Dokumen tersebut membahas tentang keberbakatan, yang didefinisikan sebagai kemampuan intelektual atau kecerdasan yang jauh di atas rata-rata pada bidang tertentu seperti musik, matematika, atau olahraga. Keberbakatan dapat muncul sejak dini melalui alertness, keingintahuan yang kuat, dan perkembangan cepat. Anak berbakatan mungkin mengalami kesulitan belajar jika gaya belajarnya tidak sesuai
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
Mendeskripsikan tentang definisi kurikulum untuk anak usia dini, landasan pengembangan kurikulum AUD, konten bidang pengembangan kurikulum AUD, jenis kurikulum AUD
Kegiatan coret mencoret adalah bagian dari perkembangan motorik anak dan anak sangat menyenangi kegiatan ini, sehingga dengan dorongan guru dan kesempatan yang diberikan anak akan termotivasi membuat gambar.
Dokumen tersebut membahas tentang keberbakatan, yang didefinisikan sebagai kemampuan intelektual atau kecerdasan yang jauh di atas rata-rata pada bidang tertentu seperti musik, matematika, atau olahraga. Keberbakatan dapat muncul sejak dini melalui alertness, keingintahuan yang kuat, dan perkembangan cepat. Anak berbakatan mungkin mengalami kesulitan belajar jika gaya belajarnya tidak sesuai
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
Mendeskripsikan tentang definisi kurikulum untuk anak usia dini, landasan pengembangan kurikulum AUD, konten bidang pengembangan kurikulum AUD, jenis kurikulum AUD
Kegiatan coret mencoret adalah bagian dari perkembangan motorik anak dan anak sangat menyenangi kegiatan ini, sehingga dengan dorongan guru dan kesempatan yang diberikan anak akan termotivasi membuat gambar.
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap pada orang lain dan dapat terlihat dalam proses komunikasi. Al-Qur'an dan hadis menekankan pentingnya berkomunikasi dengan baik dan benar serta menghindari perselisihan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021Namin AB Ibnu Solihin
Anak-anak di pegunungan sudah kecanduan HP dan terpapar pornografi dari perangkat elektronik. Orang tua kini menghadapi tantangan baru dalam mendidik anak-anak generasi digital agar tetap mengikuti fitrah sebagai manusia.
Dokumen tersebut merangkum sistem visual manusia, mulai dari bagian-bagian mata seperti pupil, lensa, retina, hingga proses kerja sistem visual seperti transduksi cahaya menjadi sinyal saraf, jalur retina-korteks visual, dan ilusi visual.
Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)wulandari1996
Dokumen tersebut membahas tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) termasuk definisi, faktor penyebab, modus operandi, dan penanganannya. KDRT didefinisikan sebagai perbuatan yang menimbulkan penderitaan fisik, seksual, psikologis, atau penelantaran terhadap seseorang khususnya perempuan di dalam lingkup rumah tangga. Faktor penyebabnya antara lain ketidaksetaraan gender dan pemahaman keliru
Teori kecerdasan majemuk menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan yang berbeda, yaitu linguistik, logis-matematis, spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik. Teori ini dikembangkan oleh Howard Gardner pada 1970-1980an berdasarkan bukti bahwa individu dapat menonjol dalam berbagai domain seperti catur, musik, olahraga, politik, dan kewiraus
Model Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini,
Produk Pengembangan Model Tahun 2019, yang dikembangkan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas di pendidikan anak usia dini, mencakup pengertian pengelolaan kelas, kelas, konsep dasar pengelolaan kelas, dan aplikasi manajemen kelas di pendidikan anak usia dini.
Orang tua efektif memahami peran dan tanggung jawabnya dalam mengasuh dan mendidik anak untuk mengoptimalkan potensi anak secara utuh secara fisik, mental, dan sosial emosional agar menjadi anak yang saleh. Strategi menjadi orang tua efektif meliputi memiliki tujuan jelas dalam pendidikan anak, memahami tahap perkembangan anak, dan memberikan contoh perilaku yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang desain organisasi dan struktur organisasi. Terdapat lima elemen utama organisasi menurut Mintzberg yaitu inti operasional, puncak strategis, manajemen menengah, teknokrat, dan staf pendukung. Juga dibahas prinsip-prinsip administrasi menurut Fayol dan Weber serta ciriciri struktur sederhana, birokrasi mesin, birokrasi profesional, dan struktur divisional.
Teori kepemimpinan membahas tentang kemampuan, kepribadian, dan motivasi pemimpin. Ada tiga gaya kepemimpinan yaitu otokratis, demokratis, dan bebas. Visi kepemimpinan membutuhkan 6 langkah perubahan efektif. Organisasi abad 21 lebih tidak birokratis, strukturnya lebih sedikit, sistem informasinya lebih terbuka, dan budayanya lebih berorientasi ke luar. Pemimpin kreatif mendor
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, fungsi, dan administrasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Termasuk perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pertanggungjawaban, dan penghapusan sarana prasarana.
menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya;
menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital Namin AB Ibnu Solihin
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sumber daya belajar digital pemerintah, manfaat dan bahaya televisi, aktivitas membaca buku dan Al-Qur'an, serta dalil-dalil tentang meningkatkan diri dan akhlak.
Saat melakukan percobaan silang kacang kapri, Mendel menemukan bahwa sifat-sifat diturunkan dari induk ke keturunan secara berpasangan dan dapat bersifat dominan atau resesif. Ia menemukan perbandingan genotipe dan fenotipe pada keturunan pertama dan kedua dari persilangan monohibrid dan dihibrid. Penelitian Mendel ini merupakan dasar genetika klasik.
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak normal pada umumnya. Kebutuhan akan pendidikan adalah milik semua orang, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus atau ABK. Keterbatasan yang dialami menjadikan anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak.
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap pada orang lain dan dapat terlihat dalam proses komunikasi. Al-Qur'an dan hadis menekankan pentingnya berkomunikasi dengan baik dan benar serta menghindari perselisihan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021Namin AB Ibnu Solihin
Anak-anak di pegunungan sudah kecanduan HP dan terpapar pornografi dari perangkat elektronik. Orang tua kini menghadapi tantangan baru dalam mendidik anak-anak generasi digital agar tetap mengikuti fitrah sebagai manusia.
Dokumen tersebut merangkum sistem visual manusia, mulai dari bagian-bagian mata seperti pupil, lensa, retina, hingga proses kerja sistem visual seperti transduksi cahaya menjadi sinyal saraf, jalur retina-korteks visual, dan ilusi visual.
Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)wulandari1996
Dokumen tersebut membahas tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) termasuk definisi, faktor penyebab, modus operandi, dan penanganannya. KDRT didefinisikan sebagai perbuatan yang menimbulkan penderitaan fisik, seksual, psikologis, atau penelantaran terhadap seseorang khususnya perempuan di dalam lingkup rumah tangga. Faktor penyebabnya antara lain ketidaksetaraan gender dan pemahaman keliru
Teori kecerdasan majemuk menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan yang berbeda, yaitu linguistik, logis-matematis, spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik. Teori ini dikembangkan oleh Howard Gardner pada 1970-1980an berdasarkan bukti bahwa individu dapat menonjol dalam berbagai domain seperti catur, musik, olahraga, politik, dan kewiraus
Model Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini,
Produk Pengembangan Model Tahun 2019, yang dikembangkan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas di pendidikan anak usia dini, mencakup pengertian pengelolaan kelas, kelas, konsep dasar pengelolaan kelas, dan aplikasi manajemen kelas di pendidikan anak usia dini.
Orang tua efektif memahami peran dan tanggung jawabnya dalam mengasuh dan mendidik anak untuk mengoptimalkan potensi anak secara utuh secara fisik, mental, dan sosial emosional agar menjadi anak yang saleh. Strategi menjadi orang tua efektif meliputi memiliki tujuan jelas dalam pendidikan anak, memahami tahap perkembangan anak, dan memberikan contoh perilaku yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang desain organisasi dan struktur organisasi. Terdapat lima elemen utama organisasi menurut Mintzberg yaitu inti operasional, puncak strategis, manajemen menengah, teknokrat, dan staf pendukung. Juga dibahas prinsip-prinsip administrasi menurut Fayol dan Weber serta ciriciri struktur sederhana, birokrasi mesin, birokrasi profesional, dan struktur divisional.
Teori kepemimpinan membahas tentang kemampuan, kepribadian, dan motivasi pemimpin. Ada tiga gaya kepemimpinan yaitu otokratis, demokratis, dan bebas. Visi kepemimpinan membutuhkan 6 langkah perubahan efektif. Organisasi abad 21 lebih tidak birokratis, strukturnya lebih sedikit, sistem informasinya lebih terbuka, dan budayanya lebih berorientasi ke luar. Pemimpin kreatif mendor
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, fungsi, dan administrasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Termasuk perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pertanggungjawaban, dan penghapusan sarana prasarana.
menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya;
menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
Materi seminar komunikasi efektif orang tua dan anak di era digital Namin AB Ibnu Solihin
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sumber daya belajar digital pemerintah, manfaat dan bahaya televisi, aktivitas membaca buku dan Al-Qur'an, serta dalil-dalil tentang meningkatkan diri dan akhlak.
Saat melakukan percobaan silang kacang kapri, Mendel menemukan bahwa sifat-sifat diturunkan dari induk ke keturunan secara berpasangan dan dapat bersifat dominan atau resesif. Ia menemukan perbandingan genotipe dan fenotipe pada keturunan pertama dan kedua dari persilangan monohibrid dan dihibrid. Penelitian Mendel ini merupakan dasar genetika klasik.
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak normal pada umumnya. Kebutuhan akan pendidikan adalah milik semua orang, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus atau ABK. Keterbatasan yang dialami menjadikan anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak.
Modul Ajar Proyek Kelas 4 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan.docxDKCSIDRAP
Panduan ini memberikan petunjuk kepada guru SD untuk melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila tentang gaya hidup berkelanjutan. Proyek ini bertujuan membangun kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan lingkungan melalui penanaman pohon dan pengelolaan sampah. Proyek ini terdiri atas empat tahap yaitu pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi untuk mencapai target peningkatan
Projek "Sampah Bukan Warisan" bertujuan untuk membentuk kesadaran siswa tentang gaya hidup berkelanjutan dan mengurangi sampah plastik melalui aksi nyata. Projek ini terdiri dari tahap pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi untuk membantu siswa memahami masalah lingkungan setempat dan merencanakan solusi, serta mengimplementasikan program sekolah untuk mengurangi sampah. Projek ini relevan
Projek ini bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan gaya hidup ramah lingkungan melalui serangkaian kegiatan seperti pemilahan sampah, pembuatan kompos, dan refleksi. Projek ini diharapkan mampu membangun kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi sampah sehingga menjadi gaya hidup.
MODUL PROJEK Hijau Sekolahku - 1 2 3456.docxNurullaili28
This document about programs to go to healthy environment in school. This program can be usefull for teacher, student or people who concern in case environment cleaned and helath. The content about program to planting some medicine plan or some seed for cooking.
Proyek ini membahas tentang pembuatan kompos organik padat dan cair. Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran siswa tentang pentingnya mengelola sampah organik dan melakukan aksi pengelolaan sampah organik di sekolah. Proyek ini terdiri atas empat tahap yaitu pengenalan, kontekstualisasi masalah, aksi, dan refleksi. Pada tahap pengenalan, siswa akan mempelajari tentang sampah organik dan dampaknya
Projek ini bertujuan membangun kesadaran siswa akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan peduli lingkungan melalui serangkaian kegiatan seperti pengenalan masalah lingkungan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi. Projek ini membahas permasalahan sampah plastik dan upaya menguranginya dengan melibatkan siswa dalam berbagai diskusi dan aksi nyata.
Projek "Jejak Karbon Kita" bertujuan untuk membentuk kesadaran siswa tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon. Projek ini terdiri dari tahap pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi. Siswa akan melakukan penelitian tentang jejak karbon dan sumber emisi di sekolah, merencanakan solusi, melakukan kampanye, serta memamerkan hasilnya. Projek ini
Projek "Jejak Karbon Kita" bertujuan untuk membentuk kesadaran siswa tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon. Projek ini terdiri dari tahap pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi. Siswa akan melakukan penelitian tentang jejak karbon dan sumber emisi di sekolah, merencanakan solusi, melakukan kampanye, serta memamerkan hasilnya. Projek ini
Similar to MODUL BUMIKU HIJAU SMKN 1 BAYAH.pdf (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Bumiku HIjau -
Fase E
Proyek penguatan profile pelajar pancasila (SMK Negeri 1 Bayah)
Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university
3. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Tujuan, Alur,dan Target Pencapaian Projek
Menjaga bumi adalah kewajiban kita semua. Kesadaran untuk peduli terhadap
kelestarian bumi dengan berkontribusi mulai dari diri sendiri sudah seharusnya di lakukan
setiap orang. Melalui projek ini diharapkan kesadaran untuk peduli akan kelestarian bumi
dapat dimiliki peserta didik sebagai gaya hidup mereka yang berkelanjutan. Dengan
mengangkat tema “ Gaya Hidup yang Berkelanjutan” Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5) diharapkan dapat membangun dimensi profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan visi
Pendidikan Indonesia.
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan permasalahan sampah yang tidak bisa
terurai yang berpengaruh kepada kelangsungan bumi. Pemahaman terhadap sampah organi
dan non organic juga dilakukan oleh peserta didik. Setelah proses pengenalan diharapkan
peserta didik menyadari apa yang dapat mereka lakukan dan melakukan riset dan tindakan
pada tahap aksi. Pada tahap ini, peserta didik diharapkan dapat menerapkan apa yang telah
mereka ketahui dan mencoba mencari solusi yang mungkin diaplikasikan yaitu dengan
melakukan berbagai aksi nyata untuk mengurangi sampah plastik mulai dari diri sendiri. Guru
akan mendampingi dan tahap pengenalan ini.
Kemudian tahap konstektualisasi, peserta didik mencoba melihat apa yang terjadi di
lingkungan sekitar dan mengidentifikasi permasalahan yang ada kemudian mencari solusi.
Selanjutnya di tahap aksi, dengan mempertimbangkan suara murid, peserta didik diberikan
pilihan dalam mencari solusi, misalna melalui kampanye, membuat daur ulang sampah dll.
Projek ini tidak terlepas dari tahap akhir yaitu refleksi dan tindak lanjut agar apa yang
dilakukan dapat bermakna bagi penguatan profil pelajar pancasila di dalam diri peserta didik.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai projek:
a. Semua warga sekolah harus bisa berkomitmen untuk menjalankan aksi atau solusi yang
telah disepakati. Dengan begitu, peserta didik dapat melihat secara nyata inti dari
pembelajaran dan membangun kesadaran pada tiap warga sekolah.
4. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
b. Kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk beberapa aktivitas tertentu, seperti :
membawa air minuman seniri karena kemasan air mineral menghasilkan polusi plastic,
membawa wadah bekal untuk mengurangi sampah plastik, menanam pohon, melakukan
aksi nyata di rumah dan di sekolah dengan memisahkan sampah oraganik dan non
organik, melakukan kampanye, menggunakan kendaraan umum.
c. Dukungan dari orang tua/wali murid, guru-guru, sekolah atau institusi lain dalam
melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
d. Dukungan semua warga sekolah, orang tua dan institusi lain yang mungkin terlibat dalam
menjalankan kampanye sebagai hasil akhir.
5. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
1. Pengenalan terhadap
permasalahan bumi yang ada
melalui diskusi kelompok
2. Pengenalan terhadap
sumber masalah,
ketimpangan antara harapan
dan kenyataan, solusi yang di
usulkan peserta didik
terhadap permasalahan
bumi yang mereka untuk
dibahas melalui diskusi
kelompok masing-masing.
3. Observasi permasalahan
yang bisa berpotensi tidak
menjaga kelestarian bumi
di lingkungan sekolah.
Masing-masing kelompok
memilih permasalahan
yang akan dibahas dalam
diskusi.
4. Sumber-sumber kontribusi
jejak manusia yang tidak
menjaga kelestarian bumi
5. Melihat perubahan iklim di
lingkungan sekitar dari video dan
artikel disertai diskusi
6. Melakukan observasi
lingkungan sekolah untuk
mengidentifikasi sumber-
sumber sampah
7. Diskusi variasi jenis
sumber penyumbang
jumlah sampah plastik
beserta alternatifnya
8. Menghitung jumlah jejak
sampah pribadi
9. Presentasi kelompok
mengenai penyelesaian
masalah bumi yang telah
dilakukan masyarakat umum
Tahapan dalam Projek Bumiku Hijau
Tahap Pengenalan
Tahap Kontekstualisasi
6. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
10. Membuat aksi pemilahan
sampah dan pengurangan
penggunaan penggunaan plastik
11. Membuat aksi
penghijauan
12. Membuat aksi
pembuatan produk dari
sampah organik dan an
organic
13.Pembuatan poster digital dan
berbagi melalui media sosial
aksi P5
14. Pembuatan portofolio
kegiatan P5 Bumiku Hijau
15. Pameran karya 16. Evaluasi dan Refleksi
akhir peserta didik dan
fasilitator
Tahap Aksi
Tahap Refleksi dan Tindak lanjut
7. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Dimensi, elemen dan sub-elemen Profil Pelajar pancasila
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila
terkait
Sub-elemen Profil Pelajar
Pancasila
Target pencapaian di akhir fase E Aktivitas
terkait
Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME,
dan
Memahami keterkaitan
ekosistem bumi
Memahami konsep sebab akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan
mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk,
Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat ia tinggal dan melakukan
langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan
1,2,5,12,13,14
Berakhlak Mulia
Menjaga lingkungan alam
sekitar
Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak ramah
lingkungan serta membiasakan diri untuk berperilaku ramah lingkungan
12, 13, 14
Bernalar kritis Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan
serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
4,5,7,8,9, 10
Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan
konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan
perspektif yang berbeda
1, 3, 6
8. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Kreatif Menghasilkan ide solusi
masalah
Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan informasi atau gagasan baru
untuk menghasilkan kombinasi gagasan baru dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya
12, 13, 14, 15
Mencari solusi alternatif dari
masalah
Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan
umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan
11
Bereksperimen dengan
berbagai pilihan solusi kreatif
Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi
gagasan sesuai dengan perubahan situasi.
12, 13
9. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
10. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bernalar Kritis
11. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Kreatif
Catatan : Sudah melebihi harapan bisa diganti dengan Sangat Berkembang
12. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di Inonesia secara berlebihan
berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan yang lebih luas. Masalah
lingkungan hidu semakin menjadi kesadaran publik. Jika permaslaahan
lingkungan hidup tidak dicari solusi, maka keberlanjutan kehidupan manusia
di bumi akan mengkhawatirkan karena alam adalah daya dukung kehidupan
manusia. Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi diantaranya polusi,
perubahan iklim, populasi, penipisan SDA, peningkatan karbon dioksida,
deforestasi atau pengundulan hutan pembuangan limbah sampah plastic dll.
Tuhan telah memberikan manusia potensi dalam mengelola
lingkungan yang harus diarahkan ke kerja positif , namun masih banyak
yang mengangap remeh soal ini , contohnya masih banyak yang tidak peduli
terhadap sampah, penebangan hutan, penggunaan energi yang berlebihan
dll. Oleh sebab itu, sekolah menjadi satu titik mulai yang sangat penting
untuk mendidik generasi masa depan agar menjadi individu yang peduli
tentang kelestarian bumi dan permasalahannya yang menyebabkan banyak
bencana, musibah, serta kejadian alam lainnya, dan juga mencari solusi,
mengubah kebiasaan agar menjadi gaya hidup yang berkelanjutan.
13. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
1. Pengenalan
terhadap
permasalahan
bumi yang ada
melalui diskusi.
Waktu:
8 JP
Bahan: Artikel, alat
tulis
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
Referensi:
https://osf.io/n4xjm/download
https://dlh.bulelengkab.go.id/infor
masi/detail/artikel/masalah-
lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-
dunia-saat-ini-
15https://www.youtube.com/watc
h?v=DAduf5SzmTs
Persiapan
- Guru mengumpulkan setidaknya 2 artikel yang membahas isu
kerusakan lingkungan
Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa
yang telah peserta didik ketahui mengenai permasalahan bumi.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa tanda terjadinya bumi mengalami masalah yang
dapat dilihat atau dirasakan?
b. Apa saja sumber- sumber penyebab kerusakan bumi?
c. Apa dampak yang terjadi di lingkungan sekitar?
- Guru memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca
dan meminta peserta didik untuk menulis intisarinya.
Tugas mandiri
Peserta didik diminta untuk mencatat dan membandingkan
realita yang terjadi mengenai perubahan bumi yang terjadi
dalam beberapa dekade.
Peserta didik kemudian menuliskan apa yang mereka pikirkan
mengenai perubahan iklim setelah membaca dan hasil dari riset
mereka mengenai fakta permasalahan bumi.
14. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
2. Pengenalan terhadap sumber masalah,
ketimpangan antara harapan dan
kenyataan , solusi yang di usulkan peserta
didik terhadap permasalahan bumi yang
mereka pilih untuk dibahas melalui diskusi
kelompok masing-masing..
Waktu:
8 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer,
Artikel, alat tulis
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
(maksimum 5 orang setiap kelompok)
Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan pemahaman aktivitas yang
peserta didik akan lakukan. Beberapa pertanyaan pemantik yang
bisa dipakai:
a. Apa permasalahan bumi yang peserta didik pilih
untuk di diskusikan dalam kelompok?
b. Apa saja sumber- sumber penyebab permasalahan
bumi tersebut secara spesifik?
c. Apa dampak yang terjadi di lingkungan sekitar dari
permasalahan bumi?
Tugas kelompok
Peserta didik menganalisis salah satu permasalah bumi secara
berkelompok, mulai dari ketimpangan antara harapan dan
kenyataan, penyebabya, berdasarkan data dan fakta yang ada
serta memberikan solusi terhadap permasalahan bumi yang
mereka pilih.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mereka secara
bergantian di depan kelas (guru memfasilitasi jalannya diskusi
kelas)
Catatan:
Guru tetap menemani peserta didik
dalam menganalisi permasalahan
bumi yang mereka pilih untuk di
analisis secara lebih detail
15. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
3. Observasi permasalahan
yang bisa berpotensi tidak
menjaga kelestarian bumi di
lingkungan sekolah. Masing-
masing kelompoj memilih
permasalaham yanga kan
dibahas dalam diskusi
Waktu:
8 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer,
Artikel, alat tulis
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
Catatan:
Guru tetap menemani peserta didik
dalam menganalisi permasalahan
bumi yang mereka pilih untuk di
analisis secara lebih detail
Persiapan
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
(maksimum 5 orang setiap kelompok)
Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan pemahaman aktivitas yang
peserta didik akan lakukan. Beberapa pertanyaan pemantik yang
bisa dipakai:
a. Bagaimana mengatasi masalah polusi saat ini?
b. Bagaimana menjaga kelestarian bumi saat ini ?
Tugas kelompok
Peserta didik melakukan observasi masalah pada lingkungan
sekolah
16. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
4. Sumber-sumber
kontribusi jejak
manusia yang tidak
menjaga kelestarian
bumi
Waktu:
12 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer,
Artikel, alat tulis
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
Referensi:
https://youtu.be/Blxn-
st1pNU
https://youtu.be/1SFXDfja
p00
https://bit.ly/ArtikelP5
Persiapan
- Guru menyiapkan referensi sumber-sumber kontribusi
jejak manusia yang tidak menjaga kelestarian bumi
Pelaksanaan
3 JP- Siswa membentuk kelompok (4-5 orang)
Siswa dan guru menyaksikan video dan artikel yang tersedia
direferensi terganggunya kelestarian bumi
-Siswa memberikan komentar mengenai video maupun artikel
yang disajikan dan mendiskusikannya di kelas
- Siswa mengisi LKPD berdasarkan hasil literasi dan observasi
3 JP – Siswa masing-masing membuat karya (pilih salah satu :
poster, tulisan, video, gambar, infografis, foto) mengenai
aktifitas manusia, polusi yang dihasilkan dan dampaknya ke
lingkungan)
6 JP
- Siswa secara bergantian mempresentasikan karyanya di depan
kelas
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
17. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
5. Melihat perubahan
iklim di lingkungan
sekitar dari video
disertai diskusi
Waktu:
12 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru menyiapkan referensi perubahan iklim
Pelaksanaan
3 JP- Siswa membentuk kelompok (4-5 orang)
Siswa dan guru menyaksikan video dan artikel yang tersedia
direferensi perubahan iklim
-Siswa memberikan komentar mengenai video maupun artikel
yang disajikan dan mendiskusikannya di kelas
- Siswa mengisi LKPD berdasarkan hasil literasi dan observasi
3 JP – Siswa masing-masing membuat karya (pilih salah satu :
poster, tulisan, video, gambar, infografis, foto) mengenai aktifitas
manusia, polusi yang dihasilkan dan dampaknya ke lingkungan)
6 JP
- Siswa secara bergantian mempresentasikan karyanya di depan
kelas
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
Referensi:
https://youtu.be/Blxn-st1pNU
https://youtu.be/1SFXDfjap00
https://bit.ly/ArtikelP5
18. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
6. Melakukan observasi lingkungan
sekolah untuk mengidentifikasi sumber-
sumber sampah
Waktu:
12 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru menyiapkan LKPD observasi siswa
Pelaksanaan
3 JP- Siswa membentuk kelompok (4-5 orang)
Siswa melakukan observasi di lokasi yang telah ditentukan untuk
mengidetifikasi sumber-sumber sampah dan penanggulangan
yang telah dilakukan
- Siswa mengisi LKPD berdasarkan hasil literasi dan observasi
3 JP – Siswa masing-masing membuat karya (pilih salah satu :
poster, tulisan, video, gambar, infografis, foto) mengenai aktifitas
manusia, polusi yang dihasilkan dan dampaknya ke lingkungan)
6 JP
- Siswa secara bergantian mempresentasikan karyanya di depan
kelas
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
19. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
7. Diskusi variasi jenis sumber
penyumbang jumlah sampah plastic
beserta alternatifnya
Waktu:
8 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Referensi:
https://youtu.be/Blxn-st1pNU
https://youtu.be/1SFXDfjap00
https://bit.ly/ArtikelP5
Persiapan
- Guru menyiapkan referensi sumber-sumber sampah plastik
Pelaksanaan
2 JP- Siswa membentuk kelompok (4-5 orang)
Siswa dan guru menyaksikan video dan artikel yang tersedia
direferensi terganggunya kelestarian bumi akibat sampah plastik
-Siswa memberikan komentar mengenai video maupun artikel
yang disajikan dan mendiskusikannya di kelas
- Siswa mengisi LKPD berdasarkan hasil literasi dan observasi
2 JP – Siswa masing-masing membuat karya (pilih salah satu :
poster, tulisan, video, gambar, infografis, foto) mengenai aktifitas
manusia, polusi yang dihasilkan dan dampaknya ke lingkungan)
4 JP
- Siswa secara bergantian mempresentasikan karyanya di depan
kelas
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
20. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
8. Menghitung
jumlah jejak
sampah pribadi
Waktu:
8 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru menyiapkan LKPD
Pelaksanaan
2 JP
Siswa dan guru mengisi LKP menghitung jejak sampah pribadi
2 JP – Siswa masing-masing membuat karya (pilih salah satu :
poster, tulisan, video, gambar, infografis, foto) mengenai aktifitas
manusia, polusi yang dihasilkan dan dampaknya ke lingkungan)
4 JP
- Siswa secara bergantian mempresentasikan karyanya di depan
kelas
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
21. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
9. Presentasi
kelompok
mengenai
penyelesaian
masalah bumi yng
telah dilakukan
masyarakat
Waktu:
12 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru menyiapkan referensi sumber-sumber penyelesaian
masalah sampah di bumi
Pelaksanaan
3 JP- Siswa membentuk kelompok (4-5 orang)
Siswa dan guru menyaksikan video dan artikel yang tersedia
mengenai penyelesaian masalah sampah di bumi yang telah
dilakuakn oleh masyrakat
-Siswa memberikan komentar mengenai video maupun artikel
yang disajikan dan mendiskusikannya di kelas
- Siswa mengisi LKPD berdasarkan hasil literasi dan observasi
3 JP – Siswa masing-masing membuat karya (pilih salah satu :
poster, tulisan, video, gambar, infografis, foto) mengenai aktifitas
manusia, polusi yang dihasilkan dan dampaknya ke lingkungan)
6 JP
- Siswa secara bergantian mempresentasikan karyanya di depan
kelas
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
22. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
10. Membuat aksi
pemilihan
sampah dan
pengurangan
penggunaan
plastik
Waktu:
10 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru menyiapkan referensi video pemilahan sampah dan
pengurangan penggunaan plastik
Pelaksanaan
3 JP- Siswa membentuk kelompok (4-5 orang)
Siswa membuat dokumentasi aksi pemilahan sampah yang
dilakukannya baik di rumah maupun di sekolah
3 JP – -Siswa membuat postingan dokumentasi aksinya di media
sosial
4 JP
Siswa merefleksi aksi nyata yang dilakukannya
23. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
11. Melakukan aksi
penghiijauan
Waktu:
12 JP
Persiapan
- Guru menyiapkan referensi cara bertanaman secara
hidroponik
Pelaksanaan
3 JP- Siswa membentuk kelompok (4-5 orang)
Siswa dan guru menyaksikan video bercocok tanam secara
hidroponik
Referensi:
https://buleleng.bulelengkab.go.id/in
formasi/detail/artikel/86-cara-
menanam-menggunakan-sistem-
hidroponik#:~:text=Jadi%20menanam
%20dengan%20sistem%20hidroponik,
tanaman%20tanpa%20menggunakan
%20media%20tanah.
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Bahan-bahan hidroponik
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
-Siswa memberikan komentar mengenai video maupun artikel
yang disajikan dan mendiskusikannya di kelas
6 JP – Siswa melakukan penghijauan secara hidroponik secara
berkelompok
3 JP
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
https://www.youtube.com/watch?v=
9l-ti-tT9xw
24. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
12. Membuat aksi
pembuatan
produk dari
sampah
organic dan an
organik
Waktu:
12 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Referensi:
https://youtu.be/X2u-SL_KnNI
https://www.bbc.com/indonesia/vert
-earth-47973804
Persiapan
- Guru menyiapkan referensi pembuatan produk daur
ulang dan dari bahan alami
Pelaksanaan
6 JP- Siswa membentuk kelompok (4-5 orang)
Siswa membuat produk daur ulang dan dari bahan alami
3 JP – Siswa mempresentasikan karyanya
3 JP
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
25. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
13. Pembuatan
poster digital dan
berbagi melalui
media social aksi
P5
Waktu:
10 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru menyiapkan referensi poster-poster digital
Pelaksanaan
2 JP- Siswa membentuk kelompok (4-5 orang)
Siswa menyaksika video pembuatan poster digital dari aplikasi
canva
-Siswa berdiskusi bersama pembuatan poster digital
4 JP – Siswa membuat poster digital Bumiku Hijau
4 JP
- Siswa secara bergantian mempresentasikan karyanya di depan
kelas
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
26. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
14. Pembuatan
portofolio
kegiatan P5
Bumiku Hijau
Waktu:
Total 8 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru menyiapkan format portopolio
Pelaksanaan
4 JP
Siswa membuat portofolio dan video proyek penguatan profil
pelajar pancasila
4 JP
- Siswa secara bergantian mempresentasikan karyanya di depan
kelas
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
27. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
15. Pameran Karya
Waktu:
12 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru menyiapkan lokasi pameran karya dan undangan
kepada pihak-pihak terkait
Pelaksanaan
6 JP-
Siswa menyusun karyanya dan menyiapkan presentasi dalam
pameran karya
6 JP
- Siswa secara bergantian mempresentasikan karyanya
-Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
28. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
16. Evaluasi dan
Refleksi akhir
peserta didik dan
fasilitator
Waktu:
10 JP
Bahan: LCD,
laptop/computer, Artikel,
alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan
pendamping
Persiapan
- Guru menyiapkan format evaluasi dan refleksi
Pelaksanaan
10 JP
- Siswa melakukan evaluasi pemahaman mengenai kimia hijau
- Siswa melakukan refleksi dengan format yang dibagikan
29. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Refleksi Awal Peserta Didik
No Pertanyaan Pilihan
Sangat
Setuju
Setuju Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
1 Aku paham mengenai berbagai limbah sampah di sekitarku
2 Melalui projek profil ini, aku dapat memahami isu limbah sampah yang ada di sekitarku
3 Aku paham dampak yang ditimbulkan limbah sampah
4 Aku merasa nyaman dan percaya diri untuk mengungkapkan pendapat selama projek profil ini
5 Pembelajaran dalam projek profil ini membekali diriku tentang jenis-jenis limbah sampah
6 Diskusi di kelompokku berjalan asyik dan menyenangkan dan membuat pengetahuanku
bertambah
30. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Refleksi Akhir Peserta Didik
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang saya rasakan setelah melaksanakan projek profil ini?
2 Apakah saya sudah berhasil mencapai tujuan belajar dari projek profil ini? Apa bukti- buktinya?
3
Bagaimana upaya yang sudah saya lakukan selama melaksanakan aktivitas projek profil ini?
4 Apa saja tantangan yang saya alami? Apa yang biasanya saya lakukan untuk menghadapinya?
5 Jika diberi kesempatan untuk mengulang projek profil ini, apa yang bisa saya perbaiki agar bisa
lebih optimal?
6 Apa perbaikan yang akan saya lakukan agar bisa lebih optimal mengikuti kegiatan projek profil
selanjutnya?
7 Apa kemampuan atau keterampilan baru yang berhasil saya kembangkan?
8 Apa kemampuan yang ingin saya kembangkan di tema selanjutnya?
9 Apa yang harus saya lakukan untuk membuat tindak lanjut atas projek profil ini?
10 Bagaimana cara saya berkomitmen untuk bisa menerapkan hasil projek profil ini dalam
keseharian?
11 Fasilitator pada projek profil ini membantuku dalam belajar dan berproses
12 Metoda yang digunakan pada projek profil ini seru dan menyenangkan
13 Keterampilanku bertambah pada projek profil ini
14 Masukan/pendapat lain untuk projek profil ini:
15 Berikan tiga kata yang menggambarkan projek profil ini
31. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
Refleksi Fasilitator
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang saya rasakan sebagai fasilitator kegiatan P 5 "Bumiku Hijau"
2 Apakah P5 yang dilaksanakan sudah berhasil menguatkan pencapaian kompetensi profil
pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pembelajaran? ? Silahkan disertai alasanya?
3 Apakah P5 yang dilaksanakan sudah berhasil menguatkan pencapaian kompetensi profil
pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pembelajaran? ? Silahkan disertai alasanya?
4 Apa saja tantangan yang saya dan tim fasilitator hadapi dalam kegiatan P5 ini?
5 Apa kemampuan atau keterampilan baru yang berhasil saya kembangkan?
6 Apa perbaikan yang sebaiknya saya lakukan agar bisa lebih optimal memfasilitasi kegiatan
projek profil selanjutnya?
32. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
RUBRIK PENILAIAN PRODUK / AKSI
Nama :
Kelas :
Kelompok :
Aspek Indikator Skor
1 2 3 4
Persiapan 1. Pemilihan tema atau
judul yang menarik
2. Perencanaan strategis
projek/ produk jelas
3. Pelibatan seluruh
anggota tim dengan
deskripsi tugas yang
jelas
Jumlah Sub 1
Pelaksanaan 1. Pelaksanaan projek /
produk sesuai rencana
2. Partisipasi semua
anggota kelompok seuai
tugas masing-masing
3. Pengunaan strategi yang
sesuai untuk mengatasi
masalah
4. Hasil produk
Jumlah Sub 2
Evaluasi 1. Sesuai tema, tujuan, dan
eklengkapan informasi
2. Produk berfungsi
dengan baik (memenuhi
33. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
prinsip kerja dan
prosedur)
3. Terdapat kreatifitas dan
inovasi
Jumlah Sub 3
Jumlah skor total
Keterangan :
1 = tidak sesuai/tidak ada / kurang
2 = cukup sesuai / ada / cukup baik
3 = baik / sesuai
4.= amat baik
34. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI
Nama :
Kelas :
Kelompok :
No Indikator Penilaian Kriteria Penilaian
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
1 Sistematika Presentasi Materi presentasi Materi Materi Materi
diajukan secara presentasi presentasi presentasi
tidak runtut dan diajukan diajukan diajukan secara
tidak sistematis secara kurang secara tidak dan sistematis
runtut dan runtut tetapi
tidak kurang
sistematis sistematis
2 Penggunaan Bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa yang baik, bahasa yang bahasa yang bahasa yang
kurang baku dan baik, kurang baik, baku baik, baku dan
tidak terstruktur baku dan tetapi kurang terstruktur
terstruktur terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi Artikulasi Artikulasi jelas,
Menyampaikan jelas, suara tidak kurang jelas, kurang jelas, suara terdengar
terdengar dan suara suara dan tidak
bertele tele terdengar terdengar dan bertele tele
tetapi bertele tidak bertele
tele tele
4 Komunikatif Membaca catatan Pandangan Pandangan Pandangan
sepanjang lebih banyak lebih banyak lebih banyak
menjelaskan menatap menatap menatap
catatan saat audiens saat audiens saat
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
35. Downloaded by ALDY TRI ALFIANSYAH (aldy961@guru.smk.belajar.id)
dari pada
audiens
dari pada
caatan, tanpa
ada gestur
tubuh
dari pada
caatan, dan
menggunakan
gestur yang
membuat
audiens
memperhatikan
5 Kebenaran Konsep Menjelaskan 1 dari Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
seluruh konsep 2 dari seluruh 3 dari seluruh seluruh konsep
esensial dengan konsep konsep esensial dengan
benar esensial esensial benar
dengan benar dengan benar