Recommended
More Related Content
Similar to ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
Similar to ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
- 1. Menghadirkan Shalat dan Zikir dalam Kehidupan ِ مْيِ حَّ الر ِ نْٰ ْحَّ الر ِ هللا ِ مْ سِب Rian Hidayat, S.Pd.I., M.Pd., Gr Shalat adalah tiangnya agama. Barangsiapa yang melaksanakan shalat berarti menegakkan agama.
- 2. Kita Mulai Dengan Membaca
- 3. • Melalui pembelajaran inquiry, kalian dapat menghubungkan hakikat salat dan zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar. • Melalui teknik pembelajaran teknik every one is teacher, kalian dapat menuliskan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan salat dan zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial • Melalui pembelajaran berbasis produk, kalian dapat membuat quote tentang salat dan zikir mencegah perbuatan keji dan munkar dalam media sosial atau media lainnya.
- 4. Pembahasan dalam PPT ini mencakup: 1. Makna Salat. 2. Makna Zikir. 3. Salat dan zikir mencegah perbuatan keji dan munkar. 4. Mengamalkan salat lima waktu dan zikir secara konsisten. Kata Kunci: • Shalat • Zikir • Takwa • HIkmah • Istiqomah • Perbuatan Keji • Perbuatan Munkar • Istiqomah Shalat • Ibadah
- 5. Mengenal Shalat Ibadah yang Menjadi Penentu Nasib Manusia di Akhirat
- 6. Pengertian Pengertian Shalat Istilah Bahasa Doa Serangkaian ucapan dan gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sebagai sebuah ibadah ritual Jika kita selalu mengingat Allah Swt. dengan selalu menjaga salat maka kita akan mendapatkan ketenteraman hati. Salat mendorong kita untuk untuk berfikir bersih dan selalu berada di jalan yang benar. Kita akan terjaga dari perilaku keji dan munkar, apabila hati selalu ingat kepada-Nya. Doa meminta kebaikan Salat dikerjakan bukan hanya untuk menjalankan kewajiban atau sekedar memenuhi syarat dan rukun. Salat hendaknya dijadikan sarana untuk menyadarkan diri kepada Allah, memehami keagungan-Nya. Kesadaran yang membuat manusia tidak melakukan akhlak tercela. َ ن ْو ُ ع َ ن ْ ص َ ت ا َم ُم َ ل ْ عَي ُ ه اّٰلل َۗوُر َ ب ْ ك َ ا ِ ه اّٰلل ُ ر ْ ك ِ ذ َ ل َۗوِ ر َ ك ْ ن ُم ْ ال َو ِۤءا َ ش ْ ح َ ف ْ ال ِ ن َ ع ى ٰ ه ْ ن َ ت َ وة ٰ ل َّ الص َّ ن ِا ٤٥ “Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-‘Ankabut/29: 45)
- 7. • Shalat disyariatkan kepada semua agama samawi (Yahudi, Nasrani, Islam) • Wahyu kedua mewajibkan shalat • Shalat 5 waktu : isra’ mi’raj : Versi 1 : 27 Rajab tahun ke 7 hijriyah Versi 2 : 17 Ramadhan tahun ke 12 hijriyah • Kewajiban shalat malam dihilangkan diganti dengan kewajiban shalat 5 waktu Sejarah Diperintahkan Shalat • Dalil dari Al-Quran • Dalil dari As-Sunnah • Dalil dari Ijma` Dali Diperintahkan Shalat ا ً وت ُ ق ْو َم اًاب َ ت ِك َ ينِن ِم ْ ؤ ُم ْ ال ى َ ل َ ع ْ ت َ ان َ ك َ لاة َّ الص َّ نِإ “Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa : 103) َ اة َ كَّ الز وا ُ آت َو َ لاة َّ الص وا ُيم ِق َ أ َ ف “Maka dirikanlah shalat dan berpeganglah kamu pada tali Allah.” (QS. Al-Hajj : 78) ۗ َ وة ٰ ل َّ الص ِ م ِق َ ا َو ِ ب ٰ ت ِ ك ْ ال َ ن ِم َ كْي َ ل ِا َ ي ِ ح ْو ُ ا ٓا َم ُ ل ْ ت ُ ا “Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat….” (Q.S. al-‘Ankabut/29: 45)
- 8. DALIL DARI AL-HADITS Seluruh umat Islam telah berijma’ (bersepakat) atas: (1) Adanya kewajiban shalat dalam Islam. (2) Lima kali dalam sehari semalam. (3) 17 rakaat ٍ سَمخ ىَلَ ع ُ مَالْ سي إلا َ ي ِنُب : ُللا َّاليإ َهَليإ َال ْ نَأ ي ةَ ادَ هَ ش ي للا ُ لْ وُ سَ ر اً دَّ مَُ ُم َّ َنأَ و ِ ةَالَّ الص ِ امَقِإَ و “Islam didirikan di atas lima hal. Syahadat bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, penegakan shalat, pelaksanaan zakat, dan haji ke Baitullah, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim) DALIL DARI IJMA ULAMA’ ْ دَ قَف ُ سْ َّم الش َ عُلْطَت ْ نَأ لْبَق ًةَ عْ ك َ ر ي حْبُّ الص ْ ني م َ كَ رْ َدأ ْ نَ م َ الع ْ ني م ًةَ عْ ك َ ر َ كَ رْ َدأ ْ نَ مَ و َ حْبُّ الص َ كَ رْ َدأ ْ ص َ بُ رْغَت ْ نَأ َ لْبَق ي ر َ رْ صَ الع َ كَ رْ َدأ ْ دَ قَف ُ سْ َّم الش “Siapa yang mendapatkan satu rakaat sebelum matahari terbit maka dia telah mendapatkan shalat tersebut (shalat shubuh)..." (HR Bukhari dan Muslim) Rasulullah saw bersabda, “Orang yang memelihara salat akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Begitu pula, orang yang tidak memeliharanya, ia tidak akan memperoleh hal tersebut. Ia akan bersama Qarun, Fir’aun, Hamman, dan Ubay bin Khalaf di hari kiamat. (H.R. Ahmad dan al-Ṭabrani dari ‘Abdullah bin ‘Umar).
- 9. • Wajib Dikerjakan Pada Waktunya – Meski Waktu Hampir Habis : sah – Lewat Batas Waktu : dosa besar – Tidak sah menjama’ • Tidak memenuhi syarat • Sudah sampai di rumah • Tidak Harus di Masjid – Tanah – Aspal – Keramik – Trotoar • Wudhu Dipermudah – Cukup sebotol air minum kemasan jika tidak menemukan air yang cukup – Bila tidak ada air : tayammum Hukum bagi Mereka Yang Meninggalkan Shalat • Status – Kafir: Bila ia mengingkari kewajiban shalat – Dosa Besar: Tidak shalat tanpa mengingkari kewajiban shalat • Hukuman – Hanafi : Jika Ingkar kewajiban shalat : bunuh. Jika tidak tidak ingkar terhadap shalat : penjara – pukul – Syafi’i Maliki : Ingkar kewajiban shalat : bunuh tapi tidak kafir – Hambali : ingkar atau tidak ingkar : bunuh Shalat dalam Berbagai Kondisi Shalat yang Terlewat َذ اَ ذإ اَ هيلَ صُيْلَف ًةالَ ص َ يي سَن ْ نَ م إال اََ َل َةَ ارَّ فَ كال اَ هَ رَ ك َ َيلَ ذ Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang lupa melaksanakan shalat, maka hendaklah menunaikannya pada saat ia menyadarinya”. (HR Bukhari Muslim)
- 10. • Shubuh (Fajr) – Start : terbit fajar shadiq – Finish : terbit matahari • Zhuhur – Start : tergelincir matahari – Finish : panjang bayangan benda sama dengan panjang benda itu • Ashar – Start : selesainya waktu zhuhur – Finish : terbenamnya matahari • Maghrib – Start : terbenamnya matahari – Finisih : hilangnya mega (syafaq) merah • Isya` – Start : selesainya waktu maghrib – Finish : terbitnya fajar shadiq (jumhur) Waktu-waktu Shalat Fardhu 1. Setelah Shalat Shubuh Kecuali ada hajat : • Qadha sunnah qabliyah shubuh • Shalat jenazah 2. Saat Matahari Terbit 3. Waktu Istiwa‘ • Matahari tepat di atas kepala 4. Setelah Melakukan Shalat Ashar Kecuali ada hajat : • Shalat jenazah 5. Saat Terbenam Matahari Waktu-waktu Shalat yang Diharamkan • Syarat Wajib 1. Beragama Islam 2. Baligh 3. Berakal • Syarat Sah 1. Tahu Waktu Shalat Sudah Masuk 2. Suci dari Hadats Besar dan Kecil 3. Suci dari Najis (Badan, Pakaian dan Tempat) 4. Menutup Aurat 5. Menghadap ke Kiblat Syarat-syarat (bisa) Melakukan Shalat
- 11. Pelaksanaan terhadap perintah-Nya dan penghindaran terhadap larangan-Nya ditujukan hanya untuk mencapai keridhoan-Nya. Pada Q.S. al-Fatihah, “Tunjukkanlah kepada kami (wahai Allah) jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan jalan yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” Jika doa ini diucapkan dengan sepenuh hati, maka pikiran dan hati akan selalu terbimbing, sehingga dorongan pada perbuatan keji dan munkar akan tersingkirkan. Nabi saw. menjelaskan bahwa salat lima waktu akan bersihkan dosa-dosa orang memeliharanya dengan baik. Beliau bersabda: “Bagaimanakah pendapatmu, andaikata ada sebuah sungai dekat pintu rumah salah seorang dari kamu, ia mandi di sungai itu lima kali setiap hari. Adakah masih ada dakinya yang tinggal barang sedikit pun?” Sahabat menjawab, “Tidak ada daki yang tertinggal barang sedikitpun.” Kemudian Rasulullah saw menegaskan, “Maka demikianlah perumpamaan salat yang lima waktu, dengan salat itu Allah akan menghapus semua kesalahannya.” (H.R. al- Tirmizi dari Abu̅ Hurairah). Shalat adalah Doa Seorang Muslim Salat menggambarkan keyakinan dalam hati dan salah satu bukti ketergantungan manusia terhadap-Nya. Shalat adalah Penyucian Diri
- 12. Rukun Shalat Aktivitas yang Harus ada dalam Ibadah Shalat
- 14. Gerakan / Bacaan Hanafi Malik Syafi`i Hambali 1. Niat x ✓ ✓ x 2. Takbiratul-ihram ✓ ✓ ✓ ✓ 3. Berdiri ✓ ✓ ✓ ✓ 4. Membaca Al-Fatihah ✓ ✓ ✓ ✓ 5. Ruku` ✓ ✓ ✓ ✓ 6. I`tidal (bangun dari ruku`) x ✓ ✓ ✓ 7. Sujud ✓ ✓ ✓ ✓ 8. Duduk Antara Dua Sujud x ✓ ✓ ✓ 9. Duduk Tasyahhud Akhir ✓ ✓ ✓ ✓ 10. Membaca Tasyahhud Akhir x ✓ ✓ ✓ 11. Membaca Shalawat x ✓ ✓ ✓ 12. Salam x ✓ ✓ ✓ 13. Tertib x ✓ ✓ ✓ 14. Tuma`ninah x ✓ x ✓
- 15. Niat Shalat
- 16. Takbiratul Ihram ْ ي بَ كَف َ ََّبَ رَ و “Dan Tuhanmu agungkanlah (bertakbirlah untuknya).“ (QS. Al-Muddatstsir : 3) ي رَْ َتَ و ُ ورُ هَّطال ي الةَّ الص ُ احَتْ في م يلَْ َتَ و ُرييبْ كَّتال اَ هُمي ُ ُييلْ َّستال اَ هُلي “Kunci shalat itu adalah thaharah dan yang mengharamkannya (dari segala hal di luar shalat) adalah takbir” (HR Khamsah) “Bila kamu shalat maka bertakbirlah” (HR. Bukhari Muslim)
- 17. Berdiri • Rukun Dalam Shalat Wajib • Sunnah Dalam Shalat Sunnah ْ سَت َْ َل ْ ني إَف اً ميائَق ي لَ ص َف اً دي اعَ قَف ْ عي طَت َْ َل ْ ني إ ٍ بْنَ ج ىَلَ عَف ْ عي طَتْ سَت “Shalatlah dengan berdiri, bila tidak sanggup maka sambil duduk dan bila tidak sanggup sambil berbaring". (HR. Bukhari)
- 18. Membaca Al-Fatihah ْ رُ قال ي ُمي ِب ْأَ رْ قَي َْ َل ْ نَ ميل َةَالَ ص َال ي آن “Shalat tidak sah tanpa membaca ummul Quran (Al- Fatihah)“ (HR. Bukhari Muslim) ُهَل ي امَ مي ِْإلا ُةَاءَ ري قَف ٌ امَ ميإ ُهَل َ ناَ ك ْ نَ م ٌ ةَاءَ ريق “Orang yang punya imam maka bacaan imam adalah bacaan baginya” (HR.Ibnu Majah) َ و ُهَل اوُعي مَتْ اسَف ُ نآْ رُ قْلا َ ئي رُق اَ ذيإَ و اوُتي صْنَأ “Bila dibacakan Al-Quran maka dengarkan dan perhatikan” (QS. Al-A’raf : 204) • Imam & Shalat sendiri : Rukun • Apakah makmum membaca Fatihah juga?: – Syafi`i • Jahriyah : membaca • Sirriyah : membaca – Malikiyah Hambali • Jahiryah : tidak membaca hanya mendengarkan • Siriiyah : membaca • Apakah basmalah dibaca? – Termasuk dari AL-FATIHAH • WAJIB - lirih : Hambali • WAJIB - Jahr : Syafi’i – Bukan Termasuk dari AL-FATIHAH • SUNNAH - lirih : Hanafi • HARAM : Maliki Tentang Membaca Fatihah Tentang Membaca Basmalah
- 19. Ruku` َةَ شيائَ ع ْ نَ ع ُهُتَْيأَ ر ْ تَلاَق ي م ي هْيَ دَي َ نَ كْ َمأ َ عَ ك َ ر اَ ذيإ ي هْيَتَبْ ك ُ ر ْ ن Dari Aisyah RA, "Aku melihat beliau SAW ketika ruku’ meletakkan tangannya pada lututnya." (HR. Bukhari Muslim) اً عياكَ ر َّ نيئَ مْطَت َّ َّتَ ح ْ عَ ك ْ ار َُّ ُث “Lalu ruku’lah hingga posisi ithmi’nan dalam rukuk itu” (HR. Bukhari Muslim) ي م ُ قي رْ سَي يي الذ ًةَقي رَ س ي َّاسنال ُءَ وْ َسأ َ فْيَ كَ و َ لْييق ي هيتَالَ ص ْ ن َالَ و اَ هَ دْ وُ جُ س َالَ و اَ هَ عْ وُ ك ُ ر ُّ ُيتُي َال َ الَق ؟ي هيتَالَ ص ْ ني م ُ قي رْ سَي اَ هَ عْ وُ شُ خ Pencuri yang paling buruk adalah yang mencuri dalam shalatnya". Para shahabat bertanya,"Ya Rasulallah, bagaimana mencuri dalam shalat?". "Dengan cara tidak menyempurnakan ruku` dan sujudnya". atau beliau bersabda,"Tulang belakangnya tidak sampai lurus ketika ruku` dan sujud". (HR. Ahmad, Al-Hakim, At-Thabarany, Ibnu Khuzaemah, Ibnu Hibban) يَّ اّلل ولُ سَ ر ي اِنََ َن الَق ض ٍ ييلَ ع ْ نَ ع ي آنْ رُ قْلا ي ةَاءَ ريق ْ نَ ع ص ٌ د ي اجَ س ْ َوأ ٌ عياكَ ر َ ََنأَ و Dari Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Rasulullah SAW melarangku membaca Quran saat ruku’ dan sujud“ (HR. Muslim)
- 20. I`tidal • I’tidal adalah gerakan bangun dari ruku` dengan berdiri tegap • Kedudukan – Menurut Jumhur (mayoritas ulama): bagian dari rukun shalat – Menurut Imam Hanafi: bagian dari wajib shalat اَ و اوُ دُ جْ اسَ و اوُعَ ك ْ ار اوُنَ آم َ يني ذَّلا اَ هَُّيأ َ َي ْ ُُ كَّبَ ر اوُ دُبْع “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj : 77)
- 21. Sujud • 7 anggota tubuh saat sujud – Wajah, 2 telapak tangan, 2 lutut dan 2 kaki َْعأ ي ةَ عْبَ س ىَلَ ع َ دُ جْ َسأ ْ نَأ ُ تْ ري ُمأ ٍ ُُظ : َأَ و ي ةَ هْبَاجل ىَلَ ع ي هي دَييب َ ارَ ش َبْ ك ُّ الرَ و ي نْيَ دَيْلاَ و ي هي فْنَأ َ َليإ يْ َْ مَ دَ قال ي ِاَ رَْْأَ و يْ َْت “Aku diperintahkan untuk sujud di atas 7 anggota : wajah (dan beliau menunjuk hidungnya), kedua tangan, kedua lutut dan kedua tapak kaki.” (HR. Bukhari dan Muslim) • Mana Lebih Dahulu : Lutut atau Tangan? َ ضَ و َ دَ جَ س اَ ذيإ للا َ لْ وُ سَ ر ُ تَْيأَ ر ْبَق ي هْيَتَبْ ك ُ ر َ ع اَ ذيإَ و ي هْيَ دَي َ ل ُ ر َ لْبَق ي هْيَ دَي َ عَفَ ر َ ضََ َن هْيَتَبْ ك Dari Wail Ibnu Hujr berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW bila sujud meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya. Dan bila bangun dari sujud beliau mengangkat tangannya sebelum mengangkat kedua lututnya. (HR. Khamsah kecuali Ahmad)
- 22. Duduk Antara Dua Sujud • Hukum – Menurut Jumhur (mayoritas ulama) : Rukun Shalat – Menurut Imam Hanafi : Wajib Shalat • Posisi Iftirasy – duduk melipat kaki ke belakang dan bertumpu pada kaki kiri. – kaki kiri dilipat dan diduduki – kaki kanan dilipat tapi tidak diduduki – jari-jari ditekuk hingga menghadap ke kiblat – Kedua tangan diletakkan pada kedua paha dekat dengan lutut – Menjulurkan jari-jari
- 23. Duduk Tasyahhud Akhir • Hukum – Jumhur : Rukun – Hanafi : Wajib • Posisi Tawaruk : Jumhur (sunnah) – duduk melipat kaki ke belakang dan bertumpu pada kaki kiri. – kaki kiri dilipat dikeluarkan ke arah bawah kaki kanan – kaki kanan dilipat tapi tidak diduduki – jari-jari ditekuk hingga menghadap ke kiblat – Kedua tangan diletakkan pada kedua paha dekat dengan lutut • Posisi Ifitrasy : Hanafi (sunnah) Dari Ibnu Mas`ud berkata bahwa Rasulullah SAW duduk di tengah shalat dan akhirnya dengan duduk tawaruk. َلْ جي ر َ سََ َتْفا َ سَلَ ج اَّ مَلَف َي َ عَ ضَ وَ و ىَ سرُالي ُه ُهَ د ْ سُالي ي هي ذي خَف ىَلَ ع ىَ رْ سُالي َلْ جي ر َ بَ صَنَ و ىَ ر ُه َ نْ مُالي
- 24. Salam Pertama ُ مَالَّ الس ي هي راَ سَي ْ نَ عَ و ي هينْييَ مي ْ نَ ع ُ ُيلَ سُي َ ناَ كَّي َِّبنال َّ َنأ ْ ُُ كْيَلَ ع ُ مَالَّ الس يَّ اّلل ُةَْ َْ رَ و ْ ُُ كْيَلَ ع َ رَ و ي هي دَ خ َ اضَيَب ىَ رَي َّ َّتَ ح يَّ اّلل ُةَْ ْ Dari Ibni Mas’ud RA bahwa Rasulullah SAW memberi salam ke kanan dan ke kiri : Assalamu ‘alaikum warahmatullah, Assalamu ‘alaikum warahmatullah, hingga nampak pipinya yang putih. (HR. Khamsah)
- 25. Thuma`ninah Dari Hudzaifah ra bahwa beliau melihat seseorang yang tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya. Ketika telah selesai dari shalatnya, beliau memanggil orang itu dan berkata kepadanya,”Kamu belum shalat, bila kamu mati maka kamu mati bukan di atas fitrah yang telah Allah tetapkan di atasnya risalah nabi Muhammad SAW. (HR. Bukhari) Tertib Shalat harus sesuai gerakannya, dari awal sampai akhir. Dari takbiratul ihram sampai salam.
- 26. • Mengangkat Tangan Takbiratul Ihram • Posisi Tangan: (1) Di bawah Pusar (2) Antara Pusar dan Dada • Melihat ke Tempat sujud • Membaca Doa Iftitah SUNNAH- SUNNAH SHALAT • Mengucapkan Aamiin • Merenggangkan Kedua Tumit • Membaca Ayat Quran • Takbir Antara Rukun • Doa Duduk Antara Dua Sujud • Bertasyahhud awal • Meletakkan Tangan di Paha • Shalawat Pada Nabi • Tasyahhud Akhir • Doa Sesudah Shalawat • Menoleh ke Kanan Kiri • Melirihkan Salam Kedua • Menunggu Imam Selesai Salam • Khusyu` dan Tadabbur Salat dilaksanakan berlandaskan pada rukun dan syaratnya. Muslim dianjurkan untuk mengerjakan salat dengan benar berikut rukun dan sunahnya.
- 28. Mengenal Zikir Amalan untuk melembutkan hati manusia dengan banyak mengingat Allah Swt
- 29. Pengertian Pengertian Shalat Istilah Bahasa Ingat “mengingat Allah Swt. sebagai upaya untuk mendekatkan diri pada–Nya” Ayat tersebut menjelaskan bahwasannya Allah Swt. memerintahkan manusia yang beriman kepada-Nya dan membenarkan Rasulullah saw. untuk selalu berzikir kepada-Nya baik siang maupun malam, sendiri maupun berjamaah. ۙا ًرْيِث َ كاًر ْ كِذ َ ه اّٰلل وا ُ ر ُ ك ْ اذ وا ُ ن َم ٰ ا َ ن ْ ي ِ ذ َّ ال ا َ هُّي َ آٰي ٤١ “Hai orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (Q.S. al- Aḥza̅b/33: 41) Memperbanyak mengingat Allah Swt. dalam hati dan menyebut-Nya dengan lisan akan merasakan kehadiran Allah Swt. Begitu pula, bertasbih kepada-Nya baik pada waktu pagi maupun petang dengan menyucikan diri dari sifat-sifat tercela
- 30. ُ ر ْ ك ِ ذ َ ل َو َ ن ْو ُ ع َ ن ْ ص َ ت ا َم ُم َ ل ْ عَي ُ ه اّٰلل َۗوُر َ ب ْ ك َ ا ِ ه اّٰلل ٤٥ “Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-‘Ankabut/29: 45) DALIL TENTANG ZIKIR Ibnu ‘Abbas dan Mujahid memberikan penafsiran “wala zikrullāh akbar” (mengingat Allah Swt. itu adalah lebih besar) dengan uraian hadis yang menjelaskan Allah Swt. ingat terhadap hamba-Nya lebih banyak dibandingkan dengan hamba mengingat-Nya dengan menaati-Nya. Rasulullah saw bersabda, “Allah Swt. lebih banyak mengingatmu daripada kamu mengingat-Nya”. (H.R. al- Baihaqi)
- 31. Menunggu transportasi umum Saat mengantri atau menunggu teman Menunggu waktu berbuka puasa tiba Menunggu waktu shalat tiba 2 3 Kapan Waktu untuk Berzikir? Jawab: Kapan Saja Kapan saja kita bisa berzikir Zikir dapat dilaksanakan dengan mudah tanpa persiapan dan waktu yang khusus. Seorang muslim bisa memanfaatkan waktu yang luang untuk berzikir. Jiwa yang kuat dapat dibangun dengan mendekatkan diri melalui zikir. Kekuatan tersebut akan mewujudkan kesabaran, ketenangan, dan kerelaan hati yang tenteram dalam menjalani kehidupan.
- 32. yaitu dengan cara bertafakur dan merenungkan ciptaan Allah Swt. sehingga timbul dalam pikiran bahwa Allah Swt. adalah Zat Yang Maha Kuasa. yaitu pengucapan lafal-lafal yang di dalamnya terdapat keagungan nama- Nya. Contohnya adalah tahmid, tasbih, tahlil, takbir, membaca Al- Qur’an, dan salawat. CARA BERZIKIR Zikir dengan Hati Zikir dengan Ucapan Menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya merupakan zikir dengan perbuatan, misalkan dengan zakat, sedekah, puasa, dll Zikir dengan Perbuatan
- 33. Shalat untuk Meraih Takwa dan Menghindari Prilaku Tercela
- 34. Shalat, tapi masih berbuat buruk…. Rasulullah Saw bersabda: “Orang yang mengerjakan salat, tetapi salatnya tidak dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar, maka salatnya tersebut tidak akan menambah sedikit pun (kepadanya), kecuali ia bertambah jauh dari Allah. (H.R. Ibnu Jarir dari Isma’il bin Muslim bin al-Hasan). Salat membimbing manusia untuk selalu ingat kepada-Nya. Dalam salat terdapat bacaan tasbih, tahmid, dan takbir. Manusia yang salat akan merasakan kebesaran dan keagungan-Nya Orang yang lalai dalam melaksanakan salat dan riya diancam oleh Allah Swt. Hal ini dapat diperhatikan pada Q.S. al-Ma’un/107: 4- 7, “Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat ria, dan enggan (memberikan) bantuan”. Seorang muslim yang bertakwa akan senantiasa menjaga diri dari hal-hal yang dilarang, bahkan dari perbuatan yang kurang pantas. Ia sadar bahwa takwa itu bukan sekedar slogan, akan tetapi disiplin untuk menjaga dirinya dari siksa di hari kiamat dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
- 35. Shalat = Upaya Meraih Takwa “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada- Nya: dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Q.S. Ali ‘Imrān/3: 102). َ ن ْو ُمِل ْ س ُّم ْم ُ ت ْ ن َ ا َو ا َّ ل ِا َّ ن ُ ت ْو ُم َ ت ا َ ل َو ٖهِىت ٰ ق ُ ت َّ ق َ ح َ ه اّٰلل وا ُ ق َّ ات وا ُ ن َم ٰ ا َ ن ْ ي ِ ذ َّ ال ا َ هُّي َ آٰي ١٠٢ Ayat tersebut menjelaskan bahwa kita hendaknya selalu bertakwa kepada-Nya dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kita diperintahkan pula untuk selalu istikamah dalam beragama Islam agar kita tidak mati dalam keadaan kafir. Seseorang yang selalu melaksanakan salat akan tumbuh rasa takut berbuat dosa, baik dosa kepada Allah Swt., dosa kepada orang lain, maupun dosa terhadap dirinya sendiri. Oleh karena itu salat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.
- 36. • Tertanamnya akidah tauhid (keimanan) dalam jiwa seseorang. • Hubungan antara manusia dengan-Nya akan terjalin baik. • Kedamaian, keamanan, dan keselamatan dari Allah Swt. akan diperoleh olehnya serta mengantarkan mereka pada kesuksesaan dan pengam punan dari segala kesalahan. HIKMAH MELAKSANAK AN SHALAT • Memperkuat jiwa seseorang dalam hubungan dengan Allah Swt. • Memperoleh ketenangan jiwa dan menjauhkan diri dari kelalaian. • Melatih hidup disiplin dan taat aturan peraturan baik peraturan kerja maupun peraturan dalam kehidupan ini. • Membiasakan seseorang pada perbuatan/ perkataan yang baik dan bermanfaat. • Menumbuhkan akhlak mulia seperti amanah, jujur, dan upaya menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar.
- 37. 1. Menyadari bahwa salat dan zikir untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. CARA AGAR ISTIQOMAH SHALAT ZIKIR 2. Memahami manfaat salat dalam kehidupan. Salat dan zikir menjadikan seseorang tenteram, tenang, selalu ingat kepada-Nya, bersyukur, sabar, dan terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Salat mempunyai dampak pada kesehatan jasmani dan mendorong semangat hidup. 3. Kita akan kembali ke akhirat. Kita akan mati, dan ingat bahwa dunia ini sementara. Kita hanya akan membawa amal, bukan kekayaan dunia. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri untuk kehidupan yang abadi. 4. Jangan menunda salat dan malas berzikir. Kuatkan tekad kalian untuk segera salat ketika mendengar azan. Tunda pekerjaan / aktivitas, langsung persiapkan diri untuk salat. 5. Niat yang tulus. Salat dan zikir hendaknya dilandasi dengan niat tulus hanya karena Allah Swt, bukan berniat untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. 6. Upayakan untuk selalu salat berjamaah. Salat berjamaah lebih baik daripada salat sendirian. Apabila tidak memungkinkan pergi ke masjid, ajak orang yang serumah untuk salat berjamaah. 7. Berteman dengan orang yang rajin salat. Teman yang rajin salat akan mendorong kalian untuk rajin salat 8. Banyak membaca buku keislaman. Rajin membaca buku keislaman akan memperkuat ilmu agama.
- 38. Tentang Penulis • Rian Hidayat, S.Pd.I., M.Pd., Gr • GPAI SMP-SMA Semesta Semarang • Konselor MIBS Semarang • Pengurus MGMP PAI SMA Kota Semarang • Pengurus MGMP PAI SMA Jawa Tengah • FB: Rian Hidayat Abi • IG: @rianhidayatabi • Twitter: @rianhidayatabi • Youtube 1: Rian Hidayat Abi • Youtube 2: Pendidikan Agama Islam