IC NE555 adalah komponen elektronika yang serbaguna dan murah harganya. IC ini digunakan sebagai timer, pulse generator, time delay generator, dan sequential timing. NE555 memiliki 8 pin yang masing-masing memiliki fungsi tertentu. IC ini bekerja dengan menggunakan 2 komparator, 3 resistor, 2 transistor, 1 flip-flop, dan 1 inverter untuk mengontrol outputnya.
Membahas prinsip kerja dan aplikasi IC Populer 555, sebagai Monostable,Astable dan PWM, pemahaman 555 akan mengupas kerja Comparator OP-AMP dan kombinasi logika FF
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai komponen elektronika aktif seperti transistor, UJT, FET, MOSFET, thyristor, DIAC, SCR, dan TRIAC beserta contoh penerapannya. Juga dijelaskan berbagai jenis diode seperti diode penyearah, diode Zener, dan diode varactor beserta penerapannya.
Membahas prinsip kerja dan aplikasi IC Populer 555, sebagai Monostable,Astable dan PWM, pemahaman 555 akan mengupas kerja Comparator OP-AMP dan kombinasi logika FF
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai komponen elektronika aktif seperti transistor, UJT, FET, MOSFET, thyristor, DIAC, SCR, dan TRIAC beserta contoh penerapannya. Juga dijelaskan berbagai jenis diode seperti diode penyearah, diode Zener, dan diode varactor beserta penerapannya.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator, termasuk pengertian, prinsip dasar, dan tipe-tipe multivibrator seperti astabil, monostabil, dan bistabil. Secara khusus, dibahas mengenai karakteristik dan cara kerja multivibrator bistabil dengan rangkaian transistor bipolar, serta aplikasinya untuk memproses sinyal denyut dan operasi logika.
Rancang Bangun Putar Balik DC Mini Conveyor Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16Afif Nuur Hidayat
Dokumen tersebut merangkum proyek rancang bangun putar balik DC mini conveyor menggunakan mikrokontroler Atemega 16. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari proses pemrograman mikrokontroler untuk menggerakkan motor DC dan input/output dengan menggunakan Bascom AVR. Proyek ini menggunakan mikrokontroler Atemega 16, relay, transistor, dan motor DC untuk menggerakkan conveyor secara maju mundur sesuai dur
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Multivibrator bistabil adalah osilator yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan penyimpanan data melalui penggunaan flip-flop seperti RS atau JK.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang hanya memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor.
2. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis rangkaian logika digital, teknologi IC yang digunakan, dan karakteristik masing-masing jenis rangkaian logika. Jenis rangkaian logika yang dijelaskan meliputi CMOS, bipolar, BiCMOS, dan GaAs beserta kelebihan dan kekurangannya. Dokumen juga menjelaskan analisis perancangan dan kinerja inverter CMOS.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal.
2. Pengubahan keadaan sinyal keluaran dilakukan dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat yang aktif.
3. Multivibrator bistabil dapat digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi log
Dokumen tersebut membahas tentang Integrated Circuit (IC) yang merupakan elemen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan jutaan komponen seperti resistor, transistor, diode, dan kapasitor yang digabungkan menjadi rangkaian elektronika kemasan kecil. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah, jenis, dan contoh IC digital dan analog beserta fungsinya.
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Muhammad Kennedy Ginting
Membuat Voltmeter Digital Menggunakan ICL7107PLZ Dengan Tampilan 7 Segment by Muhammad Kennedy, bertujuan untuk mengetahui fungsi dari icl7107cpl yang digunakan untuk adc (analog to digital converter). Untuk lebih lanjut hub : +62-857-6140-9006
Dokumen ini membahas tentang multivibrator, termasuk pengertian, prinsip dasar, dan tipe-tipe multivibrator seperti astabil, monostabil, dan bistabil. Secara khusus, dibahas mengenai karakteristik dan cara kerja multivibrator bistabil dengan rangkaian transistor bipolar, serta aplikasinya untuk memproses sinyal denyut dan operasi logika.
Rancang Bangun Putar Balik DC Mini Conveyor Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16Afif Nuur Hidayat
Dokumen tersebut merangkum proyek rancang bangun putar balik DC mini conveyor menggunakan mikrokontroler Atemega 16. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari proses pemrograman mikrokontroler untuk menggerakkan motor DC dan input/output dengan menggunakan Bascom AVR. Proyek ini menggunakan mikrokontroler Atemega 16, relay, transistor, dan motor DC untuk menggerakkan conveyor secara maju mundur sesuai dur
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Multivibrator bistabil adalah osilator yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan penyimpanan data melalui penggunaan flip-flop seperti RS atau JK.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang hanya memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor.
2. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis rangkaian logika digital, teknologi IC yang digunakan, dan karakteristik masing-masing jenis rangkaian logika. Jenis rangkaian logika yang dijelaskan meliputi CMOS, bipolar, BiCMOS, dan GaAs beserta kelebihan dan kekurangannya. Dokumen juga menjelaskan analisis perancangan dan kinerja inverter CMOS.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal.
2. Pengubahan keadaan sinyal keluaran dilakukan dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat yang aktif.
3. Multivibrator bistabil dapat digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi log
Dokumen tersebut membahas tentang Integrated Circuit (IC) yang merupakan elemen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan jutaan komponen seperti resistor, transistor, diode, dan kapasitor yang digabungkan menjadi rangkaian elektronika kemasan kecil. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah, jenis, dan contoh IC digital dan analog beserta fungsinya.
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Muhammad Kennedy Ginting
Membuat Voltmeter Digital Menggunakan ICL7107PLZ Dengan Tampilan 7 Segment by Muhammad Kennedy, bertujuan untuk mengetahui fungsi dari icl7107cpl yang digunakan untuk adc (analog to digital converter). Untuk lebih lanjut hub : +62-857-6140-9006
Sistem pensaklaran dengan relay, push button, timer, dan lampu indikator dapat digunakan untuk mengatur waktu hidup dan mati lampu secara otomatis. Push button digunakan untuk mengaktifkan relay, timer bekerja untuk mengatur waktu hidup lampu, dan relay serta lampu indikator menunjukkan status aktif atau tidaknya sistem.
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCKmafailmi
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Laporan proyek akhir mengenai implementasi rangkaian counter pada jam digital untuk mengaplikasikan timer, counter, dan decoder BCD ke seven segment.
2. Rangkaian terdiri dari timer, regulator, counter decade, dan decoder yang digunakan untuk menampilkan waktu pada jam digital.
Sakelar merupakan alat yang dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Terdapat berbagai jenis sakelar seperti sakelar instalasi penerangan, tenaga, dan elektronika. Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis sakelar dan rangkaian instalasi listrik penerangan menggunakan sakelar.
Sistem ini merancang akuisisi data suhu menggunakan sensor LM35 untuk mengubah suhu menjadi tegangan analog, kemudian tegangan tersebut diolah menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal dan diubah menjadi sinyal digital menggunakan ADC 0804 untuk kemudian ditampilkan pada LCD. Rangkaian pengkondisi sinyal digunakan untuk menyesuaikan skala masukan ADC sehingga dapat mengukur suhu antara 25-100°C.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen elektronika analog dan digital serta istilah-istilah yang terkait dengan pengukuran dalam elektronika digital. Terdapat penjelasan mengenai komponen seperti resistor, kapasitor, kumparan, transformator, integrated circuit, serta istilah seperti bit, byte, megahertz yang digunakan dalam pengukuran sistem komputer.
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16Mochammadfinandika
Dokumen ini membahas rancang bangun putar balik motor DC mini conveyor menggunakan mikrokontroler AT Mega 16. Terdiri dari tujuan, alat dan bahan, langkah kerja, dasar teori, flowchart, program, dan kesimpulan. Proyek ini bertujuan menggerakkan motor DC sesuai program pada software Bascom AVR.
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Ic lm 5555
1. Label: Elektronika, Hobi, IPTEK, Referensi
Sebelum membahas dan membuat rangkaian yang dapat dibuat dengan menggunakan IC
(Integrated Circuit) NE555 yang sangat bermanfaat ini, alangkah baiknya mengetahui dulu
struktur, fungsi, aplikasi dan bagaimana cara kerja yang paling dasar dari IC NE555 itu
sendiri.
IC NE555 yang mempunyai 8 pin (kaki) ini merupakan salah satu komponen elektronika
yang cukup terkenal, sederhana, dan serba guna dengan ukurannya yang kurang dari 1/2 cm3
(sentimeter kubik) dan harganya di pasaran sangat murah sekitar Rp. 2.000 s/d Rp. 5.000.
Pada dasarnya aplikasi utama IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu)
dengan operasi rangkaian monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa)
dengan operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time
Delay Generator dan Sequential Timing.
Dilihat dari perusahaan pembuatnya, IC NE555 merupakan pabrikan dari Philips dan
Texas Instrument. Sebenarnya banyak perusahaan yang membuat IC yang serupa
dengan NE555 ini. Masing-masing perusahaan mengeluarkan dengan desain dan
teknologi yang berbeda-beda. Misalnya, National Semiconductor membuat dan
menyebutnya dengan nama LM555, Motorola / ON-Semi mendesainnya dengan
transistor CMOS sehingga komsusi powernya cukup kecil dan menamakannya
MC1455. Maxim membuat versi CMOS-nya dengan nama M7555. Walaupun
namanya berbeda-beda, tetapi fungsi dan diagramnya saling kompatibel (fungsi dan
posisi pinnya) antara yang satu dengan yang lainnya.
Walaupun kompatibel satu sama lain, tetap saja ada beberapa karakteristik spesifik
yang berbeda seperti konsumsi daya, frekuensi maksimum dan lain sebagainya.
Kesemuanya itu, lebih jelasnya di sajikan pada datasheet masing-masing pabrikan.
Praktisnya, fungsi dan aplikasi IC NE555 ini banyak sekali digunakan diantaranya
sebagai pengatur alarm, sebagai penggerak motor DC, bisa digabungkan dengan IC
TTL (Transistor-transistor Logic) dan sebagai input jam digital untuk “keperluan yang
diinginkan” (kalau hanya untuk jam digital biasa, sudah banyak IC yang bisa
langsung digunakan), bisa juga dimanfaatkan dalam rangkaian sakelar sentuh, dan
jika digabungkan dengan infra merah ataupun ultrasonic, NE555 ini bisa dijadikan
sebagai pemancar atau remote control.
Apalagi jika digabungkan dengan teknik modulasi dan beberapa komponen
elektronika yang mendukung, bisa dihasilkan remote control multi channel yang bisa
mengontrol beberapa perangkat elektronik lain dalam satu remote (memang
jangkauan jaraknya tidak terlalu jauh, paling sekitar 10m – 20m. Beda dengan yang
menggunakan frekuensi radio). Dan masih sangat banyak lagi.
Untuk keperluan praktis dalam membuat sebuah rangkaian dengan IC ini, yang perlu
diketahui adalah posisi dan fungsi masing-masing kakinya saja, yang dapat dilihat
seperti berikut:
2. Gambar 1: 8 PIN IC NE555
Fungsi Masing-masing PIN (Kaki) IC NE555
PIN
ke:
KETERANGAN
1 Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling negative
2 Trigger, input negative dari lower komparator (komparator B) yang menjaga osilasi
tegangan terendah kapasitor pada 1/3 Vcc dan mengatur RS flip-flop
3 Output, pin keluaran dari IC 555.
4 Reset, adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC yang akan
berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin ini tersambung ke suatu gate (gerbang)
transistor bertipe PNP, jadi transistor akan aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini
langsung dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi reset
5 Control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan referensi input
negative (komparator A). pin ini bisa dibiarkan tergantung (diabaikan), tetapi untuk
menjamin kestabilan referensi komparator A, biasanya dihubungkan dengan kapasitor
berorde sekitar 10 nF ke pin ground
6 Threshold, pin ini terhubung ke input positif (komparator A) yang akan me-reset RS
flip-flop ketika tegangan pada pin ini mulai melebihi 2/3 Vcc
7 Discharge, pin ini terhubung ke open collector transistor internal (Tr) yang emitternya
terhubung ke ground. Switching transistor ini berfungsi untuk meng-clamp node yang
sesuai ke ground pada timing tertentu
8 Vcc, pin ini untuk menerima supply DC voltage. Biasanya akan bekerja optimal jika
diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat di datasheet, yaitu sekitar 10mA s/d
15mA.
Sedangkan untuk mengetahui cara kerja dan detail struktur fisik IC NE555 ini bisa
dilihat dari rangkaian/komponen internalnya.
Gambar 2: Komponen Internal IC NE555
Pada diagram blok di atas, internal IC NE555 yang kecil ini terdiri dari: 2 buah
komparator (Pembanding tegangan), 3 buah Resistor sebagai pembagi tengangan,
2 buah Transistor (dalam praktek dan analisis kerjanya, transistor yang terhubung
pada pin 4 biasanya langsung dihubungkan ke Vcc), 1 buah Flip-flop S-R yang akan
mengatur output pada keadaan logika tertentu, dan 1 buah inverter.
Tabel 1: Aplikasi dasar IC Timer NE555
Dengan melihat Gambar 2 dan Tabel 1, secara umum cara kerja internal IC ini dapat
3. dijelaskan bahwa, ketika pin 4 sebagai reset diberi tegangan 0V atau logika low (0),
maka ouput pada pin 3 pasti akan berlogika low juga. Hanya ketika pin 4 (reset)
yang diberi sinyal atau logika high (1), maka output NE555 ini akan berubah sesuai
dengan tegangan threshold (pin 6) dan tegangan trigger (pin 2) yang diberikan.
Ketika tegangan threshold pada pin 6 melebihi 2/3 dari supply voltage (Vcc) dan
logika output pada pin 3 berlogika high (1), maka transistor internal (Tr) akan turn-on
sehingga akan menurunkan tegangan threshold menjadi kurang dari 1/3 dari supply
voltage. Selama interval waktu ini, output pada pin 3 akan berlogika low (0).
Setelah itu, ketika sinyal input atau trigger pada pin 2 yang berlogika low (0) mulai
berubah dan mencapai 1/3 dari Vcc, maka transistor internal (Tr) akan turn-off.
Switching transistor yang turn-off ini akan menaikkan tegangan threshod sehingga
output IC NE555 ini yang semula berlogika low (0) akan kembali berlogika high (1).
Sebetulnya cara kerja dasar IC NE555 merupakan full kombinasi dan tidak terlepas
dari semua komponen internalnya yang terdiri dari 3 buah resistor, 2 buah
komparator, 2 buah transistor, 1 buah flip-flop dan 1 buah inverter, yang
kesemuanya itu akan di bahas pada kesempatan lain. Sekaligus dengan
rangkaian/komponen external yang mendukungnya.
Read more: http://diary4share.blogspot.com/2009/10/iptek-struktur-fungsi-aplikasi-dan-
cara.html#ixzz3KEGuSLXE
Under Creative Commons License: Attribution Share Alike