SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
MAKLUMAT
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
RABU, 14 SYAWAL
Majelis Tarjih dan Tajdid
pada hari Rabu, 14 Syawal
Indonesia akan mengalami gerhana bulan total
berikut:
1. Gerhana Penumbral mulai
2. Gerhana sebagian mulai pukul
3. Gerhana total mulai pukul
4. Tengah gerhana pukul
5. Gerhana Total berakhir pukul
6. Gerhana sebagian berakhir pukul
7. Gerhana Penumbral berakhir
Sehubungan dengan hal tersebut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat
Muhammadiyah mengimbau pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan
ibadah salat gerhana bulan (salat khusuf) serta melakukan pengamatan gerhana bulan.
Adapun ketentuan pelaksanaan
Mengingat sampai dengan saat in
kegiatan hendaknya dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terkait
pencegahan Covid-19 secara ketat, sebagaimana ketentuan terlampir.
Demikian pengumuman dan imbauan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
Yogyakarta,
Wakil
Dr. H. Oman Fathurohman SW.
Tembusan : Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta dan Jakarta
MAJELIS TARJIH DAN TAJDID
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
MAKLUMAT MAJELIS TARJIH DAN TAJDID
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
NO. 01/MLM/I.1/E/2021
Tentang
SALAT GERHANA BULAN
SYAWAL 1442 H BERTEPATAN DENGAN 26 MEI
<
!]<
‹
ä
e

‹
È
u
Ü÷]<
‡€
u
Ü÷]
Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa
Syawal 1442 H bertepatan dengan 26 Mei 2021 M, seluruh wilayah
Indonesia akan mengalami gerhana bulan total, dengan rincian waktunya sebagai
mulai pukul 15:47:39 WIB 16:47:39 WITA
Gerhana sebagian mulai pukul 16:44:57 WIB 17:44:57 WITA
Gerhana total mulai pukul 18:11:25 WIB 19:11:25 WITA
18:18:40 WIB 19:18:40 WITA
Gerhana Total berakhir pukul 18:25:55 WIB 19:25:55 WITA
berakhir pukul 19:52:22 WIB 20:52:22 WITA
berakhir pukul 20:49:41 WIB 21:49:41 WITA
dengan hal tersebut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat
Muhammadiyah mengimbau pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan
ibadah salat gerhana bulan (salat khusuf) serta melakukan pengamatan gerhana bulan.
Adapun ketentuan pelaksanaan salat khusuf dapat dilihat pada Lampiran Maklumat ini.
Mengingat sampai dengan saat ini pandemi Covid-19 belum mereda
kegiatan hendaknya dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terkait
19 secara ketat, sebagaimana ketentuan terlampir.
Demikian pengumuman dan imbauan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami
Yogyakarta, 7 Syawal 1442 H / 19 Mei 2021 M
Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Wakil Ketua, Sekretaris
Oman Fathurohman SW., M.Ag. Drs. Mohammad Mas‘udi
: Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta dan Jakarta

!]
MEI 2021 M
mengumumkan bahwa
M, seluruh wilayah
waktunya sebagai
TA 17:47:39 WIT
WITA 18:44:57 WIT
WITA 20:11:25 WIT
WITA 20:18:40 WIT
WITA 20:25:55 WIT
WITA 21:52:22 WIT
TA 22:49:41 WIT
dengan hal tersebut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat
Muhammadiyah mengimbau pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan
ibadah salat gerhana bulan (salat khusuf) serta melakukan pengamatan gerhana bulan.
ampiran Maklumat ini.
19 belum mereda maka seluruh
kegiatan hendaknya dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terkait
Demikian pengumuman dan imbauan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami
Sekretaris,
Mas‘udi, M.Ag.
: Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta dan Jakarta
[2]
Lampiran 1
Maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor : 01/MLM/I.1/E/2021
Tanggal : 7 Syawal 1442 H / 19 Mei 2021 M
TUNTUNAN RINGKAS SALAT GERHANA
Islam mengajarkan bahwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan adalah peristiwa
astronomi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah, tidak berkaitan dengan nasib
buruk seseorang atau suatu negara. Sejumlah peristiwa Gerhana Matahari telah terjadi di
Indonesia, baik Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Sebagian, Gerhana Matahari
Cincin, Gerhana Bulan Total, maupun Gerhana Bulan Sebagian. Peristiwa gerhana
tersebut harus disikapi secara ilmiah dan dituntunkan untuk berzikir melalui salat
gerhana.
1. Dasar Salat Gerhana
َ‫ﻋ‬
ْ
‫ﻦ‬
َ
‫ﻗ‬
َ
‫ﺔ‬
َ
‫ﺸ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬
َ
‫ﺎﻟ‬
ْ
‫ﺖ‬
ِ
‫ﺖ‬ َ‫ﻔ‬ َ
‫ﺴ‬
َ
‫ﻛ‬
َ‫ر‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﻣ‬
َ
‫ﺄ‬
َ
‫ﻓ‬ ُ
‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬
‫اﻟﺸ‬
ُ
‫ﺳ‬
ُ‫ل‬‫ﻮ‬
َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬
َ‫ﻋ‬
َ
‫ﻠ‬
ْ‫ﻴ‬
ِ‫ﮫ‬
َ
‫و‬
َ
‫ﺳ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
َ‫ﻢ‬
ِ
‫ن‬
َ
‫أ‬ ‫ى‬َ‫ﺎد‬َ‫ﻨ‬
َ
‫ﻓ‬
ً
‫ﻼ‬ ُ‫ﺟ‬َ‫ر‬
َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬ ُ‫ل‬ْ
‫ﻮ‬ ُ
‫ﺳ‬َ‫ر‬ ْ‫ﻢ‬ِ‫ه‬ِ ‫ﻰ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬َ‫ﺼ‬
َ
‫ﻓ‬ ُ
‫ﺎس‬‫ﱠ‬‫اﻟﻨ‬ َ‫ﻊ‬ َ‫ﻤ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ﺎﺟ‬
َ
‫ﻓ‬
ٌ
‫ﺔ‬َ‫ﻌ‬ِ‫ﺎﻣ‬ َ‫ﺟ‬
َ
‫ة‬
َ
‫ﻼ‬‫ﱠ‬‫اﻟﺼ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬
َ‫ﻋ‬
َ
‫ﻠ‬
ْ‫ﻴ‬
ِ‫ﮫ‬
َ
‫و‬
َ
‫ﺳ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
َ‫ﻢ‬
َ ‫ﱠ‬‫ﺒ‬
َ
‫ﻜ‬
َ
‫ﻓ‬
... ... ...
‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬
َ‫ﻋ‬ َ ْ
‫ﺛ‬
َ
‫أ‬َ
‫و‬ َ‫ﷲ‬ َ‫ﺪ‬ِ‫ﻤ‬ َ‫ﺤ‬
َ
‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ِ‫ه‬ ِ‫ﻓ‬ َ‫ﺎم‬ َ‫ﻘ‬
َ
‫ﻓ‬ َ‫ﻢ‬
‫ﱠ‬ َ
‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬ َ‫ﺪ‬‫ﱠ‬ َ
‫ﺸ‬
َ
‫ﺗ‬
َ
‫ﻠ‬
ْ‫ﻴ‬
ِ‫ﮫ‬
َ
‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬
َ‫ﺎل‬
ِ
‫ﺎن‬ َ‫ﻔ‬ ِ
‫ﺴ‬
َ
‫ﺨ‬ْ‫ﻨ‬َ‫ﻳ‬
َ
‫ﻻ‬ َ‫ﺮ‬ َ‫ﻤ‬ َ‫ﻘ‬
ْ
‫اﻟ‬َ
‫و‬ َ
‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬
‫اﻟﺸ‬ ‫ﱠ‬
‫ن‬ِ‫إ‬
َ
‫و‬ ٍ‫ﺪ‬ َ‫ﺣ‬
َ
‫أ‬ ِ
‫ت‬ْ
‫ﻮ‬
َ
ِ‫ﳌ‬
َ
‫ﻻ‬
ِ‫ﻣ‬ ِ
‫ﺎن‬َ‫ﺘ‬َ‫آﻳ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻤ‬ُ‫ه‬‫ﱠ‬
ِ‫ﻜ‬
َ
‫ﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ َ
ِ
ْ‫ﻦ‬
َ
‫أ‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬
َ
‫ﻒ‬ ِ
‫ﺴ‬
ُ
‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻤ‬ُ‫ه‬‫ﱡ‬ َ
‫ﺄ‬
َ
‫ﻓ‬ ِ‫ﷲ‬ ِ
‫ﺎت‬َ‫آﻳ‬
ْ
‫و‬
َ
‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻤ‬ ِ ِ‫ﺪ‬ َ‫ﺣ‬
َ
‫ﺄ‬ِ‫ﺑ‬
َ
‫ﺄ‬
ْ
‫ﻓ‬
َ‫ﺰ‬
ُ‫ﻋ‬
ِ‫إ‬ ‫ﻮا‬
َ
‫ﻰ‬
َ‫ﻋ‬ ِ‫ﷲ‬
‫ﱠ‬‫ﺰ‬
َ
‫و‬
َ‫ﺟ‬
‫ﱠ‬‫ﻞ‬
ِ‫ة‬
َ
‫ﻼ‬‫ﱠ‬‫اﻟﺼ‬ ِ‫ﺮ‬
ْ
‫ﻛ‬ ِ‫ﺬ‬ِ‫ﺑ‬
]
‫ﺴﺎﺋﻲ‬ ‫اﻟ‬ ‫رواﻩ‬
. [
Dari ‘Aisyah (diriwayatkan) ia berkata: Pernah terjadi gerhana matahari lalu
Rasulullah saw memerintahkan seseorang menyerukan aṣ-ṡalātu jāmi‘ah. Kemudian
orang-orang berkumpul, lalu Rasulullah saw salat mengimami mereka. Beliau
bertakbir ...., kemudian membaca tasyahhud, kemudian mengucapkan salam. Sesudah
itu beliau berdiri di hadapan jamaah, lalu bertahmid dan memuji Allah, kemudian
bersabda: Sesungguhnya Matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati
atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran
Allah. Oleh karena itu apabila yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana,
maka segeralah kembali kepada Allah dengan zikir melalui salat [H.R. an-Nasāī].
َ‫ﻋ‬
ْ
‫ﻦ‬
‫ﱠ‬‫اﻟﻨ‬ ِ
‫ج‬ ْ
‫و‬َ‫ز‬
َ
‫ﺔ‬
َ
‫ﺸ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬
ِ
ِ
ّ
َ‫ﺻ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬
َ‫ﻋ‬
َ
‫ﻠ‬
ْ‫ﻴ‬
ِ‫ﮫ‬
َ
‫و‬
َ
‫ﺳ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
َ‫ﻢ‬
َ
‫ﻗ‬
َ
‫ﺎﻟ‬
ْ
‫ﺖ‬
ِ
‫ﺖ‬ َ‫ﻔ‬ َ
‫ﺴ‬
َ
‫ﺧ‬
ِ
ُ
‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬
‫اﻟﺸ‬
َ‫ر‬ ِ‫ﺎة‬َ‫ﻴ‬ َ‫ﺣ‬
ُ
‫ﺳ‬
ِ
‫ل‬‫ﻮ‬
َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
‫ﻰ‬
ُ‫ﷲ‬
َ‫ﻋ‬
َ
‫ﻠ‬
ْ‫ﻴ‬
ِ‫ﮫ‬
َ
‫و‬
َ
‫ﺳ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
َ‫ﻢ‬
َ‫ر‬ َ‫ج‬َ‫ﺮ‬
َ
‫ﺨ‬
َ
‫ﻓ‬
ُ
‫ﺳ‬
ُ‫ل‬‫ﻮ‬
َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬
َ‫ﻋ‬
َ
‫ﻠ‬
ْ‫ﻴ‬
ِ‫ﮫ‬
َ
‫و‬
َ
‫ﺳ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
َ‫ﻢ‬
ِ‫إ‬
َ
‫ﱠ‬‫اﻟﻨ‬
‫ﱠ‬
‫ﻒ‬َ‫ﺻ‬َ
‫و‬ َ ‫ﱠ‬‫ﺒ‬
َ
‫ﻛ‬َ
‫و‬ َ‫ﺎم‬ َ‫ﻘ‬
َ
‫ﻓ‬ ِ‫ﺪ‬ ِ
‫ﺠ‬ ْ َ ْ
‫اﳌ‬ ‫ﻰ‬
ُ
‫ﺎس‬
َ‫ر‬
َ
‫أ‬َ َ ْ
‫ﺎﻗ‬
َ
‫ﻓ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫اء‬ َ‫ر‬َ
‫و‬
ُ
‫ﺳ‬
ُ‫ل‬‫ﻮ‬
َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬
َ‫ﻋ‬
َ
‫ﻠ‬
ْ‫ﻴ‬
ِ‫ﮫ‬
َ
‫و‬
َ
‫ﺳ‬
‫ﱠ‬
‫ﻠ‬
َ‫ﻢ‬
َ‫ﻊ‬
َ
‫ﻓ‬َ‫ر‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬
ً
‫ﻼ‬ ِ‫ﻮ‬
َ
‫ﻃ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻮﻋ‬
ُ ُ‫ر‬ َ‫ﻊ‬
َ
‫ﻛ‬َ‫ﺮ‬
َ
‫ﻓ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﺒ‬
َ
‫ﻛ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬
ً
‫ﺔ‬
َ
ِ‫ﻮ‬
َ
‫ﻃ‬
ً
‫ة‬َ‫اء‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﻗ‬
َ
‫ﻓ‬ ُ‫ﮫ‬ َ
‫ﺳ‬
ْ
‫أ‬َ‫ر‬
َ‫ﻘ‬
َ‫ﺎل‬
َ
‫ﺳ‬
ِ‫ﻤ‬
َ‫ﻊ‬
ُ‫ﷲ‬
َ
‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬ ُ‫ﺪ‬ ْ‫ﻤ‬ َ ْ
‫ا‬ َ
‫ﻚ‬
َ
‫ﻟ‬َ
‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬‫ﱠ‬ َ‫ر‬ ُ‫ﻩ‬ َ‫ﺪ‬ِ‫ﻤ‬ َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻦ‬
َ
ِ‫ﳌ‬
َ‫ﺎم‬
ِ‫ﻣ‬
َ
‫ﻧ‬ْ‫د‬
َ
‫أ‬ َ
ِ
ً
‫ﺔ‬
َ
ِ‫ﻮ‬
َ
‫ﻃ‬
ً
‫ة‬َ‫اء‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﻗ‬
َ
‫أ‬َ َ ْ
‫ﺎﻗ‬
َ
‫ﻓ‬
َ‫ﻦ‬
ُ ً
‫ﻼ‬ ِ‫ﻮ‬
َ
‫ﻃ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻮﻋ‬
ُ ُ‫ر‬ َ‫ﻊ‬
َ
‫ﻛ‬َ‫ﺮ‬
َ
‫ﻓ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﺒ‬
َ
‫ﻛ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬ ‫ﻰ‬
َ
‫و‬
ُ ْ
ِ‫ة‬َ‫اء‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﻘ‬
ْ
‫اﻟ‬
َ
‫ﻮ‬
ِ‫ﻣ‬
َ
‫ﻧ‬ْ‫د‬
َ
‫أ‬
َ
‫ﻦ‬
َ
‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬ ِ
‫ل‬‫ﱠ‬
‫و‬
َ ْ
ِ
‫ﻮع‬
ُ ‫ﱡ‬‫اﻟﺮ‬
َ‫ﺎل‬
َ
‫ﺳ‬
ِ‫ﻤ‬
َ‫ﻊ‬
ُ‫ﷲ‬
ْ
‫ﻦ‬
َ
ِ‫ﳌ‬
َ‫ﺪ‬ َ‫ﺠ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬ ُ‫ﺪ‬ ْ‫ﻤ‬ َ ْ
‫ا‬ َ
‫ﻚ‬
َ
‫ﻟ‬َ
‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬‫ﱠ‬ َ‫ر‬ ُ‫ﻩ‬ َ‫ﺪ‬ِ‫ﻤ‬ َ‫ﺣ‬
-
َ
‫و‬
َ
‫ﻟ‬
ْ‫ﻢ‬
َ‫ﻳ‬
ْ
‫ﺬ‬
ُ
‫ﻛ‬
ْ‫ﺮ‬
َ
‫أ‬
ُ‫ﺑ‬
َ‫ﺪ‬ َ‫ﺠ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬ ِ‫ﺮ‬ ِ ‫ﺎ‬
‫ﱠ‬
‫اﻟﻄ‬‫ﻮ‬
-
ِ
َ‫ﻞ‬َ‫ﻌ‬
َ
‫ﻓ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬
‫ى‬َ‫ﺮ‬
ْ
‫ﺧ‬
ُ ْ
ِ‫ﺔ‬َ‫ﻌ‬
ْ
‫ﻛ‬‫ﱠ‬‫اﻟﺮ‬
َ
‫ذ‬ َ‫ﻞ‬
ْ
‫ﺜ‬ِ‫ﻣ‬
ِ‫ﻟ‬
َ
‫ﻚ‬
َ‫ﺣ‬
‫ﱠ‬
َ
‫ﻗ‬ ُ
‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬
‫ﱠ‬
‫اﻟﺸ‬ ْ
‫ﺖ‬
َ َ ْ
‫ا‬َ
‫و‬ ٍ
‫ات‬ َ‫ﺪ‬ َ‫ﺠ‬ َ َ‫ﻊ‬َ ْ‫ر‬
َ
‫أ‬َ
‫و‬ ٍ
‫ﺎت‬َ‫ﻌ‬
َ
‫ﻛ‬َ‫ر‬ َ‫ﻊ‬َ ْ‫ر‬
َ
‫أ‬ َ‫ﻞ‬ َ‫ﻤ‬
ْ
‫ﻜ‬َ‫ﺘ‬ ْ
‫اﺳ‬
ْ‫ﺒ‬
َ‫ﻞ‬
َ‫ﺼ‬ْ‫ﻨ‬َ‫ﻳ‬ ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬
‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬
َ
‫ف‬ِ‫ﺮ‬
َ
‫ﻗ‬
َ‫ﺎم‬
‫ﱠ‬‫اﻟﻨ‬ َ
‫ﺐ‬
َ
‫ﻄ‬
َ
‫ﺨ‬
َ
‫ﻓ‬
َ
‫ﺎس‬
َ‫ﻋ‬ َ ْ
‫ﺛ‬
َ
‫ﺄ‬
َ
‫ﻓ‬
َ
‫ﻠ‬
ُ ‫ﺎ‬ َ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ ِ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬
َ
‫ﻮ‬
َ
‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬
ُ
‫ﺛ‬ ُ‫ﮫ‬
ُ ْ َ
‫أ‬
َ‫ﺎل‬
ِ‫ﻣ‬ ِ
‫ﺎن‬َ‫ﺘ‬َ‫آﻳ‬ َ‫ﺮ‬ َ‫ﻤ‬ َ‫ﻘ‬
ْ
‫اﻟ‬َ
‫و‬ َ
‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬
‫اﻟﺸ‬ ‫ﱠ‬
‫ن‬ِ‫إ‬
ْ
‫ﻦ‬
ِ
‫ﺎت‬َ‫آﻳ‬
َ
‫و‬ ٍ‫ﺪ‬ َ‫ﺣ‬
َ
‫أ‬ ِ
‫ت‬ْ
‫ﻮ‬
َ
ِ‫ﳌ‬ ِ
‫ﺎن‬ َ‫ﻔ‬ ِ
‫ﺴ‬
ْ
‫ﺨ‬َ‫ﻳ‬
َ
‫ﻻ‬ ِ‫ﷲ‬
َ
‫ﻻ‬
َ
‫ﻓ‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ َ
ِ
ِ‫ﺈ‬
َ
‫ذ‬
ِ‫ة‬
َ
‫ﻼ‬‫ﱠ‬‫ﺼ‬ ِ‫ﻟ‬ ‫ﻮا‬ُ‫ﻋ‬َ‫ﺰ‬
ْ
‫ﺎﻓ‬
َ
‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ َ ‫ﻮ‬ ُ‫ﻤ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﻳ‬
َ
‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬
]
‫ﻢ‬ ‫ﻣﺴ‬ ‫رواﻩ‬
.[
[3]
Dari ‘Aisyah, istri Nabi saw, (diriwayatkan) ia berkata: Pernah terjadi gerhana
Matahari pada masa hidup Nabi saw. Lalu beliau keluar ke mesjid, kemudian berdiri
dan bertakbir dan orang banyak berdiri bersaf-saf di belakang beliau. Rasulullah saw
membaca (al-Fatihah dan surah) yang panjang, kemudian bertakbir, lalu rukuk yang
lama, kemudian mengangkat kepalanya sambil mengucapkan sami‘allāhu li man
ḥamidah, rabbanā wa lakal-ḥamd, lalu berdiri lurus dan membaca (al-Fatihah dan
surah) yang panjang, tetapi lebih pendek dari yang pertama, kemudian bertakbir lalu
rukuk yang lama, namun lebih pendek dari rukuk pertama, kemudian mengucapkan
sami‘allāhu li man ḥamidah, rabbanā wa lakal-ḥamd, kemudian beliau sujud. Sesudah
itu pada rakaat terakhir (kedua) beliau melakukan seperti yang dilakukan pada rakaat
pertama, sehingga selesai mengerjakan empat rukuk dan empat sujud. Lalu Matahari
terang (lepas dari gerhana) sebelum beliau selesai salat. Kemudian sesudah itu beliau
berdiri dan berkhutbah kepada para jamaah di mana beliau mengucapkan pujian
kepada Allah sebagaimana layaknya, kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya
Matahari dan Bulan adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak
mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang. Apabila kamu melihatnya,
maka segeralah salat [H.R. Muslim].
2. Waktu Salat Gerhana dan Orang yang Dapat Mengerjakannya
Salat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana,
baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau
gerhana sebagian. Apabila gerhana usai sementara salat masih ditunaikan, maka salat
tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.
Orang yang dapat mengerjakan salat gerhana adalah mereka yang mengalami
gerhana atau berada di kawasan yang dilintasi gerhana. Orang yang berada di kawasan
yang tidak dilintasi gerhana tidak dituntunkan mengerjakan salat gerhana. [sumber:
Rubrik Tanya Jawab Agama Majalah Suara Muhammadiyah No. 19 Tahun 2008]
Namun dalam kasus gerhana penumbral, tidak disunahkan melakukan salat
gerhana bulan. Hal ini karena pada gerhana penumbral piringan bulan tampak utuh dan
bulat, tidak tampak ada bagian yang terpotong, hanya cahaya bulan sedikit redup dan
terkadang orang tidak bisa membedakannya dengan tidak gerhana. [sumber:
http://tarjih.muhammadiyah.or.id/muhfile/tarjih/download/Fatwa_03_2016_Salat%20G
erhana%20Bulan%20Penumbral(1).pdf]
Pada dasarnya, salat gerhana bulan dapat dilaksanakan pada saat gerhana bulan
sebagian mulai sampai dengan saat gerhana bulan sebagian berakhir. Untuk gerhana
bulan yang terjadi pada hari Rabu, 14 Syawal 1442 H/26 Mei 2021 M yang akan datang,
salat gerhana dapat dilakukan sesudah Magrib atau sesudah Isyak sesuai dengan waktu
terjadinya gerhana dan waktu salat di kota masing-masing. Sebagai contoh di Merauke,
gerhana sebagian mulai sekitar pukul 18.44 WIT, sementara waktu salat Magrib sekitar
pukul 17.28 WIT dan waktu Isyak sekitar pukul 18.42 WIT, sehingga salat gerhana baru
dapat dilaksanakan sesudah salat Isyak sampai dengan akhir gerhana sebagian pukul
21.52 WIT. Adapun di Makassar, gerhana sebagian mulai sekitar pukul 17.44 WITA,
sementara waktu Magrib sekitar pukul 17.57 WITA dan waktu Isyak sekitar pukul
19.10 WITA, sehingga salat gerhana dapat dilaksanakan setelah salat Magrib atau
setelah salat Isyak sampai dengan akhir gerhana sebagian pukul 20.52 WITA.
Sedangkan di Medan, gerhana sebagian mulai sekitar pukul 16.44 WIB, sementara
waktu Magrib sekitar pukul 18.33 WIB dan waktu Isyak sekitar pukul 19.48 WIB,
sehingga salat gerhana hanya dapat dilaksanakan setelah salat Magrib sampai dengan
akhir gerhana sebagian pukul 19.52 WIB atau sampai dengan waktu Isyak.
[4]
3. Tata Cara Salat Gerhana
Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah.
Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali.
Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Urutan tata cara salat
gerhana adalah sebagai berikut:
a. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.
b. Takbiratulihram.
c. Membaca doa iftitah.
d. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang*
dengan jahar.
e. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
f. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum
membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
g. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang* tetapi lebih pendek
dari yang pertama.
h. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang
pertama.
i. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa
lakal-hamd.
j. Sujud.
k. Duduk di antara dua sujud.
l. Sujud.
m. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat
pertama tanpa membaca doa iftitah.
n. Salam.
o. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat
serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak
memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.
Keterangan:
*) : sesuai dengan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan Covid-
19, hendaknya surah pilihan yang dibaca tidak terlalu panjang
[5]
Lampiran 2
Maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor : 01/MLM/I.1/E/2021
Tanggal : 7 Syawal 1442 H / 19 Mei 2021 M
PROTOKOL KESEHATAN PENCEGAHAN COVID-19
PADA PELAKSANAAN SALAT GERHANA BULAN
Dengan berpedoman kepada Surat Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor 02/EDR/I.0/E/2020 tentang Tuntunan Ibadah dalam Kondisi Darurat Covid-19,
Nomor 04/EDR/I.0/E/2020 tentang Tuntunan Salat Idulfitri dalam Kondisi Darurat
Covid-19, Nomor 05/EDR/I.0/E/2020, tentang Tuntunan Ibadah (Lanjutan) Pada Masa
Pandemi Covid-19, Nomor 06/EDR/I.0/E/2020 tentang Tuntunan Ibadah Puasa Arafah,
Iduladha dan Kurban pada Masa Pandemi Covid-19, Nomor 01/EDR/I.0/E/2021 tentang
Pembatasan Kegiatan Persyarikatan Selama PPKM dan Tuntunan Vaksin, dan Nomor
03/EDR/I.0/E/2021 tentang Tuntunan Ibadah Ramadan 1442 H/2021 M dalam Kondisi
Darurat Covid-19, salat gerhana dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut,
1. Bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya ada penularan Covid-19, salat
gerhana dapat dilaksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga.
2. Bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya tidak ada penularan Covid-19,
salat gerhana dapat dilaksanakan di masjid, musala, langgar, atau tempat lainnya
yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
3. Salat gerhana yang dilaksanakan di masjid, musala, langgar, atau tempat lainnya
harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, antara lain:
a. Masjid, musala, langgar, atau tempat salat lainnya harus bersih dan steril.
b. Hanya boleh diikuti oleh jamaah yang bertempat tinggal di sekitar masjid,
musala, langgar, atau tempat salat lainnya.
c. Batas maksimal jumlah jamaah adalah 30% (atau maksimal ±50 orang) dari
kapasitas masjid, musala, langgar, atau tempat salat lainnya.
d. Anak-anak, lansia, orang yang sedang sakit dan orang yang memiliki penyakit
comorbid tidak dianjurkan mengikuti salat gerhana berjamaah di masjid, musala,
langgar, atau tempat salat lainnya.
e. Sudah berwudu dan memakai masker sejak dari rumah.
f. Memakai dan atau membawa peralatan salat sendiri.
g. Menjaga jarak dan tidak berkerumun.
h. Mengukur suhu tubuh serta mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer
sebelum masuk masjid, musala, langgar, atau tempat salat lainnya.
i. Salat dengan saf berjarak dan tetap memakai masker.
j. Salat dilakukan dengan durasi yang tidak terlalu panjang dengan cara memilih
bacaan surah al-Qur’an yang lebih pendek daripada pilihan surah panjang yang
dituntunkan pada salat gerhana dalam situasi normal.
k. Khutbah dilakukan secara ringkas.
l. Jamaah kembali ke rumah masing-masing secara tertib dan tidak menimbulkan
kerumunan.
4. Bagi masyarakat yang melakukan pengamatan gerhana bulan hendaknya tetap
disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19
seperti mengukur suhu tubuh sebelum masuk lokasi, memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jaga jarak, tidak berkerumun dan lain-lain.

More Related Content

What's hot (19)

PPT Salat rawatib
PPT Salat rawatibPPT Salat rawatib
PPT Salat rawatib
 
Tumakninah
TumakninahTumakninah
Tumakninah
 
Mahfud
MahfudMahfud
Mahfud
 
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
 
Puasa+arafah
Puasa+arafahPuasa+arafah
Puasa+arafah
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
6. sholat jama qashar
6. sholat jama qashar6. sholat jama qashar
6. sholat jama qashar
 
Ppt fiqih MI kelas 3
Ppt fiqih MI kelas 3Ppt fiqih MI kelas 3
Ppt fiqih MI kelas 3
 
Solat
SolatSolat
Solat
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Tugas 1 1[1]
Tugas 1 1[1]Tugas 1 1[1]
Tugas 1 1[1]
 
Makalah aik solat
Makalah aik solatMakalah aik solat
Makalah aik solat
 
Kelas 4 Unit 5 - shalat
Kelas 4   Unit 5 - shalatKelas 4   Unit 5 - shalat
Kelas 4 Unit 5 - shalat
 
Aswaja kelas 7 semester 2 shalad jum'at
Aswaja kelas 7 semester 2 shalad jum'atAswaja kelas 7 semester 2 shalad jum'at
Aswaja kelas 7 semester 2 shalad jum'at
 
Aswaja kelas 7 semester 2 shalad id
Aswaja kelas 7 semester 2 shalad idAswaja kelas 7 semester 2 shalad id
Aswaja kelas 7 semester 2 shalad id
 
Cr008 tata cara shalat rasul utk lelaki perempuan
Cr008  tata cara shalat rasul utk lelaki perempuanCr008  tata cara shalat rasul utk lelaki perempuan
Cr008 tata cara shalat rasul utk lelaki perempuan
 
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum RamadhanHukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
 
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
2. sholat lima waktu dan sujud sahwi
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 

Similar to Muhammadiyah soal Gerhana 26 Mei 2021

Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3ARDIANSLEKY
 
Tuntunan Ibadah Bulan Ramadhan
Tuntunan Ibadah Bulan RamadhanTuntunan Ibadah Bulan Ramadhan
Tuntunan Ibadah Bulan Ramadhanmasgon
 
Tuntunan ibadah bulan ramadhan 1432 h
Tuntunan ibadah bulan ramadhan 1432 hTuntunan ibadah bulan ramadhan 1432 h
Tuntunan ibadah bulan ramadhan 1432 hJamil Sawangan
 
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]badruzaman82
 
Buku panduan solat tarawih
Buku panduan solat tarawihBuku panduan solat tarawih
Buku panduan solat tarawihPuteRa Eyone
 
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptxFIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptxPvuBetrix
 
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015LAZNas Chevron
 
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmIlhamFahmi33
 
Bidgar dakwah : doa doa shaum
Bidgar dakwah : doa doa shaumBidgar dakwah : doa doa shaum
Bidgar dakwah : doa doa shaumhayatuna net
 
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utamaPower_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utamaYopiPutra4
 
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agama
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agamaPower_point_shalat.pptx sholat tiang agama
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agamaYopiPutra4
 
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdfppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdfsayyidAbdHalid
 
SLIDE RPP 2 ok.pptx
SLIDE RPP 2 ok.pptxSLIDE RPP 2 ok.pptx
SLIDE RPP 2 ok.pptxreni756998
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
waktu salat subuh.pptx
waktu salat subuh.pptxwaktu salat subuh.pptx
waktu salat subuh.pptxandesta3
 

Similar to Muhammadiyah soal Gerhana 26 Mei 2021 (20)

Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
 
Tuntunan Ibadah Bulan Ramadhan
Tuntunan Ibadah Bulan RamadhanTuntunan Ibadah Bulan Ramadhan
Tuntunan Ibadah Bulan Ramadhan
 
Tuntunan ibadah bulan ramadhan 1432 h
Tuntunan ibadah bulan ramadhan 1432 hTuntunan ibadah bulan ramadhan 1432 h
Tuntunan ibadah bulan ramadhan 1432 h
 
SOLAT ISTISQA'.pptx
SOLAT ISTISQA'.pptxSOLAT ISTISQA'.pptx
SOLAT ISTISQA'.pptx
 
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
 
Buku panduan solat tarawih
Buku panduan solat tarawihBuku panduan solat tarawih
Buku panduan solat tarawih
 
Sholat sunnah 3 idain + gerhana
Sholat sunnah 3   idain + gerhanaSholat sunnah 3   idain + gerhana
Sholat sunnah 3 idain + gerhana
 
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptxFIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
 
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
 
Ikhwan
IkhwanIkhwan
Ikhwan
 
Makalah ok 02
Makalah ok 02Makalah ok 02
Makalah ok 02
 
Sholat gerhana
Sholat gerhanaSholat gerhana
Sholat gerhana
 
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ppt-SHOLAT.pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 
Bidgar dakwah : doa doa shaum
Bidgar dakwah : doa doa shaumBidgar dakwah : doa doa shaum
Bidgar dakwah : doa doa shaum
 
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utamaPower_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
Power_point_shalat.pptx shplat adalah amalan utama
 
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agama
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agamaPower_point_shalat.pptx sholat tiang agama
Power_point_shalat.pptx sholat tiang agama
 
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdfppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
 
SLIDE RPP 2 ok.pptx
SLIDE RPP 2 ok.pptxSLIDE RPP 2 ok.pptx
SLIDE RPP 2 ok.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
waktu salat subuh.pptx
waktu salat subuh.pptxwaktu salat subuh.pptx
waktu salat subuh.pptx
 

More from CIkumparan

Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfCIkumparan
 
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfCIkumparan
 
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfrilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfCIkumparan
 
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfPemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfCIkumparan
 
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfPemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfCIkumparan
 
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxxCIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffCIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxCIkumparan
 
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxKeppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxCIkumparan
 
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfV3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfCIkumparan
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...CIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfSalinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfCIkumparan
 
Rilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfRilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfCIkumparan
 
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023CIkumparan
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357CIkumparan
 
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfSP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfCIkumparan
 
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-GibranSalinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-GibranCIkumparan
 
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOXSalinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOXCIkumparan
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMCIkumparan
 
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023CIkumparan
 

More from CIkumparan (20)

Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
 
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
 
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfrilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
 
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfPemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
 
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfPemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
 
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
 
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxKeppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
 
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfV3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
 
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfSalinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
 
Rilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfRilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdf
 
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357
 
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfSP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
 
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-GibranSalinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
 
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOXSalinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
 
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
 

Muhammadiyah soal Gerhana 26 Mei 2021

  • 1. MAKLUMAT PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH RABU, 14 SYAWAL Majelis Tarjih dan Tajdid pada hari Rabu, 14 Syawal Indonesia akan mengalami gerhana bulan total berikut: 1. Gerhana Penumbral mulai 2. Gerhana sebagian mulai pukul 3. Gerhana total mulai pukul 4. Tengah gerhana pukul 5. Gerhana Total berakhir pukul 6. Gerhana sebagian berakhir pukul 7. Gerhana Penumbral berakhir Sehubungan dengan hal tersebut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan ibadah salat gerhana bulan (salat khusuf) serta melakukan pengamatan gerhana bulan. Adapun ketentuan pelaksanaan Mengingat sampai dengan saat in kegiatan hendaknya dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 secara ketat, sebagaimana ketentuan terlampir. Demikian pengumuman dan imbauan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Yogyakarta, Wakil Dr. H. Oman Fathurohman SW. Tembusan : Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta dan Jakarta MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MAKLUMAT MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NO. 01/MLM/I.1/E/2021 Tentang SALAT GERHANA BULAN SYAWAL 1442 H BERTEPATAN DENGAN 26 MEI < !]< ‹ ä e  ‹ È u Ü÷]< ‡€ u Ü÷] Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa Syawal 1442 H bertepatan dengan 26 Mei 2021 M, seluruh wilayah Indonesia akan mengalami gerhana bulan total, dengan rincian waktunya sebagai mulai pukul 15:47:39 WIB 16:47:39 WITA Gerhana sebagian mulai pukul 16:44:57 WIB 17:44:57 WITA Gerhana total mulai pukul 18:11:25 WIB 19:11:25 WITA 18:18:40 WIB 19:18:40 WITA Gerhana Total berakhir pukul 18:25:55 WIB 19:25:55 WITA berakhir pukul 19:52:22 WIB 20:52:22 WITA berakhir pukul 20:49:41 WIB 21:49:41 WITA dengan hal tersebut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan ibadah salat gerhana bulan (salat khusuf) serta melakukan pengamatan gerhana bulan. Adapun ketentuan pelaksanaan salat khusuf dapat dilihat pada Lampiran Maklumat ini. Mengingat sampai dengan saat ini pandemi Covid-19 belum mereda kegiatan hendaknya dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terkait 19 secara ketat, sebagaimana ketentuan terlampir. Demikian pengumuman dan imbauan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami Yogyakarta, 7 Syawal 1442 H / 19 Mei 2021 M Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Wakil Ketua, Sekretaris Oman Fathurohman SW., M.Ag. Drs. Mohammad Mas‘udi : Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta dan Jakarta  !] MEI 2021 M mengumumkan bahwa M, seluruh wilayah waktunya sebagai TA 17:47:39 WIT WITA 18:44:57 WIT WITA 20:11:25 WIT WITA 20:18:40 WIT WITA 20:25:55 WIT WITA 21:52:22 WIT TA 22:49:41 WIT dengan hal tersebut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan ibadah salat gerhana bulan (salat khusuf) serta melakukan pengamatan gerhana bulan. ampiran Maklumat ini. 19 belum mereda maka seluruh kegiatan hendaknya dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terkait Demikian pengumuman dan imbauan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami Sekretaris, Mas‘udi, M.Ag. : Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta dan Jakarta
  • 2. [2] Lampiran 1 Maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 01/MLM/I.1/E/2021 Tanggal : 7 Syawal 1442 H / 19 Mei 2021 M TUNTUNAN RINGKAS SALAT GERHANA Islam mengajarkan bahwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan adalah peristiwa astronomi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah, tidak berkaitan dengan nasib buruk seseorang atau suatu negara. Sejumlah peristiwa Gerhana Matahari telah terjadi di Indonesia, baik Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Sebagian, Gerhana Matahari Cincin, Gerhana Bulan Total, maupun Gerhana Bulan Sebagian. Peristiwa gerhana tersebut harus disikapi secara ilmiah dan dituntunkan untuk berzikir melalui salat gerhana. 1. Dasar Salat Gerhana َ‫ﻋ‬ ْ ‫ﻦ‬ َ ‫ﻗ‬ َ ‫ﺔ‬ َ ‫ﺸ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ َ ‫ﺎﻟ‬ ْ ‫ﺖ‬ ِ ‫ﺖ‬ َ‫ﻔ‬ َ ‫ﺴ‬ َ ‫ﻛ‬ َ‫ر‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﻣ‬ َ ‫ﺄ‬ َ ‫ﻓ‬ ُ ‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬ ‫اﻟﺸ‬ ُ ‫ﺳ‬ ُ‫ل‬‫ﻮ‬ َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬ َ‫ﻋ‬ َ ‫ﻠ‬ ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﮫ‬ َ ‫و‬ َ ‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ َ‫ﻢ‬ ِ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ﺎد‬َ‫ﻨ‬ َ ‫ﻓ‬ ً ‫ﻼ‬ ُ‫ﺟ‬َ‫ر‬ َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬ ُ‫ل‬ْ ‫ﻮ‬ ُ ‫ﺳ‬َ‫ر‬ ْ‫ﻢ‬ِ‫ه‬ِ ‫ﻰ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬َ‫ﺼ‬ َ ‫ﻓ‬ ُ ‫ﺎس‬‫ﱠ‬‫اﻟﻨ‬ َ‫ﻊ‬ َ‫ﻤ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫ﺎﺟ‬ َ ‫ﻓ‬ ٌ ‫ﺔ‬َ‫ﻌ‬ِ‫ﺎﻣ‬ َ‫ﺟ‬ َ ‫ة‬ َ ‫ﻼ‬‫ﱠ‬‫اﻟﺼ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬ َ‫ﻋ‬ َ ‫ﻠ‬ ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﮫ‬ َ ‫و‬ َ ‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ َ‫ﻢ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﺒ‬ َ ‫ﻜ‬ َ ‫ﻓ‬ ... ... ... ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ َ‫ﻋ‬ َ ْ ‫ﺛ‬ َ ‫أ‬َ ‫و‬ َ‫ﷲ‬ َ‫ﺪ‬ِ‫ﻤ‬ َ‫ﺤ‬ َ ‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ِ‫ه‬ ِ‫ﻓ‬ َ‫ﺎم‬ َ‫ﻘ‬ َ ‫ﻓ‬ َ‫ﻢ‬ ‫ﱠ‬ َ ‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ َ‫ﺪ‬‫ﱠ‬ َ ‫ﺸ‬ َ ‫ﺗ‬ َ ‫ﻠ‬ ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﮫ‬ َ ‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ َ‫ﺎل‬ ِ ‫ﺎن‬ َ‫ﻔ‬ ِ ‫ﺴ‬ َ ‫ﺨ‬ْ‫ﻨ‬َ‫ﻳ‬ َ ‫ﻻ‬ َ‫ﺮ‬ َ‫ﻤ‬ َ‫ﻘ‬ ْ ‫اﻟ‬َ ‫و‬ َ ‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬ ‫اﻟﺸ‬ ‫ﱠ‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ َ ‫و‬ ٍ‫ﺪ‬ َ‫ﺣ‬ َ ‫أ‬ ِ ‫ت‬ْ ‫ﻮ‬ َ ِ‫ﳌ‬ َ ‫ﻻ‬ ِ‫ﻣ‬ ِ ‫ﺎن‬َ‫ﺘ‬َ‫آﻳ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻤ‬ُ‫ه‬‫ﱠ‬ ِ‫ﻜ‬ َ ‫ﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ َ ِ ْ‫ﻦ‬ َ ‫أ‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬ َ ‫ﻒ‬ ِ ‫ﺴ‬ ُ ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻤ‬ُ‫ه‬‫ﱡ‬ َ ‫ﺄ‬ َ ‫ﻓ‬ ِ‫ﷲ‬ ِ ‫ﺎت‬َ‫آﻳ‬ ْ ‫و‬ َ ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻤ‬ ِ ِ‫ﺪ‬ َ‫ﺣ‬ َ ‫ﺄ‬ِ‫ﺑ‬ َ ‫ﺄ‬ ْ ‫ﻓ‬ َ‫ﺰ‬ ُ‫ﻋ‬ ِ‫إ‬ ‫ﻮا‬ َ ‫ﻰ‬ َ‫ﻋ‬ ِ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬‫ﺰ‬ َ ‫و‬ َ‫ﺟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬ ِ‫ة‬ َ ‫ﻼ‬‫ﱠ‬‫اﻟﺼ‬ ِ‫ﺮ‬ ْ ‫ﻛ‬ ِ‫ﺬ‬ِ‫ﺑ‬ ] ‫ﺴﺎﺋﻲ‬ ‫اﻟ‬ ‫رواﻩ‬ . [ Dari ‘Aisyah (diriwayatkan) ia berkata: Pernah terjadi gerhana matahari lalu Rasulullah saw memerintahkan seseorang menyerukan aṣ-ṡalātu jāmi‘ah. Kemudian orang-orang berkumpul, lalu Rasulullah saw salat mengimami mereka. Beliau bertakbir ...., kemudian membaca tasyahhud, kemudian mengucapkan salam. Sesudah itu beliau berdiri di hadapan jamaah, lalu bertahmid dan memuji Allah, kemudian bersabda: Sesungguhnya Matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Oleh karena itu apabila yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana, maka segeralah kembali kepada Allah dengan zikir melalui salat [H.R. an-Nasāī]. َ‫ﻋ‬ ْ ‫ﻦ‬ ‫ﱠ‬‫اﻟﻨ‬ ِ ‫ج‬ ْ ‫و‬َ‫ز‬ َ ‫ﺔ‬ َ ‫ﺸ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ ِ ِ ّ َ‫ﺻ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬ َ‫ﻋ‬ َ ‫ﻠ‬ ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﮫ‬ َ ‫و‬ َ ‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ َ‫ﻢ‬ َ ‫ﻗ‬ َ ‫ﺎﻟ‬ ْ ‫ﺖ‬ ِ ‫ﺖ‬ َ‫ﻔ‬ َ ‫ﺴ‬ َ ‫ﺧ‬ ِ ُ ‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬ ‫اﻟﺸ‬ َ‫ر‬ ِ‫ﺎة‬َ‫ﻴ‬ َ‫ﺣ‬ ُ ‫ﺳ‬ ِ ‫ل‬‫ﻮ‬ َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻰ‬ ُ‫ﷲ‬ َ‫ﻋ‬ َ ‫ﻠ‬ ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﮫ‬ َ ‫و‬ َ ‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ َ‫ﻢ‬ َ‫ر‬ َ‫ج‬َ‫ﺮ‬ َ ‫ﺨ‬ َ ‫ﻓ‬ ُ ‫ﺳ‬ ُ‫ل‬‫ﻮ‬ َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬ َ‫ﻋ‬ َ ‫ﻠ‬ ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﮫ‬ َ ‫و‬ َ ‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ َ‫ﻢ‬ ِ‫إ‬ َ ‫ﱠ‬‫اﻟﻨ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻒ‬َ‫ﺻ‬َ ‫و‬ َ ‫ﱠ‬‫ﺒ‬ َ ‫ﻛ‬َ ‫و‬ َ‫ﺎم‬ َ‫ﻘ‬ َ ‫ﻓ‬ ِ‫ﺪ‬ ِ ‫ﺠ‬ ْ َ ْ ‫اﳌ‬ ‫ﻰ‬ ُ ‫ﺎس‬ َ‫ر‬ َ ‫أ‬َ َ ْ ‫ﺎﻗ‬ َ ‫ﻓ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫اء‬ َ‫ر‬َ ‫و‬ ُ ‫ﺳ‬ ُ‫ل‬‫ﻮ‬ َ‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬ َ‫ﻋ‬ َ ‫ﻠ‬ ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﮫ‬ َ ‫و‬ َ ‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ َ‫ﻢ‬ َ‫ﻊ‬ َ ‫ﻓ‬َ‫ر‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ ً ‫ﻼ‬ ِ‫ﻮ‬ َ ‫ﻃ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻮﻋ‬ ُ ُ‫ر‬ َ‫ﻊ‬ َ ‫ﻛ‬َ‫ﺮ‬ َ ‫ﻓ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﺒ‬ َ ‫ﻛ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ ً ‫ﺔ‬ َ ِ‫ﻮ‬ َ ‫ﻃ‬ ً ‫ة‬َ‫اء‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﻗ‬ َ ‫ﻓ‬ ُ‫ﮫ‬ َ ‫ﺳ‬ ْ ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫ﻘ‬ َ‫ﺎل‬ َ ‫ﺳ‬ ِ‫ﻤ‬ َ‫ﻊ‬ ُ‫ﷲ‬ َ ‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ ُ‫ﺪ‬ ْ‫ﻤ‬ َ ْ ‫ا‬ َ ‫ﻚ‬ َ ‫ﻟ‬َ ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬‫ﱠ‬ َ‫ر‬ ُ‫ﻩ‬ َ‫ﺪ‬ِ‫ﻤ‬ َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻦ‬ َ ِ‫ﳌ‬ َ‫ﺎم‬ ِ‫ﻣ‬ َ ‫ﻧ‬ْ‫د‬ َ ‫أ‬ َ ِ ً ‫ﺔ‬ َ ِ‫ﻮ‬ َ ‫ﻃ‬ ً ‫ة‬َ‫اء‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﻗ‬ َ ‫أ‬َ َ ْ ‫ﺎﻗ‬ َ ‫ﻓ‬ َ‫ﻦ‬ ُ ً ‫ﻼ‬ ِ‫ﻮ‬ َ ‫ﻃ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻮﻋ‬ ُ ُ‫ر‬ َ‫ﻊ‬ َ ‫ﻛ‬َ‫ﺮ‬ َ ‫ﻓ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﺒ‬ َ ‫ﻛ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ ‫ﻰ‬ َ ‫و‬ ُ ْ ِ‫ة‬َ‫اء‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﻘ‬ ْ ‫اﻟ‬ َ ‫ﻮ‬ ِ‫ﻣ‬ َ ‫ﻧ‬ْ‫د‬ َ ‫أ‬ َ ‫ﻦ‬ َ ‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ ِ ‫ل‬‫ﱠ‬ ‫و‬ َ ْ ِ ‫ﻮع‬ ُ ‫ﱡ‬‫اﻟﺮ‬ َ‫ﺎل‬ َ ‫ﺳ‬ ِ‫ﻤ‬ َ‫ﻊ‬ ُ‫ﷲ‬ ْ ‫ﻦ‬ َ ِ‫ﳌ‬ َ‫ﺪ‬ َ‫ﺠ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ ُ‫ﺪ‬ ْ‫ﻤ‬ َ ْ ‫ا‬ َ ‫ﻚ‬ َ ‫ﻟ‬َ ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬‫ﱠ‬ َ‫ر‬ ُ‫ﻩ‬ َ‫ﺪ‬ِ‫ﻤ‬ َ‫ﺣ‬ - َ ‫و‬ َ ‫ﻟ‬ ْ‫ﻢ‬ َ‫ﻳ‬ ْ ‫ﺬ‬ ُ ‫ﻛ‬ ْ‫ﺮ‬ َ ‫أ‬ ُ‫ﺑ‬ َ‫ﺪ‬ َ‫ﺠ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ ِ‫ﺮ‬ ِ ‫ﺎ‬ ‫ﱠ‬ ‫اﻟﻄ‬‫ﻮ‬ - ِ َ‫ﻞ‬َ‫ﻌ‬ َ ‫ﻓ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ ‫ى‬َ‫ﺮ‬ ْ ‫ﺧ‬ ُ ْ ِ‫ﺔ‬َ‫ﻌ‬ ْ ‫ﻛ‬‫ﱠ‬‫اﻟﺮ‬ َ ‫ذ‬ َ‫ﻞ‬ ْ ‫ﺜ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﻟ‬ َ ‫ﻚ‬ َ‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬ َ ‫ﻗ‬ ُ ‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬ ‫اﻟﺸ‬ ْ ‫ﺖ‬ َ َ ْ ‫ا‬َ ‫و‬ ٍ ‫ات‬ َ‫ﺪ‬ َ‫ﺠ‬ َ َ‫ﻊ‬َ ْ‫ر‬ َ ‫أ‬َ ‫و‬ ٍ ‫ﺎت‬َ‫ﻌ‬ َ ‫ﻛ‬َ‫ر‬ َ‫ﻊ‬َ ْ‫ر‬ َ ‫أ‬ َ‫ﻞ‬ َ‫ﻤ‬ ْ ‫ﻜ‬َ‫ﺘ‬ ْ ‫اﺳ‬ ْ‫ﺒ‬ َ‫ﻞ‬ َ‫ﺼ‬ْ‫ﻨ‬َ‫ﻳ‬ ْ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ َ ‫ف‬ِ‫ﺮ‬ َ ‫ﻗ‬ َ‫ﺎم‬ ‫ﱠ‬‫اﻟﻨ‬ َ ‫ﺐ‬ َ ‫ﻄ‬ َ ‫ﺨ‬ َ ‫ﻓ‬ َ ‫ﺎس‬ َ‫ﻋ‬ َ ْ ‫ﺛ‬ َ ‫ﺄ‬ َ ‫ﻓ‬ َ ‫ﻠ‬ ُ ‫ﺎ‬ َ‫ﻤ‬ِ‫ﺑ‬ ِ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬ َ ‫ﻮ‬ َ ‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ ُ ‫ﺛ‬ ُ‫ﮫ‬ ُ ْ َ ‫أ‬ َ‫ﺎل‬ ِ‫ﻣ‬ ِ ‫ﺎن‬َ‫ﺘ‬َ‫آﻳ‬ َ‫ﺮ‬ َ‫ﻤ‬ َ‫ﻘ‬ ْ ‫اﻟ‬َ ‫و‬ َ ‫ﺲ‬ ْ‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬ ‫اﻟﺸ‬ ‫ﱠ‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ ‫ﻦ‬ ِ ‫ﺎت‬َ‫آﻳ‬ َ ‫و‬ ٍ‫ﺪ‬ َ‫ﺣ‬ َ ‫أ‬ ِ ‫ت‬ْ ‫ﻮ‬ َ ِ‫ﳌ‬ ِ ‫ﺎن‬ َ‫ﻔ‬ ِ ‫ﺴ‬ ْ ‫ﺨ‬َ‫ﻳ‬ َ ‫ﻻ‬ ِ‫ﷲ‬ َ ‫ﻻ‬ َ ‫ﻓ‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ َ ِ ِ‫ﺈ‬ َ ‫ذ‬ ِ‫ة‬ َ ‫ﻼ‬‫ﱠ‬‫ﺼ‬ ِ‫ﻟ‬ ‫ﻮا‬ُ‫ﻋ‬َ‫ﺰ‬ ْ ‫ﺎﻓ‬ َ ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ َ ‫ﻮ‬ ُ‫ﻤ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﻳ‬ َ ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬ ] ‫ﻢ‬ ‫ﻣﺴ‬ ‫رواﻩ‬ .[
  • 3. [3] Dari ‘Aisyah, istri Nabi saw, (diriwayatkan) ia berkata: Pernah terjadi gerhana Matahari pada masa hidup Nabi saw. Lalu beliau keluar ke mesjid, kemudian berdiri dan bertakbir dan orang banyak berdiri bersaf-saf di belakang beliau. Rasulullah saw membaca (al-Fatihah dan surah) yang panjang, kemudian bertakbir, lalu rukuk yang lama, kemudian mengangkat kepalanya sambil mengucapkan sami‘allāhu li man ḥamidah, rabbanā wa lakal-ḥamd, lalu berdiri lurus dan membaca (al-Fatihah dan surah) yang panjang, tetapi lebih pendek dari yang pertama, kemudian bertakbir lalu rukuk yang lama, namun lebih pendek dari rukuk pertama, kemudian mengucapkan sami‘allāhu li man ḥamidah, rabbanā wa lakal-ḥamd, kemudian beliau sujud. Sesudah itu pada rakaat terakhir (kedua) beliau melakukan seperti yang dilakukan pada rakaat pertama, sehingga selesai mengerjakan empat rukuk dan empat sujud. Lalu Matahari terang (lepas dari gerhana) sebelum beliau selesai salat. Kemudian sesudah itu beliau berdiri dan berkhutbah kepada para jamaah di mana beliau mengucapkan pujian kepada Allah sebagaimana layaknya, kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang. Apabila kamu melihatnya, maka segeralah salat [H.R. Muslim]. 2. Waktu Salat Gerhana dan Orang yang Dapat Mengerjakannya Salat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana, baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau gerhana sebagian. Apabila gerhana usai sementara salat masih ditunaikan, maka salat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan. Orang yang dapat mengerjakan salat gerhana adalah mereka yang mengalami gerhana atau berada di kawasan yang dilintasi gerhana. Orang yang berada di kawasan yang tidak dilintasi gerhana tidak dituntunkan mengerjakan salat gerhana. [sumber: Rubrik Tanya Jawab Agama Majalah Suara Muhammadiyah No. 19 Tahun 2008] Namun dalam kasus gerhana penumbral, tidak disunahkan melakukan salat gerhana bulan. Hal ini karena pada gerhana penumbral piringan bulan tampak utuh dan bulat, tidak tampak ada bagian yang terpotong, hanya cahaya bulan sedikit redup dan terkadang orang tidak bisa membedakannya dengan tidak gerhana. [sumber: http://tarjih.muhammadiyah.or.id/muhfile/tarjih/download/Fatwa_03_2016_Salat%20G erhana%20Bulan%20Penumbral(1).pdf] Pada dasarnya, salat gerhana bulan dapat dilaksanakan pada saat gerhana bulan sebagian mulai sampai dengan saat gerhana bulan sebagian berakhir. Untuk gerhana bulan yang terjadi pada hari Rabu, 14 Syawal 1442 H/26 Mei 2021 M yang akan datang, salat gerhana dapat dilakukan sesudah Magrib atau sesudah Isyak sesuai dengan waktu terjadinya gerhana dan waktu salat di kota masing-masing. Sebagai contoh di Merauke, gerhana sebagian mulai sekitar pukul 18.44 WIT, sementara waktu salat Magrib sekitar pukul 17.28 WIT dan waktu Isyak sekitar pukul 18.42 WIT, sehingga salat gerhana baru dapat dilaksanakan sesudah salat Isyak sampai dengan akhir gerhana sebagian pukul 21.52 WIT. Adapun di Makassar, gerhana sebagian mulai sekitar pukul 17.44 WITA, sementara waktu Magrib sekitar pukul 17.57 WITA dan waktu Isyak sekitar pukul 19.10 WITA, sehingga salat gerhana dapat dilaksanakan setelah salat Magrib atau setelah salat Isyak sampai dengan akhir gerhana sebagian pukul 20.52 WITA. Sedangkan di Medan, gerhana sebagian mulai sekitar pukul 16.44 WIB, sementara waktu Magrib sekitar pukul 18.33 WIB dan waktu Isyak sekitar pukul 19.48 WIB, sehingga salat gerhana hanya dapat dilaksanakan setelah salat Magrib sampai dengan akhir gerhana sebagian pukul 19.52 WIB atau sampai dengan waktu Isyak.
  • 4. [4] 3. Tata Cara Salat Gerhana Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Urutan tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut: a. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah. b. Takbiratulihram. c. Membaca doa iftitah. d. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang* dengan jahar. e. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama. f. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca rabbanā wa lakal-ḥamd. g. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang* tetapi lebih pendek dari yang pertama. h. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama. i. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd. j. Sujud. k. Duduk di antara dua sujud. l. Sujud. m. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah. n. Salam. o. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan. Keterangan: *) : sesuai dengan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan Covid- 19, hendaknya surah pilihan yang dibaca tidak terlalu panjang
  • 5. [5] Lampiran 2 Maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 01/MLM/I.1/E/2021 Tanggal : 7 Syawal 1442 H / 19 Mei 2021 M PROTOKOL KESEHATAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA PELAKSANAAN SALAT GERHANA BULAN Dengan berpedoman kepada Surat Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/EDR/I.0/E/2020 tentang Tuntunan Ibadah dalam Kondisi Darurat Covid-19, Nomor 04/EDR/I.0/E/2020 tentang Tuntunan Salat Idulfitri dalam Kondisi Darurat Covid-19, Nomor 05/EDR/I.0/E/2020, tentang Tuntunan Ibadah (Lanjutan) Pada Masa Pandemi Covid-19, Nomor 06/EDR/I.0/E/2020 tentang Tuntunan Ibadah Puasa Arafah, Iduladha dan Kurban pada Masa Pandemi Covid-19, Nomor 01/EDR/I.0/E/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Persyarikatan Selama PPKM dan Tuntunan Vaksin, dan Nomor 03/EDR/I.0/E/2021 tentang Tuntunan Ibadah Ramadan 1442 H/2021 M dalam Kondisi Darurat Covid-19, salat gerhana dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut, 1. Bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya ada penularan Covid-19, salat gerhana dapat dilaksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga. 2. Bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya tidak ada penularan Covid-19, salat gerhana dapat dilaksanakan di masjid, musala, langgar, atau tempat lainnya yang ada di sekitar tempat tinggalnya. 3. Salat gerhana yang dilaksanakan di masjid, musala, langgar, atau tempat lainnya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, antara lain: a. Masjid, musala, langgar, atau tempat salat lainnya harus bersih dan steril. b. Hanya boleh diikuti oleh jamaah yang bertempat tinggal di sekitar masjid, musala, langgar, atau tempat salat lainnya. c. Batas maksimal jumlah jamaah adalah 30% (atau maksimal ±50 orang) dari kapasitas masjid, musala, langgar, atau tempat salat lainnya. d. Anak-anak, lansia, orang yang sedang sakit dan orang yang memiliki penyakit comorbid tidak dianjurkan mengikuti salat gerhana berjamaah di masjid, musala, langgar, atau tempat salat lainnya. e. Sudah berwudu dan memakai masker sejak dari rumah. f. Memakai dan atau membawa peralatan salat sendiri. g. Menjaga jarak dan tidak berkerumun. h. Mengukur suhu tubuh serta mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum masuk masjid, musala, langgar, atau tempat salat lainnya. i. Salat dengan saf berjarak dan tetap memakai masker. j. Salat dilakukan dengan durasi yang tidak terlalu panjang dengan cara memilih bacaan surah al-Qur’an yang lebih pendek daripada pilihan surah panjang yang dituntunkan pada salat gerhana dalam situasi normal. k. Khutbah dilakukan secara ringkas. l. Jamaah kembali ke rumah masing-masing secara tertib dan tidak menimbulkan kerumunan. 4. Bagi masyarakat yang melakukan pengamatan gerhana bulan hendaknya tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 seperti mengukur suhu tubuh sebelum masuk lokasi, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jaga jarak, tidak berkerumun dan lain-lain.