In this paper, I would like to say that teaching online is only a matter of using an online platform but also a mindset. Ini perlu dilakukan mengingat masih banyak yg berpendapat seperti itu.

1. “Nafas Buatan” pada Pembelajaran
Daring
Oleh:
Soeparto
Dosen Pend. Bhs Inggris – FKIP
Universitas Muhammadiyah Malang
(Mantan Staf Khusus Mendikbud RI)

2. A. Pendahuluan
Tugas
Daring
“Sesak Nafas”

3. B. Hakekat Dunia Daring
1. Generasi Digital
Technology
Savvy

5. Generasi
Digital
Networking
Multitasking
Random

6. 2. Sumber Daya

8. C. Saluran “Nafas Buatan” Daring
Saluran
“Nafas
Buatan”
1. Presence
2.
Awareness
3.
Empathy

9. C.1
Presence

10. Presence
Iklim
Pembelajaran
Ada “penampakan”
Aktif terlibat
Bukan robot
Buat kesalahan semu

14. Peran Guru

15. • Apresiasi Individu
• Terlibatkan dlm kegiatan
Pembelajaran
• Ciptakan hubungan
antar siswa
C.2 Social Presence
Peduli
Komunitas

16. Cognitiv
e
Presence
• Berbagi berbagai
perspective 
pengetahuan
bersama
• Mendorong
berpikir kritis dan
berperilaku
kolaboratif

17. Peduli terhadap kebutuhan siswa
C.2 Awareness

18. C.3 Empathy

20. D. Implementasi Pembelajaran
Prinsip Dasar

21. E. Quadrants of
Relevance Higher
Order of
Thinking
+
HOTS HOTS +

22. Kontinuum Olah Pikir
Acquisition ke Assimilation

23. Kontinum Aksi
Acquisition ke Application

24. Recommended
Online
Teaching:
1. (Quadrant B)
2. Quadrant C
3. Quadrant D
HOTS
HOTS +

25. C. Flowchart of Relevance
Framework

26. Assessment of
Learning
Rational Answer Rational Answer +
Procedure
Right
Answer
Right Procedure

27. Scoring Subjective
Performance
1. Technique:
a. Breaking down
into components
b. Having more raters
2. Tool >Rubric
a. Holistic Rubric
b. Analytical Rubric

28. Holistic
Rubric

29. Analytical
Rubric

30. Closing