Dokumen tersebut membahas tentang etika dan moral secara umum dan dalam Islam. Secara ringkas, etika dan moral merujuk pada aturan dan norma untuk menilai perilaku manusia sebagai benar atau salah, yang bersumber dari ajaran agama dan filsafat. Dalam Islam, etika dan moral bersumber dari al-Qur'an dan hadis, yang menekankan pada akhlak mulia seperti kebijaksanaan dan keadilan.
Sebuah presentasi tentang ulasan secara mendasar tentang tentang konsep etika Islam atau akhlak. Sebagian besarnya otomatis akan menuju pada praktek sufisme Islam.
Sebuah presentasi tentang ulasan secara mendasar tentang tentang konsep etika Islam atau akhlak. Sebagian besarnya otomatis akan menuju pada praktek sufisme Islam.
Materi ini mempelajari mengenai pengertian etika, profesi dan profesionalisme dalam bidang teknologi informasi. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan para pembaca sekalian dapat memahami dan mengerti tentang perbedaan etika, profesi dan profesionalisme.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. Etika dan Moral
kelompok 1:
Alvi Ani Dwi Rahmawati (190721100010)
Kurnia Meinawati (190721100033)
Muchamad Riki (190721100077)
Anisa Nur Indah Cahyani (190721100143)
2. Etika Secara Umum dan Islam
• Etika secara umum
Etika merupakan suatu kebiasaan atau tindakan
yang dikerjakan salah apa benr dan baik atau buruk.
Etika juga memiliki arti karakter, watak kesusilaan
atau adat istiadat. Etika dapat dikatakan sebagai
konsep yang dimiliki individu maupun kelompok
yang berguna menilai suatu tindakan yang
dikerjakan itu salah ataupun benar.
3. Etika menurut pendapat para ahli, sebagai berikut:
• Prakoso dan Tobing (2015), etika merupakan suatu nilai dan norma
moral yang menjadi pegangan untuk mengatur perilakunya.
• Asshiddigic (2014), menjelaskan bahwa etika merupakan suatu
cabang filsafat yang membicarakan tentang perilaku benar (right) dan
baik (good) dalam hidup manusia.
• Haris (2007), etika memiliki arti pengetahuan yang membahas baik-
buruk atau benar tidaknya perilaku dan tindakan manusia serta
memperhatikan kewajiban-kewajiban manusia.
• Wigojosoebroto, et al. (2008) beliau menjelaskan bahwa etika
merupakan suatu standart perilaku yang tumbuh dan berkembang
lewat sosialisasi dan internalisasi memiliki fungsi sebagai sarana
bergerak pada fungdi ketaatanya yang bersifat volunter namun penuh
komitmen.
4. Ada dua macam
etika yang dapat
dipahami dalam
menentukan baik-
buruknya
manusia, sebagai
berikut:
1. Etika
Deskriptif
2. Etika Normatif
Etika secara umum dapat
dibagi dalam dua bagian
yaitu:
1. Etika Umum
2. Etika Khusus
a. Etika Individual
b. Etika Sosial
5. • Etika secara islam
Etika didalam islam mengacu pada dua sumber
yaitu Qur’an dan As Sunnah atau Hadist Nabi.
Dua sumber ini merupakan segala sumber yang
membimbing semua perilaku dalam
menjalankan ibadah, perbuatan ataupun suatu
aktivitas umat islam yang benar-benar
menjalankan ajaran islam. Dalam masalah etika
merupakan pembahasan yang paling dekat
dengan tuntunan agama islam.
6. Moral Secara Umum dan Islam
• Moral Secara Umum
Kata moral = kata Mores
Kata Mores = kata mos memiliki arti kesusilaan, tabiat, atau kelakuan.
Dalam Kamus umum bahasa Indonesia, moral yaitu penentuan baik dan
buruk pada perilaku.
Menurut istilah moral yaitu suatu istilah yang dipakai dalam menentukan
batasan dari perilaku, pendapat, sifat dan sebagainya.
Moral ialah suatu acuan dan ukuran bertindak oleh setiap manusia dalam
kehidupan sehari-hari, dalam lingkungan keluarga ataupun ditengah-tengah
kehidupan sosial kemasyarakatan.
8. • Moral dalam Islam
Didalam agama Islam moral disebut dengan kata akhlaq, kata akhlaq itu sendiri
berasal dari bahasa Arab, yang berarti bentuk jamak dari kata al-Khuluq atau al-
Khulq, yang secara etimologis memiliki arti: perangai atau tabiat (al-sajiyyat),
sifat/watak (al-thab), budi pekerti, kebijaksanaan, sopan santun atau menjaga
perilaku (al-muruat), keperwiraan, kesatriaan, agama (al-din). Para ahli
berpendapat bahwa akhlak merupakan suatu keadaan yang mengakar dalam
jiwa manusia, yang dari padanya muncul tindakan-tindakan dengan mudah,
tanpa dipikirkan terlebih dahulu (secara spontan), pertimbangan, atau penelitian.
9. Dalam Islam akhlak berperan penting sebagai
penyempurna akhlak manusia, seperti yang tercantum
dalam sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
Dari Muhammad bin Ajlan dari al-Qa’qa bin Hakim dari
Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata: Bersabda
Rasulallah SAW: Sesungguhnya aku diutus ke muka bumi
ini adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. (HR.
Ahmad, Baihaqi, dan Malik).
10. Terdapat dua akhlak yaitu:
Akhlak mahmudah adalah
segala tingkah laku yang
terpuji, dapat disebut juga
dengan akhlak fadhilah
(utama).Ada empat pokok
keutamaan akhlak yang
baik, yaitu:
• Hikmah atau kekuatan
ilmu
• Keberanian
• ‘Iffah atau kesucian diri
• Adanya keadilan
Akhlak madzmumah ialah
sikap buruk yang tercermin
dari perkataan, perbuatan
dan sikap yang tidak baik.
Akhlak buruk merupakan
suatu sifat tercela dan
terlarang oleh peraturan-
peraturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-
hari. Contoh: Durhaka
kepada orangtua, memiliki
sifat takabur.
11. Your Content Here
Your Content Here
Persamaan dan Perbedaan Etika dan Moral
• Persamaan Etika dan Moral :
1. Etika dan moral mengacu pada ajaran atau
gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat
dan pengarai yang baik.
2. Etika dan moral merupakan prinsip atau aturan
hidup manusia untuk menakar harkat dan
martabat kemanusiaannya.
3. Etika dan moral yang dimiliki seseorang tidak
semata-mata merupakan faktor keturunan yang
bersifat tetap, statis dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki setiap
orang.
12. • Perbedaan Etika dan Moral :
1. Berdasarkan Tolak ukur penilaian
perbuatan.
2. Berdasarkan Pemikiran.
3. Berdasarkan proses munculnya
perbuatan.
4. Berdasarkan Sifat.
5. Berdasarkan Faktor Asal
13. Secara historis Etika lahir dari runtuhnya tatanan
moral di lingkungan kebudayaan Yunani pada
2.500 tahun yang lalu,dimana para filosof
mempertanyakan tentang norma-norma dasar
kelakuan manusia,karena pandangan-pandangan
lama tentang baik dan buruk tidak lagi dipercaya
sehingga dilakukan penyelidikan tentang cara-cara
hidup yang baik dalam suatu sistem. Pada
penyelidikan terhadap budaya bangsa Yunani
ditemukan terdapat berbagai macam
kebiasaan,hukum,tata kehidupan dan lain-
lainnya,sehingga melahirkan cabang baru dari
filsafat yang disebut etika.
Sejarah Etika di Indonesia dan di Dunia
14. Berikut adalah perkembangan
Etika dari masa ke masa:
1. Etika Periode Yunani
2. Etika Abad Pertengahan
3. Etika Periode Bangsa Arab
4. Etika Periode Abad Modern