Dokumen tersebut membahas tantangan ekonomi Indonesia, termasuk pemanfaatan bonus demografi, tingkat kredit perbankan, kemiskinan, ketimpangan, tenaga kerja informal, dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
1. Tantangan
Ekonomi
Indonesia
AMERTA Social Consulting & ResourcingAMERTA Social Consulting & ResourcingAMERTA Social Consulting & ResourcingAMERTA Social Consulting & Resourcing
JlJlJlJl.... PuloAsemPuloAsemPuloAsemPuloAsem Utara A 20Utara A 20Utara A 20Utara A 20
Kelurahan Jati, Pulo GadungKelurahan Jati, Pulo GadungKelurahan Jati, Pulo GadungKelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta 13220, Indonesia, Jakarta 13220, Indonesia, Jakarta 13220, Indonesia, Jakarta 13220, Indonesia
Ph: 62Ph: 62Ph: 62Ph: 62----21212121----29833288; Fax: 6229833288; Fax: 6229833288; Fax: 6229833288; Fax: 62----21212121----4719005471900547190054719005
www.amerta.www.amerta.www.amerta.www.amerta.idididid
2. ProyeksiProyeksiProyeksiProyeksi DemografisDemografisDemografisDemografis IndonesiaIndonesiaIndonesiaIndonesia
• Indonesia sedang mengalami bonus demografi, kondisi saat proporsi usia
produktif melampaui usia non produktif.
• Bonus demografi menjadi momen kebangkitan ekonomi seperti dialami China.
(Dalam kasus China diikuti dengan pembatasan jumlah anak untuk kurangi beban ekonomi)
• Persyaratan pemanfaatan bonus demografi: pendidikan (khususnya vocational
training) dan kesempatan kerja (lapangan kerja dan wirausaha)
• Bila tidak dimanfaatkan bonus demografi akan menjadi bencana demografi:
tenaga produktif yang tidak bekerja menjadi sumber masalah politik, ekonomi
dan sosial.
Bonus atau
Bencana
Demografi?
11/1/2015 2Riza Primahendra
3. Tingkat PDBTingkat PDBTingkat PDBTingkat PDB riilriilriilriil didididi beberapabeberapabeberapabeberapa negaranegaranegaranegara ASEANASEANASEANASEAN
terpilihterpilihterpilihterpilih
KreditKreditKreditKredit dalamdalamdalamdalam negerinegerinegerinegeri kekekeke sektorsektorsektorsektor swastaswastaswastaswasta thnthnthnthn 2013, %2013, %2013, %2013, % daridaridaridari PDBPDBPDBPDB
• Tingkat kredit dalam negeri ke
sektor swasta sebagai % dari
PDB berada jauh di bawah
negara tetangga di ASEAN,
ruang untuk pendalaman pasar
keuangan (financial deepening)
masih besar
• Indikasi financial exclusion pada
sektor swasta tertentu.
• Pertumbuhan ekonomi telah
menguat relatif stabil tetapi
mengalami pelambatan karena
persoalan perijinan, tanah, dan
infrastruktur
• Potensi pasar domestik,
ketersediaan sumber daya, dan
kelas menengah yang besar
belum dapat dioptimalkan.
11/1/2015 3Riza Primahendra
4. • Rasio penduduk miskin menurun
namun:
• akses terhadap air bersih
<50% penduduk miskin di
desa,
• Akses listrik belum jangkau
25% penduduk
• hanya 55% anak penduduk
miskin selesaikan SMP
• 40% rakyat Indonesia memiliki
kerentanan yang tinggi terhadap
kemiskinan (Bank Dunia, 2012)
• Selama dasawarsa terakhir
koefisien Gini (kesenjangan)
telah meningkat secara
signifikan, indikasi pertumbuhan
yang lambat dan tidak
berkualitas
11/1/2015 4Riza Primahendra
5. • 60% dari semua pekerjaan non-
pertanian di Indonesia merupakan
pekerjaan informal (ILO), jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan
Tiongkok (33%) dan Vietnam (44%).
• Upah minimum, mencapai 63% dari
upah rata-rata pada tahun 2010,
levelnya sangat tinggi menurut
standar internasional (ILO).
• Dampak upah minimum yang tinggi:
• Secara signifikan menyebar
luas ke keseluruhan struktur
upah.
• Merugikan daya saing secara
umum.
• Berpotensi memperlambat
penciptaan lapangan kerja
baru di sektor formal
• Mendorong terus
berkembangnya lapangan kerja
informal
11/1/2015 5Riza Primahendra
6. Rekomendasi
1. Tingkatkan belanja pemerintah untuk pembangunan
infrastruktur, khususnya transportasi dan logistik,
energi, serta pertanian dan air bersih.
2. Tingkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan,
khususnya pendidikan kejuruan sesuai dengan konteks.
Tinjau kembali BOS dan gaji guru, kaitkan dengan kinerja
dan ketimpangan.
3. Kembangkan literasi finansial di masyarakat miskin dan
kembangkan keuangan inklusif melalui sinergi lembaga
keuangan bank dan non-bank.
4. Tangani ekonomi dan pasar tenaga kerja informal dengan:
kemudahan perijinan, insentif dan transfer pajak yang
efektif, pelayanan sosial dan publik yang tepat sasaran
dan tepat konteks.
11/1/2015 6Riza Primahendra
7. Rekomendasi
5. Tingkatkan produktivitas pertanian dengan:
– Pencegahan fragmentasi dan alih fungsi lahan
– Pemberian hak atas tanah (land titling) dan land reform pada tanah
kebun yang terbakar, bukan gambut.
– memberikan bantuan teknis dan pelatihan, termasuk melalui fair
agreement antara petani kecil dan perkebunan besar.
6. Penegakan hukum dan jaminan keamanan dengan mencegah
korupsi dan pungutan, pertambangan ilegal, perambahan hutan
dan kawasan potensi ekowisata .
7. Dukungan dan pengawasan yang semakin luas kepada pemerintah
daerah untuk pengembangan kapasitas dan kelembagaan,
hilangkah distorsi kebijakan pusat di daerah, legal & regulatory
environment yang kondusif.
11/1/2015 7Riza Primahendra
8. TERIMA KASIH, MATUR NUWUN
AMERTA mengembangkan kompetensi dalam:
• SOCIAL STUDYSOCIAL STUDYSOCIAL STUDYSOCIAL STUDY. Berbagai kajian dan penilaian seperti PRA (Participatory Rural Appraisal), PLA
(Participatory Learning Action), Baseline Study, Studi Dampak, Social Risk Assessment, SEAGA
(Socio-Economic & Gender Analysis), SLA (Sustainable Livelihood Analysis), HRIA (Human
Rights Impact Assessment).
• SOCIAL PROGRAM PLANNINGSOCIAL PROGRAM PLANNINGSOCIAL PROGRAM PLANNINGSOCIAL PROGRAM PLANNING. Perumusan rencana strategis dan program sosial berbasis
konteks lokal dan model bisnis adalah langkah lanjut yang dilaksanakan untuk memastikan
program sosial dilaksanakan efektif dan efisien.
• INSTITUTIONAL & CAPACITY DEVELOPMENTINSTITUTIONAL & CAPACITY DEVELOPMENTINSTITUTIONAL & CAPACITY DEVELOPMENTINSTITUTIONAL & CAPACITY DEVELOPMENT. Peningkatan kapasitas dan pengembangan
kelembagaan untuk membantu efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program CSR.
• SOCIAL PROJECT MANAGEMENTSOCIAL PROJECT MANAGEMENTSOCIAL PROJECT MANAGEMENTSOCIAL PROJECT MANAGEMENT. Berbagai bentuk program dan kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi dan perusahaan perlu didesain untuk memiliki dampak sosial. Microfinance& small
business development, community organizing& facilitation, behavior change & social marketing
dan advocacy adalah bentuk-bentuk program sosial di lapangan.
11/1/2015 8Riza Primahendra