Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan (HDK) yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu bersalin. HDK dapat berupa preeklampsia, eklampsia, atau hipertensi kronis. Preeklampsia ditandai dengan timbulnya hipertensi dan proteinuria setelah kehamilan 20 minggu, sedangkan eklampsia ditandai dengan kejang yang menyertai preeklampsia. Pengobatan HDK berfokus pada penceg
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilanpjj_kemenkes
Modul ini membahas lingkup kebidanan dan komplikasi kehamilan. Topik yang dibahas antara lain penyakit dan kelainan yang dapat mempengaruhi kehamilan seperti penyakit alat kandungan, jantung, darah, dan penyakit menular seperti ToRCH. Kelainan alat kandungan seperti perineum, vagina, dan uterus dapat menimbulkan komplikasi selama kehamilan dan persalinan."
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan (HDK) yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu bersalin. HDK dapat berupa preeklampsia, eklampsia, atau hipertensi kronis. Preeklampsia ditandai dengan timbulnya hipertensi dan proteinuria setelah kehamilan 20 minggu, sedangkan eklampsia ditandai dengan kejang yang menyertai preeklampsia. Pengobatan HDK berfokus pada penceg
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilanpjj_kemenkes
Modul ini membahas lingkup kebidanan dan komplikasi kehamilan. Topik yang dibahas antara lain penyakit dan kelainan yang dapat mempengaruhi kehamilan seperti penyakit alat kandungan, jantung, darah, dan penyakit menular seperti ToRCH. Kelainan alat kandungan seperti perineum, vagina, dan uterus dapat menimbulkan komplikasi selama kehamilan dan persalinan."
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 28 minggu atau berat janin kurang dari 1000 gram. Faktor penyebabnya antara lain gangguan pertumbuhan janin, kelainan plasenta, dan penyakit ibu. Ada dua jenis abortus, yaitu abortus spontan dan abortus provokatus. Gejala klinisnya meliputi perdarahan dan keluarnya jaringan janin. Penatalaksanaannya meliputi pengosongan rahim, pember
Dokumen tersebut membahas sindroma antifosfolipid dan penanganannya dalam kehamilan. Sindroma ini ditandai dengan adanya antibodi tertentu dan komplikasi seperti trombosis atau masalah kehamilan. Diagnosis dan pengobatan sindroma ini dalam kehamilan masih menimbulkan kontroversi, seperti kriteria diagnosis yang belum seragam dan kecenderungan hanya menggunakan aspirin padahal beberapa kasus membutuhkan heparin. Manajemen yang tep
Pasien perempuan berusia 31 tahun dirawat di rumah sakit karena gejala preeklampsia berat pada kehamilan minggu ke-37. Diagnosis dokter adalah preeklampsia berat berdasarkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan kaki. Bayi lahir secara spontan pada hari kedua perawatan. Pengobatan yang diberikan mencakup magnesium sulfat, nifedipin, misoprostol, oksitosin, asam mefenamat, dan sulfat ferro.
Dokumen tersebut membahas tentang preeklampsia, yaitu hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai proteinuria. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, faktor risiko, etiologi, gejala, diagnosis, pengelolaan, dan dampak preeklampsia bagi ibu dan janin. Preeklampsia dibedakan menjadi ringan dan berat, di mana preeklampsia berat membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah kompl
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang dapat dibagi menjadi hipertensi kronik, hipertensi gestasional, pre-eklamsi, dan eklamsi. Pre-eklamsi sendiri dibedakan menjadi pre-eklamsi ringan dan berat, yang kedua memiliki gejala yang lebih serius seperti gangguan organ. Eklamsi merupakan komplikasi akut yang ditandai dengan kejang atau koma.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang dapat berupa preeklamsia, eklamsia, hipertensi kronik, atau hipertensi tidak tetap. Preeklamsia dan eklamsia ditandai dengan proteinuria, edema, dan peningkatan tekanan darah dan dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat. Penatalaksanaannya meliputi pemantauan pasien, pengobatan antihipertensi dan anti ke
1. Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin viable pada umur kehamilan <20 minggu atau berat janin <500 gram.
2. Faktor risiko abortus meliputi kelainan genetik janin, gangguan hormon dan hematologi ibu, infeksi, dan faktor lingkungan.
3. Klasifikasi abortus didasarkan pada tahapan dan gejala klinisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perdarahan antepartum yang disebabkan oleh plasenta previa dan solusio plasenta. Plasenta previa terjadi ketika plasenta berimplantasi terlalu rendah sehingga menutupi serviks uteri dan dapat menyebabkan perdarahan. Solusio plasenta adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan. Kedua kondisi ini membahas gejala, diagnosis, pen
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi kehamilan seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit tiroid, diabetes, dan berbagai infeksi seperti sitomegalovirus, herpes simpleks, rubela, toksoplasmosis, sifilis, tuberkulosis, HIV, malaria, hepatitis B dan C, serta streptokokus grup B. Dokumen tersebut juga membahas pengelolaan dan tindakan yang perlu dilakukan untuk berbagai penyak
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan, yang menjelaskan pengertian, faktor risiko, patofisiologi, gejala, klasifikasi, diagnosa, komplikasi, dan penanganannya. Hipertensi dalam kehamilan dapat berupa hipertensi karena kehamilan atau hipertensi kronik, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius bagi ibu dan janin.
El estudiante describe su experiencia en una visita al UDICyT organizada por su profesor de física. Durante la visita, los estudiantes aprendieron sobre el primer lanzamiento de un cohete al espacio, el descubrimiento del fuego hace 100 millones de años, y técnicas para hacer cuadros mágicos y multiplicar sin tablas. También interactuaron con modelos físicos como la simulación del lanzamiento de un cohete de plástico, lo que les dejó una enseñanza valiosa.
This document is a resume for Alec Soran that summarizes his skills, education, achievements, and experience. Soran has strong research, analysis, communication, and data skills from working with Stata software and interpreting economic reports. He earned a Bachelor's degree in Economics from Boise State University with a 3.78 GPA. As president of his university club, Soran organized meetings, created schedules, and oversaw fundraising. His experience includes scoring standardized tests, working in warehouses, and performing maintenance tasks at a golf course.
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 28 minggu atau berat janin kurang dari 1000 gram. Faktor penyebabnya antara lain gangguan pertumbuhan janin, kelainan plasenta, dan penyakit ibu. Ada dua jenis abortus, yaitu abortus spontan dan abortus provokatus. Gejala klinisnya meliputi perdarahan dan keluarnya jaringan janin. Penatalaksanaannya meliputi pengosongan rahim, pember
Dokumen tersebut membahas sindroma antifosfolipid dan penanganannya dalam kehamilan. Sindroma ini ditandai dengan adanya antibodi tertentu dan komplikasi seperti trombosis atau masalah kehamilan. Diagnosis dan pengobatan sindroma ini dalam kehamilan masih menimbulkan kontroversi, seperti kriteria diagnosis yang belum seragam dan kecenderungan hanya menggunakan aspirin padahal beberapa kasus membutuhkan heparin. Manajemen yang tep
Pasien perempuan berusia 31 tahun dirawat di rumah sakit karena gejala preeklampsia berat pada kehamilan minggu ke-37. Diagnosis dokter adalah preeklampsia berat berdasarkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan kaki. Bayi lahir secara spontan pada hari kedua perawatan. Pengobatan yang diberikan mencakup magnesium sulfat, nifedipin, misoprostol, oksitosin, asam mefenamat, dan sulfat ferro.
Dokumen tersebut membahas tentang preeklampsia, yaitu hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai proteinuria. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, faktor risiko, etiologi, gejala, diagnosis, pengelolaan, dan dampak preeklampsia bagi ibu dan janin. Preeklampsia dibedakan menjadi ringan dan berat, di mana preeklampsia berat membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah kompl
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang dapat dibagi menjadi hipertensi kronik, hipertensi gestasional, pre-eklamsi, dan eklamsi. Pre-eklamsi sendiri dibedakan menjadi pre-eklamsi ringan dan berat, yang kedua memiliki gejala yang lebih serius seperti gangguan organ. Eklamsi merupakan komplikasi akut yang ditandai dengan kejang atau koma.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang dapat berupa preeklamsia, eklamsia, hipertensi kronik, atau hipertensi tidak tetap. Preeklamsia dan eklamsia ditandai dengan proteinuria, edema, dan peningkatan tekanan darah dan dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat. Penatalaksanaannya meliputi pemantauan pasien, pengobatan antihipertensi dan anti ke
1. Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin viable pada umur kehamilan <20 minggu atau berat janin <500 gram.
2. Faktor risiko abortus meliputi kelainan genetik janin, gangguan hormon dan hematologi ibu, infeksi, dan faktor lingkungan.
3. Klasifikasi abortus didasarkan pada tahapan dan gejala klinisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perdarahan antepartum yang disebabkan oleh plasenta previa dan solusio plasenta. Plasenta previa terjadi ketika plasenta berimplantasi terlalu rendah sehingga menutupi serviks uteri dan dapat menyebabkan perdarahan. Solusio plasenta adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan. Kedua kondisi ini membahas gejala, diagnosis, pen
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi kehamilan seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit tiroid, diabetes, dan berbagai infeksi seperti sitomegalovirus, herpes simpleks, rubela, toksoplasmosis, sifilis, tuberkulosis, HIV, malaria, hepatitis B dan C, serta streptokokus grup B. Dokumen tersebut juga membahas pengelolaan dan tindakan yang perlu dilakukan untuk berbagai penyak
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan, yang menjelaskan pengertian, faktor risiko, patofisiologi, gejala, klasifikasi, diagnosa, komplikasi, dan penanganannya. Hipertensi dalam kehamilan dapat berupa hipertensi karena kehamilan atau hipertensi kronik, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius bagi ibu dan janin.
El estudiante describe su experiencia en una visita al UDICyT organizada por su profesor de física. Durante la visita, los estudiantes aprendieron sobre el primer lanzamiento de un cohete al espacio, el descubrimiento del fuego hace 100 millones de años, y técnicas para hacer cuadros mágicos y multiplicar sin tablas. También interactuaron con modelos físicos como la simulación del lanzamiento de un cohete de plástico, lo que les dejó una enseñanza valiosa.
This document is a resume for Alec Soran that summarizes his skills, education, achievements, and experience. Soran has strong research, analysis, communication, and data skills from working with Stata software and interpreting economic reports. He earned a Bachelor's degree in Economics from Boise State University with a 3.78 GPA. As president of his university club, Soran organized meetings, created schedules, and oversaw fundraising. His experience includes scoring standardized tests, working in warehouses, and performing maintenance tasks at a golf course.
This document outlines the objectives, tasks, and submission requirements for a group project on constructed landscapes. Students will be divided into groups of 5 and assigned one of 8 park topics to research. For their chosen topic, each group must select and describe a local and international case study park in terms of history, characteristics, context, and common activities. They must also explain the landscape features and elements of the 2 sites. Groups will present their findings in a 10 minute verbal presentation covering the required information. They must also submit a video recording of the presentation along with the presentation files and materials in a properly formatted CD for grading. The goal is for students to understand different park categories, case studies, and landscape components through hands-on research and
1) The document describes a comic plot where a student named Matt is bullied by his classmates for being overweight. They assume he is unintelligent based on his appearance.
2) During gym class, Matt is pushed and accidentally hits another student, John, who becomes angry and wants to fight. They are caught fighting by the teacher.
3) As punishment, the teacher makes them run around the track holding hands. During this, John realizes Matt is not unintelligent as he had assumed, and they become best friends.
Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan ektopik, yaitu kondisi di mana janin berimplantasi dan tumbuh di luar rahim. Terdapat beberapa jenis kehamilan ektopik seperti di saluran telur, ovarium, atau ligamen. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium serta ultrasonografi. Pengobatan utamanya adalah operasi untuk mengeluarkan janin dan organ yang terkena.
This document provides a lengthy list of phobia types organized alphabetically from A to Z. It includes uncommon and obscure phobias as well as more common phobias. Some of the phobias listed include arachnophobia (fear of spiders), agoraphobia (fear of open or crowded spaces), claustrophobia (fear of enclosed spaces), and cynophobia (fear of dogs). The list contains over 200 different phobia types ranging from ablutophobia which is the fear of washing or bathing to zoophobia which is the fear of animals.
The document discusses the educational background of a student named Sim Chia Ting. It includes details such as the student's name, student ID, class information, assignment details, and lecturer name. The document provides context for journal entries written by the student on topics they are learning about in their social psychology class, including motivation, racism, persuasion, and fear-based appeals.
This document discusses the benefits of medical cannabis and some of the challenges associated with its use. It notes that cannabis can help treat symptoms from several diseases and medical issues, and that medical use is legal in New Mexico where there are dispensaries. However, it also points out barriers like the stigma around cannabis, the lack of regulations and education, and the fact that it remains illegal at the federal level. The document shares personal stories of how medical cannabis successfully treated seizures and cancers.
Dokumen tersebut membahas tentang kardiotokografi yang merupakan pemeriksaan untuk memantau kesehatan janin selama kehamilan dan persalinan dengan memonitori aktivitas jantung janin dan kontraksi rahim ibu. Terdapat beberapa jenis pemeriksaan seperti non stress test dan stress test untuk menilai hubungan antara denyut jantung janin dengan pergerakan dan kontraksi rahim serta mendeteksi gangguan pada plasenta. Pemeriksaan ini dil
De la sociedad de la informacion a la sociedad del conocimientoNitgard Zapata
El documento describe la transición de la sociedad de la información a la sociedad del conocimiento. Explica que en la sociedad actual, la cantidad de información disponible aumenta rápidamente y es importante poder sintetizar y reconocer patrones en la información. También destaca la importancia del trabajo colaborativo y las redes sociales para compartir conocimientos y experiencias entre las personas. Concluye que la educación debe evolucionar junto con las tecnologías para formar profesionales productivos e innovadores que impulsen el progreso de la humanidad.
Hemoraj antepartum dan postpartum adalah perdarahan yang berlaku pada ibu hamil dan selepas bersalin. Ia disebabkan oleh pemisahan pramatang plasenta atau kegagalan uterus untuk mengecut dengan betul. Rawatan utama termasuk mengawal perdarahan, memantau tanda vital, transfusi darah, dan pembedahan jika perlu untuk mengeluarkan plasenta atau menstabilkan keadaan pesakit. Pendidikan kesihatan penting untuk mengenal
Dokumen tersebut membahas tentang perdarahan post partum atau perdarahan pasca persalinan, yang didefinisikan sebagai perdarahan lebih dari 500-600 ml selama 24 jam setelah persalinan. Dokumen ini juga menjelaskan penyebab, gejala, diagnosis, dan penanganan perdarahan post partum.
PPCM adalah kardiomiopati yang terjadi pada wanita hamil atau pasca melahirkan tanpa penyakit jantung sebelumnya. PPCM disebabkan oleh stres oksidatif, prolaktin, miokarditis, dan autoimunitas. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat. Pengobatan dan prognosis bergantung pada kelas penyakitnya. Bidan berperan penting dalam pengawasan dan manajemen risiko selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum usia 20 minggu atau janin belum mampu hidup di luar rahim. Ada beberapa jenis abortus seperti abortus imminens, insipiens, inkomplit, komplit, missed abortion, infeksiosa, dan habitualis. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan. Pengobatan meliputi observasi, evakuasi, atau antibiotik sesuai kondisi. Kehamilan ektopik adalah implatasi di l
Dokumen tersebut membahas tentang preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan. Tiga faktor penyebab kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, dan hipertensi kehamilan. Ada beberapa klasifikasi penyakit ini seperti hipertensi gestasional, preeklamsia, dan eklamsia. Penanganan klinisnya meliputi diagnosis, tujuan penatalaksanaan, pemberian magnesium sulfat, gejala keracunan, dan obat antihipertensi.
Keguguran dapat berlaku karena faktor ibu, janin, atau genetik. Ada beberapa jenis keguguran seperti keguguran terancam, tak terelak, tak lengkap, tertinggal, dan tabiat. Gejala dan penanganannya berbeda untuk setiap jenis keguguran. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai diperlukan untuk mengelola keguguran dan mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus, termasuk definisi, jenis, gejala, diagnosa, dan penatalaksanaan abortus. Jenis abortus yang disebutkan antara lain abortus imminen, abortus inkompletus, abortus kompletus, missed abortion, dan abortus infeksius. Dokumen juga membahas hiperemesis gravidarum dan KPD serta partus prematur.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, epidemiologi, etiologi, dan prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Kegawatdaruratan maternal terutama disebabkan oleh perdarahan pascapersalinan, trauma selama persalinan, dan retensi plasenta, sementara kegawatdaruratan neonatal terkait dengan kondisi kritis bayi baru lahir. Penanganan harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan tenang untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, epidemiologi, etiologi, dan prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Kegawatdaruratan maternal terutama disebabkan oleh perdarahan pascapersalinan, trauma selama persalinan, dan retensi plasenta, sementara kegawatdaruratan neonatal terkait dengan kondisi kritis bayi baru lahir. Penanganan harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan tenang untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang perdarahan postpartum yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu pasca melahirkan. Perdarahan postpartum diklasifikasikan menjadi dua, yaitu early postpartum yang terjadi dalam 24 jam setelah persalinan dan late postpartum yang terjadi lebih dari 24 jam. Tiga hal penting dalam menangani perdarahan postpartum adalah menghentikan perdarahan, mencegah syok, dan mengganti darah yang hilang.
Similar to Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas kesehatan (20)
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
Dokumen tersebut memberikan ringkasan strategi peningkatan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Provinsi Jawa Barat untuk mencapai tujuan Jawa Barat sebagai juara. Ringkasan strateginya meliputi pelaksanaan kunjungan keluarga ke seluruh wilayah, integrasi program kesehatan, dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penyediaan makanan sehat dan aman di kantin sekolah untuk memenuhi gizi anak sekolah. Dokumen tersebut menjelaskan lima kunci penyediaan pangan yang aman yaitu menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dan matang, memasak dengan benar, menyimpan pangan pada suhu yang aman, serta menggunakan air dan bahan baku yang aman. Dokumen tersebut juga memberikan
Dokumen tersebut merupakan manual sistem informasi manajemen rumah sakit generik open source yang memberikan panduan penggunaan fitur-fitur utama sistem seperti pendaftaran pasien baru dan lama, pendaftaran rawat jalan, rawat inap, dan darurat, serta pelayanan pasien seperti layanan kamar, laboratorium, farmasi, dan konsultasi dokter.
Pedoman ini memberikan panduan implementasi Sistem Informasi Rawat Inap versi 2.1 untuk menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit di seluruh Indonesia secara real time melalui aplikasi daring atau mobile. Data dapat dikirim secara terintegrasi melalui SIMRS atau secara manual menggunakan rest client. Pedoman ini diharapkan memudahkan pemantauan ketersediaan tempat tidur rumah sakit.
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018Dokter Tekno
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pelayanan gizi di rumah sakit yang mencakup asuhan gizi rawat jalan, asuhan gizi rawat inap, penyelenggaraan makanan, dan penelitian serta pengembangan gizi."
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018Dokter Tekno
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan asuhan keperawatan, yang mencakup proses asuhan pasien sesuai standar akreditasi, asuhan keperawatan, fenomena asuhan keperawatan, dan pengelolaan asuhan keperawatan dalam sistem informasi rumah sakit.
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018Dokter Tekno
Sistem Informasi RS Ala KARS (SIRSAK) adalah sistem rekam medis elektronik berbasis SNARS yang dikembangkan oleh KARS untuk memudahkan proses pendataan dan pelaporan di rumah sakit. SIRSAK memiliki fitur-fitur seperti pendataan pasien, tenaga medis, asuhan medis, keperawatan, gizi, dan farmasi serta bridging dengan sistem BPJS dan e-klaim.
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
Dra. Yulia Trisna memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas dalam bidang farmasi rumah sakit. Saat ini beliau menjabat sebagai Koordinator Produksi, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Instalasi Farmasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo serta menjadi Surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Selama karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi dan aktif dalam berbagai organisasi ke
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasiDokter Tekno
1. Dokumen tersebut membahas tentang Asuhan Pasien 4.0 dan Sirsak serta peran dan manfaatnya bagi rumah sakit dalam akreditasi SNARS Edisi 1.
2. Asuhan Pasien 4.0 adalah asuhan pasien berbasis PCC dan terintegrasi yang didokumentasikan melalui sistem informasi rumah sakit Sirsak.
3. Sirsak merupakan sistem rekam medis elektronik berbasis SNARS yang mendukung pengelolaan asuhan pasien se
Dokumen ini membahas pedoman pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di Puskesmas Kabupaten Karawang tahun 2020 sesuai peraturan pemerintah dan kementerian terkait untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan layanan publik berdasarkan masukan masyarakat. Hasil SKM akan digunakan sebagai acuan pembuatan rencana untuk tahun berikutnya.
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaDokter Tekno
Dokumen tersebut membahas konsep dan implementasi sistem VEDIKA oleh BPJS Kesehatan untuk meningkatkan proses verifikasi klaim secara digital. Sistem ini dirancang untuk mempercepat proses verifikasi serta meningkatkan kepuasan fasilitas pelayanan kesehatan dan peserta JKN. Sistem VEDIKA menggunakan aplikasi VClaim dan Vidi untuk memverifikasi klaim secara online secara nasional.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Tingkat kemampuan dokter dalam
pengelolaan penyakit (sesuai SKDI)
• Tingkat kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
• Tingkat kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
• Tingkat kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan awal, dan merujuk
• Tingkat kemampuan 3A. Bukan gawat darurat
• Tingkat kemampuan 3B. Gawat darurat
• Tingkat kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
• Tingkat kemampuan 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus
dokter
• Tingkat kemampuan 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai
setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan (PKB)
3. 1.Hiperemesis gravidarum
• No ICPC II : W05 Pregnancy vomiting/nausea
• No ICD X : 021.0 Mild hyperemesis gravidarum
• Tingkat kemampuan: 3B
• Masalah kesehatan
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah yg terjadi
pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu.
Pada keadaan yg berat dapat terjadi dehidrasi, gangguan
asam basa dan elektrolit, ketosis.
4. 2. Kehamilan normal
• No. ICPC II : W90 uncomplicated labor/delivery birth
• No. ICD X : 080.9 single spontaneous delivery,
unspecified
• Tingkat kemampuan : 4A
• Masalah kesehatan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahir. Lama
kehamilan normal 40 minggu dihitung dari hari pertama
haid terakhir (HPHT).
5.
6. Sarana Prasarana
• Alat ukur tinggi badan, berat badan, lingkar perut,
stetoskop, Laennec atau Doppler, pemeriksaan
laboratorium sederhana, tes carik celup urin, tempat tidur
periksa, buku catatan pemeriksaan, buku pegangan ibu
hamil.
Prognosis
• Konsultasikan dan rujuk pada kunjungan trimester 1 atau
2 bila ditemukan keadaan di bawah ini:
7. Konsultasikan dan rujuk pada kunjungan trimester 1 bila ditemukan
keadaan di bawah ini:
• hyperemesis
• perdarahan per vaginam atau spotting
• trauma
8. 3. Pre-eklamsia
• ICPC II : W81 Toxaemia of pregnancy
• ICD X : O14.9 Pre-eclampsia, unspecified
• Tingkat kemampuan : 3B
• Masalah kesehatan :
• Pre eklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan di atas
20 minggu. Tanda utama penyakit ini adanya hipertensi dan
proteinuria. Besarnya masalah ini bukan hanya karena pre-
eklampsia berdampak pada ibu saat hamil dan melahirkan, namun
juga menimbulkan masalah paska-persalinan.
9. 4. Eklamsi
• No. ICPC II : W81 Toxaemia of pregnancy
• No. ICD X : O15.9 Eclampsia, unspecified as to time
period
• Tingkat Kemampuan: 3B
Masalah Kesehatan
• Eklampsia merupakan kasus akut pada penderita Pre-
eklampsia, yang disertai dengan kejang menyeluruh dan
atau koma.
• Sama halnya dengan Pre-eklampsia, eklampsia dapat
timbul pada ante, intra, dan post partum. Eklampsia post
partum umumnya hanya terjadi dalam waktu 24 jam
pertama setelah persalinan.
10. 5. Abortus
• No. ICPC II : W82 Abortion spontaneous
• No. ICD X : O03.9 Unspecified abortion, complete,
without complication
• No. ICPC II : W82 Abortion spontaneous
• No. ICD X : O06.4 Unspecified abortion, incomplete,
without complication
• Tingkat Kemampuan
• Abortus komplit : 4A
• Abortus inkomplit : 3B
• Abortus insipiens : 3B
11. Diagnosis Perdarahan Nyeri perut Uterus Serviks Gejala khas
Abortus
imminens
Sedikit Sedang Sesuai usia
gestasi
Tertutup Tidak ada
ekspulsi
jaringan
konsepsi
Abortus
insipiens
Sedang-
banyak
Sedang –
hebat
Sesuai usia
kehamilan
Terbuka Tidak ada
ekspulsi
jaringan
konsepsi
Abortus
inkomplit
Sedang –
banyak
Sedang –
hebat
Sesuai usia
kehamilan
Terbuka Ekspulsi
sebagian
jaringan
konsepsi
Abortus
komplit
Sedikit Tanpa / sedikit Lebih kecil
dari usia
gestasi
Terbuka /
tertutup
Ekspulsi
seluruh
jaringan
konsepsi
Missed
abbortion
Tidak ada Tidak ada Lebih kecil
dari usia
kehamilan
Tertutup Janin telah
mati tapi tidak
ada ekspulsi
jaringan
konsepsi
12.
13. 6. Anemia defisiensi besi pada kehamilan
• No. ICPC II : B80 Iron deficiency anaemia
• No. ICD X : D50 Iron deficiency anaemia
• Tingkat Kemampuan: 4A
Masalah Kesehatan
Anemia dalam kehamilan adalah kelainan pada ibu hamil
dengan kadar haemoglobin <11 g/dl pada trimester II dan
III atau <10,5 g/dl pada trimester II. Penyebab tersering
anemia pada kehamilan adalah defisiensi besi, perdarahan
akut, dan defisiensi asam folat.
14. • Berikut ini adalah tabel jumlah kandungan besi elemental
yang terkandung dalam berbagai jenis
g. Bila tersedia fasilitas pemeriksaan penunjang, tentukan penyebab
anemia berdasarkan hasil pemeriksaan darah perifer lengkap dan apus
darah tepi.
Jenis sediaan Dosis sediaan Kandungan besi
elemental
Sulfas ferosus 325 65
Fero fumarat 325 107
Fero glukonat 325 39
Besi polisakarida 150 150
15. h. Anemia mikrositik hipokrom dapat ditemukan pada keadaan:
• Defisiensi besi: lakukan pemeriksaan ferritin. Apabila ditemukan kadar ferritin
< 15 ng/ml, berikan terapi besi dengan dosis setara 180 mg besi elemental
per hari. Apabila kadar ferritin normal, lakukan pemeriksaan SI dan TIBC.
• Thalassemia: Pasien dengan kecurigaan thalassemia perlu dilakukan
tatalaksana bersama dokter spesialis penyakit dalam untuk perawatan yang
lebih spesifik
i. Anemia normositik normokrom dapat ditemukan pada keadaan:
• Perdarahan: tanyakan riwayat dan cari tanda dan gejala aborsi, mola,
kehamilan ektopik, atau perdarahan pasca persalinan infeksi kronik
j. Anemia makrositik hiperkrom dapat ditemukan pada keadaan:
• Defisiensi asam folat dan vitamin B12: berikan asam folat 1 x 2 mg dan
vitamin B12 1 x 250 – 1000 μg
16. 7. Ketuban pecah dini (KPD)
• No. ICPC II : W92 complicated labour/ delivery livebirth
• No. ICD X : 042.9 premature rupture of membrane,
unspecified
• Tingkat kemampuan : 3A
Masalah kesehatan
Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban
sebelum persalinan. Bila terjadi ada kehamilan <37 minggu disebut
ketuban pecah dini pada kehamilan premature. Sering terjadi pada
polihidramnion, inkompeten serviks, dan solutio plasenta. Disebabkan
oleh faktor eksternal misalnya infeks yang menjalar dari vagina.
17. 8. Persalinan lama
• No. ICPC II : W92 life birth W93 still birth
• No. ICD X : O63.9 long labour
• Tingkat Kemampuan : 3B
Masalah Kesehatan
Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18-24 jam
sejak dimulai dari tanda-tanda persalinan.
Etiologi:
• Disporsi fetopelvik
• Malpresentasi dan malposisi
• Kerja uterus tidak efisien
• Serviks yang kaku
• Primigravida
• Ketuban pecah dini
• Analgesia dan anesthesia yang berlebihan
18.
19. 9. Perdarahan post-partum
• ICPC : W17 Post partum bleeding
• ICD X : 072.1 Other Immediate Postpartum haemorrhage
• Tingkat Kemampuan: 3B
Masalah Kesehatan
• Perdarahan post partum (PPP) adalah perdarahan yang masif yang berasal dari
tempat implantasi plasenta, robekan pada jalan lahir, dan jaringan sekitarnya dan
merupakan salah satu penyebab kematian ibu disamping perdarahan karena
hamil ektopik dan abortus. Definisi perdarahan post partum adalah perdarahan
pasca persalinan yang melebihi 500 ml setelah bayi lahir atau yang berpotensi
mengganggu hemodinamik ibu. Berdasarkan saat terjadinya, PPP dapat dibagi
menjadi PPP primer dan PPP sekunder. PPP primer adalah perdarahan post
partum yang terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan dan biasanya
disebabkan oleh atonia uteri, robekan jalan lahir, dan sisa sebagian plasenta.
Sementara PPP sekunder adalah perdarahan pervaginam yang lebih banyak dari
normal antara 24 jam hingga 12 minggu setelah persalinan, biasanya disebabkan
oleh sisa plasenta. Kematian ibu 45% terjadi pada 24 jam pertama setelah bayi
lahir, 68-73% dalam satu minggu setelah bayi lahir, dan 82-88% dalam dua
minggu setelah bayi lahir.
21. Komplikasi
a. Syok
b. Kematian
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Tatalaksana Awal
a. Nilai sirkulasi, jalan napas, dan pernapasan pasien.
b. Bila menemukan tanda-tanda syok, lakukan penatalaksanaan syok.
22.
23. Atonia uteri
• Penatalaksanaan
• Lakukan pemijatan uterus.
• Pastikan plasenta lahir lengkap.
• Berikan 20-40 unit oksitosin dalam 1000 ml larutan NaCl 0,9%/
Ringer Laktat dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit IM.
• Lanjutkan infus oksitosin 20 unit dalam 1000 ml larutanNaCl
0,9%/Ringer Laktat dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga
perdarahan berhenti.
24.
25. Robekan Jalan Lahir
• Penatalaksanaan
• Ruptura Perineum dan Robekan Dinding Vagina
1. Lakukan eksplorasi untuk mengidentifikasi sumber perdarahan.
2. Lakukan irigasi pada tempat luka dan bersihkan dengan antiseptik.
3. Hentikan sumber perdarahan dengan klem kemudian ikat dengan
benang yang dapat diserap.
4. Lakukan penjahitan
5. Bila perdarahan masih berlanjut, berikan 1 g asam traneksamat IV
(bolus selama 1 menit, dapat diulang setelah 30 menit).
26. • Robekan Serviks
1. Paling sering terjadi pada bagian lateral bawah kiri dan kanan dari
Porsio
2. Siapkan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder
• Retensio Plasenta
1. Berikan 20 - 40 unit oksitosindalam 1000 ml larutan NaCl 0,9% atau
Ringer Laktat dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit IM.
Lanjutkan infus oksitosin 20 unit dalam 1000 ml larutan NaCl 0,9%
atau Ringer Laktat dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga
perdarahan berhenti.
2. Lakukan tarikan tali pusat terkendali.
3. Bila tarikan tali pusat terkendali tidak berhasil, lakukan plasenta
manual secara hati-hati.
4. Berikan antibiotika profilaksis dosis tunggal (ampisilin 2 g IV DAN
metronidazol 500 mg IV).
5. Segera atasi atau rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap bila terjadi
komplikasi perdarahan hebat atau infeksi.
27. • Sisa Plasenta
1. Berikan 20 - 40 unit oksitosin dalam 1000 ml larutan NaCl 0,9% atau
Ringer Laktat dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit IM. Lanjutkan
infus oksitosin 20 unit dalam 1000 ml larutan NaCl 0,9% atau Ringer
Laktat dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga perdarahan berhenti.
2. Lakukan eksplorasi digital (bila serviks terbuka) dan keluarkan bekuan
darah dan jaringan. Bila serviks hanya dapat dilalui oleh instrumen,
lakukan evakuasi sisa plasenta dengan aspirasi vakum manual atau
dilatasi dan kuretase .
3. Berikan antibiotika profilaksis dosis tunggal (ampisillin 2 g IV dan
metronidazole 500 mg).
4. Jika perdarahan berlanjut, tata laksana seperti kasus atonia uteri.
• Inversio uteri
• Siapkan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder
• Gangguan Pembekuan Darah
1. Pada banyak kasus kehilangan darah yang akut, koagulopati dapat
dicegah jika volume darah dipulihkan segera.
2. Tangani kemungkinan penyebab (solusio plasenta, eklampsia).
3. Siapkan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder
28. 10. Ruptur perineum tingkat 1-2
• No. ICPC II : W92 Complicated labour/delivery livebirth
• No. ICD X : O70.0 First degree perineal laceration during
delivery
• Tingkat Kemampuan: 4A
Masalah Kesehatan
• Ruptur perineum adalah suatu kondisi robeknya perineum
yang terjadi pada persalinan pervaginam. Diperkirakan
lebih dari 85% wanita yang melahirkan pervaginam
mengalami ruptur perineum spontan, yang 60% - 70% di
antaranya membutuhkan penjahitan (Sleep dkk, 1984;
McCandlish dkk, 1998). Angka morbiditas meningkat
seiring dengan peningkatan derajat ruptur.
29. • Pada literatur lain dikatakan faktor risiko ruptur perineum
antara lain :
30. 11. Mastitis
• No. ICPC II : X21 Breast symptom/complaint female other
• No. ICD X : N61 Inflammatory disorders of breast
• Tingkat Kemampuan: 4A
Masalah Kesehatan
Mastitis adalah peradangan payudara yang terjadi
biasanya pada masa nifas atau sampai 3 minggu setelah
persalinan.
Kejadian mastitis berkisar 2-33% dari ibu meneteki dan
lebih kurang 10% kasus mastitis akan berkembang menjadi
abses (nanah), dengan gejala yang makin berat