SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
OFFICIAL REPORT

Blood

BY:
Aloisia Dysi Ariani Candrasari
XI IA 2/01

Biology Laboratory
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
2013/2014
I.

Introduction

In blood transfusion (moves to decant), the human whose get blood is called receivers
(receipient) an dblood giver is called donor. Blood transfusion event to recipient very related to the
blood group kind. Blood group kind follows system ABO determined by kind agglutinogen in
erythrocyte. There two kinds agglutinogen a and agglutinogen b. Somebody blood can contain one
of kind agglutinogen, or the two and or doesn’t contain agglutinogen. Blood clotting reaction in
blood group test happens because the reaction between agglutinin from plasma with agglutinogen
from erythrocyte. In blood found containing sum of hemoglobin blood. The hemoglobin contain can
it to knowable with measures with Talquit paper and also Sahli Hbmeter.
Besides the Hb in blood it can was found a thrombocyte when will broken will take outside
thromboplastine that will spur on formation thrombin from prothrombin. And thrombin will be
blood coagulation mobile enzyme because will can to change fibrinogen be threads fibrin that will
close wound. Blood coagulation speed is influenced by several factors among others factor has
countered hemophilia, vitamin k and pregnancy ion Ca2+.
Blood can go around to entire bodies pass blood vessel be caused pressure existence in
ventricle space. Ventricle pressure distinguishable pressure systole and sphygmomanometer.
Based on blood dependability with various this life importance necessary presumably very
valuable when we can detect principles and the measurenment manners so that can useful for life
furthermore.

II.
1.
2.
3.
4.

III.
1.
2.
3.
4.

IV.

Problems
How does manner measures blood pressure variation in each student?
How doesblood group testing manner and blood group variation in each student?
How does degree of measurenment manner hemoglobin an degree of variation hemoglobin
in each student?
How does to measurenment of blood coagulation time and blood coagulation time variation
in each student?
Objectives
To detect blood preasure measurenment manner and blood pressure variation in each
student.
To detect blood group testing manner and blood group variation in each student.
To detect degree measurenment manner hemoglobin and degree variation hemoglobin in
each student.
To detect manner measures time coagula blood and blood coagula/coagulation time
variation in each student.
Literature

Human blood circulation system consist of heart, blood vessel and blood. Heart functioned
to pump blood, blood vessel functioned to carry away food essence and metabolism reminder
(Susilowarno G, 2007:140).
Heart muscles work by itself (contracts without follow our wish. Period from end contracts
up to end contracts next called heart cycle. Heart cycle consists of period relaxes that called diastole,
that is if heart veranda contracts and ventricle developing. At that time room of muscle shagging
maximum and room space developing maximum. Period contracts called systole, that is if ventricle
muscle contracts and blood in room is pumped to lung artery (artery pulmonalis) and or to aorta
concurrently (Pratiwi D.A, 1996:127).
Blood consist of two parts, that is corpuscle and plasma blood. Plasma blood consist of
serum that functioned for invulnerability from fibrinogen that play a part in blood coagulation. While
corpuscle consists of erythrocyte, leukocyte and thrombocyte. Erythrocyte functioned to carry away
food essence, oxygen and metabolism. Leukocyte ffunctioned for body invulnerability. Thrombocyte
plays a part in blood coagulation (Susilowarno G, 2007:140).
When the left ventricles contracts, blood os pushed into all theartery in the bocy. The push is
generating a pressure. Systolic pressure is the blood pressure in artery when the heart is contracting
whereas diastolic pressure is the pressure in artery when the heart is relaxing.
The human blood pressure is measured by sphygmomanometer in value of millimeters of
mercury (mmHg). The level of human blood pressure is recorded in two numbers, for
example120/80 which mean systolic pressure = 120 and diastolic pressure = 80.
The mechanism of blood coagulation
1

Thrombocyte is
broken off

2

Antihemophilia factor

Prothrombine
(inactive)

Thromboplastine/
Thrombokinase
(enzyme)
Thrombine
(active)

Ca2+
3

Fibrinogen

Fibrin

1. HEMOGLOBIN
Apakah hemoglobin itu?
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media
transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari
jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah
berwarna merah.
Bagaimana cara mengukur hemoglobin?
Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah sudah menggunakan mesin otomatis.
Selain mengukur hemoglobin, mesin ini juga dapat mengukur beberapa komponen darah yang lain.
Mesin pengukur akan memecah hemoglobin menjadi sebuah larutan. Hemoglobin dalam larutan ini
kemudian dipisahkan dari zat lain dengan menggunakan zat kimia yang bernama sianida. Selanjutnya
dengan penyinaran khusus, kadar hemoglobin diukur berdasarkan nilai sinar yang berhasil diserap
oleh hemoglobin.

Kadar normal hemoglobin
Kadar hemoglobin menggunakan satuan gram/dl. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin
dalam 100 mililiter darah.
Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasin :
Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl
Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl
Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl
Anak anak : 11-13 gram/dl
Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl
Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl
Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl
Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl
Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh
dari nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan
dewasa dengan lelaki atau perempuan tua.
Apa artinya bila kadar hemoglobin rendah?
Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak
penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum
tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan.
Apa artinya bila kadar hemoglobin tinggi?
Kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran
tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti radang paru paru, tumor dan gangguan sumsum
tulang juga bisa meningkatkan kadar hemoglobin.

2. TEKANAN DARAH
Posted by Tekanan Darah Normal
Tekanan darah menuju kepada tekanan yang dialami oleh darah pada pembuluh arteri darah
saat darah di pompa oleh jantung dan pasokan darah di sebar luaskan ke seluruh bagian anggota
tubuh manusia. Cara mengetahui tekanan darah adalah dengan mengambil dua ukuran yang
umumnya diukur dengan menggunakan alat yang disebut dengan tensimeter, kemudian diketahui
tekanan darah contoh 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan darah atas pembuluh arteri
dari denyut jantung yang disebut tekanan darah sistolik, kemudian angka 80 merupakan tekanan
darah bawah saat tubuh sedang beristirahat tanpa melakukan aktivitas apapun yang disebut dengan
tekanan darah diastolik. Cara yang paling efektif untuk mengetahui tekanan darah seseorang secara
pasti, benar dan akurat pada saat tubuh sedang beristirahat dan dalam keadaan duduk ataupun
berbaring.

Grafik tekanan darah antara wanita dengan pria

Alat untuk mengukur tekanan darah (Tensimeter)
Tekanan darah antara orang yang satu dengan lainnya tentunya berbeda sama halnya
dengan tekanan darah orang dewasa dengan anak-anak yang tentunya berbeda pula, tekanan darah
bayi dan anak-anak lebih rendah dibanding dewasa. Hal yang mempengaruhi tekanan darah
seseorang adalah aktivitas keseharian yang dilakukannnya, pola makan, gaya hidup, lingkungan dan
faktor psikologis seseorang. Tekanan darah akan mengalami peningkatan saat melakukan aktivitas
dan akan menurun saat beristirahat, tekanan darah umunnya akan naik atau tinggi pada pagi hari
dan menurun atau rendah pada saat tidur malam hari.
Tekanan sistolik: merupakan tekanan darah yang terjadi pada saat kontraksi otot jantung. Istilah ini
secara khusus digunakan untuk membaca pada tekanan arterial maksimum saat terjadinya kontraksi
pada lobus ventrikular kiri dari jantung. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut systole. Pada
format penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik merupakan angka pertama.
Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan sistolik pada nilai 120
mmHg.
Tekanan diastolik: merupakan tekanan darah dimana ketika jantung tidak sedang berkontraksi atau
bekerja lebih atau dengan kata lain sedang beristirahat. Contoh tekanan darah 120/80 mmHg, yang
menunjukkan tekanan diastolik adalah 80 mmHg.

Tekanan Darah Tinggi
Posted by Tekanan Darah Normal
Seseorang dikatakan menderita penyakit tekanan darah tinggi bila nilai tekanan darah
sistoliknya diatas 40 mm Hg dan diastoliknya diatas 90 mm Hg. Dalam istilah kedokteran penyakit
tekanan darah tinggi ini disebut dengan nama hipertensi. Meskipun batasannya sudah jelas, nilai
mutlak dari batasan hipertensi terus mengalami perubahan. Pengalaman klinis membuktikan bahwa
tekanan darah normal yang dahulu ditetapkan agak tinggi ternyata masih mendapatkan resiko
terkena penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Naiknya tekanan darah berkaitan erat dengan emosi
terutama emosi yang negatif, misalnya cemas, takut, dan
perasaan marah yang berlebihan. Meskipun emosi hanya
muncul sebentar tetap akan menyebabkan energi terkuras.
Energi yang hanya membuat orang tegang itu
menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat dan
tekanan darah meningkat. Meningkatnya tekanan d arah
ditandai dengan gehala-gejala seperti pusing, muka merah,
sakit kepala, tengkuk terasa pegal, dan tiba-tiba keluar darah dari hidung. Mengatasi tekanan darah
tinggi sedini mungkin adalah hal yang bagus untuk kesehatan.
Tekanan darah tinggi yang tidak segera diatas dapat mengakibatkan serangan jantung, ginjal,
pendarahan pada selaput bening mata (retina) dan yang paling ditakutkan adalah terjadinya
kelumpuhan yang disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak (stroke).Stroke bisa bersifat
sementara atau permanen berupa terganggunya kemampuan berbicara, penglihatan, keseimbangan
tubuh dan perasaan. Serangan stroke bisa merupakan lanjutan dari hipertensi namun dapat juga
merupakan gejala awal serangan hipertensi.
Gejala penyakit tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh faktor genetik sebenarnya sudah
ada sejak usia antara 20-30 tahun tetapi biasanya baru muncul pada usia 50 tahunan. Jika salah satu
orang tua menderita tekanan darah tinggi atau pernag mendapatkan serangan setroke sebelum usia
70 tahun, kemungkinan terjadi stroke pada anak adalah 1:3. Jika kedua orang tuanya menderita
tekanan darah tinggi, resiko meningkat menjadi 3:5. Namun, jika kedua orangtua mempunyai
harapan hidup hingga usia 80 tahun, resikonya akan mengecil.
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama tanpa perawatan yang baik dapat
mengakibatkan kerusakan ginjal. Sebaliknya, berbagai jenis penyakit ginjal yaitu nefritis dan
glomerulonefritis dapat menimbulkan tekanan darah tinggi.

Tekanan Darah Normal Dewasa
Posted by Tekanan Darah Normal
Tekanan darah (TD) diukur dalam torr singkatan dari torricelli, satuan tekanan yang
sebelumnya dikenal sebagai milimeter air-raksa. Tekanan darah normal pada kebanyakan orang
dewasa sehat berkisar antara 90/50 dengan 140/90 mmHg.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak
secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dari pada orang dewasa. Tekanan
darah juga dipengaruhi oleh aktivits fisik.
Tekanan akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan akan lebih rendah ketika
beristirahat. Tekanan darah satu hari juga berbeda-beda paling tinggi di waktu pagi hari dan paling
rendah pada saat tidur malam hari.
Darah yang dipompa keluar jantung mempunyai kekuatan dan kecepatan mengalir tertentu.
Kekuatan ini diteruskan ke pembuluh nadi. otot pembuluh nadi bersifat elstis sehingga pembuluh
nadi juga ikut berdenyut. Jadi, denyutan jantung dapat diketahui melalui denyutan yang terjadi pada
pembuluh nadi.
Denyutan jantung secara normal terjadi sebanyak 70 kali setiap menit. Jumlah denyut jantung
dapat dipengaruhi oleh beberap faktor seperti usia, jenis kelamin, jenis kegiatan, berat badan dan
kondisi kesehatan.

Tekanan Darah Rendah
Posted by Tekanan Darah Normal
Tekanan darah rendah atau dalam bahasa medis disebut dengan hipotensi (hypotension)
merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada dibawah tekanan darah normal,
tekanan darah rendah yakni 90/60 mmHg. Ukuran tekanan darah seseorang dilihat dari segi berat
badan, tingkat aktivitas yang dilakukan sehari-hari, tinggi badan, dan kondisi kesehatan tubuh secara
umum. Ukuran tekanan darah normal berkisar 120/80 mmHg.
Dibawah ini merupakan tabel tekanan darah manusia
Sebagian orang mungkin memiliki tekanan darah yang berada pada 110/90 mmHg atau bahkan
100/80mmHg namun mereka yang memiliki tekanan darah tersebut belum atau jarang menunjukkan
beberapa keluhan berarti, sehingga hal tersebut dirasakan biasa saja. Namun apabila tekanan darah
rendah yang kemudian mengalami gejala seperti sering berkemih namun kurang minum, sering
berkeringat, kurang tidur dan kurang istirahat, serta mengalami nyeri haid atau ketika sedang
menstruasi mengalami perdarahan berlebih sehingga memaksa tekanan darah mengalami
penurunan atau rendah.
Seseorang yang memiliki tekanan darah yang rendah, akan sering mengalami keluhan seperti
cepat merasa lelah, pusing, sering menguap, pandangan kabur atau kurang jelas (samar-samar),
tidak kuat berdiri lama atau duduk lama dsb. Bila dilakukan pemeriksaan tampak wajah terlihat
pucat, terasa lemah, denyut jantung lemah yang disebabkan pasokan darah tidak maksimum di
transfer ke seluruh jairngan tubuh.

3. GOLONGAN DARAH
Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau
tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah
tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46
jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari
golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang
berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang
terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan
membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya.
Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang
dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan
menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan
golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah Bnegatif atau O-negatif
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta
tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan
darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan
disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat
mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi
terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat
mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor
universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari
sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa
negara seperti Swedia danNorwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum
dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A
dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam
bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan
darah ABO.

4. WAKTU KOAGULASI DARAH
Bila pembuluh darah dipotong atau dirobek, sangat penting untuk menghentikan keluarnya
darah dari system sebelum berakhir dengan kegoncangan atau kematian. Pemadatan atau
pembekuan darah mampu menghentikan semua perdarahan ini kecuali pada pembuluh darah yang
rusak keeping darah melekat pada permukaan dalam dinding pembuluh tersebut. Pembuluh darah
dan sel-sel darah rusak di daerah ini melepaskan bahan bersifat lemak yang diaktifkan oleh proteinprotein tertentu (faktor pembekuan) di dalam darah membentuk “tromboplastin”. Dengan adanya
ion kalsium dan faktor pembeku tambahan protombin (suatu globulin serum yang di buat terus
menerus oleh hati) menjadi trombin (Kimball, 1983 : 536).
Pembekuan atau penggumpalan darah atau disebut juga koagulasi terjadi apabila darah
ditampung dan di biarkan begitu saja, akan terjadi suatu massa yang menyerupai gel yang kemudian
menjadi massa yang memadat dengan meninggalkan cairan jernih yang disebut serum darah.
Kumpulan ini terjadi dari filament-filamen fibria yang mengikat sel darah merah. Sel darah merah
platelef (Hoffbrand, 1987 : 206).
Koagulasi darah atau pembekuan darah adalah transformasi darah dari cairan menjadi gel
padat. Pembentukan bekuan di atas sumbat trombosit memperkuat dan menunjang sumbat,
memperkuat tambalan yang menutupi lubang-lubang si pembuluh. Selain itu seirng dengan
memadatnya darah disekitar defek pembuluh, darah tidak lagi dapat mengalir (Sherwood, 1986 :
357).

5. KOLESTEROL
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol[2](bahasa Inggris: waxy steroid)
yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.[3] Merupakan
sejenislipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus
lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri
atas 4 cincin atom karbon.
Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron. Nyatanya,
semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang
membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah,
para ilmuwan menyebutnya sintesis.
Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.
Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam
teknologi layar lebar (billboard) sebagai alternatif LCD.[4]
Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola
makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol
berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk
sedangkan jenis kolestrol [ HDL] merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam
tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat
diturunkan dengan simvastatin. Juga dokter Liem menyarankan mengonsumsi bekatul sangat baik
bagi kesehatan dan menurunkan kadar kolesterol. Simak beberapa manfaat bekatul terutama untuk
menurunkan kolesterol.[5]

6. KADAR GULA DARAH
Diabetes Melitus dan Kadar Gula Normal
Diagnosis diabetes atau pradiabetes saat ini berbasis pada kadar gula di dalam darah.
Pada kebanyakan orang di katakan sehat, bila kadar gula di dalam darah berada pada level normal
yakni kurang dari 100 mg/dL saat berpuasa dan kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah makan atau
berada pada level yang lebih rendah dari nilai ambang batas normal tersebut.
Pada pagi hari bangun tidur ketika belum makan dan minum, kadar gula didalam darah
cenderung pada titik terendah mereka sebelum makan. Bagi kebanyakan orang tanpa diabetes,
kadar gula darah sebelum makan berkisar sekitar 70 sampai 80 mg / dL. Dalam beberapa kasus
bahakan bisa 60 mg/dl dan ini masih dalam batas normal mungkin pada orang lain bisa 90mg/dl,
Sekali lagi kadar gula darah yang kurang dari 100 mg/dL saat puasa atau sebelum makan dianggap
sebagai hal yang normal menurut standar sekarang.
Lalu berapa tingkat kadar gula darah di anggap rendah? Ini bervariasi secara luas juga.
Kadar gula kebanyakan orang tidak akan pernah jatuh di bawah 60 mg/dL, bahkan dengan puasa
yang berkepanjangan. Bila Anda diet maka hati akan menjaga tingkat gula pada level normal dengan
mengubah lemak dan otot menjadi gula. Pada sedikit kasus Kadar gula beberapa orang yang bisa
jatuh sedikit lebih rendah. Bila kadar gula darah berada pada tingkat yang lebih tinggi dari ambang
batas normal yakni 126 mg/dL saat berpuasa dan lebih dari 200 mg/dL dua jam setelah makan
berarti diabetes atau pra-diabetes mulai menghampiri anda.
Ada beberapa cara diabetes bisa di diagnosis.
Yang pertama dikenal sebagai glukosa plasma puasa. Seseorang dikatakan menderita
diabetes jika pada saat puasa selama delapan jam kadar gula darahnya lebih tinggi dari 126 mg / dL
Metode kedua adalah dengan tes toleransi glukosa oral. Setelah berpuasa selama delapan
jam, seseorang diberi minuman manis khusus. Orang dikatakan memiliki diabetes jika dua jam
setelah minum ia memiliki tingkat gula lebih tinggi dari 200 mg/dL
Cara ketiga adalah dengan tingkat gula darah diperiksa secara acak. Jika lebih besar dari
200mg/dl, dengan gejala buang air kecil meningkat, haus, dan/ atau di sertai dengan penurunan
berat badan maka orang itu dikatakan memiliki diabetes. Tingkat gula puasa atau tes toleransi
glukosa oral akan diperlukan untuk mengkonfirmasikan diagnosis ini.
Hal perlu di ingat diabetes tidaklah seperti seperti tombol yang bisa dihidupkan dan
dimatikan kapan saja kita mau untuk menentukan kadar gula kita kapan naik dan kapan turun, bila
sudah telanjur terkena diabetes atau kadar gula darah yang tinggi, maka dokter pada umumnya
akan mengatakan tidak akan bisa sembuh secara permanen. Sebab itu berarti ada organ penting
dalam tubuh yakni Sel Beta dalam pankreas tidak berfungsi atau rusak/mati, dan solusi medisnya
pada umumnya adalah konsumsi obat secara terus menerus seumur hidup bahkan suntik insulin
untuk mengontrol kadar gula darah.
Lebih dari tiga puluh tujuh juta orang Indonesia memiliki pradiabetes. Orang dengan
pradiabetes lima sampai enam kali lebih mungkin untuk mengembang menjadi diabetes dari waktu
ke waktu. Pradiabetes juga meningkatkan risiko untuk penyakit jantung, meskipun tidak selalu.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap normal lakukan olah raga teratur jaga pola hidup sehat dan
konsumsi bioaktif dari tanaman obat yang teruji secara klinis mencegah dan mengatasi
diabetes yakni Bioactive Maxidoid
7. KADAR ASAM URAT
Penyakit Asam Urat adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon yang disebabkan
timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan karena deposit asam urat yang
lama kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan
peradangan. Istilah lain asam urat adalah penyakit pirai atau dalam bahasa Inggris disebut GOUT.
Asam Urat cenderung dialami oleh pihak pria, karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang
ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung
lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut (berbahagialah
perempuan yang sedang membaca artikel ini^^).
Jadi, selama seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka pembuangan asam uratnya
ikut terkontrol. Ketika sudah tidak menghasilkan estrogen yang disebut masa menopause, barulah
perempuan bisa cepat terkena asam urat.
Diagnosis
Untuk mengetahui seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi atau tidak, dapat
dilakukan pemeriksaan ke laboratorium sesuai saran dokter. Kadar asam urat normal pada pria
berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam diatas normal disebut
hiperurisemia. Jika sudah dipastikan terdapat kelebihan kandungan asam urat dalam darah,
sebaiknya melakukan perawatan intensif.
Gejala
Kadar asam urat darah yang tinggi dapat menyebabkan kesemutan, pegal-pegal, linu-linu,
persendian terasa kaku, nyeri sendi, rematik asam urat, sampai pada penyakit jantung dan tekanan
darah tinggi. Rasa ngilu itu biasanya ia rasakan di kaki kanan dan tangan kiri. Jika sudah menyerang
tangan kiri, rasa ngilu itu akan terus merambat ke bahu dan leher.
Gout merupakan sisa metabolisme zat-zat purin dalam makanan. Pada setiap orang berbeda-beda.
Ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejala, tetapi ada yang muncul gejalanya di usia
20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.
Tahapan penyakit Asam Urat atau Gout :
1. Tahap Asimtomatik
Tahap ini merupakan tahap stadium awal. Kadar asam urat darah meningkat tapi tidak menimbulkan
gejala. Selanjutnya encok menyebabkan tekanan darah tinggi atau sakit punggung sakit berat.
2. Tahap Akut
Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak. Umumnya serangan pertama kali
terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan itu berupa rasa nyeri yang hebat pada
pangkal ibu jari kaki. Rasa nyeri ini timbul secara mendadak dan didahului oleh keluhan lain. Rasa
nyeri ini begitu hebat sehingga bila bagian yang sakit bila tersentuh bahkan selimut saja sakit sekali.
Rasa nyeri tersebut mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan perlahan-lahan akan sembuh
spontan dan menghilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu.
3. Tahap Interkritikal
Penderita dapat kembali bergerak normal serta melakukan berbagai aktivitas seperti olahraga
tanopa rasa sakit sama sekali. Kalau rasa nyeri pada serangan pertama itu hilang bukan bererti
penyakit itu sembuh total, biasanya beberapa tahun kemudian akan ada serangan kedua.
4. Tahap Kronik
Terjadi bila penyakit diabaiakan sehingga menjadi akut.
Penyebab
Faktor resiko akibat timbulnya penyakit asam urat adalah pola makan, kegemukan dan suku
bangsa. Prevalensi orang Maori di Australia terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di
Indonesia prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah ManadoMinahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengkonsumsi alkohol. Karena alkohol dapat
menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang sehingga asam uratnya tetap bertahan
di dalam darah.
Untuk lebih detailnya, penyakit Asam Urat digolongkan menjadi :
-Penyakit Gout Primer
Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor
genetik/keturunan dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat
mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya
pengeluaran asam urat dari tubuh.
-Penyakit Gout Sekunder
Disebabkan meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan
dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam
nukleat asam inti dari sel dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.
Jadi, asupan yang masuk ke tubuh mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang
mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Berikut ini makanan yang
mengandung senyawa purin yang tinggi terdapat dalam :
Jeroan, Udang, Cumi, Kerang, Kepiting, Tiram, Sarden, Ikan teri; Sayur bayam, Kangkung, Bunga
kol, Jamur, Asparagus; Melinjo, Daging kambing dan Kacang tanah.
Jika ingin mengkonsumsi, sebaiknya jangan terlalu sering dan berlebihan.
Jika kandungan asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ
tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan
berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal (katanya 1 ginjal
harganya 10 juta, so rawatlah baik-baik ginjal kita).
Penyakit Asam Urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Sekali lagi
kristal asam urat akan merusak endotel/pembuluh darah koroner. Karena itu, orang yang memiliki
kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak menyebar ke
organ-organ tubuh yang lain.
Pencegahan
Asam urat darah adalah hasil pemecahan dari protein yang secara khusus disebut purin dan
selanjutnya 75 persen asam urat dibuang oleh tubuh melalui urine. Peningkatan kadar asam urat
dapat terjadi akibat produksi lebih banyak dari pada pembuangan asam urat.
Atur pola makan yang sehat, banyak mengkonsumsi kedelai. Sering berolahraga, minum air
putih yang cukup setiap hari, dan menikmati hidup dalam batas yang proporsional. Hindari minum
minuman beralkohol.
Pastikan sepatu tidak terlalu ketat atau teralu longgar. Upayakan ibu jari kaki dapat digerakkan
dengan mudah.Trauma ringan pada ibu jari kaki dapat memicu serangan gout.
V.
1.
2.
3.
4.

VI.

Hypothesis
To detect blood pressure use stethoscope with heard pulse o first time (systole) and heard
pulse to last time (diastole).
To detect blood group with give serum drible counters A in blood at glass A and serum
counters B in glass B.
To detect degree of hemoglobin use talquist methode.
To detect time coagulation blood with observe thread fibrin and to detect degree of blood
coagula with tools of glow DR.
Tools and Materials

Tools :

Materials :

a.
b.
c.
d.

a. Alcohol
b. Filters Paper
c. Aquades
d. Anti A

Sphygmomanometer/tencimeter
Stethoscope
Blood Lancet
Needle
e. Calorimeter Hb and Hb Sahli
f. Object glass
g. Stopwatch
VII.

e. Anti B
f. Cotton

Working Procedures
A. Blood Pressure Determinations
1. Student left arms at bandages with bandage sphygmomanometer.
2. Feel on the bottom arm bandage and look for the artery blood vessel (arteria
brachialis). After found to put stethoscope head above artery, this manner is called
auskultatoir. Manner other with feel artery and feel to beat the pulse is called
palpatoir.
3. Air contents in bandage with pump slowly so that needle manometer show scale + 170
mmHg.
4. Release air in bandage slowly with twist pump casing valve, while pay attention scale
needle depreciation in manometer and ear concentrates stethoscope.
5. When does pulse heard first time in stethoscope register number that indicated
needle manometer, because this show pressure systole. Heartbeat continual will
happen periodical and more weaker and final lost, at the (time) of lost to register to
return needle position manometer, because this show pressure diastole.
B. Blood Group Determination
1. Clean fingertip middle student with cotton that wetted with alcohol 70%.
2. Jab blood lancent to fingertip middle student. Massage fingertip so that easy blood
out, then drip secretor blood in object glass A and drip also in object glass B.
3. When has blood been dribbled, clean fingertip with alcohol 70% again, so that not
hilted infection.
4. Give serum driblet counters A in blood at glass A and serum counters B in blood at
glass B.
5. Stir blood drop with needle.
6. Perceive what happen blood clotting or not? Determione blood group based on
explanation next:
When :
a. Blood at A is thickening at B not so belonging blood group A.
b. Blood at A is not thickening at B is thicken so is belonging blood group B.
c. Blood at A and at B is thicken, so belong blood group AB.
d. Blood at A and at B not thicken belong blood group O.
C. Hemoglobin Degree Determination
1. Talquist Method
a. Drip blood in filter paper that provided.
b. Let during 30 second.
c. After 30 second check off blood color in filter paper with calorimeter Hb available in
Talquist book and register the result in percent.
d. Result in percent can be changed in unit mg% by as follows
% result x 22 = ….mg%
D. Coagulation TIme
1. Clean fingertip student with cotton that wetted with alcohol 70%.
2. Jab blood lancet to fingertip middle student. Massage fingertip so that easy blood out,
then drip object glass and moment begin to drip to animate stop watch.
3. Every 30 second blood drop is lifted or at pull with needle end.
4. When in latest pricking found thread fibrin that cling at the end of needle mean
happen coagula, kill whoa watch and register the result.
VIII.
Observation Table
No

Name

Coagula
Time

Blood Pressure
Sistole

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

Dysi
Dinda
Octa
Pauline
Grace
Lia
Vonny
Myrna
Monica
Rani
Lintang C.
Ace
Maya
Lisa
Gaby
Mika
Theo
Yovita
Ella
Patrice
Lady
Lintang R.
Ratna
Mita
Vina
Manda
Katherine
Mayang
Mishella
Lala
Cingok
Joan
Odel
Egi

220s
60s
90s
180s

210s

60s
90s

60s

60s

65s

100s

Diastole

92/56
100/60
130/40
120/60
90/60
125/70
110/70
110/60
110/60
110/60
110/60
108/60
112/96
120/60
90/70
110/40
118/90
110/60
120/70
120/50
124/80
120/60
90/60
130/80
100/40
120/70
106/86
110/50
110/70
120/60
115/70
130/60
110/70
110/70

Blood Type
A

B

AB

Hb Degree
0

%

mg%

V

60
60
70
70
60
60
60
60
60
50
70
60
60

13,2
13,2
15,4
15,4
13,2
13,2
13,2
13,2
13,2
11
15,4
13,2
13,2

60
70
60
60
70
50
60
60
70
70
70
60
70
70
60
60
60
60
60
60
60

13,2
15,4
13,2
13,2
15,4
11
13,2
13,2
15,4
15,4
15,4
13,2
15,4
15,4
13,2
13,2
13,2
13,2
13,2
13,2
13,2

V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V

Kadar
Gula

Asam
Urat

Kolesterol

77
87

4,8
Low

200
244

107
127

3,5
Low

224
206

119

Low

136
IX.

Discussion
1. Tekanan Darah

Setelah melakukan pengamatan, akhirnya diketahui bagaimana cara menghitung tekanan
darah yaitu dengan menggunakan alat pengukur tensi darah yang dinamakan sphygmomanometer
pada lengan kiri, lalu di hitung tekanannya melalui penunjuk tensi sambil mendengarkan detakan
pertama yang disebut detakan systole dan detakan kedua (terakhir) yang disebut diastole, lalu
mencatat pada angka berapa detakan pertama berbunyi dan pada angka berapa pula detakan kedua
berbunyi.
Dalam pengamatan ada yang memiliki tensi darah sekitar 120/60 mmHg, angka 120
menunjukkan tekanan darah atas pembuluh arteri dari denyut jantung yang disebut tekanan darah
sistolik, kemudian angka 80 merupakan tekanan darah bawah saat tubuh sedang beristirahat tanpa
melakukan aktivitas apapun yang disebut dengan tekanan darah diastolik. Cara yang paling efektif
untuk mengetahui tekanan darah seseorang secara pasti, benar dan akurat pada saat tubuh sedang
beristirahat dan dalam keadaan duduk ataupun berbaring.
Tekanan darah normal memiliki batas sekitar 120/80 mmHg, jika kurang dari itu dan
terlampau jauh dari batas normal dapat diartikan sudah mencapai batas tekanan darah rendah yaitu
90/60 mmHg, begitu juga sebaliknya dengan angka yang kebih dari 120/80 mmHg maka bisa saja
orang dengan tensi tersebut mencapai batas tekanan darah tinggi (hipertensi).
Dari data yang telah dikumpulkan juga dapat diamati bahwa tekanan darah yang dimiliki
masing-masing siswi ada yang berbeda satu sama lain. Untuk dapat diamati dengan lebih jelas, dapat
dilihat melalui diagram berikut:

Tekanan Darah
20.60%

2.90%

< 90/60 mmHg
90/60 - 120/80 mmHg
> 120/80 mmHg
76.50%

Dari data diagram di atas dapat disimpulkan bahwa persentase siswi yang mempunyai tensi
darah sedang atau normal adalah sebesar 76,5% dari 34 siswi di kelas XI IA 2, jelas terlihat bahwa
datum tersebut merupakan datum terbesar. Sedangkan, datum terkecil ialah persentase siswi
dengan tensi darah kurang dari 90/60 mmHg, yaitu sebesar 2,9% dari 34 siswi di XI IA 2.
Dari data itu dapat diambil kesimpulan bahwa, rata-rata siswi kelas XI IA 2 memiliki tensi
darah sekitar 90/60 – 120/80 mmHg (normal).
2. Golongan Darah
Cara mengelompokan golongan darah ialah dengan menyiapkan serum antigen A dan
antigen B, lalu darah yang diambil dibegi pada dua bagian yang berbeda. Lalu, pada bagian pertama
diberikan serum anti A yang berwarna biru dan bagian satunya diberikan serum anti B yang
berwarna kuning. Tunggu beberapa saat dan perhatikan hasilnya.
Jika darah tersebut mengandung aglutinogen A, maka akan terbentuk gumpalan-gumpalan
darah jika diberikan serum Anti A, inilah yang disebut golongan darah A. Begitupula dengan
golongan darah B. Jika kedua bagian darah menggumpal saat diberikan serum anti A dan anti B,
maka dapat disimpulkan bahwa dalam darah itu terdapat aglutinogen A dan aglutinogen B, sehingga
darah tersebut dikelompokkan menjadi golongan darah AB.
Lalu, jika darah A dan darah B yang sudah diberikan serum Anti A dan Anti B tesebut tidak
menggumpal, itu tandanya tidak terdapat aglutinogen A maupun aglutinogen B di dalam darah,
sehingga golongan darah tersebut dinamakan golongan darah 0 (nol).
Dari hasil pengamatan di dapat sebuah diagram sebagai berikut:

Golongan Darah
11.80%
Gol A

44.10%
44.10%

Gol B
Gol AB
Gol 0 (nol)

0

Dari diagram diatas, dapat dilihat bahwa persentase paling besar terdapat pada warna
merah yang merupakan kelimpahan Golongan darah B dan ungu yang merupakan kelimpahan
golongan darah 0. Sedangkan, yang paling kecil ialah kelimpahan golongan darah AB yang berwarna
hijau, dengan persentase 0 %. Dapat diambil kesimpulan bahwa hampir setengah murid dari kelas XI
IA 2 memiliki golongan darah 0 dan golongan darah B, sedangkan tidak terdapat siswi yang memiliki
golongan darah AB. Menurut penelitian dari beberapa sumber, memang golongan darah AB sudah
jarang dijumpai pada saat ini.
3. Hemoglobin
Cara pengamatan kadar hemoglobin adalah dengan menggunakan metode talquist, yaitu
dengan cara mengambil sampel darah lalu diusapkan pada kertas filter dan dibiarkan sebentar
sampai kering dan dicocokkan warnanya dengan warna Hb pada buku talquist yang ada.
Kadar Hb normal pada umumnya kadar Hb yang normal bagi perempuan ialah 11-13 mg%.
Berikut adalah diagram Kada Hb XI IA 2:
Kadar Hb
5.90%
29.40%

70%
60%

64.70%

50%

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, setengah lebih (64,70%) murid XI IA 2
mempunyai kadar Hb 60%, yang jika dikalikan dengan 22 (pada metode sahli) sehingga mendapatkan
kadar 13,2 mg%. mengartikan bahwa hampir setengah lebih murid memiliki kadar Hb normal.
4. Waktu Koagulasi Darah
Cara pengukuran

5. Kadar Gula

Kadar Gula
20%

40%

61-80
20%

81-100
101-110

20%

>110

6. Kadar Asam Urat
7. Kadar Kolesterol

Kadar Kolesterol
20%

20%

<200
200-220

20%
40%

221-240
>240

X.

Conclusion
1. To detect blood pressure use stethoscope with heard pulse o first time (systole) and heard
pulse to last time (diastole).
2. To detect blood group with give serum drible counters A in blood at glass A and serum
counters B in glass B.
3. To detect degree of hemoglobin use talquist methode.
4. To detect time coagulation blood with observe thread fibrin and to detect degree of blood
coagula with tools of glow DR.
XI.

References

Susilowarno, Remigius Gunawan dkk. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: Grasindo.
http://arifzaesty-uns.blogspot.com/2012/11/laporan-fiswan-waktu-koagulasi-darah.html/
http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah/
http://www.rsbk-batam.co.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=27
http://kadarguladarah.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterol

Yogyakarta, 29 Juli 2013
Teacher,

R. Gunawan Susilowarno, M.pd

Student,

Aloisia Dysi A. Candrasari

More Related Content

What's hot

Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahCasini Mu'thi
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantungLaporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantungyohanes meor
 
Laporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuLaporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuKhusnul Khotimah
 
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart FailureStudi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart FailureNesha Mutiara
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)KANDA IZUL
 
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNGFARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNGSulistia Rini
 
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koronerTinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koronerOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfMasykur Khair
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiajul_karnaini
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Sri Nala
 

What's hot (20)

LP_Hipertensi_Pada_Lansia.doc
LP_Hipertensi_Pada_Lansia.docLP_Hipertensi_Pada_Lansia.doc
LP_Hipertensi_Pada_Lansia.doc
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantungLaporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
 
Laporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuLaporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unu
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart FailureStudi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNGFARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
 
Askep chf
Askep chfAskep chf
Askep chf
 
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koronerTinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan klien dengan penyakit jantung koroner
 
Asuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chfAsuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chf
 
Makalah gagal jantung 2
Makalah gagal jantung 2Makalah gagal jantung 2
Makalah gagal jantung 2
 
Askep chv (gagal jantung) AKPER PEMKAB MUNA
Askep chv (gagal jantung) AKPER PEMKAB MUNA Askep chv (gagal jantung) AKPER PEMKAB MUNA
Askep chv (gagal jantung) AKPER PEMKAB MUNA
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
 
Penyakit gagal jantung
Penyakit gagal jantungPenyakit gagal jantung
Penyakit gagal jantung
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 

Similar to OPTIMALKAN

Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran DarahLaporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran DarahAlfian Isnan
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxrose125620
 
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darahSofyan Dwi Nugroho
 
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxTekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxFarida479873
 
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Aprita Ma'ruf
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahHotimah Kusuma
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaJeny Ayu
 
How to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctlyHow to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctlynezapurnamasari
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahCeLin ZaQuisha
 
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data KlinikPegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data KlinikGilang Rizki
 
Kimia klinik
Kimia klinikKimia klinik
Kimia klinikhunun
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiHilda Lamtia
 
Askpe hipertensi
Askpe hipertensiAskpe hipertensi
Askpe hipertensisiti aisyah
 
bahan ajar sistem peredaran darah
bahan ajar sistem peredaran darahbahan ajar sistem peredaran darah
bahan ajar sistem peredaran darahFitri Rahmayanti
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxCaptainLoji
 

Similar to OPTIMALKAN (20)

Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran DarahLaporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
 
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
 
Desakan Darah
Desakan DarahDesakan Darah
Desakan Darah
 
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxTekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
 
Devi23
Devi23Devi23
Devi23
 
Sistem darah a
Sistem darah aSistem darah a
Sistem darah a
 
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
 
How to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctlyHow to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctly
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data KlinikPegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
Pegantar Kuliah Interpretasi Data Klinik
 
Kimia klinik
Kimia klinikKimia klinik
Kimia klinik
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
Askpe hipertensi
Askpe hipertensiAskpe hipertensi
Askpe hipertensi
 
bahan ajar sistem peredaran darah
bahan ajar sistem peredaran darahbahan ajar sistem peredaran darah
bahan ajar sistem peredaran darah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

OPTIMALKAN

  • 1. OFFICIAL REPORT Blood BY: Aloisia Dysi Ariani Candrasari XI IA 2/01 Biology Laboratory SMA Stella Duce 1 Yogyakarta 2013/2014
  • 2. I. Introduction In blood transfusion (moves to decant), the human whose get blood is called receivers (receipient) an dblood giver is called donor. Blood transfusion event to recipient very related to the blood group kind. Blood group kind follows system ABO determined by kind agglutinogen in erythrocyte. There two kinds agglutinogen a and agglutinogen b. Somebody blood can contain one of kind agglutinogen, or the two and or doesn’t contain agglutinogen. Blood clotting reaction in blood group test happens because the reaction between agglutinin from plasma with agglutinogen from erythrocyte. In blood found containing sum of hemoglobin blood. The hemoglobin contain can it to knowable with measures with Talquit paper and also Sahli Hbmeter. Besides the Hb in blood it can was found a thrombocyte when will broken will take outside thromboplastine that will spur on formation thrombin from prothrombin. And thrombin will be blood coagulation mobile enzyme because will can to change fibrinogen be threads fibrin that will close wound. Blood coagulation speed is influenced by several factors among others factor has countered hemophilia, vitamin k and pregnancy ion Ca2+. Blood can go around to entire bodies pass blood vessel be caused pressure existence in ventricle space. Ventricle pressure distinguishable pressure systole and sphygmomanometer. Based on blood dependability with various this life importance necessary presumably very valuable when we can detect principles and the measurenment manners so that can useful for life furthermore. II. 1. 2. 3. 4. III. 1. 2. 3. 4. IV. Problems How does manner measures blood pressure variation in each student? How doesblood group testing manner and blood group variation in each student? How does degree of measurenment manner hemoglobin an degree of variation hemoglobin in each student? How does to measurenment of blood coagulation time and blood coagulation time variation in each student? Objectives To detect blood preasure measurenment manner and blood pressure variation in each student. To detect blood group testing manner and blood group variation in each student. To detect degree measurenment manner hemoglobin and degree variation hemoglobin in each student. To detect manner measures time coagula blood and blood coagula/coagulation time variation in each student. Literature Human blood circulation system consist of heart, blood vessel and blood. Heart functioned to pump blood, blood vessel functioned to carry away food essence and metabolism reminder (Susilowarno G, 2007:140).
  • 3. Heart muscles work by itself (contracts without follow our wish. Period from end contracts up to end contracts next called heart cycle. Heart cycle consists of period relaxes that called diastole, that is if heart veranda contracts and ventricle developing. At that time room of muscle shagging maximum and room space developing maximum. Period contracts called systole, that is if ventricle muscle contracts and blood in room is pumped to lung artery (artery pulmonalis) and or to aorta concurrently (Pratiwi D.A, 1996:127). Blood consist of two parts, that is corpuscle and plasma blood. Plasma blood consist of serum that functioned for invulnerability from fibrinogen that play a part in blood coagulation. While corpuscle consists of erythrocyte, leukocyte and thrombocyte. Erythrocyte functioned to carry away food essence, oxygen and metabolism. Leukocyte ffunctioned for body invulnerability. Thrombocyte plays a part in blood coagulation (Susilowarno G, 2007:140). When the left ventricles contracts, blood os pushed into all theartery in the bocy. The push is generating a pressure. Systolic pressure is the blood pressure in artery when the heart is contracting whereas diastolic pressure is the pressure in artery when the heart is relaxing. The human blood pressure is measured by sphygmomanometer in value of millimeters of mercury (mmHg). The level of human blood pressure is recorded in two numbers, for example120/80 which mean systolic pressure = 120 and diastolic pressure = 80. The mechanism of blood coagulation 1 Thrombocyte is broken off 2 Antihemophilia factor Prothrombine (inactive) Thromboplastine/ Thrombokinase (enzyme) Thrombine (active) Ca2+ 3 Fibrinogen Fibrin 1. HEMOGLOBIN Apakah hemoglobin itu? Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Bagaimana cara mengukur hemoglobin? Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah sudah menggunakan mesin otomatis. Selain mengukur hemoglobin, mesin ini juga dapat mengukur beberapa komponen darah yang lain.
  • 4. Mesin pengukur akan memecah hemoglobin menjadi sebuah larutan. Hemoglobin dalam larutan ini kemudian dipisahkan dari zat lain dengan menggunakan zat kimia yang bernama sianida. Selanjutnya dengan penyinaran khusus, kadar hemoglobin diukur berdasarkan nilai sinar yang berhasil diserap oleh hemoglobin. Kadar normal hemoglobin Kadar hemoglobin menggunakan satuan gram/dl. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah. Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasin : Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl Anak anak : 11-13 gram/dl Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh dari nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan dewasa dengan lelaki atau perempuan tua. Apa artinya bila kadar hemoglobin rendah? Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan. Apa artinya bila kadar hemoglobin tinggi? Kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti radang paru paru, tumor dan gangguan sumsum tulang juga bisa meningkatkan kadar hemoglobin. 2. TEKANAN DARAH Posted by Tekanan Darah Normal Tekanan darah menuju kepada tekanan yang dialami oleh darah pada pembuluh arteri darah saat darah di pompa oleh jantung dan pasokan darah di sebar luaskan ke seluruh bagian anggota tubuh manusia. Cara mengetahui tekanan darah adalah dengan mengambil dua ukuran yang
  • 5. umumnya diukur dengan menggunakan alat yang disebut dengan tensimeter, kemudian diketahui tekanan darah contoh 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan darah atas pembuluh arteri dari denyut jantung yang disebut tekanan darah sistolik, kemudian angka 80 merupakan tekanan darah bawah saat tubuh sedang beristirahat tanpa melakukan aktivitas apapun yang disebut dengan tekanan darah diastolik. Cara yang paling efektif untuk mengetahui tekanan darah seseorang secara pasti, benar dan akurat pada saat tubuh sedang beristirahat dan dalam keadaan duduk ataupun berbaring. Grafik tekanan darah antara wanita dengan pria Alat untuk mengukur tekanan darah (Tensimeter) Tekanan darah antara orang yang satu dengan lainnya tentunya berbeda sama halnya dengan tekanan darah orang dewasa dengan anak-anak yang tentunya berbeda pula, tekanan darah bayi dan anak-anak lebih rendah dibanding dewasa. Hal yang mempengaruhi tekanan darah seseorang adalah aktivitas keseharian yang dilakukannnya, pola makan, gaya hidup, lingkungan dan faktor psikologis seseorang. Tekanan darah akan mengalami peningkatan saat melakukan aktivitas
  • 6. dan akan menurun saat beristirahat, tekanan darah umunnya akan naik atau tinggi pada pagi hari dan menurun atau rendah pada saat tidur malam hari. Tekanan sistolik: merupakan tekanan darah yang terjadi pada saat kontraksi otot jantung. Istilah ini secara khusus digunakan untuk membaca pada tekanan arterial maksimum saat terjadinya kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari jantung. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut systole. Pada format penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik merupakan angka pertama. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan sistolik pada nilai 120 mmHg. Tekanan diastolik: merupakan tekanan darah dimana ketika jantung tidak sedang berkontraksi atau bekerja lebih atau dengan kata lain sedang beristirahat. Contoh tekanan darah 120/80 mmHg, yang menunjukkan tekanan diastolik adalah 80 mmHg. Tekanan Darah Tinggi Posted by Tekanan Darah Normal Seseorang dikatakan menderita penyakit tekanan darah tinggi bila nilai tekanan darah sistoliknya diatas 40 mm Hg dan diastoliknya diatas 90 mm Hg. Dalam istilah kedokteran penyakit tekanan darah tinggi ini disebut dengan nama hipertensi. Meskipun batasannya sudah jelas, nilai mutlak dari batasan hipertensi terus mengalami perubahan. Pengalaman klinis membuktikan bahwa tekanan darah normal yang dahulu ditetapkan agak tinggi ternyata masih mendapatkan resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Naiknya tekanan darah berkaitan erat dengan emosi terutama emosi yang negatif, misalnya cemas, takut, dan perasaan marah yang berlebihan. Meskipun emosi hanya muncul sebentar tetap akan menyebabkan energi terkuras. Energi yang hanya membuat orang tegang itu menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Meningkatnya tekanan d arah ditandai dengan gehala-gejala seperti pusing, muka merah, sakit kepala, tengkuk terasa pegal, dan tiba-tiba keluar darah dari hidung. Mengatasi tekanan darah tinggi sedini mungkin adalah hal yang bagus untuk kesehatan. Tekanan darah tinggi yang tidak segera diatas dapat mengakibatkan serangan jantung, ginjal, pendarahan pada selaput bening mata (retina) dan yang paling ditakutkan adalah terjadinya kelumpuhan yang disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak (stroke).Stroke bisa bersifat sementara atau permanen berupa terganggunya kemampuan berbicara, penglihatan, keseimbangan tubuh dan perasaan. Serangan stroke bisa merupakan lanjutan dari hipertensi namun dapat juga merupakan gejala awal serangan hipertensi. Gejala penyakit tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh faktor genetik sebenarnya sudah ada sejak usia antara 20-30 tahun tetapi biasanya baru muncul pada usia 50 tahunan. Jika salah satu orang tua menderita tekanan darah tinggi atau pernag mendapatkan serangan setroke sebelum usia 70 tahun, kemungkinan terjadi stroke pada anak adalah 1:3. Jika kedua orang tuanya menderita
  • 7. tekanan darah tinggi, resiko meningkat menjadi 3:5. Namun, jika kedua orangtua mempunyai harapan hidup hingga usia 80 tahun, resikonya akan mengecil. Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama tanpa perawatan yang baik dapat mengakibatkan kerusakan ginjal. Sebaliknya, berbagai jenis penyakit ginjal yaitu nefritis dan glomerulonefritis dapat menimbulkan tekanan darah tinggi. Tekanan Darah Normal Dewasa Posted by Tekanan Darah Normal Tekanan darah (TD) diukur dalam torr singkatan dari torricelli, satuan tekanan yang sebelumnya dikenal sebagai milimeter air-raksa. Tekanan darah normal pada kebanyakan orang dewasa sehat berkisar antara 90/50 dengan 140/90 mmHg. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dari pada orang dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivits fisik. Tekanan akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan akan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah satu hari juga berbeda-beda paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. Darah yang dipompa keluar jantung mempunyai kekuatan dan kecepatan mengalir tertentu. Kekuatan ini diteruskan ke pembuluh nadi. otot pembuluh nadi bersifat elstis sehingga pembuluh nadi juga ikut berdenyut. Jadi, denyutan jantung dapat diketahui melalui denyutan yang terjadi pada pembuluh nadi. Denyutan jantung secara normal terjadi sebanyak 70 kali setiap menit. Jumlah denyut jantung dapat dipengaruhi oleh beberap faktor seperti usia, jenis kelamin, jenis kegiatan, berat badan dan kondisi kesehatan. Tekanan Darah Rendah Posted by Tekanan Darah Normal Tekanan darah rendah atau dalam bahasa medis disebut dengan hipotensi (hypotension) merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada dibawah tekanan darah normal, tekanan darah rendah yakni 90/60 mmHg. Ukuran tekanan darah seseorang dilihat dari segi berat badan, tingkat aktivitas yang dilakukan sehari-hari, tinggi badan, dan kondisi kesehatan tubuh secara umum. Ukuran tekanan darah normal berkisar 120/80 mmHg. Dibawah ini merupakan tabel tekanan darah manusia
  • 8. Sebagian orang mungkin memiliki tekanan darah yang berada pada 110/90 mmHg atau bahkan 100/80mmHg namun mereka yang memiliki tekanan darah tersebut belum atau jarang menunjukkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal tersebut dirasakan biasa saja. Namun apabila tekanan darah rendah yang kemudian mengalami gejala seperti sering berkemih namun kurang minum, sering berkeringat, kurang tidur dan kurang istirahat, serta mengalami nyeri haid atau ketika sedang menstruasi mengalami perdarahan berlebih sehingga memaksa tekanan darah mengalami penurunan atau rendah. Seseorang yang memiliki tekanan darah yang rendah, akan sering mengalami keluhan seperti cepat merasa lelah, pusing, sering menguap, pandangan kabur atau kurang jelas (samar-samar), tidak kuat berdiri lama atau duduk lama dsb. Bila dilakukan pemeriksaan tampak wajah terlihat pucat, terasa lemah, denyut jantung lemah yang disebabkan pasokan darah tidak maksimum di transfer ke seluruh jairngan tubuh. 3. GOLONGAN DARAH Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
  • 9. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut: Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah Bnegatif atau O-negatif Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif. Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia danNorwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia. Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO. 4. WAKTU KOAGULASI DARAH Bila pembuluh darah dipotong atau dirobek, sangat penting untuk menghentikan keluarnya darah dari system sebelum berakhir dengan kegoncangan atau kematian. Pemadatan atau pembekuan darah mampu menghentikan semua perdarahan ini kecuali pada pembuluh darah yang rusak keeping darah melekat pada permukaan dalam dinding pembuluh tersebut. Pembuluh darah dan sel-sel darah rusak di daerah ini melepaskan bahan bersifat lemak yang diaktifkan oleh proteinprotein tertentu (faktor pembekuan) di dalam darah membentuk “tromboplastin”. Dengan adanya ion kalsium dan faktor pembeku tambahan protombin (suatu globulin serum yang di buat terus menerus oleh hati) menjadi trombin (Kimball, 1983 : 536).
  • 10. Pembekuan atau penggumpalan darah atau disebut juga koagulasi terjadi apabila darah ditampung dan di biarkan begitu saja, akan terjadi suatu massa yang menyerupai gel yang kemudian menjadi massa yang memadat dengan meninggalkan cairan jernih yang disebut serum darah. Kumpulan ini terjadi dari filament-filamen fibria yang mengikat sel darah merah. Sel darah merah platelef (Hoffbrand, 1987 : 206). Koagulasi darah atau pembekuan darah adalah transformasi darah dari cairan menjadi gel padat. Pembentukan bekuan di atas sumbat trombosit memperkuat dan menunjang sumbat, memperkuat tambalan yang menutupi lubang-lubang si pembuluh. Selain itu seirng dengan memadatnya darah disekitar defek pembuluh, darah tidak lagi dapat mengalir (Sherwood, 1986 : 357). 5. KOLESTEROL Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol[2](bahasa Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.[3] Merupakan sejenislipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon. Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis. Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah. Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar (billboard) sebagai alternatif LCD.[4] Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol [ HDL] merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan simvastatin. Juga dokter Liem menyarankan mengonsumsi bekatul sangat baik bagi kesehatan dan menurunkan kadar kolesterol. Simak beberapa manfaat bekatul terutama untuk menurunkan kolesterol.[5] 6. KADAR GULA DARAH
  • 11. Diabetes Melitus dan Kadar Gula Normal Diagnosis diabetes atau pradiabetes saat ini berbasis pada kadar gula di dalam darah. Pada kebanyakan orang di katakan sehat, bila kadar gula di dalam darah berada pada level normal yakni kurang dari 100 mg/dL saat berpuasa dan kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah makan atau berada pada level yang lebih rendah dari nilai ambang batas normal tersebut. Pada pagi hari bangun tidur ketika belum makan dan minum, kadar gula didalam darah cenderung pada titik terendah mereka sebelum makan. Bagi kebanyakan orang tanpa diabetes, kadar gula darah sebelum makan berkisar sekitar 70 sampai 80 mg / dL. Dalam beberapa kasus bahakan bisa 60 mg/dl dan ini masih dalam batas normal mungkin pada orang lain bisa 90mg/dl, Sekali lagi kadar gula darah yang kurang dari 100 mg/dL saat puasa atau sebelum makan dianggap sebagai hal yang normal menurut standar sekarang. Lalu berapa tingkat kadar gula darah di anggap rendah? Ini bervariasi secara luas juga. Kadar gula kebanyakan orang tidak akan pernah jatuh di bawah 60 mg/dL, bahkan dengan puasa yang berkepanjangan. Bila Anda diet maka hati akan menjaga tingkat gula pada level normal dengan mengubah lemak dan otot menjadi gula. Pada sedikit kasus Kadar gula beberapa orang yang bisa jatuh sedikit lebih rendah. Bila kadar gula darah berada pada tingkat yang lebih tinggi dari ambang batas normal yakni 126 mg/dL saat berpuasa dan lebih dari 200 mg/dL dua jam setelah makan berarti diabetes atau pra-diabetes mulai menghampiri anda. Ada beberapa cara diabetes bisa di diagnosis. Yang pertama dikenal sebagai glukosa plasma puasa. Seseorang dikatakan menderita diabetes jika pada saat puasa selama delapan jam kadar gula darahnya lebih tinggi dari 126 mg / dL Metode kedua adalah dengan tes toleransi glukosa oral. Setelah berpuasa selama delapan jam, seseorang diberi minuman manis khusus. Orang dikatakan memiliki diabetes jika dua jam setelah minum ia memiliki tingkat gula lebih tinggi dari 200 mg/dL Cara ketiga adalah dengan tingkat gula darah diperiksa secara acak. Jika lebih besar dari 200mg/dl, dengan gejala buang air kecil meningkat, haus, dan/ atau di sertai dengan penurunan berat badan maka orang itu dikatakan memiliki diabetes. Tingkat gula puasa atau tes toleransi glukosa oral akan diperlukan untuk mengkonfirmasikan diagnosis ini. Hal perlu di ingat diabetes tidaklah seperti seperti tombol yang bisa dihidupkan dan dimatikan kapan saja kita mau untuk menentukan kadar gula kita kapan naik dan kapan turun, bila sudah telanjur terkena diabetes atau kadar gula darah yang tinggi, maka dokter pada umumnya akan mengatakan tidak akan bisa sembuh secara permanen. Sebab itu berarti ada organ penting dalam tubuh yakni Sel Beta dalam pankreas tidak berfungsi atau rusak/mati, dan solusi medisnya pada umumnya adalah konsumsi obat secara terus menerus seumur hidup bahkan suntik insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Lebih dari tiga puluh tujuh juta orang Indonesia memiliki pradiabetes. Orang dengan pradiabetes lima sampai enam kali lebih mungkin untuk mengembang menjadi diabetes dari waktu ke waktu. Pradiabetes juga meningkatkan risiko untuk penyakit jantung, meskipun tidak selalu. Untuk menjaga kadar gula darah tetap normal lakukan olah raga teratur jaga pola hidup sehat dan konsumsi bioaktif dari tanaman obat yang teruji secara klinis mencegah dan mengatasi diabetes yakni Bioactive Maxidoid 7. KADAR ASAM URAT
  • 12. Penyakit Asam Urat adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon yang disebabkan timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan karena deposit asam urat yang lama kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan. Istilah lain asam urat adalah penyakit pirai atau dalam bahasa Inggris disebut GOUT. Asam Urat cenderung dialami oleh pihak pria, karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut (berbahagialah perempuan yang sedang membaca artikel ini^^). Jadi, selama seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka pembuangan asam uratnya ikut terkontrol. Ketika sudah tidak menghasilkan estrogen yang disebut masa menopause, barulah perempuan bisa cepat terkena asam urat. Diagnosis Untuk mengetahui seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi atau tidak, dapat dilakukan pemeriksaan ke laboratorium sesuai saran dokter. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam diatas normal disebut hiperurisemia. Jika sudah dipastikan terdapat kelebihan kandungan asam urat dalam darah, sebaiknya melakukan perawatan intensif. Gejala Kadar asam urat darah yang tinggi dapat menyebabkan kesemutan, pegal-pegal, linu-linu, persendian terasa kaku, nyeri sendi, rematik asam urat, sampai pada penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Rasa ngilu itu biasanya ia rasakan di kaki kanan dan tangan kiri. Jika sudah menyerang tangan kiri, rasa ngilu itu akan terus merambat ke bahu dan leher. Gout merupakan sisa metabolisme zat-zat purin dalam makanan. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejala, tetapi ada yang muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun. Tahapan penyakit Asam Urat atau Gout : 1. Tahap Asimtomatik Tahap ini merupakan tahap stadium awal. Kadar asam urat darah meningkat tapi tidak menimbulkan gejala. Selanjutnya encok menyebabkan tekanan darah tinggi atau sakit punggung sakit berat. 2. Tahap Akut Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak. Umumnya serangan pertama kali terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan itu berupa rasa nyeri yang hebat pada pangkal ibu jari kaki. Rasa nyeri ini timbul secara mendadak dan didahului oleh keluhan lain. Rasa nyeri ini begitu hebat sehingga bila bagian yang sakit bila tersentuh bahkan selimut saja sakit sekali. Rasa nyeri tersebut mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan perlahan-lahan akan sembuh spontan dan menghilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. 3. Tahap Interkritikal Penderita dapat kembali bergerak normal serta melakukan berbagai aktivitas seperti olahraga tanopa rasa sakit sama sekali. Kalau rasa nyeri pada serangan pertama itu hilang bukan bererti penyakit itu sembuh total, biasanya beberapa tahun kemudian akan ada serangan kedua. 4. Tahap Kronik Terjadi bila penyakit diabaiakan sehingga menjadi akut. Penyebab Faktor resiko akibat timbulnya penyakit asam urat adalah pola makan, kegemukan dan suku bangsa. Prevalensi orang Maori di Australia terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah ManadoMinahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengkonsumsi alkohol. Karena alkohol dapat menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah. Untuk lebih detailnya, penyakit Asam Urat digolongkan menjadi : -Penyakit Gout Primer
  • 13. Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik/keturunan dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. -Penyakit Gout Sekunder Disebabkan meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat asam inti dari sel dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Jadi, asupan yang masuk ke tubuh mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Berikut ini makanan yang mengandung senyawa purin yang tinggi terdapat dalam : Jeroan, Udang, Cumi, Kerang, Kepiting, Tiram, Sarden, Ikan teri; Sayur bayam, Kangkung, Bunga kol, Jamur, Asparagus; Melinjo, Daging kambing dan Kacang tanah. Jika ingin mengkonsumsi, sebaiknya jangan terlalu sering dan berlebihan. Jika kandungan asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal (katanya 1 ginjal harganya 10 juta, so rawatlah baik-baik ginjal kita). Penyakit Asam Urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Sekali lagi kristal asam urat akan merusak endotel/pembuluh darah koroner. Karena itu, orang yang memiliki kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Pencegahan Asam urat darah adalah hasil pemecahan dari protein yang secara khusus disebut purin dan selanjutnya 75 persen asam urat dibuang oleh tubuh melalui urine. Peningkatan kadar asam urat dapat terjadi akibat produksi lebih banyak dari pada pembuangan asam urat. Atur pola makan yang sehat, banyak mengkonsumsi kedelai. Sering berolahraga, minum air putih yang cukup setiap hari, dan menikmati hidup dalam batas yang proporsional. Hindari minum minuman beralkohol. Pastikan sepatu tidak terlalu ketat atau teralu longgar. Upayakan ibu jari kaki dapat digerakkan dengan mudah.Trauma ringan pada ibu jari kaki dapat memicu serangan gout. V. 1. 2. 3. 4. VI. Hypothesis To detect blood pressure use stethoscope with heard pulse o first time (systole) and heard pulse to last time (diastole). To detect blood group with give serum drible counters A in blood at glass A and serum counters B in glass B. To detect degree of hemoglobin use talquist methode. To detect time coagulation blood with observe thread fibrin and to detect degree of blood coagula with tools of glow DR. Tools and Materials Tools : Materials : a. b. c. d. a. Alcohol b. Filters Paper c. Aquades d. Anti A Sphygmomanometer/tencimeter Stethoscope Blood Lancet Needle
  • 14. e. Calorimeter Hb and Hb Sahli f. Object glass g. Stopwatch VII. e. Anti B f. Cotton Working Procedures A. Blood Pressure Determinations 1. Student left arms at bandages with bandage sphygmomanometer. 2. Feel on the bottom arm bandage and look for the artery blood vessel (arteria brachialis). After found to put stethoscope head above artery, this manner is called auskultatoir. Manner other with feel artery and feel to beat the pulse is called palpatoir. 3. Air contents in bandage with pump slowly so that needle manometer show scale + 170 mmHg. 4. Release air in bandage slowly with twist pump casing valve, while pay attention scale needle depreciation in manometer and ear concentrates stethoscope. 5. When does pulse heard first time in stethoscope register number that indicated needle manometer, because this show pressure systole. Heartbeat continual will happen periodical and more weaker and final lost, at the (time) of lost to register to return needle position manometer, because this show pressure diastole. B. Blood Group Determination 1. Clean fingertip middle student with cotton that wetted with alcohol 70%. 2. Jab blood lancent to fingertip middle student. Massage fingertip so that easy blood out, then drip secretor blood in object glass A and drip also in object glass B. 3. When has blood been dribbled, clean fingertip with alcohol 70% again, so that not hilted infection. 4. Give serum driblet counters A in blood at glass A and serum counters B in blood at glass B. 5. Stir blood drop with needle. 6. Perceive what happen blood clotting or not? Determione blood group based on explanation next: When : a. Blood at A is thickening at B not so belonging blood group A. b. Blood at A is not thickening at B is thicken so is belonging blood group B. c. Blood at A and at B is thicken, so belong blood group AB. d. Blood at A and at B not thicken belong blood group O. C. Hemoglobin Degree Determination 1. Talquist Method a. Drip blood in filter paper that provided. b. Let during 30 second. c. After 30 second check off blood color in filter paper with calorimeter Hb available in Talquist book and register the result in percent. d. Result in percent can be changed in unit mg% by as follows % result x 22 = ….mg%
  • 15. D. Coagulation TIme 1. Clean fingertip student with cotton that wetted with alcohol 70%. 2. Jab blood lancet to fingertip middle student. Massage fingertip so that easy blood out, then drip object glass and moment begin to drip to animate stop watch. 3. Every 30 second blood drop is lifted or at pull with needle end. 4. When in latest pricking found thread fibrin that cling at the end of needle mean happen coagula, kill whoa watch and register the result. VIII. Observation Table No Name Coagula Time Blood Pressure Sistole 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Dysi Dinda Octa Pauline Grace Lia Vonny Myrna Monica Rani Lintang C. Ace Maya Lisa Gaby Mika Theo Yovita Ella Patrice Lady Lintang R. Ratna Mita Vina Manda Katherine Mayang Mishella Lala Cingok Joan Odel Egi 220s 60s 90s 180s 210s 60s 90s 60s 60s 65s 100s Diastole 92/56 100/60 130/40 120/60 90/60 125/70 110/70 110/60 110/60 110/60 110/60 108/60 112/96 120/60 90/70 110/40 118/90 110/60 120/70 120/50 124/80 120/60 90/60 130/80 100/40 120/70 106/86 110/50 110/70 120/60 115/70 130/60 110/70 110/70 Blood Type A B AB Hb Degree 0 % mg% V 60 60 70 70 60 60 60 60 60 50 70 60 60 13,2 13,2 15,4 15,4 13,2 13,2 13,2 13,2 13,2 11 15,4 13,2 13,2 60 70 60 60 70 50 60 60 70 70 70 60 70 70 60 60 60 60 60 60 60 13,2 15,4 13,2 13,2 15,4 11 13,2 13,2 15,4 15,4 15,4 13,2 15,4 15,4 13,2 13,2 13,2 13,2 13,2 13,2 13,2 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V Kadar Gula Asam Urat Kolesterol 77 87 4,8 Low 200 244 107 127 3,5 Low 224 206 119 Low 136
  • 16. IX. Discussion 1. Tekanan Darah Setelah melakukan pengamatan, akhirnya diketahui bagaimana cara menghitung tekanan darah yaitu dengan menggunakan alat pengukur tensi darah yang dinamakan sphygmomanometer pada lengan kiri, lalu di hitung tekanannya melalui penunjuk tensi sambil mendengarkan detakan pertama yang disebut detakan systole dan detakan kedua (terakhir) yang disebut diastole, lalu mencatat pada angka berapa detakan pertama berbunyi dan pada angka berapa pula detakan kedua berbunyi. Dalam pengamatan ada yang memiliki tensi darah sekitar 120/60 mmHg, angka 120 menunjukkan tekanan darah atas pembuluh arteri dari denyut jantung yang disebut tekanan darah sistolik, kemudian angka 80 merupakan tekanan darah bawah saat tubuh sedang beristirahat tanpa melakukan aktivitas apapun yang disebut dengan tekanan darah diastolik. Cara yang paling efektif untuk mengetahui tekanan darah seseorang secara pasti, benar dan akurat pada saat tubuh sedang beristirahat dan dalam keadaan duduk ataupun berbaring. Tekanan darah normal memiliki batas sekitar 120/80 mmHg, jika kurang dari itu dan terlampau jauh dari batas normal dapat diartikan sudah mencapai batas tekanan darah rendah yaitu 90/60 mmHg, begitu juga sebaliknya dengan angka yang kebih dari 120/80 mmHg maka bisa saja orang dengan tensi tersebut mencapai batas tekanan darah tinggi (hipertensi). Dari data yang telah dikumpulkan juga dapat diamati bahwa tekanan darah yang dimiliki masing-masing siswi ada yang berbeda satu sama lain. Untuk dapat diamati dengan lebih jelas, dapat dilihat melalui diagram berikut: Tekanan Darah 20.60% 2.90% < 90/60 mmHg 90/60 - 120/80 mmHg > 120/80 mmHg 76.50% Dari data diagram di atas dapat disimpulkan bahwa persentase siswi yang mempunyai tensi darah sedang atau normal adalah sebesar 76,5% dari 34 siswi di kelas XI IA 2, jelas terlihat bahwa datum tersebut merupakan datum terbesar. Sedangkan, datum terkecil ialah persentase siswi dengan tensi darah kurang dari 90/60 mmHg, yaitu sebesar 2,9% dari 34 siswi di XI IA 2. Dari data itu dapat diambil kesimpulan bahwa, rata-rata siswi kelas XI IA 2 memiliki tensi darah sekitar 90/60 – 120/80 mmHg (normal). 2. Golongan Darah Cara mengelompokan golongan darah ialah dengan menyiapkan serum antigen A dan antigen B, lalu darah yang diambil dibegi pada dua bagian yang berbeda. Lalu, pada bagian pertama
  • 17. diberikan serum anti A yang berwarna biru dan bagian satunya diberikan serum anti B yang berwarna kuning. Tunggu beberapa saat dan perhatikan hasilnya. Jika darah tersebut mengandung aglutinogen A, maka akan terbentuk gumpalan-gumpalan darah jika diberikan serum Anti A, inilah yang disebut golongan darah A. Begitupula dengan golongan darah B. Jika kedua bagian darah menggumpal saat diberikan serum anti A dan anti B, maka dapat disimpulkan bahwa dalam darah itu terdapat aglutinogen A dan aglutinogen B, sehingga darah tersebut dikelompokkan menjadi golongan darah AB. Lalu, jika darah A dan darah B yang sudah diberikan serum Anti A dan Anti B tesebut tidak menggumpal, itu tandanya tidak terdapat aglutinogen A maupun aglutinogen B di dalam darah, sehingga golongan darah tersebut dinamakan golongan darah 0 (nol). Dari hasil pengamatan di dapat sebuah diagram sebagai berikut: Golongan Darah 11.80% Gol A 44.10% 44.10% Gol B Gol AB Gol 0 (nol) 0 Dari diagram diatas, dapat dilihat bahwa persentase paling besar terdapat pada warna merah yang merupakan kelimpahan Golongan darah B dan ungu yang merupakan kelimpahan golongan darah 0. Sedangkan, yang paling kecil ialah kelimpahan golongan darah AB yang berwarna hijau, dengan persentase 0 %. Dapat diambil kesimpulan bahwa hampir setengah murid dari kelas XI IA 2 memiliki golongan darah 0 dan golongan darah B, sedangkan tidak terdapat siswi yang memiliki golongan darah AB. Menurut penelitian dari beberapa sumber, memang golongan darah AB sudah jarang dijumpai pada saat ini. 3. Hemoglobin Cara pengamatan kadar hemoglobin adalah dengan menggunakan metode talquist, yaitu dengan cara mengambil sampel darah lalu diusapkan pada kertas filter dan dibiarkan sebentar sampai kering dan dicocokkan warnanya dengan warna Hb pada buku talquist yang ada. Kadar Hb normal pada umumnya kadar Hb yang normal bagi perempuan ialah 11-13 mg%. Berikut adalah diagram Kada Hb XI IA 2:
  • 18. Kadar Hb 5.90% 29.40% 70% 60% 64.70% 50% Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, setengah lebih (64,70%) murid XI IA 2 mempunyai kadar Hb 60%, yang jika dikalikan dengan 22 (pada metode sahli) sehingga mendapatkan kadar 13,2 mg%. mengartikan bahwa hampir setengah lebih murid memiliki kadar Hb normal. 4. Waktu Koagulasi Darah Cara pengukuran 5. Kadar Gula Kadar Gula 20% 40% 61-80 20% 81-100 101-110 20% >110 6. Kadar Asam Urat 7. Kadar Kolesterol Kadar Kolesterol 20% 20% <200 200-220 20% 40% 221-240 >240 X. Conclusion 1. To detect blood pressure use stethoscope with heard pulse o first time (systole) and heard pulse to last time (diastole).
  • 19. 2. To detect blood group with give serum drible counters A in blood at glass A and serum counters B in glass B. 3. To detect degree of hemoglobin use talquist methode. 4. To detect time coagulation blood with observe thread fibrin and to detect degree of blood coagula with tools of glow DR. XI. References Susilowarno, Remigius Gunawan dkk. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: Grasindo. http://arifzaesty-uns.blogspot.com/2012/11/laporan-fiswan-waktu-koagulasi-darah.html/ http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah/ http://www.rsbk-batam.co.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=27 http://kadarguladarah.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterol Yogyakarta, 29 Juli 2013 Teacher, R. Gunawan Susilowarno, M.pd Student, Aloisia Dysi A. Candrasari