SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
Segala bentuk tindakan, perbuatan, kebijakan yang menyimpang
atau pembiaran yang dengan sengaja secara sadar dilakukan untuk
mengelabuhi, menipu, atau memanipulasi BPR, nasabah, atau pihak
lain, yang terjadi di lingkungan BPR dan/atau menggunakan sarana BPR
sehingga mengakibatkan BPR, nasabah atau pihak lain menderita
kerugian dan/atau pelaku Fraud atau pihak-pihak lain yang
berkaitan dengan pelaku tersebut memperoleh keuntungan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Comunicación y Gerencia
1.Korupsi,
dikategorikan dalam 5 (lima) besaran aktifitas, namun tidak
terbatas pada :
yaitu perilaku Pemilik, Pengurus maupun Karyawan BPR,
baik yang memegang jabatan maupun tidak, yang secara tidak wajar dan
tidak legal memperkaya diri sendiri atau orang lain dengan
menyalahgunakan kekuasaan atau wewenang yang dipercayakan, sehingga
menimbulkan kerugian bagi BPR
2. Penggelapan aset, yaitu tindakan penipuan atau
penggelapan yang dilakukan oleh Pemilik, Pengurus maupun karyawan
BPR yang digunakan untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain
yang mengakibatkan kerugian bagi BPR
Comunicación y Gerencia
3. Pemalsuan dan rekayasa Laporan Keuangan,
dikategorikan dalam 5 (lima) besaran aktifitas, namun tidak
terbatas pada :
4. Pelanggaran,
yaitu tindakan penipuan terhadap pencatatan Laporan Keuangan Bank
yang dilakukan oleh Manajemen maupun oleh karyawan Bank untuk
tujuan kepentingan diri sendiri maupun orang lain dan/atau
memberikan laporan palsu/tidak benar/manipulatif atas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang mengakibatkan kerugian bagi
Bank maupun Pemegang Saham.
yang berupa pengabaian terhadap pelaksanaan
sisdur, peraturan, dan ketentuan yang berlaku serta terhadap standar
etika bankir dan prinsip kehatihatian yang dapat merugikan secara
finansial maupun kepada reputasi BPR
Comunicación y Gerencia
5. Tindak Pidana Bank dan Pencucian Uang
(money laundry),
dikategorikan dalam 5 (lima) besaran aktifitas, namun tidak
terbatas pada :
yaitu suatu perbuatan yang dikategorikan
sebagai tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Perbankan No. 7 tahun 1992 sebagimana diubah dengan Undang-
Undang No. 10 tahun 1998, dan tindakan pencucian Uang sebagaimana
diatur dalam UU No. 8 Tahun 2010, yang dilakukan oleh pihak internal
Bank.
Comunicación y Gerencia
 Memberi informasi tentang bahaya Fraud bagi
diri sendiri maupun bagi perusahaan
 Mencegah terjadinya Fraud
 Memerangi Fraud secara dini
Comunicación y Gerencia
1. Tak Terduga (Surprise)
2. Tipu Daya (Trickery)
3. Licik (Cunning)
4. Curang (Unfair)
5. Ada yang dirugikan (Cheated)
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
• Adanya Dorongan/Tekanan
(Pressure)
• Adanya Kesempatan
(Opportunity)
• Adanya Sikap Pembenaran
(Rationalization)
PENYEBAB UMUM FRAUD
PRESSURES/TEKANAN/
MOTIVATION
JUSTIFICATION/RATIO
NALIZATION/PEMBEN
ARAN
OPPORTUNITIES
OELUANG/KESEMPAT
AN
F
PINJAM SEBENTAR,NANTI
DIKEMBALIKAN
TIDAK ADA YANG
DIRUGIKAN
BANK TIDAK
ADIL,BERUTANG
PADA SAYA
UNTUK TUJUAN
YANG BAIK
KESULITAN KEUANGAN
(HUTANG KEBUTUHAN)
KEBIASAAN INDIVIDU
(JUDI,MABUK,NARKOBA)
KETIDAKPUASAN KERJA
(LEMBUR,GAJI,PENILAIAN
KINERJA,PROMOSI)
INTERNAL CONTROL LEMAH
KEPEDULIAN ANTI FRAUD RENDAH
KEBIJAKAN TIDAK KONSISTEN
MUTASI / ROTASI
CUTI TIDAK WAJIB
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
Pondasi dalam menjalankan standard bisnis yang
baik dan sehat, serta perilaku seluruh karyawan
adalah Kejujuran dan Integritas.
Oleh karena itu pemberantasan Fraud
merupakan kebutuhan bagi seluruh karyawan.
Bentuk sikap dan perbuatan karyawan terhadap
Fraud dapat dikelompokan ke dalam 3 kriteria,
yaitu :
Comunicación y Gerencia
Anda berani menindak seseorang yang
melakukan Fraud, sekecil apapun
perbuatan Fraud tersebut.
PEDULI
• Anda memiliki kewenangan => bertindak aktif
menggunakan kewenangan anda, misalkan menurunkan
posisi atau memberhentikan dari jabatan (bilamana anda
memiliki kewenangan untuk melakukan hal tersebut).
• Anda tidak mempunyai kewenangan => melakukan tindakan
aktif untuk menghentikan fraud, misalkan dengan anda
melaporkannya kepada pimpinan dan/atau pihak yang
berwenang.
Comunicación y Gerencia
Anda berani menegur dan/atau
menasehati orang yang melakukan
fraud. Namun karena keterbatasan
wewenang yang melekat pada anda,
anda tidak mau menindak orang yang
melakukan fraud tersebut.
BIASA
TIDAK PEDULIAnda mengetahui suatu perbuatan fraud dan anda
tidak melakukannya. Namun anda tidak berani
menegur dan/atau menasehati apalagi menindak
orang yang melakukan fraud tersebut.
Dimanakah tingkatan sikap anda ???
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
• Pemilik/Pemegang Saham
• Pengurus BPR
• Pegawai BPR
• Pegawai BPR bekerja sama dengan pihak luar
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
1. Percaya diri bahwa dapat meloloskan diri dari
sanksi/hukum.
2. Sedang membutuhkan atau menginginkan uang atau
data-data yang dia curi.
3. Frustasi atau tidak puas tentang beberapa aspek
pekerjaan.
4. Frustasi karena aspek kehidupan pribadi yang tidak
berkaitan dengan pekerjaan.
5. Merasa disalahgunakan oleh pemilik perusahaan dan
ingin membalas dendam.
Comunicación y Gerencia
6. Gagal mempertimbangkan konsekuensi bila tertangkap.
7. Berpikir :“orang lain mencuri, kenapa saya tidak?“.
8. Berpikir : “perusahaan ini begitu besar, mencuri
sedikit saja tidak akan membuatnya bangkrut“.
9. Tidak tahu bagaimana mengatur keuangannya sehingga
dia bangkrut atau mengalami kesulitan keuangan dan
mencari jalan pintas untuk mencuri.
10. Merasa bahwa memikul organisasi itu adalah suatu
tantangan dan bukan suatu hal yang menyangkut
pendapatan ekonomi saja.
Comunicación y Gerencia
11. Kehilangan kenikmatan ekonomi, sosial dan/atau
budaya selama masa kecilnya.
12. Mencari kompensasi untuk suatu perasaan yang dalam
kehidupannya dan kebutuhan akan cinta, kasih sayang
dan persahabatan.
13. Tidak mempunyai kontrol diri dan mencuri bukan
karena keterpaksaan.
14. Percaya seorang teman di tempat kerja telah
mendapat penghinaan atau penganiayaan atau telah
diperlakukan secara tidak adil.
15. Hanya malas dan tidak mau bekerja keras untuk
mendapat uang sebanyak yang dia butuhkan atau dia
inginkan.
Comunicación y Gerencia
16. Pengendalian intern organisasi itu sangat lemah
sehingga setiap orang tergoda untuk mencuri.
17. Tidak ada orang yang pernah dituntut karena mencuri
dari organisasi itu.
18. Kebanyakan pelaku ditangkap tidak sengaja, bukan
karena audit atau rancangan. Maka rasa takut
tertangkap bukan suatu pencegahan pencurian.
19. Para karyawan tidak didorong untuk mendiskusikan
masalah-masalah pribadi atau masalah keuangannya.
20. Pencurian oleh karyawan adalah suatu fenomena.
Setiap pencurian mempunyai kondisi yang mendahului,
dan tiap pencuri mempunyai kondisi yang mendahului,
dan tiap pencuri mempunyai motifnya sendiri
Comunicación y Gerencia
21. Selalu ada alasan yang dapat disulap/diciptakan dalam
pikiran dan imajinasi manusia.
22. Para karyawan tidak pernah dipenjara atau mendapat
perlakuan seperti di penjara saat diinterograsi
tentang pencurian, perbuatan curang, atau
penggelapan dari perusahaan mereka.
23. Manusia itu lemah dan cenderung berbuat dosa.
24. Para karyawan saat ini secara moral, etika dan
spiritual bangkrut.
25. Para karyawan cenderung meniru atasan-atasan
mereka. Jika atasan mencuri atau menipu, sangat
mungkin mereka akan melakuan hal yang sama.
Comunicación y Gerencia
 Perjudian 21%
 Lifestyle / Gaya Hidup 18%
 Tekanan Ekonomi 3%
 Drugs / Obat Obatan 0,6%
 Lain Lain 19,4%
 Greed / Serakah 38%
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
PELAKU :
1. Pemilik/Pemegang Saham
2. Pengurus Bank
3. Pegawai Bank
4. Kerjasama dengan pihak luar
CARA :
1. Terbuka
2. Tertutup
Comunicación y Gerencia
FRAUD cara Terbuka
1. Pelaku tidak mempunyai kewenangan,
2. Kemampuan untuk menyembunyikan penyimpangan,
3. Lemahnya sistem administrasi dan operasional
sehingga terbuka peluang,
4. Lemahnya sistem pengawasan dengan harapan tidak
akan/ tidak mudah diketahui,
5. Jumlah dana yang dimanipulasi/digelapkan relatif kecil
tidak menyebabkan bank mengalami kesulitan.
Comunicación y Gerencia
FRAUD cara Terbuka
Misalkan :
1. Memalsukan tandatangan,
2. Memalsukan bukti-bukti transaksi,
3. memalsukan penutupan rekening tabungan
(surat kuasa palsu).
Comunicación y Gerencia
FRAUD cara Tertutup
Tindakan tampaknya tidak menyimpang atau seolah olah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak tercatat,
tidak tampak dalam pembukuan bank
1. Pelaku mempunyai kewenangan, kekuasaan untuk
memerintah pegawai untuk menyembunyikan
2. Pelaku mempunyai keahlian agar sistem pengawasan tidak
berfungsi dengan baik,
3. Adanya keinginan agar pelaku dinilai baik dari kalangan
bank sendiri maupun pihak luar, dilihat tetap bersih dan
baik,
4. Adanya keinginan dari pelaku agar banknya tetap dinilai
baik dan sehat.
karena :
Comunicación y Gerencia
FRAUD oleh Pemilik
1. Bersifat tidak langsung
2. Termasuk penyimpangan
yang disembunyikan
3. Penyimpangan dilakukan
dengan memberikan
instruksi atau desakan
kepada pengurus atau
pegawai bank.
Comunicación y Gerencia
FRAUD oleh Pengurus
1. Dilakukan dengan cara tidak
langsung dan tersembunyi,
2. Pada umumnya aspek
perkreditan dan pendapatan
bank,
3. Dilakukan dengan cara lebih
hati-hati karena masih
adanya pengawasan dari
pihak pemilik.
Comunicación y Gerencia
FRAUD oleh Pegawai
1. Dilakukan langsung dan kurang
tersembunyi,
2. Pada umumnya dana nasabah
atau biaya bank, dengan cara
memanfaatkan peluang karena
adanya kelemahan dalam
sistem administrasi dan
operasional, atau pemalsuan
dokumen dan tandatangan
pejabat bank.
Comunicación y Gerencia
FRAUD bekerja sama dengan Pihak Lain
1. Penggunaan atau pengambilan
dana milik nasabah tertentu,
2. Kolusi dalam bidang kredit
dengan komisi-komisi
tertentu (10%, 15% dan lain
sebagainya).
3. Pencairan kredit fiktif,
penggunaan dana kredit
bersama, dan sebagainya.
Comunicación y Gerencia
(namun tidak terbatas pada hal-
hal tersebut)
Comunicación y Gerencia
FRAUD PERKREDITAN
1. Kredit fiktif
2. Pemberian kredit kepada debitur, namun dana fasilitas
kredit digunakan bersama oleh debitur dan petugas BPR
3. Pemberian kredit kepada debitur, namun dana tersebut
digunakan oleh pihak lain bukan debitur dan petugas BPR
mengetahui hal tersebut.
4. Pemberian kredit kepada debitur yang sudah bermasalah
seakan-akan terjadi realisasi kredit baru dan ada pelunasan
kredit lama.
5. Melakukan pemberian kredit bekerja sama dengan agen.
Comunicación y Gerencia
FRAUD PERKREDITAN
6. Penggunaan data palsu dari debitur.
7. Mark up data calon debitur sehingga seakan-akan layak untuk
mendapat fasilitas kredit untuk jumlah kredit tertentu.
8. Tidak menyampaikan dan/atau menyembunyikan informasi
negatif tentang debitur
9. Informasi usaha tidak akurat
10. Penambahan plafon kredit pada saat penyelamatan tanpa
diketahui oleh debitur
11. Tidak melakukan survey, dan/atau melakukan survey tetapi
dengan tidak benar
Comunicación y Gerencia
FRAUD PERKREDITAN
12. Menerima imbalan atas cairnya kredit dalam bentuk apapun
13. Pemberian kredit kepada Pemilik, Pengurus, dan/atau
perusahaan terkait atau keluarga tanpa jaminan, melanggar
BMPK, tidak pernah dibayar melainkan pembayaran dilakukan
oleh BPR.
14. Pemberian kredit program kepada pihak terkait yang
sebenarnya sesuai ketentuan tidak berhak mendapatkan
fasilitas kredit tersebut.
15. Pemberian kredit kepada Pengurus BPR dan keluarganya
dengan suku bunga kredit yang sangat rendah (lebih kecil
dari cost of fund) atau tanpa dikenakan bunga.
Comunicación y Gerencia
FRAUD PENAGIHAN
1. Mengambil uang pembayaran kredit (angsuran, pelunasan,
bunga atau denda) dari debitur oleh Pemilik, Pengurus
dan/atau Karyawan BPR untuk kepentingan sendiri dan tidak
disetorkan kepada BPR.
2. Meminta debitur untuk melakukan pembayaran kepada
rekening pribadi Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR tanpa
didukung oleh SPK dan bukti-bukti yang memadai.
3. Memindahkan angsuran debitur kepada debitur lain (laping).
4. Menunda pembayaran angsuran kredit debitur atau
menyetorkannya tidak pada hari yang sama tanpa melaporkan
kepada atasan langsung dan Direksi.
Comunicación y Gerencia
FRAUD PENAGIHAN
5. Melakukan penalangan atas pembayaran angsuran kredit
debitur.
6. Pencairan agunan kredit yang diserahkan oleh debitur
sebagai penyelesaian kredit, namun dana hasil pencairan
agunan sebagian atau seluruhnya diambil oleh Pemilik,
Pengurus atau Karyawan BPR.
7. Melakukan penghapusbukuan kredit tidak sesuai dengan
kriteria kredit yang dapat dihapusbukukan sesuai ketentuan,
dengan maksud dana hasil penagihan kemudian tidak
dimasukkan kedalam pembukuan BPR atau hanya dimasukkan
sebagian.
Comunicación y Gerencia
FRAUD PENAGIHAN
8. Penjualan agunan untuk pelunasan kredit tetapi dibeli oleh
Pengurus atau Karyawan BPR dengan harga yang tidak wajar.
FRAUD DANA BANK & SIMPANAN
1. Penarikan dana tabungan milik nasabah oleh Pengurus atau
Karyawan BPR tanpa sepengetahuan pemilik rekening secara
tunai ataupun dipindahbukukan ke rekening pribadi atau
rekening penampungan.
2. Pencairan deposito milik nasabah oleh Pengurus atau
Karyawan BPR tanpa sepengetahuan pemilik rekening secara
tunai ataupun dipindahbukukan ke rekening pribadi atau
rekening penampungan.
Comunicación y Gerencia
FRAUD DANA BANK & SIMPANAN
3. Melakukan penarikan atau pencairan simpanan nasabah
dengan membuat slip penarikan atau pencairan seolah-olah
instruksi dari nasabah antara lain dengan memalsukan tanda
tangan nasabah.
4. Menerima setoran tabungan nsbah & tidak menyetorkannya
ke BPR atau hanya menyetorkan sebagian dengan :
- Tidak memberikan slip bukti setoran kpd nasabah atau
- Memberikan slip setoran palsu atau bukan slip setoran
yang diterbitkan BPR atau
- Memberikan slip setoran asli dengan membuat perubahan
pada slip setoran atau
- Memberikan slip setoran asli kepada nasabah dan
membuat slip setoran yang berbeda ke BPR.
Comunicación y Gerencia
FRAUD DANA BANK & SIMPANAN
5. Tdk menyetorkan setoran nasabah atau menunda pencatatan
setoran nasabah karena dana tersebut masih dibutuhkan/
digunakan oleh Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR
6. Menerima penempatan deposito dari nasabah dengan
memberikan bukti penempatan yang tidak diterbitkan BPR
atau menggunakan bilyet BPR namun tidak di-register dan
dana deposito tidak disetorkan ke BPR.
7. Tidak memperhitungkan dan membayar bunga simpanan
nasabah atau diperhitungkan dan dibayarkan hanya sebagian
saja.
Comunicación y Gerencia
FRAUD DANA BANK & SIMPANAN
8. Pemberian bunga atas simpanan Tabungan dan/atau Deposito
yang jauh lebih tinggi kepada Rekening Tabungan dan/atau
Deposito kepunyaan Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR
dan/atau keluarganya, yang berakibat kepada beban bunga
yang tinggi bagi BPR dan menurunkan daya saing BPR.
9. Pemberian kredit kepada Pemilik, Pengurus atau Karyawan
BPR dan/atau keluarganya, yang mana dana kredit
didepositokan kembali ke BPR dengan suku bunga yang lebih
tinggi dari counter rate dan/atau lebih tinggi dari suku
bunga kredit.
10. Pembayaran kredit, bunga kredit dan/atau denda kredit
oleh debitur yang dibukukan pada rekening tabungan dan
dana tersebut diambil oleh Pemilik, Pengurus atau Karyawan
BPR.
Comunicación y Gerencia
FRAUD HARTA BPR
1. Mengambil/menggunakan dana BPR secara tidak sah oleh
Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR untuk kepentingan
pribadi.
2. Menjual harta/aset BPR diluar kewenangannya untuk
kepentingan tertentu.
3. Menjual harta/aset BPR dibawah harga yang layak untuk
kepentingan pribadi atau pihak tertentu.
4. Menjual harta/aset BPR dimana sebagian atau seluruh hasil
penjualan tidak diserahkan kepada BPR dan digunakan secara
pribadi atau pihak lain.
5. Membeli harta/aset untuk BPR dengan harga tertentu
sementara nilai buku/nilai ekonomis dari aset tersebut telah
tidak memadai/tidak layak lagi karena penyusutan.
Comunicación y Gerencia
FRAUD HARTA BPR
6. Membeli harta/aset/inventaris BPR tidak sesuai dengan
spesifikasi barang pada saat pengajuan.
7. Membawa dan/atau memindahkan inventaris BPR kepada
pihak lain atau pribadi untuk sementara atau seterusnya
bukan untuk kepentingan BPR.
8. Penerimaan pinjaman dari bank lain (dana antar bank) dan
dibukukan ke rekening pribadi Pemilik, Pengurus, atau
Karyawan BPR sementara kewajiban membayar kembali dan
bunganya dibebankan kepada BPR.
Comunicación y Gerencia
FRAUD BIAYA DAN PENDAPATAN
1. Pengeluaran biaya fiktif dan uangnya diambil oleh Pemilik,
Pengurus dan/atau pegawai BPR.
2. Pengeluaran biaya yang lebih tinggi (mark up biaya) oleh
Pemilik, Pengurus, dan/atau pegawai BPR.
3. Pengeluaran biaya yang tidak semestinya untuk kepentingan
pihak lain dan dibukukan di BPR.
4. Pengeluaran biaya untuk kepentingan Pemilik, Pengurus
dan/atau pegawai BPR yang tidak ada hubungannya dengan
operasional BPR atau kepentingan BPR.
Comunicación y Gerencia
FRAUD BIAYA DAN PENDAPATAN
5. Menerima pembayaran bunga kredit dan/atau denda dari
debitur namun tidak dibukukan dalam pembukuan BPR, atau
ditampung di rekening tabungan dan diambil oleh Pengurus
dan/atau pegawai BPR.
6. Menerima fee kerjasama dengan pihak ketiga namun tidak
dibukukan dalam pembukuan BPR atau dibukukan hanya
sebagian.
Comunicación y Gerencia
FRAUD OPERASIONAL
1. Praktek bank dalam bank, yaitu Pemilik, Pengurus, dan/atau
pegawai BPR melakukan kegiatan pinjam meminjam dana
untuk kepentingan sendiri/pribadi dengan menggunakan
fasilitas BPR.
2. Praktek window dressing atau rekayasa laporan yang tidak
sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, untuk menutupi
kelemahan dan pelanggaran yang ada.
3. Penggunaan kuitansi, slip dan/atau dokumen-dokumen BPR
lainnya untuk melakukan tindakan-tindakan guna kepentingan
pribadi.
4. Praktek penghindaran pembayaran pajak (tax avoidance).
Comunicación y Gerencia
FRAUD OPERASIONAL
5. Melakukan tindakan/perbuatan yang tidak sesuai dengan
tugas, tanggung jawab dan wewenangnya dan tidak sesuai
dengan sisdur/ketentuan yang berlaku serta asas
kepercayaan dan prinsip kehatihatian bank.
6. Menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan diri sendiri
dan/atau pihak lain.
7. Membantu pihak eksternal untuk mendapatkan/menggunakan
fasilitas/jasa bank dengan imbalan keuntungan pribadi.
8. Melakukan pemerasan kepada internal BPR ataupun pihak
eksternal BPR.
Comunicación y Gerencia
FRAUD OPERASIONAL
9. Melakukan penutupan sistem pencatatan (NBP Sys) akhir
bulan melewati pukul 24.00 wib hari kerja terakhir di bulan
yang bersangkutan untuk memperbaiki data laporan seperti
laba, pembentukan penyisihan, pencadangan, kualitas kredit
dan lainnya.
10. Melakukan perubahan set up data dalam aplikasi NBP Sys
tidak sesuai dengan ketentuan untuk memperbaiki laporan
keuangan.
11. Melakukan perubahan-perubahan data dalam sistem NBP Sys
sehingga data yang dihasilkan tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya, atau untuk kepentingan pribadi atau pihak
tertentu.
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
1. Seorang karyawan tampak bertingkah laku tidak
sesuai dengan pendapatannya.
2. Peningkatan kredit bermasalah.
3. Pembukuan yang tidak sesuai dengan ketentuan.
4. Konflik kepentingan.
5. Seorang karyawan melampaui wewenang dan
tanggung jawab nya.
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
1. Citra BPR dan industri bank rusak,
2. Pemilik => DOT => pidana,
3. Pengurus BPR => DOT => pidana,
4. Pegawai akan berhenti => pidana,
5. Pemerintah => perekonomian terganggu,
6. Masyarakat => dana tidak kembali.
Comunicación y Gerencia
1. Lemahnya sistem informasi dan akuntansi,
2. Lemahnya sistem pengendalian internal,
3. Tingginya pergantian karyawan,
4. Tidak adanya standar jelas bagi produk dan
program pemberian kredit,
5. Petugas kredit menangani uang kas,
6. Mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
F = N + K
F = Fraud, N = Niat, K = Kesempatan
Fraud Harus dapat dikurangi dan Rumusnya menjadi :
F = N + K – K1
K 1 = Kontrol
dengan adanya KONTROL, maka Fraud
Hanya sebatas Niat dan tidak ada kesempatan……..!!!
Comunicación y Gerencia
Budaya Anti Fraud adalah
Budaya Anti Penipuan
yaitu cara hidup, pandangan, perilaku dan keyakinan untuk
bertindak secara benar, jujur dan memegang teguh integritas
serta menolak segala bentuk ketidakjujuran dan manipulasi
dalam setiap aspek kegiatan dan operasional BPR
Comunicación y Gerencia
Kebijakan BPR dalam mengendalikan tindak Fraud dengan :
- Menciptakan kebiasaan akan kepatuhan terhadap segala ketentuan
yang berlaku
- Kesediaan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab pekerjaan
dengan baik dan benar
- Ketakutan akan pengenaan sanksi yang tegas atas tindak
pelanggaran.
Tindak pengendalian dimaksud juga meliputi kegiatan pengawasan,
penyelidikan dan penanganan terhadap Fraud yang terjadi
Comunicación y Gerencia
Untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya tindak Fraud melalui :
1. Pelaksanaan kegiatan anti Fraud yang ketat dan berkesinambungan ;
2. Meningkatkan budaya kejujuran dan etika kerja yang baik dan
benar ;
3. Mendeteksi terhadap kemungkinan terjadinya tindak Fraud ;
4. Penyelidikan yang menyeluruh terhadap terjadinya tindak Fraud ;
5. Penerapan sanksi yang sesuai ;
6. Meningkatkan kesadaran kepada pihak eksternal BPR seperti
nasabah, supplier dan mitra BPR untuk melaksanakan kerjasama
perbankan secara sehat dan benar ;
7. Meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan SDM dan
pelaksanaan kerja sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku
Comunicación y Gerencia
1. Sosialisasi Budaya Anti Fraud
2. Identifikasi Kerawanan
3. Pelaksanaan Know Your Employee
menumbuhkan budaya anti Fraud, baik kepada pihak internal maupun
pihak eksternal BPR
Pejabat Anti Fraud bertanggung jawab atas proses identifikasi
kerawanan terhadap potensi terjadinya Fraud di unit kerja atau
karyawan yang menjadi tanggung jawabnya
• Penyempurnaan kebijakan SDM yang telah ada
• Pemantauan terhadap kewajaran kebiasaan, gaya hidup dan
kondisi SDM
4. Penerapan Kode Etik Perusahaan
5. Peningkatan Efektifitas Supervisi
Comunicación y Gerencia
Unit Kerja
Kepala Bagian
Staf/Karyawan
Direksi
Anti Fraud
Management
SPI/IC
Whistle BlowerUnit Kerja
Kepala Bagian
Staf/Karyawan
Unit Kerja
Kepala Bagian
Staf/Karyawan
Dewan Komisaris
Comunicación y Gerencia
PI
Val.
IA
Manajemen menetapkan nilai-nilai Perusahaan
seperti standar etika, budaya kerja, nilai-nilai
yang dianut pada segenap karyawan
Lapisan 1 :
VALUE
Lapisan 2 :
PENGENDALIAN
INTERNAL
Manajemen menetapkan peraturan kerja
seperti Struktur Organisasi, uraian tugas dan
tanggung jawab, KPI, SOP dan peraturan
lainnya kepada segenap karyawan, dan
memastikan terselenggaranya pengendalian di
BPR dengan baik secara struktural maupun
fungsional.
Manajemen melaksanakan audit internal secara
sistematis dan berkesinambungan untuk
pemeriksaan yang lebih mendalam
Lapisan 3 :
INTERNAL AUDITOR
Manajemen mendatangkan audit eksternal
untuk mempertajam pemeriksaan
Lapisan 4 :
EKSTERNAL AUDITOR
EA
Comunicación y Gerencia
AFM
Inv.
Leg.
Manajemen melaksanakan investigasi pada
dugaan adanya Fraud (antara lain dengan
melakukan resurvey)
Lapisan 5 :
INVESTIGASI
Lapisan 6 :
ANTI FRAUD
MANAGEMENT
Pada lapisan ini, jika dalam investigasi
ditemukan adanya Fraud, maka dilanjutkan
dengan pemeriksaan yang mendalam oleh Anti
Fraud Management
Pada lapisan ini, jika dipastikan adanya tindak
Fraud maka akan ditindaklanjuti dengan proses
hukum pidana
Lapisan 7 :
LEGAL/LIGITASI
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
 Anti Fraud Management dibentuk oleh Direksi bersama Dewan
Komisaris untuk melakukan investigasi dan penanganan terhadap
terjadinya Fraud di BPR
 Anti Fraud Management melakukan fungsi audit internal sehingga
diketuai oleh Kepala Bagian SPI/IC serta melakukan fungsi
pengendalian resiko dan kepatuhan sehingga beranggotakan
pejabat-pejabat Anti Fraud yang ditunjuk
 Pejabat Anti Fraud adalah Pengurus dan petugas BPR yang
memiliki fungsi pengendalian terhadap petugas di bawahnya
yaitu antara lain Komisaris, Direksi, Kepala Cabang, Kepala
Bagian, dan Kepala Kantor Kas.
Comunicación y Gerencia
 Pejabat Anti Fraud :
a. Merupakan pejabat struktural di BPR sehingga memiliki
fungsi kontrol dan pemeriksaan bagi unit kerjanya, maka
setiap pejabat Anti Fraud wajib menjaga tidak terjadi
fraud di unit kerjanya dengan melakukan pemeriksaan
secara ketat, konsisten dan berkesinambungan serta
berkoordinasi dengan SPI/Internal Control terhadap
indikasi adanya pelanggaran atau fraud di unit kerjanya.
b. sebagai bagian dari Anti Fraud Management, setiap anggota
juga berkewajiban untuk mengamati dan mengawasi
operasional BPR secara keseluruhan, dan menyampaikan
laporan pengawasan dan pengamatan seketika itu juga apabila
ditemukan adanya pelanggaran atau fraud kepada Anti Fraud
Mangement
Comunicación y Gerencia
Mekanisme Kerja
 Anti Fraud Management bekerja berdasarkan :
• Pengamatan langsung ;
• Melihat terjadinya ketidaksesuaian antara pelaksanaan
kerja dengan ketentuan yang berlaku atau hal yang
seharusnya ;
• Hal-hal menyimpang yang dipertimbangkan dapat
merugikan BPR ;
• Laporan dari SPI/Internal Control ;
• Laporan dari Whistle Blower ;
• Instruksi dari Direksi
Comunicación y Gerencia
Mekanisme Kerja
AFM SPI/IC
Berdasarkan pengamatan, data,
laporan sebagaimana hal di atas,
AFM wajib melakukan tindak
penanganan dengan segera antara
lain melakukan koordinasi dengan
SPI/IC guna melakukan investigasi
permasalahan/laporan
SPI/IC wajib melakukan
investigasi atas permintaan
AFM paling lambat 1 hari
kerja setelah menerima
permintaan tersebut, dan
memberikan laporan kepada
AFM atas hasil investigasi
paling lambat 3 hari kerja
stlh investigasi dilakukan.
stlh laporan tersebut, SPI/IC
wajib kembali melakukan
investigasi lanjutan/pendalaman
thd cakupan masalah dan
pelanggaran dari pelaku
tersebut/yang sama dan
memberikan laporan pada
kesempatan pertama
Comunicación y Gerencia
Mekanisme Kerja
AFM
DIREKSI
AFM wajib melakukan pembahasan
mendalam atas laporan investigasi
SPI/IC dan menentukan
rekomendasi penanganan selanjutnya
serta pengenaan sanksi yang
dituangkan dalam laporan kpd Direksi
dgn tembusan kpd Dewan Komisaris.
Laporan dimaksud wajib disampaikan
paling lambat 3 hari kerja setelah
menerima laporan investigasi SPI/IC
DEKOM
Direksi dan Dewan
Komisaris wajib
melakukan verifikasi
atas laporan yg diterima
dari Anti Fraud
Management paling
lambat dlm 5 hari kerja.
Jika dlm waktu
verifikasi tlh diketahui
tindak pelanggaran atau
fraud serta cakupan
masalah dan resiko yg
ada, maka dpt segera
ditentukan sanksi yg
dikenakan kpd pelaku
pelanggaran atau fraud
Comunicación y Gerencia
Mekanisme Kerja
DEKOM OJK
Dewan Komisaris wajib segera membuat laporan kepada
Otoritas Jasa Keuangan terhadap terjadinya pelanggaran
atau fraud tersebut dalam waktu paling lama 5 hari kerja
setelah verifikasi selesai dilakukan.
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
 untuk menjamin bahwa setiap karyawan mau dan
berani dalam melaporkan terhadap setiap tindak
Fraud yang ditemukan dan/atau diketahui maka BPR
wajib memberikan perlindungan.
 Whistle Blower adalah seseorang yang melaporkan
suatu perbuatan melawan hukum, terutama korupsi di
dalam suatu organisasi atau institusi tempat dia
bekerja.
Comunicación y Gerencia
• Kerahasiaan jati diri kary. pelapor dan kasus yg dilaporkan
• Apabila pelaporan dilakukan melalui media elektronik, media
komunikasi dsb, maka wajib dijaga kerahasiaan fasilitas media
pelaporan dan kasus yang dilaporkan.
• Jk pelanggaran tsb masuk dlm sengketa di pengadilan, apabila
dimungkinkan sesuai hukum yg berlaku, pelapor diberikan
fasilitas utk memberikan keterangan tanpa harus bertatap muka
dgn terlapor pd tingkat pemeriksaan perkara.
• Perlindungan thd tindakan balasan dari terlapor yg meliputi
antara lain perlindungan dari tekanan, pemecatan, diskriminasi
karir dan/atau kesejahteraan, gugatan hukum, ancaman
terhadap harta benda, serta tindakan fisik.
• Pengurangan sanksi dan/atau pertimbangan sanksi yg
memberikan pembinaan apabila pelapor termasuk terlibat dlm
kasus yang dilaporkan.
Perlindungan yang dapat diberikan BPR kepada Whistle Blower :
Comunicación y Gerencia
• Fraud : tindakan yang dilakukan secara sengaja dengan
maksud mengambil keuntungan pribadi atau untuk pihak lain
dengan cara melanggar ketentuan internal dan/atau
ketentuan eksternal sehingga merugikan BPR secara
finansial ataupun non finansial
Jenis Pelanggaran yang dapat dilaporkan Whistle Blower :
• Kesalahan operasional yang signifikan, tindakan yang
dilakukan secara tidak sengaja atau tidak disadari, dan
menyebabkan kerugian BPR secara finansial ataupun non
finansial
• Pelanggaran ketentuan BPR, baik ketentuan yang
bersifat internal maupun eksternal yang berlaku
Comunicación y Gerencia
Jenis Pelanggaran yang dapat dilaporkan Whistle Blower :
• Benturan kepentingan (conflict of interest),
tindakan menyalahgunakan nama, fasilitas, atau hubungan
baik BPR untuk kepentingan pribadi dalam bentuk apapun,
termasuk penerimaan uang, barang, jasa atau fasilitas dari
pihak-pihak tertentu tanpa seijin manajemen
• Tindakan melanggar etika dan moral, tindakan tidak
terpuji yang dapat merugikan nama baik BPR seperti
konfilik kepentingan, penggunaan data BPR, penyalahgunaan
aset/inventaris, danl lain-lain
Comunicación y Gerencia
Jenis Pelanggaran yang dapat dilaporkan Whistle Blower :
• Tindakan melanggar hukum pidana maupun perdata
ataupun perundang-undangan lainnya, seperti
pemalsuan tanda tangan pejabat berwenang, penggunaan
narkoba, pengrusakan barang, dan lain-lain
• Tindakan yang membahayakan keselamatan dan
lingkungan kerja, membahayakan keamanan BPR,
termasuk membahayakan aset pihak ketiga/nasabah
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia
• Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang,
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang,
dan diwariskan dari generasi ke generasi
(Wikipedia bahasa Indonesia)
 Dibangun
 Diterapkan
 Dijaga
- Sosialisasi
- Implementasi
- Represi
Comunicación y Gerencia
Sosialisasi
- Training Rutin
- Membuat spanduk dan poster di lingkungan kerja.
- Melakukan malam renungan
- Doa bersama sekali sebulan
- Doa Pagi, sharing, briefing
- Pembacaan deklarasi anti fraud setiap hari
- Membuat komitmen
Comunicación y Gerencia
Implementasi
1. Self Control – Kontrol Diri
a. Self Assessment
- Melakukan evaluasi sendiri apakah proses kerja
harian sudah dilaksanakan dengan baik dan benar
- Tiap individu diberikan list yang harus di cek
setiap hari
b. Capacity and Knowledge Building
Terus membangun kemampuan, pengetahuan dan
pemahaman kerja sehingga setiap pelaksanaan kerja
dapat dilakukan sebagaimana yang seharusnya.
Comunicación y Gerencia
Implementasi
2. Environtment Control – Kontrol Lingkungan
a. Functional Control
Pengawasan secara fungsional, yaitu suatu bagian
kerja akan mengawasi pelaksanaan kerja bagian
lain yang terkait dalam alur/proses kerjanya.
Misalkan :
bagian Akunting mengawasi dan mengkoreksi apa
yang dikerjakan Teller
Bagian Admin mengawasi dan mengkoreksi apa
yang dikerjakan dalam proses penyaluran kredit
Comunicación y Gerencia
Implementasib. Structural Control
• Pengawasan berlapis yang dilakukan oleh pejabat
struktural BPR kepada bawahannya
• Pejabat BPR wajib memastikan tidak ada fraud
dalam unit kerjanya
• Pengawasan dilakukan secara harian, mingguan,
bulanan
• Pemeriksaan secara random dan tanpa
pemberitahuan
• Verifikasi dan investigasi mendalam apabila
ditemukan hal yang tidak semestinya
Comunicación y Gerencia
Implementasic. Audit Control
• Pemeriksaan/audit dilakukan oleh Pejabat BPR
terhadap pelaksanaan kerja di unit kerjanya.
• Pemeriksaan/audit dilakukan secara umum dan
spesifik oleh unit kerja SPI/IC
• Pemeriksaan SPI/IC wajib dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan yang
dibuktikan dengan Laporan Hasil Pemeriksaan
secara periodik
Comunicación y Gerencia
Represi
Memaksakan terselenggaranya Budaya Anti Fraud
secara taat dan konsisten oleh segenap insan BPR melalui
pengenaan sanksi terhadap setiap pelanggaran
a. Sanksi Internal
1. Sesuai PP (Peraturan Perusahaan).
2. Sanksi Terendah : Teguran Terlulis
3. Sanksi SP (Sesuai tingkat temuan)
4. Scorsing
5. Sanksi PHK
Comunicación y Gerencia
Represib. Sanksi Hukum
1. Laporan Polisi
2. Siapkan Barang Bukti
3. Siapkan Saksi
4. Berapa Nilai Kerugian?
5. Pasal yang di gunakan umumnya :
327 KUHP (Penipuan)
375 KUHP (Penggelapan)
236 KUHP (Keterangan Palsu)
Comunicación y Gerencia
Comunicación y Gerencia

More Related Content

What's hot

Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTMitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
 
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTModus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
 
Prevention, Detection, and Deterence Effect of Fraud
Prevention, Detection, and Deterence Effect of FraudPrevention, Detection, and Deterence Effect of Fraud
Prevention, Detection, and Deterence Effect of FraudUniversity of Brawijaya
 
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & TransaksionalProses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & TransaksionalKanaidi ken
 
Sosialisasi APU - PPT BPR NBP 31
Sosialisasi APU - PPT BPR NBP 31Sosialisasi APU - PPT BPR NBP 31
Sosialisasi APU - PPT BPR NBP 31PT. BPR NBP 31
 
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"Kanaidi ken
 
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT TrainingOverview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT TrainingKanaidi ken
 
01 self assessment model iacm
01 self assessment model iacm01 self assessment model iacm
01 self assessment model iacmMohammad Syaiful
 
Link-Link MATERI Training _"Fraud RISK ASSESSMENT bagi Internal Audit"
Link-Link MATERI Training _"Fraud RISK ASSESSMENT bagi Internal Audit"Link-Link MATERI Training _"Fraud RISK ASSESSMENT bagi Internal Audit"
Link-Link MATERI Training _"Fraud RISK ASSESSMENT bagi Internal Audit"Kanaidi ken
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansidianpipit
 
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Kanaidi ken
 
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern PemerintahSistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern PemerintahSujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

FRAUD
FRAUDFRAUD
FRAUD
 
Mencegah Fraud
Mencegah FraudMencegah Fraud
Mencegah Fraud
 
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTMitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTModus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Prevention, Detection, and Deterence Effect of Fraud
Prevention, Detection, and Deterence Effect of FraudPrevention, Detection, and Deterence Effect of Fraud
Prevention, Detection, and Deterence Effect of Fraud
 
Fraud
FraudFraud
Fraud
 
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & TransaksionalProses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
 
Sosialisasi APU - PPT BPR NBP 31
Sosialisasi APU - PPT BPR NBP 31Sosialisasi APU - PPT BPR NBP 31
Sosialisasi APU - PPT BPR NBP 31
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
 
Fraud Risk Management
Fraud Risk ManagementFraud Risk Management
Fraud Risk Management
 
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
 
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT TrainingOverview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
 
01 self assessment model iacm
01 self assessment model iacm01 self assessment model iacm
01 self assessment model iacm
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
Perancangan fraud
Perancangan fraudPerancangan fraud
Perancangan fraud
 
Link-Link MATERI Training _"Fraud RISK ASSESSMENT bagi Internal Audit"
Link-Link MATERI Training _"Fraud RISK ASSESSMENT bagi Internal Audit"Link-Link MATERI Training _"Fraud RISK ASSESSMENT bagi Internal Audit"
Link-Link MATERI Training _"Fraud RISK ASSESSMENT bagi Internal Audit"
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansi
 
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
 
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern PemerintahSistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
 

Similar to Membangun budaya anti fraud (in house training)

Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudPutry Camilie
 
4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.pptSangFajar5
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxShafikaPutri1
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Eka Yulianto
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...Riyoko Yudhi Wibowo
 
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...Vhiie Audi
 
7, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in financial m...
7, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in financial m...7, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in financial m...
7, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in financial m...Imam Arifin
 
Pelaku Kecurangan & Latar Belakangnya.pptx
Pelaku Kecurangan & Latar Belakangnya.pptxPelaku Kecurangan & Latar Belakangnya.pptx
Pelaku Kecurangan & Latar Belakangnya.pptxErnySusanti3
 
Marketing Conduct Guideline - HLI
Marketing Conduct Guideline - HLIMarketing Conduct Guideline - HLI
Marketing Conduct Guideline - HLIZaenani Trianto
 
uas fraud audit
uas fraud audituas fraud audit
uas fraud auditWongLaijan
 
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...SukrasnoSukrasno
 
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwertyFraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwertyAras63
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditingdewi masita
 
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanPenyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanAinul Yaqin
 
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Kanaidi ken
 
10.audit kecurangan
10.audit kecurangan10.audit kecurangan
10.audit kecuranganIndra Yu
 

Similar to Membangun budaya anti fraud (in house training) (20)

Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraud
 
4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
 
Fraud auditing
Fraud auditingFraud auditing
Fraud auditing
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
 
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
 
Penyebab Korpusi.pptx
Penyebab Korpusi.pptxPenyebab Korpusi.pptx
Penyebab Korpusi.pptx
 
7, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in financial m...
7, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in financial m...7, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in financial m...
7, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in financial m...
 
Pelaku Kecurangan & Latar Belakangnya.pptx
Pelaku Kecurangan & Latar Belakangnya.pptxPelaku Kecurangan & Latar Belakangnya.pptx
Pelaku Kecurangan & Latar Belakangnya.pptx
 
Marketing Conduct Guideline - HLI
Marketing Conduct Guideline - HLIMarketing Conduct Guideline - HLI
Marketing Conduct Guideline - HLI
 
uas fraud audit
uas fraud audituas fraud audit
uas fraud audit
 
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
 
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwertyFraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
 
PPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdfPPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdf
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanPenyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
 
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
10.audit kecurangan
10.audit kecurangan10.audit kecurangan
10.audit kecurangan
 

Recently uploaded

Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 

Recently uploaded (20)

Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 

Membangun budaya anti fraud (in house training)

  • 2. Comunicación y Gerencia Segala bentuk tindakan, perbuatan, kebijakan yang menyimpang atau pembiaran yang dengan sengaja secara sadar dilakukan untuk mengelabuhi, menipu, atau memanipulasi BPR, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan BPR dan/atau menggunakan sarana BPR sehingga mengakibatkan BPR, nasabah atau pihak lain menderita kerugian dan/atau pelaku Fraud atau pihak-pihak lain yang berkaitan dengan pelaku tersebut memperoleh keuntungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • 3. Comunicación y Gerencia 1.Korupsi, dikategorikan dalam 5 (lima) besaran aktifitas, namun tidak terbatas pada : yaitu perilaku Pemilik, Pengurus maupun Karyawan BPR, baik yang memegang jabatan maupun tidak, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri sendiri atau orang lain dengan menyalahgunakan kekuasaan atau wewenang yang dipercayakan, sehingga menimbulkan kerugian bagi BPR 2. Penggelapan aset, yaitu tindakan penipuan atau penggelapan yang dilakukan oleh Pemilik, Pengurus maupun karyawan BPR yang digunakan untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain yang mengakibatkan kerugian bagi BPR
  • 4. Comunicación y Gerencia 3. Pemalsuan dan rekayasa Laporan Keuangan, dikategorikan dalam 5 (lima) besaran aktifitas, namun tidak terbatas pada : 4. Pelanggaran, yaitu tindakan penipuan terhadap pencatatan Laporan Keuangan Bank yang dilakukan oleh Manajemen maupun oleh karyawan Bank untuk tujuan kepentingan diri sendiri maupun orang lain dan/atau memberikan laporan palsu/tidak benar/manipulatif atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang mengakibatkan kerugian bagi Bank maupun Pemegang Saham. yang berupa pengabaian terhadap pelaksanaan sisdur, peraturan, dan ketentuan yang berlaku serta terhadap standar etika bankir dan prinsip kehatihatian yang dapat merugikan secara finansial maupun kepada reputasi BPR
  • 5. Comunicación y Gerencia 5. Tindak Pidana Bank dan Pencucian Uang (money laundry), dikategorikan dalam 5 (lima) besaran aktifitas, namun tidak terbatas pada : yaitu suatu perbuatan yang dikategorikan sebagai tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 sebagimana diubah dengan Undang- Undang No. 10 tahun 1998, dan tindakan pencucian Uang sebagaimana diatur dalam UU No. 8 Tahun 2010, yang dilakukan oleh pihak internal Bank.
  • 6. Comunicación y Gerencia  Memberi informasi tentang bahaya Fraud bagi diri sendiri maupun bagi perusahaan  Mencegah terjadinya Fraud  Memerangi Fraud secara dini
  • 7. Comunicación y Gerencia 1. Tak Terduga (Surprise) 2. Tipu Daya (Trickery) 3. Licik (Cunning) 4. Curang (Unfair) 5. Ada yang dirugikan (Cheated)
  • 9. Comunicación y Gerencia • Adanya Dorongan/Tekanan (Pressure) • Adanya Kesempatan (Opportunity) • Adanya Sikap Pembenaran (Rationalization)
  • 10. PENYEBAB UMUM FRAUD PRESSURES/TEKANAN/ MOTIVATION JUSTIFICATION/RATIO NALIZATION/PEMBEN ARAN OPPORTUNITIES OELUANG/KESEMPAT AN F PINJAM SEBENTAR,NANTI DIKEMBALIKAN TIDAK ADA YANG DIRUGIKAN BANK TIDAK ADIL,BERUTANG PADA SAYA UNTUK TUJUAN YANG BAIK KESULITAN KEUANGAN (HUTANG KEBUTUHAN) KEBIASAAN INDIVIDU (JUDI,MABUK,NARKOBA) KETIDAKPUASAN KERJA (LEMBUR,GAJI,PENILAIAN KINERJA,PROMOSI) INTERNAL CONTROL LEMAH KEPEDULIAN ANTI FRAUD RENDAH KEBIJAKAN TIDAK KONSISTEN MUTASI / ROTASI CUTI TIDAK WAJIB
  • 12. Comunicación y Gerencia Pondasi dalam menjalankan standard bisnis yang baik dan sehat, serta perilaku seluruh karyawan adalah Kejujuran dan Integritas. Oleh karena itu pemberantasan Fraud merupakan kebutuhan bagi seluruh karyawan. Bentuk sikap dan perbuatan karyawan terhadap Fraud dapat dikelompokan ke dalam 3 kriteria, yaitu :
  • 13. Comunicación y Gerencia Anda berani menindak seseorang yang melakukan Fraud, sekecil apapun perbuatan Fraud tersebut. PEDULI • Anda memiliki kewenangan => bertindak aktif menggunakan kewenangan anda, misalkan menurunkan posisi atau memberhentikan dari jabatan (bilamana anda memiliki kewenangan untuk melakukan hal tersebut). • Anda tidak mempunyai kewenangan => melakukan tindakan aktif untuk menghentikan fraud, misalkan dengan anda melaporkannya kepada pimpinan dan/atau pihak yang berwenang.
  • 14. Comunicación y Gerencia Anda berani menegur dan/atau menasehati orang yang melakukan fraud. Namun karena keterbatasan wewenang yang melekat pada anda, anda tidak mau menindak orang yang melakukan fraud tersebut. BIASA TIDAK PEDULIAnda mengetahui suatu perbuatan fraud dan anda tidak melakukannya. Namun anda tidak berani menegur dan/atau menasehati apalagi menindak orang yang melakukan fraud tersebut. Dimanakah tingkatan sikap anda ???
  • 16. Comunicación y Gerencia • Pemilik/Pemegang Saham • Pengurus BPR • Pegawai BPR • Pegawai BPR bekerja sama dengan pihak luar
  • 18. Comunicación y Gerencia 1. Percaya diri bahwa dapat meloloskan diri dari sanksi/hukum. 2. Sedang membutuhkan atau menginginkan uang atau data-data yang dia curi. 3. Frustasi atau tidak puas tentang beberapa aspek pekerjaan. 4. Frustasi karena aspek kehidupan pribadi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. 5. Merasa disalahgunakan oleh pemilik perusahaan dan ingin membalas dendam.
  • 19. Comunicación y Gerencia 6. Gagal mempertimbangkan konsekuensi bila tertangkap. 7. Berpikir :“orang lain mencuri, kenapa saya tidak?“. 8. Berpikir : “perusahaan ini begitu besar, mencuri sedikit saja tidak akan membuatnya bangkrut“. 9. Tidak tahu bagaimana mengatur keuangannya sehingga dia bangkrut atau mengalami kesulitan keuangan dan mencari jalan pintas untuk mencuri. 10. Merasa bahwa memikul organisasi itu adalah suatu tantangan dan bukan suatu hal yang menyangkut pendapatan ekonomi saja.
  • 20. Comunicación y Gerencia 11. Kehilangan kenikmatan ekonomi, sosial dan/atau budaya selama masa kecilnya. 12. Mencari kompensasi untuk suatu perasaan yang dalam kehidupannya dan kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan persahabatan. 13. Tidak mempunyai kontrol diri dan mencuri bukan karena keterpaksaan. 14. Percaya seorang teman di tempat kerja telah mendapat penghinaan atau penganiayaan atau telah diperlakukan secara tidak adil. 15. Hanya malas dan tidak mau bekerja keras untuk mendapat uang sebanyak yang dia butuhkan atau dia inginkan.
  • 21. Comunicación y Gerencia 16. Pengendalian intern organisasi itu sangat lemah sehingga setiap orang tergoda untuk mencuri. 17. Tidak ada orang yang pernah dituntut karena mencuri dari organisasi itu. 18. Kebanyakan pelaku ditangkap tidak sengaja, bukan karena audit atau rancangan. Maka rasa takut tertangkap bukan suatu pencegahan pencurian. 19. Para karyawan tidak didorong untuk mendiskusikan masalah-masalah pribadi atau masalah keuangannya. 20. Pencurian oleh karyawan adalah suatu fenomena. Setiap pencurian mempunyai kondisi yang mendahului, dan tiap pencuri mempunyai kondisi yang mendahului, dan tiap pencuri mempunyai motifnya sendiri
  • 22. Comunicación y Gerencia 21. Selalu ada alasan yang dapat disulap/diciptakan dalam pikiran dan imajinasi manusia. 22. Para karyawan tidak pernah dipenjara atau mendapat perlakuan seperti di penjara saat diinterograsi tentang pencurian, perbuatan curang, atau penggelapan dari perusahaan mereka. 23. Manusia itu lemah dan cenderung berbuat dosa. 24. Para karyawan saat ini secara moral, etika dan spiritual bangkrut. 25. Para karyawan cenderung meniru atasan-atasan mereka. Jika atasan mencuri atau menipu, sangat mungkin mereka akan melakuan hal yang sama.
  • 23. Comunicación y Gerencia  Perjudian 21%  Lifestyle / Gaya Hidup 18%  Tekanan Ekonomi 3%  Drugs / Obat Obatan 0,6%  Lain Lain 19,4%  Greed / Serakah 38%
  • 25. Comunicación y Gerencia PELAKU : 1. Pemilik/Pemegang Saham 2. Pengurus Bank 3. Pegawai Bank 4. Kerjasama dengan pihak luar CARA : 1. Terbuka 2. Tertutup
  • 26. Comunicación y Gerencia FRAUD cara Terbuka 1. Pelaku tidak mempunyai kewenangan, 2. Kemampuan untuk menyembunyikan penyimpangan, 3. Lemahnya sistem administrasi dan operasional sehingga terbuka peluang, 4. Lemahnya sistem pengawasan dengan harapan tidak akan/ tidak mudah diketahui, 5. Jumlah dana yang dimanipulasi/digelapkan relatif kecil tidak menyebabkan bank mengalami kesulitan.
  • 27. Comunicación y Gerencia FRAUD cara Terbuka Misalkan : 1. Memalsukan tandatangan, 2. Memalsukan bukti-bukti transaksi, 3. memalsukan penutupan rekening tabungan (surat kuasa palsu).
  • 28. Comunicación y Gerencia FRAUD cara Tertutup Tindakan tampaknya tidak menyimpang atau seolah olah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak tercatat, tidak tampak dalam pembukuan bank 1. Pelaku mempunyai kewenangan, kekuasaan untuk memerintah pegawai untuk menyembunyikan 2. Pelaku mempunyai keahlian agar sistem pengawasan tidak berfungsi dengan baik, 3. Adanya keinginan agar pelaku dinilai baik dari kalangan bank sendiri maupun pihak luar, dilihat tetap bersih dan baik, 4. Adanya keinginan dari pelaku agar banknya tetap dinilai baik dan sehat. karena :
  • 29. Comunicación y Gerencia FRAUD oleh Pemilik 1. Bersifat tidak langsung 2. Termasuk penyimpangan yang disembunyikan 3. Penyimpangan dilakukan dengan memberikan instruksi atau desakan kepada pengurus atau pegawai bank.
  • 30. Comunicación y Gerencia FRAUD oleh Pengurus 1. Dilakukan dengan cara tidak langsung dan tersembunyi, 2. Pada umumnya aspek perkreditan dan pendapatan bank, 3. Dilakukan dengan cara lebih hati-hati karena masih adanya pengawasan dari pihak pemilik.
  • 31. Comunicación y Gerencia FRAUD oleh Pegawai 1. Dilakukan langsung dan kurang tersembunyi, 2. Pada umumnya dana nasabah atau biaya bank, dengan cara memanfaatkan peluang karena adanya kelemahan dalam sistem administrasi dan operasional, atau pemalsuan dokumen dan tandatangan pejabat bank.
  • 32. Comunicación y Gerencia FRAUD bekerja sama dengan Pihak Lain 1. Penggunaan atau pengambilan dana milik nasabah tertentu, 2. Kolusi dalam bidang kredit dengan komisi-komisi tertentu (10%, 15% dan lain sebagainya). 3. Pencairan kredit fiktif, penggunaan dana kredit bersama, dan sebagainya.
  • 33. Comunicación y Gerencia (namun tidak terbatas pada hal- hal tersebut)
  • 34. Comunicación y Gerencia FRAUD PERKREDITAN 1. Kredit fiktif 2. Pemberian kredit kepada debitur, namun dana fasilitas kredit digunakan bersama oleh debitur dan petugas BPR 3. Pemberian kredit kepada debitur, namun dana tersebut digunakan oleh pihak lain bukan debitur dan petugas BPR mengetahui hal tersebut. 4. Pemberian kredit kepada debitur yang sudah bermasalah seakan-akan terjadi realisasi kredit baru dan ada pelunasan kredit lama. 5. Melakukan pemberian kredit bekerja sama dengan agen.
  • 35. Comunicación y Gerencia FRAUD PERKREDITAN 6. Penggunaan data palsu dari debitur. 7. Mark up data calon debitur sehingga seakan-akan layak untuk mendapat fasilitas kredit untuk jumlah kredit tertentu. 8. Tidak menyampaikan dan/atau menyembunyikan informasi negatif tentang debitur 9. Informasi usaha tidak akurat 10. Penambahan plafon kredit pada saat penyelamatan tanpa diketahui oleh debitur 11. Tidak melakukan survey, dan/atau melakukan survey tetapi dengan tidak benar
  • 36. Comunicación y Gerencia FRAUD PERKREDITAN 12. Menerima imbalan atas cairnya kredit dalam bentuk apapun 13. Pemberian kredit kepada Pemilik, Pengurus, dan/atau perusahaan terkait atau keluarga tanpa jaminan, melanggar BMPK, tidak pernah dibayar melainkan pembayaran dilakukan oleh BPR. 14. Pemberian kredit program kepada pihak terkait yang sebenarnya sesuai ketentuan tidak berhak mendapatkan fasilitas kredit tersebut. 15. Pemberian kredit kepada Pengurus BPR dan keluarganya dengan suku bunga kredit yang sangat rendah (lebih kecil dari cost of fund) atau tanpa dikenakan bunga.
  • 37. Comunicación y Gerencia FRAUD PENAGIHAN 1. Mengambil uang pembayaran kredit (angsuran, pelunasan, bunga atau denda) dari debitur oleh Pemilik, Pengurus dan/atau Karyawan BPR untuk kepentingan sendiri dan tidak disetorkan kepada BPR. 2. Meminta debitur untuk melakukan pembayaran kepada rekening pribadi Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR tanpa didukung oleh SPK dan bukti-bukti yang memadai. 3. Memindahkan angsuran debitur kepada debitur lain (laping). 4. Menunda pembayaran angsuran kredit debitur atau menyetorkannya tidak pada hari yang sama tanpa melaporkan kepada atasan langsung dan Direksi.
  • 38. Comunicación y Gerencia FRAUD PENAGIHAN 5. Melakukan penalangan atas pembayaran angsuran kredit debitur. 6. Pencairan agunan kredit yang diserahkan oleh debitur sebagai penyelesaian kredit, namun dana hasil pencairan agunan sebagian atau seluruhnya diambil oleh Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR. 7. Melakukan penghapusbukuan kredit tidak sesuai dengan kriteria kredit yang dapat dihapusbukukan sesuai ketentuan, dengan maksud dana hasil penagihan kemudian tidak dimasukkan kedalam pembukuan BPR atau hanya dimasukkan sebagian.
  • 39. Comunicación y Gerencia FRAUD PENAGIHAN 8. Penjualan agunan untuk pelunasan kredit tetapi dibeli oleh Pengurus atau Karyawan BPR dengan harga yang tidak wajar. FRAUD DANA BANK & SIMPANAN 1. Penarikan dana tabungan milik nasabah oleh Pengurus atau Karyawan BPR tanpa sepengetahuan pemilik rekening secara tunai ataupun dipindahbukukan ke rekening pribadi atau rekening penampungan. 2. Pencairan deposito milik nasabah oleh Pengurus atau Karyawan BPR tanpa sepengetahuan pemilik rekening secara tunai ataupun dipindahbukukan ke rekening pribadi atau rekening penampungan.
  • 40. Comunicación y Gerencia FRAUD DANA BANK & SIMPANAN 3. Melakukan penarikan atau pencairan simpanan nasabah dengan membuat slip penarikan atau pencairan seolah-olah instruksi dari nasabah antara lain dengan memalsukan tanda tangan nasabah. 4. Menerima setoran tabungan nsbah & tidak menyetorkannya ke BPR atau hanya menyetorkan sebagian dengan : - Tidak memberikan slip bukti setoran kpd nasabah atau - Memberikan slip setoran palsu atau bukan slip setoran yang diterbitkan BPR atau - Memberikan slip setoran asli dengan membuat perubahan pada slip setoran atau - Memberikan slip setoran asli kepada nasabah dan membuat slip setoran yang berbeda ke BPR.
  • 41. Comunicación y Gerencia FRAUD DANA BANK & SIMPANAN 5. Tdk menyetorkan setoran nasabah atau menunda pencatatan setoran nasabah karena dana tersebut masih dibutuhkan/ digunakan oleh Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR 6. Menerima penempatan deposito dari nasabah dengan memberikan bukti penempatan yang tidak diterbitkan BPR atau menggunakan bilyet BPR namun tidak di-register dan dana deposito tidak disetorkan ke BPR. 7. Tidak memperhitungkan dan membayar bunga simpanan nasabah atau diperhitungkan dan dibayarkan hanya sebagian saja.
  • 42. Comunicación y Gerencia FRAUD DANA BANK & SIMPANAN 8. Pemberian bunga atas simpanan Tabungan dan/atau Deposito yang jauh lebih tinggi kepada Rekening Tabungan dan/atau Deposito kepunyaan Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR dan/atau keluarganya, yang berakibat kepada beban bunga yang tinggi bagi BPR dan menurunkan daya saing BPR. 9. Pemberian kredit kepada Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR dan/atau keluarganya, yang mana dana kredit didepositokan kembali ke BPR dengan suku bunga yang lebih tinggi dari counter rate dan/atau lebih tinggi dari suku bunga kredit. 10. Pembayaran kredit, bunga kredit dan/atau denda kredit oleh debitur yang dibukukan pada rekening tabungan dan dana tersebut diambil oleh Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR.
  • 43. Comunicación y Gerencia FRAUD HARTA BPR 1. Mengambil/menggunakan dana BPR secara tidak sah oleh Pemilik, Pengurus atau Karyawan BPR untuk kepentingan pribadi. 2. Menjual harta/aset BPR diluar kewenangannya untuk kepentingan tertentu. 3. Menjual harta/aset BPR dibawah harga yang layak untuk kepentingan pribadi atau pihak tertentu. 4. Menjual harta/aset BPR dimana sebagian atau seluruh hasil penjualan tidak diserahkan kepada BPR dan digunakan secara pribadi atau pihak lain. 5. Membeli harta/aset untuk BPR dengan harga tertentu sementara nilai buku/nilai ekonomis dari aset tersebut telah tidak memadai/tidak layak lagi karena penyusutan.
  • 44. Comunicación y Gerencia FRAUD HARTA BPR 6. Membeli harta/aset/inventaris BPR tidak sesuai dengan spesifikasi barang pada saat pengajuan. 7. Membawa dan/atau memindahkan inventaris BPR kepada pihak lain atau pribadi untuk sementara atau seterusnya bukan untuk kepentingan BPR. 8. Penerimaan pinjaman dari bank lain (dana antar bank) dan dibukukan ke rekening pribadi Pemilik, Pengurus, atau Karyawan BPR sementara kewajiban membayar kembali dan bunganya dibebankan kepada BPR.
  • 45. Comunicación y Gerencia FRAUD BIAYA DAN PENDAPATAN 1. Pengeluaran biaya fiktif dan uangnya diambil oleh Pemilik, Pengurus dan/atau pegawai BPR. 2. Pengeluaran biaya yang lebih tinggi (mark up biaya) oleh Pemilik, Pengurus, dan/atau pegawai BPR. 3. Pengeluaran biaya yang tidak semestinya untuk kepentingan pihak lain dan dibukukan di BPR. 4. Pengeluaran biaya untuk kepentingan Pemilik, Pengurus dan/atau pegawai BPR yang tidak ada hubungannya dengan operasional BPR atau kepentingan BPR.
  • 46. Comunicación y Gerencia FRAUD BIAYA DAN PENDAPATAN 5. Menerima pembayaran bunga kredit dan/atau denda dari debitur namun tidak dibukukan dalam pembukuan BPR, atau ditampung di rekening tabungan dan diambil oleh Pengurus dan/atau pegawai BPR. 6. Menerima fee kerjasama dengan pihak ketiga namun tidak dibukukan dalam pembukuan BPR atau dibukukan hanya sebagian.
  • 47. Comunicación y Gerencia FRAUD OPERASIONAL 1. Praktek bank dalam bank, yaitu Pemilik, Pengurus, dan/atau pegawai BPR melakukan kegiatan pinjam meminjam dana untuk kepentingan sendiri/pribadi dengan menggunakan fasilitas BPR. 2. Praktek window dressing atau rekayasa laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, untuk menutupi kelemahan dan pelanggaran yang ada. 3. Penggunaan kuitansi, slip dan/atau dokumen-dokumen BPR lainnya untuk melakukan tindakan-tindakan guna kepentingan pribadi. 4. Praktek penghindaran pembayaran pajak (tax avoidance).
  • 48. Comunicación y Gerencia FRAUD OPERASIONAL 5. Melakukan tindakan/perbuatan yang tidak sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya dan tidak sesuai dengan sisdur/ketentuan yang berlaku serta asas kepercayaan dan prinsip kehatihatian bank. 6. Menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan diri sendiri dan/atau pihak lain. 7. Membantu pihak eksternal untuk mendapatkan/menggunakan fasilitas/jasa bank dengan imbalan keuntungan pribadi. 8. Melakukan pemerasan kepada internal BPR ataupun pihak eksternal BPR.
  • 49. Comunicación y Gerencia FRAUD OPERASIONAL 9. Melakukan penutupan sistem pencatatan (NBP Sys) akhir bulan melewati pukul 24.00 wib hari kerja terakhir di bulan yang bersangkutan untuk memperbaiki data laporan seperti laba, pembentukan penyisihan, pencadangan, kualitas kredit dan lainnya. 10. Melakukan perubahan set up data dalam aplikasi NBP Sys tidak sesuai dengan ketentuan untuk memperbaiki laporan keuangan. 11. Melakukan perubahan-perubahan data dalam sistem NBP Sys sehingga data yang dihasilkan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, atau untuk kepentingan pribadi atau pihak tertentu.
  • 51. Comunicación y Gerencia 1. Seorang karyawan tampak bertingkah laku tidak sesuai dengan pendapatannya. 2. Peningkatan kredit bermasalah. 3. Pembukuan yang tidak sesuai dengan ketentuan. 4. Konflik kepentingan. 5. Seorang karyawan melampaui wewenang dan tanggung jawab nya.
  • 53. Comunicación y Gerencia 1. Citra BPR dan industri bank rusak, 2. Pemilik => DOT => pidana, 3. Pengurus BPR => DOT => pidana, 4. Pegawai akan berhenti => pidana, 5. Pemerintah => perekonomian terganggu, 6. Masyarakat => dana tidak kembali.
  • 54. Comunicación y Gerencia 1. Lemahnya sistem informasi dan akuntansi, 2. Lemahnya sistem pengendalian internal, 3. Tingginya pergantian karyawan, 4. Tidak adanya standar jelas bagi produk dan program pemberian kredit, 5. Petugas kredit menangani uang kas, 6. Mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi
  • 56. Comunicación y Gerencia F = N + K F = Fraud, N = Niat, K = Kesempatan Fraud Harus dapat dikurangi dan Rumusnya menjadi : F = N + K – K1 K 1 = Kontrol dengan adanya KONTROL, maka Fraud Hanya sebatas Niat dan tidak ada kesempatan……..!!!
  • 57. Comunicación y Gerencia Budaya Anti Fraud adalah Budaya Anti Penipuan yaitu cara hidup, pandangan, perilaku dan keyakinan untuk bertindak secara benar, jujur dan memegang teguh integritas serta menolak segala bentuk ketidakjujuran dan manipulasi dalam setiap aspek kegiatan dan operasional BPR
  • 58. Comunicación y Gerencia Kebijakan BPR dalam mengendalikan tindak Fraud dengan : - Menciptakan kebiasaan akan kepatuhan terhadap segala ketentuan yang berlaku - Kesediaan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab pekerjaan dengan baik dan benar - Ketakutan akan pengenaan sanksi yang tegas atas tindak pelanggaran. Tindak pengendalian dimaksud juga meliputi kegiatan pengawasan, penyelidikan dan penanganan terhadap Fraud yang terjadi
  • 59. Comunicación y Gerencia Untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya tindak Fraud melalui : 1. Pelaksanaan kegiatan anti Fraud yang ketat dan berkesinambungan ; 2. Meningkatkan budaya kejujuran dan etika kerja yang baik dan benar ; 3. Mendeteksi terhadap kemungkinan terjadinya tindak Fraud ; 4. Penyelidikan yang menyeluruh terhadap terjadinya tindak Fraud ; 5. Penerapan sanksi yang sesuai ; 6. Meningkatkan kesadaran kepada pihak eksternal BPR seperti nasabah, supplier dan mitra BPR untuk melaksanakan kerjasama perbankan secara sehat dan benar ; 7. Meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan SDM dan pelaksanaan kerja sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
  • 60. Comunicación y Gerencia 1. Sosialisasi Budaya Anti Fraud 2. Identifikasi Kerawanan 3. Pelaksanaan Know Your Employee menumbuhkan budaya anti Fraud, baik kepada pihak internal maupun pihak eksternal BPR Pejabat Anti Fraud bertanggung jawab atas proses identifikasi kerawanan terhadap potensi terjadinya Fraud di unit kerja atau karyawan yang menjadi tanggung jawabnya • Penyempurnaan kebijakan SDM yang telah ada • Pemantauan terhadap kewajaran kebiasaan, gaya hidup dan kondisi SDM 4. Penerapan Kode Etik Perusahaan 5. Peningkatan Efektifitas Supervisi
  • 61. Comunicación y Gerencia Unit Kerja Kepala Bagian Staf/Karyawan Direksi Anti Fraud Management SPI/IC Whistle BlowerUnit Kerja Kepala Bagian Staf/Karyawan Unit Kerja Kepala Bagian Staf/Karyawan Dewan Komisaris
  • 62. Comunicación y Gerencia PI Val. IA Manajemen menetapkan nilai-nilai Perusahaan seperti standar etika, budaya kerja, nilai-nilai yang dianut pada segenap karyawan Lapisan 1 : VALUE Lapisan 2 : PENGENDALIAN INTERNAL Manajemen menetapkan peraturan kerja seperti Struktur Organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab, KPI, SOP dan peraturan lainnya kepada segenap karyawan, dan memastikan terselenggaranya pengendalian di BPR dengan baik secara struktural maupun fungsional. Manajemen melaksanakan audit internal secara sistematis dan berkesinambungan untuk pemeriksaan yang lebih mendalam Lapisan 3 : INTERNAL AUDITOR Manajemen mendatangkan audit eksternal untuk mempertajam pemeriksaan Lapisan 4 : EKSTERNAL AUDITOR EA
  • 63. Comunicación y Gerencia AFM Inv. Leg. Manajemen melaksanakan investigasi pada dugaan adanya Fraud (antara lain dengan melakukan resurvey) Lapisan 5 : INVESTIGASI Lapisan 6 : ANTI FRAUD MANAGEMENT Pada lapisan ini, jika dalam investigasi ditemukan adanya Fraud, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan yang mendalam oleh Anti Fraud Management Pada lapisan ini, jika dipastikan adanya tindak Fraud maka akan ditindaklanjuti dengan proses hukum pidana Lapisan 7 : LEGAL/LIGITASI
  • 65. Comunicación y Gerencia  Anti Fraud Management dibentuk oleh Direksi bersama Dewan Komisaris untuk melakukan investigasi dan penanganan terhadap terjadinya Fraud di BPR  Anti Fraud Management melakukan fungsi audit internal sehingga diketuai oleh Kepala Bagian SPI/IC serta melakukan fungsi pengendalian resiko dan kepatuhan sehingga beranggotakan pejabat-pejabat Anti Fraud yang ditunjuk  Pejabat Anti Fraud adalah Pengurus dan petugas BPR yang memiliki fungsi pengendalian terhadap petugas di bawahnya yaitu antara lain Komisaris, Direksi, Kepala Cabang, Kepala Bagian, dan Kepala Kantor Kas.
  • 66. Comunicación y Gerencia  Pejabat Anti Fraud : a. Merupakan pejabat struktural di BPR sehingga memiliki fungsi kontrol dan pemeriksaan bagi unit kerjanya, maka setiap pejabat Anti Fraud wajib menjaga tidak terjadi fraud di unit kerjanya dengan melakukan pemeriksaan secara ketat, konsisten dan berkesinambungan serta berkoordinasi dengan SPI/Internal Control terhadap indikasi adanya pelanggaran atau fraud di unit kerjanya. b. sebagai bagian dari Anti Fraud Management, setiap anggota juga berkewajiban untuk mengamati dan mengawasi operasional BPR secara keseluruhan, dan menyampaikan laporan pengawasan dan pengamatan seketika itu juga apabila ditemukan adanya pelanggaran atau fraud kepada Anti Fraud Mangement
  • 67. Comunicación y Gerencia Mekanisme Kerja  Anti Fraud Management bekerja berdasarkan : • Pengamatan langsung ; • Melihat terjadinya ketidaksesuaian antara pelaksanaan kerja dengan ketentuan yang berlaku atau hal yang seharusnya ; • Hal-hal menyimpang yang dipertimbangkan dapat merugikan BPR ; • Laporan dari SPI/Internal Control ; • Laporan dari Whistle Blower ; • Instruksi dari Direksi
  • 68. Comunicación y Gerencia Mekanisme Kerja AFM SPI/IC Berdasarkan pengamatan, data, laporan sebagaimana hal di atas, AFM wajib melakukan tindak penanganan dengan segera antara lain melakukan koordinasi dengan SPI/IC guna melakukan investigasi permasalahan/laporan SPI/IC wajib melakukan investigasi atas permintaan AFM paling lambat 1 hari kerja setelah menerima permintaan tersebut, dan memberikan laporan kepada AFM atas hasil investigasi paling lambat 3 hari kerja stlh investigasi dilakukan. stlh laporan tersebut, SPI/IC wajib kembali melakukan investigasi lanjutan/pendalaman thd cakupan masalah dan pelanggaran dari pelaku tersebut/yang sama dan memberikan laporan pada kesempatan pertama
  • 69. Comunicación y Gerencia Mekanisme Kerja AFM DIREKSI AFM wajib melakukan pembahasan mendalam atas laporan investigasi SPI/IC dan menentukan rekomendasi penanganan selanjutnya serta pengenaan sanksi yang dituangkan dalam laporan kpd Direksi dgn tembusan kpd Dewan Komisaris. Laporan dimaksud wajib disampaikan paling lambat 3 hari kerja setelah menerima laporan investigasi SPI/IC DEKOM Direksi dan Dewan Komisaris wajib melakukan verifikasi atas laporan yg diterima dari Anti Fraud Management paling lambat dlm 5 hari kerja. Jika dlm waktu verifikasi tlh diketahui tindak pelanggaran atau fraud serta cakupan masalah dan resiko yg ada, maka dpt segera ditentukan sanksi yg dikenakan kpd pelaku pelanggaran atau fraud
  • 70. Comunicación y Gerencia Mekanisme Kerja DEKOM OJK Dewan Komisaris wajib segera membuat laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan terhadap terjadinya pelanggaran atau fraud tersebut dalam waktu paling lama 5 hari kerja setelah verifikasi selesai dilakukan.
  • 72. Comunicación y Gerencia  untuk menjamin bahwa setiap karyawan mau dan berani dalam melaporkan terhadap setiap tindak Fraud yang ditemukan dan/atau diketahui maka BPR wajib memberikan perlindungan.  Whistle Blower adalah seseorang yang melaporkan suatu perbuatan melawan hukum, terutama korupsi di dalam suatu organisasi atau institusi tempat dia bekerja.
  • 73. Comunicación y Gerencia • Kerahasiaan jati diri kary. pelapor dan kasus yg dilaporkan • Apabila pelaporan dilakukan melalui media elektronik, media komunikasi dsb, maka wajib dijaga kerahasiaan fasilitas media pelaporan dan kasus yang dilaporkan. • Jk pelanggaran tsb masuk dlm sengketa di pengadilan, apabila dimungkinkan sesuai hukum yg berlaku, pelapor diberikan fasilitas utk memberikan keterangan tanpa harus bertatap muka dgn terlapor pd tingkat pemeriksaan perkara. • Perlindungan thd tindakan balasan dari terlapor yg meliputi antara lain perlindungan dari tekanan, pemecatan, diskriminasi karir dan/atau kesejahteraan, gugatan hukum, ancaman terhadap harta benda, serta tindakan fisik. • Pengurangan sanksi dan/atau pertimbangan sanksi yg memberikan pembinaan apabila pelapor termasuk terlibat dlm kasus yang dilaporkan. Perlindungan yang dapat diberikan BPR kepada Whistle Blower :
  • 74. Comunicación y Gerencia • Fraud : tindakan yang dilakukan secara sengaja dengan maksud mengambil keuntungan pribadi atau untuk pihak lain dengan cara melanggar ketentuan internal dan/atau ketentuan eksternal sehingga merugikan BPR secara finansial ataupun non finansial Jenis Pelanggaran yang dapat dilaporkan Whistle Blower : • Kesalahan operasional yang signifikan, tindakan yang dilakukan secara tidak sengaja atau tidak disadari, dan menyebabkan kerugian BPR secara finansial ataupun non finansial • Pelanggaran ketentuan BPR, baik ketentuan yang bersifat internal maupun eksternal yang berlaku
  • 75. Comunicación y Gerencia Jenis Pelanggaran yang dapat dilaporkan Whistle Blower : • Benturan kepentingan (conflict of interest), tindakan menyalahgunakan nama, fasilitas, atau hubungan baik BPR untuk kepentingan pribadi dalam bentuk apapun, termasuk penerimaan uang, barang, jasa atau fasilitas dari pihak-pihak tertentu tanpa seijin manajemen • Tindakan melanggar etika dan moral, tindakan tidak terpuji yang dapat merugikan nama baik BPR seperti konfilik kepentingan, penggunaan data BPR, penyalahgunaan aset/inventaris, danl lain-lain
  • 76. Comunicación y Gerencia Jenis Pelanggaran yang dapat dilaporkan Whistle Blower : • Tindakan melanggar hukum pidana maupun perdata ataupun perundang-undangan lainnya, seperti pemalsuan tanda tangan pejabat berwenang, penggunaan narkoba, pengrusakan barang, dan lain-lain • Tindakan yang membahayakan keselamatan dan lingkungan kerja, membahayakan keamanan BPR, termasuk membahayakan aset pihak ketiga/nasabah
  • 78. Comunicación y Gerencia • Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi (Wikipedia bahasa Indonesia)  Dibangun  Diterapkan  Dijaga - Sosialisasi - Implementasi - Represi
  • 79. Comunicación y Gerencia Sosialisasi - Training Rutin - Membuat spanduk dan poster di lingkungan kerja. - Melakukan malam renungan - Doa bersama sekali sebulan - Doa Pagi, sharing, briefing - Pembacaan deklarasi anti fraud setiap hari - Membuat komitmen
  • 80. Comunicación y Gerencia Implementasi 1. Self Control – Kontrol Diri a. Self Assessment - Melakukan evaluasi sendiri apakah proses kerja harian sudah dilaksanakan dengan baik dan benar - Tiap individu diberikan list yang harus di cek setiap hari b. Capacity and Knowledge Building Terus membangun kemampuan, pengetahuan dan pemahaman kerja sehingga setiap pelaksanaan kerja dapat dilakukan sebagaimana yang seharusnya.
  • 81. Comunicación y Gerencia Implementasi 2. Environtment Control – Kontrol Lingkungan a. Functional Control Pengawasan secara fungsional, yaitu suatu bagian kerja akan mengawasi pelaksanaan kerja bagian lain yang terkait dalam alur/proses kerjanya. Misalkan : bagian Akunting mengawasi dan mengkoreksi apa yang dikerjakan Teller Bagian Admin mengawasi dan mengkoreksi apa yang dikerjakan dalam proses penyaluran kredit
  • 82. Comunicación y Gerencia Implementasib. Structural Control • Pengawasan berlapis yang dilakukan oleh pejabat struktural BPR kepada bawahannya • Pejabat BPR wajib memastikan tidak ada fraud dalam unit kerjanya • Pengawasan dilakukan secara harian, mingguan, bulanan • Pemeriksaan secara random dan tanpa pemberitahuan • Verifikasi dan investigasi mendalam apabila ditemukan hal yang tidak semestinya
  • 83. Comunicación y Gerencia Implementasic. Audit Control • Pemeriksaan/audit dilakukan oleh Pejabat BPR terhadap pelaksanaan kerja di unit kerjanya. • Pemeriksaan/audit dilakukan secara umum dan spesifik oleh unit kerja SPI/IC • Pemeriksaan SPI/IC wajib dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang dibuktikan dengan Laporan Hasil Pemeriksaan secara periodik
  • 84. Comunicación y Gerencia Represi Memaksakan terselenggaranya Budaya Anti Fraud secara taat dan konsisten oleh segenap insan BPR melalui pengenaan sanksi terhadap setiap pelanggaran a. Sanksi Internal 1. Sesuai PP (Peraturan Perusahaan). 2. Sanksi Terendah : Teguran Terlulis 3. Sanksi SP (Sesuai tingkat temuan) 4. Scorsing 5. Sanksi PHK
  • 85. Comunicación y Gerencia Represib. Sanksi Hukum 1. Laporan Polisi 2. Siapkan Barang Bukti 3. Siapkan Saksi 4. Berapa Nilai Kerugian? 5. Pasal yang di gunakan umumnya : 327 KUHP (Penipuan) 375 KUHP (Penggelapan) 236 KUHP (Keterangan Palsu)