Menjelaskan tentang apa itu modulasi dan jenis-jenis modulasi.
Disini hanya berisi mengenai Ampitude Modulation(AM) saja, tidak ada Frequency Modulation (FM), Phase Modulation (PM), dan lain sebagainya.
Amplitude Modulation (AM) merupakan teknik modulasi gelombang pertama yang masih digunakan hingga saat ini.
Menjelaskan tentang apa itu modulasi dan jenis-jenis modulasi.
Disini hanya berisi mengenai Ampitude Modulation(AM) saja, tidak ada Frequency Modulation (FM), Phase Modulation (PM), dan lain sebagainya.
Amplitude Modulation (AM) merupakan teknik modulasi gelombang pertama yang masih digunakan hingga saat ini.
data digital ditransmisikan sinyal digital
data digital ditransmisikan sinyal analog
data analog ditransmisikan sinyal digital
data analog ditransmisikan sinyal analog
data digital ditransmisikan sinyal digital
data digital ditransmisikan sinyal analog
data analog ditransmisikan sinyal digital
data analog ditransmisikan sinyal analog
2. ➢ Memahami Sistem Komunikasi Digital
➢ Memahami Blok Diagram Sistem Komunikasi Digital
➢ Memahami Contoh Komunikasi Digital
3. Pendahuluan
➢ Dalam sistem digital gelombang listrik masukan merupakan kode dari sinyal
informasi aslinya.
➢ Abjad ‘A’ menghasilkan urutan pulsa biner sesuai kode utk ‘A’.
➢ Bila informasinya analog maka perlu di konversi dulu ke dalam urutan pulsa biner.
➢ Untuk keperluan transmisi urutan kode biner diubah ke gelombang listrik analog yg
merupakan representasi data biner melalui proses modulasi.
4. Azas Transmisi Digital
➢ Setiap Karakter tersusun atas sejumlah bit
➢ Untuk Sistem dengan 8 bit, karakter tersusun daro bo, b1, b2, b3, b4, b5,
b6, b7.
➢ bo disebut LSB ( Least Significan bit)
➢ b7 disebut MSB (Most Significan Bit)
➢ Pengiriman dilakukan dengan urutan : karakter I, karakter II, dst.
6. Fungsi tiap komponen blok digital
▪ Sumber informasi : memberikan informasi masukan
▪ Transduser input : mengubah informasi masukan menjadi sinyal
listrik
▪ Source encoder : mengubah isyarat elektris menjadi urutan kode
biner
▪ Modulator : menyesuaikan isyarat elektris dengan media transmisi
▪ Kanal encoder : menambahkan bit-bit khusus untuk mengurangi bit
error pada penerima.
➢ Proses di penerima simetris pada media dengan fungsi yg
berlawanan dengan bagian pengirim.
7. Teknik Dasar Modulasi Digital :
➢ Amplitudo Shift Keying (ASK) Binary Amplitudo Shift Keying (BASK)
➢ Frequency Shift Keying (FSK) Binary Frequency Shift Keying (BFSK)
➢ Phase Shift Keying (PSK) Binary Phase Shift Keying (BPSK)
Modulasi digital : dimana sinyal carrier kontinu dimodulasi oleh sinyal informasi
diskrit (digital)
Variant dari Teknik dasar modulasi digital
➢ 4 pulse Amplitude Modulation (4-PAM)
➢ Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
➢ Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
➢ 16 Quadrature Amplitude Modulation (16 QAM)
➢ 64 Quadrature Amplitude Modulation (64 QAM)
8. ASK, FSK, PSK
❖ Amplitude Shift Keying (ASK)
Pada Teknik modulasi ASK : sinyal pemodulasi (sinyal informasi) berupa
data digital ditumpangkan kedalam sinyal carrier dengan mengubah-ubah
amplitude sinyal carriernya.
Sinyal direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa
•Sinyal “1” → direpresentasikan dengan status “ON” (ada gelombang pembawa)
•Sinyal “0” → direpresentasikan dengan status “OFF” (tidak ada gelombang pembawa)
❖ Frequency Shift Keying (FSK)
Pada modulasi FSK : Sinyal pemodulasi berupa sinyal digital diterjemahkan
sebagai penguncian pergeseran frekuensi, sinyal pemodulasi digunakan untuk
memodulasi frekuensi sinyal pembawa (carrier) sinusoidal.
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan frekuensi gelombang pembawa
•Sinyal “1” → direpresentasikan dengan frekuensi tinggi
•Sinyal “0” → direpresentasikan dengan frekuensi rendah
9. ❖ Phase Shift Keying (PSK)
Pada modulasi PSK : diterjemahkan sebagai penguncian pergeseran fase,
dimana sinyal pemodulasi yang berupa sinyal digital digunakan untuk
memodulasi fase sinyal pembawa sinusoidal.
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa
•Sinyal “1” → Phase gelombang pembawa tidak bergeser (pergeseran phase 00)
•Sinyal “0” → Phase gelombang pembawa bergeser 1800 (berlawanan)
10.
11. Sinyal direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa
•Sinyal “1” → direpresentasikan dengan status “ON” (ada gelombang pembawa)
•Sinyal “0” → direpresentasikan dengan status “OFF” (tidak ada gelombang
pembawa)
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan frekuensi gelombang pembawa
•Sinyal “1” → direpresentasikan dengan frekuensi tinggi
•Sinyal “0” → direpresentasikan dengan frekuensi rendah
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa
•Sinyal “1” → Phase gelombang pembawa tidak bergeser (pergeseran phase 00)
•Sinyal “0” → Phase gelombang pembawa bergeser 1800 (berlawanan)
Binary Amplitude Shift Keying (BASK)
BASK, BFSK dan BPSK
Binary Frequency Shift Keying (BFSK)
Binary Phase Shift Keying (BPSK)
15. ❖Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
Sinyal direpresentasika dengan 4 stastus pergeseran phase dari gelombang
pembawa
16. Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
❖ Merupakan kombinasi amplitude modulation dan phase shift keying
❖ Sinyal direpresentasikan dalam kombinasi besaran amplitudo (2 besaran) dan
pergeseran phase (4 status).
❖ Memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi untuk bandwidth yang ditentukan
❖ Lebih tahan terhadap noise
00
900
1800
2700
1
2
000 001
010
011
100
101
110
111
Bit
value
Amplitude Phase shift
000 1 00
001 2 00
010 1 900
011 2 900
100 1 1800
101 2 1800
110 1 2700
111 2 2700
17. Bit stream sinyal sbb : 001010100011101000011110
Bagi dalam kelompok masing-masing 3 bit: 001-010-100-011-101-000-011-
110
Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
Contoh :
Bit value Amplitude Phase shift
001 2 00
010 1 900
100 1 1800
011 2 900
101 2 1800
000 1 00
011 2 900
110 1 2700
Perubahan amplitudo dan phase Bentuk gelombang modulasi