SlideShare a Scribd company logo
Programmable Logic Controller 
Budi P, Susilo, S.Pd & Mishadin, S.Pd 
SMK Wongsorejo Gombong
Overview PLC
Apa sih PLC itu ? 
 PLC merupakan suatu instrument yang 
digunakan untuk menggantikan rangkaian 
relay secara sekuensial untuk mengontrol 
suatu mesin 
 PLC dalam operasinya membutuhkan suatu 
input –dan tergantung dari keadaannya-akan 
menghasilkan suatu output dalam 
bentuk on/off
Illustrasi Pentingnya PLC 
 Misalkan pada suatu industri ketika 
saklar menyalakan suatu solenoid. 
 Dalam waktu 5 menit solenoid akan 
mati tanpa melihat status dari saklar 
 Diperlukan external timer 
 Perlu banyak external timer!!!
P L C 
Terdapat 3 kata kunci : 
-. Programmable 
-. Logic 
-. Controller
PLC = PROGRAMMABLE LOGIC 
CONTROLLER 
• Programmable » menunjukkan 
kemampuannya dapat diubah-ubah 
sesuai program yang dibuat dan 
kemampuan dalam hal memori 
program yang telah dibuat.
• Logic » menunjukkan 
kemampuannya dalam memproses 
input secara aritmetrik (ALU), yakni 
melakukan operasi negasi, 
mengurangi, membagi, mengalikan, 
menjumlahkan & membandingkan
• Controller » menunjukkan 
kemampuannya dalam mengontrol 
dan mengatur proses sehingga 
menghasilkan keluaran yang 
diharapkan.
Keuntungan PLC 
 Relatif murah untuk mengontrol sistem 
yang kompleks 
 Fleksibel dan dapat diaplikasikan untuk 
kontrol sistem yang beda dengan mudah 
dan cepat 
 Kemampuan menghitungnya dapat 
digunakan pada sistem yang kompleks 
 Keandalan komponen-komponennya 
memungkinkan PLC dapat beroperasi dalam 
waktu lama 
 Dapat diprogram dengan mudah 
 Pengawatan sistem kendali PLC lebih 
sedikit dan sederhana 
 Modifikasi sistem dapat dilakukan dengan 
mudah
Arsitektur PLC
Elemen-elemen PLC (1) 
 Input relays : elemen ini yang berhubungan dengan dunia luar. 
Secara fisik elemen-elemen ini ada dan menerima sinyal input dari 
switch, sensor dsb 
 Internal utility relay: elemen ini tidak ada secara fisik dan tidak 
menerima sinyal input dari luar. Elemen ini merupakan elemen relay 
simulasi di dalam PLC dan memungkinkan PLC mampu 
menggantikan fungsi dari external relays. 
 Counter: elemen ini juga tidak ada secara fisik. Elemen ini 
merupakan counter simulasi di dalam PLC, namun mampu untuk 
melakukan fungsi perhitungan suatu sinyal.
Elemen-elemen PLC (2) 
 Timer : elemen ini juga tidak ada secara fisik di dalam PLC namun 
hanya merupakan timer simulasi dan diprogram agar mampu 
melakukan perhitungan pada setiap kenaikan waktu. 
 Output relays (coils): elemen ini secara fisik ada dan berhubungan 
dengan dunia luar. Elemen ini akan mengirimkan sinyal output PLC 
yang merupakan sinyal on/off pada solenoid, lampu dsb. 
 Data storages: umumnya elemen ini merupakan register yang 
berfungsi untuk menyimpan data baik data matematik maupun data 
manipulasi dalam suatu PLC.
Cara kerja PLC (1)
Cara kerja PLC (2) 
 Step 1: Check input status 
Pertama PLC akan memeriksa/mengecek keadaan dari 
setiap sinyal input yang diterimanya apakah dalam 
keadaan status on atau off. Dengan kata lain apakah 
sensor yang dihubungkan dengan input pertama dalam 
keadaan on atau off. 
 Step 2 : Execute programs 
Tahap berikutnya adalah PLC akan melakukan eksekusi 
program yang telah diterimanya dalam satu waktu. 
Misalkan jika input 1 dalam keadaan on, maka output 1 
harus juga dalam keadaan on.
Cara kerja PLC (3) 
 Step 3. Update output status 
Bagian akhir dari urutan ini adalah PLC akan melakukan 
up-date terhadap status output. PLC akan melakukan 
update output berdasarkan sinyal input yang telah 
diterimanya dan eksekusi yang telah dilakukan 
berdasarkan programnya.
Relay (1) 
 Salah satu fungsi utama dari suatu PLC adalah 
menggantikan fungsi suatu relay. 
 Relay merupakan sakelar elektromagnetik. 
 Adanya relay memungkinkan PLC mampu 
mengoperasikan mesin dengan tegangan yang 
lebih besar.
Relay (2)
Sistem Bilangan Biner (1) 
 Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan 
yang digunakan pada operasi digital. 
 Sistem bilangan biner hanya melibatkan bilangan 0 
dan 1. 
 Banyaknya bilangan biner yang digunakan dikenal 
dengan istilah bit. 
 Sistem bilangan biner beranalogi dengan logika on 
dan off pada kehidupan sehari-hari.
Konversi bilangan biner (1) 
 Bilangan biner ke bilangan desimal 
1 0 0 1, maka konversi ke desimal dapat 
dilakukan dengan cara 
1 x 20 = 1 
0 x 21 = 0 
0 x 22 = 0 
1 x 23 = 8 
------------------------ + 
9
Konversi bilangan biner (2) 
 Konversi bilangan desimal ke biner 
Konversi bilangan desimal ke biner 
9 
2 ------ 1 (sisa) (LSB) 
4 
2 ------ 0 (sisa) 
2 
2 ------ 0 (sisa) 
1 (MSB) 
Maka sistem bilangan biner dapat dituliskan dari MSB → LSB, 
sehingga 1 0 0 1
Aljabar Boolean 
 Merupakan operasi bagi logika biner 
 Sangat bermanfaat dan berguna bagi 
pengembangan logika dalam pemrograman PLC 
 Dikembangkan oleh James Bool (Irlandia) 
 Elemen dasar : AND, OR dan NOT 
 Elemen lain : NAND, NOR dan XOR
Tabel Aljabar Boolean
Tabel Aljabar Boolean 2
Tabel Aljabar Boolean 3
Konfigurasi PLC (1)
Konfigurasi PLC (2) 
 Processor (CPU) 
 Mounting rack 
 Input – output modules 
 Power supply 
 Programming unit
Konfigurasi PLC (3) 
Open frame PLC
Konfigurasi PLC (4) 
Shoebox Style PLC
Konfigurasi PLC (5) 
Modularized PLC
Jenis PLC Lain 
1. Allen Bradley PLC-5 (kode 1771/1785)
Jenis PLC Lain 
2. Siemens 
3. Mitsubishi 
4. Festo
Jenis PLC Lain 
5. Zelio
Jenis PLC Lain 
6. Omron (CPM1A, CPM2A)
Input – Output PLC 
Input PLC : 
– Switches 
– Proximity switches 
– Push bottom 
– LVDT 
– Potentiometer 
Output PLC : 
– Solenoid valve 
– Lights 
– Motor stater 
– Servo motor 
– Contactor Magnet
1. Saklar/Switch 
 Adalah saklar yang dioperasikan 
dengan tombol-tombol otomatis, 
misalnya tekanan, suhu, posisi. 
 Jenisnya adalah: 
 Saklar limit 
 Saklar mikro 
 Saklar thermostat 
 Saklar tekanan 
 Saklar level
2. Sensor 
 Sensor adalah alat yang digunakan untuk 
mendeteksi dan sering berfungsi untuk 
mengukur magnitute sesuatu. 
 Sensor merubah besaran mekanis, panas, 
kimia, sinar dll menjadi tegangan dan 
arus listrik 
 Sensor memegang peranan penting dalam 
sistem pengendalian proses pabrikasi 
moderen.
Jenis-jenis sensor 
 Sensor kedekatan (proximity 
sensor) 
 Sensor sinar 
 Sensor efek Hall 
 Sensor ultrasonik 
 Sensor tekanan 
 Sensor suhu 
 Sensor penyandi (encoder sensor)
Sensor kedekatan 
(proximity sensor) 
 Adalah alat pilot yang mendeteksi 
adanya obyek tanpa kontak fisik 
 Sensor tersebut adalah alat 
elektronis solid state yang 
terbungkus rapat untuk melindungi 
terhadap pengaruh getaran, cairan, 
kimiawi, korosif yang berlebihan 
yang sering dijumpai di industri
Sensor kedekatan 
(proximity sensor)-contd 
 Sensor ini dipakai jika : 
 Obyek yang dideteksi terlalu kecil 
 Diperlukan respon yang cepat 
 Obyek harus dirasakan melalui 
rintangan non logam seperti gelas, 
plastik, kertas karton 
 Lingkungan yang berbahaya
Penerapan PLC 
 Traffic light 
 Lift 
 Konveyor 
 Sistem pengemasan barang 
 Sistem pengaman gedung 
 Robot 
 Perakitan elektronik 
 Sistem pengiriman obat dan makanan di 
rumah sakit 
 Sistem Industri
Traffic light
Pemrograman PLC 
 Agar dapat menjalankan fungsinya maka PLC harus 
diprogram. 
 Pemrograman PLC dilakukan dengan menggunakan 
Diagram Ladder atau dalam Bahasa Mneumonic. 
 Pengetahuan tentang aljabar Boolean merupakan syarat 
penting dalam memogram suatu PLC. 
 Pemrograman dapat dilakukan dengan menggunakan 
portable programmer (hand held) atau menggunakan 
komputer.
PLC dan programmer
Pengawat PLC
Diagram Ladder (1) 
 Diagram ladder/diagram tangga dapat dianggap sebagai 
dua kutub tegangan yang saling terpisah. 
 Kedua kutub ini dihubungkan oleh masing-masing 
cabang/anak tangga/rung. 
 Jika kedua kutub ini terhubung dengan benar maka akan 
ada aliran listrik yang mengalir.
Diagram Ladder (2) 
Diagram ladder terdiri atas sebuah garis intruksi 
vertikal disebelah kiri yang disebut Bus bar, dan garis 
intruksi bercabang yang disebut Rung, dimana 
sepanjang garis intruksi ditempatkan kontak-kontak 
yang mengendalikan/mengkondisikan intruksi lain 
yang ada disebelah kanan.
Diagram Ladder (3) 
 Komponen utama: 
 load : input : : NO (normally open) 
 load : input : : NC (normally close) 
 coil : output : : relay 
 timer 
 counter
Diagram Ladder (2) 
Beberapa yang perlu diperhatikan: 
 Penggunaan kontak hendaknya seminimal mungkin. 
 Arah aliran dari kiri ke kanan atau dari bus bar ke output (rung) 
 Usahakan tidak terjadi konflik sinyal
Diagram Ladder (3) 
 Salah :  Benar : 
0001 
0004 
0002 
0003 
0005 
0501 
0502 
0001 
0003 
0002 
0501 
0004 
0003 
0005 
0501
Bahasa/Kode Mneumonic 
 Diagram ladder  Mneumonic
Instruksi LOAD (LD) dan LOAD NOT (LD NOT) 
 Kondisi pertama (instruksi eksekusi awal) yang 
mengawali sembarang blok logika di dalam diagram 
tangga berkaitan dengan instruksi LOAD (LD) atau LD 
NOT. (LD NOT). Masing-masing instruksi ini 
membutuhkan satu baris kode mnemonik, dimana 
dalam diagram ladder disambung pada bus bar 
sebelah kiri.
Instruksi AND dan AND NOT 
 Jika terdapat dua atau lebih kondisi yang dihubungkan 
secara seri pada garis instruksi yang sama, maka 
kondisi yang pertama menggunakan instruksi LD atau 
LD NOT dan sisanya menggunakan instruksi AND 
atau AND NOT.
Instruksi OR dan OR NOT 
 Jika dua atau lebih kondisi dihubungkan secara paralel, artinya 
dalam garis instruksi yang berbeda kemudian bergabung lagi 
dalam satu garis instruksi yang sama, maka kondisi pertama 
terkait dengan instruksi LD atau LD NOT dan sisanya berkaitan 
dengan instruksi OR atau OR NOT.
Kombinasi Instruksi AND dan OR 
 Jika instruksi AND dan OR dikombinasikan pada 
diagram yang lebih rumit, mereka dapat dipandang 
secara individual di mana tiap instruksi menampilkan 
operasi logika pada kondisi eksekusi dan status bit 
operand.
Instruksi OUT dan OUT NOT 
 Cara paling sederhana untuk meng-OUTPUT-kan kombinasi 
kondisi eksekusi adalah dengan meng-OUTPUT-kan langsung 
menggunakan instruksi OUTPUT dan OUTPUT NOT. Istruksi 
ini digunakan untuk mengendalikan status bit operand sesuai 
dengan kondisi eksekusi. Dengan instruksi OUTPUT, bit 
operand akan ON selama kondisi eksekusinya ON dan akan 
OFF selama kondisi eksekusinya OFF. Dengan instruksi 
OUTPUT NOT, bit operand akan ON selama kondisi 
eksekusinya OFF dan akan OFF selama kondisi eksekusinya 
ON.
Instruksi END (01) 
 Instruksi terakihir yang diperlukan untuk melengkapi suatu 
program adalah instruksi END. Saat PLC menscan program, ia 
mengeksekusi semua instruksi hingga instruksi END pertama 
sebelum kembali ke awal program dan memulai eksekusi lagi. 
Meskipun instruksi END dapat ditempatkan sembarang titik 
dalam program, tetapi intruksi setelah instruksi END pertama 
tidak akan diekseksekusi. 
 Nomor yang mengikuti instruksi END dalam kode mneumonik 
adalah kode fungsinya, yang digunakan saat memasukkan 
instruksi ke dalam PLC menggunakan konsol pemrogram. 
 Instruksi END tidak memerlukan operand dan tidak boleh ada 
kontak ditempatkan pada garis instruksi yang sama. Jika dalam 
program tidak ada instruksi END, program tersebut tidak akan 
dieksekusi.
Instruksi END (01)

More Related Content

What's hot

Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
arie eric
 
Karya ilmiah kontaktor
Karya ilmiah kontaktorKarya ilmiah kontaktor
Karya ilmiah kontaktor
SteinerPailah
 
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Bambang Haryono
 
Controladores logicos programables
Controladores logicos programablesControladores logicos programables
Controladores logicos programables
diiegollp
 
Schneider twido suite training
Schneider twido suite training Schneider twido suite training
Schneider twido suite training
Deny Rifai
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plc
Arman Tan
 
Datasheet omron clp
Datasheet omron clpDatasheet omron clp
Datasheet omron clp
evertonjgomes
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
TEMMY NGEDY
 
Praktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plcPraktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plc
Maulana Kharis
 
Sistem kendali di industri
Sistem kendali di industriSistem kendali di industri
Sistem kendali di industri
Anton Firmansyah
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
A.Muhammad Rezky Sulfajri
 
outseal PLC draft revision 2 para PLC Arduino
outseal PLC draft revision 2 para PLC Arduinooutseal PLC draft revision 2 para PLC Arduino
outseal PLC draft revision 2 para PLC Arduino
SANTIAGO PABLO ALBERTO
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Chardian Arguta
 
Makalah diagram listrik industri
Makalah diagram listrik industriMakalah diagram listrik industri
Makalah diagram listrik industri
Alfida II
 
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatikDokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Ari Prayogo
 
Ladder diagram dg tabel kebenaran
Ladder diagram dg tabel kebenaranLadder diagram dg tabel kebenaran
Ladder diagram dg tabel kebenaranyprasetyabudi
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
Rahmah Fadhilah
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
Ronigirsang3
 
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptxPemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
MejiMediawan1
 
Kurikulum plc
Kurikulum plc Kurikulum plc
Kurikulum plc
agus supriyanto
 

What's hot (20)

Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Karya ilmiah kontaktor
Karya ilmiah kontaktorKarya ilmiah kontaktor
Karya ilmiah kontaktor
 
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
 
Controladores logicos programables
Controladores logicos programablesControladores logicos programables
Controladores logicos programables
 
Schneider twido suite training
Schneider twido suite training Schneider twido suite training
Schneider twido suite training
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plc
 
Datasheet omron clp
Datasheet omron clpDatasheet omron clp
Datasheet omron clp
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
Praktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plcPraktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plc
 
Sistem kendali di industri
Sistem kendali di industriSistem kendali di industri
Sistem kendali di industri
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
outseal PLC draft revision 2 para PLC Arduino
outseal PLC draft revision 2 para PLC Arduinooutseal PLC draft revision 2 para PLC Arduino
outseal PLC draft revision 2 para PLC Arduino
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
 
Makalah diagram listrik industri
Makalah diagram listrik industriMakalah diagram listrik industri
Makalah diagram listrik industri
 
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatikDokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
 
Ladder diagram dg tabel kebenaran
Ladder diagram dg tabel kebenaranLadder diagram dg tabel kebenaran
Ladder diagram dg tabel kebenaran
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptxPemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
 
Kurikulum plc
Kurikulum plc Kurikulum plc
Kurikulum plc
 

Similar to 2. plc fix

aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
rezon arif
 
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
RatihGinarti2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
KarsidPoliteknikNege
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
 
Dasar plc ( Ladder Language )
Dasar plc ( Ladder Language )Dasar plc ( Ladder Language )
Dasar plc ( Ladder Language )
Andi Master Hiyperterminal
 
Plc
PlcPlc
Bab ii
Bab iiBab ii
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
Ahmad Sopiyan
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
University Of Polytechnic Malang
 
ppt-plc.ppt
ppt-plc.pptppt-plc.ppt
Presentation_PLC_concept.pptx
Presentation_PLC_concept.pptxPresentation_PLC_concept.pptx
Presentation_PLC_concept.pptx
kligh darsono
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
arie eric
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
arie eric
 
Pertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram dPertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram d
Ade Stc
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
Amri Laksono
 
Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plc
Huda Messy
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
5223127190
 
Ladder diagram
Ladder diagramLadder diagram
Ladder diagram
Satriya Rizkiyanto
 

Similar to 2. plc fix (20)

aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
 
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Dasar plc ( Ladder Language )
Dasar plc ( Ladder Language )Dasar plc ( Ladder Language )
Dasar plc ( Ladder Language )
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
 
ppt-plc.ppt
ppt-plc.pptppt-plc.ppt
ppt-plc.ppt
 
Presentation_PLC_concept.pptx
Presentation_PLC_concept.pptxPresentation_PLC_concept.pptx
Presentation_PLC_concept.pptx
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Pertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram dPertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram d
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
 
Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plc
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Ladder diagram
Ladder diagramLadder diagram
Ladder diagram
 

2. plc fix

  • 1. Programmable Logic Controller Budi P, Susilo, S.Pd & Mishadin, S.Pd SMK Wongsorejo Gombong
  • 3. Apa sih PLC itu ?  PLC merupakan suatu instrument yang digunakan untuk menggantikan rangkaian relay secara sekuensial untuk mengontrol suatu mesin  PLC dalam operasinya membutuhkan suatu input –dan tergantung dari keadaannya-akan menghasilkan suatu output dalam bentuk on/off
  • 4. Illustrasi Pentingnya PLC  Misalkan pada suatu industri ketika saklar menyalakan suatu solenoid.  Dalam waktu 5 menit solenoid akan mati tanpa melihat status dari saklar  Diperlukan external timer  Perlu banyak external timer!!!
  • 5. P L C Terdapat 3 kata kunci : -. Programmable -. Logic -. Controller
  • 6. PLC = PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER • Programmable » menunjukkan kemampuannya dapat diubah-ubah sesuai program yang dibuat dan kemampuan dalam hal memori program yang telah dibuat.
  • 7. • Logic » menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmetrik (ALU), yakni melakukan operasi negasi, mengurangi, membagi, mengalikan, menjumlahkan & membandingkan
  • 8. • Controller » menunjukkan kemampuannya dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan keluaran yang diharapkan.
  • 9. Keuntungan PLC  Relatif murah untuk mengontrol sistem yang kompleks  Fleksibel dan dapat diaplikasikan untuk kontrol sistem yang beda dengan mudah dan cepat  Kemampuan menghitungnya dapat digunakan pada sistem yang kompleks  Keandalan komponen-komponennya memungkinkan PLC dapat beroperasi dalam waktu lama  Dapat diprogram dengan mudah  Pengawatan sistem kendali PLC lebih sedikit dan sederhana  Modifikasi sistem dapat dilakukan dengan mudah
  • 11. Elemen-elemen PLC (1)  Input relays : elemen ini yang berhubungan dengan dunia luar. Secara fisik elemen-elemen ini ada dan menerima sinyal input dari switch, sensor dsb  Internal utility relay: elemen ini tidak ada secara fisik dan tidak menerima sinyal input dari luar. Elemen ini merupakan elemen relay simulasi di dalam PLC dan memungkinkan PLC mampu menggantikan fungsi dari external relays.  Counter: elemen ini juga tidak ada secara fisik. Elemen ini merupakan counter simulasi di dalam PLC, namun mampu untuk melakukan fungsi perhitungan suatu sinyal.
  • 12. Elemen-elemen PLC (2)  Timer : elemen ini juga tidak ada secara fisik di dalam PLC namun hanya merupakan timer simulasi dan diprogram agar mampu melakukan perhitungan pada setiap kenaikan waktu.  Output relays (coils): elemen ini secara fisik ada dan berhubungan dengan dunia luar. Elemen ini akan mengirimkan sinyal output PLC yang merupakan sinyal on/off pada solenoid, lampu dsb.  Data storages: umumnya elemen ini merupakan register yang berfungsi untuk menyimpan data baik data matematik maupun data manipulasi dalam suatu PLC.
  • 14. Cara kerja PLC (2)  Step 1: Check input status Pertama PLC akan memeriksa/mengecek keadaan dari setiap sinyal input yang diterimanya apakah dalam keadaan status on atau off. Dengan kata lain apakah sensor yang dihubungkan dengan input pertama dalam keadaan on atau off.  Step 2 : Execute programs Tahap berikutnya adalah PLC akan melakukan eksekusi program yang telah diterimanya dalam satu waktu. Misalkan jika input 1 dalam keadaan on, maka output 1 harus juga dalam keadaan on.
  • 15. Cara kerja PLC (3)  Step 3. Update output status Bagian akhir dari urutan ini adalah PLC akan melakukan up-date terhadap status output. PLC akan melakukan update output berdasarkan sinyal input yang telah diterimanya dan eksekusi yang telah dilakukan berdasarkan programnya.
  • 16. Relay (1)  Salah satu fungsi utama dari suatu PLC adalah menggantikan fungsi suatu relay.  Relay merupakan sakelar elektromagnetik.  Adanya relay memungkinkan PLC mampu mengoperasikan mesin dengan tegangan yang lebih besar.
  • 18. Sistem Bilangan Biner (1)  Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan yang digunakan pada operasi digital.  Sistem bilangan biner hanya melibatkan bilangan 0 dan 1.  Banyaknya bilangan biner yang digunakan dikenal dengan istilah bit.  Sistem bilangan biner beranalogi dengan logika on dan off pada kehidupan sehari-hari.
  • 19. Konversi bilangan biner (1)  Bilangan biner ke bilangan desimal 1 0 0 1, maka konversi ke desimal dapat dilakukan dengan cara 1 x 20 = 1 0 x 21 = 0 0 x 22 = 0 1 x 23 = 8 ------------------------ + 9
  • 20. Konversi bilangan biner (2)  Konversi bilangan desimal ke biner Konversi bilangan desimal ke biner 9 2 ------ 1 (sisa) (LSB) 4 2 ------ 0 (sisa) 2 2 ------ 0 (sisa) 1 (MSB) Maka sistem bilangan biner dapat dituliskan dari MSB → LSB, sehingga 1 0 0 1
  • 21. Aljabar Boolean  Merupakan operasi bagi logika biner  Sangat bermanfaat dan berguna bagi pengembangan logika dalam pemrograman PLC  Dikembangkan oleh James Bool (Irlandia)  Elemen dasar : AND, OR dan NOT  Elemen lain : NAND, NOR dan XOR
  • 26. Konfigurasi PLC (2)  Processor (CPU)  Mounting rack  Input – output modules  Power supply  Programming unit
  • 27. Konfigurasi PLC (3) Open frame PLC
  • 28. Konfigurasi PLC (4) Shoebox Style PLC
  • 29. Konfigurasi PLC (5) Modularized PLC
  • 30. Jenis PLC Lain 1. Allen Bradley PLC-5 (kode 1771/1785)
  • 31. Jenis PLC Lain 2. Siemens 3. Mitsubishi 4. Festo
  • 32. Jenis PLC Lain 5. Zelio
  • 33. Jenis PLC Lain 6. Omron (CPM1A, CPM2A)
  • 34. Input – Output PLC Input PLC : – Switches – Proximity switches – Push bottom – LVDT – Potentiometer Output PLC : – Solenoid valve – Lights – Motor stater – Servo motor – Contactor Magnet
  • 35. 1. Saklar/Switch  Adalah saklar yang dioperasikan dengan tombol-tombol otomatis, misalnya tekanan, suhu, posisi.  Jenisnya adalah:  Saklar limit  Saklar mikro  Saklar thermostat  Saklar tekanan  Saklar level
  • 36. 2. Sensor  Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk mengukur magnitute sesuatu.  Sensor merubah besaran mekanis, panas, kimia, sinar dll menjadi tegangan dan arus listrik  Sensor memegang peranan penting dalam sistem pengendalian proses pabrikasi moderen.
  • 37. Jenis-jenis sensor  Sensor kedekatan (proximity sensor)  Sensor sinar  Sensor efek Hall  Sensor ultrasonik  Sensor tekanan  Sensor suhu  Sensor penyandi (encoder sensor)
  • 38. Sensor kedekatan (proximity sensor)  Adalah alat pilot yang mendeteksi adanya obyek tanpa kontak fisik  Sensor tersebut adalah alat elektronis solid state yang terbungkus rapat untuk melindungi terhadap pengaruh getaran, cairan, kimiawi, korosif yang berlebihan yang sering dijumpai di industri
  • 39. Sensor kedekatan (proximity sensor)-contd  Sensor ini dipakai jika :  Obyek yang dideteksi terlalu kecil  Diperlukan respon yang cepat  Obyek harus dirasakan melalui rintangan non logam seperti gelas, plastik, kertas karton  Lingkungan yang berbahaya
  • 40. Penerapan PLC  Traffic light  Lift  Konveyor  Sistem pengemasan barang  Sistem pengaman gedung  Robot  Perakitan elektronik  Sistem pengiriman obat dan makanan di rumah sakit  Sistem Industri
  • 42. Pemrograman PLC  Agar dapat menjalankan fungsinya maka PLC harus diprogram.  Pemrograman PLC dilakukan dengan menggunakan Diagram Ladder atau dalam Bahasa Mneumonic.  Pengetahuan tentang aljabar Boolean merupakan syarat penting dalam memogram suatu PLC.  Pemrograman dapat dilakukan dengan menggunakan portable programmer (hand held) atau menggunakan komputer.
  • 45. Diagram Ladder (1)  Diagram ladder/diagram tangga dapat dianggap sebagai dua kutub tegangan yang saling terpisah.  Kedua kutub ini dihubungkan oleh masing-masing cabang/anak tangga/rung.  Jika kedua kutub ini terhubung dengan benar maka akan ada aliran listrik yang mengalir.
  • 46. Diagram Ladder (2) Diagram ladder terdiri atas sebuah garis intruksi vertikal disebelah kiri yang disebut Bus bar, dan garis intruksi bercabang yang disebut Rung, dimana sepanjang garis intruksi ditempatkan kontak-kontak yang mengendalikan/mengkondisikan intruksi lain yang ada disebelah kanan.
  • 47. Diagram Ladder (3)  Komponen utama:  load : input : : NO (normally open)  load : input : : NC (normally close)  coil : output : : relay  timer  counter
  • 48. Diagram Ladder (2) Beberapa yang perlu diperhatikan:  Penggunaan kontak hendaknya seminimal mungkin.  Arah aliran dari kiri ke kanan atau dari bus bar ke output (rung)  Usahakan tidak terjadi konflik sinyal
  • 49. Diagram Ladder (3)  Salah :  Benar : 0001 0004 0002 0003 0005 0501 0502 0001 0003 0002 0501 0004 0003 0005 0501
  • 50. Bahasa/Kode Mneumonic  Diagram ladder  Mneumonic
  • 51. Instruksi LOAD (LD) dan LOAD NOT (LD NOT)  Kondisi pertama (instruksi eksekusi awal) yang mengawali sembarang blok logika di dalam diagram tangga berkaitan dengan instruksi LOAD (LD) atau LD NOT. (LD NOT). Masing-masing instruksi ini membutuhkan satu baris kode mnemonik, dimana dalam diagram ladder disambung pada bus bar sebelah kiri.
  • 52. Instruksi AND dan AND NOT  Jika terdapat dua atau lebih kondisi yang dihubungkan secara seri pada garis instruksi yang sama, maka kondisi yang pertama menggunakan instruksi LD atau LD NOT dan sisanya menggunakan instruksi AND atau AND NOT.
  • 53. Instruksi OR dan OR NOT  Jika dua atau lebih kondisi dihubungkan secara paralel, artinya dalam garis instruksi yang berbeda kemudian bergabung lagi dalam satu garis instruksi yang sama, maka kondisi pertama terkait dengan instruksi LD atau LD NOT dan sisanya berkaitan dengan instruksi OR atau OR NOT.
  • 54. Kombinasi Instruksi AND dan OR  Jika instruksi AND dan OR dikombinasikan pada diagram yang lebih rumit, mereka dapat dipandang secara individual di mana tiap instruksi menampilkan operasi logika pada kondisi eksekusi dan status bit operand.
  • 55. Instruksi OUT dan OUT NOT  Cara paling sederhana untuk meng-OUTPUT-kan kombinasi kondisi eksekusi adalah dengan meng-OUTPUT-kan langsung menggunakan instruksi OUTPUT dan OUTPUT NOT. Istruksi ini digunakan untuk mengendalikan status bit operand sesuai dengan kondisi eksekusi. Dengan instruksi OUTPUT, bit operand akan ON selama kondisi eksekusinya ON dan akan OFF selama kondisi eksekusinya OFF. Dengan instruksi OUTPUT NOT, bit operand akan ON selama kondisi eksekusinya OFF dan akan OFF selama kondisi eksekusinya ON.
  • 56. Instruksi END (01)  Instruksi terakihir yang diperlukan untuk melengkapi suatu program adalah instruksi END. Saat PLC menscan program, ia mengeksekusi semua instruksi hingga instruksi END pertama sebelum kembali ke awal program dan memulai eksekusi lagi. Meskipun instruksi END dapat ditempatkan sembarang titik dalam program, tetapi intruksi setelah instruksi END pertama tidak akan diekseksekusi.  Nomor yang mengikuti instruksi END dalam kode mneumonik adalah kode fungsinya, yang digunakan saat memasukkan instruksi ke dalam PLC menggunakan konsol pemrogram.  Instruksi END tidak memerlukan operand dan tidak boleh ada kontak ditempatkan pada garis instruksi yang sama. Jika dalam program tidak ada instruksi END, program tersebut tidak akan dieksekusi.