SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
ELEKTROPLATING
Elektroplating merupakan salah satu cabang dari ilmu kimia (elektrokimia) yang
membahas tentang energi atau arus listrik yang menyebabkan suatu reaksi atau perubahan
kimia serta energi listrik yang di hasilkan melalui suatu reaksi kimia, hasil reaksi – reaksi
pada suhu yang amat tinggi melalui perubahan energi listrik menjadi panas.

Dalam elektroplating proses yang terjadi adalah melalui elektroforesis yaitu gerakan
partikel koloid dalam medan listrik dengan menghasilkan dua elektrode (suatu
penghantar yang dapat berbentuk batangan, kepingan, atau kawat yang digunakan untuk
memancarkan atau mengendalikan aliran partikel-partikel yang bermuatan, baik dalam
suatu cairan, gas, atau semi konduktor). Yang dialiri arus kearah, koloid bermuatan
negatif bergerak kearah anode, sedangkan koloid bermuatan positif ke katode. Proses ini
digunakan untuk memisahkan atau penguraian campuran.
Setelah koloid itu terpisah atau melapisi anode tersebut sehingga terbentuk lapisan tipis
yang biasanya disebut plate.

PROSES ELEKTROPLATING

1. Butting
Yaitu proses penghalusan permukaan barang yang akan dilapisi. Dalam proses
penghalusan tersebut menggunakan emery (amplas) yang berupa kain 120 – 320 kali
putaran. Tetapi tidak semua bahan dilakukan proses ini.

2. Preparasi
Yaitu proses inspeksi keseluruhan kondisi barang yang akan di elektroplating. Setelah
inspeksi dilakukan, barang yang akan diplating ditempatkan pada rig yang disesuaikan
dengan bentuk dan dimensi barang tersebut.

3. Degreding
Yaitu prose pembersihan dari kotoran, minyak, cat, ataupun lemak. Dalam proses
pembersihan ini digunakan larutan NaOH (air sabun) sebagai metalcleaner. Alat yang
digunakan dalam proses ini adalah bak yang terbuat dari plat seng yang didalamnya berisi
larutan NaOH yang dipanaskan selama 30-60 menit, dengan suhu 60-70oC, dengan
konsentrasi larutan 20 gr/ liter – 100 gr/liter. Bak yang digunakan 150 x 120 x 70 cm.
(sebaiknya larutan ini diganti selang 2 bulan sekali). Setelah proses degreding dilakukan
pembilasang dengan air.

4. Pickling
Setelah dicuci dengan air bersih dari larutan degreding, pada tahap ini barang dicelupkan
kedalam larutan pickling yang terbuat dari asam klorida (HCL) 32%, yang berfungsi
untuk menghilangkan koral pada permukaan barang. Proses ini dilakukan selama 3-5
menit (Penggantian larutan ini sebaiknya dilakukan selama 1 bulan sekali). Setelah itu
dibilas dengan air sebanyak tiga kali disetiap tempat yang berbeda.

5. Etching
Yaitu proses pembukaan pori-pori dengan menggunakan larutan asam sulfat (H2SO410%)
yang digunakan untuk mempercepat proses pelapisan nickel crhome. Proses ini dilakukan
selama 3-5 menit. Setelah itu dibilas dengan pengaliran air di 3 tempat.
6. Nickel Plating
Yaitu proses pelapisan logam dengan menggunakan logam nickel sebagai pelapisnya.
Tujuannya adalah untuk melindungi logam dasar dari serangan korosi. Larutan elektrolit
(bahan) yang sering dipakai adalah larutan nickel sulfat. Benda yang akan dilapisi
dicelupkan dalam larutan elektrolit selama kurang lebih 15 menit pada temperatut 55-65
o
 C

Komposisi dan kondisi kerja :
Komposisi Larutan :
  1. Nickel Sulfate           280 gr/ltr
  2. Nickel Chloride          50 gr/ltr
  3. Boric Acid               40 gr/ltr
  4. Nickstar 31              20 ml/ltr
  5. Nickstar 32              1 ml/ltr

Kondisi Kerja :
- Ph                  4,2
- Rapat Arus          4 A/dm2
- Temperature         45-46 oC

Dalam proses Nickel Plating ini digunakan mesing yang berkapasitas tegangan 6 Volt
dalam arus 300 Ampere.
Setelah proses ini dilakukan pembilasan dengan air yang mengalir dalam 3 tabung
pencelupan.

7. Chrome Plating
Yaitu proses finishing pada proses elektroplating Nickel. Fungsinya sebagai usaha untuk
meningkatkan ketahanan terhadap korosi, aus dan anti gores, serta untuk meningkatkan
aspek dekoratif terhadap benda yang dihasilkan sehingga menjadi mengkilat dan halus
permukaannya. Pencelupan dilakukan selama + 15 – 60 menit pada temperature 40-55 oC
dalam larutan chromic acid.

Komposisi Larutan :
  1. Chromic Acid             80 gr/ltr
  2. Sulfonic Acid            1 gr/ltr
  3. Asam Chlorid N6X         20 gr/ltr

Kondisi Kerja :
- Temperatur          40,5 oC
- Rapat Arus          15 A/menit

Dalam hal ini mengalami proses elektrofolesis dengan elektrodanya yaitu barang (metal)
yang dicelup itu sendiri.

8. Drying
Yaitu proses pengeringan dari proses chromeplating. Dalam proses ini terdiri dari 2 cara :
    1. Dengan media pencelupan air panas 60 oC (Suhu), hanya sebentar saja untuk
       pembersihan.
2. Dengan menganealling (mengoven) barang yang sudah dilapisi, proses ini
      digunakan untuk menghilangkan air bekas chromeplating, dilakukan selama 20
      menit dengan suhu 60 oC

HASIL ELEKTROPLATING

Barang yang dihasilkan pada elektroplating tergantung dari kondisi udara, ketebalan
lapisan pelindung dan lokasi akhir konstruksi yang memiliki jangka panjang waktu yang
berbeda pada perlindungan terhadap korosif.
Ketebalan lapisan hasil elektroplating nickelchrome berkisar antara 10-15 mikron. Jika
pada lapisan tersebut mengalami abrasi pada lokasi akhir mencapai 1 mikron pertahun
maka dengan ketebalan rata-rata 12 mikron, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa
untuk jangka waktu sampai dengan waktu 10 tahun, konstruksi yang diberikan lapisan
pelindung nickelchrome akan terbebas dari korosi.
Dalam proses elektroplating tersebut tidak terbebas dari rejected part/ part NG/ rusak.
Barang-barang yang dihasilkan dalam elektroplating dapat mengalami kerusakan seperti :
    1. Karat (Korosif)
    2. Gelembung (Buble)
    3. Dekok (Dented)
    4. Gores (Scratch)
    5. Kasar (pada permukaannya/ teksture)
    6. Susu / ngedap/ tidak mengkilat/ shine off
    7. Buram (color)
    8. Bintik (black dots)
    9. Ulir/ drat rusak
    10. Berlubang (teksture)
    11. Kuning (color)
    12. Mengelupas (peel off)

Barang yang reject tersebut agar dapat digunakan/ dilapisi kembali dengan neckelchrome
maka memerlukan proses lebih lanjut yang dinamakan Nickel stripping. Nickelrstreaping
merupakan proses daur ulang (pengembalian) suatu barang setelah mengalami proses
elektroplating kembali kebentuk asal (bentuk mulanya sebelum dilapisi).

Tahapan dalam chrome stripping adalah :

    1. Part Cleaning
    Yaitu pembersihan dari debu dan kotoran
    2. Chrome Removing
    Yaitu proses melepaskan lapisan chrome yang sudah melapisi barang tersebut, dalam
    hal ini digunakan larutan HCL 33%. Setelah itu dibilas dengan air.
    3. Nickel Stripping
    Yaitu proses melepaskan lapisan yang menempel pada barang, bahan yang digunakan
    untuk nickel stripping yaitu :
    1. Hipstrip A 60gr/ltr
    2. Hipstrip B 90gr/ltr
Dengan kondisi temperatur diatas 80 oC dan waktu proses antara 30-60 menit, setelah
proses nickel stripping selesai dilakukan dilanjutkan dengan pembilasan, dan barang
tersebut setelah melalui proses pembilasan dapat dilapisi lagi dengan nickel chrom.
PENGOLAHAN LIMBAH

Dalam proses elektroplating pasti akan menghasilkan suatu limbah yang berupa chrom
itu sendiri, cara yang sederhana untuk mengendapkan chrom tersebut adalah dengan
kapur CaCO3.
Dan juga akan terbentuk limbah cair asam (B3) dan penetralannya dengan coustic soda
yang akan menjadi bak tembok (lapisan pada tanah).

More Related Content

What's hot

pengolahan bijih besi
pengolahan bijih besipengolahan bijih besi
pengolahan bijih besiAgung Perdana
 
Pert. 1 metalurgi
Pert. 1 metalurgiPert. 1 metalurgi
Pert. 1 metalurgijusnita
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimianurul isnaini
 
Peralatan Elektroplating
Peralatan ElektroplatingPeralatan Elektroplating
Peralatan ElektroplatingAbrianto Akuan
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriBonita Susimah
 
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin artyudy
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasiwandra doank
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramikAgam Real
 
Transformasi fasa
Transformasi fasaTransformasi fasa
Transformasi fasarombang
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanAPRIL
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaFKIP UHO
 

What's hot (20)

Konsep dislokasi
Konsep dislokasiKonsep dislokasi
Konsep dislokasi
 
pengolahan bijih besi
pengolahan bijih besipengolahan bijih besi
pengolahan bijih besi
 
Pert. 1 metalurgi
Pert. 1 metalurgiPert. 1 metalurgi
Pert. 1 metalurgi
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
 
Peralatan Elektroplating
Peralatan ElektroplatingPeralatan Elektroplating
Peralatan Elektroplating
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 
Elekroplating
ElekroplatingElekroplating
Elekroplating
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
 
Kimia industri
Kimia industriKimia industri
Kimia industri
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Dasar Termodinamika
Dasar TermodinamikaDasar Termodinamika
Dasar Termodinamika
 
Tanur tinggi
Tanur tinggiTanur tinggi
Tanur tinggi
 
Transformasi fasa
Transformasi fasaTransformasi fasa
Transformasi fasa
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
Metode pengujian korosi
Metode pengujian korosiMetode pengujian korosi
Metode pengujian korosi
 

Similar to Elektroplating

Jurnal plating Au pada plastik ABS (AA)
Jurnal plating Au pada plastik ABS (AA)Jurnal plating Au pada plastik ABS (AA)
Jurnal plating Au pada plastik ABS (AA)Abrianto Akuan
 
02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasiAlfina Haqoh
 
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufactureEndra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufactureEndraBackbrown
 
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxPersentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxDohotMaruliPurba
 
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriPembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriBonita Susimah
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPrayoga Wibhawa
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIOxsa Picasso
 
Kelayakan Nitridasi Plasma Untuk Perlakuan Permukaan Yang Efektif Pada Alumin...
Kelayakan Nitridasi Plasma Untuk Perlakuan Permukaan Yang Efektif Pada Alumin...Kelayakan Nitridasi Plasma Untuk Perlakuan Permukaan Yang Efektif Pada Alumin...
Kelayakan Nitridasi Plasma Untuk Perlakuan Permukaan Yang Efektif Pada Alumin...FreddyTaebenu
 
15 naskah publikasi tri laela
15 naskah publikasi tri laela15 naskah publikasi tri laela
15 naskah publikasi tri laelaAryanti99
 
Pik soda caustic
Pik soda causticPik soda caustic
Pik soda causticvephemimosa
 
Pelapisan Logam Pada Plastik
Pelapisan Logam Pada PlastikPelapisan Logam Pada Plastik
Pelapisan Logam Pada PlastikAbrianto Akuan
 
Physical vapor deposition zikky suryo permadi
Physical vapor deposition zikky suryo permadiPhysical vapor deposition zikky suryo permadi
Physical vapor deposition zikky suryo permadiRaden Zhikkhy
 
Sintesis Material Alam
Sintesis Material AlamSintesis Material Alam
Sintesis Material AlamLinaSuryanti2
 
Nanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptxNanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptxWatiUsman1
 

Similar to Elektroplating (20)

Jurnal plating Au pada plastik ABS (AA)
Jurnal plating Au pada plastik ABS (AA)Jurnal plating Au pada plastik ABS (AA)
Jurnal plating Au pada plastik ABS (AA)
 
7.2.8.09.02
7.2.8.09.027.2.8.09.02
7.2.8.09.02
 
02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi
 
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufactureEndra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxPersentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
 
50 65-2-pb
50 65-2-pb50 65-2-pb
50 65-2-pb
 
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriPembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industri
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
 
Kelayakan Nitridasi Plasma Untuk Perlakuan Permukaan Yang Efektif Pada Alumin...
Kelayakan Nitridasi Plasma Untuk Perlakuan Permukaan Yang Efektif Pada Alumin...Kelayakan Nitridasi Plasma Untuk Perlakuan Permukaan Yang Efektif Pada Alumin...
Kelayakan Nitridasi Plasma Untuk Perlakuan Permukaan Yang Efektif Pada Alumin...
 
15 naskah publikasi tri laela
15 naskah publikasi tri laela15 naskah publikasi tri laela
15 naskah publikasi tri laela
 
pembuatan soda.pptx
pembuatan soda.pptxpembuatan soda.pptx
pembuatan soda.pptx
 
Pik soda caustic
Pik soda causticPik soda caustic
Pik soda caustic
 
Pelapisan Logam Pada Plastik
Pelapisan Logam Pada PlastikPelapisan Logam Pada Plastik
Pelapisan Logam Pada Plastik
 
Physical vapor deposition zikky suryo permadi
Physical vapor deposition zikky suryo permadiPhysical vapor deposition zikky suryo permadi
Physical vapor deposition zikky suryo permadi
 
Sintesis Material Alam
Sintesis Material AlamSintesis Material Alam
Sintesis Material Alam
 
Nanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptxNanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptx
 
Copper plating
Copper platingCopper plating
Copper plating
 

Elektroplating

  • 1. ELEKTROPLATING Elektroplating merupakan salah satu cabang dari ilmu kimia (elektrokimia) yang membahas tentang energi atau arus listrik yang menyebabkan suatu reaksi atau perubahan kimia serta energi listrik yang di hasilkan melalui suatu reaksi kimia, hasil reaksi – reaksi pada suhu yang amat tinggi melalui perubahan energi listrik menjadi panas. Dalam elektroplating proses yang terjadi adalah melalui elektroforesis yaitu gerakan partikel koloid dalam medan listrik dengan menghasilkan dua elektrode (suatu penghantar yang dapat berbentuk batangan, kepingan, atau kawat yang digunakan untuk memancarkan atau mengendalikan aliran partikel-partikel yang bermuatan, baik dalam suatu cairan, gas, atau semi konduktor). Yang dialiri arus kearah, koloid bermuatan negatif bergerak kearah anode, sedangkan koloid bermuatan positif ke katode. Proses ini digunakan untuk memisahkan atau penguraian campuran. Setelah koloid itu terpisah atau melapisi anode tersebut sehingga terbentuk lapisan tipis yang biasanya disebut plate. PROSES ELEKTROPLATING 1. Butting Yaitu proses penghalusan permukaan barang yang akan dilapisi. Dalam proses penghalusan tersebut menggunakan emery (amplas) yang berupa kain 120 – 320 kali putaran. Tetapi tidak semua bahan dilakukan proses ini. 2. Preparasi Yaitu proses inspeksi keseluruhan kondisi barang yang akan di elektroplating. Setelah inspeksi dilakukan, barang yang akan diplating ditempatkan pada rig yang disesuaikan dengan bentuk dan dimensi barang tersebut. 3. Degreding Yaitu prose pembersihan dari kotoran, minyak, cat, ataupun lemak. Dalam proses pembersihan ini digunakan larutan NaOH (air sabun) sebagai metalcleaner. Alat yang digunakan dalam proses ini adalah bak yang terbuat dari plat seng yang didalamnya berisi larutan NaOH yang dipanaskan selama 30-60 menit, dengan suhu 60-70oC, dengan konsentrasi larutan 20 gr/ liter – 100 gr/liter. Bak yang digunakan 150 x 120 x 70 cm. (sebaiknya larutan ini diganti selang 2 bulan sekali). Setelah proses degreding dilakukan pembilasang dengan air. 4. Pickling Setelah dicuci dengan air bersih dari larutan degreding, pada tahap ini barang dicelupkan kedalam larutan pickling yang terbuat dari asam klorida (HCL) 32%, yang berfungsi untuk menghilangkan koral pada permukaan barang. Proses ini dilakukan selama 3-5 menit (Penggantian larutan ini sebaiknya dilakukan selama 1 bulan sekali). Setelah itu dibilas dengan air sebanyak tiga kali disetiap tempat yang berbeda. 5. Etching Yaitu proses pembukaan pori-pori dengan menggunakan larutan asam sulfat (H2SO410%) yang digunakan untuk mempercepat proses pelapisan nickel crhome. Proses ini dilakukan selama 3-5 menit. Setelah itu dibilas dengan pengaliran air di 3 tempat.
  • 2. 6. Nickel Plating Yaitu proses pelapisan logam dengan menggunakan logam nickel sebagai pelapisnya. Tujuannya adalah untuk melindungi logam dasar dari serangan korosi. Larutan elektrolit (bahan) yang sering dipakai adalah larutan nickel sulfat. Benda yang akan dilapisi dicelupkan dalam larutan elektrolit selama kurang lebih 15 menit pada temperatut 55-65 o C Komposisi dan kondisi kerja : Komposisi Larutan : 1. Nickel Sulfate 280 gr/ltr 2. Nickel Chloride 50 gr/ltr 3. Boric Acid 40 gr/ltr 4. Nickstar 31 20 ml/ltr 5. Nickstar 32 1 ml/ltr Kondisi Kerja : - Ph 4,2 - Rapat Arus 4 A/dm2 - Temperature 45-46 oC Dalam proses Nickel Plating ini digunakan mesing yang berkapasitas tegangan 6 Volt dalam arus 300 Ampere. Setelah proses ini dilakukan pembilasan dengan air yang mengalir dalam 3 tabung pencelupan. 7. Chrome Plating Yaitu proses finishing pada proses elektroplating Nickel. Fungsinya sebagai usaha untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi, aus dan anti gores, serta untuk meningkatkan aspek dekoratif terhadap benda yang dihasilkan sehingga menjadi mengkilat dan halus permukaannya. Pencelupan dilakukan selama + 15 – 60 menit pada temperature 40-55 oC dalam larutan chromic acid. Komposisi Larutan : 1. Chromic Acid 80 gr/ltr 2. Sulfonic Acid 1 gr/ltr 3. Asam Chlorid N6X 20 gr/ltr Kondisi Kerja : - Temperatur 40,5 oC - Rapat Arus 15 A/menit Dalam hal ini mengalami proses elektrofolesis dengan elektrodanya yaitu barang (metal) yang dicelup itu sendiri. 8. Drying Yaitu proses pengeringan dari proses chromeplating. Dalam proses ini terdiri dari 2 cara : 1. Dengan media pencelupan air panas 60 oC (Suhu), hanya sebentar saja untuk pembersihan.
  • 3. 2. Dengan menganealling (mengoven) barang yang sudah dilapisi, proses ini digunakan untuk menghilangkan air bekas chromeplating, dilakukan selama 20 menit dengan suhu 60 oC HASIL ELEKTROPLATING Barang yang dihasilkan pada elektroplating tergantung dari kondisi udara, ketebalan lapisan pelindung dan lokasi akhir konstruksi yang memiliki jangka panjang waktu yang berbeda pada perlindungan terhadap korosif. Ketebalan lapisan hasil elektroplating nickelchrome berkisar antara 10-15 mikron. Jika pada lapisan tersebut mengalami abrasi pada lokasi akhir mencapai 1 mikron pertahun maka dengan ketebalan rata-rata 12 mikron, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa untuk jangka waktu sampai dengan waktu 10 tahun, konstruksi yang diberikan lapisan pelindung nickelchrome akan terbebas dari korosi. Dalam proses elektroplating tersebut tidak terbebas dari rejected part/ part NG/ rusak. Barang-barang yang dihasilkan dalam elektroplating dapat mengalami kerusakan seperti : 1. Karat (Korosif) 2. Gelembung (Buble) 3. Dekok (Dented) 4. Gores (Scratch) 5. Kasar (pada permukaannya/ teksture) 6. Susu / ngedap/ tidak mengkilat/ shine off 7. Buram (color) 8. Bintik (black dots) 9. Ulir/ drat rusak 10. Berlubang (teksture) 11. Kuning (color) 12. Mengelupas (peel off) Barang yang reject tersebut agar dapat digunakan/ dilapisi kembali dengan neckelchrome maka memerlukan proses lebih lanjut yang dinamakan Nickel stripping. Nickelrstreaping merupakan proses daur ulang (pengembalian) suatu barang setelah mengalami proses elektroplating kembali kebentuk asal (bentuk mulanya sebelum dilapisi). Tahapan dalam chrome stripping adalah : 1. Part Cleaning Yaitu pembersihan dari debu dan kotoran 2. Chrome Removing Yaitu proses melepaskan lapisan chrome yang sudah melapisi barang tersebut, dalam hal ini digunakan larutan HCL 33%. Setelah itu dibilas dengan air. 3. Nickel Stripping Yaitu proses melepaskan lapisan yang menempel pada barang, bahan yang digunakan untuk nickel stripping yaitu : 1. Hipstrip A 60gr/ltr 2. Hipstrip B 90gr/ltr Dengan kondisi temperatur diatas 80 oC dan waktu proses antara 30-60 menit, setelah proses nickel stripping selesai dilakukan dilanjutkan dengan pembilasan, dan barang tersebut setelah melalui proses pembilasan dapat dilapisi lagi dengan nickel chrom.
  • 4. PENGOLAHAN LIMBAH Dalam proses elektroplating pasti akan menghasilkan suatu limbah yang berupa chrom itu sendiri, cara yang sederhana untuk mengendapkan chrom tersebut adalah dengan kapur CaCO3. Dan juga akan terbentuk limbah cair asam (B3) dan penetralannya dengan coustic soda yang akan menjadi bak tembok (lapisan pada tanah).