
d. Pengenaan pajak.
3. Pasar Oligopoli
Adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen yang mendominasi pasar. Contohnya perusahaan produk konsumsi rumah tangga, seperti Unilever, Indofood, dll.
11. Karakteristik:
a. Terdapat banyak pembeli di pasar
b. Hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang mendominasi pasar
c. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi)
d. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya
e. Adanya hambatan bagi pesaing baru
f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen)
g. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif
h. Pengambilan keputusan yang yang saling mempengaruhi
i. Kompetisi non harga.
Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli:
a. Efisinsi teknis (teknologi)
Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal.
b. Efisiensi ekonomi (biaya produksi)
Efisiensi ekonomi yang berkaitan dengan cara mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.
Jenis-jenis Pasar Oligopoli
a. Pasar oligopoli murni / Oligopoli tanpa diferensiasi produk (pure oligopoly)
Merupakan praktek oligopoli dimana barang yang dijual merupakan barang yang bersifat identik dan homogen, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
b. Pasar oligopoli dengan diferinsiasi produk (differentiated oligopoly)
Merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang dijual dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor, industri mobil dengan berbagai merk, dll.
12. Dilihat dari kecenderungan perilaku produsennya, pasar oligopoli memiliki ciri yang khas dibanding bentuk pasar yang lain, yaitu:
a. Mutual interdependence, dimana masing-masing penjual membuat keputusan berdasarkan reaksi lawannya
b. Kekakuan harga (price rigidity), yaitu harga berubah hanya sedikit sekali untuk periode yang cukup lama
c. Persaingan non harga melalui advertising, diferensiasi produk, dan membuat hambatan masuk (barriers to entry)
d. Merger dan kolusi, merger merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar. Sedangkan kolusi adalah persetujuan rahasia antara dua perusahaan atau lebih untuk menggunakan pangsa pasar (market power) yang mereka miliki untuk mengontrol harga dan penawaran barang di pasar.
e. Kartel, merupakan perjanjian antara perusahaan-perusahaan dengan tujuan untuk mengurangi risiko persaingan sehingga dapat dicapai keuntungan bersama yang lebih besar.
Dari kelima ciri perilaku perusahaan di pasar oligopoli dalam menghadapi saingannya diatas maka dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Oligopoli tak berkolusi
Dalam analisis mengenai bentuk oligopoli tak berkolusi ini dianggap bahwa suatu perusahaan tidak tahu bagaimana reaksi perusahaan lain atas kebijakan yang dilakukan perusahaan tersebut.
13. Diagram 8.
Kurva Oligopoli Tak Berkolusi
(kurva permintaan bengkok/patah dan hasil penjualan marjinal)
.
b. Oligopoli berkolusi
Dalam industri yang berstruktur pasar oligopoli biasanya sering terjadi kolusi antar perusahaan. Adapaun faktor pendorong terjadinya kolusi:
1) Keuntungan akan meningkat karena persaingan antar perusahaan berkurang
2) Kolusi dapat menurunkan ketidakpastian dalam oligopolistik dan akan menghambat masuknya perusahaan-perusahaan baru ke dalam industri.
Maksimasi keuntungan oligopolis dapat dicapai pada tingkat output dan harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR. Pada saat MR bergerak vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung berada pada harga yang ditetapkan pada permulaannya dapat dilihat pada diagram 9.
14. Diagram 9.
Maksimasi Keuntungan Oligopolis
Kekuatan dan Kelemahan Pasar Oligopolis
a. Kekuatan:
- Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
- Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
- Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
- Adanya penerapan teknologi baru.
b. Kelemahan:
- Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
- Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
- Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing berkurang
- Bisa timbul eksploitasi terhadap pembelian dan pemilik faktor produksi
- Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru.
15. 4. Pasar Monopolistik
Merupakan suatu struktur pasar dimana terdapat sejumlah perusahaan besar yang memproduksi dan menjual barang yang bersifat close substitute namun barang tersebut tidak homogen secara sempurna (ada diferensiasi produk).
Ciri-ciri pasar monopolistik:
a. Banyak penjual, terdapat banyak perusahaan yang bersaing mendapatkan konsumen yang sama
b. Diferensial produk, masing-masing perusahaan memproduksi suatu barang sedikit berbeda dibanding dari perusahaan lain
c. Bebas masuk, perusahaan dapat masuk/keluar pasar tanpa adanya batasan.
Diferensiasi produk adalah membedakan produk suatu perusahaan dengan produk yang sama dari perusahaan lain dalam suatu pasar, yang berarti adanya kemampuan produsen (secara individual) untuk mempengaruhi harga jual produknya meskipun pengaruh tersebut kecil. Tujuan dari diferensiasi produk adalah membuat produk perusahaan menjadi unik (berbeda) di mata konsumen.
Ada dua macam pembedaan produk, yaitu:
a. Diferensiasi secara nyata, yaitu ketika ada perbedaan dalam spesifikasi produk, perbedaan dalam faktor input, lokasi perusahaan, atau pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
b. Diferensiasi secara khayalan, yaitu pembedaan produk yang dilakukan melalui iklan, pengepakan, desain, merk dan sebagainya.
Dampak dari diferensiasi produk adalah perusahaan mempunyai beberapa kebijaksanaan dalam menentukan harga. Meskipun ia bukan price-taker tapi ia mempunyai kekuatan monopoli. Persaingan dengan perusahaan lain tetap ada sehingga kebijakan harganya bisa dibatasi. Diferensiasi produk menciptakan loyalitas konsumen terhadap merk dan menyebabkan kurva permintaannya berslope negatif.
16. Keseimbangan Pasar Monopolistik
a. Keseimbangan Jangka Pendek
Perusahaan dapat dikatakan menguntungkan apabila terdapat meningkatnya jumlah produk yang ditawarkan dan berkurangnya permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang sudah di pasar. Hal ini dapat dilihat pada diagram 10a.
Dan perusahaan dapat dikatakan memiliki kerugian apabila terdapat berkurangnya jumlah produk yang ditawarkan, meningkatnya permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang ada dan meningkatnya keuntungan perusahaan yang pesaing. Hal ini dapat dilihat lagi pada diagram 10b.
Diagram 10.
Kurva Keseimbangan Jangka Pendek
Pasar Monopolistik
(a)
(b)
b. Keseimbangan Jangka Panjang
Perusahaan mendapatkan keuntungan, perusahaan-perusahaan baru akan masuk dan kurva permintaan perusahaan yang lama akan bergeser kekiri. Ketika pasar merugi, sebagian perusahaan-perusahaan keluar, dan kurva permintaan perusahaan-perusahaan yang bertahan akan bergeser ke kanan.
Karena adanya pergeseran permintaan, perusahaan pasar monopolistik akhirnya mencapai keseimbangan jangka panjang. Pada keseimbangan
17. jangka panjang ini, harga sama dengan biaya rata-rata dan perusahaan mendapatkan keuntungan nol. Hal ini dapat dilihat pada diagram 11.
Diagram 11.
Kurva Keseimbangan Jangka Panjang
Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik dan Kesejahteraan Masyarakat
Ada permasalahan kesejahteraan dalam kompetisi monopolistik:
a. Adanya markup, konsumen menghargai barang biaya diatas marginalnya (tetapi di bawah harga pasar) sehingga pasar monopolistik memiliki kerugian bahan baku yang normal dari pabrik penetapan harga monopoli.
b. Jumlah perusahaan dalam pasar mungkin tidak ideal artinya mungkin terlalu banyak atau sebaliknya terlalu sedikit.
18. DAFTAR PUSTAKA
- Dra. Suryawati, M.Si. 1990. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Pertama. Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta.
- Drs. Iswardono SP, M.A. 2004. Ekonomika Mikro. Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta.
- http://www.slideshare.net/f4uzi3zi3/pasar- monopoli?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout
- http://www.slideshare.net/Cikoyen/pasar-persaingan- sempurna?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout
- http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/monopoli- 15380208?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout
- http://www.slideshare.net/kuchikkii/pasar-oligopoli- 10994055?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout
- http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/pasar-monopolistik- 15664412?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout