SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
METROLOGI
INDUSTRI
Modul 1 PENDAHULUAN
DR. Ir. Sally Cahyati MT.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
01.1. Produk MampuTukar Karakteristik Produk :
◦ Karakteristik Fungsional
◦ Karakteristik Geometrik
◦ Karakteristik Material
 Geometri ideal produk :
◦ Ukuran/dimensi yang teliti
◦ Bentuk yang sempurna
◦ Permukaan
 Penyebab Penyimpangan –penyimpangan selama proses
pembuatan yang menyebabkan tidak tercapainya bentuk
geometrik ideal dari produk adalah:
◦ Penyetelan mesin perkakas
◦ Pengukuran geometri produk
◦ Gerakan mesin perkakas
◦ Keausan pahat
◦ Perubahan temperatur
◦ Besar gaya pemotongan
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
 Komponen:
◦ Tidak mampu tukar
◦ Mampu tukar
Keuntungan :
1. Waktu perakitan dapat diperpendek
2. Tidak perlu membuat semua komponen, yang standar dapat dibeli
dipasaran
3. Suku cadang dapat dibuat dalam dalam jumlah yang banyak dan
ongkos relatif lebih murah, perawatan lebih mudah.
4. Produktivitas dan fleksibilitas produksi terjamin.
 Pengontrolan Dimensi Komponen
 Tiga masalah dasar industri yang berkaitan dengan
geometri:
◦ Spesifikasi geometri ( gambar teknik, yang menjadi acuan pada saat proses
pembuatan,perakitan dan pengukuran geometrik produk)
 Dimensi
 Bentuk dan Posisi
 Kekasaran /kehalusan Permukaan
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
01.2.METROLOGI
Metrologi mencakup tiga hal utama
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Metrologi : Ilmu pengukuran besaran teknik
1. Penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterima
secara internasional
misal: meter, kilogram, Kelvin, Ampere, Second, dll.
2. Perwujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode-
metode ilmiah
misal: perwujudan nilai meter menggunakan sinar laser, kilogram
dalam bentuk prototipe benda fisik.
3. Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan
merekam nilai akurasi suatu pengukuran dan
penyebarluasan pengetahuan tersebut
Misal: hubungan (perbandingan) antara nilai ukur sebuah mikrometer
ulir di bengkel dan standar panjang di laboratorium standar panjang.
Pembagian dalam Metrologi
Secara umum Metrologi dikelompokkan menjadi tiga kategori utama
dengan tingkat kerumitan dan akurasi yang berbeda-beda:
1.Metrologi Ilmiah (Scientific Metrology):
Metrologi yang berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan
standar-standar pengukuran dan pemeliharaan dari tingkat standar kerja
hingga standar internasional.
2.Metrologi Industri (Industrial Metrology) :
Metrologi yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran
dan alat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik
dalam proses persiapan, produksi maupun pengujiannya.
3.Metrologi Legal (Legal Metrology) :
Metrologi yang berkaitan dengan pengukuran yang berdampak pada
transaksi perdagangan, kesehatan, keselamatan dan kepentingan umum.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Metrologi Ilmiah
BIPM ( Buro Internationale Poid & Measure) atau Pusat
InternasionalTimbangan danTakaran, metrologi ilmiah
dikelompokan menjadi 9 bidang teknis. yaitu:
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
No BidangTeknis Satuan
1 Massa dan besaran yang terkait kg, N, Pa
2 Panjang dan Sudut m, rad
3 Waktu dan Frequensi s, Hz
4 Suhu K, % RH
5 Kelistrikan A,V, Ώ
6 Akustik danVibrasi dB
7 Fotometri dan Radiometri cd, lux
8 Radiasi Pengion dan Radioaktivitas Bq, Sv
9 Jumlah Zat mol
Bidang , subbidang dan standar pengukuran
yang diperlukan diantaranya:
Bidang Sub-bidang Standar pengukuran
yang penting
Massa dan
besaran
terkait
Pengukuran
Massa
Standar massa timbangan
Standar mass comparator
Gaya dan
tekanan
Load cell, dead weight
tester, force machine,
torsi meter, manometer
Volume, densitas
dan viskositas
Areometer gelas, glass
ware, vibration
densitometer, viscometer
kapiler gelas, viscometer
rotasi
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang Kelistrikan
Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang
penting
Kelistrikan dan
kemagnitan
Kelistrikan DC Komparator arus kriogenis,
efek Josephson dan efek
Quantum, acuan diode Zener
metode potensiometer,
jembatan komparator dsb
Kelistrikan AC Pengubah (converter) AC/DC,
kapasitor standar, kapasitor
udara, induktasi standar,
kompensator, wattmeter dsb
Kelistrikan frekuensi
tinggi
Pengubah termal, kalorimeter,
bolometer
Arus kuat dan
tegangan tinggi
Tranformator pengukur arus
tegangan, sumber tegangan
tinggi acuan
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang Panjang (Dimensi)
Bidang Sub-bidang Standar pengukuran
yang penting
Panjang Panjang gelombang dan
interferometer
Stabilized Laser, Laser
Measuring System, Interfero
meter system
Metrologi dimensi Gauge Block, standard scale,
step gauge, height master, dial
gauge , CMM, UMM dsb
Pengukuran sudut Angle block, autocollimator,
rotary table, precision level,
sine bar
Metrologi geometrik Kelurusan, kerataan,
kesejajaran,
ketegaklurusan,kebundaran
dsb
Kekasaran permukaan Standar kekasaran , step
height and grove srandard,
Roughness TesterT. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang Waktu,Frekuensi dan Temperatur
Bidang Sub-bidang Standar pengukuran
yang penting
Waktu dan
Frekuensi
Pengukur Waktu Standar frekuensi atomic
Cesium, alat ukur iterval
waktu
Frekuensi Standar frekuensi atomic
Cesium, Isolator Kuarsa,
Laser. Pencacah elektronik
Termometri Pengukur Suhu
kontak
Termometer gas, titik tetap
ITS 90
Termometer tahanan,
termokoel
Pengukur suhu non
kontak
Black body suhu tinggi,
radiometer kriogenis,
pirometer, foto diode Si
Kelembaban Miror dew point meter atau
higrometer elektronis, doble
pressure/ humidity generator.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Bidang Radiasi
Bidang Sub-bidang Standar pengukuran
yang penting
Radiasi pengion
dan radioaktif
Dosis terserap- produk
Industri tingkat tinggi
Kalorimeter, high dose rate
cavity terkalibrasi, disimeter
dikromat
Dosis terserap- produk Kalorimeter, kamar ionisasi
Perlindungan terhadap
radiasi
Kamar ionisasi,
berkas/medan radiasi acuan
pencacah proposional,
Spektro meter neutron
Borner
Radioaktif Kamar ionisasi tipe sumur
(well), sumber radioaktivitas
bersertifikat, spektrokopi
gamma dan alpha, ditektor 4
gamma
Serat optis Bahan acuan – Serat Au
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang Fotometri, Radiometri dan
Aliran
Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang
penting
Fotometri dan
Radiometri
Radiometri Optis Radiometer kriogenis, ditektor,
sumber acuan laser stabil, bahan
acuan- serat Au
Fotometri Detektor cahaya tampak,
fotodioda Si, detektor efisiensi
kuantum
Kalorimetri Spektrofotometer
Aliran Aliran gas (volume) Bell prover, gas meter rotary,
meter gas turbin, meter transfer
dengan critical nozzle.
Aliran air (volume,
massa dan energi)
Aliran zat cair selain air
Standar volume, standar terkait
massa Coriolis, level meter,
pengukur aliran induktif dan
ultrasonik
Anemometri AnemometerT. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang Akustik, Ultrasound dan
Vibrasi
Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang
penting
Akustik,
Ultrasound dan
Vibrasi
Pengukuran akustik
dalam gas
Mikropon standar, pistonphone,
mikropon, kondensor, kalibrasi
suara
Akselerometri Akselerometer, tranduser gaya,
vibrator, interferometer laser
Pengukuran akustik
dalam cairan
Hidropon
Ultrasound Pengukur daya ultrasonik,
radiation force balance
Jumlah zat Kimia lingkungan
Kimia klinis
CRM (Certified reference
material), spektrometer massa,
kromatograf
Kimia bahan Bahan murni, CRM
Kimia pangan
Biokimia
Mikrobiologi
Pengukuran keasaman
CRM
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
 Metrologi yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran dan
alat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalam
proses persiapan, produksi maupun pengujiannya.
 Mutu atau Kualitas : istilah yang mengandung arti relatif yang digunakan
untuk menilai tingkat persesuaian suatu hal terhadap acuannya
 Kontrol Kualitas : melakukan karakteristik produk yang kemudian
dibandingkan dengan acuan yang dibakukan, distandarkan
 GambarTeknik :
◦ Bidang Datum / Bidang acuan untuk pengukuran
◦ Besar toleransi : penyimpangan yang diperbolehkan pada alat ukur,
dapat dilihat pada tabel toleransi
- Simbol toleransi
Contoh :  32 H7 (0
+0,025
) berarti ukuran dasar/nominal 32 mm, penyimpangan
atas 32,025 dan penyimpangan bawah 32,000 , alat ukur mikrometer atau kaliber
batas
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
METROLOGI INDUSTRI
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Penyimpangan yang diperbolehkan untuk ukuran /
dimensi / sudut tanpa tanda toleransi (ToleransiTerbuka)
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Tabel 2.23. Penyimpangan yang diperbolehkan bagi ukuran /
dimensi tanpa tanda toleransi ( Toleransi terbuka)
Ukuran nominal (mm) 0,5 s/d 3 Di atas 3
s/d 6
Di atas 6
s/d 30
Di atas 30
s/d 120
Di atas
120 s/d
315
Di atas
315 s/d
1000
Di atas
1000 s/d
2000
Teliti ± 0,05 ± 0,05 ± 0,1 ± 0,15 ± 0,2 ± 0,3 ± 0,5
Sedang ± 0,1 ± 0,1 ± 0,2 ± 0,3 ± 0,5 ± 0,8 ± 1,2
Penyimpangan
yang diizinkan
Kasar ± 0,2 ± 0,5 ± 0,8 ± 1,2 ± 2 ± 3
Tabel 2.24. Penyimpangan yang diperbolehkan bagi sudut tanpa tanda
toleransi ( Toleransi terbuka)
Panjang dari sisi yang pendek s/d 10 Di atas 10 s/d
50
Di atas 50 s/d
120
Di atas 120 s/d
400
dlm derajat dan
menit
± 1° ± 30’ ± 20’ ± 10’
Penyimpangan
yang diizinkan dlm mm tiap 100
mm
± 1,8 ± 0,9 ± 0,6 ± 0,3
02. Pengenalan Besaran Panjang
02.1Satuan Pengukuran ,Satuan Dasar,
turunan, dan tambahan
02.2 Besaran Standar Panjang dengan
satuan Dasar Meter
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Apakah Standar ?
 Standar adalah suatu pengukuran materi
atau sifat fisik yang mendefinisikan atau
menghasilkan unit pengukuran suatu
kuantitas dasar atau turunan
 Suatu standar harus dicek terhadap standar
yang lebih tinggi untuk mengetahui
keakurasian dan keterlacakannya
(traceability)
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Hirarki Standar
 Standar Fundamental atau absolut: sebuah nilai yang telah
ditetapkan tanpa bantuan dari standar lain dengan kuantitas yang
sama.
 Standar International: suatu standar yang diakui berdasarkan
perjanjian internasional sebagai dasar untuk menetapkan nilai dari
semua standar lain terhadap jumlah tertentu
 Standar National atau Standar Primer: suatu standar yang
menetapkan nilai dari semua standar lainnya terhadap suatu jumlah
tertentu dalam suatu negara tertentu.
 Standar Sekunder: suatu standar yang nilainya ditetapkan
berdasarkan hasil pembandingan dengan standar primer
 Standar Kerja: sebuah standar sekunder yang digunakan untuk
menverifikasi instrumen-instrumen pengukuran pada suatu pabrik
,toko dan sebagainya.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Pengukuran : "Membandingkan suatu besaran
dengan besaran acuan /standar".
Syarat-syarat besaran standar :
 Dapat didefinisikan secara fisik.
 Jelas dan tidak berubah dengan waktu
 Dapat digunakan sebagai pembanding, dimana saja di dunia ini.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
02. SATUAN PENGUKURAN
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Standar Panjang tanganSatuan Radial dan Steradial
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Definisi Massa, Panjang dan Temperatur
 Satuan besaran massa dalam SI adalah kilogram (Kg),
ditetapkan dalam CGPM ke 3 th 1901, adalah:
1 Kg :Massa yang sama dengan massa prototipe
internasional kilogram pada The International Bureau of
Weights and Measures di Se’vres, Perancis.
 Satuan besaran panjang dalam SI adalah 1 meter (m),
ditetapkan dalam CGPM ke 17 th 1983 adalah:
1 Meter : Jarak (dimensi ) yang ditempuh sinar (Laser
Merah yang berasal dari gas Argon yang di-ion-kan yang
distabilkan panjang gelombangnya) pada ruang hampa
selama 1/299 792 458 sekon".
 Satuan besaran suhu termodinamik dalam SI adalah Kelvin
(K), ditetapkan dalam CGPM ke 14 th 1968, adalah:
1 Kelvin, satuan temperatur termodinamik adalah fraksi
1/273,16 dari temperatur termodinamik titik tripel air.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Satuan besaran arus listrik dalam SI
adalah Ampere
 1 Ampere (1948): adalah arus konstan
yang jika dipelihara dalam dua
konduktor lurus sejajar dengan
panjang tak terbatas dan penampang
diabaikan, dan ditempatkan terpisah 1
meter dalam ruang hampa, diantara
konduktor akan menghasilkan suatu
gaya sama dengan 2 x 10-7 newton
per meter panjang.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Satuan Cahaya dalam SI adalah Candela
 1Candela (1979): Intensitas cahaya, dalam
arah tertentu, dari sebuah sumber yang
memancarkan radiasi monokromatik pada
frekuensi 540 x 1012 hertz dan memiliki
intensitas pancaran 1 / 683 watt per steradian
ke arah itu.
 1 Mol (1971): Jumlah substansi suatu sistem
yang mengandung banyaknya entitas
elementer seperti atom-atom dalam 0,12
kilogram atom karbon.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Satuan Jumlah Zat dalam SI adalah Mol
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Tabel 3.3
Nama depan untuk menyingkat
penulisan angka hasil pengukuran
Besaran
Turunan
Nama Satuan Standar Simbol
Luas Bidang
Volume
Kecepatan
Percepatan
Gaya
Tekanan
Energi (Kerja)
Daya
Potensial Listrik
Tahanan Listrik
Meter Persegi
Meter Kubik
Meter Per Sekon
Meter PerSekon Kuadrat
Newton
Pascal
Joule
Watt
Volt
Ohm
m2
m3
m/s
m/s2
N; kg m/s2
Pa, N/ m2; kg/(m. s2 )
J; N.m ; kg. m2 /s2
W ; J/s ; kg. m2 /s3
V ; W/A ; kg. m2 /(s3.A)
; V/A ; kg. m2/ ( s3.A2)
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Tabel 3.3
Nama depan untuk menyingkat
penulisan angka hasil pengukuran
Tugas Metrologi
 1. Cari alat ukur yang mempunyai komponen
lengkap : sensor, pengubah, penunjuk
 2. Uraikan cara kerjanya, kecermatannya, lengkapi
dengan gambar detailnya.
 3. Buat studi kasus ( contoh) pemakaian alat
ukur tersebut terhadap suatu produk.
 4. Dibuat masing2 mahasiswa.Studi kasus tidak
boleh sama.
 5. Benda Ukur digambar dengan cad ( bebas)
 6. Presentasi dua minggu sebelum UAS, nilai 30%
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti

More Related Content

What's hot

Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Abrianto Akuan
 
Standard of prosedur furnace
Standard of prosedur furnaceStandard of prosedur furnace
Standard of prosedur furnacePhity Nakul
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Abrianto Akuan
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
laporan Mikro Sasmito.docx
laporan Mikro Sasmito.docxlaporan Mikro Sasmito.docx
laporan Mikro Sasmito.docxSasKba
 
Pemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesPemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesEka Chelsea Fc
 
1 gambar teknik tl
1 gambar teknik tl1 gambar teknik tl
1 gambar teknik tlmas_mud
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Arief Efendi
 

What's hot (20)

Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Metrologi linier
Metrologi linierMetrologi linier
Metrologi linier
 
Standard of prosedur furnace
Standard of prosedur furnaceStandard of prosedur furnace
Standard of prosedur furnace
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
 
Laporan Pengujian Bahan 2013/2014
Laporan Pengujian Bahan 2013/2014Laporan Pengujian Bahan 2013/2014
Laporan Pengujian Bahan 2013/2014
 
Pengantar metrologi industri
Pengantar metrologi industriPengantar metrologi industri
Pengantar metrologi industri
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Laporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum PemesinanLaporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum Pemesinan
 
Metallurgical Engineering
Metallurgical EngineeringMetallurgical Engineering
Metallurgical Engineering
 
Elektroplating
ElektroplatingElektroplating
Elektroplating
 
laporan Mikro Sasmito.docx
laporan Mikro Sasmito.docxlaporan Mikro Sasmito.docx
laporan Mikro Sasmito.docx
 
Pemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesPemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan proses
 
1 gambar teknik tl
1 gambar teknik tl1 gambar teknik tl
1 gambar teknik tl
 
TOLERANSI DAN SUAIAN.ppt
TOLERANSI DAN SUAIAN.pptTOLERANSI DAN SUAIAN.ppt
TOLERANSI DAN SUAIAN.ppt
 
Pengenalan bentuk dan fungsi garis gambar
Pengenalan bentuk dan fungsi garis gambarPengenalan bentuk dan fungsi garis gambar
Pengenalan bentuk dan fungsi garis gambar
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2
 
Forming
FormingForming
Forming
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Neraca panas materi
Neraca panas materiNeraca panas materi
Neraca panas materi
 
Thermocouple
ThermocoupleThermocouple
Thermocouple
 

Viewers also liked

Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394dian haryanto
 
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
Materi perkuliahan  metrologi industri bab1Materi perkuliahan  metrologi industri bab1
Materi perkuliahan metrologi industri bab1LAZY MAGICIAN
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi IndustriOpi Sumardi
 
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanPengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanBhekti Agus Ryanto
 
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...Poetri Einsteiner
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranhery_nuzz
 
Promoting events via social media
Promoting events via social mediaPromoting events via social media
Promoting events via social mediadocshare
 

Viewers also liked (11)

Pengantar metrologi industri
Pengantar metrologi industriPengantar metrologi industri
Pengantar metrologi industri
 
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
 
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
Materi perkuliahan  metrologi industri bab1Materi perkuliahan  metrologi industri bab1
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi Industri
 
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanPengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
 
Seminar V2
Seminar V2Seminar V2
Seminar V2
 
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
 
Bahan kuliah metrologi 1
Bahan kuliah metrologi 1Bahan kuliah metrologi 1
Bahan kuliah metrologi 1
 
Presentasi Metrologi LIPI_Standardisasi Waktu_by Bapak Mego
Presentasi Metrologi LIPI_Standardisasi Waktu_by Bapak MegoPresentasi Metrologi LIPI_Standardisasi Waktu_by Bapak Mego
Presentasi Metrologi LIPI_Standardisasi Waktu_by Bapak Mego
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
 
Promoting events via social media
Promoting events via social mediaPromoting events via social media
Promoting events via social media
 

Similar to PANJANG

F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1
F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1
F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1Ina Rahmatika Fajri
 
TEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANTEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANRafben Andika
 
M0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuranM0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuranRafben Andika
 
Notes maintenance task 03.01
Notes maintenance task 03.01Notes maintenance task 03.01
Notes maintenance task 03.01Eyfa Nazifah
 
#1 pendahuluan
#1 pendahuluan#1 pendahuluan
#1 pendahuluanZeze Fauzi
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Makalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
Makalah Perencanaan Bengkel PengukuranMakalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
Makalah Perencanaan Bengkel PengukuranDewi Izza
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisiRirin Wijayanti
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxAzharBaiquni2
 
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRAmrih Prayogo
 
1 7-1-ki-kd-teknik-kendaraan-ringan
1 7-1-ki-kd-teknik-kendaraan-ringan1 7-1-ki-kd-teknik-kendaraan-ringan
1 7-1-ki-kd-teknik-kendaraan-ringanSri Suhariyanti
 
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...nonidwiki
 

Similar to PANJANG (20)

F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1
F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1
F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1
 
1 ahmad irvan
1 ahmad irvan1 ahmad irvan
1 ahmad irvan
 
TEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANTEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURAN
 
M0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuranM0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuran
 
Notes maintenance task 03.01
Notes maintenance task 03.01Notes maintenance task 03.01
Notes maintenance task 03.01
 
#1 pendahuluan
#1 pendahuluan#1 pendahuluan
#1 pendahuluan
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
 
Laporan metro
Laporan metro Laporan metro
Laporan metro
 
PPT Modul 12.pptx
PPT Modul 12.pptxPPT Modul 12.pptx
PPT Modul 12.pptx
 
Makalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
Makalah Perencanaan Bengkel PengukuranMakalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
Makalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
 
MENGGUNAKAN ALAT UKUR.pptx
MENGGUNAKAN ALAT UKUR.pptxMENGGUNAKAN ALAT UKUR.pptx
MENGGUNAKAN ALAT UKUR.pptx
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptx
 
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
 
Modul 1.6 lagi
Modul 1.6 lagiModul 1.6 lagi
Modul 1.6 lagi
 
Tachometer
TachometerTachometer
Tachometer
 
1 7-1-ki-kd-teknik-kendaraan-ringan
1 7-1-ki-kd-teknik-kendaraan-ringan1 7-1-ki-kd-teknik-kendaraan-ringan
1 7-1-ki-kd-teknik-kendaraan-ringan
 
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
 
Dasar mengambar Teknik
Dasar mengambar TeknikDasar mengambar Teknik
Dasar mengambar Teknik
 

Recently uploaded

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

PANJANG

  • 1. METROLOGI INDUSTRI Modul 1 PENDAHULUAN DR. Ir. Sally Cahyati MT. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 2. 01.1. Produk MampuTukar Karakteristik Produk : ◦ Karakteristik Fungsional ◦ Karakteristik Geometrik ◦ Karakteristik Material  Geometri ideal produk : ◦ Ukuran/dimensi yang teliti ◦ Bentuk yang sempurna ◦ Permukaan  Penyebab Penyimpangan –penyimpangan selama proses pembuatan yang menyebabkan tidak tercapainya bentuk geometrik ideal dari produk adalah: ◦ Penyetelan mesin perkakas ◦ Pengukuran geometri produk ◦ Gerakan mesin perkakas ◦ Keausan pahat ◦ Perubahan temperatur ◦ Besar gaya pemotongan T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 3.  Komponen: ◦ Tidak mampu tukar ◦ Mampu tukar Keuntungan : 1. Waktu perakitan dapat diperpendek 2. Tidak perlu membuat semua komponen, yang standar dapat dibeli dipasaran 3. Suku cadang dapat dibuat dalam dalam jumlah yang banyak dan ongkos relatif lebih murah, perawatan lebih mudah. 4. Produktivitas dan fleksibilitas produksi terjamin.  Pengontrolan Dimensi Komponen  Tiga masalah dasar industri yang berkaitan dengan geometri: ◦ Spesifikasi geometri ( gambar teknik, yang menjadi acuan pada saat proses pembuatan,perakitan dan pengukuran geometrik produk)  Dimensi  Bentuk dan Posisi  Kekasaran /kehalusan Permukaan T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 4. 01.2.METROLOGI Metrologi mencakup tiga hal utama T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti Metrologi : Ilmu pengukuran besaran teknik 1. Penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterima secara internasional misal: meter, kilogram, Kelvin, Ampere, Second, dll. 2. Perwujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode- metode ilmiah misal: perwujudan nilai meter menggunakan sinar laser, kilogram dalam bentuk prototipe benda fisik. 3. Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam nilai akurasi suatu pengukuran dan penyebarluasan pengetahuan tersebut Misal: hubungan (perbandingan) antara nilai ukur sebuah mikrometer ulir di bengkel dan standar panjang di laboratorium standar panjang.
  • 5. Pembagian dalam Metrologi Secara umum Metrologi dikelompokkan menjadi tiga kategori utama dengan tingkat kerumitan dan akurasi yang berbeda-beda: 1.Metrologi Ilmiah (Scientific Metrology): Metrologi yang berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan standar-standar pengukuran dan pemeliharaan dari tingkat standar kerja hingga standar internasional. 2.Metrologi Industri (Industrial Metrology) : Metrologi yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran dan alat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalam proses persiapan, produksi maupun pengujiannya. 3.Metrologi Legal (Legal Metrology) : Metrologi yang berkaitan dengan pengukuran yang berdampak pada transaksi perdagangan, kesehatan, keselamatan dan kepentingan umum. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 6. Metrologi Ilmiah BIPM ( Buro Internationale Poid & Measure) atau Pusat InternasionalTimbangan danTakaran, metrologi ilmiah dikelompokan menjadi 9 bidang teknis. yaitu: T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti No BidangTeknis Satuan 1 Massa dan besaran yang terkait kg, N, Pa 2 Panjang dan Sudut m, rad 3 Waktu dan Frequensi s, Hz 4 Suhu K, % RH 5 Kelistrikan A,V, Ώ 6 Akustik danVibrasi dB 7 Fotometri dan Radiometri cd, lux 8 Radiasi Pengion dan Radioaktivitas Bq, Sv 9 Jumlah Zat mol
  • 7. Bidang , subbidang dan standar pengukuran yang diperlukan diantaranya: Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang penting Massa dan besaran terkait Pengukuran Massa Standar massa timbangan Standar mass comparator Gaya dan tekanan Load cell, dead weight tester, force machine, torsi meter, manometer Volume, densitas dan viskositas Areometer gelas, glass ware, vibration densitometer, viscometer kapiler gelas, viscometer rotasi T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 8. Bidang Kelistrikan Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang penting Kelistrikan dan kemagnitan Kelistrikan DC Komparator arus kriogenis, efek Josephson dan efek Quantum, acuan diode Zener metode potensiometer, jembatan komparator dsb Kelistrikan AC Pengubah (converter) AC/DC, kapasitor standar, kapasitor udara, induktasi standar, kompensator, wattmeter dsb Kelistrikan frekuensi tinggi Pengubah termal, kalorimeter, bolometer Arus kuat dan tegangan tinggi Tranformator pengukur arus tegangan, sumber tegangan tinggi acuan T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 9. Bidang Panjang (Dimensi) Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang penting Panjang Panjang gelombang dan interferometer Stabilized Laser, Laser Measuring System, Interfero meter system Metrologi dimensi Gauge Block, standard scale, step gauge, height master, dial gauge , CMM, UMM dsb Pengukuran sudut Angle block, autocollimator, rotary table, precision level, sine bar Metrologi geometrik Kelurusan, kerataan, kesejajaran, ketegaklurusan,kebundaran dsb Kekasaran permukaan Standar kekasaran , step height and grove srandard, Roughness TesterT. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 10. Bidang Waktu,Frekuensi dan Temperatur Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang penting Waktu dan Frekuensi Pengukur Waktu Standar frekuensi atomic Cesium, alat ukur iterval waktu Frekuensi Standar frekuensi atomic Cesium, Isolator Kuarsa, Laser. Pencacah elektronik Termometri Pengukur Suhu kontak Termometer gas, titik tetap ITS 90 Termometer tahanan, termokoel Pengukur suhu non kontak Black body suhu tinggi, radiometer kriogenis, pirometer, foto diode Si Kelembaban Miror dew point meter atau higrometer elektronis, doble pressure/ humidity generator. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
  • 11. Bidang Radiasi Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang penting Radiasi pengion dan radioaktif Dosis terserap- produk Industri tingkat tinggi Kalorimeter, high dose rate cavity terkalibrasi, disimeter dikromat Dosis terserap- produk Kalorimeter, kamar ionisasi Perlindungan terhadap radiasi Kamar ionisasi, berkas/medan radiasi acuan pencacah proposional, Spektro meter neutron Borner Radioaktif Kamar ionisasi tipe sumur (well), sumber radioaktivitas bersertifikat, spektrokopi gamma dan alpha, ditektor 4 gamma Serat optis Bahan acuan – Serat Au T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 12. Bidang Fotometri, Radiometri dan Aliran Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang penting Fotometri dan Radiometri Radiometri Optis Radiometer kriogenis, ditektor, sumber acuan laser stabil, bahan acuan- serat Au Fotometri Detektor cahaya tampak, fotodioda Si, detektor efisiensi kuantum Kalorimetri Spektrofotometer Aliran Aliran gas (volume) Bell prover, gas meter rotary, meter gas turbin, meter transfer dengan critical nozzle. Aliran air (volume, massa dan energi) Aliran zat cair selain air Standar volume, standar terkait massa Coriolis, level meter, pengukur aliran induktif dan ultrasonik Anemometri AnemometerT. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 13. Bidang Akustik, Ultrasound dan Vibrasi Bidang Sub-bidang Standar pengukuran yang penting Akustik, Ultrasound dan Vibrasi Pengukuran akustik dalam gas Mikropon standar, pistonphone, mikropon, kondensor, kalibrasi suara Akselerometri Akselerometer, tranduser gaya, vibrator, interferometer laser Pengukuran akustik dalam cairan Hidropon Ultrasound Pengukur daya ultrasonik, radiation force balance Jumlah zat Kimia lingkungan Kimia klinis CRM (Certified reference material), spektrometer massa, kromatograf Kimia bahan Bahan murni, CRM Kimia pangan Biokimia Mikrobiologi Pengukuran keasaman CRM T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 14.  Metrologi yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran dan alat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalam proses persiapan, produksi maupun pengujiannya.  Mutu atau Kualitas : istilah yang mengandung arti relatif yang digunakan untuk menilai tingkat persesuaian suatu hal terhadap acuannya  Kontrol Kualitas : melakukan karakteristik produk yang kemudian dibandingkan dengan acuan yang dibakukan, distandarkan  GambarTeknik : ◦ Bidang Datum / Bidang acuan untuk pengukuran ◦ Besar toleransi : penyimpangan yang diperbolehkan pada alat ukur, dapat dilihat pada tabel toleransi - Simbol toleransi Contoh :  32 H7 (0 +0,025 ) berarti ukuran dasar/nominal 32 mm, penyimpangan atas 32,025 dan penyimpangan bawah 32,000 , alat ukur mikrometer atau kaliber batas T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti METROLOGI INDUSTRI
  • 15. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 16. Penyimpangan yang diperbolehkan untuk ukuran / dimensi / sudut tanpa tanda toleransi (ToleransiTerbuka) T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti Tabel 2.23. Penyimpangan yang diperbolehkan bagi ukuran / dimensi tanpa tanda toleransi ( Toleransi terbuka) Ukuran nominal (mm) 0,5 s/d 3 Di atas 3 s/d 6 Di atas 6 s/d 30 Di atas 30 s/d 120 Di atas 120 s/d 315 Di atas 315 s/d 1000 Di atas 1000 s/d 2000 Teliti ± 0,05 ± 0,05 ± 0,1 ± 0,15 ± 0,2 ± 0,3 ± 0,5 Sedang ± 0,1 ± 0,1 ± 0,2 ± 0,3 ± 0,5 ± 0,8 ± 1,2 Penyimpangan yang diizinkan Kasar ± 0,2 ± 0,5 ± 0,8 ± 1,2 ± 2 ± 3 Tabel 2.24. Penyimpangan yang diperbolehkan bagi sudut tanpa tanda toleransi ( Toleransi terbuka) Panjang dari sisi yang pendek s/d 10 Di atas 10 s/d 50 Di atas 50 s/d 120 Di atas 120 s/d 400 dlm derajat dan menit ± 1° ± 30’ ± 20’ ± 10’ Penyimpangan yang diizinkan dlm mm tiap 100 mm ± 1,8 ± 0,9 ± 0,6 ± 0,3
  • 17. 02. Pengenalan Besaran Panjang 02.1Satuan Pengukuran ,Satuan Dasar, turunan, dan tambahan 02.2 Besaran Standar Panjang dengan satuan Dasar Meter T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 18. Apakah Standar ?  Standar adalah suatu pengukuran materi atau sifat fisik yang mendefinisikan atau menghasilkan unit pengukuran suatu kuantitas dasar atau turunan  Suatu standar harus dicek terhadap standar yang lebih tinggi untuk mengetahui keakurasian dan keterlacakannya (traceability) T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 19. Hirarki Standar  Standar Fundamental atau absolut: sebuah nilai yang telah ditetapkan tanpa bantuan dari standar lain dengan kuantitas yang sama.  Standar International: suatu standar yang diakui berdasarkan perjanjian internasional sebagai dasar untuk menetapkan nilai dari semua standar lain terhadap jumlah tertentu  Standar National atau Standar Primer: suatu standar yang menetapkan nilai dari semua standar lainnya terhadap suatu jumlah tertentu dalam suatu negara tertentu.  Standar Sekunder: suatu standar yang nilainya ditetapkan berdasarkan hasil pembandingan dengan standar primer  Standar Kerja: sebuah standar sekunder yang digunakan untuk menverifikasi instrumen-instrumen pengukuran pada suatu pabrik ,toko dan sebagainya. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 20. Pengukuran : "Membandingkan suatu besaran dengan besaran acuan /standar". Syarat-syarat besaran standar :  Dapat didefinisikan secara fisik.  Jelas dan tidak berubah dengan waktu  Dapat digunakan sebagai pembanding, dimana saja di dunia ini. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti 02. SATUAN PENGUKURAN
  • 21. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti Standar Panjang tanganSatuan Radial dan Steradial
  • 22. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 23. Definisi Massa, Panjang dan Temperatur  Satuan besaran massa dalam SI adalah kilogram (Kg), ditetapkan dalam CGPM ke 3 th 1901, adalah: 1 Kg :Massa yang sama dengan massa prototipe internasional kilogram pada The International Bureau of Weights and Measures di Se’vres, Perancis.  Satuan besaran panjang dalam SI adalah 1 meter (m), ditetapkan dalam CGPM ke 17 th 1983 adalah: 1 Meter : Jarak (dimensi ) yang ditempuh sinar (Laser Merah yang berasal dari gas Argon yang di-ion-kan yang distabilkan panjang gelombangnya) pada ruang hampa selama 1/299 792 458 sekon".  Satuan besaran suhu termodinamik dalam SI adalah Kelvin (K), ditetapkan dalam CGPM ke 14 th 1968, adalah: 1 Kelvin, satuan temperatur termodinamik adalah fraksi 1/273,16 dari temperatur termodinamik titik tripel air. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 24. Satuan besaran arus listrik dalam SI adalah Ampere  1 Ampere (1948): adalah arus konstan yang jika dipelihara dalam dua konduktor lurus sejajar dengan panjang tak terbatas dan penampang diabaikan, dan ditempatkan terpisah 1 meter dalam ruang hampa, diantara konduktor akan menghasilkan suatu gaya sama dengan 2 x 10-7 newton per meter panjang. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 25. Satuan Cahaya dalam SI adalah Candela  1Candela (1979): Intensitas cahaya, dalam arah tertentu, dari sebuah sumber yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 x 1012 hertz dan memiliki intensitas pancaran 1 / 683 watt per steradian ke arah itu.  1 Mol (1971): Jumlah substansi suatu sistem yang mengandung banyaknya entitas elementer seperti atom-atom dalam 0,12 kilogram atom karbon. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti Satuan Jumlah Zat dalam SI adalah Mol
  • 26. T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
  • 27. Tabel 3.3 Nama depan untuk menyingkat penulisan angka hasil pengukuran Besaran Turunan Nama Satuan Standar Simbol Luas Bidang Volume Kecepatan Percepatan Gaya Tekanan Energi (Kerja) Daya Potensial Listrik Tahanan Listrik Meter Persegi Meter Kubik Meter Per Sekon Meter PerSekon Kuadrat Newton Pascal Joule Watt Volt Ohm m2 m3 m/s m/s2 N; kg m/s2 Pa, N/ m2; kg/(m. s2 ) J; N.m ; kg. m2 /s2 W ; J/s ; kg. m2 /s3 V ; W/A ; kg. m2 /(s3.A) ; V/A ; kg. m2/ ( s3.A2) T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti Tabel 3.3 Nama depan untuk menyingkat penulisan angka hasil pengukuran
  • 28. Tugas Metrologi  1. Cari alat ukur yang mempunyai komponen lengkap : sensor, pengubah, penunjuk  2. Uraikan cara kerjanya, kecermatannya, lengkapi dengan gambar detailnya.  3. Buat studi kasus ( contoh) pemakaian alat ukur tersebut terhadap suatu produk.  4. Dibuat masing2 mahasiswa.Studi kasus tidak boleh sama.  5. Benda Ukur digambar dengan cad ( bebas)  6. Presentasi dua minggu sebelum UAS, nilai 30% T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti