SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
LOGO
MODEL PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
Kisi Paparan
Pembelajaran Berbasis ProjekC
Pembelajaran Berbasis PenemuanD
Pembelajaran Berbasis MasalahB
2
A Landasan Empirik
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
A. LANDASAN EMPIRIK
1. Banyak siswa hanya mampu menyajikan tingkat
hapalan yang baik terhadap materi ajar yang
diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka tidak
memahaminya.
2. Sebagian besar dari siswa tidak mampu
menghubungkan antara apa yang mereka pelajari
dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan
dipergunakan/dimanfaatkan.
3. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep
akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu
dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan
metode ceramah.
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
PERMASALAHANNYA ?
1. Bagaimana menemukan cara terbaik untuk
menyampaikan berbagai konsep yang
diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu,
sehingga semua siswa dapat menggunakan
dan mengingatnya lebih lama konsep
tersebut ?
2. Bagaimana setiap mata pelajaran dipahami
sebagai bagian yang saling berhubungan dan
membentuk satu pemahaman yang utuh ?
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
3. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi
secara efektif dengan siswanya yang selalu
bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu,
arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang
mereka pelajari ?
4. Bagaimana siswa dapat membuka wawasan
berpikir yang beragam dari siswa, sehingga
mereka dapat mempelajari berbagai konsep
dan mampu mengkaitkannya dengan kehidupan
nyata, sehingga dapat membuka berbagai pintu
kesempatan selama hidupnya ?
LANJUTAN PERMASALAHANNYA
B. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
1. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Pembelajaran berbasis masalah adalah
strategi pembelajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata sebagai suatu konteks
bagi peserta didik untuk belajar tentang
cara berpikir kritis-analitis-sistematis-logis
(divergent) dan keterampilan pemecahan
masalah serta memperoleh pengetahuan dan
konsep esensial dari materi pelajaran.
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
Ciri Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya
sekedar mengharapkan siswa mendengarkan,
mencatat, kemudian menghapal materi pembelajaran,
melainkan peserta didik harus aktif berpikir,
berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan
akhirnya menyimpulkan.
2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk
menyelesaikan masalah. SPBM menempatkan masalah
sebagai fokus pembelajaran, tanpa masalah tidak
mungkin terjadi proses pembelajaran.
3. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan
pendekatan berpikir ilmiah (deduktif-induktif;
sistematik-empirik).
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
Pemilihan Bahan Pembelajaran
1. Bahan pembelajaran memuat isu-isu yang
mengandung konflik (conflict issue).
2. Bahan pembelajaran yang dipilih harus bersifat
familiar dengan siswa dan berhubungan dengan
kepentingan orang banyak (universal), sehingga
terasa manfaatnya.
3. Bahan pembelajaran yang dipilih harus mendukung
pencapaian tujuan atau kompetensi yang harus
dikuasai oleh peserta didik.
4. Bahan pembelajaran yang dipilih harus sesuai minat
peserta didik, sehingga mereka merasa perlu
mempelajarinya.
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
Fokus Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Orientasikan peserta didik kepada
masalah pembelajaran.
2. Mengorganisasi peserta didik untuk
belajar.
3. Membimbing penyelidikan individual dan
kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Konsep Dasar (Basic Concept)
Pendidik memberikan konsep dasar,
petunjuk, referensi, atau link dan skill
yang diperlukan dalam pembelajaran
tersebut. Hal ini dimaksudkan agar
peserta didik lebih cepat masuk dalam
atmosfer pembelajaran dan mendapatkan
‘peta’ yang akurat tentang arah dan
tujuan pembelajaran
1111
Dalam langkah ini fasilitator
menyampaikan skenario atau
permasalahan dan peserta didik
melakukan berbagai kegiatan
brainstorming dan semua anggota
kelompok mengungkapkan pendapat, ide,
dan tanggapan terhadap skenario secara
bebas, sehingga dimungkinkan muncul
berbagai macam alternatif pendapat.
1212
2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)
Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat
memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang
dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang
tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan
pakar dalam bidang yang relevan.
Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1)
agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan
pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah
didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan
dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan
informasi tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami.
1313
3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)
Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan
pendalaman materi dalam langkah pembelajaran
mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya
peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya
untuk mengklarifikasi capaiannya dan
merumuskan solusi dari permasalahan kelompok.
Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan
dengan cara peserta didik berkumpul sesuai
kelompok dan fasilitatornya.
1414
C. PEMBELAJARAN BERBASIS
PROJEK/PENUGASAN
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK
Pembelajaran berbasis proyek/tugas
(Project-Based Learning) adalah strategi
pembelajaran yang ditandai dengan
pengelolaan lingkungan belajar yang
memungkinkan siswa dapat melakukan
penyelidikan terhadap masalah autentik
termasuk pendalaman materi dari suatu topik
mata pelajaran, dan melaksanakan tugas
bermakna lainnya.
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
1. Pembelajaran ini memperkenalkan siswa untuk bekerja
secara mandiri dalam mengkonstruksi hasil
pembelajarannya, dan mengkulminasikannya dalam
produk nyata.
2. Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa diberikan
tugas atau projek yang kompleks, cukup sulit, lengkap,
tetapi realistik dan kemudian diberikan bantuan
secukupnya agar mereka dapat menyelesaikan tugas
mereka.
3. Keuntungan yang dapat diperoleh melalui penerapan
strategi pembelajaran berbasis proyek/tugas ini adalah
berkembangnya kompetensi nurturant seperti
kreativitas, kemandirian, kepercayaan diri, dan daya
analisis.
Ciri Pembelajaran Berbasis Projek
 Memonitor kemajuan peserta didik
 Menaruh perhatian pada tingkat kesulitan
 Menganekaragamkan tugas-tugas
 Membuat tugas bermakna, jelas, dan
menantang
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
Tugas Guru Pembelajaran Berbasis Proyek
 Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk
belajar, mendorong kemampuan mereka untuk
melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk
dihargai.
 Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
 Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil
memecahkan problem-problem yang kompleks.
 Meningkatkan kolaborasi.
 Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan
mempraktikkan keterampilan komunikasi.
 Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
mengelola sumber.
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek
 Memberikan pengalaman kepada peserta didik
pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek,
dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti
perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
 Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta
didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang
sesuai dunia nyata.
 Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil
informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki,
kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
 Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan,
sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses
pembelajaran.
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek
 Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan
masalah.
 Membutuhkan biaya yang cukup banyak
 Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas
tradisional, di mana instruktur memegang peran
utama di kelas.
 Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
 Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam
percobaan dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan.
 Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif
dalam kerja kelompok.
 Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing
kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak
bisa memahami topik secara keseluruhan
Hambatan Pembelajaran Berbasis Proyek
Beberapa contoh pemberian tugas:
 Menggubah syair lagu dan bernyanyi
 Bermain peran
 Menggambar dan mengarang
 Menulis prosa, puisi, pantun, gurindam
 Mengisi teka-teki
 Mengajukan pertanyaan penelitian
 Membuat rangkuman/sinopsis
 Mendemonstrasikan hasil temuan
 Mencari pemecahan soal-soal Matematika
 Membuat soal cerita
 Mengukur panjang, berat, suhu
 Merencanakan dan melakukan percobaan
 Merencanakan dan melakukan penelitian
sederhana
 Membuat buku harian
 Membuat kamus
 Melakukan simulasi dengan komputer
 Mengelompokkan sambil mengenali ciri benda
 Mengumpulkan dan mengoleksi benda dengan
karakteristiknya
 Membuat komik
 Membuat ramalan dan berekstrapolasi
 Membuat grafik, diagram, chart atau grafik
 Membuat jurnal
 Menyiapkan dan melaksanakan pameran
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
 Menggunakan alat (alat ukur, alat potong, alat tulis)
 Praktek menjadi khatib atau pendeta
 Praktek berceramah
 Membuat poster
 Membuat model (seperti kotak, silinder, kubus,
segitiga, lingkaran)
 Menata pajangan
 Menata buku perpustakaan
 Membuat daftarpertanyaan untuk wawancara
 Melakukan wawancara
 Membuat denah
 Membuat catatan hasil penjelasan hasil pengamatan
 Mencari informasi dari ensiklopedia
 Melakukan musyawarah
 Mengunjungi dan menemukan alamat web-site
 Bernegosiasi
 Mendiskusikan wacana dari media cetak/media
elektronik
 Membuat cerita gambar
 Membuat resensi buku
 Mengkritisi suatu artikel
 Mengkaji pola tulisan suatu artikel
 Menulis artikel ilmiah popular
 Membuat kamus
 Membuat ensiklopedia
C. PEMBELAJARAN BERBASIS
PENEMUAN
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN
Pembelajaran discovery adalah
metode pembelajaran yang
pertama kali dikembangkan oleh
Bruner (1966) di mana peserta
didik didorong untuk mengalami,
melakukan percobaan, dan
menemukan sendiri prinsip-prinsip
dan konsep yang diajarkan.
 Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan
sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru
harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar
siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah
kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student
oriented.
 Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan
kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver,
seorang scientis, historin, atau ahli matematika. Bahan ajar tidak
disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk
melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi,
membandingkan, mengkategorikan, menganalisis,
mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat
kesimpulan-kesimpulan.
Tugas Guru
 Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya,
karena memperoleh kepercayaan bekerjasama dengan yang
lainnya.
 Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu-raguan)
karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu
atau pasti.
 Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik;
 Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada
situasi proses belajar yang baru;
 Dapat membangkitkan curiosity, minat, dan motivasi siswa
untuk terus belajar sampai dapat menemukan jawaban.
 Dapat belajar memecahkan problem secara mandiri dan
mengembangkan keterampilan berpikir kritis sebab mereka
harus menganalisis dan mengutak-atik informasi.
Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan
 Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif
sendiri;
 Mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan
hipotesis sendiri;
 Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik;
Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang;
 Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa
menuju pada pembentukan manusia seutuhnya;
 Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa;
 Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan
berbagai jenis sumber belajar;
 Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan
individu.
Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan
 Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran
untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan
mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau
mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang
tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan
menimbulkan frustasi.
 Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang
banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk
membantu mereka menemukan teori atau pemecahan
masalah lainnya.
 Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat
buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa
dengan cara-cara belajar yang lama.
Kelemahan Model Pembelajaran Penemuan
Tahapan Pembelajaran Discovery
1. Sajikan situasi teka-teki (puzzling situation) yang sesuai dengan tahapan
perkembangan siswa.
2. Jelaskan prosedur discovery dan sajikan masalah.
3. Minta siswa mengumpulkan informasi melalui observasi atau berdasar
pengalaman masing-masing.
4. Minta siswa menganalisis dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan, gambar,
bagan, tabel, atau karya lain.
5. Minta siswa mengkomunikasikan dan menyajikan hasil karyanya, misalnya
dalam bentuk penyajian di kelas, menempelkan di majalah dinding, menulis di
koran, dsb.
6. Dalam penyajian di kelas, bangkitkan tanggapan dan penjelasan siswa lain.
7. Minta tanggapan balik (Counter-sugestions) dan selidiki tanggapan siswa.
8. Hadapkan mereka dengan demontrasi tambahan untuk mengeksplorasi lebih
jauh fenomena.
9. Ciptakan lingkungan yang dapat menerima jawaban salah tapi masuk akal.
10. Selalu minta siswa memberi alasan atas jawaban-jawaban mereka. Sajikan
tugas-tugas yang berkaitan kemudian cermati dan beri balikan atas
pemikiran-pemikiran yang diajukan siswa.
www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
LOGO
www.themegallery.com

More Related Content

What's hot

Petunjuk Teknis Menulis Modul Online
Petunjuk Teknis Menulis Modul OnlinePetunjuk Teknis Menulis Modul Online
Petunjuk Teknis Menulis Modul OnlineUwes Chaeruman
 
Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)hilman shodri
 
Meramu pembelajaran blended yang membelajarkan
Meramu pembelajaran blended yang membelajarkanMeramu pembelajaran blended yang membelajarkan
Meramu pembelajaran blended yang membelajarkanUwes Chaeruman
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranKhusnul Kotimah
 
Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1Puryanto SS
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalahYan Yan
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranAghie Hasmawan
 
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi GuruDiklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi GuruWenni Meliana
 
Profesionalisme gurumelaluipembelajaraninovatif
Profesionalisme gurumelaluipembelajaraninovatifProfesionalisme gurumelaluipembelajaraninovatif
Profesionalisme gurumelaluipembelajaraninovatifiwayanredhana
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifdebriz
 
Pengembangan modul pelatihan jarak jauh
Pengembangan modul pelatihan jarak jauhPengembangan modul pelatihan jarak jauh
Pengembangan modul pelatihan jarak jauhUwes Chaeruman
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIFKIP UHO
 
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Ifik Firdaus
 

What's hot (20)

pembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyekpembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyek
 
Petunjuk Teknis Menulis Modul Online
Petunjuk Teknis Menulis Modul OnlinePetunjuk Teknis Menulis Modul Online
Petunjuk Teknis Menulis Modul Online
 
Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)
 
Meramu pembelajaran blended yang membelajarkan
Meramu pembelajaran blended yang membelajarkanMeramu pembelajaran blended yang membelajarkan
Meramu pembelajaran blended yang membelajarkan
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaran
 
Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalah
 
MODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARANMODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN
 
Tugas perencanaan
Tugas perencanaanTugas perencanaan
Tugas perencanaan
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Pembelajaran Masteri
Pembelajaran MasteriPembelajaran Masteri
Pembelajaran Masteri
 
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi GuruDiklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Profesionalisme gurumelaluipembelajaraninovatif
Profesionalisme gurumelaluipembelajaraninovatifProfesionalisme gurumelaluipembelajaraninovatif
Profesionalisme gurumelaluipembelajaraninovatif
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Pengembangan modul pelatihan jarak jauh
Pengembangan modul pelatihan jarak jauhPengembangan modul pelatihan jarak jauh
Pengembangan modul pelatihan jarak jauh
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran II
 
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
 
8. rpp bab 1 persamaan trigonometri
8. rpp bab 1 persamaan trigonometri8. rpp bab 1 persamaan trigonometri
8. rpp bab 1 persamaan trigonometri
 
Metode Pembelajaran
Metode PembelajaranMetode Pembelajaran
Metode Pembelajaran
 

Similar to Model pembelajaran kur 2013

PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
PMO Level Sekolah Penerapan Model PembelajaranPMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
PMO Level Sekolah Penerapan Model PembelajaranTejarRubiyanto1
 
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
1.3c    Model Problem Based Learning.pptx1.3c    Model Problem Based Learning.pptx
1.3c Model Problem Based Learning.pptxAndiNurmiah
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxdiahprameswari1986
 
1.3b 3.1.2c project based learning fis
1.3b 3.1.2c project based learning fis1.3b 3.1.2c project based learning fis
1.3b 3.1.2c project based learning fisPPKHBFISIKAPATI
 
Kaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kiniKaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kiniNur Syazwani
 
DAY 2. Metode PBM Efektif by Cikgu Durrale.pdf
DAY 2. Metode PBM Efektif by Cikgu Durrale.pdfDAY 2. Metode PBM Efektif by Cikgu Durrale.pdf
DAY 2. Metode PBM Efektif by Cikgu Durrale.pdfpahrullah55
 
Modul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lhModul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lhmrsbatar
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfSiswatiSiswati5
 
Ilmu pendidikan baru
Ilmu pendidikan baruIlmu pendidikan baru
Ilmu pendidikan baruhilwi
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfNurulyDybala1
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniNorasyiqinShaif
 
Kelompok 4 d micro teaching
Kelompok 4 d micro teachingKelompok 4 d micro teaching
Kelompok 4 d micro teachingnikenisti
 
Pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalahPembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalahIg Fandy Jayanto
 
PROBLEM BASED LEARNING.pptx
PROBLEM BASED LEARNING.pptxPROBLEM BASED LEARNING.pptx
PROBLEM BASED LEARNING.pptxhilda405137
 
TEMATIK TERPADU.pptx
TEMATIK TERPADU.pptxTEMATIK TERPADU.pptx
TEMATIK TERPADU.pptxbejoj
 
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptxdwiastuti158748
 
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaranM5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaranMutimatus Sa'adah
 
Model Pembelajaran Project Based Learning.pptx
Model Pembelajaran Project Based Learning.pptxModel Pembelajaran Project Based Learning.pptx
Model Pembelajaran Project Based Learning.pptxAdiSaputra148533
 

Similar to Model pembelajaran kur 2013 (20)

PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
PMO Level Sekolah Penerapan Model PembelajaranPMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
 
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
1.3c    Model Problem Based Learning.pptx1.3c    Model Problem Based Learning.pptx
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
 
tematik sd
tematik sdtematik sd
tematik sd
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
 
1.3b 3.1.2c project based learning fis
1.3b 3.1.2c project based learning fis1.3b 3.1.2c project based learning fis
1.3b 3.1.2c project based learning fis
 
Kaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kiniKaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kini
 
DAY 2. Metode PBM Efektif by Cikgu Durrale.pdf
DAY 2. Metode PBM Efektif by Cikgu Durrale.pdfDAY 2. Metode PBM Efektif by Cikgu Durrale.pdf
DAY 2. Metode PBM Efektif by Cikgu Durrale.pdf
 
Modul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lhModul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lh
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
 
17630173.ppt
17630173.ppt17630173.ppt
17630173.ppt
 
Ilmu pendidikan baru
Ilmu pendidikan baruIlmu pendidikan baru
Ilmu pendidikan baru
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
 
Kelompok 4 d micro teaching
Kelompok 4 d micro teachingKelompok 4 d micro teaching
Kelompok 4 d micro teaching
 
Pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalahPembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalah
 
PROBLEM BASED LEARNING.pptx
PROBLEM BASED LEARNING.pptxPROBLEM BASED LEARNING.pptx
PROBLEM BASED LEARNING.pptx
 
TEMATIK TERPADU.pptx
TEMATIK TERPADU.pptxTEMATIK TERPADU.pptx
TEMATIK TERPADU.pptx
 
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
 
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaranM5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
 
Model Pembelajaran Project Based Learning.pptx
Model Pembelajaran Project Based Learning.pptxModel Pembelajaran Project Based Learning.pptx
Model Pembelajaran Project Based Learning.pptx
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Model pembelajaran kur 2013

  • 2. Kisi Paparan Pembelajaran Berbasis ProjekC Pembelajaran Berbasis PenemuanD Pembelajaran Berbasis MasalahB 2 A Landasan Empirik
  • 3. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo A. LANDASAN EMPIRIK 1. Banyak siswa hanya mampu menyajikan tingkat hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka tidak memahaminya. 2. Sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan. 3. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah.
  • 4. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo PERMASALAHANNYA ? 1. Bagaimana menemukan cara terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu, sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingatnya lebih lama konsep tersebut ? 2. Bagaimana setiap mata pelajaran dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu pemahaman yang utuh ?
  • 5. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo 3. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi secara efektif dengan siswanya yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka pelajari ? 4. Bagaimana siswa dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari siswa, sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan mampu mengkaitkannya dengan kehidupan nyata, sehingga dapat membuka berbagai pintu kesempatan selama hidupnya ? LANJUTAN PERMASALAHANNYA
  • 6. B. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo
  • 7. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo 1. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Pembelajaran berbasis masalah adalah strategi pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis-analitis-sistematis-logis (divergent) dan keterampilan pemecahan masalah serta memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi pelajaran.
  • 8. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo Ciri Pembelajaran Berbasis Masalah 1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya sekedar mengharapkan siswa mendengarkan, mencatat, kemudian menghapal materi pembelajaran, melainkan peserta didik harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan. 2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk menyelesaikan masalah. SPBM menempatkan masalah sebagai fokus pembelajaran, tanpa masalah tidak mungkin terjadi proses pembelajaran. 3. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir ilmiah (deduktif-induktif; sistematik-empirik).
  • 9. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo Pemilihan Bahan Pembelajaran 1. Bahan pembelajaran memuat isu-isu yang mengandung konflik (conflict issue). 2. Bahan pembelajaran yang dipilih harus bersifat familiar dengan siswa dan berhubungan dengan kepentingan orang banyak (universal), sehingga terasa manfaatnya. 3. Bahan pembelajaran yang dipilih harus mendukung pencapaian tujuan atau kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. 4. Bahan pembelajaran yang dipilih harus sesuai minat peserta didik, sehingga mereka merasa perlu mempelajarinya.
  • 10. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo Fokus Pembelajaran Berbasis Masalah 1. Orientasikan peserta didik kepada masalah pembelajaran. 2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar. 3. Membimbing penyelidikan individual dan kelompok. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
  • 11. Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah 1. Konsep Dasar (Basic Concept) Pendidik memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan ‘peta’ yang akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran 1111
  • 12. Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat. 1212 2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)
  • 13. Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan. Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami. 1313 3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
  • 14. 4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge) Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserta didik berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya. 1414
  • 16. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK Pembelajaran berbasis proyek/tugas (Project-Based Learning) adalah strategi pembelajaran yang ditandai dengan pengelolaan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik termasuk pendalaman materi dari suatu topik mata pelajaran, dan melaksanakan tugas bermakna lainnya.
  • 17. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo 1. Pembelajaran ini memperkenalkan siswa untuk bekerja secara mandiri dalam mengkonstruksi hasil pembelajarannya, dan mengkulminasikannya dalam produk nyata. 2. Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa diberikan tugas atau projek yang kompleks, cukup sulit, lengkap, tetapi realistik dan kemudian diberikan bantuan secukupnya agar mereka dapat menyelesaikan tugas mereka. 3. Keuntungan yang dapat diperoleh melalui penerapan strategi pembelajaran berbasis proyek/tugas ini adalah berkembangnya kompetensi nurturant seperti kreativitas, kemandirian, kepercayaan diri, dan daya analisis. Ciri Pembelajaran Berbasis Projek
  • 18.  Memonitor kemajuan peserta didik  Menaruh perhatian pada tingkat kesulitan  Menganekaragamkan tugas-tugas  Membuat tugas bermakna, jelas, dan menantang www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo Tugas Guru Pembelajaran Berbasis Proyek
  • 19.  Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.  Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.  Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks.  Meningkatkan kolaborasi.  Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.  Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek
  • 20.  Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.  Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.  Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.  Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran. Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek
  • 21.  Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.  Membutuhkan biaya yang cukup banyak  Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.  Banyaknya peralatan yang harus disediakan.  Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.  Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.  Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan Hambatan Pembelajaran Berbasis Proyek
  • 22. Beberapa contoh pemberian tugas:  Menggubah syair lagu dan bernyanyi  Bermain peran  Menggambar dan mengarang  Menulis prosa, puisi, pantun, gurindam  Mengisi teka-teki  Mengajukan pertanyaan penelitian  Membuat rangkuman/sinopsis  Mendemonstrasikan hasil temuan  Mencari pemecahan soal-soal Matematika  Membuat soal cerita  Mengukur panjang, berat, suhu  Merencanakan dan melakukan percobaan  Merencanakan dan melakukan penelitian sederhana  Membuat buku harian  Membuat kamus  Melakukan simulasi dengan komputer  Mengelompokkan sambil mengenali ciri benda  Mengumpulkan dan mengoleksi benda dengan karakteristiknya  Membuat komik  Membuat ramalan dan berekstrapolasi  Membuat grafik, diagram, chart atau grafik  Membuat jurnal  Menyiapkan dan melaksanakan pameran www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo  Menggunakan alat (alat ukur, alat potong, alat tulis)  Praktek menjadi khatib atau pendeta  Praktek berceramah  Membuat poster  Membuat model (seperti kotak, silinder, kubus, segitiga, lingkaran)  Menata pajangan  Menata buku perpustakaan  Membuat daftarpertanyaan untuk wawancara  Melakukan wawancara  Membuat denah  Membuat catatan hasil penjelasan hasil pengamatan  Mencari informasi dari ensiklopedia  Melakukan musyawarah  Mengunjungi dan menemukan alamat web-site  Bernegosiasi  Mendiskusikan wacana dari media cetak/media elektronik  Membuat cerita gambar  Membuat resensi buku  Mengkritisi suatu artikel  Mengkaji pola tulisan suatu artikel  Menulis artikel ilmiah popular  Membuat kamus  Membuat ensiklopedia
  • 24. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN Pembelajaran discovery adalah metode pembelajaran yang pertama kali dikembangkan oleh Bruner (1966) di mana peserta didik didorong untuk mengalami, melakukan percobaan, dan menemukan sendiri prinsip-prinsip dan konsep yang diajarkan.
  • 25.  Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented.  Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis, historin, atau ahli matematika. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan. Tugas Guru
  • 26.  Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerjasama dengan yang lainnya.  Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.  Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik;  Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar yang baru;  Dapat membangkitkan curiosity, minat, dan motivasi siswa untuk terus belajar sampai dapat menemukan jawaban.  Dapat belajar memecahkan problem secara mandiri dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis sebab mereka harus menganalisis dan mengutak-atik informasi. Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan
  • 27.  Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri;  Mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri;  Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik; Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang;  Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada pembentukan manusia seutuhnya;  Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa;  Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar;  Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu. Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan
  • 28.  Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.  Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.  Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama. Kelemahan Model Pembelajaran Penemuan
  • 29. Tahapan Pembelajaran Discovery 1. Sajikan situasi teka-teki (puzzling situation) yang sesuai dengan tahapan perkembangan siswa. 2. Jelaskan prosedur discovery dan sajikan masalah. 3. Minta siswa mengumpulkan informasi melalui observasi atau berdasar pengalaman masing-masing. 4. Minta siswa menganalisis dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan, gambar, bagan, tabel, atau karya lain. 5. Minta siswa mengkomunikasikan dan menyajikan hasil karyanya, misalnya dalam bentuk penyajian di kelas, menempelkan di majalah dinding, menulis di koran, dsb. 6. Dalam penyajian di kelas, bangkitkan tanggapan dan penjelasan siswa lain. 7. Minta tanggapan balik (Counter-sugestions) dan selidiki tanggapan siswa. 8. Hadapkan mereka dengan demontrasi tambahan untuk mengeksplorasi lebih jauh fenomena. 9. Ciptakan lingkungan yang dapat menerima jawaban salah tapi masuk akal. 10. Selalu minta siswa memberi alasan atas jawaban-jawaban mereka. Sajikan tugas-tugas yang berkaitan kemudian cermati dan beri balikan atas pemikiran-pemikiran yang diajukan siswa. www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo