Creative curriculum merupakan program kurikulum untuk anak usia dini 3-5 tahun yang merancang pembelajaran melalui pendekatan berfokus pada area menarik dan implementasi kurikulum sesuai perkembangan anak. Kurikulum ini didasarkan pada teori perkembangan anak dan menilai tujuan perkembangan sosial, emosional, fisik, kognitif dan bahasa melalui konten literasi, matematika, sains, pengetahuan sosial, seni dan tekn
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
Model pendekatan Bank Street untuk anak usia dini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana anak belajar melalui bermain dan interaksi dengan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses belajar anak secara individual serta memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan seluruh aspek anak. Pendekatan ini telah diterapkan di beberapa lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Hakikat pengenalan matematika anak usia diniTabixs Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pengenalan matematika pada anak usia dini, tujuan pengenalan matematika, prinsip-prinsip permainan matematika, landasan pengenalan matematika, dan standar matematika untuk anak usia dini. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa matematika pada anak usia dini perlu dikenalkan melalui permainan untuk membantu perkembangan berpikir logis dan kreatifitas anak, se
Pendidikan Montessori, khususnya di Indonesia. Slide ini berisi presentasi yang dibuat oleh teman-teman semasa kuliah, untuk mata kuliah Pendidikan Alternatif. Semoga bermanfat
Model Pembelajaran AUD hope this will bw manfaat aamiin :)
this is my first presentation that i have upload in my new account
i'm newbie, please guide me and be good friends, thanks :)
Mendeskripsikan tentang definisi kurikulum untuk anak usia dini, landasan pengembangan kurikulum AUD, konten bidang pengembangan kurikulum AUD, jenis kurikulum AUD
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
Model pendekatan Bank Street untuk anak usia dini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana anak belajar melalui bermain dan interaksi dengan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses belajar anak secara individual serta memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan seluruh aspek anak. Pendekatan ini telah diterapkan di beberapa lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Hakikat pengenalan matematika anak usia diniTabixs Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pengenalan matematika pada anak usia dini, tujuan pengenalan matematika, prinsip-prinsip permainan matematika, landasan pengenalan matematika, dan standar matematika untuk anak usia dini. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa matematika pada anak usia dini perlu dikenalkan melalui permainan untuk membantu perkembangan berpikir logis dan kreatifitas anak, se
Pendidikan Montessori, khususnya di Indonesia. Slide ini berisi presentasi yang dibuat oleh teman-teman semasa kuliah, untuk mata kuliah Pendidikan Alternatif. Semoga bermanfat
Model Pembelajaran AUD hope this will bw manfaat aamiin :)
this is my first presentation that i have upload in my new account
i'm newbie, please guide me and be good friends, thanks :)
Mendeskripsikan tentang definisi kurikulum untuk anak usia dini, landasan pengembangan kurikulum AUD, konten bidang pengembangan kurikulum AUD, jenis kurikulum AUD
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
Tokoh-tokoh pendidikan anak usia dini yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Pestalozzi, Froebel, Montessori, dan Kilpatrick. Mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam pendidikan anak, seperti pembelajaran berbasis pengalaman, pemberian kebebasan belajar, dan pendekatan proyek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
Dokumen tersebut membahas tentang asesmen pembelajaran di TK. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa asesmen bertujuan untuk mengamati perkembangan anak secara terus-menerus, dilakukan secara menyeluruh, autentik, sistematis dan berkelanjutan, serta mencakup berbagai aspek perkembangan anak.
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakKefyn Bromeng
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Perkembangan kognitif adalah perkembangan kemampuan berpikir anak yang semakin canggih seiring bertambahnya usia, sedangkan perkembangan bahasa adalah proses memperoleh dan menyusun bahasa sebagai alat komunikasi. Dokumen ini membahas pengertian, aspek, ciri-ciri, dan masalah perkembangan kognitif dan bahasa pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembelajaran sains untuk anak usia dini yang mencakup metode-metode pembelajaran seperti bercerita, bercakap-cakap, pemberian tugas, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan proyek beserta manfaat masing-masing metode. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pembelajaran sains yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dari sebelumnya, baik berupa gagasan atau karya nyata dengan menggabung-gabungkan unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
Makalah ini membahas perkembangan psikologi pada masa usia dini. Ia menjelaskan definisi masa usia dini, ciri-ciri perkembangan pada masa tersebut yang meliputi rasa ingin tahu yang besar, pribadi unik, berpikir konkret, egosentris, suka berfantasi, aktif, jiwa petualang, belajar menggunakan tubuh, konsentrasi pendek, dan sosial. Selanjutnya membahas fungsi psikologi dan tug
Dokumen tersebut membahas tentang hak anak untuk bermain, karakteristik bermain menurut perkembangan kognitif anak, jenis-jenis bermain, dan peran orang dewasa dalam bermain anak. Bermain penting bagi pengembangan anak karena memberikan manfaat untuk bahasa, kognitif, sosial, konsep diri, moral, emosi, dan motorik anak.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
Perkembangan kognitif dan bahasa anak ditandai dengan adanya tahapan-tahapan. Teori Piaget menyatakan tahap sensorimotorik, preoperasional, konkret, dan formal. Teori Bruner menyatakan tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan ZPD dalam perkembangan kognitif. Sementara itu, perkembangan bahasa melalui tahap pralinguistik, holofrastik,
The document discusses the Creative Curriculum approach used in some pre-schools. It is a play-based curriculum where learning takes place through child-led play across 11 activity centers. Assessments are only teacher observations. However, when these students entered kindergarten, most lacked basic skills like knowing the alphabet, rhyming words, and numbers. The conclusion is that the Creative Curriculum approach may not adequately prepare children for the more structured curriculum of kindergarten.
The Creative Curriculum Model (Diane Trister Dodge, 1988)Christina Sookdeo
The Creative Curriculum model was founded by Diane Trister Dodge in 1988 and is based on the theories of theorists like Piaget, Erikson, Maslow, and Vygotsky. It focuses on five key beliefs: constructive play, social competence, relationships as the foundation for learning, linking curriculum and assessment, and family partnerships. Research studies have found it to be an effective model, with children in Creative Curriculum classrooms showing greater gains. Professional development is available to support ongoing learning about implementing the curriculum. The environment is divided into interest areas to support learning across domains.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
Tokoh-tokoh pendidikan anak usia dini yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Pestalozzi, Froebel, Montessori, dan Kilpatrick. Mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam pendidikan anak, seperti pembelajaran berbasis pengalaman, pemberian kebebasan belajar, dan pendekatan proyek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
Dokumen tersebut membahas tentang asesmen pembelajaran di TK. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa asesmen bertujuan untuk mengamati perkembangan anak secara terus-menerus, dilakukan secara menyeluruh, autentik, sistematis dan berkelanjutan, serta mencakup berbagai aspek perkembangan anak.
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakKefyn Bromeng
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Perkembangan kognitif adalah perkembangan kemampuan berpikir anak yang semakin canggih seiring bertambahnya usia, sedangkan perkembangan bahasa adalah proses memperoleh dan menyusun bahasa sebagai alat komunikasi. Dokumen ini membahas pengertian, aspek, ciri-ciri, dan masalah perkembangan kognitif dan bahasa pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembelajaran sains untuk anak usia dini yang mencakup metode-metode pembelajaran seperti bercerita, bercakap-cakap, pemberian tugas, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan proyek beserta manfaat masing-masing metode. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pembelajaran sains yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dari sebelumnya, baik berupa gagasan atau karya nyata dengan menggabung-gabungkan unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
Makalah ini membahas perkembangan psikologi pada masa usia dini. Ia menjelaskan definisi masa usia dini, ciri-ciri perkembangan pada masa tersebut yang meliputi rasa ingin tahu yang besar, pribadi unik, berpikir konkret, egosentris, suka berfantasi, aktif, jiwa petualang, belajar menggunakan tubuh, konsentrasi pendek, dan sosial. Selanjutnya membahas fungsi psikologi dan tug
Dokumen tersebut membahas tentang hak anak untuk bermain, karakteristik bermain menurut perkembangan kognitif anak, jenis-jenis bermain, dan peran orang dewasa dalam bermain anak. Bermain penting bagi pengembangan anak karena memberikan manfaat untuk bahasa, kognitif, sosial, konsep diri, moral, emosi, dan motorik anak.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
Perkembangan kognitif dan bahasa anak ditandai dengan adanya tahapan-tahapan. Teori Piaget menyatakan tahap sensorimotorik, preoperasional, konkret, dan formal. Teori Bruner menyatakan tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan ZPD dalam perkembangan kognitif. Sementara itu, perkembangan bahasa melalui tahap pralinguistik, holofrastik,
The document discusses the Creative Curriculum approach used in some pre-schools. It is a play-based curriculum where learning takes place through child-led play across 11 activity centers. Assessments are only teacher observations. However, when these students entered kindergarten, most lacked basic skills like knowing the alphabet, rhyming words, and numbers. The conclusion is that the Creative Curriculum approach may not adequately prepare children for the more structured curriculum of kindergarten.
The Creative Curriculum Model (Diane Trister Dodge, 1988)Christina Sookdeo
The Creative Curriculum model was founded by Diane Trister Dodge in 1988 and is based on the theories of theorists like Piaget, Erikson, Maslow, and Vygotsky. It focuses on five key beliefs: constructive play, social competence, relationships as the foundation for learning, linking curriculum and assessment, and family partnerships. Research studies have found it to be an effective model, with children in Creative Curriculum classrooms showing greater gains. Professional development is available to support ongoing learning about implementing the curriculum. The environment is divided into interest areas to support learning across domains.
This document provides an overview of the curriculum for kindergarten, including school rules, math lessons on numbers, shapes, patterns using dice, and a welcome message looking forward to the start of the school year in August.
This document summarizes different types of child care services including child-minders, nannies, day nurseries, maintained nurseries, and independent schools. It provides details about the Peter Pan child care center such as its location, staff, equipment, and symbols. The document also outlines the enrollment program with ages and timings for pre-nursery/playgroup and pre-KG/nursery. It describes the syllabus for play school and nursery programs. Finally, it discusses concepts related to providing child care services such as inseparability, variability, perishability, customer empowerment, and satisfying both employees and customers.
This document provides information about preschools in India, including a database of play schools, guidance on starting a preschool, preschool curriculum details, and franchising opportunities. It also lists over 330 preschools in Hyderabad with their addresses, contact numbers, and emails. Visitors can get exclusive fee discounts at selected schools through an admission help program.
Start Iris florets preschool in your own city with reaping play school franchise benefits with Iris florets and bring world of happiness with seven petals of Joy, We the team of Iris florets has vast expertise of collective experience of 100+ years, supported by eminent personalities Like Yandamoori Veerendranath, with a vision to reach 1000+ Preschools in India and UAE, Iris florets offering Franchise at strategic locations, call us for more details, If you have a vision we have a plan, a proven business model with end-to-end support to set-up and run a successful preschool.
The High/Scope curriculum is an early childhood education model based on Jean Piaget's constructivist theory that children learn best through hands-on experiences. The curriculum focuses on active learning in small groups and follows a "plan-do-review" sequence. It emphasizes allowing children to guide their own learning activities within a consistent daily routine, while educators observe and provide a stimulating environment. The High/Scope approach has been successfully implemented with children from infancy through early elementary school.
This document discusses the importance of play-based learning in early childhood education. It explains that play allows children to learn how to collaborate, make judgments, and learn how to learn. The document also outlines how the International Indian School in Singapore incorporates play-based learning into its Primary Years Programme curriculum through setting up engaging play spaces, providing open-ended materials, and utilizing teacher observations of child-led play.
Child development begins at conception and continues through adolescence as children develop physically, mentally, and emotionally. The document outlines key stages of development from prenatal development through childhood. It discusses periods like the zygote, embryo, and fetus stages before birth. After birth, development includes growth, motor skills, cognitive abilities, language, and social-emotional skills according to theorists like Piaget and Vygotsky. Child development is complex and can be influenced by many environmental and biological factors.
The document summarizes the history and development of education in India. It discusses the traditional gurukul system of education and ancient universities like Nalanda. It then outlines the changes introduced during British rule, including the establishment of universities modeled after London University. After independence, it notes the emphasis on a national education system and initiatives like Sarva Shiksha Abhiyan for universal primary education. It also provides details about the structure of school and higher education in contemporary India.
This document discusses early childhood education in India and Canada. It provides information on the history and development of childcare in both countries. In India, early childhood programs focus on health, nutrition, and preschool education. The Integrated Child Development Services program aims to improve care for children in urban slums, tribal areas, and rural regions. Canada's system was initially disorganized but provinces now fund childcare. The roles of teachers are similar in Montessori and Emergent approaches between the two countries, while other Indian teachers follow a more directed learning style. Key differences include family structure, children's rights, labor practices, and prices between India and Canada.
School starts at 8:00 am and students should arrive on time and prepared to learn. Students who are late must sign in at the office. The school day ends at 2:00 pm, and parents need to sign out any child they wish to pick up early from the office.
There are several common models for curriculum development that differ in their perspectives and approaches. The Tyler model is a linear, technical-scientific model that follows four basic steps: setting objectives, selecting content, organizing learning experiences, and evaluating outcomes. The Taba model is similar but emphasizes grassroots involvement of teachers. The Wheeler model depicts curriculum development as cyclical rather than linear. Walker's deliberative model describes how curriculum is naturally developed through platform-building, deliberation of alternatives, and consensus-based design.
This document outlines different approaches to curriculum design, including subject-centered, discipline, correlation, broad field/interdisciplinary, and learner-centered designs. Subject-centered design focuses on textbook content for specific subjects. Discipline design focuses on academic disciplines. Correlation design links subjects to reduce fragmentation. Broad field design prevents compartmentalization by integrating related contents. Learner-centered designs make the learner the center, including child-centered, experience-centered, and humanistic approaches that focus on the needs, interests, experiences and self-direction of the learner.
There are several key points about play-based learning discussed in the document:
1) Play-based learning is defined as learning through play activities, though there is no single agreed upon definition.
2) Play contributes to brain development by shaping brain structure and strengthening pathways.
3) Both educators and parents recognize benefits of play-based learning for children's development of social, cognitive, and language skills, as well as independence and confidence.
4) However, some parents perceive play-based learning negatively and prefer more traditional, standardized testing approaches they believe better prepare children for academics.
The document discusses child care in the Philippines and Ontario, Canada. It covers the history and growth of child care in the Philippines from its origins under Spanish rule to modern preschool programs. It also outlines the availability and types of child care in both locations, including center-based, home-based and school-based options. The roles and training of early childhood educators are also summarized for each place.
Curriculum planning is an important continuous process that involves collaboration between individuals and groups to develop, improve, and maintain the curriculum. It is organized and helps set priorities for resources while anticipating future needs. A good planning process should stimulate improvement, provide guidance for implementation, increase awareness of goals and activities, and allow evaluation of successes and failures to inform future plans. The importance of curriculum planning is that it develops coordinated, quality teaching and learning programs and ensures shared vision, continuity, coverage of student needs, and improved learning outcomes.
This document provides information for starting a preschool business in India, including:
- The preschool market in India is expected to reach Rs. 13,300 crore by 2015-16, with branded preschools contributing Rs. 4,500 crore.
- Starting a preschool requires obtaining proper licenses, conducting market research, developing curriculum and educational materials, hiring staff, and marketing the new business.
- A sample cost sheet shows the fixed costs of starting a preschool would be around Rs. 591,000, with additional variable operating costs of Rs. 67,400 per month. Two options for student enrollment levels and their impact on profitability are presented.
This document discusses different models and types of curriculum. It describes curriculum models as approaches, methods, and procedures for teaching and learning tailored to specific student groups. Curriculum can be subject-centered or student-centered, traditional or innovative, topic-based or competency-based. Four broad categories of curriculum design are presented: traditional, student-centered, critical, and structural. Specific models like Tyler, Taba, and Saylor/Alexander are outlined. Eleven different types of curriculum are also defined, including overt, societal, hidden, null, phantom, concomitant, rhetorical, curriculum-in-use, received, internal, and electronic curriculum.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemilihan tema dan materi pembelajaran untuk anak usia dini yang terkait dan bermakna. Materi pembelajaran dirancang melalui tema-tema yang mengintegrasikan berbagai aspek perkembangan anak seperti kognitif, bahasa, seni, dan sosial melalui kegiatan belajar yang menyenangkan. Contoh tema "Buah" digunakan untuk menjelaskan bagaimana materi pembelajaran mate
Sentra pembelajaran adalah area khusus di kelas tempat anak dapat belajar secara mandiri atau berkelompok kecil. Sentra ideal akan tercipta jika ruangannya dirancang untuk memotivasi anak melalui interaksi dengan alat belajar sesuai perkembangannya, dan anak dapat memilih kegiatan menurut minatnya. Sentra memberikan manfaat seperti mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, tanggung jawab
Teks tersebut membahas penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan logika matematika anak melalui permainan berhitung menggunakan papan telur. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan anak dari siklus I ke siklus II dalam menyebutkan angka, mengenal angka dengan benda, dan mengurutkan angka.
Dokumen ini membahas upaya meningkatkan hasil belajar IPA materi kalor siswa kelas VIIB SMP Negeri 15 Surakarta dengan menggunakan media pembelajaran Power Point dan metode inkuiri dilengkapi game ular tangga. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 21,87% pada siklus I dan 18,75% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dan metode tersebut dapat meningkatkan
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dan pembelajaran di prasekolah serta komponen kurikulum prasekolah. Empat pendekatan utama yang direkomendasikan adalah pendekatan belajar melalui bermain, pendekatan bertema, pendekatan bersepadu, dan penggunaan ICT. Komponen kurikulum terdiri atas bahasa dan komunikasi, kognitif, pendidikan kerohanian dan moral, sosioemosi, perkembangan dan estetika, serta
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran anak usia dini yang meliputi kognitif, behavioristik, humanistik, dan konstruktivisme. Juga membahas teori perkembangan dan pembelajaran anak seperti teori maturasi, psikodinamis, behaviorisme, kognitif, dan sosiokultural. Selanjutnya membahas model kurikulum dan sentra pembelajaran anak usia dini seperti High Scope, Bank Street, Montessori, serta pengembangan sent
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas peranan seni dalam pendidikan, terutama seni visual, muzik, dan pergerakan. Seni penting untuk proses pengajaran dan pembelajaran karena membuatnya menjadi lebih menyenangkan dan memudahkan pemahaman siswa. Aplikasi seni dalam pengajaran dapat mendorong kreativitas dan kerjasama siswa.
Bimtek ini membahas berbagai media dan sumber belajar yang dapat digunakan untuk pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Materi yang disampaikan meliputi konsep media dan sumber belajar, jenis-jenisnya, serta pengelolaan dan pembuatan media sendiri. Kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini dalam pengembangan media pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan draf kurikulum standard sains untuk tahun satu sekolah rendah yang menerangkan matlamat, objektif, kemahiran saintifik, kemahiran berfikir, dan strategi pengajaran dan pembelajaran sains untuk tahun satu.
[Ringkasan]
Dokumen ini menyediakan kerangka kurikulum standard untuk pendidikan muzik di sekolah rendah Malaysia. Ia terdiri daripada empat modul utama iaitu pengalaman muzikal, penghasilan muzik, apresiasi muzik, dan membaca serta menulis notasi muzik. Dokumen ini menetapkan objektif, kandungan standard, pembelajaran standard, dan prestasi standard untuk setiap modul bagi memastikan pencapaian matlamat pendidikan muzik.
[Ringkasan]
Dokumen ini menyediakan kerangka kurikulum standard untuk pendidikan muzik di sekolah rendah Malaysia. Ia terdiri daripada empat modul utama iaitu pengalaman muzikal, penghasilan muzik, apresiasi muzik, dan membaca serta menulis notasi muzik. Dokumen ini menetapkan objektif, kandungan standard, pembelajaran standard, dan prestasi standard untuk setiap modul bagi memastikan pelajar mencapai matlamat pendidikan muzik
[Ringkasan]
Dokumen ini menyediakan kerangka kurikulum standard untuk pendidikan muzik di sekolah rendah Malaysia. Ia terdiri daripada empat modul utama iaitu pengalaman muzikal, penghasilan muzik, apresiasi muzik, dan membaca serta menulis notasi muzik. Dokumen ini menetapkan objektif, kandungan standard, pembelajaran standard, dan prestasi standard untuk setiap modul bagi memastikan pencapaian matlamat pendidikan muzik.
2. Creative Curriculum
• Creative curriculum merancang sebuah
program untuk anak usia dini sejak usia 3-5
tahun.
• Kerangka creative curriculum dimulai melalui
pendekatan yang berfokus pada area yang
menarik
• Creative curriculum merencanakan dan
mengimplementasikan kurikulum melalui
program yang sesuai dengan perkembangan
anak
3. Dasar-dasar Creative Curriculum
Abraham Maslow
Abraham Maslow
Lev Vygotsky
Lev Vygotsky
Erickson
Erickson
Howard Gardner
Howard Gardner
Jean Piaget
Jean Piaget
Sara smilansky
Sara smilansky
6. Konten Perkembangan Anak
Usia Dini
Literacy apa yang anak
pelajari meliputi:
• Increased vocabulary and
language
• Phonological awareness
• Knowledge of print
• Letters and words
• Comprehension
• Understanding books and
other texts
• Literacy as a source of
enjoyment
Mathematics apa yang
anak pelajari meliputi:
• Number concept
• Pattern and
relationship
• Geometry and spatial
sense
• Measurement
• Data collection
organization and
representation
7. Konten Perkembangan Anak
Usia Dini
Science apa yang
anak pelajari meliputi:
Social studies apa
yang anak pelajari
meliputi:
• Physical science
• Life science
• Earth and the
environment
•Space and geography
•People and how they
live
•People and the
environment
•People and the past
8. Konten Perkembangan Anak
Usia Dini
Arts apa yang
anak pelajari meliputi:
•
•
•
•
Dance
Music
Drama
Visual arts
Technology apa yang
anak pelajari meliputi:
• Awareness of
technology
• Basic operations and
concept
• Technology tools
• People and technology
9. Proses Pembelajaran
Sentra Balok
Sentra Pasir dan Air
Sentra Bermain Drama
Sentra Musik dan
Sentra Mainan dan
Gerak
Permainan
Sentra Memasak
Sentra Seni
Sentra Komputer
Sentra Perpustakaan
Sentra Outdoor
Sentra Discovery
21. Sarana dan Prasarana
Sentra balok
Balok satuan
Balok berongga
Tipe lain
Sentra Bermain Drama Semakin banyak
alat peraga, kita akan menemukan bahwa
bahan yang tepat dan menarik untuk
merangsang
permainan
imajinatif
dan
konstruktif.
22. Sarana dan Prasarana
Sentra Mainan dan Permainan
Mainan Terstruktur
Mainan yang Berakhir
Koleksi
Permainan Koperasi
Sentra Seni Berbagai macam kertas, Pensil
warna, gunting, kuas, cat plastisin, tanah liat
dll
Sentra Perpustakaan Buku cerita, lagu
anak-anak, tape CD player dan headset
23. Sarana dan Prasarana
Sentra Discovery
Life skill
Phsycal science
Bumi dan lingkungannya
Sentra Pasir dan Air
Pasir putih yang sudah disterilkan,
jas ujan
Musik dan Gerak
Alat perekam, CD player, lagu anak
air,
24. Sarana dan Prasarana
Sentra Memasak
Gunakan bahan yang bisa di pinjam atau
beli barang yang tidak mahal
Sentra Komputer
Satu atau lebih komputer dan sebuah
printer
25. Sarana dan Prasarana
Sentra Outdoor
Bermain pasir dan air
Mainan beroda
Bahan indoor
Bermain games
Menanam, berkebun
Merawat makhluk hidup
26. Assesmen
Tujuan:
Tujuan:
Assessment to support learning
Assessment to support learning
Assessment to identify special need
Assessment to identify special need
Assessment for program evaluation and
Assessment for program evaluation and
monitoring trends
monitoring trends
Assessment for program/school accountability
Assessment for program/school accountability
Proses:
Proses:
Collecting facts
Collecting facts
Analyzing and evaluating the collected facts
Analyzing and evaluating the collected facts
27. IMPLIKASI DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM ANAK USIA DINI
Praktek perkembangan yang sesuai untuk
anak harus memiliki keseimbangan antara
pengetahuan dengan tahapan perkembangan
anak.
Kurikulum menggabungkan informasi baru
mengenai konten pengetahuan dan bagaimana
seharusnya anak mempelajari hal tersebut
28. IMPLIKASI DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM ANAK USIA DINI
Tujuan Perkembangan
Creative
curriculum
memiliki
tujuan
perkembangan yang dilihat dari beberapa
aspek dalam pengembangannya, diantaranya
aspek sosial emosional, fisik, kognitif dan
bahasa.
29. IMPLIKASI DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM ANAK USIA DINI
Konten Perkembangan
Dalam
creative
curriculum
konten
pembelajaran terbagi menjadi 6, yaitu
literacy, mathematics, science, social
studies, arts dan technology
30. IMPLIKASI DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM ANAK USIA DINI
Proses Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, konten
materi diaplikasikan dalam berbagai
bentuk kegiatan
Guru
harus
mampu
menciptakan
pembelajaran yang menarik, sehingga
anak akan merasa nyaman untuk belajar
di sekolah
31. IMPLIKASI DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM ANAK USIA DINI
Sarana dan Prasarana
Sentra Balok
Sentra Bermain Drama
Sentra Mainan dan Permainan
Sentra Seni
Sentra Perpustakaan
Sentra Discovery
33. IMPLIKASI DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM ANAK USIA DINI
Assesmen
Berbagai tujuan asesmen ialah dapat
digunakan
untuk
menilai
program
pembelajaran, mengidentifikasi kebutuhan
anak, mengevaluasi dan memonitor program
sekolah
34. Kesimpulan
Sentra merupakan area kegiatan yang
dirancang di dalam atau di luar kelas, yang
berisi berbagai kegiatan bermain dengan
bahan-bahan yang dibutuhkan dan disusun
berdasarkan kemampuan anak serta sesuai
dengan tema yang dikembangkan dan
dirancang terlebih dahulu.