Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan pembiasaan berbicara sopan santun pada siswa melalui penggunaan metode role playing. Metode ini digunakan untuk membiasakan siswa berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan menghargai orang lain. Penelitian ini bertujuan meningkatkan sikap berbicara siswa secara sopan santun melalui permainan drama.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi hakekat, tujuan, langkah-langkah, siklus pelaksanaan, dan manfaat dari PTK. PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui identifikasi masalah, perencanaan strategi, implementasi, observasi, dan refleksi secara berkelanjutan.
Program kegiatan workshop, in-house training, dan pelatihan guru SMPN 1 Kedokanbunder tahun pelajaran 2014/2015 meliputi 4 topik pelatihan yaitu pengenalan penggunaan komputer sebagai media pembelajaran, pembuatan bahan ajar berbentuk presentasi, penggunaan internet dan website sekolah, serta penggunaan aplikasi e-learning. Program serupa juga diadakan untuk tenaga kependidikan dengan dua topik pelatihan yakni pengenalan penggunaan komp
Dokumen tersebut membahas konsep dasar mendengarkan, meliputi hakikat, proses mental, pengertian keterampilan, tahap, fungsi, jenis, tingkatan, dan strategi mendengarkan. Secara garis besar, mendengarkan merupakan proses menerima informasi lisan dengan memahami makna komunikasi yang disampaikan pemberita melalui bahasa lisan. Terdapat beberapa keterampilan yang dibutuhkan yaitu mempersepsi, menganalis
1. Laporan ini merangkum pengalaman mahasiswa dalam mengajar mata pelajaran IPA dan PKn di SD Negeri Sukanegara 02 melalui kegiatan PKM. Mahasiswa melakukan praktik mengajar sebanyak 10 kali dan merefleksikan prosesnya.
2. Refleksi menunjukkan kelemahan pengelolaan waktu dan kelas, namun kelebihan dalam pemilihan metode dan media pembelajaran. Kesimpulannya, mahasiswa akan memperbaiki perenc
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan pembiasaan berbicara sopan santun pada siswa melalui penggunaan metode role playing. Metode ini digunakan untuk membiasakan siswa berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan menghargai orang lain. Penelitian ini bertujuan meningkatkan sikap berbicara siswa secara sopan santun melalui permainan drama.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi hakekat, tujuan, langkah-langkah, siklus pelaksanaan, dan manfaat dari PTK. PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui identifikasi masalah, perencanaan strategi, implementasi, observasi, dan refleksi secara berkelanjutan.
Program kegiatan workshop, in-house training, dan pelatihan guru SMPN 1 Kedokanbunder tahun pelajaran 2014/2015 meliputi 4 topik pelatihan yaitu pengenalan penggunaan komputer sebagai media pembelajaran, pembuatan bahan ajar berbentuk presentasi, penggunaan internet dan website sekolah, serta penggunaan aplikasi e-learning. Program serupa juga diadakan untuk tenaga kependidikan dengan dua topik pelatihan yakni pengenalan penggunaan komp
Dokumen tersebut membahas konsep dasar mendengarkan, meliputi hakikat, proses mental, pengertian keterampilan, tahap, fungsi, jenis, tingkatan, dan strategi mendengarkan. Secara garis besar, mendengarkan merupakan proses menerima informasi lisan dengan memahami makna komunikasi yang disampaikan pemberita melalui bahasa lisan. Terdapat beberapa keterampilan yang dibutuhkan yaitu mempersepsi, menganalis
1. Laporan ini merangkum pengalaman mahasiswa dalam mengajar mata pelajaran IPA dan PKn di SD Negeri Sukanegara 02 melalui kegiatan PKM. Mahasiswa melakukan praktik mengajar sebanyak 10 kali dan merefleksikan prosesnya.
2. Refleksi menunjukkan kelemahan pengelolaan waktu dan kelas, namun kelebihan dalam pemilihan metode dan media pembelajaran. Kesimpulannya, mahasiswa akan memperbaiki perenc
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar siswa yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, tugas, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis kompetensi yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk mengetahui capaian siswa dan perbaikan proses pembelajaran.
Berdasarkan dokumen tersebut, beberapa alternatif solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa meliputi model pembelajaran projek, kontekstual, TPACK, serta strategi peer teaching dan pembelajaran kooperatif model STAD dengan menggunakan media seperti prezi.
Dokumen tersebut memberikan contoh format untuk menganalisis capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu untuk suatu kelas, yang mencakup elemen capaian pembelajaran, kompetensi, konten pelajaran, dan tujuan pembelajaran. Juga ditunjukkan contoh format untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran dengan menentukan materi, alokasi waktu, sumber belajar, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep belajar sebagai perubahan konsepsi, prinsip-prinsip merancang pengalaman belajar siswa seperti mengaktifkan siswa dan memberikan kepuasan, serta pentingnya keterampilan proses dan mengkomunikasikan dalam pembelajaran. Juga dibahas tentang definisi media pembelajaran sebagai sarana penyalur pesan dan perlunya memperhatikan tujuan, prosedur, bahan pembelajaran, dan evaluasi dalam
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...SEDIA PTK
Kami Menyediakan CD KUMPULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH dan PTS yang bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan karya ilmiah dan juga sebagai referensi untuk kenaikan pangkat, DVD Penelitian Tindakan Kelas Ini untuk Tingkat TK, SD, SMP, SMA Sederajat dengan Format Word, sangat bagus untuk menambah Khazanah Keilmuan Kita Semuanya. Semoga Bermanfaat. Pemesanan Hubungi 085797510051
Modul 7 dan 8 membahas pembelajaran bahasa Indonesia di SD dengan fokus keterampilan berbahasa dan sastra serta model pembelajaran dengan fokus membaca. Modul 7 jelaskan tujuan pembelajaran dengan berbagai fokus dan model pembelajarannya. Sedangkan Modul 8 lebih spesifik membahas tujuan pembelajaran membaca di kelas rendah dan tinggi beserta materi, metode, dan tekniknya.
Dokumen tersebut membahas revisi taksonomi Bloom untuk ranah kognitif dan afektif serta taksonomi psikomotorik. Revisi tersebut mengubah penamaan tingkat kognitif menjadi mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Untuk ranah afektif, tingkat tertinggi adalah karakterisasi menurut nilai. Sedangkan untuk ranah psikomotorik, tingkat tertinggi adalah naturalis
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan komputer sebagai alat pengolah informasi yang telah berkembang sejak ditemukannya mesin hitung hingga komputer modern. Komputer modern memiliki kemampuan untuk mengemulasikan berbagai fungsi melalui pemrograman dan dapat meniru mesin Turing universal, sehingga memenuhi syarat sebagai komputer secara umum. Komputer juga telah banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik sehing
Metode pembelajaran CAI model simulasi yang disusun oleh tim penulis dari Fakultas Tarbiyah IAIN KENDARI pada tahun 2015 menjelaskan konsep dasar CAI simulasi dan pembelajaran model simulasi, karakteristik metode simulasi, prosedur dan proses produksi simulasi, prasyarat yang mendukung pembelajaran simulasi, serta keunggulan dan kelemahan metode simulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar siswa yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, tugas, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis kompetensi yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk mengetahui capaian siswa dan perbaikan proses pembelajaran.
Berdasarkan dokumen tersebut, beberapa alternatif solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa meliputi model pembelajaran projek, kontekstual, TPACK, serta strategi peer teaching dan pembelajaran kooperatif model STAD dengan menggunakan media seperti prezi.
Dokumen tersebut memberikan contoh format untuk menganalisis capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu untuk suatu kelas, yang mencakup elemen capaian pembelajaran, kompetensi, konten pelajaran, dan tujuan pembelajaran. Juga ditunjukkan contoh format untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran dengan menentukan materi, alokasi waktu, sumber belajar, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep belajar sebagai perubahan konsepsi, prinsip-prinsip merancang pengalaman belajar siswa seperti mengaktifkan siswa dan memberikan kepuasan, serta pentingnya keterampilan proses dan mengkomunikasikan dalam pembelajaran. Juga dibahas tentang definisi media pembelajaran sebagai sarana penyalur pesan dan perlunya memperhatikan tujuan, prosedur, bahan pembelajaran, dan evaluasi dalam
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...SEDIA PTK
Kami Menyediakan CD KUMPULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH dan PTS yang bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan karya ilmiah dan juga sebagai referensi untuk kenaikan pangkat, DVD Penelitian Tindakan Kelas Ini untuk Tingkat TK, SD, SMP, SMA Sederajat dengan Format Word, sangat bagus untuk menambah Khazanah Keilmuan Kita Semuanya. Semoga Bermanfaat. Pemesanan Hubungi 085797510051
Modul 7 dan 8 membahas pembelajaran bahasa Indonesia di SD dengan fokus keterampilan berbahasa dan sastra serta model pembelajaran dengan fokus membaca. Modul 7 jelaskan tujuan pembelajaran dengan berbagai fokus dan model pembelajarannya. Sedangkan Modul 8 lebih spesifik membahas tujuan pembelajaran membaca di kelas rendah dan tinggi beserta materi, metode, dan tekniknya.
Dokumen tersebut membahas revisi taksonomi Bloom untuk ranah kognitif dan afektif serta taksonomi psikomotorik. Revisi tersebut mengubah penamaan tingkat kognitif menjadi mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Untuk ranah afektif, tingkat tertinggi adalah karakterisasi menurut nilai. Sedangkan untuk ranah psikomotorik, tingkat tertinggi adalah naturalis
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan komputer sebagai alat pengolah informasi yang telah berkembang sejak ditemukannya mesin hitung hingga komputer modern. Komputer modern memiliki kemampuan untuk mengemulasikan berbagai fungsi melalui pemrograman dan dapat meniru mesin Turing universal, sehingga memenuhi syarat sebagai komputer secara umum. Komputer juga telah banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik sehing
Metode pembelajaran CAI model simulasi yang disusun oleh tim penulis dari Fakultas Tarbiyah IAIN KENDARI pada tahun 2015 menjelaskan konsep dasar CAI simulasi dan pembelajaran model simulasi, karakteristik metode simulasi, prosedur dan proses produksi simulasi, prasyarat yang mendukung pembelajaran simulasi, serta keunggulan dan kelemahan metode simulasi.
Modul ini membahas model pembelajaran simulasi yang dirancang untuk membantu siswa mengalami berbagai proses sosial dan menguji reaksi mereka. Modul ini menjelaskan pengertian simulasi, jenis-jenisnya seperti sosiodrama dan role playing, langkah-langkah pelaksanaannya, serta kelebihan seperti mengembangkan kreativitas siswa dan kekurangannya seperti pengalaman yang diperoleh tidak selalu sesuai den
Makalah ini membahas model simulasi sebagai salah satu model pembelajaran. Terdiri dari 4 bab yang membahas pengertian model pembelajaran simulasi, jenis-jenisnya seperti sosiodrama dan psikodrama, langkah-langkah pelaksanaannya yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penutup, serta kelebihan dan kelemahan model ini. Tujuan makalah ini adalah mengetahui pengertian, jenis, langkah, s
Makalah ini membahas model pembelajaran simulasi. Simulasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar melalui tiruan situasi nyata. Model simulasi adalah CBI yang menyajikan materi pelajaran dalam bentuk animasi interaktif yang menarik. Model ini banyak digunakan dalam pembelajaran IPS, PKN, dan agama. Kelebihannya memupuk kreativitas dan keberanian siswa, sementara kelemahannya adal
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran simulasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian simulasi sebagai proses untuk memodelkan sistem nyata dengan tujuan melatih siswa secara tidak langsung, kemudian menjelaskan beberapa keuntungan simulasi dan jenis-jenis simulasi beserta komponennya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis simulasi. Simulasi digunakan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata kepada siswa melalui rekayasa situasi yang mendekati kondisi nyata. Tujuan penggunaannya adalah melatih keterampilan siswa dan membantu pemahaman mereka, sementara manfaatnya meliputi meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa. Langkah-langkah penggunaan simulasi menc
Metode simulasi merupakan metode pembelajaran yang membuat peniruan terhadap situasi nyata untuk memahami konsep tertentu. Simulasi memiliki beberapa jenis seperti sosiodrama, psikodrama, dan role playing. Langkah-langkah simulasi terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan penutup. Tujuan simulasi antara lain melatih keterampilan dan memecahkan masalah.
Modul ini membahas model pembelajaran simulasi, meliputi pengertian, jenis, tujuan, proses pelaksanaan, dan penerapannya. Model pembelajaran simulasi adalah metode pembelajaran yang membuat peniruan terhadap situasi nyata untuk memahami konsep atau keterampilan tertentu. Terdapat beberapa jenis simulasi seperti permainan peran, sosiodrama, dan simulasi game. Tujuannya antara lain melatih keterampilan
Dokumen tersebut merangkum tentang media pembelajaran berbasis simulasi. Ringkasannya adalah: Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, prinsip, dan langkah-langkah penggunaan metode simulasi dalam pembelajaran serta peranan guru dalam simulasi.
Similar to Modul pembelajaran model CAI Simulasi (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Modul pembelajaran model CAI Simulasi
1. MEDIA PEMBELAJARAN
(METODE PEMBELAJARAN CAI MODEL SIMULASI)
IAIN KENDARI
DISUSUN OLEH:
J U F R I A D I
120101 03 067
FAKULTAS TARBIYAH/KI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2015
KATA PENGANTAR
2. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan modul ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
modul ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga modul ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Modul ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan modul ini.
Kendari, 15 mei 2015
Mohammad Syafa’at, dkk.
LATAR BELAKANG
I
3. Metode mengajar merupakan cara yang digunakan
guru dalam memebelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan
proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. Setiap metode
mengajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam
membentuk pengalaman balajar siswa, tetapi satu dengan yang
lainnya saling menunjang.
Dalam kegiatan belajar ini akan dikemukakan tantang
konsep, karakteristik, prosedur, keterbatasan, dan keunggulan
metode mengajar simulasi yang mungkin banyak digunakan
oleh guru.
Penggunaan metode mengajar yang didasarkan pada
pembentukan kemampuan siswa, seperti memiliki kreativitas.
Setiap metode mengajar memiliki keunggulan dan kekurangan
sehingga hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan
dalam memilih metode tersebut. Kelemahan-kelemahan
metode harus diantisipasi dan dikaji oleh guru agar
penggunaannya dapat efektif.
DAFTAR ISI
II
4. KATA PENGANTAR ..........................................................I
LATAR BELAKANG ......................................................... II
DAFTAR ISI ....................................................................... III
BAB I
KONSEP DASAR CAI SIMULASI, PEMBELAJARAN
DAN KARAKTERISTIK METODE SIMULASI
A. Konsep dasar CAI simulasi ....................................1
B. Pembelajaran CAI model simulasi ........................2
C. Karakteristik metode simulasi ...............................4
BAB II
PROSEDUR, PROSES PRODUKSI, PRASYARAT
SERTA KEUNGGULAN DAN KELEMAHANMETODE
SIMULASI
A. Prosedur metode simulasi ......................................6
B. Proses produksi ....................................................... 7
C. Prasyarat yg mengoptimalkan pemb. Simulasi .. 10
D. Keunggulan metode simulasi ................................ 11
E. Kelemahan metode simulasi ................................. 12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .......................................................................... 13
Saran ....................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 15
BAB I
III
5. KONSEP DASAR CAI SIMULASI, PEMBELAJARAN
DAN KARAKTERISTIK METODE SIMULASI
A. Konsep Dasar CAI Model Simulasi
Computer Assisted Instruction (CAI) Seiring dengan
semakin majunya Teknologi Komunikasi dan Informasi
(Information and Communication Technology/ICT) telah
mengubah model dan pola pembelajaran pada dunia
pendidikan pada saat ini. Ada banyak sistem pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan alat bantu komputer, salah
satunya yaitu aplikasi pengajaran yang mengacu pada
teknologi berbasis Multimedia dan berbasis Web (Internet).
Pengajaran Berbantuan Komputer atau disingkat dengan CAI
(Computer Assisted Instruction) adalah suatu sistem
pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan peralatan
komputer sebagai alat bantunya bersama–sama dengan
knowledge base (dasar pengetahuan)-nya. CAI merupakan
pengembangan daripada teknologi informasi terpadu yaitu
komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra
(image) yang dikemas dengan sebutan teknologi multimedia.
Pada saat ini para pendidik sudah mulai mendapatkan
akses untuk menggunakan berbagai macam teknologi guna
1
6. meningkatkan efektifitas proses belajar dan mengajar.
Komputer sebagai salah satu produk teknologi dinilai tepat
digunakan sebagai alat bantu pengajaran. Berbagai macam
pendekatan instruksional yang dikemas dalam bentuk program
pengajaran berbantuan komputer atau CAI (Computer
Assisted Instruction) seperti: Drill and practice, simulasi,
tutorial dan permainan bisa diperoleh lewat komputer. Dalam
dua puluh lima tahun terakhir ini perkembangan CAI terutama
dinegara maju sangatlah pesat. Banyak penelitian ekperimen
tentang CAI telah dilakukan untuk mengevaluasi efektifitas
berbagai program CAI.
B. Pembelajaran CAI Model Simulasi
Metode simulasi merupakan salah satu metode
mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran
kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan simulasi
cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang
sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-
pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas
tinggi di Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran, siswa akan
dibina kemampuannya berkaitan dengan keterampilan
berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Disamping
itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk bermain peran2
7. beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Ada beberapa jenis model simulasi di antaranya,
yaitu:
1. Bermain peran (role playing)
Dalam proses pembelajarannya metode ini mengutamakan
pola permainan dalam bentuk dramatisasi. Dramatisasi
dilakukan oleh kelompok siswa dengan mekanisme
pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk melaksanakan
kegiatan yang telah ditentukan / direncanakan sebelumnya.
Simulasi ini lebih menitik beratkan pada tujuan untuk
mengingat atau menciptakan kembali gambaran masa silam
yang memungkinkan terjadi pada masa yang akan datang atau
peristiwa yang aktual dan bermakna bagi kehidupan sekarang.
2. Sosiodrama
Dalam pembelajarannya yang dilakukan oleh kelompok untuk
melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang
berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk
sosial. Misalnya, hubungan anak dan orangtua, antara siswa
dengan teman kelompoknya.
3. Permainan simulasi (Simulasi games)
3
8. Dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan
peran yang ditugaskan sebagai suatu pelajaran membuat suatu
keputusan
C. Karakteristik Metode Simulasi
Metode mengajar simulasi banyak digunakan pada
pembelajaran IPS, PKn, Pendidikan Agama, dan Pendidikan
Apresiasi. Pembinaan kemampuan bekerjasama, komunikasi
dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan
dihasilkan melalui pembelajarn simulasi. Metode mengajar
simulasi lebih banyak menuntut aktivitas siswa sehingga
metode simulasi sebagai metode yang berlandaskan pada
pendekatan CBSA dan keterampilan proses.
Disamping itu, metode ini dapat digunakan dalam
pembelajaran berbasis konstektual, salah satu contoh bahan
pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai
sosial maupun permasalahan-permasalahan sosial yang aktual
maupun masa lalu untuk masa yang akan datang.
Permasalahan- permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai
kehidupan sosial maupun membentuk sikap atau perilaku
dapat dilakukan melalui pembelajaran ini.
4
9. Langsung maupun tidak langsung melalui simulasi
kemampuan siswa yang berkaitan dengan bermain peran dapat
dikembangkan. Siswa akan menguasai konsep dan
keterampilan intelektual, sosial, dan motorik dalam bidang-
bidang yang dipelajarinya serta mampu belajar melalui situasi
tiruan dengan sistem umpan balik dan penyempurnaan yang
berkelanjutan.
5
10. BAB II
PROSEDUR, PROSES PRODUKSI, PRASYARAT
SERTA KEUNGGULAN DAN KELEMAHANMETODE
SIMULASI
A. Posedur Metode Simulasi
Prosedur metode simulasi yang harus ditempuh dalam
pembalajaran adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru,
2) Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas,
3) Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang
prosedur, teknik, dan peran yang dimainkan,
4) Prose pengamatan terhadap proses, peran, teknik, dan
prosedur dapat dilakukan dengan diskusi,
5) Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.
Menurut Suwarna, M.Pd Langkah-langkah yang perlu
ditempuh dalam melaksanakan simulasi alah:
1. Menentukan topik serta tujuan yang ingin dicapai,
2. Memberikan gambaran tentang situasi yang akan
disimulasikan,
3. Membentuk kelompok dan menentukan peran masing-
masing,
4. Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi,
6
11. 5. Melaksanakan simulasi,
6. Melakukan penilaian.
B. Proses Produksi
Setelah anda membuat perencanaan pengembengan
program CAI simulasi, langkah selanjutnya yang harus
ditempuh yaitu proses produksi. Di sinilah seorang programer
program pembelajaran harus mengerahkan seluruh
kemampuannya untuk menghasilkan program yang layak
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Pada tahap proses
produksi program CAI simulasi yang terdiri dari:
a) Pengenalan
Suatu program simulasi diawali dengan tampilannya
halaman judul atau bentuk-bentuk lain yang dapat
menarik perhatian siswa. Judul program merupakan
bagian penting untuk memberikan informasi kepada
siswa tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan
dalam program simulasi ini.
7
12. b) Objektivitas Penyajian
Pada bagian ini disajikan tujuan umum dan tujuan
khusus dari materi program yang anda rancang.
c) Petunjuk (Direction)
Petunjuk yang berisi informasi cara menggunakan
program yang anda buat, diuahakan agar dapat
membantu siswa mengoperasikan program tersebut.
d) Penyajian Informasi
Mode ini merupakan bentuk penyajian informasi atau
materi yang anda buat. Mode umum dari penyajian
informasi biasanya menggunakan informasi visual
selain teks seperti gambar, grafik, foto dan image
yang dianimasikan.
e) Panjang Teks Penyajian
Panjang teks dalam program yang anda buat harus
benar-benar diperhatikan karena akan memengaruhi
kualitas program tersebut. Setiap presentasi harus
sesingkat mungkin untuk memberikan tambahan
frekuensi interaksi siswa. Selain itu, anda juga harus
memperhatikan keseimbangan antara teks yang
8
13. disajikan dan kemampuan monitor yang
menyajikannya.
f) Grafik dan Animasi
Pembuatan grafik dan animasi dalam program yang
anda buat ditujukan untuk menambah pemahaman
siswa terhadap materi dan fokus informasi pada
materi yang disajikan. Grafik digunakan sebagai
informasi, analogi atau mnemonik sebagai isyarat.
Grafik dan animasi sangat efektif untuk menambah
sistem belajar dengan komputer.
g) Warna dan Penggunaannya
Penggunaan warna sangat berhubungan dengan
presentasi grafik. Seperti halnya grafik, warna dapat
digunakan secara efektif untuk sistem belajar.
Penggunaaan warna yang sesuai akan berguna untuk
menarik prhatian dan memfokiskan siswa. Warna
harus berfungsi sebagai acuan, bukan sebagai bagian
yang diutamakan dalam proses pembelajaran.
9
14. h) Pengajaran Prompt
Prompt atau acuan digunakan untuk memandu siswa
dan memberikan petunjuk tentang apa yang harus
dilakukan siswa.
i) Penutup
Penutupan simulasi dilengkapi dengan ringkasan
tentang informasi pelajaran. Ringkasan dapat berupa
poin-poin utama atau sebuah peragraf tentang tujuan
pembelajaran. Jika program sudah mengumpulkan
data kemampuan hasil belajar siswa dan rekomendasi
untuk pebelajaran selanjutnya.
C. Prasyarat Yang Mengoptimalkan Pembelajaran
Simulasi
Untuk menunjang efektivitas penggunaan metode
simulasi perlu dipersiapkan kemampuan guru meupun kondisi
siswa yang optimal. Dibawah ini dijelaskan tentang
kemampuan guru dan kondisi siswa guna mendukung
efektivitas metode simulasi dalam pembelajaran.
10
15. Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk
menunjang metode simulasi di antaranya:
1) Mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik,
prosedur, dam peran yang akan dilakukan dalam simulasi,
2) Mampu memberikan ilustrasi,
3) Mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi
tersebut,
4) Mampu mengamati secara proses simulasi yang dilakukan
oleh siswa.
Adapun kondisi dan kemampuan siswa yang harus
diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:
1. Kondisi, minat, perhatian dan motivasi siswa dalam
bersimulasi,
2. Pemahaman terhadap pesan yang akan menstimulasikan,
3. Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.
D. Keunggulan Metode Simulasi
Beberapa keunggulan penggunaan metode simulasi
diantaranya adalah:
Siswa dapat melaksanakan interaksi sosial dan kominikasi
dalam kelompoknya,
11
16. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran
sehingga terlibat langsung dalam pembelajaran,
Dapat mebiasakan siswa untuk memahami permasalahan
sosial , hal ini dapat dikatakan sebagai implementasi
pembelajaran yang berbasis konstekstual,
Melalui kegiatan kelompok dalam simulasi dapat
membina hubungan personal yang positif,
Dapat membangkitkan imajinasi,
Membina hubungan komunikatif dan kerjasama dalam
kelomok.
E. Kelemahan
Namun demikian, dalam metode simulasi masih tetap
ada kelemahan atau kendala-kendala yang kemungkinan perlu
diantisipasi oleh para guru jika akan menerapkan metode ini,
diantaranya adalah:
Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak,
Sangat bergantung pada aktivitas siswa,
Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar,
Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga
simulasi tidak efektif.
12
17. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode simulasi dalam CAI pada dasarnya
merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati
suasana yang sebenarnya dan berlangsung dalam suasana ysng
tanpa resiko. Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode
ini meliputi kemampuan kerja sama, komunikatif, dan
menginterpretasikan suatu kejadian.
B. Saran
Agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif , maka
guru harus mampu memilih metode mengajar yang paling
sesuai. Proses pembelajaran akan efektif jika berlangsung
dalam situasi dan kondisi yang kondusif, hangat, menarik,
menyenangkan, dan wajar. Oleh karena itu guru perlu
memahami berbagai metode mengajar dengan berbagai
karakteristiknya, sehingga mampu memilih metode yang tepat
13
18. dan mampu menggunakan metode mengajar yang bervariasi
sesuai dengan tujuan maupun kompetensi yang diharapkan.
14