MULTIVIBRATOR BISTABIL
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik\
oleh :
hidayatulloh
1410502004
teknik mesin s-1
universitas tidar
Dosen Pengampu : Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng.
Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu hanya mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa transisi. Peralihan (switching) di antara kedua tingkat tegangan keluaran tersebut terjadi secara cepat. Dua keadaan tingkat tegangan keluaran multivibrator tersebut, yaitu stabil (stable) dan Quasistable.
Revisi Tugas Presentasi Multivibrator Bistabil
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.ENG
Oleh :
Hidayatulloh
1410502004
Teknik Mesin S-1
Universitas Tidar
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak membutuhkan kapasitor. Ia dapat diubah keadaannya hanya dengan masukan sinyal "set" atau "reset" secara eksternal, dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut atau sebagai sistem memori.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan jenis-jenis multivibrator bistabil, termasuk prinsip kerjanya. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak memiliki kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal. Ada beberapa jenis multivibrator bistabil seperti flip flop R-S, D, R-S terdetak, T, dan J-K.
Multivibrator bistabil adalah osilator yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan penyimpanan data melalui penggunaan flip-flop seperti RS atau JK.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian logika sekuensial yang menggunakan flip-flop sebagai elemen penyimpan informasi satu bit. Ada beberapa jenis flip-flop seperti RS, CLOCK, dan JK yang dapat digunakan untuk menyimpan dan memproses informasi secara berurutan dengan bantuan sinyal jam.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga keadaannya diatur oleh sinyal masukan "set" dan "reset".
2. Pengubahan keadaan keluaran dari sinyal "1" menjadi "0" atau sebaliknya dilakukan dengan memberikan sinyal masukan pada terminal "set" atau "reset".
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses s
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit data secara semi permanen sampai ada perintah untuk menghapus atau mengganti isinya. Terdapat beberapa jenis flip-flop seperti RS, D, J-K, dan T flip-flop yang berfungsi untuk menyimpan dan mengontrol aliran data secara berurutan (sekuensial).
Revisi Tugas Presentasi Multivibrator Bistabil
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.ENG
Oleh :
Hidayatulloh
1410502004
Teknik Mesin S-1
Universitas Tidar
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak membutuhkan kapasitor. Ia dapat diubah keadaannya hanya dengan masukan sinyal "set" atau "reset" secara eksternal, dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut atau sebagai sistem memori.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan jenis-jenis multivibrator bistabil, termasuk prinsip kerjanya. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak memiliki kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal. Ada beberapa jenis multivibrator bistabil seperti flip flop R-S, D, R-S terdetak, T, dan J-K.
Multivibrator bistabil adalah osilator yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan penyimpanan data melalui penggunaan flip-flop seperti RS atau JK.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian logika sekuensial yang menggunakan flip-flop sebagai elemen penyimpan informasi satu bit. Ada beberapa jenis flip-flop seperti RS, CLOCK, dan JK yang dapat digunakan untuk menyimpan dan memproses informasi secara berurutan dengan bantuan sinyal jam.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga keadaannya diatur oleh sinyal masukan "set" dan "reset".
2. Pengubahan keadaan keluaran dari sinyal "1" menjadi "0" atau sebaliknya dilakukan dengan memberikan sinyal masukan pada terminal "set" atau "reset".
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses s
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit data secara semi permanen sampai ada perintah untuk menghapus atau mengganti isinya. Terdapat beberapa jenis flip-flop seperti RS, D, J-K, dan T flip-flop yang berfungsi untuk menyimpan dan mengontrol aliran data secara berurutan (sekuensial).
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu sirkuit elektronik yang memiliki dua keadaan stabil untuk menghasilkan sinyal denyut. Terdapat dua jenis multivibrator bistabil, yaitu yang menggunakan transistor bipolar dan op-amp. Multivibrator bistabil digunakan untuk aplikasi seperti osilator, pewaktu, dan sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator, yang merupakan rangkaian yang terdiri dari dua piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Terdapat tiga jenis multivibrator yaitu astable, monostable, dan bistable. Astable berperan sebagai osilator relaksasi, monostable menghasilkan pulsa tunggal, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil. Dokumen ini juga menjelaskan cara kerja dan komp
Bab ini membahas tentang flip-flop (FF) termasuk operasi dan implementasi dari SR-FF, D-FF, JK-FF, dan T-FF serta cara membuat FF tertentu dari FF lain."
Makalah ini membahas tentang flip-flop sebagai rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan data sementara dan mempunyai dua kondisi output yang stabil dan saling berlawanan. Beberapa jenis flip-flop yang dijelaskan antara lain RS flip-flop, D flip-flop, CRS flip-flop, J-K flip-flop, dan T flip-flop beserta tabel kebenaran dan simbol masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu sirkuit elektronik yang memiliki dua keadaan stabil. Multivibrator bistabil memerlukan pulsa pemicu dari luar untuk berpindah antar keadaan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, rangkaian, ciri-ciri, aplikasi, dan karakteristik dari multivibrator bistabil.
Rangkuman dokumen:
1. Rangkaian elektronik flip-flop digunakan untuk menyimpan data dan informasi.
2. Terdapat beberapa jenis flip-flop seperti SR, D, JK, dan T yang memiliki perbedaan pada jumlah input dan cara mengubah status.
3. Flip-flop memiliki fungsi penting dalam sistem elektronik digital dan komputer.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal.
2. Pengubahan keadaan sinyal keluaran dilakukan dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat yang aktif.
3. Multivibrator bistabil dapat digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi log
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1GilangWiraguna
Rangkuman dokumen:
1. Rangkaian elektronik flip-flop digunakan untuk menyimpan data dan informasi.
2. Terdapat beberapa jenis flip-flop seperti SR, D, JK, dan T yang memiliki perbedaan pada jumlah input dan cara mengubah status.
3. Flip-flop berfungsi untuk mengubah arus dengan input tertentu dan memiliki dua keluaran.
Rangkaian logika sekuensial merupakan rangkaian digital yang mampu menyimpan informasi biner dan menggunakannya untuk menghasilkan keluaran berdasarkan masukan sebelumnya dan masukan saat ini. Dokumen ini membahas beberapa jenis rangkaian logika sekuensial seperti flip-flop, yang digunakan untuk menyimpan satu bit informasi, serta menjelaskan operasi dan tabel kebenaran dari flip-flop jenis RS, D, JK, dan T
Multivibrator bistabil adalah rangkaian elektronika yang hanya memiliki dua tingkat tegangan keluaran yang stabil, dan hanya akan berpindah antara kedua tingkat tegangan tersebut ketika menerima sinyal pemicu dari luar. Rangkaian ini memiliki dua keadaan stabil dimana salah satu transistor menghantar sementara transistor lainnya tidak menghantar, dan sebaliknya.
Multivibrator adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari dua piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan. Terdapat tiga jenis multivibrator, yaitu astable, monostable, dan bistable. Astable menghasilkan gelombang kotak secara terus menerus, monostable menghasilkan satu pulsa, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil yang dapat berganti berdasarkan trigger dari luar.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu sirkuit elektronik yang memiliki dua keadaan stabil untuk menghasilkan sinyal denyut. Terdapat dua jenis multivibrator bistabil, yaitu yang menggunakan transistor bipolar dan op-amp. Multivibrator bistabil digunakan untuk aplikasi seperti osilator, pewaktu, dan sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator, yang merupakan rangkaian yang terdiri dari dua piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Terdapat tiga jenis multivibrator yaitu astable, monostable, dan bistable. Astable berperan sebagai osilator relaksasi, monostable menghasilkan pulsa tunggal, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil. Dokumen ini juga menjelaskan cara kerja dan komp
Bab ini membahas tentang flip-flop (FF) termasuk operasi dan implementasi dari SR-FF, D-FF, JK-FF, dan T-FF serta cara membuat FF tertentu dari FF lain."
Makalah ini membahas tentang flip-flop sebagai rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan data sementara dan mempunyai dua kondisi output yang stabil dan saling berlawanan. Beberapa jenis flip-flop yang dijelaskan antara lain RS flip-flop, D flip-flop, CRS flip-flop, J-K flip-flop, dan T flip-flop beserta tabel kebenaran dan simbol masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu sirkuit elektronik yang memiliki dua keadaan stabil. Multivibrator bistabil memerlukan pulsa pemicu dari luar untuk berpindah antar keadaan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, rangkaian, ciri-ciri, aplikasi, dan karakteristik dari multivibrator bistabil.
Rangkuman dokumen:
1. Rangkaian elektronik flip-flop digunakan untuk menyimpan data dan informasi.
2. Terdapat beberapa jenis flip-flop seperti SR, D, JK, dan T yang memiliki perbedaan pada jumlah input dan cara mengubah status.
3. Flip-flop memiliki fungsi penting dalam sistem elektronik digital dan komputer.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal.
2. Pengubahan keadaan sinyal keluaran dilakukan dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat yang aktif.
3. Multivibrator bistabil dapat digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi log
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1GilangWiraguna
Rangkuman dokumen:
1. Rangkaian elektronik flip-flop digunakan untuk menyimpan data dan informasi.
2. Terdapat beberapa jenis flip-flop seperti SR, D, JK, dan T yang memiliki perbedaan pada jumlah input dan cara mengubah status.
3. Flip-flop berfungsi untuk mengubah arus dengan input tertentu dan memiliki dua keluaran.
Rangkaian logika sekuensial merupakan rangkaian digital yang mampu menyimpan informasi biner dan menggunakannya untuk menghasilkan keluaran berdasarkan masukan sebelumnya dan masukan saat ini. Dokumen ini membahas beberapa jenis rangkaian logika sekuensial seperti flip-flop, yang digunakan untuk menyimpan satu bit informasi, serta menjelaskan operasi dan tabel kebenaran dari flip-flop jenis RS, D, JK, dan T
Multivibrator bistabil adalah rangkaian elektronika yang hanya memiliki dua tingkat tegangan keluaran yang stabil, dan hanya akan berpindah antara kedua tingkat tegangan tersebut ketika menerima sinyal pemicu dari luar. Rangkaian ini memiliki dua keadaan stabil dimana salah satu transistor menghantar sementara transistor lainnya tidak menghantar, dan sebaliknya.
Multivibrator adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari dua piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan. Terdapat tiga jenis multivibrator, yaitu astable, monostable, dan bistable. Astable menghasilkan gelombang kotak secara terus menerus, monostable menghasilkan satu pulsa, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil yang dapat berganti berdasarkan trigger dari luar.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistable (flip-flop) yang merupakan rangkaian elektronika yang memiliki dua tingkat tegangan keluaran yang stabil. Rangkaian ini hanya akan mengubah tingkat tegangannya ketika menerima sinyal dari luar. Flip-flop digunakan untuk menyimpan informasi digital dan merupakan komponen penting dalam sistem elektronik dan komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistable dan flip-flop. Multivibrator bistable memiliki dua tingkat tegangan keluaran yang stabil dan hanya akan berpindah kondisi jika ada pemicu dari luar. Flip-flop digunakan sebagai elemen penyimpanan data dan merupakan multivibrator dwistabil yang berguna untuk logika sekuensial dan mesin finite state.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator dan multivibrator bistable. Multivibrator dapat menghasilkan sinyal berkelanjutan yang digunakan sebagai waktu untuk rangkaian digital sekuensial. Multivibrator bistable memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berpindah keadaan jika diberi trigger eksternal.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang hanya memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor.
2. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu.
2. Rangkaian ini sering disebut sebagai flip-flop, di mana outputnya akan lompat ke satu kondisi saat dipicu dan bergeser ke kondisi lain jika dipicu kembali.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan p
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika seperti penyimpanan data.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk memproses sinyal denyut serta operasi logika dan memori. Multivibrator bistabil dapat dibuat menggunakan transistor bipolar atau operasional amplifier, dan memiliki dua keadaan aktif yang dikontrol oleh trigger eksternal.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil. Multivibrator bistabil adalah rangkaian yang memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berpindah keadaan ketika menerima trigger dari luar. Contohnya adalah SR flip-flop yang memiliki dua keadaan yang akan dipertahankan sampai diberi trigger berikutnya untuk berpindah keadaan.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan operasi dasar dari op-amp (operational amplifier) sebagai berikut: (1) Sumber arus digunakan untuk bias rangkaian, penguatan diperoleh dari dua penguat diferensial, dan penggeser level menggeser tegangan DC ke nol; (2) Simbol op-amp memiliki dua input dan satu output serta power supply; (3) Op-amp dapat berfungsi sebagai penguat, komparator, driver dan lainnya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. MULTIVIBRATOR BISTABIL
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik
Dosen Pengampu : Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng.
Oleh :
Hidayatulloh
1410502004
Teknik Mesin S-1
Universitas Tidar
2. DAFTAR ISI
• Multivibrator
• Prinsip Dasar Multivibrator
• Multivibrator Bistabil
• Rangkaian Multivibrator Bistabil
• Tipe Multivibrator Bistabil/ Flip-Flop
– Flip-Flop SR
– Flip-Flop SR Terlonceng
– Flip-Flop JK
– Sumber
3. Multivibrator
• Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu hanya
mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa transisi.
Peralihan (switching) di antara kedua tingkat tegangan keluaran tersebut terjadi
secara cepat. Dua keadaan tingkat tegangan keluaran multivibrator tersebut, yaitu
stabil (stable) dan Quasistable.
• Disebut stabil apabila rangkaian multivibrator tidak akan mengubah tingkat
tegangan keluarannya ke tingkat lain jika tidak ada pemicu (trigger) dari luar
rangkaian.
• Disebut quasistable apabila rangkaian multivibrator membentuk suatu pulsa
tegangan keluaran sebelum terjadi peralihan tingkat tegangan keluaran ke tingkat
lainnya tanpa satupun pemicu dari luar.
• Ketika rangkaian multivibrator mengalami peralihan di antara dua tingkat keadaan
tegangan keluarannya maka keadaan tersebut disebut sebagai keadaan unstable atau
kondisi transisi.
• Kedua jenis multivibrator ini memerlukan suatu pemicu untuk mengubah
keadaannya. Multivibrator tak stabil memiliki dua keadaan yang selalu berubah-
ubah. Pada umunya multivibrator ini tidak memerlukan pemicu, oleh karena itu
multivibrator ini berfungsi seperti osilator relaksasi.
• Multivibarator dapat dibangun dengan menggunakan komponen-komponen diskrit
ataupun menggunakan rangkaaian terintegrasi (IC).
4. PRINSIP DASAR MULTIVIBRATOR
1. Multivibrator merupakan osilator
2. Sedangkan osilator adalah rangkaian elektronika yang
menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output.
3. Osilator dapat menghasilkan clock / sinyal pewaktuan untuk
sistem digital seperti komputer.
4. Osilator juga bisa menghasilkan frekuensi dari pemancar dan
penerima pada radio.
5. MULTIVIBRATOR BISTABIL (FLIP/FLOP)
• Multivibrator bistable ini sering disebut sebagai flip-flop. Output rangkaian
multivibrator bistabil akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser
kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu dengan pulsa triger berikutnya.
Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau
toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa triger
• Rangkaian bistabil multivibrator ini biasanya dipakai pada perangkat elektronik
yang biasa di temui di lingkungan anda seperti saklar elektronik dan juga
pembangkit gelombang asimetris. Rangkaian ini juga biasa disebut Flip-flop,
dimana multivibrator yang output atau hasil tegangan keluarannya merupakan
tegangan rendah atau tinggi yaitu 0 atau juga 1. Keluaran ini untuk mengubah
rangkaian tersebut apakah harus didrive oleh input yang bisa dijadikan trigger atau
pemicu.
7. Rangkaian Bistable Multivibrator
• Gambar sebelumnya adalah salah satu contoh rangkaian multivibrator bistable
dengan menggunakan.
• Pada saat pertama kali catu daya diberikan pada rangkaian multivibrator bistable
diatas, maka multivibrator diasumsikan berada pada suatu kondisi stabil.
• Salah satu transistor pada rangkaian multivibrator bistable diatas akan berkonduksi
lebih cepat dibandingkan yang lain.
• Apabila diasumsikan Q1 pada rangkaian multivibrator diatas berkonduksi lebih
dahulu dibandingkan Q2.
• Tegangan kolektor Q1 akan turun dengan cepat. Sambungan langsung antara
kolektor dan basis menyebabkan penurunan tegangan pada Q1 dan turunnya arus
IB dan IC.
• VC dari Q2 pada rangkaian multivibrator bistable diatas akan naik ke harga
+VCC . Tegangan ke arah positif ini tersambung kembali ke basis Q1 melalui R3.
• Ini menyebabkan Q1 semakin berkonduksi dan sebaliknya mengurangi konduksi
Q2. Proses ini berlangsung terus sampai Q1 jenuh dan Q2 cutoff. Rangkaian
multivibrator bistable akan tetap pada kondisi stabil ini.
8. • Untuk mengawali perubahan kondisi pada output multivibrator bistable
diperlukan pulsa triger.
– Pulsa negatif yang diberikan pada basis Q1 akan membuat Q1 menjadi cutoff.
– Pulsa positif yang diberikan pada basis Q2 menyebabkan transistor ini berkonduksi.
Pada rangkaian multivibrator bistable diatas, apabila diasumsikan pulsa negatif
diberikan pada basis Q1.
• Pada saat kondisi ini, IB dan IC dari Q1 akan drop dengan cepat.
– VC dari Q1 naik ke harga +VCC . Tegangan ke arah positif ini tersambung kembali
ke basis Q2.
– IB dan IC dari Q2 akan naik dengan cepat.
– Ini menyebabkan turunnya VC dari Q2.
– Sambungan langsung VC melalui R3 menyebankan turunnya IB dan IC dari Q1.
• Proses ini berlangsung terus sampai Q1 cutoff dan Q2 jenuh.
• Rangkaian multivibrator bistable akan tetap pada kondisi ini sampai ada
pulsa triger untuk berubah atau catu daya dilepas.
9. TIPE FLIP-FLOP
Flip-Flop SR
Flip-Flop SR merupakan rangkaian dasar untuk menyusun berbagai jenis FF
yanglainnya. FF-SR dapat disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR.
10. • Mengeset FF berarti membuat keluaran Q = 1 dan mereset FF berarti
membuatkeluaran Q = 0 dari kondisi stabil/ tak berubah. Mengeset FF dari gerbang
NANDdapat dilakukan dengan membuat S = 0 dan mereset dilakukan dengan
membuat R = 0.Sedangkan mengeset FF dari gerbang NOR dapat dilakukan dengan
membuat S = 1dan mereset dengan memberi nilai R = 1
Flip-Flop SR
11. Flip-Flop SR Terlonceng
• FF jenis ini dapat dirangkai dari FF-SR ditambah dengan dua gerbang AND atau
NAND untuk masukan pemicu yang disebut dengan sinyal clock (ck)
• Dari tabel kebenaran kedua rangkaian diatas terlihat bahwa untuk sinyal clock
yangtinggi, FF ini bekerja seperti FF-SR dari gerbang NOR, sedangkan untuk
sinyal clock yang rendah, keluaran Q tidak bergantung kepada input R dan S, tetapi
tetapmempertahankan keadaan terakhir sampai datangnya sinyal clock berikutnya.
Sebagaiilustrasi, berikut ini diberikan contoh bentuk sinyal Q.
13. Flip-Flop Data
• Pada FF-SR ada nilai-nilai masukan yang terlarang. Untuk menghindari adanya
nilaiterlarang tersebut, disusun suatu jenis FF lain yang dinamakan FF Data.
Rangkaian inidapat diperoleh dengan menambahkan satu gerbang NOT pada
masukan FF terloncengsebagai berikut:
Dari gambar 5.7 tersebut terlihat bahwa untuk sinyal clock yang rendah, keluaran
Qakan tetap "terkunci" atau "tergerendel" pada nilai terakhirnya. Dalam hal ini
dapatdikatakan bahwa pada saat kondisi clock rendah, sinyal masukan D tidak
mempengaruhi keluaran Q. Sedangkan untuk sinyal clock yang tinggi, maka
akandiperoleh keluaran sesuai dengan data D yang masuk saat itu.
14. Flip-Flop JK
• FF JK mempunyai masukan "J" dan "K". FF ini "dipicu" oleh suatu pinggiran
pulsaclock positif atau negatif. FF JK merupakan rangkaian dasar untuk menyusun
sebuah pencacah. FF JK dibangun dari rangkaian dasar FF-SR dengan
menambahkan duagerbang AND pada masukan R dan S serta dilengkapi dengan
rangkaian diferensiator pembentuk denyut pulsa clock seperti yang ditunjukkan
pada gambar 5.8.
15. • Pada FF JK ini, masukan J dan K disebut masukan pengendali karena kedua
masukanini yang menentukan keadaan yang harus dipilih oleh FF pada saat pulsa
clock tiba(dapat pinggiran positif atau negatif, tergantung kepada jenis FFnya).
• FF ini berbedadengan FF-D karena pada FF-JK masukan clock adalah masukan
yang dicacah, danmasukan J serta K adalah masukan yang mengendalikan FF itu.
• Cara kerja dari FF-JK adalah sebagai berikut :
– 1. Pada saat J dan K keduanya rendah, gerbang AND tidak memberikan tanggapansehingga
keluaran Q tetap bertahan pada keadaan terakhirnya.
– 2. Pada saat J rendah dan K tinggi, maka FF akan diseret hingga diperoleh keluaranQ = 0
(kecuali jika FF memang sudah dalam keadaan reset atau Q memang sudah pada keadaan
rendah).
– 3. Pada saat J tinggi dan K rendah, maka masukan ini akan mengeset FF hinggadiperoleh
keluaran Q = 1 (kecuali jika FF memang sudah dalam keadaan set atauQ sudah dalam keadaan
tinggi).
– 4. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka FF berada dalam keadaan "toggle",artinya
keluaran Q akan berpindah pada keadaan lawan jika pinggiran pulsaclocknya tiba.