SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Modul Teks Persuasi Page 1
MODUL TEKS PERSUASI
YUDI HARIADI, S.Pd
SMP NEGERI16 MALANG
A.IDENTIFIKASI TEKS PERSUASI
1. PENGERTIAN TEKS PERSUASI
2. STRUKTUR TEKS PERSUASI
3. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PERSUASI
B.MENYIMPULKAN ISI TEKS PERSUASI
1. CONTOH SIMPULAN TEKS
2. LANGKAH – LANGKAH MENYIMPULKAN TEKS
C. MENULIS TEKS PERSUASI
1. PENYIAPAN BUJUKAN, AJAKAN
2. PERHATIKAN STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS PERSUASI
Modul Teks Persuasi Page 2
1. Mengidentifikasi Jenis-jenis Informasi dalam Teks Persuasi
a. Pengertian Teks Persuatif
Perhatikanlah teks berikut!
Secara tidak langsung, teks tersebut menyampaikan ajakan kepada pembaca dalam hal ini
adalah pelaku-pelaku dunia perfilman untuk membuat tontonan (sinetron) teenlet yang
jujur, wajar, dan otentik. Penulis juga berharap agar tontonan-tontonan itu tidak melupakan
semangat keindonesiaan dan dapat mengejar kepintaran sebagaimana yang telah
ditunjukkan oleh R.A. Kartini.
Dengan karakteristik yang seperti itu, teks di atas digolongkan ke dalam teks persuatif, yaitu
teks yang berisi ajakan atau bujukan. Pernyataan-pernyataan di dalam teks tersebut
mendorong seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan-keinginan penulis.
Sebagai tulisan yang bersifat ajakan, pernyataan-pernyataan di dalam teks tersebut
cenderung “mempromosikan” sesuatu yang diperlukan pembaca.
Terus terang, saya merindukan teenlit yang berani jujur, wajar, dan otentik. Sebuah
tontonan yang mengekspresikan kemiskinan dengan kemiskinan, kelas menengah secara
menengah, orang kaya sebagai orang kaya, pelajar sebagai pelajar, dan remaja sebagai
remaja. “Kartini-Kartini” di SMA bukan lagi mereka yang hanya sibuk dengan penampilan,
pamer barang mewah, menguber kekasih, hingga lupa pada semangat keindonesiaan dan
upaya mengejar kepintaran seperti telah ditunjuk-kan R.A. Kartini. Untunglah, Kartini yang
terkenal dengan semangat patriotiknya, tak sempat menyaksikan teenlit. Saya tak tega
menyaksikan air matanya menitik.
Modul Teks Persuasi Page 3
Perhatikan pula teks berikut.
Teks tersebut merupakan contoh lain dari teks persuatif. Di dalamnya juga terkandung
bujukan. Hal itu sebagaimana yang tampak pada bagian akhir, yakni “makanlah dengan pola
makan sehat dan seimbang”. Namun, sebelum menyampaikan bujukan itu, penulis
mengemukan sejumlah pendapat yang bisa mengantarkan pembaca untuk mau mengikuti
bujukannya itu.
Dengan demikian, di dalam teks persuatif pun terdapat pendapat-pedapat sebagaimana
halnya di dalam teks argumentatif. Mungkin pula tersaji faktafakta. Di dalam teks persuatif,
baik pendapat ataupun fakta digunakan dalam rangka mempengaruhi pembaca agar mau
mengikuti bujukan-bujukan itu.
Perhatikan pula cuplikan teks berikut
Teks tersebut juga menyampaikan bujukan atau himbauan. Perhatikanlah kalimat terakhir
teks tersebut. Penulis menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap ulah oknum
yang memina sumbangan dengan mengatasnamakan korban bencana alam. Namun,
sebelum itu, penulis menyampaikan sejumlah fakta yang bisa meyakinkan bahkan
mempengaruhi pembaca akan bujukan-bujukannya itu. Pernyataan-pernyataan yang
dimaksud di dalam contoh di atas adalah` `
a. Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali
bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat.
Penyebab seseorang mengalami, gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak
teratur. Misalnya, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan
kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran p e n ce rn a a n
a ga r t e t a p se h a t , makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang.
Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut
dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi maupun kelompok
orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka
beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang
mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah
oknum tersebut karena kami tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu.
Modul Teks Persuasi Page 4
b. Banyak organisasi maupun kelompok orang tak bertanggung jawab meminta
sumbangan untuk korban bencana tersebut.
c. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya
yang mengatasnamakan dinas sosial.
b. Ajakan-ajakan dalam Teks Persuasi
Di samping menggunakan fakta, penulis dapat pula menggunakan pendapat para
ahli. Juga bisa menggunakan cara lainnya yang sekiranya dapat memperkuat ajakan atau
himbauannya itu.
Di dalam pelajaran sebelumnya telah kita ketahui bahwa teks persuasi ditandai oleh
kehadiran ajakan di dalamnya. Adapun yang dimaksud dengan ajakan adalah kata-kata atau
perbuatan untuk mengajak; undangan. Ajakan dapat pula berarti anjuran, imbauan, dan
sebagainya (untuk melakukan sesuatu).
Seperti di dalam cuplikan-cuplikan di atas bahwa suatu ajakan ditandai dengan kata-kata
harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Di samping
itu, tidak sedikit pula teks persuasi yang menampaikan ajakannya itu secara tersirat. Hal itu
sebagaimana yang tampak pada cuplikan teks di awal-awal bab ini. Walaupun tidak
ARGUMENTASI
FAKTA
AJAKAN
ISI TEKS
PERSUASI
Modul Teks Persuasi Page 5
dinyatakan secara langsung, pembaca tetap akan memahami bahwa teks itu berisi suatu
ajakan atau bujukan agar pembacanya itu berbuat sesuatu sesuai dengan harapan
penulisnya.
2. Menelaah Struktur Teks Persuasi
a. Struktur Teks Persuasi
Perhatikanlah contoh teks persuasi dalam bentuk utuh pada bagian terdahulu. Tampak
bahwa teks tersebut dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya itu disusun
secara sistematis dan saling berhubungan. Teks itu diawali dengan pensgenalan isu, diikuti
dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri
dengan dengan penegasan kembali.
1) Pengenalan isu, yakni berupa beupa pengantar atau penyampaian tentang masalah
yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu
2) Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait
dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini
dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumenargumennya itu.
3) Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan
dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu
AJAKAN DALAM TEKS
PERSUASi
TERSURAT :
HARUS, SEBAIKNYA,
JANGAN, HINDARILAH
, dsb.
TERSIRAT :
Tersembunyi di
dalam teks
Modul Teks Persuasi Page 6
mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen
berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.
4) Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai
oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah
1.PENGENALAN ISU
2. RANGKAIAN ARGUMEN
- PENDAPAT
- FAKTA
3. AJAKAN-AJAKAN
4. PENEGASAN KEMBALI
- KESIMPULAN
- RANGKUMAN
Modul Teks Persuasi Page 7
b. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Perhatikan kembali contoh-contoh teks eksposisi pada bagian terdahulu. Pada
teks “Internet dan HAKI”, misalnya, kaidah kebahasaan yang berfungsi sebagai penanda utama teks
itu adalah terdapatnya penyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan
sejenisnya. Berikut contohnya.
1) Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah.
2) Tapi, ya sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang
sepantasnya kita pertahankan.
3) Sekali lagi kita harus hati-hati banget dan ekstra waspada dengan situssitus yang akan kita
kunjungi.
4) Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan.
Dalam kedua pernyataan tersebut, bujukan ditandai dengan menggunaan kata penting, harus,
sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah. Katakata sejenis juga sering pula kita temukan,
seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah. Untuk sampai pada pernyat
Untuk sampai pada pernyataan-pernyataan seperti itu, di dalam teks persuasi disajikan pula
sejumlah pendapat dan fakta. Fungsinya untuk lebih meyakinkan pembaca sebelum mereka
memperoleh bujukan-bujukan itu. Berikut contohnya.
Pendapat fakta
1. Kita memang belum bisa terbuka
membicarakan soal seks dan kesehatan
reproduksi.
1. Lewat situs-situs tertentu di internet, beragam
informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.
2. Kita bisa bertanggung jawab atas pilihan kita
tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian
hari.
2. Dari sepuluh itu, salah satunya adalah
mendapatkan informasi yang tepat mengenai
reproduksi remaja.
3. kita bisa bertanggung jawab atas pilihan kita
tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian
hari.
3. Mereka juga tidak tahu bagaimana
menghindari diri dari perbuatan itu
Untuk menjadikan pembaca lebih terbujuk, penulis mengunakan kata ganti kita. Dengan kata itu,
menjadikan tidak ada pembeda antara dirinya dengan para pembaca; seolah-olah kepentingan
pembaca juga sama-sama merupakan kepentingan penulis. Dengan demikian, daya bujuknya akan
lebih kuat.
Kaidah-kaidah kebahasaan lainnya yang menandai teks persuasi adalah sebagai berikut.
Modul Teks Persuasi Page 8
1) Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
Berkaitan dengan permasalahan remaja, digunakan kata-kata yang relevan dengan masalah
itu, seperti teknologi internet, repdoduksi, aborsi.
2) Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika... maka, sebab,
karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
Dalam teks perusasi lainnya, banyak juga yang di dalamnya digunakan katakata kerja mental, seperti
diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi,
menyimpulkan. Ada pula yang menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarakan data...,
merujuk pada pendapat..... Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan
dan memperkuat bujukan yang digunakan penulis sebelum ataupun sesudahnya.
3. Menyimpulkan Isi Teks Persuasi
a. Contoh Kesimpulan Isi Teks Persuasi
Kesimpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu (misalnya, teks). Kesimpulan dibuat dengan
berdasarkan pemehaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu. Oleh karena isi teks
persuasi berkenaan dengan ajakan, maka kesimpulan untuk tersebut tidak jauh dari jawaban atas
pertanyaan “Mengajak apa teks persuasi itu?”
Sebagai contoh, perhatikan kembali cuplikan teks berikut.
Teks tersebut berisi bujukan kepada para pembaca untuk membiasakan pola makan sehat dan
seimbang. Dengan demikian, kita bisa membuat kesimpulan tentantang cuplikan teks tersebut yakni
bahwa ahar kita tidak mengalami gangguan pencernaan, kita harus makan dengan pola makan sehat
dan seimbang.
Berikut contoh teks lainnya.
Menurut para ahli kesehatan, hal umum yang menyebabkan orang mengalami, gangguan
pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur dan sering terlambat makan. Mereka pun
kurang mengonsumsi sayur dan buah; juga kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu
upaya menjaga saluran p e n ce rn a a n a ga r t e t a p se h a t , makanlah dengan pola makan
sehat dan seimbang.
Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Seberapa
mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan mereka. Misalnya, di Malaysia, harga 20 batang
rokok dapat setara dengan lima persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani perokok
menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli
gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan utama mereka. Hentikan merokok sebelum
candu rokok melekat pada diri Anda.
Modul Teks Persuasi Page 9
Kesimpulan untuk cuplikan teks tersebut adalah kita harus mengentikan kebiasaan merokok agar
tidak menjadi kecanduan.
b. Langkah-langkah Penyimpulan Teks Persuasi
Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah dapat merumuskan kesimplan untuk beberapa teks
persuasi. Adapun langkah-langkah sistematis untuk merumuskan kesimpulan seperti itu adalah
sebagai berikut.
1) Membaca keseluruhan isi teks.
2) Mencatatan bagian-bagian penting dari isi teks itu.
3) Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu.
4) Merumuskan kesimpulan isi teks secara ringkas dan jelas.
Menemukan gagasan umum teks
•Di awal/ di akhir paragraf
•Hubungan kausalitas
•Ringkas
•Jelas
Langkah-langkah Merumuskan Kesimpulan Teks Persuasi
Membaca
keseluruhan teks
Mencatat bagian-
bagian penting
Memahami
hubungan logis antar
bagian teks
Merumuskan
kesimpulan akhir
Modul Teks Persuasi Page 10
4. Menulis Teks Persuasi
a. Penyiapan Bujukan, Ajakan
Sesuai dengan karaktertik teks persuatif, yakni sebagai teks yang berisikan bujukan atau
ajakan, langkah pertama yang harus kita lakukan dalam penulisannya adalah menyiapkan
sejumlah bujukan ataupun ajakan. Hal inilah yang juga berfungsi sebagai tema utamanya.
Contoh bujukan:
1) Mari belajar dengan baik.
2) Ayo, kita pergi berwisata.
3) Sayangilah orang tuamu.
Akan tetapi, bisakah orang lain mau mengukuti bujukan-bujukan itu? Itulah persoalan
penting yang harus kita pikirkan ketika menulis teks persuatif. Pada umumnya seseorang
bisa mengikuti suatu bujukan apabila dalam dirinya sudah tertanam kepercayaan. Oleh
karena itu, siapkan pula sejumlah fakta dan pendapat yang sekiranya bisa mendorong orang
lain untuk melakukan sesuau sesua dengan harapan kita.
Perhatikan kembali teks berikut.
Sebelum penulis menyampaikan bujukannya. Ia menyampaikan sejumlah fakta yang bisa
meyakinkan pembaca. Fakta-fakta itu memang harus terpilih, yakni berupa sesatu yang
sudah dikenali sekaligus memberikan efek psikologis bagi pembaca, yang mungkin berupa
rasa takut, marah, kecewa, dan seterusnya. Adapun fakta-fakta yang disajikan dalam teks di
atas berefek pada timbulnya amarah, paling tidak rasa kesal. Selanjutnya pembaca
mengiyakan dan bisa mengikuti bujukan yang kita sampaikan
Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut
dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi maupun kelompok
orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka
beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang
mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah
oknum tersebut karena kami tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu.
Modul Teks Persuasi Page 11
b. Perhatikan Struktur dan Kaidah Teks Persuasi
Perhatikanlah teks berikut!
Dilihat dari isinya, teks di atas menyampaikan bujukan-bujukan. Hal itu tampak pada kata-
kata berikut: belajarlah, pusatkan perhatian, berhentilah, belajarlah. Dengan
karakteristiknya seperti demikian, teks tersebut tergolong ke dalam bentuk persuasi.
Untuk menulis teks seperti itu, terebih dahulu kita harus menetukan temanya, yakni berupa
bujukan utama yang hendak disampaikan kepada pembaca/pendengar. Kemudian,
membuat perincian-perinciannya. Seperti yang tampak pada contoh di atas, topik dan
perincian-perinciannya adalah sebagai berikut.
Tema Ajakan belajar dengan baik.
Perincian Berdoa sebelum belajar
Memusatkan pikiran.
Menenangkan otak
Menonton teve
Berdiri
Duduk rileks
Mengelilingi ruangan
Menggerak-gerakkan badan
Berikut contoh teks persuatif lainnya.
Belajarlah dengan tata cara yang baik, yaitu, berdoalah sebelum belajar dengan niat tulus akan
belajar sungguh-sungguh. Pusatkan pikiran ketika belajar. Ketika kamu mulai merasa jenuh,
berhentilah sejenak untuk menenangkan otak, bisa dengan nonton teve (minimal 10 menit),
berdiri, duduk rileks, berjalan mengelilingi ruangan, atau juga menggerak-gerakkan badan.
Setelah itu, belajarlah kembali dengan tenang.
Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Daya tidak dilayani dengan ramah. Dokter
yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering tidak tepat waktu. Para perawat yang
merawat pasien tidak berwajah ramah. Fasilitas dan peralatan yang dimiliki tidak lengkap sehingga
banyak pasien yang berpindah ke rumah sakit lain. Oleh karena itulah, pasien yang akan masuk ke
Rumah Sakit Daya hendaknya berpikir sebelum meutuskan untuk berobat di rumah sakit tersebut.
Modul Teks Persuasi Page 12
Teks tersebut berbeda dengan teks sebelumnya yang semua kalimatnya berupa bujukan.
Contoh kedua diawali dengan fakta/pendapat-pendapat. Fungsinya memperkuat bujukan
yang akan disampaikan pada bagian akhir. Tanpa didahului fakta atupun pendapat-pendapat
itu, sepertinya pembaca sulit terpengaruh.
Fakta/Pendapat a. Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Daya
tidak dilayani dengan ramah.
b. Dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering
tidak tepat waktu.
c. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah.
d. Fasilitas dan peralatan yang dimiliki tidak lengkap sehingga
banyak pasien yang berpindah ke rumah sakit lain.
Bujukan Pasien yang akan masuk ke Rumah Sakit Daya hendaknya berpikir
sebelum meutuskan untuk berobat di rumah sakit tersebut.
•Bujukan utama
1 Pengenalan isi 2 Rangkaian pendapat/fakta
3 Ajakan-ajakan 4 Penegasan kembali
•Pendapat •Fakta-fakta
•Memperhatikan
struktur dan kaidah
kebahasaan
Langkah-langkah Penyusunan Teks Persuasi
Tentukan tema
Susunan perician
Pengumpulan
bahan
Pengebangan teks

More Related Content

What's hot

Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP
Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMPRangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP
Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMPSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpNasarudin Taufik
 
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikParagraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikIrfan Fahd
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaMukhti Ayuni
 
Bahasa Indonesia kelas X : Teks Eksposisi: pengertian, tujuan, ciri bahasa, s...
Bahasa Indonesia kelas X : Teks Eksposisi: pengertian, tujuan, ciri bahasa, s...Bahasa Indonesia kelas X : Teks Eksposisi: pengertian, tujuan, ciri bahasa, s...
Bahasa Indonesia kelas X : Teks Eksposisi: pengertian, tujuan, ciri bahasa, s...RiriCesar RiriCesar
 
Bahasa indonesia - PIDATO
Bahasa indonesia - PIDATOBahasa indonesia - PIDATO
Bahasa indonesia - PIDATONahdalia Andani
 
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoMengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoDhea Yulia Ningsih
 

What's hot (20)

Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP
Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMPRangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP
Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
 
Pert. 6 bahasa dan naskah radio
Pert. 6 bahasa  dan naskah radioPert. 6 bahasa  dan naskah radio
Pert. 6 bahasa dan naskah radio
 
Pidato Persuasif
Pidato PersuasifPidato Persuasif
Pidato Persuasif
 
Menulis lead brita
Menulis lead britaMenulis lead brita
Menulis lead brita
 
Menulis berita
Menulis beritaMenulis berita
Menulis berita
 
Paragraf argumentatif
Paragraf argumentatifParagraf argumentatif
Paragraf argumentatif
 
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikParagraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
 
Argumentasi
ArgumentasiArgumentasi
Argumentasi
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
 
Bahasa Indonesia kelas X : Teks Eksposisi: pengertian, tujuan, ciri bahasa, s...
Bahasa Indonesia kelas X : Teks Eksposisi: pengertian, tujuan, ciri bahasa, s...Bahasa Indonesia kelas X : Teks Eksposisi: pengertian, tujuan, ciri bahasa, s...
Bahasa Indonesia kelas X : Teks Eksposisi: pengertian, tujuan, ciri bahasa, s...
 
Bahasa indonesia - PIDATO
Bahasa indonesia - PIDATOBahasa indonesia - PIDATO
Bahasa indonesia - PIDATO
 
Membentuk tulisan populer
Membentuk tulisan populerMembentuk tulisan populer
Membentuk tulisan populer
 
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoMengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Makalah pidato
Makalah pidatoMakalah pidato
Makalah pidato
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Menulis opini
Menulis opiniMenulis opini
Menulis opini
 
Pengucapan awam
Pengucapan awamPengucapan awam
Pengucapan awam
 

Similar to Teks Persuasi

Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakuka...
Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakuka...Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakuka...
Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakuka...Diamas Intan
 
Rabu, 1 Maret 2023 Menyimpulkan isi teks persuasif.pptx
Rabu, 1 Maret 2023 Menyimpulkan isi teks persuasif.pptxRabu, 1 Maret 2023 Menyimpulkan isi teks persuasif.pptx
Rabu, 1 Maret 2023 Menyimpulkan isi teks persuasif.pptxTheodorusMortaman
 
Berpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalBerpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalpurwantaka
 
BAB 7 TEKS PERSUASIF adalah kata bujukan dalam mempengaruhi dan membujuk sese...
BAB 7 TEKS PERSUASIF adalah kata bujukan dalam mempengaruhi dan membujuk sese...BAB 7 TEKS PERSUASIF adalah kata bujukan dalam mempengaruhi dan membujuk sese...
BAB 7 TEKS PERSUASIF adalah kata bujukan dalam mempengaruhi dan membujuk sese...andimagfirahwati1
 
B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif (Senin, 25 Februari 23).pptx
B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif (Senin, 25 Februari 23).pptxB. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif (Senin, 25 Februari 23).pptx
B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif (Senin, 25 Februari 23).pptxTheodorusMortaman1
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theoryRonzzy Kevin
 
Unpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umumUnpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umumRian Maulana
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanaAjengIlla
 
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2aRingkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2aPhaphy Wahyudhi
 

Similar to Teks Persuasi (20)

Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakuka...
Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakuka...Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakuka...
Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakuka...
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Bind9 kd2
Bind9 kd2Bind9 kd2
Bind9 kd2
 
Eksposisibab ii1
Eksposisibab ii1Eksposisibab ii1
Eksposisibab ii1
 
Bahasa indonesia kelas 8 semester 1 dan 2
Bahasa indonesia kelas 8 semester 1 dan 2Bahasa indonesia kelas 8 semester 1 dan 2
Bahasa indonesia kelas 8 semester 1 dan 2
 
Rabu, 1 Maret 2023 Menyimpulkan isi teks persuasif.pptx
Rabu, 1 Maret 2023 Menyimpulkan isi teks persuasif.pptxRabu, 1 Maret 2023 Menyimpulkan isi teks persuasif.pptx
Rabu, 1 Maret 2023 Menyimpulkan isi teks persuasif.pptx
 
Berpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalBerpendapat di forum international
Berpendapat di forum international
 
Aneka Jenis Teks
Aneka Jenis TeksAneka Jenis Teks
Aneka Jenis Teks
 
Ppt persuasif
Ppt persuasifPpt persuasif
Ppt persuasif
 
Paragraf eksposisi
Paragraf eksposisiParagraf eksposisi
Paragraf eksposisi
 
BAB 7 TEKS PERSUASIF adalah kata bujukan dalam mempengaruhi dan membujuk sese...
BAB 7 TEKS PERSUASIF adalah kata bujukan dalam mempengaruhi dan membujuk sese...BAB 7 TEKS PERSUASIF adalah kata bujukan dalam mempengaruhi dan membujuk sese...
BAB 7 TEKS PERSUASIF adalah kata bujukan dalam mempengaruhi dan membujuk sese...
 
Metode penulisan makalah
Metode penulisan makalahMetode penulisan makalah
Metode penulisan makalah
 
Metode penulisan makalah
Metode penulisan makalahMetode penulisan makalah
Metode penulisan makalah
 
B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif (Senin, 25 Februari 23).pptx
B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif (Senin, 25 Februari 23).pptxB. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif (Senin, 25 Februari 23).pptx
B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif (Senin, 25 Februari 23).pptx
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theory
 
Berpikir kritis
Berpikir kritisBerpikir kritis
Berpikir kritis
 
Unpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umumUnpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umum
 
Mempersiapkan renungan
Mempersiapkan renunganMempersiapkan renungan
Mempersiapkan renungan
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2aRingkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
 

More from YudiHariadi

Teks persuasif reyhan 8g.pptx
Teks persuasif reyhan 8g.pptxTeks persuasif reyhan 8g.pptx
Teks persuasif reyhan 8g.pptxYudiHariadi
 
Lk fiksi non fiksi
Lk fiksi non fiksiLk fiksi non fiksi
Lk fiksi non fiksiYudiHariadi
 
Tugas kedua lk3 dan lk4
Tugas kedua lk3 dan lk4 Tugas kedua lk3 dan lk4
Tugas kedua lk3 dan lk4 YudiHariadi
 
Latihan lembar kerja 1 dan 2 teks persuasi
Latihan lembar kerja 1 dan 2 teks persuasiLatihan lembar kerja 1 dan 2 teks persuasi
Latihan lembar kerja 1 dan 2 teks persuasiYudiHariadi
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasiYudiHariadi
 
4. teks rek.percobaan
4. teks rek.percobaan4. teks rek.percobaan
4. teks rek.percobaanYudiHariadi
 
Kata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuKata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuYudiHariadi
 
Materi teks berita 2
Materi teks berita 2Materi teks berita 2
Materi teks berita 2YudiHariadi
 
Soal materi teks berita 1
Soal materi teks berita 1Soal materi teks berita 1
Soal materi teks berita 1YudiHariadi
 
Materi teks berita 1
Materi teks berita 1Materi teks berita 1
Materi teks berita 1YudiHariadi
 

More from YudiHariadi (16)

Teks persuasif reyhan 8g.pptx
Teks persuasif reyhan 8g.pptxTeks persuasif reyhan 8g.pptx
Teks persuasif reyhan 8g.pptx
 
Lk fiksi non fiksi
Lk fiksi non fiksiLk fiksi non fiksi
Lk fiksi non fiksi
 
Tugas kedua lk3 dan lk4
Tugas kedua lk3 dan lk4 Tugas kedua lk3 dan lk4
Tugas kedua lk3 dan lk4
 
Latihan lembar kerja 1 dan 2 teks persuasi
Latihan lembar kerja 1 dan 2 teks persuasiLatihan lembar kerja 1 dan 2 teks persuasi
Latihan lembar kerja 1 dan 2 teks persuasi
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasi
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Tugas iklan 2
Tugas iklan 2Tugas iklan 2
Tugas iklan 2
 
Iklan ppt
Iklan pptIklan ppt
Iklan ppt
 
TEKS PERCOBAAN
TEKS PERCOBAANTEKS PERCOBAAN
TEKS PERCOBAAN
 
4. teks rek.percobaan
4. teks rek.percobaan4. teks rek.percobaan
4. teks rek.percobaan
 
Kata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuKata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-baku
 
Materi teks berita 2
Materi teks berita 2Materi teks berita 2
Materi teks berita 2
 
Soal materi teks berita 1
Soal materi teks berita 1Soal materi teks berita 1
Soal materi teks berita 1
 
Materi teks berita 1
Materi teks berita 1Materi teks berita 1
Materi teks berita 1
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Teks Persuasi

  • 1. Modul Teks Persuasi Page 1 MODUL TEKS PERSUASI YUDI HARIADI, S.Pd SMP NEGERI16 MALANG A.IDENTIFIKASI TEKS PERSUASI 1. PENGERTIAN TEKS PERSUASI 2. STRUKTUR TEKS PERSUASI 3. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PERSUASI B.MENYIMPULKAN ISI TEKS PERSUASI 1. CONTOH SIMPULAN TEKS 2. LANGKAH – LANGKAH MENYIMPULKAN TEKS C. MENULIS TEKS PERSUASI 1. PENYIAPAN BUJUKAN, AJAKAN 2. PERHATIKAN STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS PERSUASI
  • 2. Modul Teks Persuasi Page 2 1. Mengidentifikasi Jenis-jenis Informasi dalam Teks Persuasi a. Pengertian Teks Persuatif Perhatikanlah teks berikut! Secara tidak langsung, teks tersebut menyampaikan ajakan kepada pembaca dalam hal ini adalah pelaku-pelaku dunia perfilman untuk membuat tontonan (sinetron) teenlet yang jujur, wajar, dan otentik. Penulis juga berharap agar tontonan-tontonan itu tidak melupakan semangat keindonesiaan dan dapat mengejar kepintaran sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh R.A. Kartini. Dengan karakteristik yang seperti itu, teks di atas digolongkan ke dalam teks persuatif, yaitu teks yang berisi ajakan atau bujukan. Pernyataan-pernyataan di dalam teks tersebut mendorong seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan-keinginan penulis. Sebagai tulisan yang bersifat ajakan, pernyataan-pernyataan di dalam teks tersebut cenderung “mempromosikan” sesuatu yang diperlukan pembaca. Terus terang, saya merindukan teenlit yang berani jujur, wajar, dan otentik. Sebuah tontonan yang mengekspresikan kemiskinan dengan kemiskinan, kelas menengah secara menengah, orang kaya sebagai orang kaya, pelajar sebagai pelajar, dan remaja sebagai remaja. “Kartini-Kartini” di SMA bukan lagi mereka yang hanya sibuk dengan penampilan, pamer barang mewah, menguber kekasih, hingga lupa pada semangat keindonesiaan dan upaya mengejar kepintaran seperti telah ditunjuk-kan R.A. Kartini. Untunglah, Kartini yang terkenal dengan semangat patriotiknya, tak sempat menyaksikan teenlit. Saya tak tega menyaksikan air matanya menitik.
  • 3. Modul Teks Persuasi Page 3 Perhatikan pula teks berikut. Teks tersebut merupakan contoh lain dari teks persuatif. Di dalamnya juga terkandung bujukan. Hal itu sebagaimana yang tampak pada bagian akhir, yakni “makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang”. Namun, sebelum menyampaikan bujukan itu, penulis mengemukan sejumlah pendapat yang bisa mengantarkan pembaca untuk mau mengikuti bujukannya itu. Dengan demikian, di dalam teks persuatif pun terdapat pendapat-pedapat sebagaimana halnya di dalam teks argumentatif. Mungkin pula tersaji faktafakta. Di dalam teks persuatif, baik pendapat ataupun fakta digunakan dalam rangka mempengaruhi pembaca agar mau mengikuti bujukan-bujukan itu. Perhatikan pula cuplikan teks berikut Teks tersebut juga menyampaikan bujukan atau himbauan. Perhatikanlah kalimat terakhir teks tersebut. Penulis menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap ulah oknum yang memina sumbangan dengan mengatasnamakan korban bencana alam. Namun, sebelum itu, penulis menyampaikan sejumlah fakta yang bisa meyakinkan bahkan mempengaruhi pembaca akan bujukan-bujukannya itu. Pernyataan-pernyataan yang dimaksud di dalam contoh di atas adalah` ` a. Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Penyebab seseorang mengalami, gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur. Misalnya, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran p e n ce rn a a n a ga r t e t a p se h a t , makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang. Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi maupun kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum tersebut karena kami tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu.
  • 4. Modul Teks Persuasi Page 4 b. Banyak organisasi maupun kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. c. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial. b. Ajakan-ajakan dalam Teks Persuasi Di samping menggunakan fakta, penulis dapat pula menggunakan pendapat para ahli. Juga bisa menggunakan cara lainnya yang sekiranya dapat memperkuat ajakan atau himbauannya itu. Di dalam pelajaran sebelumnya telah kita ketahui bahwa teks persuasi ditandai oleh kehadiran ajakan di dalamnya. Adapun yang dimaksud dengan ajakan adalah kata-kata atau perbuatan untuk mengajak; undangan. Ajakan dapat pula berarti anjuran, imbauan, dan sebagainya (untuk melakukan sesuatu). Seperti di dalam cuplikan-cuplikan di atas bahwa suatu ajakan ditandai dengan kata-kata harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Di samping itu, tidak sedikit pula teks persuasi yang menampaikan ajakannya itu secara tersirat. Hal itu sebagaimana yang tampak pada cuplikan teks di awal-awal bab ini. Walaupun tidak ARGUMENTASI FAKTA AJAKAN ISI TEKS PERSUASI
  • 5. Modul Teks Persuasi Page 5 dinyatakan secara langsung, pembaca tetap akan memahami bahwa teks itu berisi suatu ajakan atau bujukan agar pembacanya itu berbuat sesuatu sesuai dengan harapan penulisnya. 2. Menelaah Struktur Teks Persuasi a. Struktur Teks Persuasi Perhatikanlah contoh teks persuasi dalam bentuk utuh pada bagian terdahulu. Tampak bahwa teks tersebut dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya itu disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Teks itu diawali dengan pensgenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali. 1) Pengenalan isu, yakni berupa beupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu 2) Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumenargumennya itu. 3) Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu AJAKAN DALAM TEKS PERSUASi TERSURAT : HARUS, SEBAIKNYA, JANGAN, HINDARILAH , dsb. TERSIRAT : Tersembunyi di dalam teks
  • 6. Modul Teks Persuasi Page 6 mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu. 4) Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah 1.PENGENALAN ISU 2. RANGKAIAN ARGUMEN - PENDAPAT - FAKTA 3. AJAKAN-AJAKAN 4. PENEGASAN KEMBALI - KESIMPULAN - RANGKUMAN
  • 7. Modul Teks Persuasi Page 7 b. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Perhatikan kembali contoh-contoh teks eksposisi pada bagian terdahulu. Pada teks “Internet dan HAKI”, misalnya, kaidah kebahasaan yang berfungsi sebagai penanda utama teks itu adalah terdapatnya penyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan sejenisnya. Berikut contohnya. 1) Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah. 2) Tapi, ya sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan. 3) Sekali lagi kita harus hati-hati banget dan ekstra waspada dengan situssitus yang akan kita kunjungi. 4) Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Dalam kedua pernyataan tersebut, bujukan ditandai dengan menggunaan kata penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah. Katakata sejenis juga sering pula kita temukan, seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah. Untuk sampai pada pernyat Untuk sampai pada pernyataan-pernyataan seperti itu, di dalam teks persuasi disajikan pula sejumlah pendapat dan fakta. Fungsinya untuk lebih meyakinkan pembaca sebelum mereka memperoleh bujukan-bujukan itu. Berikut contohnya. Pendapat fakta 1. Kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi. 1. Lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan. 2. Kita bisa bertanggung jawab atas pilihan kita tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari. 2. Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja. 3. kita bisa bertanggung jawab atas pilihan kita tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari. 3. Mereka juga tidak tahu bagaimana menghindari diri dari perbuatan itu Untuk menjadikan pembaca lebih terbujuk, penulis mengunakan kata ganti kita. Dengan kata itu, menjadikan tidak ada pembeda antara dirinya dengan para pembaca; seolah-olah kepentingan pembaca juga sama-sama merupakan kepentingan penulis. Dengan demikian, daya bujuknya akan lebih kuat. Kaidah-kaidah kebahasaan lainnya yang menandai teks persuasi adalah sebagai berikut.
  • 8. Modul Teks Persuasi Page 8 1) Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Berkaitan dengan permasalahan remaja, digunakan kata-kata yang relevan dengan masalah itu, seperti teknologi internet, repdoduksi, aborsi. 2) Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Dalam teks perusasi lainnya, banyak juga yang di dalamnya digunakan katakata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan. Ada pula yang menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarakan data..., merujuk pada pendapat..... Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat bujukan yang digunakan penulis sebelum ataupun sesudahnya. 3. Menyimpulkan Isi Teks Persuasi a. Contoh Kesimpulan Isi Teks Persuasi Kesimpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu (misalnya, teks). Kesimpulan dibuat dengan berdasarkan pemehaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu. Oleh karena isi teks persuasi berkenaan dengan ajakan, maka kesimpulan untuk tersebut tidak jauh dari jawaban atas pertanyaan “Mengajak apa teks persuasi itu?” Sebagai contoh, perhatikan kembali cuplikan teks berikut. Teks tersebut berisi bujukan kepada para pembaca untuk membiasakan pola makan sehat dan seimbang. Dengan demikian, kita bisa membuat kesimpulan tentantang cuplikan teks tersebut yakni bahwa ahar kita tidak mengalami gangguan pencernaan, kita harus makan dengan pola makan sehat dan seimbang. Berikut contoh teks lainnya. Menurut para ahli kesehatan, hal umum yang menyebabkan orang mengalami, gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur dan sering terlambat makan. Mereka pun kurang mengonsumsi sayur dan buah; juga kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran p e n ce rn a a n a ga r t e t a p se h a t , makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang. Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Seberapa mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan mereka. Misalnya, di Malaysia, harga 20 batang rokok dapat setara dengan lima persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan utama mereka. Hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda.
  • 9. Modul Teks Persuasi Page 9 Kesimpulan untuk cuplikan teks tersebut adalah kita harus mengentikan kebiasaan merokok agar tidak menjadi kecanduan. b. Langkah-langkah Penyimpulan Teks Persuasi Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah dapat merumuskan kesimplan untuk beberapa teks persuasi. Adapun langkah-langkah sistematis untuk merumuskan kesimpulan seperti itu adalah sebagai berikut. 1) Membaca keseluruhan isi teks. 2) Mencatatan bagian-bagian penting dari isi teks itu. 3) Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu. 4) Merumuskan kesimpulan isi teks secara ringkas dan jelas. Menemukan gagasan umum teks •Di awal/ di akhir paragraf •Hubungan kausalitas •Ringkas •Jelas Langkah-langkah Merumuskan Kesimpulan Teks Persuasi Membaca keseluruhan teks Mencatat bagian- bagian penting Memahami hubungan logis antar bagian teks Merumuskan kesimpulan akhir
  • 10. Modul Teks Persuasi Page 10 4. Menulis Teks Persuasi a. Penyiapan Bujukan, Ajakan Sesuai dengan karaktertik teks persuatif, yakni sebagai teks yang berisikan bujukan atau ajakan, langkah pertama yang harus kita lakukan dalam penulisannya adalah menyiapkan sejumlah bujukan ataupun ajakan. Hal inilah yang juga berfungsi sebagai tema utamanya. Contoh bujukan: 1) Mari belajar dengan baik. 2) Ayo, kita pergi berwisata. 3) Sayangilah orang tuamu. Akan tetapi, bisakah orang lain mau mengukuti bujukan-bujukan itu? Itulah persoalan penting yang harus kita pikirkan ketika menulis teks persuatif. Pada umumnya seseorang bisa mengikuti suatu bujukan apabila dalam dirinya sudah tertanam kepercayaan. Oleh karena itu, siapkan pula sejumlah fakta dan pendapat yang sekiranya bisa mendorong orang lain untuk melakukan sesuau sesua dengan harapan kita. Perhatikan kembali teks berikut. Sebelum penulis menyampaikan bujukannya. Ia menyampaikan sejumlah fakta yang bisa meyakinkan pembaca. Fakta-fakta itu memang harus terpilih, yakni berupa sesatu yang sudah dikenali sekaligus memberikan efek psikologis bagi pembaca, yang mungkin berupa rasa takut, marah, kecewa, dan seterusnya. Adapun fakta-fakta yang disajikan dalam teks di atas berefek pada timbulnya amarah, paling tidak rasa kesal. Selanjutnya pembaca mengiyakan dan bisa mengikuti bujukan yang kita sampaikan Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi maupun kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum tersebut karena kami tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu.
  • 11. Modul Teks Persuasi Page 11 b. Perhatikan Struktur dan Kaidah Teks Persuasi Perhatikanlah teks berikut! Dilihat dari isinya, teks di atas menyampaikan bujukan-bujukan. Hal itu tampak pada kata- kata berikut: belajarlah, pusatkan perhatian, berhentilah, belajarlah. Dengan karakteristiknya seperti demikian, teks tersebut tergolong ke dalam bentuk persuasi. Untuk menulis teks seperti itu, terebih dahulu kita harus menetukan temanya, yakni berupa bujukan utama yang hendak disampaikan kepada pembaca/pendengar. Kemudian, membuat perincian-perinciannya. Seperti yang tampak pada contoh di atas, topik dan perincian-perinciannya adalah sebagai berikut. Tema Ajakan belajar dengan baik. Perincian Berdoa sebelum belajar Memusatkan pikiran. Menenangkan otak Menonton teve Berdiri Duduk rileks Mengelilingi ruangan Menggerak-gerakkan badan Berikut contoh teks persuatif lainnya. Belajarlah dengan tata cara yang baik, yaitu, berdoalah sebelum belajar dengan niat tulus akan belajar sungguh-sungguh. Pusatkan pikiran ketika belajar. Ketika kamu mulai merasa jenuh, berhentilah sejenak untuk menenangkan otak, bisa dengan nonton teve (minimal 10 menit), berdiri, duduk rileks, berjalan mengelilingi ruangan, atau juga menggerak-gerakkan badan. Setelah itu, belajarlah kembali dengan tenang. Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Daya tidak dilayani dengan ramah. Dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering tidak tepat waktu. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah. Fasilitas dan peralatan yang dimiliki tidak lengkap sehingga banyak pasien yang berpindah ke rumah sakit lain. Oleh karena itulah, pasien yang akan masuk ke Rumah Sakit Daya hendaknya berpikir sebelum meutuskan untuk berobat di rumah sakit tersebut.
  • 12. Modul Teks Persuasi Page 12 Teks tersebut berbeda dengan teks sebelumnya yang semua kalimatnya berupa bujukan. Contoh kedua diawali dengan fakta/pendapat-pendapat. Fungsinya memperkuat bujukan yang akan disampaikan pada bagian akhir. Tanpa didahului fakta atupun pendapat-pendapat itu, sepertinya pembaca sulit terpengaruh. Fakta/Pendapat a. Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Daya tidak dilayani dengan ramah. b. Dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering tidak tepat waktu. c. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah. d. Fasilitas dan peralatan yang dimiliki tidak lengkap sehingga banyak pasien yang berpindah ke rumah sakit lain. Bujukan Pasien yang akan masuk ke Rumah Sakit Daya hendaknya berpikir sebelum meutuskan untuk berobat di rumah sakit tersebut. •Bujukan utama 1 Pengenalan isi 2 Rangkaian pendapat/fakta 3 Ajakan-ajakan 4 Penegasan kembali •Pendapat •Fakta-fakta •Memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan Langkah-langkah Penyusunan Teks Persuasi Tentukan tema Susunan perician Pengumpulan bahan Pengebangan teks