kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dari sebelumnya, baik berupa gagasan atau karya nyata dengan menggabung-gabungkan unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
Anak berusia 3 tahun 6 bulan ini telah menunjukkan perkembangan yang baik dalam aspek motorik kasar namun masih perlu ditingkatkan untuk motorik halus. Beberapa aspek kesehatan dan perilaku keselamatan juga belum tercapai. Dibutuhkan dukungan lingkungan dan latihan untuk menunjang perkembangan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dari sebelumnya, baik berupa gagasan atau karya nyata dengan menggabung-gabungkan unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
Anak berusia 3 tahun 6 bulan ini telah menunjukkan perkembangan yang baik dalam aspek motorik kasar namun masih perlu ditingkatkan untuk motorik halus. Beberapa aspek kesehatan dan perilaku keselamatan juga belum tercapai. Dibutuhkan dukungan lingkungan dan latihan untuk menunjang perkembangan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembelajaran sains untuk anak usia dini yang mencakup metode-metode pembelajaran seperti bercerita, bercakap-cakap, pemberian tugas, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan proyek beserta manfaat masing-masing metode. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pembelajaran sains yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
Modul ini membahas tentang perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini. Terdiri dari pengertian dan fungsi perencanaan pembelajaran, jenis-jenis perencanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 PAUD, dan pemetaan kompetensi dasar berdasarkan lingkup perkembangan anak.
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
Model pendekatan Bank Street untuk anak usia dini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana anak belajar melalui bermain dan interaksi dengan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses belajar anak secara individual serta memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan seluruh aspek anak. Pendekatan ini telah diterapkan di beberapa lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hak anak untuk bermain, karakteristik bermain menurut perkembangan kognitif anak, jenis-jenis bermain, dan peran orang dewasa dalam bermain anak. Bermain penting bagi pengembangan anak karena memberikan manfaat untuk bahasa, kognitif, sosial, konsep diri, moral, emosi, dan motorik anak.
Dokumen ini membahas tentang bermain pada anak usia 4-6 tahun. Terdapat penjelasan mengenai teori bermain, jenis-jenis kegiatan bermain seperti bermain fungsional, konstruktif, dan simbolik, serta peran guru dalam mendukung kegiatan bermain anak melalui strategi seperti mempersiapkan sumber bermain dan melakukan observasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pendidikan dan pembelajaran anak usia dini. Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, kecerdasan, sosial-emosional, dan bahasa anak. Pembelajaran anak usia dini berorientasi pada bermain dan memberikan kesempatan untuk belajar secara alami. Prinsip pembelajarannya antara lain melibatkan anak sebagai pembelajar aktif dan
Sentra pembelajaran adalah area khusus di kelas tempat anak dapat belajar secara mandiri atau berkelompok kecil. Sentra ideal akan tercipta jika ruangannya dirancang untuk memotivasi anak melalui interaksi dengan alat belajar sesuai perkembangannya, dan anak dapat memilih kegiatan menurut minatnya. Sentra memberikan manfaat seperti mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, tanggung jawab
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)innaa123
Dokumen ini membahas pentingnya memahami karakteristik anak usia dini dan kemampuan dasar yang mereka miliki, seperti kecerdasan linguistik, logika matematik, fisik, visual spasial, intrapersonal, interpersonal, musikal dan naturalis. Anak usia dini memiliki kecepatan perkembangan fisik dan mental yang luar biasa pada masa kanak-kanak dibandingkan sepanjang usia mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bermain bagi perkembangan anak, termasuk tiga jenis bermain (main sensorimotor, peran, dan pembangunan) serta pengaturan lingkungan yang mendukung untuk memfasilitasi bermain anak.
Creative curriculum merupakan program kurikulum untuk anak usia dini 3-5 tahun yang merancang pembelajaran melalui pendekatan berfokus pada area menarik dan implementasi kurikulum sesuai perkembangan anak. Kurikulum ini didasarkan pada teori perkembangan anak dan menilai tujuan perkembangan sosial, emosional, fisik, kognitif dan bahasa melalui konten literasi, matematika, sains, pengetahuan sosial, seni dan tekn
Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2Mira Sumirah
Mata kuliah Metode Pengembangan Fisik membahas perkembangan motorik anak TK dan metode pengembangannya. Perkembangan motorik terdiri dari motorik kasar dan halus, dan penting untuk perkembangan fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak. Modul 1 membahas hakikat perkembangan motorik anak TK dan jenis gerak motorik kasar dan halus beserta tahapan perkembangannya.
Teks tersebut membahas tentang permasalahan anak usia dini, termasuk definisi permasalahan anak, jenis-jenis permasalahan yang dapat terjadi pada anak taman kanak-kanak secara fisik maupun psikososial, serta tujuan dari pembahasan tersebut untuk mengetahui dan menemukan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut."
Teori humanistik melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada fokus pada ketidaknormalan. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk hal-hal positif. Teori ini memfokuskan pada pembangunan kemampuan positif sebagai potensi manusia.
Teks tersebut membahas tentang kesembilan kecerdasan majemuk menurut teori Howard Gardner yaitu kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial. Juga dijelaskan indikator dan cara terbaik untuk mengembangkan setiap kecerdasan pada anak usia dini.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembelajaran sains untuk anak usia dini yang mencakup metode-metode pembelajaran seperti bercerita, bercakap-cakap, pemberian tugas, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan proyek beserta manfaat masing-masing metode. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pembelajaran sains yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
Modul ini membahas tentang perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini. Terdiri dari pengertian dan fungsi perencanaan pembelajaran, jenis-jenis perencanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 PAUD, dan pemetaan kompetensi dasar berdasarkan lingkup perkembangan anak.
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
Model pendekatan Bank Street untuk anak usia dini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana anak belajar melalui bermain dan interaksi dengan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses belajar anak secara individual serta memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan seluruh aspek anak. Pendekatan ini telah diterapkan di beberapa lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hak anak untuk bermain, karakteristik bermain menurut perkembangan kognitif anak, jenis-jenis bermain, dan peran orang dewasa dalam bermain anak. Bermain penting bagi pengembangan anak karena memberikan manfaat untuk bahasa, kognitif, sosial, konsep diri, moral, emosi, dan motorik anak.
Dokumen ini membahas tentang bermain pada anak usia 4-6 tahun. Terdapat penjelasan mengenai teori bermain, jenis-jenis kegiatan bermain seperti bermain fungsional, konstruktif, dan simbolik, serta peran guru dalam mendukung kegiatan bermain anak melalui strategi seperti mempersiapkan sumber bermain dan melakukan observasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pendidikan dan pembelajaran anak usia dini. Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, kecerdasan, sosial-emosional, dan bahasa anak. Pembelajaran anak usia dini berorientasi pada bermain dan memberikan kesempatan untuk belajar secara alami. Prinsip pembelajarannya antara lain melibatkan anak sebagai pembelajar aktif dan
Sentra pembelajaran adalah area khusus di kelas tempat anak dapat belajar secara mandiri atau berkelompok kecil. Sentra ideal akan tercipta jika ruangannya dirancang untuk memotivasi anak melalui interaksi dengan alat belajar sesuai perkembangannya, dan anak dapat memilih kegiatan menurut minatnya. Sentra memberikan manfaat seperti mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, tanggung jawab
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)innaa123
Dokumen ini membahas pentingnya memahami karakteristik anak usia dini dan kemampuan dasar yang mereka miliki, seperti kecerdasan linguistik, logika matematik, fisik, visual spasial, intrapersonal, interpersonal, musikal dan naturalis. Anak usia dini memiliki kecepatan perkembangan fisik dan mental yang luar biasa pada masa kanak-kanak dibandingkan sepanjang usia mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bermain bagi perkembangan anak, termasuk tiga jenis bermain (main sensorimotor, peran, dan pembangunan) serta pengaturan lingkungan yang mendukung untuk memfasilitasi bermain anak.
Creative curriculum merupakan program kurikulum untuk anak usia dini 3-5 tahun yang merancang pembelajaran melalui pendekatan berfokus pada area menarik dan implementasi kurikulum sesuai perkembangan anak. Kurikulum ini didasarkan pada teori perkembangan anak dan menilai tujuan perkembangan sosial, emosional, fisik, kognitif dan bahasa melalui konten literasi, matematika, sains, pengetahuan sosial, seni dan tekn
Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2Mira Sumirah
Mata kuliah Metode Pengembangan Fisik membahas perkembangan motorik anak TK dan metode pengembangannya. Perkembangan motorik terdiri dari motorik kasar dan halus, dan penting untuk perkembangan fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak. Modul 1 membahas hakikat perkembangan motorik anak TK dan jenis gerak motorik kasar dan halus beserta tahapan perkembangannya.
Teks tersebut membahas tentang permasalahan anak usia dini, termasuk definisi permasalahan anak, jenis-jenis permasalahan yang dapat terjadi pada anak taman kanak-kanak secara fisik maupun psikososial, serta tujuan dari pembahasan tersebut untuk mengetahui dan menemukan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut."
Teori humanistik melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada fokus pada ketidaknormalan. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk hal-hal positif. Teori ini memfokuskan pada pembangunan kemampuan positif sebagai potensi manusia.
Teks tersebut membahas tentang kesembilan kecerdasan majemuk menurut teori Howard Gardner yaitu kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial. Juga dijelaskan indikator dan cara terbaik untuk mengembangkan setiap kecerdasan pada anak usia dini.
Dokumen tersebut membahas tentang bakat, yang didefinisikan sebagai kemampuan bawaan yang perlu dilatih untuk terwujud. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, ciri-ciri, jenis, klasifikasi, faktor yang mempengaruhinya, upaya pengembangan, dan tes bakat. Dokumen tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep bakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tahap perkembangan anak usia dini, meliputi fase-fase, periodesasi, dan periode sensitive perkembangan AUD.
2. Fase-fase perkembangan AUD meliputi karakteristik umum, perkembangan kognitif, dan upaya menfasilitasi perkembangan.
3. Periodesasi perkembangan AUD dibahas dari sisi biologis, didaktis, dan pend
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kanak-kanak dan pentingnya seni dalam pendidikan mereka. Ia menjelaskan bahwa seni penting untuk memenuhi kebutuhan dasar kanak-kanak untuk mengetahui dunia sekitar dan meluapkan perasaan mereka. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa melalui seni, kanak-kanak dapat mengembangkan potensi mereka untuk menjadi pribadi yang kreatif dan imaginatif.
Dokumen tersebut membahas tentang metode perkembangan motorik anak. Secara garis besar dibahas mengenai 4 fase perkembangan intelektual anak yaitu fase sensorimotorik, pratindeksian, tindakan konkret, dan tindakan formal. Dokumen ini juga membahas mengenai penanganan khusus untuk anak-anak dengan gangguan seperti autisme, ADHD, kesulitan belajar, serta pentingnya perkembangan motorik dan bahasa bag
PPT MODUL 3 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
Modul ini membahas pendidikan khusus untuk anak berbakat dengan menjelaskan delapan kecerdasan majemuk, cara berpikir siswa berbakat, identifikasi kebutuhan belajar berdasarkan kecerdasan majemuk, dan model-model layanan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang teori kecerdasan majemuk yang diusulkan oleh Howard Gardner yang menyatakan bahwa setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan kinestetik, interpersonal, verbal/linguistik, logis/matematis, naturalis, intrapersonal, visual/spasial, dan musikal. Dokumen tersebut juga memberikan penjelasan singkat mengenai masing-masing jenis kecerdasan beserta contoh pekerjaan
Similar to Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini (20)
1. Dokumen ini membahas matriks perencanaan program pelatihan untuk guru dalam merumuskan layanan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus berdasarkan hasil asesmen.
2. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam menganalisis hasil asesmen dan merumuskan profil serta matriks perencanaan pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.
3. Pelatihan ini terdiri atas 3 kegiatan
Dokumen tersebut membahas tentang menggambar konstruksi dan utilitas bangunan gedung. Terdapat penjelasan mengenai gambar situasi, denah, tampak, potongan, konstruksi pondasi, kosen, pintu/jendela, tangga, atap, dan utilitas bangunan gedung. Juga dijelaskan proses perencanaan tapak yang meliputi analisis program, tapak, dan perencanaan tapak dalam perspektif ilmu arsitektur.
Modul ini membahas pengembangan program dan kurikulum untuk anak berkebutuhan khusus, termasuk penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI), penyesuaian kurikulum, dan modifikasi proses pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran dan pengelolaan kelas dalam pendidikan inklusif. Terdapat 22 strategi pembelajaran yang dijelaskan secara singkat mulai dari akomodasi strategi pembelajaran, contoh penerapan strategi untuk kebutuhan khusus, akomodasi lingkungan fisik dan non-fisik, merencanakan instruksi, memberi instruksi yang efektif, membuat peraturan, disiplin positif, prinsip agar anak dis
Dokumen tersebut membahas tentang pra-akademik (calistung) bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa. Terdapat penjelasan mengenai kesiapan belajar, keterampilan motorik halus dan kasar, strategi mengajar membaca, menulis, dan berhitung untuk anak berkebutuhan khusus. Juga dijelaskan aktivitas yang dapat dilakukan di rumah untuk meningkatkan keterampilan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis keberagaman anak berkebutuhan khusus (ABK) yang perlu dipahami oleh guru Sekolah Luar Biasa (SLB), termasuk hambatan fisik, intelektual, perilaku, sensorik, dan kecerdasan tinggi. Jenis-jenis ABK yang dijelaskan antara lain tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, autisme, lamban belajar, dan gifted.
Dokumen tersebut membahas layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus, mencakup identifikasi, asesmen, dan intervensi medis serta sosial; akomodasi kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian; adaptasi materi pembelajaran dan strategi metode pembelajaran untuk setiap kebutuhan khusus; serta penyesuaian penilaian untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
Model pembelajaran berbasis STEM (ilmu pengetahuan, teknologi, matematika dan rekayasa) yang dijelaskan dalam dokumen tersebut melibatkan kegiatan diskusi forum, penugasan dan simulasi untuk membantu siswa memahami hubungan antara sains dan proses rekayasa serta menerapkan pendekatan ini dalam pembelajaran fisika tentang pemanasan global dengan melakukan proyek kelompok untuk menganalisis gejala dan dampak pemanasan global serta
Model pembelajaran berbasis STEM (ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika) dirangkum dalam dokumen tersebut. STEM dipandang penting karena menghubungkan proses sains dan desain proses rekayasa. Contoh penerapan model STEM dalam pembelajaran fisika tentang pemanasan global dijelaskan melalui langkah-langkah 5E yaitu mengobservasi masalah, mendesain rencana proyek, menjelaskan proy
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran IPS tentang jenis hubungan sosial. Terdapat beberapa jenis hubungan sosial seperti hubungan dengan keluarga, teman, dan orang asing. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep lingkaran hubungan sosial dan perilaku yang sesuai dengan setiap jenis hubungan. Strategi pembelajarannya adalah memahami hubungan sosial, mengidentifikasi perbedaan orang, dan memaham
Dokumen tersebut membahas aktivitas pembelajaran untuk anak tuna netra mulai dari mengenal angka melalui lagu dan permainan jari, membentuk lambang bilangan, menyalin gambar, dan menghubungkan titik-titik. Dokumen juga membahas permainan untuk membandingkan ukuran dan sifat benda serta mengurutkan orang berdasarkan tinggi badan dan ukuran sepatu.
[Ringkasan]
1. PJJ membutuhkan penilaian untuk mengukur kemajuan belajar siswa dan meningkatkan proses pembelajaran.
2. Penilaian mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan berbagai teknik seperti observasi, skala penilaian, dan catatan anekdot.
3. Hasil penilaian digunakan untuk laporan dan meningkatkan pembelajaran.
Dokumen ini membahas tentang TEACCH (Treatment and Education for Autistic and Communication Related Handicapped Children) sebagai pendekatan terstruktur dalam membantu anak dengan autisme belajar, khususnya dalam konteks pembelajaran daring selama pandemi. TEACCH menitikberatkan pada penggunaan visual, struktur, dan kemandirian anak untuk memfasilitasi pembelajaran. Best practices pembelajaran daring menggunakan prinsip TEACCH antara lain membuat jadwal dan tugas visual
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. TUJUAN
PEMBAHASAN
memberikan deskripsi singkat tentang
semua kecerdasan majemuk pada anak,01
menjelaskan bagaimana cara
mengobservasi setiap indikator
kecerdasan pada anak
menjelaskan cara belajar terbaik bagi
anak dari setiap kecerdasan tersebut.
02
03
3. KECERDASAN DALAM
MULTIPLE INTELLEGENCES
Menurut Gardner kecerdasan dalam multiple intellegences
meliputi kecerdasan verbal-lingustik, kecerdasan logis-matematis,
kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan
kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal,
kecerdasan naturalis, kecerdasan eksistensial.
4. 01 Kecerdasan Verbal-Linguistik
Cara belajar terbaik bagi anak-anak yang cerdas
dalam verbal-linguistik adalah dengan mengucapkan,
mendengarkan, dan melihat tulisan.
Kecerdasan verbal-linguistik anak usia dini dapat diketahui melalui kegiatan:
• Mengobservasi kemauan dan kemampuan berbicara,
• mengamati kemampuan anak-anak melucu dengan kata-kata dan
menangkap kelucuan,
• mengamati kegiatan di kelas dan mengamati bagaimana anak-anak
bermain dengan huruf-huruf,
• mengamati kesenangan mereka terhadap buku serta kemampuan
mereka membaca dan menulis.
Kecerdasan ini ditunjukkan dengan kepekaan seseorang
pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa.
5. 02 Kecerdasan Logis-Matematis
Cara belajar terbaik anak-anak yang cerdas logis-matematis
adalah melalui angka, berpikir, bertanya, mencoba, menduga,
menghitung, menimbang, mengurutkan, mengklasifikasi, dan
mengonstruksi.
Informasi mengenai kecerdasan logis-matematis anak-anak dapat diperoleh melalui
observasi terhadap:
• kesenangan mereka terhadap angka-angka, mampu membaca angka, dan berhitung,
• kemahiran mereka berpikir dan menggunakan logika,
• kesukaan mereka bertanya dan selalu ingin tahu,
• kecenderungan mereka untuk memanipulasi lingkungan dan menggunakan strategi
coba-ralat, serta menduga-duga dan mengujinya,
• kecenderungan mereka untuk bermain konstruktif, bermain dengan pola-pola,
permainan strategi, menikmati permainan dengan komputer atau kalkulator,
• kecenderungan untuk menyusun sesuatu .
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan pada pola-pola
logis dan memiliki kemampuan mencerna pola-pola tersebut.
6. 03 Kecerdasan Visual-Spasial
Cara belajar terbaik untuk anak yang cerdas visual-spasial adalah
melalui warna, coretan, arah, bentuk, dan ruang.
Informasi mengenai kecerdasan Visual-Spasial anak-anak dapat
diperoleh melalui observasi terhadap:
• kemampuan menangkap warna serta mampu memadukan
warna-warna saat mewarnai, dan mendekorasi,
• kesenangan mereka mencoret-coret, menggambar, berkhayal,
membuat desain sederhana,
• kemampuan anak dalam memahami arah dan bentuk,
• kemampuan anak mencipta suatu bentuk.
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan mempersepsi dunia
visual- spasial secara akurat dan mentransformasi persepsi awal.
7. 04 Kecerdasan Musikal
Cara belajar terbaik, memfasilitasi anak
agar dapat berekspresi secara musical.
Informasi mengenai kecerdasan Musikal anak-anak dapat diperoleh melalui observasi
terhadap:
• kesenangan dan kemampuan mereka menyanyi dan menghafal lagu-lagu, bersiul,
bersenandung, dan mengetuk-ngetuk benda untuk membuat bunyi berirama,
• kepekaan dan kemampuan mereka menangkap nada-nada, irama, dan
kemampuan menyesuaikan suara dengan nada yang mengiringi,
• kecenderungan musikal saat anak berbicara dan kemerduan suara mereka pada
saat menyanyi,
• kesenangan dan kemampuan mereka memainkan alat music,
• kemampuan mereka mengenali berbagai jenis suara di sekitarnya.
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan menciptakan
dan mengapresiasi irama pola titi nada, dan warna nada; juga
kemampuan mengapresiasi bentuk-bentuk ekspresi musical.
8. 05 Kecerdasan Kinestetik
Cara belajar terbaik, mereka memerlukan kegiatan belajar
yang bersifat kinestetik dan dinamis, Oleh karena itu, proses
pembelajaran yang menuntut konsentrasi anak dalam konteks
pasif (duduk tenang di kelas) dalam waktu lama sangat
menyiksa mereka.
Indikator kecerdasan ini dapat diperoleh melalui observasi terhadap:
• frekuensi gerak anak yang tinggi serta kekuatan dan kelincahan tubuh,
• kemampuan koordinasi mata-tangan dan mata-kaki,
• kemampuan, keluwesan, dan kelenturan gerak locomotor,
• kemampuan mereka mengontrol dan mengatur tubuh,
• kecenderungan memegang, menyentuh, memanipulasi, bergerak untuk
belajar tentang sesuatu serta kesenangannya meniru gerakan orang lain.
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mengontrol gerak
tubuh dan kemahiran mengelola objek.
9. 06 Kecerdasan Interpersonal
Cara belajar terbaik, perlu memberikan tugas-tugas menarik yang harus
diselesaikan anak secara berpasangan dan berkelompok. Kegiatan bermain
bersama di bawah pengawasan pendidik sangat disarankan.
Seseorang yang optimal dalam kecerdasan ini cenderung menyukai dan
efektif dalam hal mengasuh dan mendidik orang lain, berkomunikasi,
berinteraksi, berempati dan bersimpati, memimpin dan mengorganisasikan
kelompok, berteman, menyelesaikan dan menjadi mediator konflik.
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mencerna dan merespons
secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain.
10. 07 Kecerdasan Naturalis
Cara belajar terbaik, membawa anak-anak didik mereka ke
alam terbuka, menyediakan materi-materi yang tepat untuk
mempertimbangkan kecerdasan naturalis
Kecerdasan mereka dapat diidentifikasi melalui observasi terhadap:
• kesenangan mereka terhadap tumbuhan, bunga-bungaan, dan kecenderungan
untuk merawat tanaman,
• sikap mereka yang sayang terhadap hewan piaraan,
• kemampuan mereka dalam mengenal dan menghafal nama-nama/jenis binatang
dan tumbuhan,
• kesukaan anak melihat gambar binatang dan hewan, serta sering mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentangnya,
• kepekaan terhadap bentuk, tekstur, dan ciri lain dari unsur alam,
• kesenangan terhadap alam, menyukai kegiatan di alam
Kecerdasan ini ditandai dengan keahlian membedakan anggota-anggota
suatu spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan
hubungan antara beberapa spesies, baik secara formal maupun informal.
11. 08 Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal dirangsang melalui tugas,
kepercayaan, dan pengakuan. Anak perlu diberi tugas yang
harus dikerjakan sendiri, dipercaya untuk berkreasi dan
mencari solusi, dan didorong untuk mandiri.
Kecerdasan intrapersonal anak dapat diketahui melalui observasi yang
cukup cermat terhadap:
• kecenderungan anak untuk diam (pendiam), tetapi mampu
melaksanakan tugas dengan baik, cermat,
• sikap dan kemauan yang kuat, tidak mudah putus asa, kadang-kadang
terlihat keras,
• sikap percaya diri, tidak takut tantangan, tidak pemalu,
• kecenderungan anak untuk bekerja sendiri,
• kemampuan mengekspresikan perasaan dan keinginan diri dengan baik.
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan memahami perasaan sendiri
dan kemampuan membedakan emosi, serta pengetahuan tentang kekuatan
dan kelemahan diri.
12. 09 Kecerdasan Eksistensial
Ada dua hal mendasar yang wajib dilakukan pendidik yaitu:
• Menanggapi setiap pernyataan, pertanyaan, dan kritik anak perihal hakikat dan
makna kegiatan, situasi, peristiwa, impian, perilaku yang teramati/terasakan oleh anak
dengan jawaban yang baik dan jelas sesuai kapasitas anak,
• merangsang kemampuan anak untuk belajar menangkap makna berbagai hal yang
dilihat, dialami, dan dirasakannya.
Indikator hanya dapat diperoleh melalui pengamatan yang benar-benar cermat terhadap:
• kecenderungan anak untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang
hakikat sesuatu, tujuan sesuatu, dan manfaat sesuatu,
• kepekaan anak untuk merasakan keberadaan diri dan sesuatu sebagai bagian dari
komposisi yang lebih besar,
• kemampuan anak untuk menjabarkan penilaian dan reaksi tentang sesuatu,
• reaksi anak yang relatif terkendali terhadap peristiwa yang dialaminya,
• keberanian anak untuk menerima sesuatu yang dirasakannya benar.
Kecerdasan eksistensial ditandai dengan kemampuan berpikir sesuatu yang hakiki,
menyangkut eksistensi berbagai hal, termasuk kehidupan-kematian, kebaikan-kejahatan.