SlideShare a Scribd company logo
Pamuji Yani
UIN Raden Fatah Palembang
0896-8517-8249
pamujiyani04@gmail.com
Jl. Kebun Bunga Lr. Cempaka Putih
Km. 9
My Biodata
Vektor di R2
Vektor di R2
Pengertian Vektor
Ruang Lingkup
Vektor
Operasi Vektor
Contoh soal
Latihan Soal
Pengertian Vektor
1
Besaran Skalar dan Besaran Vektor
-Besaran skalar adalah besaran yang mempunyai besar saja,
(besar = panjang = nilai).
-Besaran Vektor adalah besaran yang mempunyai besar
dan arah
2
Vektor
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan
arah. Vektor di bidang dapat dinyatakan sebagai
π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗 atau π‘Ž = π‘Ž1
π‘Ž2
. Vektor di ruang dapat
dinyatakan sebagai π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗+π‘Ž3 π‘˜ atau
π‘Ž1
π‘Ž2
π‘Ž3
3
Notasi Vektor
Vektor dinyatakan dengan huruf latin, misalnya 𝑒,𝑒,𝒖
(huruf yang ditebalkan) atau 𝑒 (huruf yang dimiringkan).
Jika 𝒖 menyatakan ruas garis berarah dari A ke B, maka
ditulis dengan lambang 𝒖 = 𝐴𝐡.
Lanjutan Notasi Vektor
Panjang (besar nilai) vektor 𝑒 dinyatakan dengan 𝒖 dan
vektor AB dinyatakan dengan 𝐴𝐡
𝒖 = 𝐴𝐡 (𝐴𝐡 mewakili 𝒖 ) β†’ 𝑒 dibaca β€œvektor AB”
𝐴𝐡 dibaca β€œvektor AB”
𝐴𝐡 = vektor yang pangkatnya A dan ujungnya B
B
A 𝑒
4
Panjang Vektor
Panjang vektor π‘Ž dinotasikan dengan π‘Ž ,
Jika π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗, maka π‘Ž = π‘Ž1
2 + π‘Ž2
2
Jika π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗+, π‘Ž3 π‘˜, maka π‘Ž = π‘Ž1
2 + π‘Ž2
2 + π‘Ž3
2
Ruang Lingkup
Vektor
Vektor Nol
Vektor nol adalah suatu vektor yang panjangnya sama
dengan nol dan arahnya sembarang, dinotasikan dengan 𝑂 ;
atau vektor nol adalah jumlah vektor dan inversnya π‘Ž +
βˆ’ π‘Ž = 0. Inver jumlah suatu vektor π‘Ž adalah suatu vektor
yang apabila dijumlahkan dengan vektor π‘Ž menghasilkan
vektor 𝑂. Pada sistem koordinat vektor nol digambarkan
beruupa titik. Di ruang dimensi dua vektor nol dilambangkan
dengan 𝑂 = 0
0
1
Modulus atau Besar Vektor
Modulus menyatakan panjang atau besar vektor. Panjang
atau besar vektor selalu bernilai positif sehingga cara menulis
modulus menggunakan tanda mutlak | | .
a. Jika diketahui koordinat titik A(x,y), panjang vektor
posisi 𝑂𝐴= π‘₯
𝑦
dirumuskan dengan 𝑂𝐴 = 𝐴 = π‘₯2 + 𝑦2
b. Jika diketahui koordinat titik A(x,y) dan B(x,y),
panjang vektor posisi 𝐴𝐡 = π‘₯2βˆ’π‘₯1
𝑦2βˆ’π‘¦1
dirumuskan dengan
𝐴𝐡 = (π‘₯2 βˆ’ π‘₯1)2 + (𝑦2 βˆ’ 𝑦1)2
2
3
Vektor Negatif
Vektor negatif dari π‘š adalah vektor yang besarnya sama
dengan vektor π‘š, tetapi arahnya berlawanan dan ditulis -π‘š.
Perhatikan gambar di bawah ini. Vektor π‘š sejajar dan sama
panjang dengan vektor π‘š dan 𝑛 berlawanan maka
π‘š=-𝑛. Vektor negatif adalah invers(kebalikan) dari suatu
vektor positif.
π‘š
𝑛
Vektor Satuan
Vektor satuan adalah suatu vektor yang mempunyai
panjang (besar) 1 satuan. Vektor satuan dapat ditentukan
dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar (panjang)
vektor semula. Misal, e adalah vektor satuan dari a maka
vektor dinyatakan dengan 𝑒 =
π‘Ž
π‘Ž
4
5
Kesamaan Dua Vektor
Dua buah vektor π‘˜ π‘‘π‘Žπ‘› β„“ dikatakan sama
apabila keduanya mempunyai besar (panjang) dan arah yang
sama. Perhatikan gambar dibawah ini, Terlihat π‘˜ π‘ π‘’π‘—π‘Žπ‘—π‘Žπ‘Ÿ β„“ dan
besarnya sama sehingga diperoleh π‘˜ = β„“
π‘˜
β„“
Operasi Vektor
Penjumlahan Vektor
Jika vektor diberikan dalam bentuk gambar, maka
penjumlahan dua vektor dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Cara Segitiga
b. Cara Jajargenjang
c. Cara Poligon
1
Pengurangan Vektor
Pengurangan dua vektor 𝑒 βˆ’ 𝑣 dapat didefinisikan sebagai
𝑒 + βˆ’π‘£ :
a. Pengurangan vektor dengan aturan segitiga
b. Pengurangan vektor dengan aturan jajargenjang
2
Contoh soal
1. Tentukan panjang vektor dari π‘Ž = 4, βˆ’7
Jawab :
π‘Ž = 42 + (βˆ’7)2
= 16 + 49
= 65
= 8,06
2. Diketahui vektor 𝑏 = 2
6
. Tentukan besar vektor 𝑏
Jawab :
𝑏 = π‘₯2 + 𝑦2
= 22 + 62
= 4 + 36
= 40
=2 10
3. Diketahui vektor π‘Ž = (βˆ’4, βˆ’3). Hitunglah vektor satuan dari
vektor π‘Ž
Jawab :
Besar vektor π‘Ž= π‘Ž
= (βˆ’4)2+(βˆ’3)2
= 16 + 9
= 25
=5
4. Diketahui π‘Ž + 𝑏 = 𝑐 Buatlah penjumlahan vektor dengan cara
segitiga
Jawab :
π‘Ž+𝑏=𝑐
𝑏
π‘Ž
Latihan Soal
1. Diketahui vektor 𝑃𝑄= 10
βˆ’24
, Tentukan panjang vektor
𝑃𝑄
2. Diketahui vektor π‘Ž = 4 𝑖 βˆ’ 4 𝑗, Tentukan vektor satuan
dari π‘Ž
3. Diketahui π‘Ž βˆ’ 𝑏 + π‘Ž + 𝑐 . Buatlah penjumlahan dan
pengurangan vektor dalam bentuk gambar dengan cara
segitiga, cara jajargenjang, dan cara poligon

More Related Content

What's hot

1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
Universitas Negeri Medan
Β 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2
XI Akuntansi 3
Β 
1.4 Perkalian Silang
1.4 Perkalian Silang1.4 Perkalian Silang
1.4 Perkalian Silang
Universitas Negeri Medan
Β 
1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik
Universitas Negeri Medan
Β 
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
bemgusti
Β 
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas XPembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
lisalailarafida
Β 
resume-vektor
resume-vektorresume-vektor
resume-vektor
4905tgc
Β 
Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10
ElisabethYesi
Β 
Vektor
VektorVektor
Vektor
Arda
Β 
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Syifa Sahaliya
Β 
Modul Matriks
Modul MatriksModul Matriks
Modul Matriks
Ana Sugiyarti
Β 
Operasi pada vektor
Operasi pada vektorOperasi pada vektor
Operasi pada vektor
restu sri rahayu
Β 
Pertemuan 1
Pertemuan 1 Pertemuan 1
Pertemuan 1
Aswar Amiruddin
Β 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Agung Anggoro
Β 
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
AtiqAlghasiaHemalia
Β 
vektor
vektorvektor
vektormfebri26
Β 
Asal mula rumus abc
Asal mula rumus abcAsal mula rumus abc
Asal mula rumus abcDedi Siswoyo
Β 
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektorAljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Hendro Agung Setiawan
Β 

What's hot (20)

1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
Β 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2
Β 
1.4 Perkalian Silang
1.4 Perkalian Silang1.4 Perkalian Silang
1.4 Perkalian Silang
Β 
1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik
Β 
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Β 
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas XPembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Β 
resume-vektor
resume-vektorresume-vektor
resume-vektor
Β 
Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10
Β 
Vektor
VektorVektor
Vektor
Β 
Vektor
VektorVektor
Vektor
Β 
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Β 
Modul Matriks
Modul MatriksModul Matriks
Modul Matriks
Β 
Operasi pada vektor
Operasi pada vektorOperasi pada vektor
Operasi pada vektor
Β 
Pertemuan 1
Pertemuan 1 Pertemuan 1
Pertemuan 1
Β 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Β 
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Β 
vektor
vektorvektor
vektor
Β 
Aljabar linear-1
Aljabar linear-1Aljabar linear-1
Aljabar linear-1
Β 
Asal mula rumus abc
Asal mula rumus abcAsal mula rumus abc
Asal mula rumus abc
Β 
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektorAljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Β 

Similar to Pamuji Yani-Vektor di R2

Tugas matematika peminatan 1
Tugas matematika peminatan 1Tugas matematika peminatan 1
Tugas matematika peminatan 1
nico popo
Β 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika Peminatan
Maisyah Wanda
Β 
OPERASI VEKTOR.pptx
OPERASI VEKTOR.pptxOPERASI VEKTOR.pptx
OPERASI VEKTOR.pptx
AriefSaepudin2
Β 
Vektor pertemuan 2
Vektor   pertemuan 2Vektor   pertemuan 2
Vektor pertemuan 2
Ana Sugiyarti
Β 
Bab 4.pdf
Bab 4.pdfBab 4.pdf
Bab 4.pdf
JanuarIsmail6
Β 
Matematika Peminatan " Vektor"
Matematika Peminatan " Vektor"Matematika Peminatan " Vektor"
Matematika Peminatan " Vektor"
Huzayfi
Β 
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdfPPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
DefriPratama
Β 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
MUHAMMADZULFAN8
Β 
Vektor
VektorVektor
Vektor
AtikaFaradilla
Β 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
umar fauzi
Β 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Khotibul Umam
Β 
vektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektorvektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektor
athifah_h
Β 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Mkls Rivership
Β 
Penjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektorPenjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektor
Naflah Ariqah
Β 
Vektor (1).ppsx
Vektor (1).ppsxVektor (1).ppsx
Vektor (1).ppsx
ssuser03a9f9
Β 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
Putri salsabila
Β 
1. vektor dan skalar
1. vektor dan skalar1. vektor dan skalar
1. vektor dan skalar
Nurrahmah Fitria
Β 
Vektor
VektorVektor
Vektor dua dimensi
Vektor dua dimensiVektor dua dimensi
Vektor dua dimensi
SigitSurya3
Β 
3 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v20113 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v2011leowendry
Β 

Similar to Pamuji Yani-Vektor di R2 (20)

Tugas matematika peminatan 1
Tugas matematika peminatan 1Tugas matematika peminatan 1
Tugas matematika peminatan 1
Β 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika Peminatan
Β 
OPERASI VEKTOR.pptx
OPERASI VEKTOR.pptxOPERASI VEKTOR.pptx
OPERASI VEKTOR.pptx
Β 
Vektor pertemuan 2
Vektor   pertemuan 2Vektor   pertemuan 2
Vektor pertemuan 2
Β 
Bab 4.pdf
Bab 4.pdfBab 4.pdf
Bab 4.pdf
Β 
Matematika Peminatan " Vektor"
Matematika Peminatan " Vektor"Matematika Peminatan " Vektor"
Matematika Peminatan " Vektor"
Β 
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdfPPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
Β 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
Β 
Vektor
VektorVektor
Vektor
Β 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
Β 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3
Β 
vektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektorvektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektor
Β 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Β 
Penjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektorPenjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektor
Β 
Vektor (1).ppsx
Vektor (1).ppsxVektor (1).ppsx
Vektor (1).ppsx
Β 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
Β 
1. vektor dan skalar
1. vektor dan skalar1. vektor dan skalar
1. vektor dan skalar
Β 
Vektor
VektorVektor
Vektor
Β 
Vektor dua dimensi
Vektor dua dimensiVektor dua dimensi
Vektor dua dimensi
Β 
3 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v20113 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v2011
Β 

Recently uploaded

HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL
Β 
Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
AgusNugraha46
Β 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
Akhyar33
Β 
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
kangSantri23
Β 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
ADELINKALENGKONGAN1
Β 
β€œtahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
β€œtahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...β€œtahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
β€œtahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
amallia7
Β 

Recently uploaded (6)

HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
Β 
Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
Β 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
Β 
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
Β 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Β 
β€œtahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
β€œtahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...β€œtahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
β€œtahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
Β 

Pamuji Yani-Vektor di R2

  • 1. Pamuji Yani UIN Raden Fatah Palembang 0896-8517-8249 pamujiyani04@gmail.com Jl. Kebun Bunga Lr. Cempaka Putih Km. 9 My Biodata
  • 3. Vektor di R2 Pengertian Vektor Ruang Lingkup Vektor Operasi Vektor Contoh soal Latihan Soal
  • 4. Pengertian Vektor 1 Besaran Skalar dan Besaran Vektor -Besaran skalar adalah besaran yang mempunyai besar saja, (besar = panjang = nilai). -Besaran Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah
  • 5. 2 Vektor Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Vektor di bidang dapat dinyatakan sebagai π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗 atau π‘Ž = π‘Ž1 π‘Ž2 . Vektor di ruang dapat dinyatakan sebagai π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗+π‘Ž3 π‘˜ atau π‘Ž1 π‘Ž2 π‘Ž3
  • 6. 3 Notasi Vektor Vektor dinyatakan dengan huruf latin, misalnya 𝑒,𝑒,𝒖 (huruf yang ditebalkan) atau 𝑒 (huruf yang dimiringkan). Jika 𝒖 menyatakan ruas garis berarah dari A ke B, maka ditulis dengan lambang 𝒖 = 𝐴𝐡.
  • 7. Lanjutan Notasi Vektor Panjang (besar nilai) vektor 𝑒 dinyatakan dengan 𝒖 dan vektor AB dinyatakan dengan 𝐴𝐡 𝒖 = 𝐴𝐡 (𝐴𝐡 mewakili 𝒖 ) β†’ 𝑒 dibaca β€œvektor AB” 𝐴𝐡 dibaca β€œvektor AB” 𝐴𝐡 = vektor yang pangkatnya A dan ujungnya B B A 𝑒
  • 8. 4 Panjang Vektor Panjang vektor π‘Ž dinotasikan dengan π‘Ž , Jika π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗, maka π‘Ž = π‘Ž1 2 + π‘Ž2 2 Jika π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗+, π‘Ž3 π‘˜, maka π‘Ž = π‘Ž1 2 + π‘Ž2 2 + π‘Ž3 2
  • 9. Ruang Lingkup Vektor Vektor Nol Vektor nol adalah suatu vektor yang panjangnya sama dengan nol dan arahnya sembarang, dinotasikan dengan 𝑂 ; atau vektor nol adalah jumlah vektor dan inversnya π‘Ž + βˆ’ π‘Ž = 0. Inver jumlah suatu vektor π‘Ž adalah suatu vektor yang apabila dijumlahkan dengan vektor π‘Ž menghasilkan vektor 𝑂. Pada sistem koordinat vektor nol digambarkan beruupa titik. Di ruang dimensi dua vektor nol dilambangkan dengan 𝑂 = 0 0 1
  • 10. Modulus atau Besar Vektor Modulus menyatakan panjang atau besar vektor. Panjang atau besar vektor selalu bernilai positif sehingga cara menulis modulus menggunakan tanda mutlak | | . a. Jika diketahui koordinat titik A(x,y), panjang vektor posisi 𝑂𝐴= π‘₯ 𝑦 dirumuskan dengan 𝑂𝐴 = 𝐴 = π‘₯2 + 𝑦2 b. Jika diketahui koordinat titik A(x,y) dan B(x,y), panjang vektor posisi 𝐴𝐡 = π‘₯2βˆ’π‘₯1 𝑦2βˆ’π‘¦1 dirumuskan dengan 𝐴𝐡 = (π‘₯2 βˆ’ π‘₯1)2 + (𝑦2 βˆ’ 𝑦1)2 2
  • 11. 3 Vektor Negatif Vektor negatif dari π‘š adalah vektor yang besarnya sama dengan vektor π‘š, tetapi arahnya berlawanan dan ditulis -π‘š. Perhatikan gambar di bawah ini. Vektor π‘š sejajar dan sama panjang dengan vektor π‘š dan 𝑛 berlawanan maka π‘š=-𝑛. Vektor negatif adalah invers(kebalikan) dari suatu vektor positif. π‘š 𝑛
  • 12. Vektor Satuan Vektor satuan adalah suatu vektor yang mempunyai panjang (besar) 1 satuan. Vektor satuan dapat ditentukan dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar (panjang) vektor semula. Misal, e adalah vektor satuan dari a maka vektor dinyatakan dengan 𝑒 = π‘Ž π‘Ž 4
  • 13. 5 Kesamaan Dua Vektor Dua buah vektor π‘˜ π‘‘π‘Žπ‘› β„“ dikatakan sama apabila keduanya mempunyai besar (panjang) dan arah yang sama. Perhatikan gambar dibawah ini, Terlihat π‘˜ π‘ π‘’π‘—π‘Žπ‘—π‘Žπ‘Ÿ β„“ dan besarnya sama sehingga diperoleh π‘˜ = β„“ π‘˜ β„“
  • 14. Operasi Vektor Penjumlahan Vektor Jika vektor diberikan dalam bentuk gambar, maka penjumlahan dua vektor dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Cara Segitiga b. Cara Jajargenjang c. Cara Poligon 1
  • 15. Pengurangan Vektor Pengurangan dua vektor 𝑒 βˆ’ 𝑣 dapat didefinisikan sebagai 𝑒 + βˆ’π‘£ : a. Pengurangan vektor dengan aturan segitiga b. Pengurangan vektor dengan aturan jajargenjang 2
  • 16. Contoh soal 1. Tentukan panjang vektor dari π‘Ž = 4, βˆ’7 Jawab : π‘Ž = 42 + (βˆ’7)2 = 16 + 49 = 65 = 8,06
  • 17. 2. Diketahui vektor 𝑏 = 2 6 . Tentukan besar vektor 𝑏 Jawab : 𝑏 = π‘₯2 + 𝑦2 = 22 + 62 = 4 + 36 = 40 =2 10
  • 18. 3. Diketahui vektor π‘Ž = (βˆ’4, βˆ’3). Hitunglah vektor satuan dari vektor π‘Ž Jawab : Besar vektor π‘Ž= π‘Ž = (βˆ’4)2+(βˆ’3)2 = 16 + 9 = 25 =5
  • 19. 4. Diketahui π‘Ž + 𝑏 = 𝑐 Buatlah penjumlahan vektor dengan cara segitiga Jawab : π‘Ž+𝑏=𝑐 𝑏 π‘Ž
  • 20. Latihan Soal 1. Diketahui vektor 𝑃𝑄= 10 βˆ’24 , Tentukan panjang vektor 𝑃𝑄 2. Diketahui vektor π‘Ž = 4 𝑖 βˆ’ 4 𝑗, Tentukan vektor satuan dari π‘Ž 3. Diketahui π‘Ž βˆ’ 𝑏 + π‘Ž + 𝑐 . Buatlah penjumlahan dan pengurangan vektor dalam bentuk gambar dengan cara segitiga, cara jajargenjang, dan cara poligon