Modul ini membahas model pembelajaran simulasi, meliputi pengertian, jenis, tujuan, proses pelaksanaan, dan penerapannya. Model pembelajaran simulasi adalah metode pembelajaran yang membuat peniruan terhadap situasi nyata untuk memahami konsep atau keterampilan tertentu. Terdapat beberapa jenis simulasi seperti permainan peran, sosiodrama, dan simulasi game. Tujuannya antara lain melatih keterampilan
Modul ini membahas tutorial sebagai salah satu model pembelajaran. Terdapat dua jenis tutorial, yaitu tutorial terprogram dan tutorial inteligen. Tutorial memiliki delapan langkah utama meliputi pengenalan, penyajian informasi, pertanyaan dan respon, penilaian respon, pemberian umpan balik, pembetulan, pengaturan segmen pengajaran, dan penutup. Kelebihan tutorial adalah memberikan pelayanan pembelajaran secara individual, sementara kelemahannya sulit dilaks
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Mahasiswa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan media pembelajaran melalui simulasi kelas, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, prinsip, bentuk, dan peran guru dalam simulasi.
2. Simulasi bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dan memberikan pemahaman konsep secara langsung.
3. Peran guru dalam simulasi adalah menjelaskan, mengawasi, melat
Modul ini membahas tentang prosedur pengembangan modul. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu pendahuluan, pengertian dan karakteristik modul, serta cara pengembangan modul. Pendahuluan menjelaskan tujuan modul ini untuk membimbing siswa dalam merencanakan dan mengembangkan modul. Pengertian dan karakteristik modul menjelaskan pengertian modul beserta karakteristiknya seperti self instructional, self contained, dan stand alone.
"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah tentang prosedur pengembangan modul. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut memperkenalkan latar belakang, tujuan, dan isi ringkas dari makalah tentang prosedur pengembangan modul untuk memenuhi tugas kuliah.
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran simulasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian simulasi sebagai proses untuk memodelkan sistem nyata dengan tujuan melatih siswa secara tidak langsung, kemudian menjelaskan beberapa keuntungan simulasi dan jenis-jenis simulasi beserta komponennya.
Modul ini membahas tentang prosedur pengembangan modul, yang meliputi pengertian dan karakteristik modul serta cara pengembangan modul melalui adaptasi, kompilasi, atau penulisan sendiri."
Modul ini membahas tutorial sebagai salah satu model pembelajaran. Terdapat dua jenis tutorial, yaitu tutorial terprogram dan tutorial inteligen. Tutorial memiliki delapan langkah utama meliputi pengenalan, penyajian informasi, pertanyaan dan respon, penilaian respon, pemberian umpan balik, pembetulan, pengaturan segmen pengajaran, dan penutup. Kelebihan tutorial adalah memberikan pelayanan pembelajaran secara individual, sementara kelemahannya sulit dilaks
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Mahasiswa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan media pembelajaran melalui simulasi kelas, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, prinsip, bentuk, dan peran guru dalam simulasi.
2. Simulasi bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dan memberikan pemahaman konsep secara langsung.
3. Peran guru dalam simulasi adalah menjelaskan, mengawasi, melat
Modul ini membahas tentang prosedur pengembangan modul. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu pendahuluan, pengertian dan karakteristik modul, serta cara pengembangan modul. Pendahuluan menjelaskan tujuan modul ini untuk membimbing siswa dalam merencanakan dan mengembangkan modul. Pengertian dan karakteristik modul menjelaskan pengertian modul beserta karakteristiknya seperti self instructional, self contained, dan stand alone.
"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah tentang prosedur pengembangan modul. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut memperkenalkan latar belakang, tujuan, dan isi ringkas dari makalah tentang prosedur pengembangan modul untuk memenuhi tugas kuliah.
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran simulasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian simulasi sebagai proses untuk memodelkan sistem nyata dengan tujuan melatih siswa secara tidak langsung, kemudian menjelaskan beberapa keuntungan simulasi dan jenis-jenis simulasi beserta komponennya.
Modul ini membahas tentang prosedur pengembangan modul, yang meliputi pengertian dan karakteristik modul serta cara pengembangan modul melalui adaptasi, kompilasi, atau penulisan sendiri."
Modul ini membahas hal-hal yang mengenai Prosedu Pengembangan Modul dimana ada pengertian dan karakteristik modul, cara pengembangan modul serta kelebihan dan kelemahan pembelajaran dengan menggunakan modul
Modul ini membahas tentang prosedur pengembangan modul, yang mencakup pengertian dan karakteristik modul, cara pengembangan modul melalui adaptasi, kompilasi, dan penulisan sendiri, serta langkah-langkah pengembangan modul."
Makalah ini membahas model simulasi sebagai salah satu model pembelajaran. Terdiri dari 4 bab yang membahas pengertian model pembelajaran simulasi, jenis-jenisnya seperti sosiodrama dan psikodrama, langkah-langkah pelaksanaannya yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penutup, serta kelebihan dan kelemahan model ini. Tujuan makalah ini adalah mengetahui pengertian, jenis, langkah, s
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis simulasi. Simulasi digunakan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata kepada siswa melalui rekayasa situasi yang mendekati kondisi nyata. Tujuan penggunaannya adalah melatih keterampilan siswa dan membantu pemahaman mereka, sementara manfaatnya meliputi meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa. Langkah-langkah penggunaan simulasi menc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran tutorial yang mencakup pengertian, model, prinsip, dan langkah-langkah tutorial.
2. Terdapat dua jenis model tutorial dalam CAI yaitu tutorial terprogram dan tutorial intellegent.
3. Terdapat delapan identitas model tutorial dalam pembelajaran CAI.
Model pembelajaran berbasis tutorial memiliki beberapa prinsip, yaitu:
1) Mengakui adanya perbedaan individual dalam belajar
2) Menekankan pentingnya latihan untuk memperkuat penguasaan konsep
3) Memberikan umpan balik secara teratur untuk meningkatkan pemahaman siswa
Dokumen tersebut merangkum prosedur penyusunan modul pembelajaran, mulai dari penentuan judul, penyusunan draft, uji coba, validasi, dan revisi. Prosedur ini bertujuan agar modul dapat menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis dan mudah dipahami siswa.
Logi Analytics is a business intelligence software company founded in 2000 that provides self-service analytics tools for small and medium enterprises. Their flagship products include Logi Vision, a data discovery tool for business users to analyze and visualize insights, and Logi Info, a complete BI platform. Logi Vision allows business users to securely access and blend data without impacting IT systems. Logi Info gives developers tools to create customized dashboards, reports, and analytics applications without coding. Logi Analytics has received recognition from Gartner and positive reviews from customers for providing easy to use and affordable analytics solutions.
O documento discute os resultados de uma pesquisa sobre o uso de tabaco, álcool e outras drogas entre estudantes. A pesquisa encontrou que a experimentação e consumo de substâncias é menor entre os estudantes do que as médias nacionais, com exceção do consumo de tabaco por meninos. Há evidências de que a experimentação inicial com tabaco leva ao consumo de outras drogas.
RailsClub 2016. Dolganov Sergey. Open-Source Software. What's in a bag? Сергей Долганов
My current projects have a significant portion of legacy code and lots of gem dependencies. Time to time, I check their Gemfiles just to be puzzled about some of the gems I barely know about. Sooner or later, I will have to check those dependencies to learn if those gems are up to date and still supported — there is a chance I would need to get rid of irrelevant code, especially if it is already outdated.
The same problem arises when you need to add a new dependency to the project or choose a new gem from a myriad of alternatives. It would be great to check the amount of changes going on with the gem, its development history, its changelog and issues — on GitHub or RubyGems — and do it all at once while comparing it to alternatives.
I am going to share some interesting infographics on trends and development history of some of the most well-known Ruby projects (hanami, sinatra, slim, minitest and others), will talk about the aspects of getting the metrics from the sources mentioned above, and, most of all, about several ways to classify that data. Also, of course, we are going to have a demo of the project which was born as a result of my research; it will be available as an open-source project.
Modul ini membahas hal-hal yang mengenai Prosedu Pengembangan Modul dimana ada pengertian dan karakteristik modul, cara pengembangan modul serta kelebihan dan kelemahan pembelajaran dengan menggunakan modul
Modul ini membahas tentang prosedur pengembangan modul, yang mencakup pengertian dan karakteristik modul, cara pengembangan modul melalui adaptasi, kompilasi, dan penulisan sendiri, serta langkah-langkah pengembangan modul."
Makalah ini membahas model simulasi sebagai salah satu model pembelajaran. Terdiri dari 4 bab yang membahas pengertian model pembelajaran simulasi, jenis-jenisnya seperti sosiodrama dan psikodrama, langkah-langkah pelaksanaannya yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penutup, serta kelebihan dan kelemahan model ini. Tujuan makalah ini adalah mengetahui pengertian, jenis, langkah, s
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis simulasi. Simulasi digunakan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata kepada siswa melalui rekayasa situasi yang mendekati kondisi nyata. Tujuan penggunaannya adalah melatih keterampilan siswa dan membantu pemahaman mereka, sementara manfaatnya meliputi meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa. Langkah-langkah penggunaan simulasi menc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran tutorial yang mencakup pengertian, model, prinsip, dan langkah-langkah tutorial.
2. Terdapat dua jenis model tutorial dalam CAI yaitu tutorial terprogram dan tutorial intellegent.
3. Terdapat delapan identitas model tutorial dalam pembelajaran CAI.
Model pembelajaran berbasis tutorial memiliki beberapa prinsip, yaitu:
1) Mengakui adanya perbedaan individual dalam belajar
2) Menekankan pentingnya latihan untuk memperkuat penguasaan konsep
3) Memberikan umpan balik secara teratur untuk meningkatkan pemahaman siswa
Dokumen tersebut merangkum prosedur penyusunan modul pembelajaran, mulai dari penentuan judul, penyusunan draft, uji coba, validasi, dan revisi. Prosedur ini bertujuan agar modul dapat menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis dan mudah dipahami siswa.
Logi Analytics is a business intelligence software company founded in 2000 that provides self-service analytics tools for small and medium enterprises. Their flagship products include Logi Vision, a data discovery tool for business users to analyze and visualize insights, and Logi Info, a complete BI platform. Logi Vision allows business users to securely access and blend data without impacting IT systems. Logi Info gives developers tools to create customized dashboards, reports, and analytics applications without coding. Logi Analytics has received recognition from Gartner and positive reviews from customers for providing easy to use and affordable analytics solutions.
O documento discute os resultados de uma pesquisa sobre o uso de tabaco, álcool e outras drogas entre estudantes. A pesquisa encontrou que a experimentação e consumo de substâncias é menor entre os estudantes do que as médias nacionais, com exceção do consumo de tabaco por meninos. Há evidências de que a experimentação inicial com tabaco leva ao consumo de outras drogas.
RailsClub 2016. Dolganov Sergey. Open-Source Software. What's in a bag? Сергей Долганов
My current projects have a significant portion of legacy code and lots of gem dependencies. Time to time, I check their Gemfiles just to be puzzled about some of the gems I barely know about. Sooner or later, I will have to check those dependencies to learn if those gems are up to date and still supported — there is a chance I would need to get rid of irrelevant code, especially if it is already outdated.
The same problem arises when you need to add a new dependency to the project or choose a new gem from a myriad of alternatives. It would be great to check the amount of changes going on with the gem, its development history, its changelog and issues — on GitHub or RubyGems — and do it all at once while comparing it to alternatives.
I am going to share some interesting infographics on trends and development history of some of the most well-known Ruby projects (hanami, sinatra, slim, minitest and others), will talk about the aspects of getting the metrics from the sources mentioned above, and, most of all, about several ways to classify that data. Also, of course, we are going to have a demo of the project which was born as a result of my research; it will be available as an open-source project.
[SRS] BUBW - Let's reduce stigma in NUS v3Charmaine Lim
This document summarizes the 1st BUBW (Better Understanding for Better Wellness) campaign at NUS to promote mental wellness and reduce stigma. The campaign's vision was mental wellness for all NUS students, with a mission to promote acceptance, confront stigma, and improve resilience. Over multiple dialogue sessions, trainings, and volunteer engagements with 200 students and 20 organizations, the campaign saw decreases in stigma towards mental illness and increases in willingness to support those with mental health issues. Lessons included the effectiveness of intimate conversations in raising awareness and bringing students into contact with those with mental health issues. The 2nd BUBW campaign involved blindfolded networking and social distancing walks.
[SRS] BUBW - Let's reduce stigma in NUS v3Charmaine Lim
This document summarizes the 1st BUBW (Better Understanding for Better Wellness) campaign at NUS to promote mental wellness and reduce stigma. The campaign's vision was mental wellness for all NUS students, with a mission to promote acceptance, confront stigma, and improve resilience. Over multiple dialogue sessions, trainings, and volunteer engagements with 200 students and 20 organizations, the campaign saw decreases in stigma towards mental illness and increases in willingness to support those with mental health issues. Lessons included the effectiveness of intimate conversations in raising awareness and bringing students into contact with those with mental health issues. The 2nd BUBW campaign involved blindfolded networking and social distancing walks.
El documento describe varios mecanismos de participación ciudadana en Colombia, incluyendo plebiscitos, votaciones, referendos, consultas populares, cabildos abiertos e iniciativas populares. Estos mecanismos permiten que los ciudadanos colombianos participen en decisiones políticas y evalúen a los funcionarios electos. La participación ciudadana es importante porque ayuda a construir una democracia donde todos los ciudadanos pueden influir en el desarrollo del país.
The document summarizes a student's project analyzing the consumer behavior of Edelweiss Broking Ltd. It outlines the company's daily tasks of setting targets, collecting data, calling and meeting with clients to create awareness of products and close deals. A SWOT analysis finds the company's strengths are its brand, exposure and large client base, while weaknesses include competition and a volatile market in 2015. The student's project work analyzed the company's DSTP targeting retail customers and HNIs aged 25-35. Key learnings were how to sell products, handle clients and provide the best offers, while recommendations included increasing employees and maintaining relationships and follow-ups with clients.
Information Systems Professional 1 (1)Charles Mann
Charles Mann Jr. is an experienced Systems Administrator with over 10 years of experience maintaining Windows server environments and network infrastructure. He currently works as a Systems Technician for North Shore Sanitary District, where his responsibilities include maintaining operations and security across multiple campuses. Previously, he worked in IT roles for the US Navy, Dell, and Tek Systems, where he provided technical support, systems administration, and training. He holds CompTIA and Microsoft certifications and is pursuing a Bachelor's degree in Information Technology.
Este documento proporciona ejemplos del uso de varios signos de puntuación como la coma, el punto y coma, los dos puntos, las comillas y los paréntesis. Explica cómo se usan estos signos para separar oraciones, agregar información adicional o resaltar citas textuales.
Makalah ini membahas model pembelajaran simulasi, termasuk pengertian, tujuan, prinsip, peran guru, hubungannya dengan model pembelajaran lain, fungsi, penerapan, langkah-langkah, dan kelebihan serta kekurangannya. Model pembelajaran simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang membuat peniruan terhadap situasi nyata untuk membantu siswa belajar.
Modul ini membahas model pembelajaran simulasi yang dirancang untuk membantu siswa mengalami berbagai proses sosial dan menguji reaksi mereka. Modul ini menjelaskan pengertian simulasi, jenis-jenisnya seperti sosiodrama dan role playing, langkah-langkah pelaksanaannya, serta kelebihan seperti mengembangkan kreativitas siswa dan kekurangannya seperti pengalaman yang diperoleh tidak selalu sesuai den
Metode pembelajaran CAI model simulasi yang disusun oleh tim penulis dari Fakultas Tarbiyah IAIN KENDARI pada tahun 2015 menjelaskan konsep dasar CAI simulasi dan pembelajaran model simulasi, karakteristik metode simulasi, prosedur dan proses produksi simulasi, prasyarat yang mendukung pembelajaran simulasi, serta keunggulan dan kelemahan metode simulasi.
Makalah ini membahas model pencapaian konsep dalam pembelajaran, termasuk pengertian model pencapaian konsep, sintaks model tersebut, analisis model tersebut, dan contoh penerapannya. Model pencapaian konsep digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap konsep-konsep penting dan memperkuat pengetahuan mereka. Guru memainkan peran kunci dalam memfasilitasi proses diskusi dan pengujian hipotesis siswa.
Metode simulasi merupakan metode pembelajaran yang membuat peniruan terhadap situasi nyata untuk memahami konsep tertentu. Simulasi memiliki beberapa jenis seperti sosiodrama, psikodrama, dan role playing. Langkah-langkah simulasi terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan penutup. Tujuan simulasi antara lain melatih keterampilan dan memecahkan masalah.
Modul ini membahas tentang tutorial dan pembelajaran tutorial. Secara singkat, modul ini menjelaskan pengertian tutorial sebagai bimbingan belajar perorangan atau kelompok, konsep pembelajaran tutorial yang bertujuan membimbing siswa belajar mandiri, serta beberapa model pembelajaran tutorial seperti kooperatif dan konstruktivis.
Makalah ini membahas model pembelajaran simulasi. Simulasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar melalui tiruan situasi nyata. Model simulasi adalah CBI yang menyajikan materi pelajaran dalam bentuk animasi interaktif yang menarik. Model ini banyak digunakan dalam pembelajaran IPS, PKN, dan agama. Kelebihannya memupuk kreativitas dan keberanian siswa, sementara kelemahannya adal
"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah tentang prosedur pengembangan modul. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut memperkenalkan latar belakang, tujuan, dan isi ringkas dari makalah tentang prosedur pengembangan modul untuk memenuhi tugas kuliah.
Modul merupakan bahan belajar terprogram yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk membantu siswa belajar secara mandiri. Modul harus memenuhi karakteristik self-instruction, self-contained, dan berdiri sendiri. Prinsip-prinsip pembelajaran modul meliputi fleksibilitas, umpan balik, penguasaan tuntas, remedial, serta motivasi dan kerjasama.
Modul merupakan bahan belajar terprogram yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk membantu siswa belajar secara mandiri. Modul harus memenuhi karakteristik self-instruction, self-contained, dan berdiri sendiri. Prinsip-prinsip pembelajaran modul meliputi fleksibilitas, umpan balik, penguasaan tuntas, remedial, serta motivasi dan kerjasama.
Modul merupakan bahan belajar terprogram yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk membantu siswa belajar secara mandiri. Modul harus memenuhi karakteristik self-instruction, self-contained, dan berdiri sendiri. Prinsip-prinsip pembelajaran modul meliputi fleksibilitas, umpan balik, penguasaan tuntas, remedial, serta motivasi dan kerjasama.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
1. MODUL
MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
OLEH : KELOMPOK V1
RATNA / 15010101072
RAMLAH / 15010101069
SITI FORTIANA KHOTIMA / 150101010
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaika
penyusunan Modul “Model Pembelajaran Simulasi” untuk
perkuliahan.
Shalawatserta salam semoga Allah tetap mencurahkan kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Modul ini penulis
susun agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian Model
Pembelajaran Simulasi, Jenis, Tujuan, Kelebihan dan Kelemahan ,
sehingga akan mempermudah para para pembaca untuk
mengaplikasikannya.
Penulis menyadari bahwa modul ini belum sempurna,
meskipun penulis telah berusaha menyusunnya sebaik mungkin.
Oleh karena itu, kritikan dan masukan dari para pembaca sangat
penulis harapkan demi perbaikan modul ini. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-
teman, dosen, konsultan, editor, dan narasumber lainnya yang telah
membantu terwujudnya modul ini.
Akhirnya penulis berharap semoga modul ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Selamat belajar, semoga sukses. Amin
Kendari, Oktober 2016
Penulis
MODUL
MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
OLEH : KELOMPOK V1
RATNA / 15010101072
RAMLAH / 15010101069
SITI FORTIANA KHOTIMA / 150101010
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaika
penyusunan Modul “Model Pembelajaran Simulasi” untuk
perkuliahan.
Shalawatserta salam semoga Allah tetap mencurahkan kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Modul ini penulis
susun agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian Model
Pembelajaran Simulasi, Jenis, Tujuan, Kelebihan dan Kelemahan ,
sehingga akan mempermudah para para pembaca untuk
mengaplikasikannya.
Penulis menyadari bahwa modul ini belum sempurna,
meskipun penulis telah berusaha menyusunnya sebaik mungkin.
Oleh karena itu, kritikan dan masukan dari para pembaca sangat
penulis harapkan demi perbaikan modul ini. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-
teman, dosen, konsultan, editor, dan narasumber lainnya yang telah
membantu terwujudnya modul ini.
Akhirnya penulis berharap semoga modul ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Selamat belajar, semoga sukses. Amin
Kendari, Oktober 2016
Penulis
MODUL
MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
OLEH : KELOMPOK V1
RATNA / 15010101072
RAMLAH / 15010101069
SITI FORTIANA KHOTIMA / 150101010
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaika
penyusunan Modul “Model Pembelajaran Simulasi” untuk
perkuliahan.
Shalawatserta salam semoga Allah tetap mencurahkan kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Modul ini penulis
susun agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian Model
Pembelajaran Simulasi, Jenis, Tujuan, Kelebihan dan Kelemahan ,
sehingga akan mempermudah para para pembaca untuk
mengaplikasikannya.
Penulis menyadari bahwa modul ini belum sempurna,
meskipun penulis telah berusaha menyusunnya sebaik mungkin.
Oleh karena itu, kritikan dan masukan dari para pembaca sangat
penulis harapkan demi perbaikan modul ini. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-
teman, dosen, konsultan, editor, dan narasumber lainnya yang telah
membantu terwujudnya modul ini.
Akhirnya penulis berharap semoga modul ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Selamat belajar, semoga sukses. Amin
Kendari, Oktober 2016
Penulis
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................1
Daftar Isi....................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................1
B. Deskripsi Singkat..................................................2
C. Relevansi/Masalah................................................2
D. Tujuan Pembelajaran ............................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Simulasi............3
B. Jenis-jenis Model Pembelajaran Simulasi ............5
C. Tujuan Model Pembelajaran Simulasi..................7
D. Pelaksanaan Model Pembelajaran Simulasi .........8
E. Aplikasi Model Pembelajaran Simulasi................8
F.Langkah Model Pembelajaran Simulasi................9
G. Prosedur dan langkah-langkah model pembelajaran
simulasi.......................................................................10
H. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran
simulasi.......................................................................12
BAB 111 PENUTUP
A. RANGKUMAN.....................................................15
B. EVALUASI............................................................16
C. DAFTAR PUSTAKA.............................................18
‘
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi
positif antara pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik
dengan peserta didik lainnya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran
diperlukan suat pemilihan model pembelajaran yang tepat. Ada
banyak model pembelajaran yang bisa di terapkan untuk
membangun interaksi dan komunikasi yang baik antara peserta
didik dan pendidik. Menurut Joyce dan Weil 1980 , model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang)
, merancang bahan-bahan pembelajaran.1
B. Deskripsi Singkat
Modul ini merupakan panduan bagi kita semua untuk
membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang
media pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dengan demikian kita dapat mengimplementasikannya di sekolah-
sekolah.
1
Winataputra, Udin S. 2001. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Universitas
Terbuka, Jakarta.
C. Relevansi/Masalah
Materi dalam modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua
untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman tentang
media pembelajaran terkhusus mengenai Model Pembelajaran
Simulasi.
D. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari modul ini kita diharapkan
mampu memahami bahwa media pembelajaran merupakan
hal yang sangat penting bagi keberhasilan proses
pembelajaran. Karna keberhasilan merupakan tujuan dalam
proses pembelajaran.
b. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai pembelajaran, peserta di harapkan
mampu untuk :
a) pengertian Model Mengetahui Pembelajaran Simulasi.
b) Menjelaskan model pembelajaran simulasi.
4. BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Model Pembelajaran Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura
atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat
diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu.
Model pembelajaran simulasi merupakan model
pembelajaran yang membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang
nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of affaris) atau proses.
Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa
mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial dan untuk
menguji reaksi mereka, serta untuk memperoleh konsep
keterampilan pembuatan keputusan.
Model pembelajaran simulasi dapat digunakan sebagai
metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran
dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya.
Model pembelajaran simulasi telah diterapkan dalam dunia
pendidikan lebih dari 30 tahun. Pelopornya diantaranya adalah
Sarene Boocock dan Harold Guetzkow, walau model simulasi
bukan berasal dari didiplin ilmu pendidikan. Tetapi merupakan
penerapan dari prinsip cybernetic, suatu cabang dari psikologi
cybernetic adalah suatu studi perbandingan antara mekanisme
kontrol manusia kontrol manusia (biologis) dengan sistem
elektromekanik seperti komputer. Model pembelajaran ini
diterapkan didalam dunia pendidikan dengan tujuan mengaktifkan
kemampuan yang dianalogikan dengan proses sibernetika.
Pendekatan simulasi dirancang agar mendekati kenyataan dimana
gerakan yang dianggap kompleks sengaja dikontrol, misalnya, dalam
proses simulasi ini dilakukan dengan menggunakan simulator.
B.Jenis-jenis Model Pembelajaran Simulasi
Dalam permainan simulasi, yang harus dilakukan oleh guru
adalah :
1. Mempersiapkan siswa yang menjadi pemeran simulasi
5. 2. Menyusun skenario dengan memperkenalkan siswa terhadap
aturan, peran, prosedur, pemberi skor (nilai), tujuan
permainan dan lain-lain.
3. Melaksanakan simulasi, siswa beradaptasi dalam permainan
simulasi dan guru melakukan peranannya sebagaimana
mestinya
Ada beberapa jenis-jenis model pembelajaran simulasi :
1. Bermain Peran ( Role Playing )2
Dalam proses pembelajarannya metode ini mengutamakan
pola permainan dalam bentuk dramatis. Dramatis dilakukan dengan
kelompok siswa dengan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang telah
diarahkan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan yang telah
ditentukan/direncanakan sebelumnya.
Simulasi ini lebih menitikberatkan pada tujan untuk
mengingat atau menciptakan kembali gambaran masa silam yang
memungkinkan terjadi pada masa yang akan datang atau peristiwa
yang aktual dan bermakna bagi kehidupan seseorang.
2. Sosiodrama
2
Winataputra, Udin S. 2001. Model-model pembelajaran Inovatif. Universitas
Terbuka, Jakarta.
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran
untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan
fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara
manusia. Dalam pembelajarannya yang dilakukan oleh kelompok
untuk melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang
berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk sosial.
Misalnya hubungan antara anak dengan orang tua, antara siswa
dengan teman kelompoknya.
3. Permainan Simulasi ( Simulasi Games)3
Dalam pembelajarannya, siswa bermain peran sesuai dengan
peran yang ditugaskan sebagai belajar membat suatu keputusan.
4. Peer Teaching
Peer Teaching merupakan latihan mengajar yang dilakukan
oleh siswa kepada teman-teman calon guru. metode ini sangat baik
diperankan bagi mahasiswa tarbiyah khususnya yang merupakan
calon guru.
C. Tujuan Model Pembelajaran Simulasi
Model pembelajaran simulasi bertujuan untuk:
3
Karwono & Mularsih H.(2010).” Belajar Dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan
Sumber Belajar”. Jakarta; Cerdas Jaya
6. melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional
maupun bagi kehidupan sehari-hari,
memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip,
melatih memecahkan masalah,
meningkatkan keaktifan belajar,
memberikan motivasi belajar kepada siswa,
melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi
kelompok,
menumbuhkan daya kreatif siswa, dan
melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
D. Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Simulasi
Proses pelaksanaan simulasi jika ingin terlaksana dengan
baik sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang diinginkan maka
ditentukan pada peran guru sebagai fasilitator4
. Ada empat prinsip
yang harus dipegang oleh fasilitator/guru, dalam pelaksanaan model
pembelajaran simulasi yakni sebagai berikut:
1. Pertama adalah penjelasan.
Untuk melakukan simulasi pemain harus benar-benar
memahami aturan main. Oleh karena itu, guru/fasilitator
4
Sanjaya, Wina (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung . Kencana.
hendaknya memberikan penjelasan dengan sejelas-jelasnya
tentang aktivitas yang harus dilakukan berikut konsekuensi-
konsekuensinya.
2. Kedua adalah mengawasi (refereeing).Simulasi dirancang
untuk tujuan tertentu dengan aturan dan prosedur main
tertentu. Oleh karena itu guru/fasilitator harus mengawasi
jalannya simulasi sehingga berjalan sebagaimana seharusnya.
3. Ketiga adalah melatih(coaching). Dalam simulasi, akan
mengalami kesalahan, oleh karena itu guru harus
memberikan saran, petunjuk atau arahan sehingga
memungkinkan mereka tidak melakukan kesalahan yang
sama.
4. Keempat adalah diskusi.Dalam simulasi, refleksi menjadi
bagian yang penting. Oleh karena itu, setelah simulasi
selesai, fasilitator harus mendiskusikan beberapa hal antara
lain: kesulitan- kesulitan, hikmah yang bisa diambil,
bagaimana memperbaiki kekurangan simulasi dan
sebagainya. (Hamzah B Uno,2007:29).
E. Aplikasi/Penerapan Model Pembelajaran Simulasi
1) Permainan simulasi dapat merangsang berbagai bentuk
belajar, seperti belajar tentang persaingan (kompetisi), kerja
sama, empati, sistem sosial, konsep, keterampilan,
7. kemampuan berpikir kritis, pengambilan keputusan dan lain-
lain.5
2) Namun demikian, model simulasi agak berbeda dengan
model-model lain. Model ini agak rumit, dan Pembelajara
tergantung pada pengembangan simulasi yang tepat, baik
yang melibatkan peneliti, pengembang, (sistem analis,
programer dan lain-lain), perusahaan komersial, guru atau
kelompok guru dan lain-lain.
3) Dewasa ini, dengan semakin majunya teknologi komunikasi
dan informasi, seperti komputer dan multimedia, telah
banyak permainan simulasi dihasilkan untuk berbagai
kebutuhan yang mencakup berbagai topik dari berbagai
disiplin ilmu (mata pelajaran)
F. Prosedur dan Langkah – Langkah Model Pembelajaran
Simulasi
Menurut Joyce dan Weil (1980) dalam Udin (2001:66),
model ini memiliki 4 tahap sebagai berikut:6
1. Tahap I.Orientasi
5
Karwono & Mularsih H. (2010). “belajar dan Pembelajaran serta Pemanfaatan
Sumber Belajar”. Jakarta;Cerdas Jaya
6
Mujis,Daniel & Reynods, David (2008) “Effective Taching”. Yogyakarta; Pustaka
Pelajar.
Menyediakan berbagai topik simulasi dan konsep-konsep
yang akan diintegrasikan dalam proses simulasi.
Menjelaskan prinsip Simulasi dan permainan.
Memberikan gambaran teknis secara umum tentang proses
simulasi.
2. Tahap II.Latihan bagi peserta
Membuat skenario yang berisi aturan, peranan, langkah,
pencatatan, bentuk keputusan yang harus dibuat, dan tujuan
yang akan dicapai.
Menugaskan para pemeran dalam simulasi.
Mencoba secara singkat suatu episode.
3. Tahap III. Proses simulasi
Melaksanakan aktivitas permainan dan pengaturan kegiatan
tersebut.
Memperoleh umpan balik dan evaluasi dari hasil pengamatan
terhadap performan si pemeran.
Menjernihkan hal-hal yang miskonsepsional
Melanjutkan permainan/simulasi
4. Tahap IV.Pemantapan dan debriefing7
7
Mujis,D,aniel & Reynods, David (2008).”Effectife Teaching”. Yogyakarta; Pustaka
Pelajar.
8. Memberikan ringkasan mengenai kejadian dan persepsi yang
timbul selama simulasi.
Memberikan ringkasan mengenai kesulitan-kesulitan dan
wawasan para peserta.
Menganalisis proses
Membandingkan aktivitas simulasi dengan dunia nyata.
Menghubungkan proses simulasi dengan isi pelajaran.
Menilai dan merancang kembali simulasi.
G. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Simulasi.
Wina Sanjaya (2007) menyatakan bahwa terdapat beberapa
kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan simulasi sebagai
metode mengajar.
a) Kelebihan Model pembelajaran ini di antaranya adalah:
Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam
menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam
kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia
kerja.
Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena
melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan
peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang
problematis.
Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses
permbelajaran.
b) Kelemahan model pembelajaran ini, di antaranya adalah:
Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu
tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan
sebagai alat hiburan.
Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering
memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
9. BAB III
PENUTUP
A. RANGKUMAN
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura
atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat
diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu.
Model pembelajaran simulasi merupakan model
pembelajaran yang membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang
nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of affaris) atau proses.
Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa
mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial dan untuk
menguji reaksi mereka, serta untuk memperoleh konsep
keterampilan pembuatan keputusan.
Dalam permainan simulasi, yang harus dilakukan oleh guru adalah :
1. Mempersiapkan siswa yang menjadi pemeran simulasi
2. Menyusun skenario dengan memperkenalkan siswa terhadap
aturan, peran, prosedur, pemberi skor (nilai), tujuan
permainan dan lain-lain.
3. Melaksanakan simulasi, siswa beradaptasi dalam permainan
simulasi dan guru melakukan peranannya sebagaimana
mestinya.
B. EVALUASI.
1. Model pembelajaran simulasi telah diterapkan dalam dunia
pendidikan lebih dari 30 tahun merupakan pendapat dari ...
a. Sarene Boocock dan Harold Guetzkow
b. Wina Sanjaya
c. Joyce dan Weil
d. Hamzah B
e. John Locke
2. Menurut Joyce dan Weil (1980) dalam model pembelajaran
simulasi memiliki 4 tahap, KECUALI ...
a. Tahap Orientasi
b. Tahap Percobaan
c. Tahap Latihan
d. Tahap Simulasi
e. Tahap Debriefing
3. Yang termasuk tujuan Model Pembelajaran Simulasi yaitu ...
a. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri
siswa
10. b. Melaksanakan aktivitas permainan dan pengaturan
kegiatan tersebut
c. Melatih memecahkan masalah
d. Menghubungkan proses simulasi dengan isi pelajaran.
e. Menilai dan merancang kembali simulasi
4. Salah satu kelemahan Model Pembelajaran Simulasi adalah
...
a. Memberikan gambaran teknis secara umum tentang proses
simulasi.
b. Menjernihkan hal-hal yang miskonsepsional.
c Model pembelajaran simulasi cenderung
Membandingkan aktivitas simulasi dengan dunia nyata.
d. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering
memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi
e. Mencoba secara singkat suatu episode
5. Metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan
masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial,
permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia,
merupakan jenis Model Pembelajaran Simulasi ...
a. Bermain Peran ( Role Playing )
b. Permainan Simulasi ( Simulasi Games)
c. Peer Teaching
d. Simulasi
e. Sosiodrama
Kunci Jawaban :
1. a
2. b
3. c
4. d
5. e
11. DAFTAR PUSTAKA
Winataputra, Udin S. 2001. Model-model pembelajaran Inovatif.
Universitas Terbuka, Jakarta.
Sanjaya, Wina (2007).Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Bandung.Kencana
Karwono & Mularsih H. (2010).”Belajar Dan Pembelajaran Serta
Pemanfaatan Sumber Belajar”. Jakarta ; Cerdas Jaya
Muijs, Daniel & Reynods, David (2008).”Effective Teaching”.
Yogyakarta; Pustaka Pelajar