SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
GIZI BURUK
Oleh : dr. Iis Rica Mustika
Pembimbing : dr. Moretta Damayanti, SpA(K).M.Kes
Situasi dan Besaran Masalah Gizi Buruk Pada Balita
Proporsi Status Gizi Buruk dan Kurang Pada Balita Menurut
provinsi
Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi
Kerangka Hubungan Faktor Penyebab Kekurangan Gizi Pada
Ibu dan Anak
Kekurangan Gizi Pada Balita
 Kekurangan gizi adalah suatu kondisi yang dapat terjadi secara akut dan kronis
disebabkan oleh masukan zat gizi yang tidak memadai, gangguan penyerapan
dan/atau metabolisme zat gizi akibat penyakit.
 Menurut WHO Gizi buruk dibedakan menurut umur anak
a. usia kurang dari 6 bulan dengan BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD, atau
edema bilateral yang bersifat pitting (tidak kembali setelah ditekan)
b. usia 6-59 bulan: dengan BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD atau LiLA < 11,5
cm, atau edema bilateral yang bersifat pitting.
Gizi buruk berdasarkan ada/tidaknya komplikasi
 Gizi buruk tanpa komplikasi, yang ditandai :
a. lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm untuk balita berusia 6-59 bulan
b. BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD
c. adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2
 Gizi kurang dengan komplikasi yang ditandai :
a. Anoreksia
b. Dehidrasi berat (muntah terus menerus; diare)
c. Letargi atau penurunan kesadaran
d. Demam tinggi
e. Pneumonia berat
f. Anemia berat
Gizi Kurang
 Gizi kurang ditandai oleh satu atau lebih hal-hal sebagai berikut.
1. LiLA berada di antara 11,5 cm sampai kurang dari 12,5 cm untuk balita usia 6-59
bulan.
2. BB/PB (atau BB/TB) berada di antara -3 SD sampai kurang dari -2 SD.
 Sebelum mengalami gizi kurang, balita terlebih dahulu mengalami keadaan yang
disebut sebagai hambatan pertumbuhan (growth faltering). Keadaan ini ditandai
oleh berat badan yang: i) naik, tapi tidak optimal; ii) tidak naik; atau iii) turun pada
penimbangan bulanan.
Dampak Kekurangan Gizi Pada Balita
Keterkaitan Faktor Resiko dan Dampak Kekurangan Gizi pada
1000 HPK
Pencegahan Gizi Buruk Pada Bayi < 6 Bulan
 Pencegahan pernikahan dini bagi remaja puteri
Upaya Pencegahan dan Penemuan Dini Kasus kekurangan Gizi
di Masyarakat
Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
Rawat Inap dan Rawat Jalan
 Rawat jalan: untuk balita usia 6-59 bulan dengan gizi buruk tanpa komplikasi.
Layanan ini dilakukan di fasilitas kesehatan primer/puskesmas.
 Rawat inap untuk:
• bayi < 6 bulan dengan gizi buruk (dengan atau tanpa komplikasi);
• balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi dan/atau penyakit penyerta
yang diduga dapat menyebabkan gizi buruk, seperti TB dan HIV;
• semua bayi berusia di atas 6 bulan dengan berat badan kurang dari 4 kg9.
Rawat inap dilakukan di puskesmas perawatan yang mampu memberi pelayanan
balita gizi buruk dengan komplikasi (kecuali pada bayi < 6 bulan harus di rumah
sakit), Therapeutic Feeding Centre, RS pratama, serta RS tipe C, B dan A. Pada rawat
inap, keluarga tetap berperan mendampingi balita yang dirawat.
Rawat Jalan Pada Balita Usia 6-59 bulan dengan Gizi Buruk
 Konfirmasi Status Gizi
 Pelayanan Rawat Jalan
 Keluar Rawat Jalan
Konfirmasi Status Gizi
 Penjelasan kepada keluarga tentang prosedur yang akan dilakukan.
 Pengukuran BB, PB atau TB, dan LiLA. Pengukuran ini untuk memastikan status
gizinya berdasarkan BB/PB atau BB/TB, LiLA dan TB/U. Selain itu, dilakukan juga
 pengukuran lingkar kepala. Semua hasil pengukuran dicatat di Buku KIA.
 Periksa apakah ada edema bilateral dan tentukan derajatnya (+1, +2 atau +3).
 Pengelompokan (triase) kasus.
Pelayanan Rawat Jalan
 Setiap balita yang berobat ke tenaga medis atau berkunjung di fasilitas kesehatan
diperiksa dengan pendekatan MTBS, agar balita terlayani secara komprehensif.
 Prosedur yang dilakukan (jelaskan kepada keluarga, juga tentang kondisi balita):
1. Anamnesis riwayat kesehatan balita: riwayat kelahiran, imunisasi, menyusui dan
2. makan (termasuk nafsu makan), penyakit dan riwayat keluarga.
3. Pemeriksaan fisik:
• Pemeriksaan fisik umum: kesadaran, suhu tubuh, pernafasan, nadi.
• Pemeriksaan fisik khusus: seperti tercantum pada formulir MTBS.
4. Pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan.
5. Pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan:
 Antibiotika berspektrum luas diberikan saat pertama kali balita masuk rawat jalan, walaupun tidak ada gejala
klinis infeksi: Amoksisilin (25 mg/kg per oral setiap 12 jam) selama 5 hari.
 Parasetamol hanya diberikan pada demam lebih dari 38°C. Pantau suhu tubuh balita dan bila demam >
39°C, rujuk balita ke rawat inap. Pengasuh harus mendapatkan penjelasan cara menurunkan suhu tubuh
anak di rumah.
 Kebutuhan gizi untuk balita gizi buruk tanpa komplikasi: Energi: 150-220 kkal/kgBB/hari.
Protein: 4-6 g/kgBB/hari.
Cairan: 150-200 ml/kgBB/hari.
Pemenuhan kebutuhan Gizi
 Dapat dipenuhi dengan F100 ataupun RUTF
 Bila menggunakan F-100: F-100 dalam bentuk kering (susu, gula, minyak) diberikan
untuk keperluan 2 hari, karena pada suhu ruang hanya dapat bertahan 2 x 24 jam.
Mineral mix diberikan terpisah. Pada tahap awal, balita yang beratnya kurang dari 7 kg
hanya diberi F-100. Bila BB ≥ 7 kg, maka dapat diberikan 2/3 dari total kebutuhan
kalori berupa F-100, sisanya diberikan berupa makanan yang mengandung tinggi
protein hewani dan tinggi energi/minyak.
 Bila menggunakan RUTF, maka dilakukan tes nafsu makan, yang sebaiknya dilakukan
pada setiap kunjungan dengan menggunakan RUTF. Jumlah RUTF yang diberikan
sesuai dengan berat badan balita dan diberikan untuk 7 hari. Informasikan kepada
orangtua atau pengasuh cara pemberian dan penyimpanan RUTF di rumah, baik yang
belum dibuka maupun yang telah dibuka kemasannya. Balita yang hasil tes nafsu
makannya buruk dirujuk ke rawat inap.
Title and Content Layout with Chart
0
1
2
3
4
5
6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Two Content Layout with Table
 First bullet point here
 Second bullet point here
 Third bullet point here
Class Group 1 Group 2
Class 1 82 95
Class 2 76 88
Class 3 84 90
Title and Content Layout with SmartArt
Task
description
Task
description
Task
description
Task
description
Step 1
Title Task
description
Task
description
Task
description
Step 2
Title Task
description
Task
description
Step 3
Title Task
description
Task
description
Step 4
Title
Picture with Caption Layout
Caption
ADD A SLIDE TITLE - 1
ADD A SLIDE TITLE - 2
Add a Slide Title - 3
Add a Slide Title - 4
Add a Slide Title - 5

More Related Content

Similar to book reading Gizi buruk.pptx

Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
Reza Oktarama
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
MiraMarianaUlfah1
 
SISTEM_PENCATATAN_DAN_PELAPORAN_LB-3(12).pptx
SISTEM_PENCATATAN_DAN_PELAPORAN_LB-3(12).pptxSISTEM_PENCATATAN_DAN_PELAPORAN_LB-3(12).pptx
SISTEM_PENCATATAN_DAN_PELAPORAN_LB-3(12).pptx
ekaindrapertiwi
 
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxPPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
AlfandoWibowo2
 
JUKNIS PMT LOKAL UTK LOKMIN TAHUN 2023.pptx
JUKNIS PMT LOKAL UTK LOKMIN TAHUN 2023.pptxJUKNIS PMT LOKAL UTK LOKMIN TAHUN 2023.pptx
JUKNIS PMT LOKAL UTK LOKMIN TAHUN 2023.pptx
Myniz1
 

Similar to book reading Gizi buruk.pptx (20)

NPM nutrition in pediatrics and Note.pdf
NPM nutrition in pediatrics and Note.pdfNPM nutrition in pediatrics and Note.pdf
NPM nutrition in pediatrics and Note.pdf
 
Kb 3 memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi, anemia dan imunisas
Kb 3 memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi, anemia dan imunisasKb 3 memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi, anemia dan imunisas
Kb 3 memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi, anemia dan imunisas
 
628402623-ppt-tatalaksana.pptx
628402623-ppt-tatalaksana.pptx628402623-ppt-tatalaksana.pptx
628402623-ppt-tatalaksana.pptx
 
Pemantauan Pemberian Mkanan Tambahan LOKAL .pptx
Pemantauan Pemberian Mkanan Tambahan LOKAL .pptxPemantauan Pemberian Mkanan Tambahan LOKAL .pptx
Pemantauan Pemberian Mkanan Tambahan LOKAL .pptx
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
 
INOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptxINOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptx
 
BBLR.pptx
BBLR.pptxBBLR.pptx
BBLR.pptx
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 
Materi inti i jan 2013
Materi inti i jan 2013Materi inti i jan 2013
Materi inti i jan 2013
 
TAPE BESEK BERAKZI.pptx
TAPE BESEK BERAKZI.pptxTAPE BESEK BERAKZI.pptx
TAPE BESEK BERAKZI.pptx
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
 
GIZI UNTUK CALON PENGANTIN.pptx
GIZI UNTUK CALON PENGANTIN.pptxGIZI UNTUK CALON PENGANTIN.pptx
GIZI UNTUK CALON PENGANTIN.pptx
 
SISTEM_PENCATATAN_DAN_PELAPORAN_LB-3(12).pptx
SISTEM_PENCATATAN_DAN_PELAPORAN_LB-3(12).pptxSISTEM_PENCATATAN_DAN_PELAPORAN_LB-3(12).pptx
SISTEM_PENCATATAN_DAN_PELAPORAN_LB-3(12).pptx
 
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxPPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
 
JUKNIS PMT LOKAL UTK LOKMIN TAHUN 2023.pptx
JUKNIS PMT LOKAL UTK LOKMIN TAHUN 2023.pptxJUKNIS PMT LOKAL UTK LOKMIN TAHUN 2023.pptx
JUKNIS PMT LOKAL UTK LOKMIN TAHUN 2023.pptx
 

Recently uploaded

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 

Recently uploaded (20)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

book reading Gizi buruk.pptx

  • 1. GIZI BURUK Oleh : dr. Iis Rica Mustika Pembimbing : dr. Moretta Damayanti, SpA(K).M.Kes
  • 2. Situasi dan Besaran Masalah Gizi Buruk Pada Balita
  • 3. Proporsi Status Gizi Buruk dan Kurang Pada Balita Menurut provinsi
  • 4. Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi
  • 5. Kerangka Hubungan Faktor Penyebab Kekurangan Gizi Pada Ibu dan Anak
  • 6. Kekurangan Gizi Pada Balita  Kekurangan gizi adalah suatu kondisi yang dapat terjadi secara akut dan kronis disebabkan oleh masukan zat gizi yang tidak memadai, gangguan penyerapan dan/atau metabolisme zat gizi akibat penyakit.  Menurut WHO Gizi buruk dibedakan menurut umur anak a. usia kurang dari 6 bulan dengan BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD, atau edema bilateral yang bersifat pitting (tidak kembali setelah ditekan) b. usia 6-59 bulan: dengan BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD atau LiLA < 11,5 cm, atau edema bilateral yang bersifat pitting.
  • 7. Gizi buruk berdasarkan ada/tidaknya komplikasi  Gizi buruk tanpa komplikasi, yang ditandai : a. lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm untuk balita berusia 6-59 bulan b. BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD c. adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2  Gizi kurang dengan komplikasi yang ditandai : a. Anoreksia b. Dehidrasi berat (muntah terus menerus; diare) c. Letargi atau penurunan kesadaran d. Demam tinggi e. Pneumonia berat f. Anemia berat
  • 8. Gizi Kurang  Gizi kurang ditandai oleh satu atau lebih hal-hal sebagai berikut. 1. LiLA berada di antara 11,5 cm sampai kurang dari 12,5 cm untuk balita usia 6-59 bulan. 2. BB/PB (atau BB/TB) berada di antara -3 SD sampai kurang dari -2 SD.  Sebelum mengalami gizi kurang, balita terlebih dahulu mengalami keadaan yang disebut sebagai hambatan pertumbuhan (growth faltering). Keadaan ini ditandai oleh berat badan yang: i) naik, tapi tidak optimal; ii) tidak naik; atau iii) turun pada penimbangan bulanan.
  • 10. Keterkaitan Faktor Resiko dan Dampak Kekurangan Gizi pada 1000 HPK
  • 11. Pencegahan Gizi Buruk Pada Bayi < 6 Bulan  Pencegahan pernikahan dini bagi remaja puteri
  • 12. Upaya Pencegahan dan Penemuan Dini Kasus kekurangan Gizi di Masyarakat
  • 13. Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
  • 14. Rawat Inap dan Rawat Jalan  Rawat jalan: untuk balita usia 6-59 bulan dengan gizi buruk tanpa komplikasi. Layanan ini dilakukan di fasilitas kesehatan primer/puskesmas.  Rawat inap untuk: • bayi < 6 bulan dengan gizi buruk (dengan atau tanpa komplikasi); • balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi dan/atau penyakit penyerta yang diduga dapat menyebabkan gizi buruk, seperti TB dan HIV; • semua bayi berusia di atas 6 bulan dengan berat badan kurang dari 4 kg9. Rawat inap dilakukan di puskesmas perawatan yang mampu memberi pelayanan balita gizi buruk dengan komplikasi (kecuali pada bayi < 6 bulan harus di rumah sakit), Therapeutic Feeding Centre, RS pratama, serta RS tipe C, B dan A. Pada rawat inap, keluarga tetap berperan mendampingi balita yang dirawat.
  • 15. Rawat Jalan Pada Balita Usia 6-59 bulan dengan Gizi Buruk  Konfirmasi Status Gizi  Pelayanan Rawat Jalan  Keluar Rawat Jalan
  • 16. Konfirmasi Status Gizi  Penjelasan kepada keluarga tentang prosedur yang akan dilakukan.  Pengukuran BB, PB atau TB, dan LiLA. Pengukuran ini untuk memastikan status gizinya berdasarkan BB/PB atau BB/TB, LiLA dan TB/U. Selain itu, dilakukan juga  pengukuran lingkar kepala. Semua hasil pengukuran dicatat di Buku KIA.  Periksa apakah ada edema bilateral dan tentukan derajatnya (+1, +2 atau +3).  Pengelompokan (triase) kasus.
  • 17. Pelayanan Rawat Jalan  Setiap balita yang berobat ke tenaga medis atau berkunjung di fasilitas kesehatan diperiksa dengan pendekatan MTBS, agar balita terlayani secara komprehensif.  Prosedur yang dilakukan (jelaskan kepada keluarga, juga tentang kondisi balita): 1. Anamnesis riwayat kesehatan balita: riwayat kelahiran, imunisasi, menyusui dan 2. makan (termasuk nafsu makan), penyakit dan riwayat keluarga. 3. Pemeriksaan fisik: • Pemeriksaan fisik umum: kesadaran, suhu tubuh, pernafasan, nadi. • Pemeriksaan fisik khusus: seperti tercantum pada formulir MTBS. 4. Pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan. 5. Pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan:  Antibiotika berspektrum luas diberikan saat pertama kali balita masuk rawat jalan, walaupun tidak ada gejala klinis infeksi: Amoksisilin (25 mg/kg per oral setiap 12 jam) selama 5 hari.  Parasetamol hanya diberikan pada demam lebih dari 38°C. Pantau suhu tubuh balita dan bila demam > 39°C, rujuk balita ke rawat inap. Pengasuh harus mendapatkan penjelasan cara menurunkan suhu tubuh anak di rumah.  Kebutuhan gizi untuk balita gizi buruk tanpa komplikasi: Energi: 150-220 kkal/kgBB/hari. Protein: 4-6 g/kgBB/hari. Cairan: 150-200 ml/kgBB/hari.
  • 18. Pemenuhan kebutuhan Gizi  Dapat dipenuhi dengan F100 ataupun RUTF  Bila menggunakan F-100: F-100 dalam bentuk kering (susu, gula, minyak) diberikan untuk keperluan 2 hari, karena pada suhu ruang hanya dapat bertahan 2 x 24 jam. Mineral mix diberikan terpisah. Pada tahap awal, balita yang beratnya kurang dari 7 kg hanya diberi F-100. Bila BB ≥ 7 kg, maka dapat diberikan 2/3 dari total kebutuhan kalori berupa F-100, sisanya diberikan berupa makanan yang mengandung tinggi protein hewani dan tinggi energi/minyak.  Bila menggunakan RUTF, maka dilakukan tes nafsu makan, yang sebaiknya dilakukan pada setiap kunjungan dengan menggunakan RUTF. Jumlah RUTF yang diberikan sesuai dengan berat badan balita dan diberikan untuk 7 hari. Informasikan kepada orangtua atau pengasuh cara pemberian dan penyimpanan RUTF di rumah, baik yang belum dibuka maupun yang telah dibuka kemasannya. Balita yang hasil tes nafsu makannya buruk dirujuk ke rawat inap.
  • 19. Title and Content Layout with Chart 0 1 2 3 4 5 6 Category 1 Category 2 Category 3 Category 4 Series 1 Series 2 Series 3
  • 20. Two Content Layout with Table  First bullet point here  Second bullet point here  Third bullet point here Class Group 1 Group 2 Class 1 82 95 Class 2 76 88 Class 3 84 90
  • 21. Title and Content Layout with SmartArt Task description Task description Task description Task description Step 1 Title Task description Task description Task description Step 2 Title Task description Task description Step 3 Title Task description Task description Step 4 Title
  • 22. Picture with Caption Layout Caption
  • 23. ADD A SLIDE TITLE - 1
  • 24. ADD A SLIDE TITLE - 2
  • 25. Add a Slide Title - 3
  • 26. Add a Slide Title - 4
  • 27.
  • 28. Add a Slide Title - 5

Editor's Notes

  1. NOTE: To change the image on this slide, select the picture and delete it. Then click the Pictures icon in the placeholder to insert your own image.