Dokumen tersebut membahas konsep dasar mendengarkan, meliputi hakikat, proses mental, pengertian keterampilan, tahap, fungsi, jenis, tingkatan, dan strategi mendengarkan. Secara garis besar, mendengarkan merupakan proses menerima informasi lisan dengan memahami makna komunikasi yang disampaikan pemberita melalui bahasa lisan. Terdapat beberapa keterampilan yang dibutuhkan yaitu mempersepsi, menganalis

1. KONSEP DASAR MENDENGARKAN
Oleh :
AIDATUL FITRI

2. KONSEP DASAR
MENDENGARKAN
4. TOERI
MENDENGARKAN
3. FUNGSI
MENDENGARKAN
2. TUJUAN
MENDENGARKAN
1. HAKIKAT
MENDENGARKAN
Yang akan kita pelajari
di BAB ini adalah…
BAGIAN
SATU

3. 1. HAKIKAT MENDENGARKAN
MENDENGARKAN MERUPAKAN PROSES MENDENGARKAN
LAMBANG-LAMBANG LISAN DENGAN PENUH PERHATIAN &
PEMAHAMAN UNTUK MEMPROLEH INFORMASI YANG
DISAMPAIKAN SECARA LISAN & DAPAT MEMAHAMI MAKNA
KOMUNIKASI YANG DISAMPAIKAN OLEH PEMBICARA
MELALUI UJARAN ATAU BAHASA LISAN TERSEBUT
MENDENGAR MEMBUTUHKAN :
1. INFORMASI DARI PEMBICARA
2. PENDENGAR
3. LATAR
4. INTERKASI UNTUK MEMBENTUK MAKNA

4. PROSES MENTAL DALAM MENDENGAR
MENURUT ROST (1990;6)
1. PERBEDAAN BUNYI BAHASA
2. PENGENALAN KOSAKATA
3. PENGIDENTIFIKASIAN KELOMPOK-KELOMPOK KATA
YANG GRAMATIKAL
4. PENGIDENTIFIKASIAN SATUAN-SATUAN PRAGMATIS-
EKSPRESI DAN SEPERANGKAT UJARAN YANG BERFUNGSI
SEBAGAI SALAH SATU KESATUAN UNTUK MENCIPTAKAN
MAKNA,
5. PENGHUBUNG ANTARA PENANDA LINGUISTIK DAN
PARALINGUISTIK 7 ANTARA PENANDA LINGUISTIK DAN
NONLINGUISTIK UNTUK MEMBANGUN MAKNA
6. PENGGUNAAN LATAR BELAKANG PENGETAHUAN DAN
KONTEKS UNTUK MEMPREDIKSI MAKNA,
7. PENGINGATAN KATA-KATA ATAU IDE YANG PENTING

5. PENGERTIAN KETERAMPILAN
MENDENGARKAN
MENURUT RAHMINA (2007;2)
3. KETERAMPILAN MENGANALISIS ;
-MENGIDENTIFIKASI SATUAN GRAMATIKAL
- MENGIDENTIFIKASI SATUAN PRAGMATIS
2. KETERAMPILAN MENYINTESIS ;
- MENGHUBUNGKAN PENANDA BAHASA
DENGAN PENANDA LAINNYA
- MEMANFAATKAN LATAR BELAKANG
PENGETAHUAN
1. KETERAMPILAN MEMPERSESPSI ;
MEMBEDAKAN BUNYI BAHASA MENGENALI KATA

6. TAHAP DALAM MENDENGARKAN
1. TAHAP MENERIMA  STIMULUS
LISAN & VISUAL
2. TAHAP PEMUSATAN PERHATIAN
 MEMFOKUSKAN DIRI PADA
STIMULUS
3. TAHAP PEMAHAMAN MAKNA 
MEMAHAMI PESAN PEMBICARA 
MELALUI PROSES ASIMILASI &
AKOMODASI

7. FUNGSI MENDENGARKAN
FUNGSI MENDENGARKAN MENURUT ROST
1. ALAT INTERAKSI BAGI SISWA
2. MEMBERIKAN TANTANGAN KEPADA SISWA UNTUK
MEMAHAMI BAHASA YANG SESUNGGUHNYA
3. MEMBERI SARANA BAGI GURU UNTUK MENARIK
PERHATIAN SISWA TERHADAP BEBERAPA BENTUK
BARU ANDERSON & LYNCH
MENGATAKAN
KEBERHASILAN
KETERAMPILAN BERBICARA
TERGANTUNG KEPADA
KEBERHASILAN
KETERAMPILAN
MENDENGARKAN

8. BAGIAN DUA
JENIS
TINGKATAN
STRATEGI
MENDENGARKAN

9. JENIS
MENDENGARKAN
1. BERDDASARKAN TIPE TEKS
A. MONOLOG
 MENDENGARKAN KULIAH
CERAMAH PEMBACAAN
BERITA
B. MENDENGARKAN DIALOG
MENURUT TUJUAN
1. MONOLOG YANG
DIRENCANAKAN

SIARAN MEDIA &
CERAMAH
2. MONOLOG YANG
TIDAK DIRENCANAKAN
 NARASI, ANEKDOT,
DLL

10. 2. BERDASARKAN TUJUAN
A. MENDENGARKAN KOMPREHENSIF
ADALAH MENDENGARKAN UNTUK
MEMAHAMI PESAN
B. MENDENGARKAN KRITIS
ADALAH JENIS MENDENGARKAN YANG HARUS MULAI DIKEMBANGKAN
PADA MULAI DARI SEKOLAH DASAR, KARENA MEREKA SETIAP HARI
DIBANJIRI INFORMASI YANGBERISI PERSUASI , DAN PROPAGANDA MELALUI
TV ATAU RADIO. MENDENGAR JENIS INI MENGARAHKAN MEREKA AGAR
BERSIKAP KRITIS TERHADAP HAL-HAL YANG DISIMAKNYA
C. MENDENGARKAN APRESIATIF
MERUPAKAN JENIS MENDENGARKAN YANG MENGHASILKAN RASA
SENANG, PUAS, MENIKMATI SETIAP HAL YANG DISIMAK. , SEPERTI
MENDENGAR MUSIK, KOMEDI, PUISI, CERITA DSB.

11. 3. BERDASARKAN CARA
A. MENDENGARKAN ATENTIF
DALAM HAL INI PARA PEMBELAJAR
BERLATIH MENDENGARKAN DAN
MENCOBA MEMBERIKAN JAWABAN YANG
SINGKAT KEPADA LAWAN BICARA, BAIK
SECARA VERBAL MAUPUN NONVERBAL.
MEMAHAMI ASPEK KEBAHASAAN (KATA-
KATA KUNCI), ASPEK NONKEBAHASAAN
(GAMBAR, FOTO, MUSIK) DAN ASPEK
INTERAKSI (MEMBUAT REPETISI,
PARAFRASE,KONFIRMASI) CONTOH; DEMONSTRASI,
WAWANCARA,D LL

12. B. MENDENGARKAN INTENSIF
MEMFOKUSKAN PERHATIAN KEPADA
BENTUK KEBAHASAAN
TUJUANNYA MEMBANGKITKAN KESADARAN
PARA PELAJAR BAHWA PERBEDAAN BUNYI,
STRUKTUR DAN PILIHAN KATA DAPAT
MENYEBABKAN PERBEDAAN MAKNA
CIRI-CIRINYA
PARA SISWA BELAJAR INDIVIDUAL
PARA SISWA DAPAT MENDENGARKAN
SEBANYAK MUNGKIN
GURU MEMBERIKAN UMPAN BALIK
CONTOH ;
MENCERITAKAN
KEMBALI,
DISKRIMINASI,
PERCAKAPAN
SEPIHAK, DIKTE

13. 4. MENDENGARKAN
INTERAKTIF
MEMBANTU PARA SISWA
BERPERAN AKTIF DALAM
BERINTERAKSI
CIRI-CIRINYA:
 SISWA BEKERJA
BERKELOMOK/BERPASANGAN
SISWA BELAJAR
MEMECAHKAN MASALAH
GURU MEMANTAU SISWA
CONTOH;
SURVEY KELOMPOK,
PERKENALAN DIRI,
PERBEDAAN GAMBAR,
TESTIMONI DLL.