SlideShare a Scribd company logo
PART II
“PERENCANAAN TOUR/ TOUR PLANNER”
1. Tugas dan Tanggung Jawab Tour Planner.
2. Daerah Tujuan dan Atraksi Wisata
3. Karakteristik Wisatawan
oleh :
Moh. Hatta Alwi, SE., M.Si
TOUR
PLANNER
LEADER
GUIDE
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TOUR PLANNER
1. TOUR LEADER
Tour Leader : Pimpinan Tour /
ketua rombongan (perwakilan
dari BPW)
 Bertanggung jawab atas tour
yang dipimpinnya
 Mempersiapkan kebutuhan
peserta tour yang telah di
buat oleh tour planner
 Bekerjasama dengan tim
(sopir, ketua rombongan dan
tour guide).
Syarat – syarat yang harus di penuhi oleh
seorang tour leader, adalah:
• Profesional
• Berpenampilan menarik
• Mengusai bahasa asing dan tehnologi
• Ramah
• Mempunyai networking yang luas
• Menguasai Objek Wisata / Atraksi Wisata
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam teknik operasional
pemanduan atau Tour Leader (T/L)
1. Sebelum Berangkat (dalam bus)
 Mengetahui sekilas tentang obyek wisata yang akan dikunjungi
termasuk peta lokasi dan pintu masuk obyek wisata untuk
rombongan atau individu.(dipersiapkan di kantor)
 Mengetahui nama driver dan asistennya (setiba di lokasi stand by
bus)
 Nomor-nomor polisi bus yang akan digunakan (dipersiapkan di
kantor)
 Mengecek perlengkapan di bus dan keamanannya (MIC, P3K dll)
setiba dilokasi stand by bus.
 Sudah mempunyai daftar peserta setiap busnya (khususnya yang
akan di pandu / dipersiapkan di kantor)
 Jelaskan program perjalanan tour kepada setiap driver (Berikan
program atau itinerary perjalanannya bila perlu / setiba di lokasi
stand by bus)
....lanjutan
2. SEBELUM BERANGKAT (DI DALAM BUS)
 Greeting (selamat pagi, assalamualikum dsb), ingatkan
apakah peserta sudah lengkap atau masuk ke dalam
bus semua.
 Perkenalan nama anda sebagi T/L selaku perwakilan
dari perusahaan BPW………,nama driver dan asisten
driver pada seluruh peserta di busnya masing-masing.
 Jelaskan program perjalanan tour dan jam-jamnya
 Mempersilahkan pimpinan rombongan atau yang
mewakili dari peserta untuk memimpin doa menurut
agama masing-masing (Basmalah bersama)
... lanjutan
3. DALAM PERJALANAN
 Persiapkan biaya toll bila sudah mendekati gerbang
toll pertama berikan 50 % terlebih dahulu dari total
biaya toll kepada driver (Ambil bukti pembayaran
setiap pembayaran toll), bila ada kurang biaya
tool, driver akan minta kepada T/L.
 Beritahukan kepada peserta bahwa perjalanan akan
istirahat sejenak di salah satu tempat istirahat (Bila
ada keperluan ke toilet) dan informasikan waktu ke
toilet hanya 10 menit.
 Menjelaskan objek wisatayang akan di tuju.
...lanjutan
4. SETIBA DI LOKASI OBYEK WISATA SEBELUM MASUK
 Jelaskan kepada tamu jangan turun dari busnya sebelum
diberikan tiket masuk (sebelumnya pada saat dikantor cari
informasi peraturan masuk obyek wisata yang akan dikunjungi
untuk rombongan apakah setiap orang diwajibkan memegang
tiket masing-masing atau tidak menggunakan tiket)
 Jelaskan kepada peserta waktu berkumpul kembali di busnya,
dan ingatkan untuk tidak lupa tempat parkir bus supaya tidak
mencari-cari pada saat kembali ke bus.
 Salah satu T/L (Koordinator) diikuti T/L yang lain bila bus lebih
dari 1 unit, pada saat di gerbang masuk obyek wisata turun dari
bus untuk mengurus/mengambil tiket masuk bila menggunakan
sistem tiket masuk per orang.
 Setelah peserta turun dari bus semua dan pastikan semua sudah
mendapat tiket, sebelum anda sbg T/L akan meninggalkan bus
pastikan mengetahui tempat parkirnya terlebih dahulu untuk
memudahkan anda dan juga perhatikan driver dan co driver
tentang biaya makan siang. (koordinasi dg pimpinan T/L)
... Lanjutan
5. PERSIAPAN PERJALANAN KEMBALI KE TEMPAT ASAL
 T/L harus sudah berada 1 jam sebelumnya di bus sebelum
peserta kembali dari tempat kunjungan sesuai dengan waktu
yang telah diinformasikan.
 Membantu ketua rombongan dari peserta dalam mengecek
kelengkapan peserta yang sudah kembali ke bus (T/L tidak
perlu ikut mencari-cari peserta yang belum kembali ke bus
karena tidak hafal dengan setiap wajah peserta)
 Sebelum bus berangkat kembali ingatkan ke ketua
rombongan apakah peserta benar-benar sudah lengkap,
selanjutnya pimpin doa untuk keselamatan perjalanan
pulang.
 Persiapkan biaya toll. (jika lewat toll)
... lanjutan
6. SETIBA DI TEMPAT ASAL (10 MENIT KETIKA TIBA DI TEMPAT
ASAL)
Menyampaikan beberapa hal kepada tamu A.L
 Telah tibanya di ............ (nama kota, daerah asal)
 Permohonan maaf a/n : Guide,Driver & asistennya selama
pelayanannya
 Bila ada kekurangan-kekurangannya .
 Mengingatkan peserta untuk barang-barang bawaanya
 Greeting (kata-kata penutup atas namai PT………….
mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para peserta
untuk dapat membantu pelaksanaan program)
 Sebelum meninggalkan bus berikan driver fee-nya dan
ucapan terima kasih atas bantuannya.
2. Tour Guide / Pemandu Wisata
 Tour Guide atau pemandu
wisata bertugas memberikan
informasi terkait objek wisata /
atraksi wisata.
 Tugas dan tanggung jawab tour
guide hampir sama dengan Tour
Leader, namun tour guide lebih
menitik beratkan pekerjaannya
ke pemberian informasi tentang
daerah tujuan wisata.
3. Tour Planner /
Perencana Tour
Adalah orang yang merencanakan tour atau mendesign suatu
perjalanan termaksud komponen komponen tour.
Tugasnya adalah:
1. Menguasai aspek2 perjalanan / pariwisata (even wisata,
atraksi dan objek wisata serta fasilitas yg di gunakan).
2. Menyusun “Itinerary” jadwal perjalanan.
3. Mengkalkulasi dan Menentukan harga paket wisata.
4. Bertanggung jawab atas tour dan harga yg di laksanakannya.
PROCEDURE TOUR PLANNING ACTIVITIES
 Inventory of tour component
 Tour Program & Distribution of time
 Tour Itinerary
 Tour Quotation (Fixed and un fixed
Participant/Colective)
 Tour Brochure & Sales
 Tour Administration
a. Tour Booking (to clients and internal management)
b. Tour Payment (to clients and internal management)
c.. Tour Reservation (to principals/component)
 Tour Operation
AD. 1. OBJEK WISATA
Untuk menghindari kebosanan rombongan tour
selama dalam perjalanan, maka perlu di ketahui:
1. objek2 yang akan di kunjungi sesuai durasi
waktunya.
2. Mencari kombinasi yang terbaik antara Tourist
Objects dan Tourist Attraction, di samping
memberikan entertainment yg mungkin dapat di
berikan.
3. Objek Wisata meliputi : wisata alam , budaya
dan bahari.
Dalam tersebut di atas, maka ada 3 faktor yg perlu di
perhatikan pada suatu tempat atau daerah yg akan di
kunjungi, yaitu:
1. Adanya faktor “something to see”
2. Adanya Faktor “something to do”
3. Adanya Faktor “something to Buy”
Ke 3 faktor tersebut di atas apabila diperhitungkan
akan dapat saling mengisi sehinggga memungkinkan
suksesnya suatu tour yg diselenggarakan.
“kata kuncinya adalah seorang “Tour Planner” perlu
mengetahui tentang Ilmu Bumi Pariwisata (Tourism
Geography) baik dalam negeri maupun luar negeri
AD. 2. KEJADIAN (EVEN)
dalam suatu perencanaan tour “suatu even”
sangat penting untuk menambah daya tarik
bagi calon peserta tour.
1. Karapan sapi di Madura, Rambu tuka dan
rambu solo di Toraja, maudu lompoa di
Gowa, DLL
2. Snow Festifal di Philipina, DLL
ATRAKSI WISATA
Yang dimaksud dengan atraksi wisata adalah kegiatan-
kegiatan wisata yang menarik untuk disaksikan atau
ditonton.
antara lain adalah:
• Atraksi wisata seni, budaya, warisan sejarah, tradisi,
kekayaan alam, hiburan, jasa, dll hal yang merupakan
daya tarik wisata di daerah tujuan wisata.
• Atraksi wisata dapat berupa kejadian-kejadian
tradisional, kejadian-kejadian yg tidak tetap, dan
pembuatan kramik di kasongan. Beberapa atraksi
wisata di Indonesia yg sering dikunjungi.
UNSUR
INSANI
TEMPAT
TEMPO
3 unsur terjadinya gejala kegiatan pariwisata
Langkah - langkah dalam opr. tersebut tidak lepas dari
faktor-faktor AIDAS yaitu : ( Attention, Interest, Desire,
Action, Satisfaction ). Adapun langkah-langkah tersebut
antara lain :
 penelitian / survey : ( produk dan konsumen )
 penyusunan ( ITY + Quatation ) : organising / pemasaran
 pemasaran tour / p. wisata : organising / pemasaran
 pelaksanaan tour / p. wisata : activiting / tour operation
 evaluasi ( produk + pasar ) : controling / administrasi tour
B P W AKOMODASITRANPORTASI
OBJEK
WISATA
ATRAKSI
WISATA
RESTORAN
GUIDE TOUR
MONEY
CHANGER
CENDERA
MATA
BPW NETWORKING
Faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan sebagai
langkaH Proses penyusunan ITY (intnerary) yaitu :
• Route Perjalanan : sebaiknya circle route, sedangkan untuk
jarak dekat dapat Dilakukan round trip.
• Variasi dari Tour ITY
• Obyek wisata yang dikunjungi
• Jenis transport yang digunakan
• Evaluasi dari DOT (distribusi of time)
• Pemilihan tempat dan waktu dalam menikmati obyek wisata
yang telah ditetapkan
• Kadar berat / ruangannya program ( Tour ITY ) yang disusun. :
(TIME)
• Analisa Tour ITY apakah menguntungkan atau tidak.
Tambahan : Rumus perhitungan lama / Durasi / Jarak tempuh
dari perjalanan dari suatu origin ke Destinatian dengan
menggunakan menggunakan :
T = S /V x 60 Menit
Dimana:
T: lama tempuh ( dalam jam atau Menit)
S: jarak ( dalam km )
V: kecepatan rata-rata dari transportasi ( bis )
Contoh :
Makassar – Bantingmurung :30 km
Kecepatan Bis rata – rata : 45 km / jam
JADI , T = 30 / 45 = 0,66 x 60 menit = 39,6 menit
Berdasarkan sifat perjalanan dan lokasi, maka
wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Wisatawan Asing (foreign Tourist)
org asing yg melakukan perjalanan wisata yg datang ke
suatu negara, atau biasa disebut wisatawan
mancanegara.
2. Domestic Foreign Tourist
Org asing yg berdiam disuatu negara karena tugas dan
melakukan perjalanan wisata di wilayah negara dimana
ia tinggal. Misalnya, staff kedutaan yg mendapatkan
cuti dan ia melakukan perjalanan di Bali.
3. Domestic Tourist (wisnus)
Seorang yg melakukan perjalanan di dalam negaranya
sendiri. Wisatawan ini disebut wisatawan nusantara.
4. Indigenous Foreign Tourist
warga negara disuatu negara tertentu karena tugas atau
jabatannya berada diluar negeri, pulang ke negara
asalnya dan melakukan perjalanan (berwisata) di
negaranya sendiri. (wisata mudik)
5. Transit Touris
wisatawan yang sedang melakukan perjalanan kesuatu
negara tertentu, yg terpaksa mampir atau singgah pada
suatu pelabuhan/ airport/ stasiun bukan atas
kemauannya sendiri.
6. Bussiness Tourist
Org yang melakukan perjalanan dengan tujuan utamanya
(primer) berbisnis, setelah berbisnis baru akan
melakukan perjalanan wisata (skunder)
Profile Wisatawan
 Profile wisatawan merupakan karakteristik
spesifik dari jenis-jenis wisatawan yg berbeda dan
berhubungan erat dengan kebiasaan,
permintaaan dan kebutuhan mereka dalam
melakukan perjalanan.
 Penting mengetahui profile wisatawan
dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan
perjalanan mereka dan untuk menyusun promosi
yg efektif. berdasarkan karakteristiknya,
MENURUT KEBANGSAAN
1. PRANCIS
- Sangat tertarik dengan kebudayaan tradisional, cara hidup masyarakat ,
tarian drama, musik dan seni, upacara keagamaan dan desa tradisional
yang masih murni.
- Tertarik untuk mempelajari dan mengunjungi atraksi wisata.
- Suka berpetualangan (adventure)
- dlm berbelanja, suka barang antik & kerajingan tangan
- biasanya lambat memilih restoran & brg yg akan dibeli.
- Bersahabat, disiplin dan mematuhi regulasi daerah dan mudah kecewa apa
bila tdk menyukai sesuatu
- Lebih menyukai bahasanya walaupun mahir bhs inggirs
- Cebderung berpakaian sgt individualis & kadang berpakaian yg sangat tdk
biasa.
- Mereka sangat sulit ditangani krn mempunyai minat yg spesifik
Kesimpulannya adalah:
“org Prancis adalah org yg berorientasi pd kebudayaan, individualis,
bangga dan romantis dgn disiplin intelekstual tradisonal yg kuat”
2. JERMAN
- Tertarik dgn kebudayaan tradisonal, upacara keagamaan, tari-tarian
dan tempat bersejarah, pemandangan yg indah dan suka
memandingkan kebudayaan tradisonal.
- Suka mengunjungi daerah yg masih murni serta menyaksikan atraksi
hingga tuntas
- Ingin mengetahui segala sesuatu sampai mendetail
- dlm berbelanja lebih menyukai benda yg terbuat dari kayu dan batu.
- Toleransi pada fasilitas dan pelayanan berbeda
- Sopan, tingkah laku yg baik, dan mengomentari langsung
pengalaman mereka.
- Lebih menyukai perjalanan dengan sesama bangsanya terkadang bla
mereka digabung dgn bangsa lain dpt menimbulkan masalah
kesimpulannya adalah
“orang Jerman dianggap lebih disiplin dan organisasi yg baik, sesuai
dgn tradisi intelektual dan teliti dalam memperhatikan sesuatu”
3. INGGRIS
- Tertarik kebudayaan tradisional dan karakteristiknya, lebih
menyenangi pantai.
- Sopan, dan menjaga hubungan persahabatan dgn bangsa lain
namun mereka kurang terbuka.
- Individualistis dan mandiri, lebih menyukai perjalanan sendiri.
- Teliti dalam mengeluarkan uang dan biasanya tidak tinggal di
hotel yg mewah.
Kesimpulannya adalah:
“Orang inggris itu disiplin, sombong egois, secara psikologi
melayani orang dengan bersahabat tetapi menpunyai
kepribadian yang ingin dilayani”.
4. ITALY
- Menyukai kebudayaan tradisional dan seni, pemandangan yg
romantis seperti pantai yg indah dan pemandangan pohon
palem.
- Terbuka, Komunikatif, Romantis, ekspresif, dan agak cerewet,
khususnya org sebangsanya.
- Kurang disiplin dan sulit ditangani namun mereka mudah
beradaptasi dgn daerah setempat.
- Menyukai tempat dan hotel yg mewah tapi juga hemat.
- sering membutuhkan pemandu wisata yg dapat ber-bahasa Italy.
Kesimpulannya adalah:
“org Italy sangat terbuka, bersahabat, tetapi kurang disiplin
dengan sejarah tradisional yg kuat”
5. BELANDA
- Merasa mempunyai sejarah yg kuat dgn Indonesia dan suka
mengunjungi tempat dahulu mereka tinggal dan bekerja.
- Sangat tertarik dengan bentuk-bentuk kebudayaan dan
pemandangan alam yg indah serta perkembangan-perkembangan
yg terjadi.
- Membutuhkan informasi yg spesifik dan akurat, kecewa apabila
informasi itu tidak benar.
- Bersahabat dan suka humor tetapi tidak selalu terbuka dan terus
terang dalam memberikan komentar dan reaksi.
- Memperhatikan kesehatan dan sanitasi, khususnya makanan dan
minuman.
Kesimpulannya adalah:
“ Orang Belanda adalah orang yg disiplin dan terorganisasi
dengan sedikit minat dari pada wisatawan lainnya dikarenakan
asosiasi sejarahnya dgn bangsa Indonesia”
6. AMERIKA
- Menyukai aspek kebudayaan tradisional seperti tari-tarian dan
upacara adat istiadat tetapi tdk tertarik secara mendalam pada
bentuk kebudayaan, menyukai pemandangan.
- Menyukai hotel mewah dgn pelayanan yg baik & transportasi yg
nyaman termaksud taksi dan bus yg memakai pendingin.
- Mementingkan kebersihan dan sanitasi makanan & minuman
- Tdk menyukai perjalanan yg panjang dan berpindah-pindah.
- terbuka dan jujur dalam mengekspresikan pendapat dan reaksi
tentang atraksi, fasilitas dan pelayanan.
Kesimpilannya adalah:
“Orang Amerika lebih diketahui minat dan apresiasinyapada
budaya daripada org-org Eropa; terbuka, jujur, dn bersahabat,
tetapi mengharapkan pekayanan & fasilitas yg berkualitas tinggi”
7. AUSTRALIA
- Menyukai kebudayaan desa-desa dan aktivitas pantai yg
tradisional tetapi tdk menaruh minat pada kebudayaan
- Bersahabat, terusterang, humoris dan tidak formal serta suka
berasosiasi dgn penduduk setempat.
- Menyukai perjalanan sendiri, apabila dgn kelompok mereka
mengormati informasi yg diberikan oleh pemandu wisata,
walupun yg tidak profesional.
- Menerima dan menyukai fasilitas dan pelayanan yg seserhana dan
sering kali berpindah-pindah hotel apabila melakukan perjalanan
sendiri.
Kesimpunanya Adalah:
“Orang Autralia terbuka, bershabat dan individualistik, yg lebih
suka mengeluarkan pendapat sewaktu-waktu tetapi toleran dan
beradaptasi dgn situasi karena dekat dengan Indonesia”
8. JEPANG
- Tdk tertarik pada kebudayaan dan atraksi tetapi melakukan
perjalanan dgn melihat daerah yg biasa saja, perjalanannya relatif
singkat. dan lebih menyukai pantai, laut
- Melakukan perjalanan dgn kelompok yg dibuat oleh Agen Perja.
- Terorganisasi dan memiliki disiplin yg baik, mudah ditangani
kadang-kadang cerewet dan kasar kepada org-org disekitar
mereka
- lebih menyukai masakan jepang (seafood) dan eropa
- senang membeli berbagai barang lokal & berbelanja tanpa batas.
- menyenangi hotel yg mewah dan pelayanan yg berkulitas tinggi.
- Menyukai kehidupan malam dan wanita
Kesimpulannya adalah:
“org jepang tertutup, hanya mudah ditangani oleh salah satu
anggota kelompok mereka”
9. SINGAPURA
- Tertarik dgn atraksi alam dan pekembnagan yg terjadi dan tdk
tertarik begitu pada kebudayaan.
- Minat khusus org singapura adalah berjudi dan senang menikmati
kehidupan malam.
- suka membeli semua jenis barang lokal termaksud makanan
- menerima akomodasi dan pelayanan yg sederhana
- Suka makanan Laut (seafood)
- biasanya mudah ditangani karena sangat mengetahui tentang
indonesia.
Kesimpulannya adalah:
“Org Singapura mempunyai adat istiadat Tiongkok (cina) yg
dianggap sebagai pengaruh dari Eropa, tidak mementingkan
failitas dan pelayanan serta suka berbelanja”
10. MALAYSIA
- Tertarik pd keindahan alam termaksud pantai, tdk tertarik pd seni
& kebudayaan krn mempunyai kebudayaan sama dgn Indonesia.
- menerima akomodasi yg sederhana dan makanan lokal
- mudah ditangani dalam perjalanan tetapi harus disiplin
- Tidak terlalu tertarik berbelanja
Kesimpulannya adalah:
“orang Malaysia sangat tertarik dgn alam dan pantai serta
menerima fasilitas yg sederhana karena kebudayaan hampir sama
dgn indonesia dan jaraknya yg berdekatan”
11. WISATAWAN DOMESTIK/ NUSANTARA
- Kebanyakan melakukan perjalanan sendiri-sendiri dgn menggunakan
organisasi wisata lokal. apabila mereka berkelompok, mereka
menggunakan jasa agen perjalanan.
- Wisnus mempunyai minat tersendiri pd upacara dan tempat – tempat
keagamaan.
- berbelanja merupakan aktivitas yg paling populer
- Menyukai kebudayaan, keindahan alam serta atraksi setempat.
- tdk disiplin dan membutuhkan pengananan khusus bila berkelompok.
- Kebutuhan akan fasilitas dan pelayanan sangat fleksibel.
- Dalam perencanaan tour, dibutuhkan pedekatan pribadi yg
meggunakan pendekatan dengan cara indonesia
Kesimpulannya adalah:
“Wisatawan Domestic tdk banyak menuntut dan fleksibel tetapi
kadang-ladang sulit ditangani, haus menggunakan pendekatan secara
Indonesia”
DAERAH TUJUAN WISATA
CIRI-CIRI PRODUK INDUSTRI PARIWISATA
• TDK DAPAT DI PINDAHKAN/ DITRANSFER
• TIDAK DPT DITIMBUN
• TDK ADA STANDARD UKURAN YG OBYEKTIF
• TDK DPT DI COBA/ DICICIPI
• PERMINTAAN (DEMAND) TERHADAP HASIL ATAU PRODUK
INDUSTRI TIDAK TETAP DAN SANGAT DIPENGARUHI OLEH
FAKTOR-FAKTOR NON EKONOMIS
• PROSES PRODUKSI TERJADI BERSAMAAN DENGAN
KOMSUMSI
• BANYAK TERGANTUNG PADA TENAGA MANUSIA.
• DARI SEGI PEMILIK USAHA, PENYEDIA PRODUK INDUSTRI
PARIWISATA MEMERLUKAN BIAYA BESAR, RESIKO TINGGI,
DAN ELASTIS PERMINTAAN SANGAT PEKA.
Hal-hal yg dapat menarik orang untuk berkunjung ke
suatu DTW antara lain dapat dirincikan sebagai berikut:
1. Benda-benda yg tersedia dan terdapat di Alam
semesta (Natural Amenities) :
a. Iklim
b. Bentuk Tanah dan
c. Hutan belukar
d. Flora dan fauna
e. pusat-pusat kesehatan (healt center)
(sumber air mineral, air panas, lumpur, dll)
2. Hasil Ciptaan Manusia (man made supply)
a. monumen bersejarah dan sisa peradaban masa lalu.
b. museum, art galery, perpustakaan kesenian rakyat,
dan handicraft.
c. Acara tradisional, pameran, festival, upacara
perkawinan dan khitanan.
d. Rumah beribadah, seperti; mesjid, gereja, candi
maupun pura.
3. Tata Cara Hidup Masyarakat
Kebiasaan hidup, adat istiadat, dan tata cara masyarakat
merupakan daya tari wisatawan, seperti contoh;
a. pembakaran mayat (ngaben) di Bali
b. Upacara pemakaman mayat di Tanah Toraja.
c. Upacara khitanan di daerah Parahiyangan
d. Tea ceremony di Jepang
e. Upacara Waisak di Candi Mendut dan Borobudur.
f. Dan Sebagainya.
Diatas menerangkan bahwa seorang yg datang ke DTW
dengan tujuan untuk memperoleh manfaan (benefit) dan
kepuasan (satisfactions). Manfaat tersebut dapat diperoleh
apabila suatu DTW mempunyai daya tarik tersendiri.
Perusahaan BPW Mampu
Bertransformasi
Sudah menjadi tuntutan teknologi
Untuk Bertahan, Bukan Orang Pintar yang
Dibutuhkan, tetapi Orang Mampu
Menyesuaikan Diri dengan “Perubahan”
Perubahan adalah Satu-satunya yang
Tetap di Dalam Kehidupan
KENAPA TIDAK BERUBAH
• 1. Kita tidak Sadar telah terjadi Perubahan
• 2. Resistensi
• 3. Ego
• 4. Zona Nyaman
• 5. Tidak Ada yang Memelopori
• 6. Salah Meng_artikan Kata Syukur
Penerbangan:
Garuda Hampir Mati
Setelah Lion Air
mengubah pola Bisnis
Muncul Air Asia dengan
motto: “Kini Setiap
Orang Boleh Terbang”
Herbal
• Tahun !970-an Industri Jamu Dikuasai Pemain
lama: Jamu Jago dan Nyonya Meneer
• Tahun 1980-an Diambil-alih Air Mancur
• Tahun 1990-2000-an Dikusai Sido Muncul
dengan berbagai produk, kemasan baru ikon-ikon
iklan popular, seperti Mbah Marijan
- Wings Food dan Garudafood
Mobile
• Dulu, Motorola yang Tangguh Guncang
Menghadapi Nokia dan Ericsson
• Sekarang, Blackberry sebagai Penguasa baru
yang mengalahkan Nokia dan Ericsson harus
rela Tergusur oleh Android – Samsung dan
Apple.
Semua Berubah
• Orde Lama, Orde Baru, Reformasi
• Birokrasi dituntut menjadi Bersikap Pelayanan
• Guru dan murid Demo
• Kebebasan Informasi
• Acara-acara TV
MAU KI BERUBAH...?
Untuk Bertahan, Bukan Orang Pintar
yang Dibutuhkan, tetapi Orang Mampu
Menyesuaikan Diri dengan “Perubahan”
PAKAI RUMUS “E R O”
RUMUS :
E + R = O
Keterangan:
E = Even (kejadian) uncontroling
R = Response (tanggapan) action
O = Out Come (hasil) result
Dalam bahasa Makassar ERO = MAU
GOOD LUCK
Sumber Data
• Oka A Yoety, Tours and Travel
• Soekarjo, R.G. 1996. Anatomi Pariwisata
(Memahami Pariwisata sebagai “Sistemic
Linkage). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

More Related Content

What's hot

Panduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataPanduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataNoersal Samad
 
Manajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisataManajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisata
Isna Nusa Kumalasari
 
Pengantar pariwisata
Pengantar pariwisataPengantar pariwisata
Pengantar pariwisata
Desi Rizki
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
SigitHaryadi3
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
Togar Simatupang
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptx
jenalabidin17
 
Slide geografi pariwisata
Slide geografi pariwisataSlide geografi pariwisata
Slide geografi pariwisata
BLOSID (blog and slideshare)
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
samerdanta sinulingga
 
Travel agent presentsi
Travel agent presentsiTravel agent presentsi
Travel agent presentsi
ashri nur arsy
 
3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata
SigitHaryadi3
 
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan WisataUsaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Rahmat Darsono
 
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Noersal Samad
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Umpungeng
 
Penataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataanPenataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataan
Fitri Indra Wardhono
 
Materi Manajemen Transportasi Pariwisata
Materi Manajemen Transportasi PariwisataMateri Manajemen Transportasi Pariwisata
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Aul Ndink
 
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfKELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
RinaLuthfiana
 
Part III, menyusun dan menjual paket wisata
Part III, menyusun dan menjual paket wisataPart III, menyusun dan menjual paket wisata
Part III, menyusun dan menjual paket wisata
hattaalwi
 

What's hot (20)

Panduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataPanduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
 
Manajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisataManajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisata
 
Pengantar pariwisata
Pengantar pariwisataPengantar pariwisata
Pengantar pariwisata
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptx
 
Geografi pariwisata
Geografi pariwisataGeografi pariwisata
Geografi pariwisata
 
Slide geografi pariwisata
Slide geografi pariwisataSlide geografi pariwisata
Slide geografi pariwisata
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
 
Konsep Ekowisata
Konsep EkowisataKonsep Ekowisata
Konsep Ekowisata
 
Travel agent presentsi
Travel agent presentsiTravel agent presentsi
Travel agent presentsi
 
3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata
 
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan WisataUsaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
 
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
Penataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataanPenataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataan
 
Materi Manajemen Transportasi Pariwisata
Materi Manajemen Transportasi PariwisataMateri Manajemen Transportasi Pariwisata
Materi Manajemen Transportasi Pariwisata
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
 
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfKELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
 
Part III, menyusun dan menjual paket wisata
Part III, menyusun dan menjual paket wisataPart III, menyusun dan menjual paket wisata
Part III, menyusun dan menjual paket wisata
 

Viewers also liked

Part IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisataPart IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisata
hattaalwi
 
Workshop sutras
Workshop sutrasWorkshop sutras
Workshop sutrashattaalwi
 
Rektorsutbildning: Unga & nätet
Rektorsutbildning: Unga & nätetRektorsutbildning: Unga & nätet
Rektorsutbildning: Unga & nätet
HannaCarlsson
 
Cotswolds AONB Farm Forum March 2016
Cotswolds AONB Farm Forum March 2016Cotswolds AONB Farm Forum March 2016
Cotswolds AONB Farm Forum March 2016Richard Wakeford
 
Attrition Rate in Organization Yesh Lami Print Pvt Ltd
Attrition Rate in Organization Yesh Lami Print Pvt LtdAttrition Rate in Organization Yesh Lami Print Pvt Ltd
Attrition Rate in Organization Yesh Lami Print Pvt Ltd
Neha Jain
 
Lwm content marketing event public
Lwm content marketing event   publicLwm content marketing event   public
Lwm content marketing event publicnatashasudan
 
Conners
ConnersConners
Conners
pepayoelka
 
Financial plan for cabs
Financial plan for cabsFinancial plan for cabs
Financial plan for cabs
PriyaRamalingam5493
 
JavaScript Fundamentals
JavaScript FundamentalsJavaScript Fundamentals
JavaScript Fundamentals
Deepank Vora
 
Ujian praktek
Ujian praktekUjian praktek
Ujian praktek
amalianfauziah
 
Final project
Final projectFinal project
Final project
Đạt Đạt
 
How RGB Broadcasting Competes with Other Brand Players in Over the Top (OTT) ...
How RGB Broadcasting Competes with Other Brand Players in Over the Top (OTT) ...How RGB Broadcasting Competes with Other Brand Players in Over the Top (OTT) ...
How RGB Broadcasting Competes with Other Brand Players in Over the Top (OTT) ...
Alvin Thomas
 
Portofolio KAM Bumi Ganesha ITB
Portofolio KAM Bumi Ganesha ITBPortofolio KAM Bumi Ganesha ITB
Portofolio KAM Bumi Ganesha ITB
Sofian Kurniawan
 
Ready, Set, Go! The 100% Solution to Change that Sticks
Ready, Set, Go! The 100% Solution to Change that Sticks Ready, Set, Go! The 100% Solution to Change that Sticks
Ready, Set, Go! The 100% Solution to Change that Sticks
Linkageinc
 
E. Saif Ababseh CV
E. Saif Ababseh CVE. Saif Ababseh CV
E. Saif Ababseh CVAbabseh Saif
 
Oasis Hi-Tech Sportswear Ltd. Social Responsibility
Oasis Hi-Tech Sportswear Ltd. Social ResponsibilityOasis Hi-Tech Sportswear Ltd. Social Responsibility
Oasis Hi-Tech Sportswear Ltd. Social ResponsibilityZabed Wali
 

Viewers also liked (18)

Part IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisataPart IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisata
 
Workshop sutras
Workshop sutrasWorkshop sutras
Workshop sutras
 
Rektorsutbildning: Unga & nätet
Rektorsutbildning: Unga & nätetRektorsutbildning: Unga & nätet
Rektorsutbildning: Unga & nätet
 
fabcot group
fabcot groupfabcot group
fabcot group
 
Cotswolds AONB Farm Forum March 2016
Cotswolds AONB Farm Forum March 2016Cotswolds AONB Farm Forum March 2016
Cotswolds AONB Farm Forum March 2016
 
Attrition Rate in Organization Yesh Lami Print Pvt Ltd
Attrition Rate in Organization Yesh Lami Print Pvt LtdAttrition Rate in Organization Yesh Lami Print Pvt Ltd
Attrition Rate in Organization Yesh Lami Print Pvt Ltd
 
Lwm content marketing event public
Lwm content marketing event   publicLwm content marketing event   public
Lwm content marketing event public
 
Conners
ConnersConners
Conners
 
Financial plan for cabs
Financial plan for cabsFinancial plan for cabs
Financial plan for cabs
 
JavaScript Fundamentals
JavaScript FundamentalsJavaScript Fundamentals
JavaScript Fundamentals
 
Ujian praktek
Ujian praktekUjian praktek
Ujian praktek
 
Direction: Next Iteration
Direction: Next IterationDirection: Next Iteration
Direction: Next Iteration
 
Final project
Final projectFinal project
Final project
 
How RGB Broadcasting Competes with Other Brand Players in Over the Top (OTT) ...
How RGB Broadcasting Competes with Other Brand Players in Over the Top (OTT) ...How RGB Broadcasting Competes with Other Brand Players in Over the Top (OTT) ...
How RGB Broadcasting Competes with Other Brand Players in Over the Top (OTT) ...
 
Portofolio KAM Bumi Ganesha ITB
Portofolio KAM Bumi Ganesha ITBPortofolio KAM Bumi Ganesha ITB
Portofolio KAM Bumi Ganesha ITB
 
Ready, Set, Go! The 100% Solution to Change that Sticks
Ready, Set, Go! The 100% Solution to Change that Sticks Ready, Set, Go! The 100% Solution to Change that Sticks
Ready, Set, Go! The 100% Solution to Change that Sticks
 
E. Saif Ababseh CV
E. Saif Ababseh CVE. Saif Ababseh CV
E. Saif Ababseh CV
 
Oasis Hi-Tech Sportswear Ltd. Social Responsibility
Oasis Hi-Tech Sportswear Ltd. Social ResponsibilityOasis Hi-Tech Sportswear Ltd. Social Responsibility
Oasis Hi-Tech Sportswear Ltd. Social Responsibility
 

Similar to Part II, menyusun menjual paket wisata

Overland Package Tour Indonesia Destination.pptx
Overland Package Tour Indonesia Destination.pptxOverland Package Tour Indonesia Destination.pptx
Overland Package Tour Indonesia Destination.pptx
jenalabidin17
 
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptxMATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
taofansetyomantoro2
 
GUIDING.pdf
GUIDING.pdfGUIDING.pdf
GUIDING.pdf
SitiNurAlimah
 
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxBEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
ErlanggaSinggihAnand
 
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
TAUFIKHIDAYATSITORUS
 
Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananKevin Kurniawan
 
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
BLOSID (blog and slideshare)
 
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
risyaop
 
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideTravalink Bdo
 
1 Bisnis Pariwisata.ppt
1 Bisnis Pariwisata.ppt1 Bisnis Pariwisata.ppt
1 Bisnis Pariwisata.ppt
Frida Adnantara
 
Paket Wisata Bogor
Paket Wisata BogorPaket Wisata Bogor
Paket Wisata Bogor
adatour-travel
 
Ti pariwisata 05 travel agent
Ti pariwisata   05 travel agentTi pariwisata   05 travel agent
Ti pariwisata 05 travel agent
The Bali Computer
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
johan effendi
 
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Noersal Samad
 

Similar to Part II, menyusun menjual paket wisata (14)

Overland Package Tour Indonesia Destination.pptx
Overland Package Tour Indonesia Destination.pptxOverland Package Tour Indonesia Destination.pptx
Overland Package Tour Indonesia Destination.pptx
 
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptxMATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
 
GUIDING.pdf
GUIDING.pdfGUIDING.pdf
GUIDING.pdf
 
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxBEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
 
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
 
Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalanan
 
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
 
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
 
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
 
1 Bisnis Pariwisata.ppt
1 Bisnis Pariwisata.ppt1 Bisnis Pariwisata.ppt
1 Bisnis Pariwisata.ppt
 
Paket Wisata Bogor
Paket Wisata BogorPaket Wisata Bogor
Paket Wisata Bogor
 
Ti pariwisata 05 travel agent
Ti pariwisata   05 travel agentTi pariwisata   05 travel agent
Ti pariwisata 05 travel agent
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
 
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
 

More from hattaalwi

Entrep 1 ke 4 sikap dan perilaku wirausaha
Entrep 1 ke  4   sikap dan perilaku wirausahaEntrep 1 ke  4   sikap dan perilaku wirausaha
Entrep 1 ke 4 sikap dan perilaku wirausaha
hattaalwi
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
hattaalwi
 
Memperoleh Modal
Memperoleh ModalMemperoleh Modal
Memperoleh Modal
hattaalwi
 
Analisa Peluang Usaha
Analisa Peluang UsahaAnalisa Peluang Usaha
Analisa Peluang Usaha
hattaalwi
 
kepemimpinan Transformasional vs Transaksional
kepemimpinan Transformasional vs Transaksionalkepemimpinan Transformasional vs Transaksional
kepemimpinan Transformasional vs Transaksional
hattaalwi
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
hattaalwi
 

More from hattaalwi (6)

Entrep 1 ke 4 sikap dan perilaku wirausaha
Entrep 1 ke  4   sikap dan perilaku wirausahaEntrep 1 ke  4   sikap dan perilaku wirausaha
Entrep 1 ke 4 sikap dan perilaku wirausaha
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
Memperoleh Modal
Memperoleh ModalMemperoleh Modal
Memperoleh Modal
 
Analisa Peluang Usaha
Analisa Peluang UsahaAnalisa Peluang Usaha
Analisa Peluang Usaha
 
kepemimpinan Transformasional vs Transaksional
kepemimpinan Transformasional vs Transaksionalkepemimpinan Transformasional vs Transaksional
kepemimpinan Transformasional vs Transaksional
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

Part II, menyusun menjual paket wisata

  • 1. PART II “PERENCANAAN TOUR/ TOUR PLANNER” 1. Tugas dan Tanggung Jawab Tour Planner. 2. Daerah Tujuan dan Atraksi Wisata 3. Karakteristik Wisatawan oleh : Moh. Hatta Alwi, SE., M.Si
  • 3. 1. TOUR LEADER Tour Leader : Pimpinan Tour / ketua rombongan (perwakilan dari BPW)  Bertanggung jawab atas tour yang dipimpinnya  Mempersiapkan kebutuhan peserta tour yang telah di buat oleh tour planner  Bekerjasama dengan tim (sopir, ketua rombongan dan tour guide).
  • 4. Syarat – syarat yang harus di penuhi oleh seorang tour leader, adalah: • Profesional • Berpenampilan menarik • Mengusai bahasa asing dan tehnologi • Ramah • Mempunyai networking yang luas • Menguasai Objek Wisata / Atraksi Wisata
  • 5. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam teknik operasional pemanduan atau Tour Leader (T/L) 1. Sebelum Berangkat (dalam bus)  Mengetahui sekilas tentang obyek wisata yang akan dikunjungi termasuk peta lokasi dan pintu masuk obyek wisata untuk rombongan atau individu.(dipersiapkan di kantor)  Mengetahui nama driver dan asistennya (setiba di lokasi stand by bus)  Nomor-nomor polisi bus yang akan digunakan (dipersiapkan di kantor)  Mengecek perlengkapan di bus dan keamanannya (MIC, P3K dll) setiba dilokasi stand by bus.  Sudah mempunyai daftar peserta setiap busnya (khususnya yang akan di pandu / dipersiapkan di kantor)  Jelaskan program perjalanan tour kepada setiap driver (Berikan program atau itinerary perjalanannya bila perlu / setiba di lokasi stand by bus)
  • 6. ....lanjutan 2. SEBELUM BERANGKAT (DI DALAM BUS)  Greeting (selamat pagi, assalamualikum dsb), ingatkan apakah peserta sudah lengkap atau masuk ke dalam bus semua.  Perkenalan nama anda sebagi T/L selaku perwakilan dari perusahaan BPW………,nama driver dan asisten driver pada seluruh peserta di busnya masing-masing.  Jelaskan program perjalanan tour dan jam-jamnya  Mempersilahkan pimpinan rombongan atau yang mewakili dari peserta untuk memimpin doa menurut agama masing-masing (Basmalah bersama)
  • 7. ... lanjutan 3. DALAM PERJALANAN  Persiapkan biaya toll bila sudah mendekati gerbang toll pertama berikan 50 % terlebih dahulu dari total biaya toll kepada driver (Ambil bukti pembayaran setiap pembayaran toll), bila ada kurang biaya tool, driver akan minta kepada T/L.  Beritahukan kepada peserta bahwa perjalanan akan istirahat sejenak di salah satu tempat istirahat (Bila ada keperluan ke toilet) dan informasikan waktu ke toilet hanya 10 menit.  Menjelaskan objek wisatayang akan di tuju.
  • 8. ...lanjutan 4. SETIBA DI LOKASI OBYEK WISATA SEBELUM MASUK  Jelaskan kepada tamu jangan turun dari busnya sebelum diberikan tiket masuk (sebelumnya pada saat dikantor cari informasi peraturan masuk obyek wisata yang akan dikunjungi untuk rombongan apakah setiap orang diwajibkan memegang tiket masing-masing atau tidak menggunakan tiket)  Jelaskan kepada peserta waktu berkumpul kembali di busnya, dan ingatkan untuk tidak lupa tempat parkir bus supaya tidak mencari-cari pada saat kembali ke bus.  Salah satu T/L (Koordinator) diikuti T/L yang lain bila bus lebih dari 1 unit, pada saat di gerbang masuk obyek wisata turun dari bus untuk mengurus/mengambil tiket masuk bila menggunakan sistem tiket masuk per orang.  Setelah peserta turun dari bus semua dan pastikan semua sudah mendapat tiket, sebelum anda sbg T/L akan meninggalkan bus pastikan mengetahui tempat parkirnya terlebih dahulu untuk memudahkan anda dan juga perhatikan driver dan co driver tentang biaya makan siang. (koordinasi dg pimpinan T/L)
  • 9. ... Lanjutan 5. PERSIAPAN PERJALANAN KEMBALI KE TEMPAT ASAL  T/L harus sudah berada 1 jam sebelumnya di bus sebelum peserta kembali dari tempat kunjungan sesuai dengan waktu yang telah diinformasikan.  Membantu ketua rombongan dari peserta dalam mengecek kelengkapan peserta yang sudah kembali ke bus (T/L tidak perlu ikut mencari-cari peserta yang belum kembali ke bus karena tidak hafal dengan setiap wajah peserta)  Sebelum bus berangkat kembali ingatkan ke ketua rombongan apakah peserta benar-benar sudah lengkap, selanjutnya pimpin doa untuk keselamatan perjalanan pulang.  Persiapkan biaya toll. (jika lewat toll)
  • 10. ... lanjutan 6. SETIBA DI TEMPAT ASAL (10 MENIT KETIKA TIBA DI TEMPAT ASAL) Menyampaikan beberapa hal kepada tamu A.L  Telah tibanya di ............ (nama kota, daerah asal)  Permohonan maaf a/n : Guide,Driver & asistennya selama pelayanannya  Bila ada kekurangan-kekurangannya .  Mengingatkan peserta untuk barang-barang bawaanya  Greeting (kata-kata penutup atas namai PT…………. mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para peserta untuk dapat membantu pelaksanaan program)  Sebelum meninggalkan bus berikan driver fee-nya dan ucapan terima kasih atas bantuannya.
  • 11. 2. Tour Guide / Pemandu Wisata  Tour Guide atau pemandu wisata bertugas memberikan informasi terkait objek wisata / atraksi wisata.  Tugas dan tanggung jawab tour guide hampir sama dengan Tour Leader, namun tour guide lebih menitik beratkan pekerjaannya ke pemberian informasi tentang daerah tujuan wisata.
  • 12. 3. Tour Planner / Perencana Tour Adalah orang yang merencanakan tour atau mendesign suatu perjalanan termaksud komponen komponen tour. Tugasnya adalah: 1. Menguasai aspek2 perjalanan / pariwisata (even wisata, atraksi dan objek wisata serta fasilitas yg di gunakan). 2. Menyusun “Itinerary” jadwal perjalanan. 3. Mengkalkulasi dan Menentukan harga paket wisata. 4. Bertanggung jawab atas tour dan harga yg di laksanakannya.
  • 13. PROCEDURE TOUR PLANNING ACTIVITIES  Inventory of tour component  Tour Program & Distribution of time  Tour Itinerary  Tour Quotation (Fixed and un fixed Participant/Colective)  Tour Brochure & Sales  Tour Administration a. Tour Booking (to clients and internal management) b. Tour Payment (to clients and internal management) c.. Tour Reservation (to principals/component)  Tour Operation
  • 14. AD. 1. OBJEK WISATA Untuk menghindari kebosanan rombongan tour selama dalam perjalanan, maka perlu di ketahui: 1. objek2 yang akan di kunjungi sesuai durasi waktunya. 2. Mencari kombinasi yang terbaik antara Tourist Objects dan Tourist Attraction, di samping memberikan entertainment yg mungkin dapat di berikan. 3. Objek Wisata meliputi : wisata alam , budaya dan bahari.
  • 15. Dalam tersebut di atas, maka ada 3 faktor yg perlu di perhatikan pada suatu tempat atau daerah yg akan di kunjungi, yaitu: 1. Adanya faktor “something to see” 2. Adanya Faktor “something to do” 3. Adanya Faktor “something to Buy” Ke 3 faktor tersebut di atas apabila diperhitungkan akan dapat saling mengisi sehinggga memungkinkan suksesnya suatu tour yg diselenggarakan. “kata kuncinya adalah seorang “Tour Planner” perlu mengetahui tentang Ilmu Bumi Pariwisata (Tourism Geography) baik dalam negeri maupun luar negeri
  • 16. AD. 2. KEJADIAN (EVEN) dalam suatu perencanaan tour “suatu even” sangat penting untuk menambah daya tarik bagi calon peserta tour. 1. Karapan sapi di Madura, Rambu tuka dan rambu solo di Toraja, maudu lompoa di Gowa, DLL 2. Snow Festifal di Philipina, DLL
  • 17. ATRAKSI WISATA Yang dimaksud dengan atraksi wisata adalah kegiatan- kegiatan wisata yang menarik untuk disaksikan atau ditonton. antara lain adalah: • Atraksi wisata seni, budaya, warisan sejarah, tradisi, kekayaan alam, hiburan, jasa, dll hal yang merupakan daya tarik wisata di daerah tujuan wisata. • Atraksi wisata dapat berupa kejadian-kejadian tradisional, kejadian-kejadian yg tidak tetap, dan pembuatan kramik di kasongan. Beberapa atraksi wisata di Indonesia yg sering dikunjungi.
  • 18. UNSUR INSANI TEMPAT TEMPO 3 unsur terjadinya gejala kegiatan pariwisata
  • 19. Langkah - langkah dalam opr. tersebut tidak lepas dari faktor-faktor AIDAS yaitu : ( Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction ). Adapun langkah-langkah tersebut antara lain :  penelitian / survey : ( produk dan konsumen )  penyusunan ( ITY + Quatation ) : organising / pemasaran  pemasaran tour / p. wisata : organising / pemasaran  pelaksanaan tour / p. wisata : activiting / tour operation  evaluasi ( produk + pasar ) : controling / administrasi tour
  • 20. B P W AKOMODASITRANPORTASI OBJEK WISATA ATRAKSI WISATA RESTORAN GUIDE TOUR MONEY CHANGER CENDERA MATA BPW NETWORKING
  • 21. Faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan sebagai langkaH Proses penyusunan ITY (intnerary) yaitu : • Route Perjalanan : sebaiknya circle route, sedangkan untuk jarak dekat dapat Dilakukan round trip. • Variasi dari Tour ITY • Obyek wisata yang dikunjungi • Jenis transport yang digunakan • Evaluasi dari DOT (distribusi of time) • Pemilihan tempat dan waktu dalam menikmati obyek wisata yang telah ditetapkan • Kadar berat / ruangannya program ( Tour ITY ) yang disusun. : (TIME) • Analisa Tour ITY apakah menguntungkan atau tidak.
  • 22. Tambahan : Rumus perhitungan lama / Durasi / Jarak tempuh dari perjalanan dari suatu origin ke Destinatian dengan menggunakan menggunakan : T = S /V x 60 Menit Dimana: T: lama tempuh ( dalam jam atau Menit) S: jarak ( dalam km ) V: kecepatan rata-rata dari transportasi ( bis ) Contoh : Makassar – Bantingmurung :30 km Kecepatan Bis rata – rata : 45 km / jam JADI , T = 30 / 45 = 0,66 x 60 menit = 39,6 menit
  • 23.
  • 24. Berdasarkan sifat perjalanan dan lokasi, maka wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Wisatawan Asing (foreign Tourist) org asing yg melakukan perjalanan wisata yg datang ke suatu negara, atau biasa disebut wisatawan mancanegara. 2. Domestic Foreign Tourist Org asing yg berdiam disuatu negara karena tugas dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara dimana ia tinggal. Misalnya, staff kedutaan yg mendapatkan cuti dan ia melakukan perjalanan di Bali. 3. Domestic Tourist (wisnus) Seorang yg melakukan perjalanan di dalam negaranya sendiri. Wisatawan ini disebut wisatawan nusantara.
  • 25. 4. Indigenous Foreign Tourist warga negara disuatu negara tertentu karena tugas atau jabatannya berada diluar negeri, pulang ke negara asalnya dan melakukan perjalanan (berwisata) di negaranya sendiri. (wisata mudik) 5. Transit Touris wisatawan yang sedang melakukan perjalanan kesuatu negara tertentu, yg terpaksa mampir atau singgah pada suatu pelabuhan/ airport/ stasiun bukan atas kemauannya sendiri. 6. Bussiness Tourist Org yang melakukan perjalanan dengan tujuan utamanya (primer) berbisnis, setelah berbisnis baru akan melakukan perjalanan wisata (skunder)
  • 26. Profile Wisatawan  Profile wisatawan merupakan karakteristik spesifik dari jenis-jenis wisatawan yg berbeda dan berhubungan erat dengan kebiasaan, permintaaan dan kebutuhan mereka dalam melakukan perjalanan.  Penting mengetahui profile wisatawan dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan perjalanan mereka dan untuk menyusun promosi yg efektif. berdasarkan karakteristiknya,
  • 27. MENURUT KEBANGSAAN 1. PRANCIS - Sangat tertarik dengan kebudayaan tradisional, cara hidup masyarakat , tarian drama, musik dan seni, upacara keagamaan dan desa tradisional yang masih murni. - Tertarik untuk mempelajari dan mengunjungi atraksi wisata. - Suka berpetualangan (adventure) - dlm berbelanja, suka barang antik & kerajingan tangan - biasanya lambat memilih restoran & brg yg akan dibeli. - Bersahabat, disiplin dan mematuhi regulasi daerah dan mudah kecewa apa bila tdk menyukai sesuatu - Lebih menyukai bahasanya walaupun mahir bhs inggirs - Cebderung berpakaian sgt individualis & kadang berpakaian yg sangat tdk biasa. - Mereka sangat sulit ditangani krn mempunyai minat yg spesifik Kesimpulannya adalah: “org Prancis adalah org yg berorientasi pd kebudayaan, individualis, bangga dan romantis dgn disiplin intelekstual tradisonal yg kuat”
  • 28. 2. JERMAN - Tertarik dgn kebudayaan tradisonal, upacara keagamaan, tari-tarian dan tempat bersejarah, pemandangan yg indah dan suka memandingkan kebudayaan tradisonal. - Suka mengunjungi daerah yg masih murni serta menyaksikan atraksi hingga tuntas - Ingin mengetahui segala sesuatu sampai mendetail - dlm berbelanja lebih menyukai benda yg terbuat dari kayu dan batu. - Toleransi pada fasilitas dan pelayanan berbeda - Sopan, tingkah laku yg baik, dan mengomentari langsung pengalaman mereka. - Lebih menyukai perjalanan dengan sesama bangsanya terkadang bla mereka digabung dgn bangsa lain dpt menimbulkan masalah kesimpulannya adalah “orang Jerman dianggap lebih disiplin dan organisasi yg baik, sesuai dgn tradisi intelektual dan teliti dalam memperhatikan sesuatu”
  • 29. 3. INGGRIS - Tertarik kebudayaan tradisional dan karakteristiknya, lebih menyenangi pantai. - Sopan, dan menjaga hubungan persahabatan dgn bangsa lain namun mereka kurang terbuka. - Individualistis dan mandiri, lebih menyukai perjalanan sendiri. - Teliti dalam mengeluarkan uang dan biasanya tidak tinggal di hotel yg mewah. Kesimpulannya adalah: “Orang inggris itu disiplin, sombong egois, secara psikologi melayani orang dengan bersahabat tetapi menpunyai kepribadian yang ingin dilayani”.
  • 30. 4. ITALY - Menyukai kebudayaan tradisional dan seni, pemandangan yg romantis seperti pantai yg indah dan pemandangan pohon palem. - Terbuka, Komunikatif, Romantis, ekspresif, dan agak cerewet, khususnya org sebangsanya. - Kurang disiplin dan sulit ditangani namun mereka mudah beradaptasi dgn daerah setempat. - Menyukai tempat dan hotel yg mewah tapi juga hemat. - sering membutuhkan pemandu wisata yg dapat ber-bahasa Italy. Kesimpulannya adalah: “org Italy sangat terbuka, bersahabat, tetapi kurang disiplin dengan sejarah tradisional yg kuat”
  • 31. 5. BELANDA - Merasa mempunyai sejarah yg kuat dgn Indonesia dan suka mengunjungi tempat dahulu mereka tinggal dan bekerja. - Sangat tertarik dengan bentuk-bentuk kebudayaan dan pemandangan alam yg indah serta perkembangan-perkembangan yg terjadi. - Membutuhkan informasi yg spesifik dan akurat, kecewa apabila informasi itu tidak benar. - Bersahabat dan suka humor tetapi tidak selalu terbuka dan terus terang dalam memberikan komentar dan reaksi. - Memperhatikan kesehatan dan sanitasi, khususnya makanan dan minuman. Kesimpulannya adalah: “ Orang Belanda adalah orang yg disiplin dan terorganisasi dengan sedikit minat dari pada wisatawan lainnya dikarenakan asosiasi sejarahnya dgn bangsa Indonesia”
  • 32. 6. AMERIKA - Menyukai aspek kebudayaan tradisional seperti tari-tarian dan upacara adat istiadat tetapi tdk tertarik secara mendalam pada bentuk kebudayaan, menyukai pemandangan. - Menyukai hotel mewah dgn pelayanan yg baik & transportasi yg nyaman termaksud taksi dan bus yg memakai pendingin. - Mementingkan kebersihan dan sanitasi makanan & minuman - Tdk menyukai perjalanan yg panjang dan berpindah-pindah. - terbuka dan jujur dalam mengekspresikan pendapat dan reaksi tentang atraksi, fasilitas dan pelayanan. Kesimpilannya adalah: “Orang Amerika lebih diketahui minat dan apresiasinyapada budaya daripada org-org Eropa; terbuka, jujur, dn bersahabat, tetapi mengharapkan pekayanan & fasilitas yg berkualitas tinggi”
  • 33. 7. AUSTRALIA - Menyukai kebudayaan desa-desa dan aktivitas pantai yg tradisional tetapi tdk menaruh minat pada kebudayaan - Bersahabat, terusterang, humoris dan tidak formal serta suka berasosiasi dgn penduduk setempat. - Menyukai perjalanan sendiri, apabila dgn kelompok mereka mengormati informasi yg diberikan oleh pemandu wisata, walupun yg tidak profesional. - Menerima dan menyukai fasilitas dan pelayanan yg seserhana dan sering kali berpindah-pindah hotel apabila melakukan perjalanan sendiri. Kesimpunanya Adalah: “Orang Autralia terbuka, bershabat dan individualistik, yg lebih suka mengeluarkan pendapat sewaktu-waktu tetapi toleran dan beradaptasi dgn situasi karena dekat dengan Indonesia”
  • 34. 8. JEPANG - Tdk tertarik pada kebudayaan dan atraksi tetapi melakukan perjalanan dgn melihat daerah yg biasa saja, perjalanannya relatif singkat. dan lebih menyukai pantai, laut - Melakukan perjalanan dgn kelompok yg dibuat oleh Agen Perja. - Terorganisasi dan memiliki disiplin yg baik, mudah ditangani kadang-kadang cerewet dan kasar kepada org-org disekitar mereka - lebih menyukai masakan jepang (seafood) dan eropa - senang membeli berbagai barang lokal & berbelanja tanpa batas. - menyenangi hotel yg mewah dan pelayanan yg berkulitas tinggi. - Menyukai kehidupan malam dan wanita Kesimpulannya adalah: “org jepang tertutup, hanya mudah ditangani oleh salah satu anggota kelompok mereka”
  • 35. 9. SINGAPURA - Tertarik dgn atraksi alam dan pekembnagan yg terjadi dan tdk tertarik begitu pada kebudayaan. - Minat khusus org singapura adalah berjudi dan senang menikmati kehidupan malam. - suka membeli semua jenis barang lokal termaksud makanan - menerima akomodasi dan pelayanan yg sederhana - Suka makanan Laut (seafood) - biasanya mudah ditangani karena sangat mengetahui tentang indonesia. Kesimpulannya adalah: “Org Singapura mempunyai adat istiadat Tiongkok (cina) yg dianggap sebagai pengaruh dari Eropa, tidak mementingkan failitas dan pelayanan serta suka berbelanja”
  • 36. 10. MALAYSIA - Tertarik pd keindahan alam termaksud pantai, tdk tertarik pd seni & kebudayaan krn mempunyai kebudayaan sama dgn Indonesia. - menerima akomodasi yg sederhana dan makanan lokal - mudah ditangani dalam perjalanan tetapi harus disiplin - Tidak terlalu tertarik berbelanja Kesimpulannya adalah: “orang Malaysia sangat tertarik dgn alam dan pantai serta menerima fasilitas yg sederhana karena kebudayaan hampir sama dgn indonesia dan jaraknya yg berdekatan”
  • 37. 11. WISATAWAN DOMESTIK/ NUSANTARA - Kebanyakan melakukan perjalanan sendiri-sendiri dgn menggunakan organisasi wisata lokal. apabila mereka berkelompok, mereka menggunakan jasa agen perjalanan. - Wisnus mempunyai minat tersendiri pd upacara dan tempat – tempat keagamaan. - berbelanja merupakan aktivitas yg paling populer - Menyukai kebudayaan, keindahan alam serta atraksi setempat. - tdk disiplin dan membutuhkan pengananan khusus bila berkelompok. - Kebutuhan akan fasilitas dan pelayanan sangat fleksibel. - Dalam perencanaan tour, dibutuhkan pedekatan pribadi yg meggunakan pendekatan dengan cara indonesia Kesimpulannya adalah: “Wisatawan Domestic tdk banyak menuntut dan fleksibel tetapi kadang-ladang sulit ditangani, haus menggunakan pendekatan secara Indonesia”
  • 39. CIRI-CIRI PRODUK INDUSTRI PARIWISATA • TDK DAPAT DI PINDAHKAN/ DITRANSFER • TIDAK DPT DITIMBUN • TDK ADA STANDARD UKURAN YG OBYEKTIF • TDK DPT DI COBA/ DICICIPI • PERMINTAAN (DEMAND) TERHADAP HASIL ATAU PRODUK INDUSTRI TIDAK TETAP DAN SANGAT DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-FAKTOR NON EKONOMIS • PROSES PRODUKSI TERJADI BERSAMAAN DENGAN KOMSUMSI • BANYAK TERGANTUNG PADA TENAGA MANUSIA. • DARI SEGI PEMILIK USAHA, PENYEDIA PRODUK INDUSTRI PARIWISATA MEMERLUKAN BIAYA BESAR, RESIKO TINGGI, DAN ELASTIS PERMINTAAN SANGAT PEKA.
  • 40. Hal-hal yg dapat menarik orang untuk berkunjung ke suatu DTW antara lain dapat dirincikan sebagai berikut: 1. Benda-benda yg tersedia dan terdapat di Alam semesta (Natural Amenities) : a. Iklim b. Bentuk Tanah dan c. Hutan belukar d. Flora dan fauna e. pusat-pusat kesehatan (healt center) (sumber air mineral, air panas, lumpur, dll)
  • 41. 2. Hasil Ciptaan Manusia (man made supply) a. monumen bersejarah dan sisa peradaban masa lalu. b. museum, art galery, perpustakaan kesenian rakyat, dan handicraft. c. Acara tradisional, pameran, festival, upacara perkawinan dan khitanan. d. Rumah beribadah, seperti; mesjid, gereja, candi maupun pura.
  • 42. 3. Tata Cara Hidup Masyarakat Kebiasaan hidup, adat istiadat, dan tata cara masyarakat merupakan daya tari wisatawan, seperti contoh; a. pembakaran mayat (ngaben) di Bali b. Upacara pemakaman mayat di Tanah Toraja. c. Upacara khitanan di daerah Parahiyangan d. Tea ceremony di Jepang e. Upacara Waisak di Candi Mendut dan Borobudur. f. Dan Sebagainya. Diatas menerangkan bahwa seorang yg datang ke DTW dengan tujuan untuk memperoleh manfaan (benefit) dan kepuasan (satisfactions). Manfaat tersebut dapat diperoleh apabila suatu DTW mempunyai daya tarik tersendiri.
  • 43. Perusahaan BPW Mampu Bertransformasi Sudah menjadi tuntutan teknologi
  • 44. Untuk Bertahan, Bukan Orang Pintar yang Dibutuhkan, tetapi Orang Mampu Menyesuaikan Diri dengan “Perubahan” Perubahan adalah Satu-satunya yang Tetap di Dalam Kehidupan
  • 45. KENAPA TIDAK BERUBAH • 1. Kita tidak Sadar telah terjadi Perubahan • 2. Resistensi • 3. Ego • 4. Zona Nyaman • 5. Tidak Ada yang Memelopori • 6. Salah Meng_artikan Kata Syukur
  • 46. Penerbangan: Garuda Hampir Mati Setelah Lion Air mengubah pola Bisnis Muncul Air Asia dengan motto: “Kini Setiap Orang Boleh Terbang”
  • 47. Herbal • Tahun !970-an Industri Jamu Dikuasai Pemain lama: Jamu Jago dan Nyonya Meneer • Tahun 1980-an Diambil-alih Air Mancur • Tahun 1990-2000-an Dikusai Sido Muncul dengan berbagai produk, kemasan baru ikon-ikon iklan popular, seperti Mbah Marijan - Wings Food dan Garudafood
  • 48. Mobile • Dulu, Motorola yang Tangguh Guncang Menghadapi Nokia dan Ericsson • Sekarang, Blackberry sebagai Penguasa baru yang mengalahkan Nokia dan Ericsson harus rela Tergusur oleh Android – Samsung dan Apple.
  • 49. Semua Berubah • Orde Lama, Orde Baru, Reformasi • Birokrasi dituntut menjadi Bersikap Pelayanan • Guru dan murid Demo • Kebebasan Informasi • Acara-acara TV
  • 50. MAU KI BERUBAH...? Untuk Bertahan, Bukan Orang Pintar yang Dibutuhkan, tetapi Orang Mampu Menyesuaikan Diri dengan “Perubahan”
  • 51. PAKAI RUMUS “E R O” RUMUS : E + R = O Keterangan: E = Even (kejadian) uncontroling R = Response (tanggapan) action O = Out Come (hasil) result Dalam bahasa Makassar ERO = MAU
  • 53. Sumber Data • Oka A Yoety, Tours and Travel • Soekarjo, R.G. 1996. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata sebagai “Sistemic Linkage). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama