Banyak Biro Perjalanan Wisata di Provinsi Jawa Tengah yang telah membuat paket wisata dan mendistribusikannya melalui berbagai media. Tak bisa dipungkiri, hanya beberapa Biro Perjalanan Wisata yang berhasil menjual ke pasar domestik maupun internasional dan mengoperasikan paket wisata tersebut secara profesional.
Banyak Biro Perjalanan Wisata di Provinsi Jawa Tengah yang telah membuat paket wisata dan mendistribusikannya melalui berbagai media. Tak bisa dipungkiri, hanya beberapa Biro Perjalanan Wisata yang berhasil menjual ke pasar domestik maupun internasional dan mengoperasikan paket wisata tersebut secara profesional.
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
tentang teori sistem kepariwisataan yang telah berkembang di dunia dan sistem kepariwisataan berdasarkan UU 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan PP No. 50 Tahun 2011 tentang Ripparnas Tahun 2010-2025.
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
tentang teori sistem kepariwisataan yang telah berkembang di dunia dan sistem kepariwisataan berdasarkan UU 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan PP No. 50 Tahun 2011 tentang Ripparnas Tahun 2010-2025.
Pengertian Produk Wisata
Ciri – Ciri Produk Wisata
Produk Industri Pariwisata
USAHA PARIWISATA
Kebijakan dan Langkah-langkah Pengembangan Pariwisata Indonesia
1. "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata"
*** Salah satu misi "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" STP Trisakti adalah menghasilkan SARJANA
yang mempunyai kompetensi mengelola dan mengembangkan "Commercial Recreation and
Tourism" Abad 21. ***
The Commercial Recreation prepares students to work for companies in the fields of tourism
and sports management, as well as special events and conference planning. The curriculum
focuses on recreation planning, facility operations, business management and marketing.
Students who graduate from this program are qualified to work in a variety of professional
roles. They have the skills and knowledge to respond to social and technological changes in
the recreation and leisure profession, as well as the necessary leadership skills to supervise
and administer quality recreation and leisure programs.
Graduates may expect to find employment as resorts-recreation directors, cruise ship activity
leaders, event managers, health-center supervisors and sports-facilities and organization
supervisors.
2. Manajemen
Pariwisata & Biro Perjalanan
Dosen Pembimbing : Drs. Noersal Samad, MA
Disusun Oleh :
Agrifina Amanda Nathania / 1353010011
Merry Dwi Susanti / 1353010012
Kevin Kurniawan / 1353010013
Filia Yapriadi / 1353010014
4. Definisi Biro Perjalanan
• Definisi Biro perjalanan wisata :
• 1. Nyoman S. Pendit memberikan pengertian bahwa BPW adalah
perusahaan yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu
perjalanan bagi seseorang yang merencanakan untuk
mengadakannya.
• 2. R. S. Damardjati menjelaskan bahwa BPW adalah perusahaan
yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan
persinggahan orang – orang termasuk kelengkapan perjalannannya,
dari suatu tempat ke tempat lain, baik di dalam negri, dari dalam
negri, ke luar negri atau dalam negri itu sendiri.
• Menurut undang – undang No. 9 Th. 1990 bagian kedua pasal 12,
disebutkan bahwa BPW merupakan usaha penyedia jasa
perencanaan dan / atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan
wisata.
5. Tugas Biro Perjalanan
• Biro perjalanan wisata memiliki tugas sebagai berikut :
• Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar
permintaan.
• Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise).
• Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada
umum atau atas dasar permintaan.
• Menyelenggarakan pemanduan wisata.
• Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.
• Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lain-lain.
• Mengadakan pemesanan sarana wisata.
• Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
6. Agen Perjalanan Wisata
• Agen Perjalanan Wisata :
• Definisi APW : Badan usaha yang menyelenggarakan usaha
perjalanan yang bertindak sebagai perantara dalam
menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.
• Agen perjalanan wisata memiliki tugas yaitu :
• Menjadi perantara pemesanan pemesanan tiket
• Mengurus dokumen perjalanan
• Menjadi perantara pemesanan akomodasi, restaurant,
sarana wisata dll
• Menjual paket wisata yang di buat oleh biro perjalanan
umum
7. PERBEDAAN ANTARA BIRO PERJALANAN
WISATA DENGAN AGEN PERJALANAN WISATA
•
•
•
•
•
•
•
•
Faktor Fungsi
Biro Perjalanan Wisata memiliki fungsi yang dapat dibedakan menjadi dua fungsi
yaitu :
1.Fungsi Umum :
Dalam hal ini biro perjalanan wisata merupakan suatu badan usaha yang dapat
memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan dunia perjalanan pada umumnya dan perjalanan wisata pada khususnya.
2. Fungsi khusus:
Biro perjalanan wisata sebagai perantara. Dalam kegiatannya ia bertindak atas
nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena
itu ia bertindak di antara wisatawan dan industri wisata.
Biro perjalanan wisata sebagai badan usaha yang merencanakan dan
menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri.
Biro perjalanan wisata sebagai pengorganisasi yaitu dalam menggiatkan usaha,
BPW aktif menjalin kerjasama dengan perusahaan lain baik dalam dan luar negeri.
Fasilitas yang dimiliki di manfaatkan sebagai dagangannya.
8. Agen Perjalanan Wisata memiliki dua
fungsi yaitu :
A. Sebagai Perantara
• Melengkapi informasi bagi wisatawan
• Memberikan advis bagi calon wisatawan
• Menyediakan tiket Di daerah tujuan
• Memberi informasi bagi wisatawan.
• Membantu reservasi
• Menyediakan transportasi
• Mengatur perencanaan
• Menjual dan memesan tiket tanda masuk
9. Agen Perjalanan Wisata memiliki dua
fungsi yaitu :
B. Sebagai organisator.
• Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengah-tengah industri pariwisata, maka
perlu ada kontrak yang dibuat terlebih dulu. Selain itu itu harus ada perjanjian khusus yang
mengatur hubungan kerja sehingga jelas tugas, kewajiban dan hak masing-masing pihak
• Faktor Resiko : Biro Perjalanan Wisata memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan
Agen perjalanan Wisata. Hal ini disebabkan karena BPW mengeluarkan produknya berupa "Janji
Jasa Perjalanan Wisata" yang dijual dalam bentuk "Brosur Paket Wisata" dan BPW harus
bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan produk yang dikeluarkannya. BPW harus menjamin
bahwa wisatawan akan menikmati perjalanannya seperti yang tertulis dalam Brosur Paket Wisata
yang dikeluarkan BPW.
• Agen Perjalanan Wisata tidak memiliki tanggung jawab atas produk yang dijualnya. Hal ini
dikarenakan APW hanya sebagai perantara perusahaan produk kepada konsumen atau pelanggan
dan apabila pelanggan tidak puas, mereka harus komplain kepada pemilik produk (misalnya Hotel
atau Maskapai Penerbangan).
• Faktor Imbalan yang Diperoleh :Biro Perjalanan Wisata memperoleh imbalan atau laba yaitu dari
selisih harga penjualan dengan total harga semua komponen yang dijualnya dalam paket wisata.
• Agen Perjalanan Wisata memperoleh imbalan berupa komisi dari pemilik produk dalam bentuk
persen hasil penjualan.
SUMBER : http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/06/definisi-tugas-perbedaan-biro.html
10. Peran Agen Perjalanan di Industri
• Peran Agen perjalanan di industri
• Pemilihan jalan dari agen perjalanan adalah
berbeda dari masing-masing perseorangan,
efek dari perbedaan tersebut akan
menyebabkan persaingan antara angen
perjalanan akan menjadi semakin ketat
12. Lokasi dari Agen Perjalanan yang Baru
•
•
•
•
Lokasi dari agen perjalanan yang baru:
Wilayah yang umum
Ruang lingkup perdangangan yang potensial
Dapat melakukan persaingan yang kuat di
suatu lokasi ( Berkompeten )
13. Ketentuan-ketentuan atau syaratsyarat dari tempat yang tepat :
• Keamanan -> memberikan rasa aman kepada para wisatawan
terhadap nyawa, harta, benda
• Ketertiban-> memiliki sistem yang teratur dan di taati oleh para
wisatawan maupun warga
• Kebersihan-> menjaga kebersihan, tidak ada sampah yang
berserakan
• Kesejukan-> banyak penghijauan, agar udara terasa sejuk dan
menimbulkan ke nyamanan
• Keindahan -> tata letak dan tata ruang yang indah yang membuat
wisatawan merasakannya
• Keramah-tamahan-> memiliki sambutan hangat, senyuman kepada
para wisatawan
• Kenangan-> meninggalkan kenangan berupa benda ataupun ingatan
yang tak terlupakan
14. Penyewaan dari suatu tempat dan meletakkan
interior agen perjalanan untuk :
• Memberikan rasa pas dan meletakan suatu
tempat agar menjadi efisien
• Memberikan rasa kenyamanan untuk para
wisatawan
• Memberikan hiburan kepada para wisatawan
ketika mereka menikmati suatu perjalanan
• Memiliki brosur yang menarik agar mereka ingin
segera menikmati wisatanya
15. Perabotan dan tata letaknya
• Untuk mengundang dan memberikan kesan pengelihatan yang
menarik
• Meja : Tata letak dan ukuran nya sesuai dengan ruangan
• Counter : bentuk yang standart dan dengan desian yang minimalis
sesuai dengan ruangan
• Papan iklan : tampilan yang menarik untuk dilihat dan memiliki stok
cadangan
• Spanduk : yang menarik untuk dilihat, diletakan di tempat yang
strategis
• Menjual dan membeli jasa biro perjalanan yang menarik seperti :
mengapa itu harus di beli oleh wisatawan, harga yang bersaing, dan
banyak benefit-benefit yang menguntungkan untuk wisatawan jika
ia membeli melalui biro perjalanan kita
16. "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata"
*** Salah satu misi "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" STP Trisakti
adalah menghasilkan SARJANA yang mempunyai kompetensi
mengelola dan mengembangkan "Commercial Recreation and
Tourism" Abad 21. ***