makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...zulfatul karomah
Â
Rendahnya pemahaman matematik kemungkinan ada kaitannya dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru. Pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional kurang membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran hendaknya guru berinovasi dalam pembelajaran salah satunya melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran koopetif tipe jigsaw ini membagi siswa menjadi beberapa kelompok supaya siswa aktif dalam mempelajari suatu materi. Materi yang digunakan salah satunya adalah materi pytagoras.
Hai guys...
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit dari model pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran tentu seorang pengajar menggunakan berbagai model dalam mengajarkan sesuatu kepada anak didik atau murid. Salah satunya yaitu model pempelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran kooperatif dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu tipe jigsaw, NHT, TGT, Mind Mapping. Pada kali ini saya dan teman-teman membahas "Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw". Materi yang kami singgung pada ppt ini antara lain definisi, langkah-langkah pelaksanaan, kelebihan serta kekurangan, dan contoh RPP yang menggunakan tipe jigsaw.
semoga bermanfaat yaaa :)
Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...zulfatul karomah
Â
Rendahnya pemahaman matematik kemungkinan ada kaitannya dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru. Pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional kurang membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran hendaknya guru berinovasi dalam pembelajaran salah satunya melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran koopetif tipe jigsaw ini membagi siswa menjadi beberapa kelompok supaya siswa aktif dalam mempelajari suatu materi. Materi yang digunakan salah satunya adalah materi pytagoras.
Hai guys...
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit dari model pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran tentu seorang pengajar menggunakan berbagai model dalam mengajarkan sesuatu kepada anak didik atau murid. Salah satunya yaitu model pempelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran kooperatif dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu tipe jigsaw, NHT, TGT, Mind Mapping. Pada kali ini saya dan teman-teman membahas "Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw". Materi yang kami singgung pada ppt ini antara lain definisi, langkah-langkah pelaksanaan, kelebihan serta kekurangan, dan contoh RPP yang menggunakan tipe jigsaw.
semoga bermanfaat yaaa :)
Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen Teams games tournamen
Metode pembelajaran simulasi merupakan metode pembelajaran yang
membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan
sekelilingnya (state of affaris) atau proses.
3
beberapa pendapat yang dikemukakan
oleh beberapa oleh beberapa ahli tersebut di atas, dapat dipahami bahwa metode
simulasi merupakan suatu model pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
dengan cara penyajian berdasarkan pengalaman belajar dengan menggunakan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. i
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Azza wajalla atas berkat
rahmat-Nya lah sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam tak lupa pula kami haturkan kepada
junjungan kita baginda Muhammad SAW, keluarga serta para
sahabatnya.
Modul ini kami susun guna memenuhi tugas dari ibu Dr.Ambar
Sri Lestari SE, M.Pd. selaku dosen mata kuliah media pembelajaran.
Selain itu juga untuk menambah pengetahuan kami maupun pembaca
mengenai model pembelajaran simulasi. Oleh karenanya kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini. Utama kepada ibu dosen kami tercinta
yang telah memberikan arahan, bimbingan pada kami.
Kami menyadari modul ini jauh dari kata sempurna, masih
terdapat kekurangan baik dari sisi penulisan kalimat maupun yang
lainnya. Beranjak dari kekurangan itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun sebagai penambah pengetahuan kami
maupun sebagai perbaikan makalah kami kedepannya
Kendari, oktober 2018
penulis
3. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………….iii
B. SK dan KD ……………………………………………... iv
C. Rumusan masalah ……………………………………... v
D. Tujuan …………………………………………………..v
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian model pembelajaran simulasi………………. 1
B. Jenis-jenis metode simulasi…………………………….. 2
C. Karakteristik model pembelajaran simulasi……………. 4
D. Dampak instruksional dan pengiring…………………..... 4
E. Langkah-langkah pelaksanaan metode simulasi………... 7
F. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran simulasi.. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………… 10
B. Saran……………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...12
4. iii
A. latar belakang
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru
dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dalam proses
belajar-mengajar yang efektif. Setiap metode mengajar memiliki
karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk pengalaman
belajar siswa, tetapi satu dan yang lainnya saling menunjang.
Pembelajarn pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif
antara pendidik dan peserta didik serta antara peserta didik dengan
peserta didik lainnya.untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan
suatu pemilihan model pembelajaran yang tepat. Ada banyak model
pembelajarn yang bias diterapkan untuk membangun interaksi dan
komunikasi yang baik antara peserta didik dan pendidik. Dalam
kegiatan belajar ini akan dikemukakan tentang konsep, karakteristik,
jenis-jenis, keunggulan dan kekurangan model pembelajaran simulasi
yang mungkin banyak digunakan oleh guru.
Model pembelajarn simulasi adalah suatu rencana atau pola
yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana
pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan
pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas. Model
5. iv
pembelajaran simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar
dengan asumsi tidak semua proses pembelajarn dapat dilakukan
secara langsung pada objek yang sebenarnya. Demikian juga untuk
lomengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu
peristiwa yang lebih banyak mengarah pada psikomotor, maka
penggunaan model pembelajaran simulasi akan sangat bermanfaat.
Berdasrkan uraian di atas, kami akanmembahas model
pembelajarn simulasi yang merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif untuk melatih siswa agar lebih trampil.
B. SK dan KD
 Mengetahui pengertian, jenis – jenis, karakter,
langkah-langkah, dan kelebihan dan kelemahan
model pembelajaran simulasi
Kompetensi dasar
 Memahami pengertian, jenis – jenis, karakter,
langkah-langkah kelebihan dan kelemahan
model pembelajaran simulasi
6. v
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan
1. Mengetahui pengertian model pembelajaran simulasi
2. Mengetahui jenis-jenis model peembelajaran simulasi
3. Mengetahui karakteristik model pembelajaran simulasi
4. Mengetahui langkah-langkah pelaksanaan metode simulasi
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan model pembelajaran
simula
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran
simulasi
2. Apa saja jenis-jenis model pembelajaran simulasi
3. Bagaimana Karakter Model Pembelajaran Simulasi
4. Bagaimana Langkah-langkah Pelaksanaan Metode
Simulasi
5. Apa saja Kelebihan Dan Kelemahan Model
Pembelajaran Simulasi
7. 1
A. Pengertian Model Pembelajaran Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-
pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi
dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu. Model pembelajaran simulasi
dapat menggambarkan keadaan sebenarnya dari suatu keadaan,
penyederhanaan dari suatu fenomena di dunia nyata. Simulasi adalah
suatu tiruan atau perbuatan berpura-pura saja (Sunaryo, 1989:137).
Dalam setiap bentuk simulasi akan terjadi hal-hal sebagai berikut:
(1) para pemain memegang peranan yang mewakili dunia nyata, dan
juga membuat keputusan-keputusan dalam mereaksi penilaian
mereka terhadap setting yang mereka temukan sendiri, (2) mereka
mengalami perbuatan-perbuatan tiruan yang berhubungan dengan
keputusan-keputusan mereka dan penampilan umum mereka, (3)
mereka memonitor hasil kegiatan masing-masing, dan diarahkan
untuk merefleksi terhadap hubungan antara keputusan-keputusan
mereka sendiri dan konsekuensi-konsekuensi akhir yang
menunjukkan gabungan dari berbagai perbuatan.
8. 2
Pembelajaran simulasi mempunyai beberapa tujuan yaitu:
1) tujuan langsung yang terdiri dari: a) untuk kehidupan sehari-
hari, b) untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau
prinsip, c) untuk latihan memecahkan masalah
2) tujuan tidak langsung a) Untuk meningkatkan aktivitas belajar
dengan melibatkan dirinya dalam mempelajari situasi yang hampir
serupa dengan kejadian yang sebenarnya. b) Untuk memberikan
melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat profesional maupun
bagi motivasi belajar karena anak sangat menarik dan
menyenangkan anak-anak. c) Melatih anak bekerja sama dalam
kelompok dengan lebih efektif. d) Menimbulkan dan memupuk daya
kreatif anak. e) Melatih anak untuk memahami dan menghargai
peranan anggota lain.
B. Jenis- Jenis Metode Simulasi1.
1. Bermain peran (role playing)
Dalam proses pembelajarannya metode ini
mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi.
Dramatisasi dilakukan oleh kelompok siswa dengan mekanisme
pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk melaksanakan
kegiatan yang telah ditentukan / direncanakan sebelumnya.
Simulasi ini lebih menitik beratkan pada tujuan untuk mengingat
atau menciptakan kembali gambaran masa silam yang
9. 3
memungkinkan terjadi pada masa yang akan datang atau
peristiwa yang aktual dan bermakna bagi kehidupan
sekarang.menurut Sapriya (2007:110) bahwa: Role palying
adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang
diarahkan untuk mengkreasi berbagai peristiwa-peritiwa actual
atau kejadian yang muncul pada masa yang datang. Sehingga role
playing ini juga adalah cara yang dilakukan guru terhadap siswa
dengan mengembangkan imajinasi dan penghayatan siswa.
Penghembangan ini dilakukan dengan memerangkan benda mati
ataupun hidup.
2. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran
untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan
fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan
antara manusia Dalam pembelajarannya yang dilakukan oleh
kelompok untuk melakukan aktivitas belajar memecahkan
masalah yang berhubungan dengan masalah individu sebagai
makhluk sosial. Misalnya, hubungan anak dan orangtua, antara
siswa dengan teman kelompoknya.
3. Permainan simulasi (Simulasi games)
Dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai
dengan peran yang ditugaskan sebagai balajar membuat suatu
keputusan.
10. 4
4. Peer Teaching.
Peer teaching merupakan latihan mengajar yang dilakukan
oleh siswa kepada teman-teman calon guru.
C. Karakter Model Pembelajaran Simulasi
Srianitah, W. dkk (2007 : 5 :23) memaparkan tentang
karakteristik metode atau model simulasi sbb:
ï‚· Banyak digunakan untuk pembelajaran PKN, IPS, PAI
ï‚· Pembinaan kemampuan kerja sama, komunikasi, dan interaksi
merupakan bagian dari keterampilan
ï‚· Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa
ï‚· Dapatdigunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual,
bahan ajar dapat diangkat dari kehidupan sosial.
D. Dampak Instruksional dan Pengiring
Dampak Instruksional dan Pengiring dari model ini
sebagaimana dikemukakan oleh Joyce dan Weil (2003) dapat
dilihat pada gambar :
Untuk kepentingan praktis, model tersebut dapat
diadaptasi dalam bentuk kerangka operasional sebagai berikut
11. 5
Untuk kepentinganpraktis,model tersebutdapat
diadaptasi dalambentukkerangkaoperasionalsebagai berikut:
Kegiatan
pengajar
Langkah pokok Kegiatan peserta didik
Sajikan
berbagai topic
orientasi
Kenali topic
Jelaskanprinsip
simulasi
Pahami prinsip
Konsepdan
Keterampila
n
BerfikirKritis
dan Membuat
Keputusan
m
KesadaranTentang
Perandan Kesempatan
Pengetahuantentang
Politik DanSistemEkonomi
EmpatyModel simulasi
Simulasi
Kesadarantentang
Efektifitas
Menghadapi
Konsekuensi
12. 6
Kemukakan
prosedurumum
Pahami prosedur
Susun scenario
Latihan peran
Pahami scenario
Atur para
pemeran
Pilih satu peran
Coba peran
secara singkat
Latihan pemeran
Pantau proses
simulasi
Proses simulasi
Lakukan kegiatan
scenario
Kelola proses
pefleksi
Adakan diskusi umpan
balik
Jenihkan hal yang belum
jelas
Beri komentar
pemantapan
Ulangi diskusi
Beri penguatan Adakan diskusi balikan
Kelola diskusi
balikan
Sadar manfaatnya
13. 7
E. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Simulasi
Langkah-langkah simulasi terdiri atas tiga bagian, yaitu:
persiapan simulasi, pelaksanaan simulasi dan penutup
simulasi. Untuk lebih jelasnya dijabarkan sebagai berikut ini:
1. Persiapan Simulasi
a. Menetapkan topic atau masalah serta tujuan yang
hendak dicapai oleh simulasi.
b. Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi
yang akan disimulasikan.
c. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam
simulasi, peran yang akan dimainkan oleh pemeran,
serta waktu yang disediakan.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam
permainan simulasi.
2. Pelaksanaan Simulasi
a. Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
b. Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh
perhatian.
c. Guru hendaknya memberikan bantuan kepada
pemeran yang mendapatkan kesulitan.
14. 8
d. Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak.
Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa
berfikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang
disimulasikan.
3. Penutup Simulasi
a. Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi
maupun materi cerita yang disimulasikan.
b. Guru harus mendorong agar siswa dapat
memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses
pelaksanaan simulasi.
F. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Simulasi
Wina Sanjaya (2010) menyatakan bahwa terdapat
beberapa kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan
simulasi sebagai metode mengajar.
1. Kelebihan Model pembelajaran ini di antaranya adalah:
a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa
dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak,
15. 9
baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat,
maupun menghadapi dunia kerja.
b. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa,
karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan
untuk memainkan peranan sesuai dengan topik
yang disimulasikan.
c. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya
diri siswa.
d. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi
berbagai situasi sosial yang problematis.
e. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam
proses permbelajaran.
2. Kelemahan model pembelajaran ini, di antaranya
adalah:
a. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak
selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di
lapangan.
b. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi
dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan
pembelajaran menjadi terabaikan.
16. 10
c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering
memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
A. Kesimpulan
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-
pura atau berbuat seakan-akan.Sebagai metode mengajar,
simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar
dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu
a. Jenis- Jenis Metode Simulasi
ï‚· Bermain peran (role playing)
ï‚· Sosiodrama
ï‚· Permainan simulasi (Simulasi games)
ï‚· Peer Teaching.
b. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Simulasi
Langkah-langkah simulasi terdiri atas tiga bagian,
yaitu: persiapan simulasi, pelaksanaan simulasi dan
penutup simulasi.
BAB III PENUTUP
17. 11
B. Saran
Sebagai saran dari penulis yaitu dengan adanya model
pembelajaran simulasi ini dapat membantu atau memudahkan
guru dalam mempraktekkan/mensimulasikan mata pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga siswa akan cepat
memahami materi yang telah diajarkan oleh gurunya.
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksuddengan model pembelajaransimulasi ?
2. Sebutkan jenis-jenismetode simulasi ?
3. Sebutkan Apa-apa sajakah karakteristik model pembelajaran
simulasi ?
4. Sebutkan langkah-langkahmetode simulasi ?
5. Sebutkan kelebihansimulasi ?
6. Sebutkan kelemahansimulasi ?
18. 12
Daru Wahyuni & Kiromim Baroroh (April, 2012). Penerapan
Metode Pembelajaran Simulasi Untuk Meningkatkan Aktivitas
Dan Prestasi Belajar Ekonomika Mikro. Jurnal Ekonomi &
Pendidikan, Vol 9,1, 102-122.
Rusman.2010. Model-model pembelajaran mengembangkan
profesionalisme guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2010. Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Bandung: Kencana
DAFTAR PUSTAKA