Dokumen tersebut membahas tentang desain event yang terdiri dari enam dimensi utama dan lima pertanyaan kunci untuk menganalisis kebutuhan event. Pelaksana acara perlu memahami elemen-elemen setiap dimensi dan melakukan wawancara mendalam dengan klien untuk merancang desain event yang memuaskan.
Pariwisata telah berkembang sejak zaman prasejarah ketika manusia melakukan perjalanan untuk mencari makanan dan tempat tinggal. Pada zaman modern, industri pariwisata mulai berkembang dengan pesat berkat kemajuan transportasi seperti mobil dan pesawat terbang. Industri pariwisata meliputi berbagai bisnis yang menyediakan layanan untuk wisatawan, seperti akomodasi, transportasi, hiburan dan fasilitas pendukung lainnya.
Project Guide / Tour Leader E_ learningNoersal Samad
Latar Belakang
Dalam rangka mengantisipasi era global, menghadapinya dan mempertahankan kedudukan Indonesia dalam bisnis pariwisata dan blantika perdagangan global, seyogianya kita aktif meningkatkan kualitas pelayanan pekerja pariwisata (SDM nya). Salah satu bidang pelayanan yang harus ditingkatkan adalah pengemban tugas sebagai Pimpinan Perjalanan Wisata (Tour Leader).
Untuk memperoleh Pimpinan perjalanan wisata (Tour Leader) yang berkualitas, yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang kompeten, perlu didukung dengan adanya sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan. Salah satu komponen yang harus ada dalam sistem pendidikan dan pelatihan nasional, adalah adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, yang dikembangkan dari kebutuhan dunia usaha di bidang pariwisata maupun kebudayaan.
Dokumen tersebut menjelaskan struktur organisasi dan fungsi bagian-bagian dalam biro perjalanan wisata (BPW). Struktur organisasi BPW terdiri dari dewan komisaris, presiden direktur, dan tiga divisi yakni pemasaran, tour travel dan konvensi, serta administrasi dan keuangan. Setiap divisi memiliki bagian-bagian yang melaksanakan fungsi penjualan, operasional, administrasi keuangan, dan lain-lain.
Transportasi merupakan pendukung utama pariwisata karena menyediakan akses ke objek wisata. Kebijakan pariwisata pemerintah mencakup pengembangan infrastruktur, produk, daya tarik wisata, serta promosi untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataNoersal Samad
Dokumen tersebut merupakan panduan manajemen biro perjalanan wisata yang menjelaskan struktur organisasi dan uraian fungsi serta tugas pada divisi pemasaran, tour, travel dan konvensi, serta administrasi dan keuangan pada suatu biro perjalanan wisata.
Travel and tourism notes deepak thakur (1)nira1003
This document discusses tourism concepts and products. It defines tourism as travel for leisure, pleasure or business that involves both traveling and providing related services. The key components of a tourism product are attractions, accessibility, and accommodation. Attractions include cultural sites, natural landscapes, events, and entertainment. A tourism product aims to meet tourist needs through facilities and experiences. It is a composite of a destination's attractions, transportation, lodging, food, and entertainment.
Pariwisata telah berkembang sejak zaman prasejarah ketika manusia melakukan perjalanan untuk mencari makanan dan tempat tinggal. Pada zaman modern, industri pariwisata mulai berkembang dengan pesat berkat kemajuan transportasi seperti mobil dan pesawat terbang. Industri pariwisata meliputi berbagai bisnis yang menyediakan layanan untuk wisatawan, seperti akomodasi, transportasi, hiburan dan fasilitas pendukung lainnya.
Project Guide / Tour Leader E_ learningNoersal Samad
Latar Belakang
Dalam rangka mengantisipasi era global, menghadapinya dan mempertahankan kedudukan Indonesia dalam bisnis pariwisata dan blantika perdagangan global, seyogianya kita aktif meningkatkan kualitas pelayanan pekerja pariwisata (SDM nya). Salah satu bidang pelayanan yang harus ditingkatkan adalah pengemban tugas sebagai Pimpinan Perjalanan Wisata (Tour Leader).
Untuk memperoleh Pimpinan perjalanan wisata (Tour Leader) yang berkualitas, yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang kompeten, perlu didukung dengan adanya sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan. Salah satu komponen yang harus ada dalam sistem pendidikan dan pelatihan nasional, adalah adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, yang dikembangkan dari kebutuhan dunia usaha di bidang pariwisata maupun kebudayaan.
Dokumen tersebut menjelaskan struktur organisasi dan fungsi bagian-bagian dalam biro perjalanan wisata (BPW). Struktur organisasi BPW terdiri dari dewan komisaris, presiden direktur, dan tiga divisi yakni pemasaran, tour travel dan konvensi, serta administrasi dan keuangan. Setiap divisi memiliki bagian-bagian yang melaksanakan fungsi penjualan, operasional, administrasi keuangan, dan lain-lain.
Transportasi merupakan pendukung utama pariwisata karena menyediakan akses ke objek wisata. Kebijakan pariwisata pemerintah mencakup pengembangan infrastruktur, produk, daya tarik wisata, serta promosi untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataNoersal Samad
Dokumen tersebut merupakan panduan manajemen biro perjalanan wisata yang menjelaskan struktur organisasi dan uraian fungsi serta tugas pada divisi pemasaran, tour, travel dan konvensi, serta administrasi dan keuangan pada suatu biro perjalanan wisata.
Travel and tourism notes deepak thakur (1)nira1003
This document discusses tourism concepts and products. It defines tourism as travel for leisure, pleasure or business that involves both traveling and providing related services. The key components of a tourism product are attractions, accessibility, and accommodation. Attractions include cultural sites, natural landscapes, events, and entertainment. A tourism product aims to meet tourist needs through facilities and experiences. It is a composite of a destination's attractions, transportation, lodging, food, and entertainment.
Chapter 5 tour operator, tour markets and tour destinationsyetepie Dynis
This document discusses key concepts relating to tour operators, tour packages, and tourist destinations. It defines a tour operator as an entity that assembles various travel components into tour packages to sell as single products. Tour packages can include ground arrangements, land arrangements, and inclusive packages with or without escorted tours. Tourist destinations are evaluated based on their accessibility, facilities, attractions, and ability to provide comfort, education, and security to visitors. The document also outlines different types of tour operators, packages, tourism industries, and considerations for classifying and developing tourist destinations.
Ppt Modal Dasar Pengembangan PariwisataIdaSyukriyah
Dokumen tersebut membahas sumber daya yang dapat dimanfaatkan sebagai modal dasar pengembangan pariwisata di Indonesia, seperti luas wilayah dan letak strategis, kekayaan alam, keragaman budaya, dan komitmen pemerintah. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator keberhasilan pengembangan pariwisata serta kendala-kendalanya, seperti masalah sosial politik, kualitas pelayanan, dan kurangnya modal dan SDM.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tour dan tanggung jawab tour planner. Terdapat penjelasan tentang tugas tour leader, tour guide, dan tour planner. Juga dijelaskan mengenai objek wisata, atraksi wisata, karakteristik wisatawan berdasarkan kebangsaan seperti Prancis dan Jerman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Danau Toba mencakup perencanaan strategis yang terintegrasi secara lintas pemerintahan dan partisipatif untuk meningkatkan daya tarik wisata, layanan, dan kapasitas masyarakat serta melindungi lingkungan setempat. Institut Teknologi Del berperan sebagai mitra pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pendampingan dan pelati
Kepribadian seseorang adalah “kesan yang ditimbulkan seseorang bagi orang lain dan lingkungannya – seperti apa orang itu tampak”.
Saya = Kepribadian, ketika mengatakan kata “SAYA” pada dasarnya anda menyimpulkan segala sesuatu mengenai diri Anda – apa yang Anda sukai dan tidak sukai, pilihan dan kegemaran, ketakutan dan kelemahan, serta lain sebagainya. (Adams, 1954)
“Personality reflects individual differences, Personality is consistent and enduring, Personality can change”
This document discusses destination marketing and provides guidance on how to effectively market tourism destinations. It defines destination marketing as a crucial activity to make destinations competitive in the tourism market by improving attractiveness and properly positioning the destination. It also explains that the goals of destination marketing are to promote tourism products related to tourist motivations and provide real value to satisfy customer expectations. Finally, it outlines several key aspects to consider for an effective destination marketing strategy, including developing quality products tailored to niche interests, using a multi-channel distribution approach, properly positioning the destination, and engaging customers through promotional activities and partnerships.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pelayanan bagi pramuwisata. Secara garis besar mencakup pengertian teknik pelayanan, tata krama pramuwisata, persiapan diri meliputi mental, kepribadian dan fisik, serta pembagian tugas antara pramuwisata, pengawas perjalanan wisata dan pengemudi.
A compilation of reports and lectures on Guiding Services in The Future for the students studying the subject Tour Guiding Services enrolled in the College of International Tourism and Hospitality Management in the Lyceum of the Philippines Cavite Campus.
[Ringkasan]
1) Dokumen tersebut berisi informasi tentang ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) cabang Jawa Tengah, yang mencakup tujuan, program kerja, dan contoh jadwal wisata kota Semarang.
Este documento presenta un resumen del mercado de autoservicio en México. Describe la creación de la Asociación Nacional de Tiendas de Autoservicio y Departamentales (ANTAD) en 1983 por 18 cadenas de tiendas. Explica los diferentes segmentos del sector de autoservicio, incluyendo supermercados, hipermercados, megamercados, bodegas y clubes de precios. También brinda algunos detalles históricos sobre la empresa Comercial Mexicana, fundada en 1944.
The document discusses the tourism system and its key components. It describes the tourism system as consisting of three interrelated elements: tourists, geographical areas, and the tourism industry. The geographical areas include tourist generating regions, transit regions, and destination regions. The tourism industry comprises transportation, accommodation, ancillary services like activities and attractions, and sales/distribution. It also discusses factors that influence the tourism system like resources, technology, and government policies. Overall, the document provides a high-level overview of the tourism system and its basic elements and influences.
Transportasi Perjalanan Wisata (Tourism Module)risyaop
Teks tersebut membahas tentang program studi S1 Hospitalitas dan Pariwisata di STP Trisakti. Program studi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengelola dan mengembangkan bisnis rekreasi dan pariwisata abad ke-21. Lulusan akan memiliki kompetensi untuk bekerja di perusahaan bidang pariwisata, manajemen olahraga, acara khusus, dan perencanaan konferensi."
Estudio de mercado acerca del turismo aventuraPedroDR1
Este estudio busca conocer las percepciones del público sobre el turismo de aventura en zonas rurales y sus impresiones sobre su evolución, sostenibilidad y factores como la estacionalidad. Los objetivos incluyen conocer la idea actual sobre este turismo, sus impulsores, y el nivel de conciencia ambiental. El estudio utilizará grupos de discusión con 5 personas mayores de 18 años para lograr estos objetivos y conocer opiniones.
This document discusses positioning tourism destinations. It defines positioning as establishing a distinctive image of a destination in potential visitors' minds to differentiate it from competitors and satisfy travelers' needs. Effective positioning identifies competitive advantages, selects the right ones to focus on, and communicates the chosen position. The positioning process involves understanding target markets, competitors, travelers' motivations, opportunities for differentiation, and implementing and monitoring the strategy over time. Approaches include positioning by attributes, features, customer benefits, price-value, uses, user types, product class, and competition. Key steps to positioning a destination are knowing the target audience, identifying product features and unique selling propositions, understanding competitors, promoting the brand effectively, and maintaining the desired position over time
El reto de la comercialización turística de los destinosInvattur
El experto en turismo, Kevin Salvador, explica como los gestores de destinos deben implementar estrategias que les permitan maximizar su posicionamiento (on-line y off-line) empleando para ello tanto plataformas de reserva, propias y de terceros, alineando así la estrategia turística del destino con sus objetivos de marketing.
https://www.invattur.es
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...mistertipr
HR-V Club Indonesia (HCI) merayakan ulang tahun pertamanya dengan berbagai kegiatan seperti kompetisi, pertemuan komunitas, pameran, dan kegiatan sosial untuk memperkuat silaturahmi antar anggota dan komunitas mobil lainnya. Acara ini diselenggarakan pada 11 Desember 2016 di Summarecon Digital Center, Serpong.
El documento describe la evolución de las agencias de viaje. Antes de la revolución industrial en el siglo XIX, la gente viajaba poco y principalmente por razones de negocios, religión o estado. Thomas Cook inició el negocio de las agencias de viaje de manera profesional en 1841. Hasta la segunda mitad del siglo XX, viajar era un privilegio de la alta sociedad debido a las precarias condiciones económicas y laborales. Las primeras agencias de viaje en España surgieron en 1930 para organizar el transporte de pasajeros
Event management merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengalokasian sumber daya, pengarahan, penciptaan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu acara. Proses ini terdiri dari lima tahap yaitu penelitian, desain, perencanaan, koordinasi, dan evaluasi.
Manajemen event adalah proses sistematis yang dilakukan bersama-sama untuk menyelenggarakan suatu acara dengan tujuan tertentu. Proses ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pasca-acara. Perencanaan merupakan tahap penting yang melibatkan konsep, tujuan, waktu, tempat, desain, anggaran, dan pemangku kepentingan. Keberhasilan suatu event ditentukan oleh kedisiplinan seluruh tim penyelen
Chapter 5 tour operator, tour markets and tour destinationsyetepie Dynis
This document discusses key concepts relating to tour operators, tour packages, and tourist destinations. It defines a tour operator as an entity that assembles various travel components into tour packages to sell as single products. Tour packages can include ground arrangements, land arrangements, and inclusive packages with or without escorted tours. Tourist destinations are evaluated based on their accessibility, facilities, attractions, and ability to provide comfort, education, and security to visitors. The document also outlines different types of tour operators, packages, tourism industries, and considerations for classifying and developing tourist destinations.
Ppt Modal Dasar Pengembangan PariwisataIdaSyukriyah
Dokumen tersebut membahas sumber daya yang dapat dimanfaatkan sebagai modal dasar pengembangan pariwisata di Indonesia, seperti luas wilayah dan letak strategis, kekayaan alam, keragaman budaya, dan komitmen pemerintah. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator keberhasilan pengembangan pariwisata serta kendala-kendalanya, seperti masalah sosial politik, kualitas pelayanan, dan kurangnya modal dan SDM.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tour dan tanggung jawab tour planner. Terdapat penjelasan tentang tugas tour leader, tour guide, dan tour planner. Juga dijelaskan mengenai objek wisata, atraksi wisata, karakteristik wisatawan berdasarkan kebangsaan seperti Prancis dan Jerman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Danau Toba mencakup perencanaan strategis yang terintegrasi secara lintas pemerintahan dan partisipatif untuk meningkatkan daya tarik wisata, layanan, dan kapasitas masyarakat serta melindungi lingkungan setempat. Institut Teknologi Del berperan sebagai mitra pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pendampingan dan pelati
Kepribadian seseorang adalah “kesan yang ditimbulkan seseorang bagi orang lain dan lingkungannya – seperti apa orang itu tampak”.
Saya = Kepribadian, ketika mengatakan kata “SAYA” pada dasarnya anda menyimpulkan segala sesuatu mengenai diri Anda – apa yang Anda sukai dan tidak sukai, pilihan dan kegemaran, ketakutan dan kelemahan, serta lain sebagainya. (Adams, 1954)
“Personality reflects individual differences, Personality is consistent and enduring, Personality can change”
This document discusses destination marketing and provides guidance on how to effectively market tourism destinations. It defines destination marketing as a crucial activity to make destinations competitive in the tourism market by improving attractiveness and properly positioning the destination. It also explains that the goals of destination marketing are to promote tourism products related to tourist motivations and provide real value to satisfy customer expectations. Finally, it outlines several key aspects to consider for an effective destination marketing strategy, including developing quality products tailored to niche interests, using a multi-channel distribution approach, properly positioning the destination, and engaging customers through promotional activities and partnerships.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pelayanan bagi pramuwisata. Secara garis besar mencakup pengertian teknik pelayanan, tata krama pramuwisata, persiapan diri meliputi mental, kepribadian dan fisik, serta pembagian tugas antara pramuwisata, pengawas perjalanan wisata dan pengemudi.
A compilation of reports and lectures on Guiding Services in The Future for the students studying the subject Tour Guiding Services enrolled in the College of International Tourism and Hospitality Management in the Lyceum of the Philippines Cavite Campus.
[Ringkasan]
1) Dokumen tersebut berisi informasi tentang ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) cabang Jawa Tengah, yang mencakup tujuan, program kerja, dan contoh jadwal wisata kota Semarang.
Este documento presenta un resumen del mercado de autoservicio en México. Describe la creación de la Asociación Nacional de Tiendas de Autoservicio y Departamentales (ANTAD) en 1983 por 18 cadenas de tiendas. Explica los diferentes segmentos del sector de autoservicio, incluyendo supermercados, hipermercados, megamercados, bodegas y clubes de precios. También brinda algunos detalles históricos sobre la empresa Comercial Mexicana, fundada en 1944.
The document discusses the tourism system and its key components. It describes the tourism system as consisting of three interrelated elements: tourists, geographical areas, and the tourism industry. The geographical areas include tourist generating regions, transit regions, and destination regions. The tourism industry comprises transportation, accommodation, ancillary services like activities and attractions, and sales/distribution. It also discusses factors that influence the tourism system like resources, technology, and government policies. Overall, the document provides a high-level overview of the tourism system and its basic elements and influences.
Transportasi Perjalanan Wisata (Tourism Module)risyaop
Teks tersebut membahas tentang program studi S1 Hospitalitas dan Pariwisata di STP Trisakti. Program studi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengelola dan mengembangkan bisnis rekreasi dan pariwisata abad ke-21. Lulusan akan memiliki kompetensi untuk bekerja di perusahaan bidang pariwisata, manajemen olahraga, acara khusus, dan perencanaan konferensi."
Estudio de mercado acerca del turismo aventuraPedroDR1
Este estudio busca conocer las percepciones del público sobre el turismo de aventura en zonas rurales y sus impresiones sobre su evolución, sostenibilidad y factores como la estacionalidad. Los objetivos incluyen conocer la idea actual sobre este turismo, sus impulsores, y el nivel de conciencia ambiental. El estudio utilizará grupos de discusión con 5 personas mayores de 18 años para lograr estos objetivos y conocer opiniones.
This document discusses positioning tourism destinations. It defines positioning as establishing a distinctive image of a destination in potential visitors' minds to differentiate it from competitors and satisfy travelers' needs. Effective positioning identifies competitive advantages, selects the right ones to focus on, and communicates the chosen position. The positioning process involves understanding target markets, competitors, travelers' motivations, opportunities for differentiation, and implementing and monitoring the strategy over time. Approaches include positioning by attributes, features, customer benefits, price-value, uses, user types, product class, and competition. Key steps to positioning a destination are knowing the target audience, identifying product features and unique selling propositions, understanding competitors, promoting the brand effectively, and maintaining the desired position over time
El reto de la comercialización turística de los destinosInvattur
El experto en turismo, Kevin Salvador, explica como los gestores de destinos deben implementar estrategias que les permitan maximizar su posicionamiento (on-line y off-line) empleando para ello tanto plataformas de reserva, propias y de terceros, alineando así la estrategia turística del destino con sus objetivos de marketing.
https://www.invattur.es
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...mistertipr
HR-V Club Indonesia (HCI) merayakan ulang tahun pertamanya dengan berbagai kegiatan seperti kompetisi, pertemuan komunitas, pameran, dan kegiatan sosial untuk memperkuat silaturahmi antar anggota dan komunitas mobil lainnya. Acara ini diselenggarakan pada 11 Desember 2016 di Summarecon Digital Center, Serpong.
El documento describe la evolución de las agencias de viaje. Antes de la revolución industrial en el siglo XIX, la gente viajaba poco y principalmente por razones de negocios, religión o estado. Thomas Cook inició el negocio de las agencias de viaje de manera profesional en 1841. Hasta la segunda mitad del siglo XX, viajar era un privilegio de la alta sociedad debido a las precarias condiciones económicas y laborales. Las primeras agencias de viaje en España surgieron en 1930 para organizar el transporte de pasajeros
Event management merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengalokasian sumber daya, pengarahan, penciptaan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu acara. Proses ini terdiri dari lima tahap yaitu penelitian, desain, perencanaan, koordinasi, dan evaluasi.
Manajemen event adalah proses sistematis yang dilakukan bersama-sama untuk menyelenggarakan suatu acara dengan tujuan tertentu. Proses ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pasca-acara. Perencanaan merupakan tahap penting yang melibatkan konsep, tujuan, waktu, tempat, desain, anggaran, dan pemangku kepentingan. Keberhasilan suatu event ditentukan oleh kedisiplinan seluruh tim penyelen
Event management melibatkan 5 tahapan utama yaitu penelitian, desain, perencanaan, koordinasi, dan evaluasi untuk mengelola acara khusus secara profesional dan memberikan pengalaman terbaik bagi peserta acara.
Dokumen tersebut merangkum tentang manajemen masjid yang terdiri dari 4 kalimat. Manajemen masjid adalah mekanisme sistematis untuk mencapai tujuan sesuai fungsi masjid melalui perencanaan, pengorganisasian, pengaplikasian, dan pengawasan kegiatan pra-event, event, dan pasca-event seperti seminar.
Dokumen tersebut membahas perencanaan pelaksanaan event, mulai dari dasar-dasar pengelolaan event, tujuan komunikasi pemasaran melalui event, unsur-unsur penting dalam perencanaan seperti 5W+1H dan unsur pemasaran (produk, harga, tempat, promosi, publikasi), serta tugas-tugas yang perlu dilakukan seperti menentukan tema, waktu, lokasi, tujuan, bentuk pelaksanaan, mitra kerja, target audi
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan proposal kegiatan MICE dengan menjelaskan faktor-faktor penting seperti tema dan konsep acara yang menarik, pengorganisasian panitia yang jelas, perencanaan anggaran dan jadwal, serta optimalisasi kerja sama tim.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen acara dan event organizer. Secara garis besar dibahas tentang pengertian manajemen acara, tahapan-tahapannya, dan peran event organizer. Dokumen ini juga menjelaskan proses perencanaan acara mulai dari analisis pasar, SWOT, tujuan, dan jadwal acara.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan acara khusus. Terdapat lima tahap utama dalam penyelenggaraan acara yaitu riset, desain, perencanaan, koordinasi, dan evaluasi. Tahap-tahap tersebut mencakup penentuan tujuan dan sasaran, identifikasi sumber daya, perencanaan waktu dan lokasi, koordinasi dengan pemangku kepentingan, serta evaluasi proses dan hasil acara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar manajemen event, termasuk pengertian, prinsip perencanaan, jenis-jenis event organizer, dan tahapan penyelenggaraan event.
2. Ada beberapa prinsip penting dalam perencanaan event seperti 5W+1H dan unsur-unsur yang terlibat dalam suatu event.
3. Dokumen ini juga membedah jenis-jenis event berdasarkan ukuran, k
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembuatan proposal, yang merupakan rancangan kerja sistematis untuk suatu kegiatan. Dibahas pula definisi proposal, bentuk proposal yang terdiri dari kerangka proposal dan unsur-unsurnya, serta manfaat pembuatan proposal yang baik yaitu sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan dan untuk meyakinkan sponsor.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar pengelolaan event management, mulai dari pendefinisian event dan tujuannya, peran event manager, langkah-langkah perencanaan event, hingga evaluasi pasca-event. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain menentukan tema dan lokasi event, merencanakan acara, mendapatkan sponsor, serta memastikan kelancaran pelaksanaan agar mencapai target utama yaitu tidak ada keluhan dari peserta.
3. 6 DIMENSI
EVENT
Setiap Event memiliki enam dimensi
yang dapat dirasakan atau dialami
oleh setiap pengunjung dan setiap
dimensi mempunyai komponen
sendiri (Silvers, 2004);
1. Materi Pemasaran
2. Transportasi dan Penyambutan
Tamu
3. Nuansa, Suasana, dan Dekorasi
4. Hidangan (Makanan dan Minuman)
5. Hiburan/Kegiatan
6. Amenities dan Souvenir
4. 6 DIMENSI
EVENT
Setiap event memiliki enam dimensi
yang dapat dirasakan atau dialami
oleh setiap pengunjung dan setiap
dimensi mempunyai komponen
sendiri (Silvers, 2004);
5. 6 DIMENSI EVENT
• Dimensi ini mencakup segala informasi yang
akan disampaikan oleh penyelenggara acara
kepada calon pengunjung. Informasi
tersebut bersifat persuasif agar
pengunjung datang saat event bahkan ikut
berpartisipasi. Informasi seputar event
dirancang dengan pesan-pesan yang
menarik yang kemudian disampaikan
melalui berbagai media, baik elektronik
ataupun cetak.
1. Materi Pemasaran
6. • Dimensi ini tidak terbatas pada kesiapan fisik
dan operasional penyelenggara dalam
menyambut kedatangan tamu, seperti ruang
resepsi, meja pendaftaran, papan petunjuk
arah, dan fasilitas parkir dan toilet, tetapi juga
fasilitas transportasi dan akomodasi yang
mungkin harus disediakan untuk memfasilitasi
pengunjung.Yang disebut terakhir ini harus
diperhitungkan oleh pelaksana dalam
menye lenggarakan acara-acara tertentu,
terutama yang menghadirkan pengunjung atau
peserta dari luar kota.
2. Transportasi dan Penyambutan Tamu
7. • Dimensi ini dirancang untuk memberikan
kesan khusus bagi pengunjung. Dalam
persiap- annya, penyelenggara dituntut
memperhitungkan berbagai aspek,
seperti lingkungan fisik yang diperlukan
untuk menciptakan nuansa acara secara
menyeluruh, termasuk dekorasi, tema,
lokasi, tempat, ruangan, tata ruang,
tata lampu, perabot, serta peralatan.
3. Nuansa, Suasana, dan Dekorasi
8. 4. Hidangan (Makanan dan Minuman)
• Elemen-elemen dari dimensi ini harus
sesuai dengan jenis acara, tidak saja
hidangan tetapi juga cara
pelayanannya.
5. Hiburan/Kegiatan
• Dalam suatu event perlu diperhatikan
mengenai kegiatan yang dapat
memberikan hiburan dan nilai
tambah dari adanya event bagi
pengunjung.
9. • Begitu acara selesai, yang tinggal adalah
kenangan. Kenangan itu dapat diperkuat
melalui tanda terima kasih, cinderamata
atau oleh-oleh atas partisipasi
pengunjung. Elemen dan sarananya
dapat berupa sertifikat, piagam,
badge,T-shirt, hadiah, dan sebagainya.
6. Amenities dan Souvenir.
10. 6 DIMENSI
EVENT
• Sebagai pelaksana profesional,
harus merangkai elemen dalam
keenam dimensi itu menjadi
sebuah kesatuan yang utuh, saling
mendukung satu dengan yang lain,
dan berlangsung secara
berkesinambungan sejak
kedatangan para tamu sampai
kepulangan mereka dari tempat
acara.
• Kita harus mengemas serta
mengelola pengalaman itu dalam
sebuah paket desain (event design)
sesuai tujuan dan sasaran acara
yang diharapkan oleh klien atau
orang yang punya hajat.
11. SCOPING ATAU ANALISIS
KEBUTUHAN EVENT
• Bagaimana EO mendesain dan mengatur
elemen-elemen itu agar membawa
kesan dan memenuhi harapan klien
dan stakeholder event? EO dengan
mudah dapat mendesain sebuah
kerangka dasar acara secara lengkap
dengan melakukan scoping atau analisis
kebutuhan event dan klien.
12. SCOPING ATAU ANALISIS
KEBUTUHAN EVENT
•Kegiatan ini dilakukan melalui wawancara
dan diskusi secara mendalam dengan
klien yang mempunyai hajat. Melalui
scoping dan wawancara, EO paling tidak
harus menggali lima aspek yang
diperlukan sebagai dasar untuk membuat
desain dan menentukan detil kebutuhan
acara (Silvers, 2004):
13. SCOPING
ATAU
ANALISIS
KEBUTUHAN
EVENT
1. Intent- Latar belakang, maksud ser
tujuan klien atau penyelenggara ing
mengadakan acara .
2. Context - Nama, tema, nuansa dan
3. suasana lingkungan acara.
4. Extent - Skala dan cakupan luasnya
acara, termasuk jumlah dan profiI
pengunjung acara
5. Content - Program, isi acara, dari
kegiatan lain sebagai pendukung
acara.
6. Mandate - Syarat-syarat khusus yan
ditentukan klien atau penyelenggar
untuk dihadirkan di dalam acara.
14. SCOPING
ATAU
ANALISIS
KEBUTUHAN
EVENT
• EO hendaknya tidak
menduga- duga kelima
aspek di atas. la harus
benar-benar menanyakan
kepada klien dan
mendapatkan jawaban
secara pasti untuk
menghindari
kesalah-pahaman di
kemudian hari.
15. LIMA PERTANYAAN KUNCI
• Ada lima pertanyaan dapat membantu
pelaksana acara (EO) menggali informasi
yang dibutuhkan (Goldblatt, 2002 dan
Silvers, 2004).
• Pertanyaan itu dimulai dengan
"Mengapa?" dan diakhiri dengan "Apa?"
Urutan ini tidak boleh dibalik.
16. LIMA PERTANYAAN
KUNCI
• Pertanyaan pertama ("Mengapa")
mengungkapkan tujuan sebuah acara
diselenggarakan oleh klien. Aspek ini
merupakan landasan dasar yang akan
mempengaruhi keputusan keputusan
EO selanjutnya menyangkut
elemen-elemen lain yang dibutuhkan
untuk mendesain event.
17. 1. Mengapa - Mengapa acara ini harus
diselenggarakan? Apakah tujuan dan
alasan- alasannya? Apakah urgensi
dan latar bela- kangnya?
2. Siapa - Siapa stakeholders-nya? Event
ini digelar untuk siapa? Siapa yang
diharapkan hadir, termasuk profil
tamu, seperti jumlah peserta,
kelompok usia, jenis kelamin,
pendidikan, gaya hidup, dan
sebagainya.
18. 3. Di mana - Di mana acara akan
diselenggarakan? Apakah lokasi akan
mempermudah atau bahkan
menimbulkan tantangan baru dan
kebutuhan berbagai logistik baru bagi
pekerjaan EO selanjutnya? Apakah
lokasi dan tempat menunjang bagi EO
untuk melakukan kreasi dan inovasi
dalam mendesain acara?
4. Kapan - Kapan akan diselenggarakan?
Apakah ada fleksibilitas atau
kelonggaran dengan mempertimbangkan
waktu untuk penelitian dan persiapan?
19. 5. Apa – Apa acara yang akan
disajikan dan dibutuhkan oleh
klien? Termasuk di dalamnya:
• Apa nama atau jenis acara yang akan
diselenggarakan?
• Apa isi dan program utama yang diinginkan
klien?
• Apa elemen atau konstituen yang dibutuhkan
untuk
acara tersebut?
20. LIMA
PERTANYAAN
KUNCI
• Melalui pembahasan mengenai
jawaban pertanyaan-pertanyaan
di atas dengan klien dan melalui
analisis semua unsur pokok yang
diperlukan untuk mewujudkan
acara tersebut, EO dapat
memberikan solusi yang kreatif
tentang elemen-elemen yang
tepat untuk setiap di mensi event
yang akan memberikan kepuasan
bagi klien serta pengunjung,
seperti:
21. LIMA
PERTANYAAN
KUNCI
• Lokasi, tempat dan fasilitas-fasilitas
penunjangnya.
• Nuansa lingkungan dan acara (resmi
atau tidak resmi, acara kekeluargaan,
acara kemasyarakatan, dan lain
sebagainya).
• Dekorasi.
• Hidangan
• Hiburan
• lsi acara, program dan kegiatan-kegiatan
pendukung lainnya
22. LIMA
PERTANYAAN
KUNCI
•
• Selanjutnya, EO harus menguji apakah
Feasible atau dapat dilaksanakan
• Cukupkah waktu untuk persiapannya? Apakah
sumber daya organisasi pelaksana, baik
internal maupun eksternal, yang dimiliki EO
sudah mencukupi dan mudah diperoleh? Berapa
biaya atau anggaran yang diperlukan untuk
.melaksanakan acara tersebut?
• Jika semuanya feasible (termasuk waktu,
sumber daya, dan dana), barulah EO
mengajukan desain tersebut untuk
mendapatkan persetu juan dari pihak klien.
23. RANGKUMAN
• Desain event adalah sebuah cetak
biru yang menggambarkan elemen
elemen pokok yang akan
dihadirkan dalam sebuah event.
Setiap acara, apapun jenisnya,
memiliki enam dimensi dan setiap
dimensi mempu nyai elemen-
elemen sendiri. EO dapat
mendesain sebuah event dengan
melakukan scoping atau
menganalisis kebutuhan event.
24. RANGKUMAN
• Melalui wawancara dengan klien,
EO menggali berbagai aspek yang
akan men- jadi landasan untuk
membuat desain event, termasuk
intent, context, extent, content
atau syarat-syarat lain yang
ditetapkan klien.
• Lima pertanyaan (SW) dapat
membantu EO mengungkap
informasi yang dibutuhkan dari
klien serta memilih elemen-elemen
kebutuhan event yang sepadan
yang akan dihadirkan sebagai
bagian dari rangkaian
penyelenggaraan sebuah event.
25. RANGKUMAN
• Seluruh elemen kebutuhan itu
kemudian dirangkum dalam sebuah
kemasan desain secara terpadu
dan berkesinambungan dalam
keenam dimensi event yang akan
dialami oleh setiap pengunjung.