Training tentang teknik negosiasi untuk pengadaan / procurement / purchasing. Membahas trik dan tips dalam melakukan negosiasi, proses negosiasi yang baik, persiapan - persiapan yang perlu dilakukan, dan teknik teknik manipulatif yang mungkin digunakan pihak lawan.
TUGAS TEKNIK NEGOSIASI
Diajukan untuk memenuhi penilaian Uas Semester VI
Nama : Susanti Nurandini 1534024074
Penerbit : Salemba Humanika
Negosiasi ( EDISI 6 | BUKU 1)
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Jakarta
Negosiasi merupakan suatu proses negosiasi selalu melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi, mencari suatu kesepakatan kedua belah pihak, dan mencapai tujuan yang dihendaki bersama kedua belah pihak yang terlibat dalam negosiasi.
Tugas Rangkuman
Judul Buku : The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Pengarang : Edyshen Shin
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. Eddy Sanusi S, SE. MM
Presentasi tentang Teks Negosiasi yang ditujukan untuk memenuhi tugas tentang bab Teks Negosiasi. Terima kasih kepada beberapa sumber di internet dan buku paket, serta Bu Siti Zulaeha yang mengajari saya. -Rania H.-
Tugas Rangkuman
Judul Buku : High Productive Negotiation Skill
Pengarang : Jazak Yus Afriansyah
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. P. Eddy Sanusi S, SE. MM
Training tentang teknik negosiasi untuk pengadaan / procurement / purchasing. Membahas trik dan tips dalam melakukan negosiasi, proses negosiasi yang baik, persiapan - persiapan yang perlu dilakukan, dan teknik teknik manipulatif yang mungkin digunakan pihak lawan.
TUGAS TEKNIK NEGOSIASI
Diajukan untuk memenuhi penilaian Uas Semester VI
Nama : Susanti Nurandini 1534024074
Penerbit : Salemba Humanika
Negosiasi ( EDISI 6 | BUKU 1)
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Jakarta
Negosiasi merupakan suatu proses negosiasi selalu melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi, mencari suatu kesepakatan kedua belah pihak, dan mencapai tujuan yang dihendaki bersama kedua belah pihak yang terlibat dalam negosiasi.
Tugas Rangkuman
Judul Buku : The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Pengarang : Edyshen Shin
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. Eddy Sanusi S, SE. MM
Presentasi tentang Teks Negosiasi yang ditujukan untuk memenuhi tugas tentang bab Teks Negosiasi. Terima kasih kepada beberapa sumber di internet dan buku paket, serta Bu Siti Zulaeha yang mengajari saya. -Rania H.-
Tugas Rangkuman
Judul Buku : High Productive Negotiation Skill
Pengarang : Jazak Yus Afriansyah
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. P. Eddy Sanusi S, SE. MM
Setiap orang pasti pernah melakukan negosiasi. Baik negosiasi secara formal maupun negosiasi non formal. Negosiasi dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.
Seperti untuk mencapai kesepakatan. Negosiasi juga tidak hanya dilakukan oleh dua pihak saja. Di dalam negosiasi, bisa dilakukan oleh banyak pihak.
Berikut penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan tahapan negosiasi.
Tugas Rangkuman
Judul Buku : The Power of Negotiating
Pengarang : Asti Musman
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. Eddy Sanusi S, SE. MM
Tugas Rangkuman
Judul Buku : The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Pengarang : Edyshen Shin
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. Eddy Sanusi S, SE. MM
Tugas Rangkuman
Judul Buku : The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Pengarang : Edyshen Shin
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. Eddy Sanusi S, SE. MM
Pembukaan Negosiasi dan Iklim Negosiasi Luring dan Daring. Proses Penciptaan Iklim dalam Negosiasi. Proses Pembukaan Negosiasi. Tahap Pelaksaanaan Negosiasi. Taktik Negosiasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Tentang Negosiasi
• Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai
kesepakatandi antara pihak-pihak yang mempunyai kepentinganyang berbeda.
• Tujuan negosiasi adalah untuk mengurangi perbedaanposisi setiap pihak.
• Proses negosiasi ada dua pihak yang terlibat, yaitu pihak pertama disebut
negosiator atau pamrakarsa negosiasi, dan pihak kedua disebut adversary atau
lawan dalamnegosiasi.
3. Struktur Negosiasi
• Orientasi adalah pengenalan awal atau perbincangan awal antara pembeli dan
penjual.
• Permintaan adalah saat dimana pembeli menanyakan atau mencari barang yang
sedang ingin ia beli.
• Pemenuhan adalah saat dimana penjual menawarkan barang dagangannya
kepada pembeli.
• Penawaran adalah klimaks dari teks negosiasi karena terjadi tawar menawar
antara penjual dan pembeli.
• Persetujuan adalah saat dimana pembeli setuju dengan harga yang sudah ia
tawar dengan penjual.
4. Struktur Negosiasi
• Pembelian adalah saat pembeli memberikan uangnya kepada penjual.
• Penutup adalah kebalikan dari orientasi, penutup mengakhiri sebuah teks dialog
negosiasi. Biasanya berupa perpisahan antara penjual dan pembeli atau pembeli
yang meninggalkan lapak penjual.
Struktur negosiasi secara garis besar hanyalah Pembuka (Orientasi)^Isi^Penutup,
dimana Permintaan^Pemenuhan^Penawaran^Persetujuan^Pembelian adalah
bagian dari isi negosiasi.
5. Ciri Kebahasaan
• Menggunakan bahasa persuasif, adalah bahasa yang bersifat
untuk membujuk.
• Menggunakan bahasa yang santun.
• Adanya pasangan tuturan seperti :
a) Mengucapkan salam – membalas salam.
b) Bertanya – menjawab/tidak menjawab.
c) Meminta tolong – menerima/menolak permintaan.
d) Meminta – menerima/menolak permintaan.
e) Menawarkan – menerima/menolak tawaran.
f) Mengusulkan – menerima/menolak usulan.
Dalam Teks Negosiasi
6. Serangkaian Tindakan
• Mengajak untuk membuat kesepakatan.
• Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan.
• Membandingkan beberapa pilihan.
• Memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan.
• Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama.
• Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.
Agar Negosiasi Berjalan Lancar
7. Cara-Cara Santun
• Menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis.
• Mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah
pihak.
• Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan
yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak.
• Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
• Memprioitaskan dan mengelompokkan saran atau pendapat
dari kedua belah pihak.
Dalam Berkomunikasi Ketika Melakukan Negosiasi
8. Teknik-Teknik Dalam Negosiasi
• Teknik mengulur waktu (push-push-pull), teknik ini sangat penting
dipergunakan oleh para pemula, dimana negosiator memperhatikan adversary
(mengulur) dan kemudian diarahkan perhatiannya agar memihak kepada
negosiator. Kunci keberhasilan cara ini adalah pengetahuan akan sasaran yang
akan dicapai dan aspek mana yang akan dilepaskan.
• Teknik mengalah untuk menang (lose-win), dalam teknik ini negosiator
mengorbankan butir-butir masalah yang lemah dan mempertahankan yang
kuat.
• Teknik membagi perbedaan (split the difference), teknik penyelesaian negosiasi
dengan membagi hasil perbedaan antara negosiator dengan advesary.
• Teknik saling mendukung (piggiback). Istilah ini artinya menyelesaikan satu butir
masalah negosiasi untuk memenangkan butir-butir masalah berikutnya.
9. Fungsi Negosiasi
• Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha atau
institusi atau pun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas
dasar saling pengertian. Dengan terjalinnya kerjasama antar kedua belah pihak inilah
maka tercipta sebuah transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga membuat hidup
perekonomian. Dengan kata lain, bahwa suatu proses negosiasi bisnis merupakan bagian
dari suatu proses interaksi guna menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih
luas.
• Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk
menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar, yang
diharapkan memberikan peningkatan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga akan
menghasilkan harga yang lebih baik dan efisien, yang memberikan keuntungan yang
lebih besar. Dalam jangka panjang hal ini akan memberikan kemajuan dari sebuah
perusahaan.
10. Jenis-Jenis Negosiasi
• Berorientasi pada bargaining yakni sebuah bentuk negosiasi yang menggunakan
pendekatan yang digunakan oleh para komunikator yang kompetitif.
• Orientasi kalah-menang, yang dalam prosesnya, pihak-pihak yang bernegosiasi
mengabaikan kemungkinan menjadi pemenang sehingga dalam pendekatan ini
pihak-pihak yang bernegosiasi menjadi pecundang.
• Bentuk kompromi, yakni pengambilan satu pilihan yang didasari oleh
pertimbangan daripada berada dalam posisi “kalah-menang” atau “mengandung
risiki kalah-kalah” maka jalan tengah dipilih sehingga dilakukan kompromi.
• Berorientasi menang-menang atau pendekatan kolaboratif yang asumsinya
adalah pemecahan dapat dicapaidan memuaskan kebutuhan semua pihak yang
terlibat didalamnya yang kuncinya terletak bagaimana menemukan solusi
“menang-menang” yang membuat masing-masing pihak tidak merasa dirugikan.
11. Hal-Hal yangPerlu Diperhatikan
• Persiapan, meliputi pengetahuan kita terhadap persoalan atau hal yang akan
dinegosiasikan. Intinya jangan sampai negosiator tidak menguasai apa yang akan
dia negosiasikan dengan klien.
• Ketahui tipe target. Negosiator harus mengetahui siapa lawan bicaranya.
Mengetahui dalam hal ini meliputi darimana asal dia bekerja, posisinya apa, tipe
orangnya seperti apa, dan lain sebagainya.
• Banyaklah mendengar. Berbicara seringkali lebih mudah daripada
mendengarkan. Akan tetapi hanya dengan mendengarlah kita akan menjadi
tahu lebih banyak terkait target atau klien kita.
12. Hal-Hal yangPerlu Diperhatikan
• Diskusi. Negosiasi adalah proses berdiskusi. Dalam melakukan negosiasi jangan
berperan layaknya SPG yang mengharuskan produknya dibeli. Berlakulah seperti
dalam diskusi, tidak memaksakan kehendak. Berusaha memahami target atau
klien dan memberinya waktu untuk berpikir.
• Win-Win Solution. Pada intinya, carilah solusi yang sama-sama menguntungkan
kedua belah pihak agar target atau klien tidak kapok bekerja sama dengan kita.
• Istirahat. Apabila negosiasi tidak kunjung menemukan titik persetujuan, maka
istirahat merupakan pilihan yang tepat. Istirahat ini berfungsi untuk memberi
waktu bagi diri negosiator mengevaluasi kinerjanya sendiri serta memberi waktu
untuk target atau klien berpikir tentang penawaran kita.
13. Hal-Hal yangPerlu Diperhatikan
• Pisahkan pokok masalah yang dinegosiasikan dengan lawan.. Jangan sampai
masalah pribadi menghambat proses negosiasi yang sedang berjalan.
• Selalu mengacu pada tujuan utama negosiasi. Apa hasil akhir yangkita inginkan
dalam negosiasi ini? Bukan masalah menang atau kalah, apalagi sampai
menjatuhkan lawaTetap berkepala dingin dan jangan pernah terpancing dengan
emosi atau ego mau menang sendiri.n.
• Selesaikan proses negosiasi dengan cepat dan tidakbertele-tele.
• Hindari faktor-faktor yang bisa melelahkan lawan seperti proses negosiasi yang
terlalu lama, tempat negosiasi yang tidak kondusif, dll. Karena faktor-faktor
tersebut cenderung membuat lawan jadi emosional dan berbalik menekan kita.
14. Hal-Hal yangPerlu Diperhatikan
• Riset, riset dan riset. Hal terpenting dalam negosiasi sering berkaitan dengan
etika dan budaya. Negosiator ulung selalu melakukan riset untuk mengetahui
karakter lawannya.