2. Why Paper Asset ?
Liquid (most of them)
Simple, minimal time investment
remote transaction possible
Return > Inflation (disclaimer on)
RISK ?
Paper is just a paper….
3. Deposito
Obligasi
Saham
RISK
RETURN
High Risk
High Return
“Tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
dalam suatu perusahaan sehingga pemodal
memperoleh memiliki klaim atas pendapatan
perusahaan, klaim atas asset perusahaan dan
menghadiri RUPS”
Reksadana
Paper Asset
7. Reksadana adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam
Portofolio Efek oleh Manajer Investasi
8. Keunggulan Reksa Dana
Dikelola oleh Manajer Investasi yang
professional
Risiko relatif rendah karena
terdiversifikasi
Cocok untuk pemodal pemula, yang tidak
terlalu menguasai teknik-teknik portofolio
Cocok untuk investor dengan
kemampuan finansial yang tidak terlalu
besar
Secara relatif, biaya rendah
9. JENIS REKSA DANA
• Reksa Dana Pasar Uang
adalah Reksa Dana yang melalukan investasi pada pasar uang ( efek
bersifat surat hutang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun)
• Reksa Dana Pendapatan Tetap
adalah Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80%
dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat surat hutang.
• Reksa Dana Saham
adalah Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80
% dari aktivenya dalam efek bersifat ekuitas.
• Reksa Dana Campuran
10. Prospektus Reksa Dana
• Ringkasan:
– Faktor Risiko
– Informasi Material ttg kegiatan operasional
RD
– Uraian ttg Unit Penyertaan yg dijual,
termasuk harga penawaran
– Jumlah manksimum dan minimum Unit
Pernyertaan yg dapat dibeli
– Pernyataan mengenai Kebijakan Investasi
11. NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)
NAB adalah nilai pasar wajar dari suatu efek dan kekayaan lain dari reksa dana dikurangi seluruh kewajibannya.
AKTIVA PEMILIKAN
(lembar)
NILAI PASAR
(Rp)
NILAI AKTIVA
(Rp)
I SAHAM
1. TLKM
2. PGAS
3. SMGR
4. BHIT
5. AAL
500.000
1.000.000
100.000
2.000.000
1.000.000
10.250
11.600
36.500
480
12.600
Sub total
5.125.000.000
11.600.000.000
3.650.000.000
960.000.000
12.600.000.000
33.935.000.000
II OBLIGASI
1. PLN
2. Pegadaian
Sub total
10.350.000.000
10.270.000.000
22.620.000.000
III DEPOSITO
1.PT. Bank Dapat Dipercaya
Sub total
Total 15.075.000.000
71.630.000.000
IV KEWAJIBAN
1. Managemen Fee 1,75 %/th
2.Bank Kustudion Fee 0,25 %/th NILAI AKTIVA
104.460.416
14.922.916
71.510.616.668
Jumlah Unit/Saham di terbitkan 70.000.000
NAB per/Unit/saham Rp.71.510.616.668,- : 70.000.000 = Rp.1.021,58
18. surat utang jangka menengah-
panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji
dari pihak yang menerbitkan untuk
membayar imbalan berupa bunga
pada periode tertentu dan melunasi
pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli
obligasi tersebut.
20. OBLIGASI PEMERINTAH
1. Obligasi Rekap » diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program
Rekapitalisasi Perbankan.
2. Surat Utang Negara (SUN) » diterbitkan untuk membiayai defisit APBN.
3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) » sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit
APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel.
4. Surat Berharga Syariah Negara / obligasi syariah / obligasi sukuk » sama dengan SUN,
diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.
OBLIGASI BERDASARKAN PENERBIT :
KORPORASI
PEMERINTAH
21. 21
Tingkat Imbal Hasil SBSN
Rata – Rata Sukuk Negara diterbitkan dengan tenor
8 Tahun dengan Imbal hasil rata –rata 9.79%
No Nama Efek
Tenor
(Tahun)
Yield Rata -
Rata
Tingkat Imbal
Hasil
Nominal
(Milyar Rupiah)
1 SBSN Seri IFR0001 7 11.80% 11.80% 2,714.70
2 SBSN Seri IFR0002 10 11.95% 11.95% 1,985.00
SBSN Seri IFR0003 (New) 9.6815% 9.25% 527.00
SBSN Seri IFR0003 (reopening) 8.6962% 9.25% 55.00
SBSN Seri IFR0003 (reopening) 8.5207% 9.25% 300.00
SBSN Seri IFR0003 (reopening) 8.5253% 9.25% 525.00
SBSN Seri IFR0003 (reopening) 8.3112% 9.25% 150.00
4 SBSN Seri IFR0004 (New) 4 9.4088% 9.00% 550.00
SBSB Seri IFR0005 (New) 9.1924% 9.00% 105.00
SBSN Seri IFR0005 (reopening) 9.0466% 9.00% 14.00
SBSN Seri IFR0006 (New) 10.5323% 10.25% 320.00
SBSN Seri IFR0006 (reopening) 10.2877% 10.25% 675.00
SBSN Seri IFR0007 (New) 10.5200% 10.25% 790.00
SBSN Seri IFR0007 (reopening) 10.4256% 10.25% 460.00
8 SBSN Seri IFR0008 (New) 10 9.1250% 8.80% 100.00
9 Sukuk Ritel Seri SR-001 3 12.00% 5,556.29
10 SBSN Ritel Seri SR-002 3 8.70% 8,033.86
11 Sukuk Global SNI 14 5 8.80% 6,110.00
8.18182 9.73% 9.79%R ata-R ata
63
5
6 20
7
157
22. 22
Tingkat Imbal Hasil Sukuk Korporasi
No. Nama Sukuk (Obligasi Syariah)
Tenor
(Tahun)
Imbalan
Nilai Emisi
1 OS Ijarah Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 5 12.25% 240,000,000,000
2 OS Ijarah Indosat Tahun 2005 6 12.00% 285,000,000,000
3 OS Ijarah I Ricky Putra Globalindo Tahun 2005 5 15.25% 60,400,000,000*)
4 Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 10 13.60% 200,000,000,000
5 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 5 10.30% 200,000,000,000
6 Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007 7 10.20% 400,000,000,000
7 Sukuk Mudharabah I Adhi Tahun 2007 5 NA 125,000,000,000
8 Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 10 10.40% 300,000,000,000
9 Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008 5 10.25% 570,000,000,000
10 Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 5 NA 200,000,000,000
11 Sukuk Ijarah Summarecon Th 2008 5 14.10% 200,000,000,000
12 Sukuk Ijarah Metrodata Eletronics I Tahun 2008 5 14.13% 90,000,000,000
13 Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 5 14.50% 160,000,000,000
14 Sukuk Subordinasi Mudharabah Bank Muamalat Th 2008 10 NA 314,000,000,000
15 Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 seri A 5 14.75% 293,000,000,000
16 Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 seri B 7 15.00% 467,000,000,000
17 Sukuk Ijarah Matahari Putera Prima II Tahun 2009 Seri A 3 16.00% 90,000,000,000
18 Sukuk Ijarah Matahari Putera Prima II Tahun 2009 Seri B 5 17.00% 136,000,000,000
19 Sukuk Ijarah Berlian Lajut Tanker II Tahun 2009 Seri A 3 15.50% 45,000,000,000
20 Sukuk Ijarah Berlian Lajut Tanker II Tahun 2009 Seri B 5 16.25% 55,000,000,000
21 Sukuk Ijarah I Bankrieland Development Th. 2009 seri A 2 15.45% 60,000,000,000
22 Sukuk Ijarah I Bankrieland Development Th. 2009 seri B 3 16.00% 90,000,000,000
23 Sukuk Ijarah Salim Ivomas 5 11.65% 278,000,000,000
24 Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim 5 10.75% 131,000,000,000
25 Sukuk Indosat tahun 2009 seri A 5 11.25% 28,000,000,000
26 Sukuk Indosat tahun 2009 seri B 7 11.75% 172,000,000,000
27 Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I tahun 2009Seri A 3 12.25% 96,000,000,000
28 Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I tahun 2009Seri B 5 13.00% 39,000,000,000
29 Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri A 7 11.95% 130,000,000,000
30 Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri B 10 12.55% 167,000,000,000
Total Penerbitan Per 31 Desember 2009 5.6 Th 13.26% 5,561,000,000,000
*) Sudah dilunasi Rp.30,400,000,000
Rata – Rata Imbalan Sukuk Korporasi setara dengan
13,26% dengan Tenor 5 Tahun
25. Merupakan bukti kepemilikan
Dari sisi jangka waktu, saham tidak terbatas
Pendapatan dividen
Dividen dibayar dari keuntungan perusahaan (tidak
tetap)
Hak suara
Jika terjadi likuidasi, maka klaim pemegang saham
bersifat inferior
Merupakan bukti pengakuan hutang
Jangka waktu telah ditentukan
Pendapatan dalam bentuk kupon
Bunga dan pokok tetap dibayarkan (tetap)
Tidak memiliki hak suara
Jika terjadi likuidasi, maka klaim pemegang obligasi
lebih diutamakan
Saham ObligasiObligasi
28. WAKTU PERDAGANGAN
Hari
Senin -Kamis
Jum’at
Sesi I Sesi II
9:30 – 12:00 WIB 13:30 – 16:00 WIB
9:30 – 11:30 WIB 14:00 – 16:00 WIB
* Khusus untuk pasar tunai hanya diperdagangkan pada sesi I
PRA PEMBUKAAN
Waktu Aktivitas
9:10:00 – 9:25:00 WIB
9:25:01 – 09:29.59 WIB
Anggota Bursa memasukkan penawaran jual atau
permintaan beli
JATS melakukan proses pembentukan harga pra-
pembukaan dan alokasi transaksi yang terjadi
30. 35%
25%
20%
> Rp. 5.000
> Rp. 200 – Rp. 5.000
> Rp. 50 – Rp. 200
AUTO REJECTION
* Untuk saham yang ditawarkan pada pasar perdana memiliki batas auto rejection sebesar 2 x dari range harga yang telah ditetapkan
Range Harga
31. REGULER NEGOSIASI TUNAI
TAWAR MENAWAR SECARA
INDIVIDUAL
PENYELESAIAN TRANSAKSI
BERDASARKAN KEDUA BELAH
PIHAK
ODD LOT <500 LEMBAR
TAWAR MENAWAR SECARA
BERKESINAMBUNGAN
PENYELESAIN TRANSAKSI T+3
DALAM SATUAN LOT = 500
LEMBAR
MELALUI JATS SECARA REMOTE
TRADING
ANGGOTA BURSA GAGAL
MEMENUHI KEWAJIBAN T+3
SUMBER : BEI
33. HOW THE MARKET WORKS
BID Harga OFFER
2075 185
2050 200
1003 2025
585 2000
320 1975
Beli saham ABCD:
• Rp 2025, 23 lot
• Rp 2000, 585 lot
• Rp 2025, 980 lot
• Rp 1975,
320 lot
Jual saham
ABCD:
• Rp 2050,
200 lot
• Rp 2075,
185 lot
Jika Jual saham ABCD di Rp 2025 sebanyak
3 lot,
maka Bid tinggal 1000 lot.
Time and Price Priority
ABCD
35. PRICE AND MARKET
BID Harga OFFER
2075 185
2050 200
1003 2025
585 2000
320 1975
BUYERS
SELLERS
ABCD
Motivasi ?
Motivasi?
Fakta!
Buyers dan Sellers selalu dalam keadaan
konfrontasi. Buyers ingin murah, sellers
ingin mahal. Sesekali ada kompromi, saat
buyers/sellers mengalah.
36. If you say I’ve made a mistake on the portfolio
construction why it is still profit?
• The right trading strategy does not always come with
profit
• And the profit does not always come with the right
trading strategy…
FAQ
”Lucky” profit will not be consistent!
37.
38. Tujuan penilaian saham
• Saham adl aset finansial yg dpt dijadikan
investasi
• Penilaian saham dilakukan utk menentukan
apakah saham yg akan dibeli/ jual akan
memberikan tingkat return yg sesuai dg tgkt
return yg diharapkan.
• Nilai saham dibedakan menjadi: nilai buku, nilai
pasar, dan nilai instrinsik.
39. Nilai buku (book value)
• Nilai buku per lembar saham adl nilai aktiva bersih (net
assets) yg dimiliki pemilik dg memiliki satu lembar
saham.
• Dilihat dr laporan keuangan perusahaan yg
bersangkutan.
beredarygbiasasahamJumlah
EkuitasTotal
bukuNilai
40. Nilai pasar (Market value)
• Harga saham di bursa saham pd saat tertentu.
• Ditentukan oleh permintaan dan penawaran
saham yg bersangkutan di pasar bursa
41. Nilai instrinsik (Intrinsic value /
Fundamental value)
• Nilai sebenarnya/ seharusnya dr suatu saham.
• Calon investor menghitung nilai instrinsik saham
utk memutuskan strategi investasinya.
• Jika nilai pasar > nilai instrinsik overvalued
jual
• Jika nilai pasar < nilai instrinsik undervalued
beli
42. Menentukan nilai instrinsik
• Analisis fundamental menghitung nilai
instrinsik menggunakan data keuangan
perusahaan
• Analisis teknikal menghitung nilai instrinsik
dr data perdagangan saham (harga dan
volumen penjualan) yg telah lalu.
43. • Fundamental Analysis
– Select the market leader of each industry by
comparing the financial ratio with the
performance of its industry
– Winning company not always be the winning
investment, so we calculate the fairness of its
pricing
– Company selected must be supported by steady
growth of its operational and profitability
measures
Minimizing The Business Risk
45. • Technical Analysis
– To optimize the opportunity of each Rupiah
invested, Investment decision must be made to
the stocks that moves in the most powerful
uptrend
– The decision based on historical study of price
movement and measures the probability of its
movement by several technical indicator
– Technical analysis says :”We know where we stop
when we are wrong”
Minimize the Risk by Better Understanding of
Price Trends
46. 1. Market price discounts everything : TA do not
concern themselves with reasons why price rise or
fall. This is because market participants act upon
expectations or upon information not yet
published.
2. Price move are not entirely random and move in
trend : Market are “efficient”
3. Human nature is constant : TA are able to watch
what is happening on a price chart, interpret how
buyers and sellers are reacting to a situation and to
frame a view about likely directions of prices.
Dow : TA Basic Asumption
48. 1. Up Trend
2. Down Trend
3. Non Trend/Sideways
Major Middle &Minor Trend, Commitment Buying/Selling,
Support/Resistance,
Note : Time Frame
Trend Analysis
52. Remember that:
# trend is determined by price action
# trend lines are only measuring the rate of
change of price in trend
So, Trend Lines do not end Trends, It’s only give
a Warning that the Trend is losing
Momentum.
Trend Line Breaks & Trend Breaks
53. Penetration of Trend Line:
1. Closing
2. The Two Days Reversal
3. The 3% Rule
Trend Line Break
54. 1. Open : emotional reaction of public
2. High : maximum power of buyers
3. Low : maximum power of seller
4. Closing: professional take profit,
conclusion of the daily
battle
Price