SlideShare a Scribd company logo
Perilaku Organisasi
(Organizational Behavior)
Penempatan Pegawai
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation
Pertemuan ke-5
Konsep - Konsep
Motivasi Dasar
PERILAKU ORGANISASI 2
Definisi Motivasi
Elemen Kunci :
1. Intensitas: Seberapa keras usaha seseorang
2. Arah: Tujuan yang menguntungkan organisasi
3. Ketekunan: Berapa lama usaha seseorang
Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah
dan ketekunan individu dalam usaha untuk
mencapai tujuan.
“Individu yang termotivasi bertahan melakukan suatu tugas
dalam waktu yang cukup lama demi mencapai tujuan”
PERILAKU ORGANISASI 3
I. TEORI AWAL MOTIVASI (DASAR)
PERILAKU ORGANISASI 4
Konsep Awal Motivasi
A. Maslow’s Hierarchy of Needs Theory
B. McGregor’s Theory X and Theory Y
C. Herzberg’s Two-Factor Theory
D. McClelland’s Theory of Needs
Saragih - TELKOM University 2015
A. Teori Hirarki Kebutuhan
(Maslow)
Dalam diri manusia ada lima hirarki
kebutuhan yaitu fisik, keamanan, sosial,
penghargaan, dan aktualisasi diri. Jika setiap
kebutuhan ini banyak dipuaskan maka
kebutuhan yang berikutnya akan menjadi
dominan.
Kebutuhan Tk. Rendah : Kebutuhan yang dipenuhi
secara eksternal yaitu kebutuhan fisik dan keamanan.
Kebutuhan Tk. Tinggi : Kebutuhan yang dipenuhi
secara internal, yaitu kebutuhan sosial, penghargaan
dan aktualisasi diri.
PERILAKU ORGANISASI 6
B. Teori X and Teori Y
(Douglas McGregor)
Teori X
Diasumsikan bahwa karyawan
tidak menyukai kerja, kurang
berambisi, menghindari tanggung
jawab dan harus diarahkan dan
dipaksa untuk berprestasi
Teori Y
Diasumsikan bahwa karyawan
menyukai kerja, bertanggung
jawab, mampu membuat
keputusan, mengarahkan diri
sendiri dan mampu mengendalikan
diri.
PERILAKU ORGANISASI 7
C. Teori Dua Faktor
(Frederick Herzberg)
Teori Dua Faktor (Motivation-Hygiene)
Faktor-faktor intrinsik yang berhubungan
dengan kepuasan kerja, sedangkan faktor-faktor
ekstrinsik dihubungkan dengan ketidakpuasan.
Faktor Hygiene
Faktor-faktor seperti kebijakan
perusahaan dan administrasi,
pengawasan dan gaji – dimana
ketika sesuai dalam suatu
pekerjaan akan menentramkan
pekerja. Jika tidak sesuai, orang-
orang tidak akan terpuaskan
PERILAKU ORGANISASI 8
Pandangan yang Kontras dari
Kepuasan dan Ketidakpuasan
SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 9
Comparison of Satisfiers and
Dissatisfiers
10
Factors characterizing events
on the job that led to extreme
job dissatisfaction
Factors characterizing
events on the job that
led to extreme job
satisfaction
D. Teori Kebutuhan
(David McClelland)
nAch
nPow
nAff
Kebutuhan akan Prestasi
Dorongan untuk mengungguli,
berprestasi dalam seperangkat
standar, berusaha keras untuk
sukses
Kebutuhan akan Afiliasi
Keinginan untuk berhubungan
antar pribadi secara ramah
dan dekat
Kebutuhan akan Kekuasaan
Kebutuhan untuk membuat
orang lain berperilaku dalam
suatu cara dimana orang
tersebut tidak akan
berperilaku demikian
PERILAKU ORGANISASI 11
+. Teori ERG
(Clayton Alderfer)
Kebutuhan Inti
Eksistensi : pemenuhan
kebutuhan dasar.
Hubungan: Keinginan
untuk menjalin hubungan
antar pribadi
Pertumbuhan :
Keinginan untuk pengemba-
ngan diri
Konsep
Lebih dari satu kebutuhan
dapat beroperasi pada saat
yang bersamaan.
Jika kebutuhan pada tingkat
yang lebih tinggi tidak dapat
dipenuhi, maka keinginan
untuk memuaskan kebutuhan
dibawahnya akan meningkat.
Ada tiga kelompok kebutuhan inti yaitu eksistensi
(existence), hubungan (relatedness) dan pertumbuhan
(growth)
PERILAKU ORGANISASI 12
II. TEORI KONTEMPORER MOTIVASI
PERILAKU ORGANISASI 13
Konsep Motivasi Kontemporer
A. Teori Penetuan Nasib Sendiri (Self-Determination
Theory)
B. Teori Penetapan Tujuan (Goal-Setting Theory)
 Management by Objectives (MBO)
C. Teori Penguatan (Reinforcement Theory)
D. Teori Keadilan (Equity Theory)
E. Teori Harapan (Expectancy Theory)
Saragih - TELKOM University 2015
A. Teori Penetuan Nasib Sendiri (Self-
Determination Theory)
Teori motivasi yang mengkaji manfaat motivasi
instrinsik dan kelemahan motivasi ekstrinsik
 Orang senang jika bisa mengendalikan
perilakunya, dan suka melakukan sesuatu
berdasarkan keinginan sendiri tanpa dibebani
kewajiban
Saragih - TELKOM University 2015
Teori Evaluasi Kognitif
Intrinsik : tanggung jawab, kompetensi
Ekstrinsik: gaji, promosi
PERILAKU ORGANISASI 16
Cognitive evaluation theory : bentuk lain teori self-
determination yang menyatakan bahwa
penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang
sebelumnya secara intrinsik memuaskan, dapat
menurunkan tingkat motivasi jika dipandang
adanya unsur pengendalian
B. Teori Penetapan Tujuan
(Edwin Locke)
Teori yang menyatakan bahwa tujuan yang
khusus dan sulit, dengan umpan balik akan
menimbulkan kinerja yang lebih tinggi.
Keefektifan Diri
Kepercayaan individu bahwa
mereka mampu melakukan suatu
tugas.
Faktor yang mempengaruhi
tujuan-kinerja:
Komitmen tujuan, keefektifan diri
yang memadai, karakteristik tugas
dan budaya nasional
PERILAKU ORGANISASI 17
C. Teori Penguatan
Konsep :
• Perilaku disebabkan oleh lingkungan.
• Perilaku dikendalikan oleh pemerkuat.
• Penguatan memungkinkan perilaku untuk
diulang.
Bahwa perilaku adalah fungsi dari konsekuensi-
konsekuensinya.
PERILAKU ORGANISASI 18
D. Teori Keadilan
(Stacy Adams)
Acuan Pembanding:
1.Diri – Di dalam (Self- Inside)
2.Diri – Di luar (Self - Outside)
3.Individu lain – Di dalam (Other - Inside)
4.Individu lain – Di Luar (Other - Outside)
Individu-individu membandingkan masukan dan
keluaran pekerjaan mereka dengan orang lain
dan kemudian akan merespon untuk
menghilangkan ketidakadilan.
PERILAKU ORGANISASI 19
 Teori Keadilan – 4 situasi keadilan
 Self-Inside
• The person’s experience in a different job in the same
organization
 Self-Outside
• The person’s experience in a different job in a different
organization
 Other-Inside
• Another individual or group within the organization
 Other-Outside
• Another individual or group outside of the organization
Saragih - TELKOM University 2015
Penjelasan:
 Teori Keadilan (Lanjutan)
 Karyawan membandingkan hasil yang diperoleh dengan input
yang diterima, dan dibandingkan juga dengan rekan kerjanya
• Jika dinilai adil, maka karyawan puas
• Jika dinilai tidak adil, maka muncul kekecewaan
• Perasaan kurang dihargai akan mendorong munculnya
kemarahan
• Perasaan dihargai berlebihan akan memunculkan rasa
bersalah
Saragih - TELKOM University 2015
Penjelasan:
 Teori Keadilan (Lanjutan)
 Faktor yang sering dijadikan perbandingan:
• Jenis kelamin
• Lama kerja
• Posisi dalam organisasi
• Tingkat pendidikan yang dimiliki
Saragih - TELKOM University 2015
 Teori Keadilan (Lanjutan)
 Keadilan adalah konsep yang subjektif, karena pada dasarnya
manusia akan merasakan keadilan, ketika apa yang
dialaminya sesuai dengan yang diharapkan
Penjelasan:
Bila muncul ketidakadilan maka karyawan akan melakukan:
• Mengubah In put, misal: mengurangi upaya
• Mengubah Out put, misal: memproduksi dgn kuantitas tinggi, tetapi
menurunkan kualitas
• Mengubah Pembanding, misal : mungkin gaji saya tidak sebaik X tapi
lebih baik dari Y
• Mendistorsikan persepsi mengenai diri, misal: saya merasa bekerja
dengan normal, tapi sekarang saya sadar bahwa saya bekerja terlalu
keras dibandingkan orang lain.
• Mendistorsikan persepsi mengenai orang lain, misal: pekerjaan X
tidaklah begitu penting seperti pekerjaan saya.
• Mengubah situasi , misal: keluar dari pekerjaan
PERILAKU ORGANISASI 23
Penjelasan:
E. Teori Harapan / Expectancy theory
(Victor Vroom)
Kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu
tergantung pada harapan bahwa tindakan akan diikuti
oleh keluaran tertentu dan daya tarik keluaran
tersebut bagi individu.
PERILAKU ORGANISASI 24
• Teori ini berpandangan bhw kekuatan dari suatu
kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu
bergantung pada kekuatan suatu harapan bhw tindakan
tersebut akan membawa hasil, dan pada daya tarik hasil
tersebut thd individu
• Karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik, jika yakin
tindakannya akan menghasilkan penilaian yg positif. Penilaian
positif ini akan memuaskan tujuan pribadi karyawan tersebut
Last-2
Ada 3 hubungan dlm teori harapan
1. Hubungan usaha – kinerja
2. Hubungan kinerja – penghargaan
3. Hubungan penghargaan – tujuan pribadi
Teori Harapan / Expectancy theory
(Victor Vroom)
1. Apakah apabila saya memberikan upaya maksimum, akankah
usaha tersebut diakui?
2. Apabila saya memberikan kinerja terbaik, akankah saya
mendapatkan penghargaan dari organisasi?
3. Apabila saya diberi penghargaan, apakah penghargaan tersebut
menarik bagi saya?
Dimensi Kinerja
P = f (A x M x O) Last-
Buat secara Individu :
“Mind Mapping”
(Materi Kuliah Minggu ini)
Persyaratan
1. Maksimal 1 (satu) halaman per Topik
2. Informatif (dapat diberi gambar, warna, symbol, dll ilustrasi)
3. Tidak Pakai Cover (cukup menulis nama dan NIM dan No. Urut Absen
di lembar Mind Map)
4. Ditulis tangan atau diprint (menggunakan software Mind Map)
5. Tidak boleh copy paste (harus unik Individual)
6. Dikumpulkan saat kuliah PO minggu depan
7. Terlambat mengumpulkan perhari didenda 0,5
Program studi Administrasi Bisnis Tel-U
Tugas Mingguan (Individu)
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Program studi Administrasi Bisnis Tel-U

More Related Content

What's hot

Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanregirolan
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Tri Widodo W. UTOMO
 
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawanmengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
Yesica Adicondro
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
Hadik27
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
Seta Wicaksana
 
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Wulan Sari Nur Awalia
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
Satya Pranata
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Fahmi Hakam
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danpengantarbisnis
 
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
Aisha Safira
 
Paradigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya ManusiaParadigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya Manusia
Widia Ratnasari Samosir
 
Bab 8 Manajemen Merencanakan Aktivitas Kerja - Risal Fadhil Rahardiansyah
Bab 8 Manajemen Merencanakan Aktivitas Kerja - Risal Fadhil RahardiansyahBab 8 Manajemen Merencanakan Aktivitas Kerja - Risal Fadhil Rahardiansyah
Bab 8 Manajemen Merencanakan Aktivitas Kerja - Risal Fadhil Rahardiansyah
Risal Fadhil Rahardiansyah
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
padlah1984
 
12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
Yosie Andre Victora
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
Juni S
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasiWirausaha
 
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifSesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
bambangkardito23
 

What's hot (20)

Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawanmengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
 
Bab 3 mengelola msdm
Bab 3 mengelola msdmBab 3 mengelola msdm
Bab 3 mengelola msdm
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
 
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
 
Paradigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya ManusiaParadigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya Manusia
 
Bab 8 Manajemen Merencanakan Aktivitas Kerja - Risal Fadhil Rahardiansyah
Bab 8 Manajemen Merencanakan Aktivitas Kerja - Risal Fadhil RahardiansyahBab 8 Manajemen Merencanakan Aktivitas Kerja - Risal Fadhil Rahardiansyah
Bab 8 Manajemen Merencanakan Aktivitas Kerja - Risal Fadhil Rahardiansyah
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
 
12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Analisa Jabatan
Analisa JabatanAnalisa Jabatan
Analisa Jabatan
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasi
 
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifSesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
 

Similar to 5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf

Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Defina Sulastiningtiyas
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilaku
wandy99
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
PutriNurOktavia
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
irsainnayah2001
 
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarChapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Andi Iswoyo
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
Dissa MeLina
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
HarveyMushman2
 
Teori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerjaTeori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerja
Kolej Universiti Islam Melaka
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS
syahrotulhifdiyah
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
Uni Azza Aunillah
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
5-6.pptx
5-6.pptx5-6.pptx
5-6.pptx
DedyBinAli
 
Teori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriTeori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi Industri
Niko Lu
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Arif Setiawan
 

Similar to 5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf (20)

5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilaku
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
 
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarChapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasar
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
 
Nnnnnnnnnnnnnnnn
NnnnnnnnnnnnnnnnNnnnnnnnnnnnnnnn
Nnnnnnnnnnnnnnnn
 
Teori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerjaTeori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerja
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Td arek2
Td arek2Td arek2
Td arek2
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
06 motivasi
06 motivasi06 motivasi
06 motivasi
 
5-6.pptx
5-6.pptx5-6.pptx
5-6.pptx
 
Teori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriTeori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi Industri
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 

Recently uploaded

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 

Recently uploaded (18)

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 

5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf

  • 1. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Pertemuan ke-5
  • 2. Konsep - Konsep Motivasi Dasar PERILAKU ORGANISASI 2
  • 3. Definisi Motivasi Elemen Kunci : 1. Intensitas: Seberapa keras usaha seseorang 2. Arah: Tujuan yang menguntungkan organisasi 3. Ketekunan: Berapa lama usaha seseorang Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan. “Individu yang termotivasi bertahan melakukan suatu tugas dalam waktu yang cukup lama demi mencapai tujuan” PERILAKU ORGANISASI 3
  • 4. I. TEORI AWAL MOTIVASI (DASAR) PERILAKU ORGANISASI 4
  • 5. Konsep Awal Motivasi A. Maslow’s Hierarchy of Needs Theory B. McGregor’s Theory X and Theory Y C. Herzberg’s Two-Factor Theory D. McClelland’s Theory of Needs Saragih - TELKOM University 2015
  • 6. A. Teori Hirarki Kebutuhan (Maslow) Dalam diri manusia ada lima hirarki kebutuhan yaitu fisik, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Jika setiap kebutuhan ini banyak dipuaskan maka kebutuhan yang berikutnya akan menjadi dominan. Kebutuhan Tk. Rendah : Kebutuhan yang dipenuhi secara eksternal yaitu kebutuhan fisik dan keamanan. Kebutuhan Tk. Tinggi : Kebutuhan yang dipenuhi secara internal, yaitu kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. PERILAKU ORGANISASI 6
  • 7. B. Teori X and Teori Y (Douglas McGregor) Teori X Diasumsikan bahwa karyawan tidak menyukai kerja, kurang berambisi, menghindari tanggung jawab dan harus diarahkan dan dipaksa untuk berprestasi Teori Y Diasumsikan bahwa karyawan menyukai kerja, bertanggung jawab, mampu membuat keputusan, mengarahkan diri sendiri dan mampu mengendalikan diri. PERILAKU ORGANISASI 7
  • 8. C. Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg) Teori Dua Faktor (Motivation-Hygiene) Faktor-faktor intrinsik yang berhubungan dengan kepuasan kerja, sedangkan faktor-faktor ekstrinsik dihubungkan dengan ketidakpuasan. Faktor Hygiene Faktor-faktor seperti kebijakan perusahaan dan administrasi, pengawasan dan gaji – dimana ketika sesuai dalam suatu pekerjaan akan menentramkan pekerja. Jika tidak sesuai, orang- orang tidak akan terpuaskan PERILAKU ORGANISASI 8
  • 9. Pandangan yang Kontras dari Kepuasan dan Ketidakpuasan SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 9
  • 10. Comparison of Satisfiers and Dissatisfiers 10 Factors characterizing events on the job that led to extreme job dissatisfaction Factors characterizing events on the job that led to extreme job satisfaction
  • 11. D. Teori Kebutuhan (David McClelland) nAch nPow nAff Kebutuhan akan Prestasi Dorongan untuk mengungguli, berprestasi dalam seperangkat standar, berusaha keras untuk sukses Kebutuhan akan Afiliasi Keinginan untuk berhubungan antar pribadi secara ramah dan dekat Kebutuhan akan Kekuasaan Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang tersebut tidak akan berperilaku demikian PERILAKU ORGANISASI 11
  • 12. +. Teori ERG (Clayton Alderfer) Kebutuhan Inti Eksistensi : pemenuhan kebutuhan dasar. Hubungan: Keinginan untuk menjalin hubungan antar pribadi Pertumbuhan : Keinginan untuk pengemba- ngan diri Konsep Lebih dari satu kebutuhan dapat beroperasi pada saat yang bersamaan. Jika kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak dapat dipenuhi, maka keinginan untuk memuaskan kebutuhan dibawahnya akan meningkat. Ada tiga kelompok kebutuhan inti yaitu eksistensi (existence), hubungan (relatedness) dan pertumbuhan (growth) PERILAKU ORGANISASI 12
  • 13. II. TEORI KONTEMPORER MOTIVASI PERILAKU ORGANISASI 13
  • 14. Konsep Motivasi Kontemporer A. Teori Penetuan Nasib Sendiri (Self-Determination Theory) B. Teori Penetapan Tujuan (Goal-Setting Theory)  Management by Objectives (MBO) C. Teori Penguatan (Reinforcement Theory) D. Teori Keadilan (Equity Theory) E. Teori Harapan (Expectancy Theory) Saragih - TELKOM University 2015
  • 15. A. Teori Penetuan Nasib Sendiri (Self- Determination Theory) Teori motivasi yang mengkaji manfaat motivasi instrinsik dan kelemahan motivasi ekstrinsik  Orang senang jika bisa mengendalikan perilakunya, dan suka melakukan sesuatu berdasarkan keinginan sendiri tanpa dibebani kewajiban Saragih - TELKOM University 2015
  • 16. Teori Evaluasi Kognitif Intrinsik : tanggung jawab, kompetensi Ekstrinsik: gaji, promosi PERILAKU ORGANISASI 16 Cognitive evaluation theory : bentuk lain teori self- determination yang menyatakan bahwa penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya secara intrinsik memuaskan, dapat menurunkan tingkat motivasi jika dipandang adanya unsur pengendalian
  • 17. B. Teori Penetapan Tujuan (Edwin Locke) Teori yang menyatakan bahwa tujuan yang khusus dan sulit, dengan umpan balik akan menimbulkan kinerja yang lebih tinggi. Keefektifan Diri Kepercayaan individu bahwa mereka mampu melakukan suatu tugas. Faktor yang mempengaruhi tujuan-kinerja: Komitmen tujuan, keefektifan diri yang memadai, karakteristik tugas dan budaya nasional PERILAKU ORGANISASI 17
  • 18. C. Teori Penguatan Konsep : • Perilaku disebabkan oleh lingkungan. • Perilaku dikendalikan oleh pemerkuat. • Penguatan memungkinkan perilaku untuk diulang. Bahwa perilaku adalah fungsi dari konsekuensi- konsekuensinya. PERILAKU ORGANISASI 18
  • 19. D. Teori Keadilan (Stacy Adams) Acuan Pembanding: 1.Diri – Di dalam (Self- Inside) 2.Diri – Di luar (Self - Outside) 3.Individu lain – Di dalam (Other - Inside) 4.Individu lain – Di Luar (Other - Outside) Individu-individu membandingkan masukan dan keluaran pekerjaan mereka dengan orang lain dan kemudian akan merespon untuk menghilangkan ketidakadilan. PERILAKU ORGANISASI 19
  • 20.  Teori Keadilan – 4 situasi keadilan  Self-Inside • The person’s experience in a different job in the same organization  Self-Outside • The person’s experience in a different job in a different organization  Other-Inside • Another individual or group within the organization  Other-Outside • Another individual or group outside of the organization Saragih - TELKOM University 2015 Penjelasan:
  • 21.  Teori Keadilan (Lanjutan)  Karyawan membandingkan hasil yang diperoleh dengan input yang diterima, dan dibandingkan juga dengan rekan kerjanya • Jika dinilai adil, maka karyawan puas • Jika dinilai tidak adil, maka muncul kekecewaan • Perasaan kurang dihargai akan mendorong munculnya kemarahan • Perasaan dihargai berlebihan akan memunculkan rasa bersalah Saragih - TELKOM University 2015 Penjelasan:
  • 22.  Teori Keadilan (Lanjutan)  Faktor yang sering dijadikan perbandingan: • Jenis kelamin • Lama kerja • Posisi dalam organisasi • Tingkat pendidikan yang dimiliki Saragih - TELKOM University 2015  Teori Keadilan (Lanjutan)  Keadilan adalah konsep yang subjektif, karena pada dasarnya manusia akan merasakan keadilan, ketika apa yang dialaminya sesuai dengan yang diharapkan Penjelasan:
  • 23. Bila muncul ketidakadilan maka karyawan akan melakukan: • Mengubah In put, misal: mengurangi upaya • Mengubah Out put, misal: memproduksi dgn kuantitas tinggi, tetapi menurunkan kualitas • Mengubah Pembanding, misal : mungkin gaji saya tidak sebaik X tapi lebih baik dari Y • Mendistorsikan persepsi mengenai diri, misal: saya merasa bekerja dengan normal, tapi sekarang saya sadar bahwa saya bekerja terlalu keras dibandingkan orang lain. • Mendistorsikan persepsi mengenai orang lain, misal: pekerjaan X tidaklah begitu penting seperti pekerjaan saya. • Mengubah situasi , misal: keluar dari pekerjaan PERILAKU ORGANISASI 23 Penjelasan:
  • 24. E. Teori Harapan / Expectancy theory (Victor Vroom) Kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu tergantung pada harapan bahwa tindakan akan diikuti oleh keluaran tertentu dan daya tarik keluaran tersebut bagi individu. PERILAKU ORGANISASI 24 • Teori ini berpandangan bhw kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan suatu harapan bhw tindakan tersebut akan membawa hasil, dan pada daya tarik hasil tersebut thd individu • Karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik, jika yakin tindakannya akan menghasilkan penilaian yg positif. Penilaian positif ini akan memuaskan tujuan pribadi karyawan tersebut
  • 25. Last-2 Ada 3 hubungan dlm teori harapan 1. Hubungan usaha – kinerja 2. Hubungan kinerja – penghargaan 3. Hubungan penghargaan – tujuan pribadi Teori Harapan / Expectancy theory (Victor Vroom) 1. Apakah apabila saya memberikan upaya maksimum, akankah usaha tersebut diakui? 2. Apabila saya memberikan kinerja terbaik, akankah saya mendapatkan penghargaan dari organisasi? 3. Apabila saya diberi penghargaan, apakah penghargaan tersebut menarik bagi saya?
  • 26. Dimensi Kinerja P = f (A x M x O) Last-
  • 27. Buat secara Individu : “Mind Mapping” (Materi Kuliah Minggu ini) Persyaratan 1. Maksimal 1 (satu) halaman per Topik 2. Informatif (dapat diberi gambar, warna, symbol, dll ilustrasi) 3. Tidak Pakai Cover (cukup menulis nama dan NIM dan No. Urut Absen di lembar Mind Map) 4. Ditulis tangan atau diprint (menggunakan software Mind Map) 5. Tidak boleh copy paste (harus unik Individual) 6. Dikumpulkan saat kuliah PO minggu depan 7. Terlambat mengumpulkan perhari didenda 0,5 Program studi Administrasi Bisnis Tel-U Tugas Mingguan (Individu)
  • 28. Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation Program studi Administrasi Bisnis Tel-U