Dokumen tersebut membahas tentang bulan suci Ramadhan, termasuk definisi Ramadhan, dasar-dasar Islam, peristiwa penting pada masa Rasulullah SAW dan sejarah, serta tata cara berpuasa menurut Islam.
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
1. tidak diperjualbelikan
Akta Notaris Wahyu Nurani, SH.
No. 34 Tanggal 28 April 2008
NPWP : 02.816.712.0-077.000
Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak
َ َْ ﱠ ﱠ ﱠ ْﱠ َ َ َ َ ََ َ َ َ ًَرﻣﺿﺎن ْوم وﺻ ﺞﱢ واﻟﺣ اﻟزﻛﺎة وإﯾﺗﺎء ﺻﻼةﱠ اﻟ وإﻗﺎم ﷲ لُ ﺳوُ ر ﻣداﱠ ﻣﺣُ نﱠ وأ ﷲ إﻻ إﻟﮫ ﻻ نْ أ دةَ ﺷﮭﺎ ﻣسْ ﺧ ﻋﻠﻰ ﺳﻼمْ اﻹ ﺑﻧﻲُِ ِ ِ َِ َ َ َ َ َ َ َ ِ َ َ ِ َ َ َ َ َ َ َُُ ٍِ ِ ِ ِ ِِ ِ
"Islam dibangun diatas lima dasar, yaitu: syahadat la ilaha illallah dan Muhammad Rosulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji
dan berpuasa di bulan Ramadhan" (HR. Al-Bukhari dan Musliim)
Edisi
Juni 2015 M /
Sya’ban 1436 H
Tidak Dibaca Saat Khutbah Jumat
Menjelang bulan suci Ramadhan banyak orang
menyambutnya dengan senang hati. Bahkan di negara
tercinta kita ada yang menyambutnya dengan
menyalakan warna-warni lampu yang indah. Karena
bulan suci Ramadhan adalah salah satu bulan yang
dimuliakan oleh Allah Swt. Pada hakekatnya kata
Ramadhan berasal dari kata dasar Ramidha-Yarmadhu
yang artinya panas atau panas yang sangat menyengat
dikarenakan rasa haus. Seperti Qadh Ramidha Yaumun
yang artinya hari menjadi sangat panas. Dinamakan
bulan suci Ramadhan karena bulan ini sebagai
penghapus atau pembakar dosa-dosa. Ada juga yang
berpendapat bahwa Ramadhan adalah salah satu nama
Allah Swt. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang
artinya “Janganlah engkau mengatakan Ramadhan,
karena Ramadhan adalah salah satu nama Allah Swt.
Maka hendaklah kamu mengatakan Bulan Ramadhan.”
Hadis inilah yang disepakati oleh imam Malik Ra.
Didalam buku Fathu Al-Qadir yang dikarang oleh
Imam Al-Syaukani menerangkan bahwa puasa didalam
bahasa arab disebut Shaum atau Shiyam, yang diambil
dari kata Shawama yang Secara etimologis artinya
menahan dan tidak melakukan bepergian dari satu
tempat ketempat lain. Dan ada yang mengatakan
Shiyam atau Shaum adalah Qiyam Bila 'Amal yang
artinya melaksanakan ibadah tanpa bekerja atau bebas
dari gerakan-gerakan. sedangkan secara terminologis
artinya menahan diri dari lapar dan haus serta jima' dari
mulai terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari
dengan syarat-syarat dan waktu yang telah ditentukan.
Ibnu Mandzur mendefinisikan Shaum secara istilah
adalah meninggalkan makan, minum, menikah dan
berbicara. Hal ini ia ambil contoh dengan peristiwa yang
dialami oleh Sayyidah Maryam ketika menjawab ejekan
orang-orang kepadanya. Sebagaimana firman Allah Swt
yang artinya ''Sesungguhnya aku telah bernazar
berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku
tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada
hari ini.'' [QS. 19:26]. Puasa disini adalah menahan diri
untuk berbicara kepada siapapun.
Sebelum diwajibkan puasa pada bulan suci
Ramadhan ada tiga fase yang dilewati oleh para
sahabat:
Pertama: sesungguhnya Nabi Muhammad Saw ketika
berhijrah ke Madinah, beliau telah memerintahkan
umatnya agar melaksanakan puasa tiga hari disetiap
bulan sebagai pelatihan yang tidak diwajibkan dan tanda
ketaataan kepadaAllah Swt.
Kedua: ketika puasa diwajibkan pada bulan suci
Ramadhan kebanyakan para sahabat yang tidak
sanggup melaksanakannya bahkan ada yang setiap
hari memberi makan orang miskin. Sehingga turunlah
firman Allah Swt yang artinya “Maka barang siapa
H. Mohd. Yusuf Hasibuan, Lc.
Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban Syahru Shiyam
Kenapa Dinamakan Bulan SuciRamadhan?
LEMBAGA
AMIL ZAKAT
NASIONAL
Karyawan Muslim
Chevron Indonesia
2. https://charisma.ibu.chevron.net/Personal/SALOT/Home.aspx
sallotclick!
SALARY ALLOTMENT
PROGRAM
LAZNas CHEVRON INDONESIA
click!
LEMBAGA
AMIL ZAKAT
NASIONAL
Chevron Indonesia
Sekarang… tinggal klik ... semakin mudah
membayarkan zakat, infaq dan wakaf
diantara kamu yang menyaksikan bulan suci
Ramadhan maka hendaknya ia berpuasa. Dan barang
siapa yang sakit dan didalam perjalanan maka
hendaknyalah ia menggantinya diwaktu yang lain.”Ayat
ini turun untuk meringankan bagi yang sakit dan sedang
dalam perjalanan.
Ketiga:puasa yang dilakukan para sahabat sebelumnya
dengan berpuasa kemudian tidur setelah waktu
maghrib dan tidak berbuka puasa dan belum makan
sebelum tidur. Maka puasa ini sangat sulit dilakukan,
apalagi seseorang yang sedang berpuasa lalu ia tidur
maka ia mengantuk ketika berbuka. Bahkan ada
seorang sahabat yang melakukan jima' kemudian ia
melaksanakan shalat isya dan belum berbuka puasa.
Lalu hal ini telah di Nasikh (dihapus) dengan
membolehkan segalanya dari mulai tenggelam
matahari sampai terbitnya fajar. Dan sinilah ayat Allah
Swt turun yang artinya “Dibolehkan atas kamu
melakukan Jima' dengan istri-istrimu pada waktu
malam hari. Mereka adalah pakaian kamu dan kamu
adalah pakaian bagi mereka.” Sehingga puasa pada
bulan suci Ramadhan diwajibkan pada tahun 2 hijriyah.
Maka diwajibkanlah puasa pada bulan suci Ramadhan
sebagaimana yang kita laksanakan sekarang.Allah Swt
berfirman yang artinya “Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.'' (QS. 2:183) kata Kutiba adalah Furidha atau
diwajibkan diambil dari Al-Maktubu Fi Al-Lauhi Al-
Mahfuzd.
Maka dari ayat ini timbul pertanyaan apakah
diwajibkan puasa disini sebagaimana orang-orang
terdahulu? Maka didalam buku Asilatu Al-Qurani Al-
Majîdi Wa Ajwibatihâ yang dikarang oleh Syeikh
Muhammad Bin Abi Bakar Bin Abdul Kadir Ar-Roji
menjelaskan bahwa puasa umat sebelum nabi
Muhammad dengan puasa pada masa Rasulullah
memiliki persamaan didalam ibadah puasanya saja dan
memiliki perbedaan didalam tata cara dan waktunya.
Sebagaimana firmanAllah Swt yang artinya "Untuk tiap-
tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan
yang terang. Sekiranya Allah Swt menghendaki,
niscaya kamu dijadikanNya satu umat (saja), tetapi
Allah Swt hendak menguji kamu terhadap
pemberianNya kepadamu, maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. Hanya kepada Allahlah kamu
semuanya kembali, lalu diberitahukanNya kepadamu
apa yang telah kamu perselisihkan itu." (QS 5:48).
Sedangkan orang-orang nasrani melakukan ibadah
puasa sangat berbeda sebagaimana yang dikatakan
oleh Mujahid “Bahwa orang-orang nasrani melakukan
puasa selama sebulan, apabila pemuka agama atau
raja mereka sakit maka mereka mengatakan jikalau
Allah Swt menyembuhkan raja mereka maka akan kami
tambah sepuluh puasa. Sampai mereka melakukan
puasa sampai lima puluh hari.”
Pertama: Puasa Ramadhan adalah rukun keempat
dalam Islam. Sebagaimana sabda nabi Muhammad
Saw yang artinya “Islam didirikan di atas lima sendi,
yaitu: syahadat atau kesaksian tiada yang patut
disembah selain Allah Swt dan nabi Muhammad Saw
adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan
zakat, puasa bulan Ramadhan dan pergi haji ke Baitul
Haram." (HR. Bukhari dan Muslim).
Kedua: Pada bulan ini telah disunatkan shalat tarawih,
yakni shalat malam pada bulan suci Ramadhan, untuk
mengikuti jejak nabi Muhammad Saw, para sahabat
dan Khulafaur Rasyidin. Rasululah Saw bersabda yang
artinya Barangsiapa mendirikan shalat malam"
Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari
Allah Swt niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketiga: Pada bulan suci Ramadhan diturunkan ayat Al-
Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi
keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda
antara yang haq dan yang bathil.
Keempat: Pada bulan ini terdapat Lailatu Al-Qadar
(malam mulia), yaitu malam yang lebih baik daripada
seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan.
Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, do'a
dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun
itu ditentukan. Sabda Nabi Muhammad Saw yang
artinyashallallahu: "Barangsiapa mendirikan shalat
pada Lailatu Al-Qadar karena iman dan mengharap
pahala, dariAllah niscaya diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Kelima: Pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-
pintu Neraka ditutup, amal ibadah ganjarannya dilipat
gandakan dan para setan diikat. Dan lain sebagainya.
Sebagaimana sabda baginda Rasulullah Saw yang
artinya:
Nabi Muhammad Saw Bersabda : "Puasa itu untuk-Ku
danAku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa
mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan
ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa
dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang
3. Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Indonesia
Published by : LAZNas Chevron Indonesia
Kantor Pusat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Indonesia
Jl. Paus No. 8A Kelurahan Limbungan Baru, Rumbai Pesisir, Pekanbaru, 28261 Riau
Telp. 0761-53477 | Email : laznaschevron@gmail.com
Pengurus Pusat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Indonesia
Direktur : Agus Saepul Dahlan ; Wakil Direktur : Kukuh Kertasafari ; Sekretaris : Dindin F Nugraha ;
Bendahara : Zulhendri Al Zawawi ; General Manager : Budi Suhari ;
Pengawas Syari'ah : Ust. H. J. Ardan Mardan, Lc., MA, MM. , H. Yusuf Hasibuan, Lc ; IT & Publikasi : Taufik Hidayat
berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi." (HR.
Bukhari dan Muslim).
Peristiwa-Peristiwa Penting Pada Saat Bulan Suci
Ramadhan
Pertama: Peristiwa Perang Badar yang terjadi pada
tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Perang Badar
ini disebut sebagai “Yaumul Furqan” (hari pemisah
antara yang hak dan batil).
Kedua: Fathu Makkah atau pembebasan kota
Makkah. Kejadian ini berlangsung persis di bulan
Ramadhan tanggal 10, tahun 8 Hijriyah. Di bulan yang
sama pula, Khalid bin Walid menghancurkan patung
Al-Uzzah.
Ketiga: Kaum Tsaqif menyatakan keislamannya di
hadapan Rasululah SAW dan Penyerahan Kota Taif.
Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 9
Hijriyah.
Keempat: Kemenangan umat Islam dalam perang
tabuk. Perang ini menjadi perang terakhir yang diikuti
langsung oleh nabi Muhammad Saw. Perang ini
berkecamuk dan berakhir dimenangi oleh umat Islam
pada tanggal 8 Ramadhan tahun 9 Hijriyah.
Kelima: Pada Bulan Ramadhan bertepatan pada tahun
223 H, Sultan Al Mu'tasim seorang Khalifah 'Abasiyah
mengadakan pengepungan terhadap Kota 'Umuriyah'
yang merupakan benteng pertahan terkuat kerajaan
Benzantiniyyah diAsia.
Keenam: Pada bulan suci Ramadhan bertepatan pada
tahunn 1393 H, Tentara Mesir mampu menembus
terusan Suez dan menghancurkan Benteng Berlif
serta menghancurkan kekuatan tentara Israel. Dan
Indonesia Merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945
M - 8 Ramadhan 1364 H dan seterusnya. Semoga
tulisan yang singkat ini bermanfaat dan bisa kita
amalkan bersama-sama sehingga kita menjadi hamba
yang bertaqwa.Amin.
Pada suatu saat setelah ia memeluk agama islam, ia
telah berjumpa dengan George yang menanyakan
tentang keislamannya dan tentang gelar yang didapat
Khalid bin Walid. "Hai Khalid bin Walid katakanlah
kepadaku tentang kebenaran dan janganlah
berbohong. Sesungguhnya orang yang telah memeluk
islam tidak akan berbohong dan tidak akan berlaku
kejam. Apakah tuhanmu telah menurunkan pedang
dari langit dan diberikan kepada nabimu, yang mana
pedang ini hanya kamu yang mendapatkannya dan
apabila pedang ini dihunuskan maka akan
memperoleh kemenangan ?" inilah komentar George
kepada Khalid bin Walid. Maka Khalid bin Walid
menjawab: "tidak" lalu mengapa engkau dikatakan
sebagai pedang Allah Swt yang dahsyat ? kemudian
Khalid bin Walid menjawabnya dengan lemah-lembut:
" Ketahuilah wahai panglima tentara Roma,
sesungguhnya Allah Swt telah mengutus RasulNya
Nabi Muhammad Saw yang berasal dari bangsa kami.
Ada sebagian diantara kami yang beriman kepada
Allah Swt dan RasulNya dan ada pula yang enggan
untuk beriman kepada Allah Swt dan RasulNya. Aku
sendiri adalah termasuk orang yang telah
mendustakan agama Allah Swt dan menjauhi agama
islam, bahkan membunuh pengikut-pengikut Nabi
Muhammad Saw. Tetapi dengan izin dan kebesaran
Allah Swt pintu hatiku telah terbuka dan mendapat
hidyah dariNya. Kemudian aku menghadap kepada
Rasulullah Saw dan memeluk agama islam. Lau
Rasulullah bersabda: "Engkau adalah pedang Allah
Swt" dan aku adalah termasuk orang-orang yang
sangat kejam terhadap orang-orang munafik.setelah
mendengar semua penjelasan Khalid bin Walid
tentang islam, maka George memeluk agama islam
dengan hidayah ilahi.
Khalifah Abu Bakar as-Shiddik pernah berkata
tentang Khalid bin Walid "Saya berharap
mendapatkan wanita yang bisa melahirkan anak
seperti Khalid bin Walid" ungkapan ini menyatakan
ketakjuban khalifah Abu Bakar as-Shiddik terhadap
Khalid bin Walid. Khalid bin Walid salah seorang
sahabat yang telah mendapat gelar langsung dari
Rasulullah Saw dengan sebutan Pedang Allah Swt,
disebabkan didalam perang Muktah, peperangan
yang pertama kali ia ikuti setelah ia memeluk agama
islam. Didalam peperangan ini Khalid bin Walid
menjadi tombak "ruh" islam pada saat itu. Yang mana
seluruh panglima-panglima perang handul
berguguran menjadi syahid, kemudian Tsabit bin
Aqram memberikan bendera kepada Khalid bin Walid
seraya berkata "Hai Aba Sulaiman, ambilah bendera
ini. Sesungguhnya engkau jauh lebih pintar dariku
didalam berperang, demi Allah Swt aku tidak akan
menyentuhnya kecuali memberikannya kepadamu."
Maka dialah yang memegang bendera dan
4. “Berkhidmat pada Muzakki dan Mustahik”
Zakat Infaq Sadaqah Call Center
Hubungi 0761-943854, setiap hari kerja Senin s.d Jum'at
Call/SMS LAZNas (24 jam): 082389869161
Menerima permintaan penjemputan zakat langsung ke Muzakki
(LAYANAN JEMPUT ZAKAT)
LAZNas Chevron Rumbai Salary Allotment
Silahkan hubungi Accounting Rumbai untuk mengikuti:
·Program Salary Allotment 2,5% gaji pokok, atau dapat juga dengan
·Pemotongan per bulan dengan jumlah tertentu ke Bapak Edriwarman (Bendahara LAZNas Chevron Rumbai)
menjalankan strategi perang. Bahkan didalam
peperangan Muktah ia telah mematahkan sembilan
pedang musuh dan Khalid bin Walid selalu bertakbir
dan bertahmid untuk menutupi rasa kegelisahan, para
sahabatpun mengikutinya dengan semangat yang
berkibar. Setelah musuh ketakutan dan hancur,
alhamdulilah seluruh pasukan islam kembali ke kota
Madinah dengan selamat. Dari kejadian inilah ia
mendapat gelar "Saifullah" atau Pedang Allah Swt.
Maka Rasulullah bersabda yang artinya
"sesungguhnya Khalid bin Walid adalah pedang Allah
Swt yang akan menghunus orang-orang Musyrik" dan
juga dipercayai oleh khalifah Abu Bakar as-Shiddik
untuk membunuh Musailamah al-Kazzab dan orang-
orang yang murtad pada masa itu. Selain dari pada
gelar Pedang Allah Swt ia juga memiliki gelar yang
tidak masyhur yaitu kudanya umat islam.
Kemudian pada saat Rasulullah Saw ingin
kembali kekota Makkah dan ingin merebutnya
kembali. Maka beliau mempercayai Khalid bin Walid
untuk menjumpai al-'Ujja. Setelah Khalid bin Walid
sampai menghadap al-'Ujjah, ia berkata "hai 'Ujjah
seseungguhnya engkau didalam kemaksiatan dan
engkau orang yang paling hina bukan orang yang
mulia. Dan aku telah menyaksikan kemarahan Allah
Swt terhadapmu" kemudian al-'Uzza menyiapkan
untuknya wanita yang sangat cantik jelita, namun ia
menolaknya dan marah kemudian membunuh wanita
tersebut. Maka ketika hendak Hijrah kembali kekota
Mekkah Rasululah Saw mengingatkan kepada Khalid
bin Walid agar tidak membunuh orang-orang Mekkah
dan harus ramah terhadap penduduk Mekkah. Namun
ditengah kedamain yang telah dibangun dan
direncanakan oleh umat islam pada saat memasuki
kota Mekkah, ternyata masih ada sebagian
masyarakat yang menetang dan melakukan
perlawanan terhadap umat islam. Maka Khalid bin
Walid marah dan membunuh mereka. Didalam Fathu
Makkah ia telah membunuh 28 orang dan
memberantas orang-orang kafir yang menentang.
Ketika perang Yamamah terjadi membuat hati
Khalid bin Walid sedih karena umat islam dalam
peperangan ini telah banyak yang telah gugur menjadi
syahid. Kurang lebih 1260 orang telah terbunuh, dari
kaum Muhajirin dan Anshar telah terbunuh sebanyak
660, dari ulama yang mahir dalam membaca telah
terbunuh 500 orang, termasuk yang menjadi
didalamnya Ukramah binAbi Jahal dan Syar Hubail bin
Hasanah. Sedangkan orang-orang yang kafir hanya
terbunuh 600 orang. Didalam peperangan ini jumlah
pasukan umat islam hanya 1300 orang, sedangkan
orang-orang munafik berjumlah 40.000 orang. Maka
khalifah Abu Bakar memerintahkan kepada Khalid bin
Walid untuk membunuh Musailamah al-Kazzab.
Kemudian ia berangkat dan berusaha sekuat tenaga
agar Musailamah al-Kazzab tidak ada lagi dimuka
bumi ini. Fitnah-fitnahpun akan berkurang. Lalu ia
membunuh Musailamah al-Kazzab. Tetapi setelah
meninggalnya khalifah Abu Bakar as-Shiddik posisi
panglima perang Khalid bin Walid digantikan dengan
yang lainnya, ditakutkan akan terjadinya pemujaan-
pemujaan yang tidak diinginkan kepada Khalid bin
Walid. Bukan karena factor kecemburuan atau lain
sebagainya yang mengandung unsur negatif.
Ada kelebihan Khalid bin Walid yang telah
terlupakan umat islam yaitu ia tidak mengalami cedera
ketika meminum racun. Didalam sejarah tertulis
bahwa seorang nasrani Ibnu Buqailah memberikan
sebuah kantong yang berisi air. Khalid bin Walid
bertanya kepada 'Amru bin ‘Ash"apa isi kantong ini ?"
maka 'Amru bin Ash mengatakan "Demi Allah Swt
bahwasanaya isi kantong tersebut adalah racun. Maka
jauhilah karena aku sangat takut akan terjadi sesuatu
kepadamu" Khalid bin Walid tidak menghiraukan
permintaan 'Amru bin 'Ash seraya mengatakan
"kenapa harus takut kepada racun ?" maka Khalid bin
Walid meminum racun tersebut sambil membaca doa
yaitu
ﺑﺳم أﺟﻠﮭﺎ ﻋﻠﻲ ﺗﺄﺗﻲ ﺣﺗﻲ ﻧﻔس ﺗﻣوت ﻟن "إﻧﮭﺎ
اﻟذي واﻟﺳﻣﺎء اﻷرض رب اﻷﺳﻣﺎء ﺧﯾر ﷲ
"اﻟرﺣﯾم اﻟﺣﻣن داء إﺳﻣﮫ ﻻﯾﺿرﻣﻊ
Kemudian setelah meminum semua isi kantong
tersebut ia tidak merasakan apa-apa dan tidak
mengalami sesuatu yang mengakibatkan kematian.
Ini adalah bukti keyakinan dan ketaqwaan beliau
kepada Allah Swt. Sehingga membuatnya selamat
dari bahaya dan selalu meraih kemenangan didalam
peperangan.
Semoga dengan tulisan yang singkat ini
bermanfaat bagi penulis dan kita semua. Dan semoga
sebagai motivasi bagi kita semua dalam menjalankan
syari'atulllah.AminYa RabbalAlamin. LAZRBI
LEMBAGA
AMIL ZAKAT
NASIONAL
Karyawan Muslim
Chevron Indonesia