SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
Jenis dan Indikator
Bencana
P.
2
Jenis
Bencana
01
Topik
02
Indikator
Bencana
Jenis Bencana
01
BENCANAALAM
BENCANA NON ALAM
BENCANASOSIAL
JENIS-JENIS BENCANA
(UU 24/2007)
Gempa bumi, tsunami, erupsi gunungapi, banjir,
banjir bandang, angin topan, tanah longsor, Cuaca
ekstrim, kekeringan, Karhutla, Gelombang tinggi dan
abrasi dan likuifaksi.
Gagal teknologi/gagal modernisasi,
epidemi/wabah penyakit.
Konflik sosial/tawuran, terorisme.
Jenis-Jenis Bencana
Bagian yang paling penting dalam Penanggulangan Bencana
adalah pemahaman akan Karakteristik Bahaya
 Bencana alam
 Bencana non-alam
 Bencana sosial
Pengertian dan Ciri-ciri Ancaman Bencana alam
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-
tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi).
1. Gempa bumi vulkanik; terjadi akibat adanya aktivitas magma,
yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya
semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga
akan menimbulkan terjadinya getaran atau goyangan pada permukaan
bumi. Biasanya untuk gempa bumi jenis ini hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.
2. Gempa bumi tektonik; Gempa bumi ini disebabkan
oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga
yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak
menimbulkan kerusakan atau bencana alam di
bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu
menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi
tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang
terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik
seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan
dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh
tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan
tektonik.
Di bumi ini ada 7 lempeng yang besar yaitu
(1) Pacific, (2) North America, (3) South
America,
(4) African, (5) Eurasian (6) Australian, dan
(7) Antartica.
Di bawah lempeng-lempeng inilah arus
konveksi berada dan astenosphere (lapisan
dalam dari lempeng) menjadi bagian yang
terpanaskan oleh peluruhan radioaktif seperti
Uranium, Thorium, dan Potasium.
Indonesia terletak antara tiga pertemuan lempeng besar,
yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.
lempeng Australian menyusup ke dalam zona eurasian sehingga membentuk zona
subduksi sepanjang Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Timur dan melingkar di
Banda. Sedangkan Irian Jaya adalah tempat bertemunya beberapa lempeng yaitu
Australian, Eurasian, Pasific, dan Philipine. Akibat dari terbentuknya zona subduksi inilah
maka banyak sekali ditemukan gunung berapi di Indonesia. Makanya orang- orang banyak
menyebut daerah kita sebagai RING OF FIRE. Jadi jangan kaget kalo di negara kita sering
dilanda gempa bumi dan tsunami karena daerah kita dibatasi oleh pertemuan lempeng-
lempeng besar di dunia.
Peta sebaran lokasi gempa di Indonesia
2. Tsunami
Tsunami adalah serangkaian gelombang air laut besar hingga
menghantam pesisir dengan kecepatan tinggi. Tsunami terjadi karena
adanya aktivitas di dasar laut yang disebabkan oleh lentingan lempeng di
bawah laut, letusan gunung api di bawah laut, maupun longsor yang
terjadi di dasar laut. Ciri – ciri umum terjadinya tsunami adalah gempa
bumi, letusan gunung api atau jatuhnya meteor di dasar laut yang
menimbulkan gelombang besar menuju pesisir laut. Getaran sebelum
tsunami dapat dirasakan sebelum tsunami datang, namun juga tidak
dapat dirasakan sebelumnya atau biasanya disebut tsunami kiriman. Di
laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-
1000 km per jam setara dengan kecepatan pesawat terbang.
Peta Sejarah Kejadian Tsunami
3. Erupsi Gunung Api
Gunung api merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut
bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar
yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni iperkirakan
lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava
yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung api yang membawa batu
dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km
atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak
semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut
gunung berapi aktif. Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa
tanda, antara lain:
• Suhu di sekitar gunung naik.
• Mata air menjadi kering
• Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
• Tumbuhan di sekitar gunung layu
• Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Peta Sebaran Gunungapi
4. Banjir
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Peristiwa banjir timbul jika
air menggenangi daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya disebabkan
oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan
yang tinggi. Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu fondasinya.
Air banjir juga membawa lumpur berbau yang menutup segalanya setelah air
surut. Banjir adalah hal yang rutin, setiap tahun pasti datang. Banjir dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa:
• Rusaknya areal pemukiman penduduk
• Sulitnya mendapatkan air bersih
• Rusaknya sarana dan prasarana penduduk
• Rusaknya areal pertanian
• Timbulnya wabah penyakit
• Menghambat transportasi darat
Potensi Ancaman Banjir di Indonesia
5. KEKERINGAN
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam
masa yang berkepanjangan, beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Biasanya
kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah
hujan di bawah rata- rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan
kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan
(evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia. Kekeringan
dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah
kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan
ekosistem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan
merupakan suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap bidang
dapat berbeda-beda. Namun demikian, suatu kekeringan yang singkat tetapi
intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Pemberian Bantuan Air Bersih kepada warga
6. ANGIN TOPAN/ANGIN PUTING BELIUNG
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau
lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan,
kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin
topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling
kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius
ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan
kecepatan sekitar 20 km/jam.
Simak video di link Youtube :
https://www.youtube.com/watch
?v=RiatFmps8LA
7. Tanah Longsor
Tanah longsor atau sering disebut gerakan tanah longsor adalah
suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa
batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum
kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu factor
pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah
faktorfaktor yang memengaruhi kondisi material itu sendiri,
sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan
bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama
kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng
yang curam, ada pula faktor-faktor lainnya yang turut
berpengaruh, yaitu:
https://www.youtube.com/watch?v=FeFIrC0RqTI
1. Erosi yang disebabkan oleh sungai-sungai atau gelombang laut yang
menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
2. Lereng bebatuan dan tanah lemah melalui yang diakibatkanbhujan lebat
3. Gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkanblongsornya lereng-
lereng yang lemah
4. Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan
aliran debu-debu
5. Getaran mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak,dan bahkan petir
6. Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnyanhujan atau salju.
INDIKATOR BENCANA
02 Untuk mengetahui karakteristik dari berbagai
ancaman, ada beberapa indikator yang digunakan.
yaitu apa yang
menjadi penyebab
ancaman?
merupakan bagian dari
ancaman yang
membahayakan bagi
manusia, hewan ternak, dan
harta benda?
Apakah serangan bersifat
tiba-tiba/perlahan-lahan,
seberapa cepat ancaman
dapat mengenai dan
berapa jarak ancaman
dari elemen-elemen
berisiko?
1. PEMICU
2. UNSURUNSURYANG
MENGANCAM
3. TIPE, KECEPATANDAN
JARAKANCAMAN
adalah peringatan alam
atau non-alam apa saja
yang menandakan bahwa
kejadian ancaman akan
datang?
berapa kali sebuah
ancaman datang dalam
kurun waktu tertentu di
wilayah yang terancam?
kapan biasanya banjir
melanda sebuah wilayah?
4. TANDA-TANDA
5. FREKUENSI
6. PERIODE
berapa lama
biasanya ancaman
tersebut melanda?
apa kerugian atau
kerusakan yang
muncul?
apa yang menjadi akar
penyebab bencana
(mengapa ancaman banjir
menjadi bencana bagi
masyarakat yang
terkena)?
7. DURASI
8. AKIBATKERUSAKAN
9. AKARPENYEBAB
Kita ambil
contoh
BANJIR
Indikator Banjir
1.Pemicu
Apa yang menjadi penyebab ancaman?
Dalam konteks banjir, penyebabnya adalah curah hujan
yang tinggi dan volume air yang melebihi kemampuan
peresapan air oleh tanah dan melampaui daya tampung
kanal, sungai, dan sarana penampungan lain.
2.Unsur – unsur yang mengancam
Bagian apa dari ancaman yang membahayakan bagi
manusia,hewan ternak, dan harta benda?
Untuk banjir, unsur yang mengancam antara lain
derasnya aliran air, tingginya air yang meluap, kayu dan
benda lain yang hanyut.
3.Tipe, Kecepatan dan Jarak Ancaman
Apakah serangan bersifat tiba-tiba/perlahan-lahan,
seberapa cepat ancaman dapat mengenai dan berapa
jarak ancaman dari elemen-elemen berisiko?
Umumnya banjir merupakan serangan yang bersifat
perlahan-lahan (Slow on Set) (dari munculnya tanda-
tanda hingga terjadinya banjir dapat berlangsung antara
beberapa hari hingga sekitar seminggu). Aliran air yang
meluap dan seberapa cepat banjir mencapai tinggi
tertentu tergantung pada tingginya curah hujan,
kemiringan tanah, dan jarak wilayah dengan sungai.
Jarak ancaman tergantung dari lokasi dari wilayah-
wilayah yang terkena banjir dari sungai.
4.Tanda - tanda
Peringatan alam atau non-alam apa saja yang
menandakan bahwa kejadian ancaman akan datang?
Untuk banjir, tandatanda tergantung pada kondisi di
wilayah yang terkena.
Misalnya: hujan deras selama tiga hari berturut-turut
dapat menjadi tanda banjir di wilayah tertentu sedangkan
hujan sehari sudah menjadi tanda banjir di wilayah lain.
Namun demikian ada tanda-tanda umum seperti volume
air di pintu air yang sangat tinggi dan suara aliran air
yang terdengar deras di sungai.
5.Frekuensi
Berapa kali sebuah ancaman datang dalam kurun waktu tertentu di wilayah
yang terancam?
Misalnya beberapa desa di daerah Meulaboh, Propinsi Daerah Istimewa Aceh
biasanya mengalami banjir selama dua kali dalam setahun.
6.Periode
Kapan biasanya banjir melanda sebuah wilayah?
Misalnya banjir biasanya terjadi di bulan November dan Januari di beberapa
desa di Meulaboh. Atau banjir di Jakarta umumnya datang antara bulan Januari
hingga Maret.
7.Durasi
Berapa lama biasanya ancaman tersebut melanda?
Untuk banjir, jangka waktu serangan bisa berkisar antara satu hari hingga 1-2
minggu, tergantung dari kondisi wilayah.
8.Akibat Kerusakan
Apa kerugian atau kerusakan yang muncul?
Banjir dapat menyebabkan kematian, luka-luka, rusak dan hilangnya
harta benda, rusaknya lahan pertanian dll tergantung dari besarnya banjir.
9.Akar Penyebab
Apa yang menjadi akar penyebab bencana (mengapa ancaman banjir
menjadi bencana bagi masyarakat yang terkena)?
Akar penyebab banjir tergantung pada dinamika di wilayah yang terkena.
Beberapa penyebab antara lain penebangan hutan di daerah yang lebih
tinggi, penyempitan daerah aliran sungai, dan tidak adanya sistem
peringatan dini. Di wilayah lain, penyebabnya adalah kurangnya resapan air,
mampatnya gorong gorong, dan kurangnya sarana penampungan air seperti
situ dan waduk.
Karakteristik suatu ancaman tertentu di sebuah daerah
tentu saja berbeda dari daerah lain. Banjir di suatu daerah
memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah lain.
Begitu juga dengan ancaman-ancaman lainnya. Di sini,
penting sekali bagi pemerintah dan masyarakat untuk
mengidentifikasikan karakteristik spesifik dari ancaman di
wilayahnya, dan tidak berhenti pada memahami
karakteristik dari ancaman secara umum. Karakteristik
bencana dapat diidentifikasikan dengan mengetahui sejarah
bencana di wilayah yang bersangkutan. Pemahaman
ancaman secara spesifik akan membantu masyarakat dalam
menentukan strategi-strategi pengurangan risiko bencana di
wilayahnya. Oleh karena itu, Latihan mengidentifikasikan
karakteristik ancaman di suatu wilayah sangatlah penting.
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik
Thanks!
Password kehadiran : RingOfFire
Lanjut quiz Kahoot

More Related Content

Similar to JUDUK BENCANA

Gunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxGunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxEgaSaputra22
 
Tugas makalah plh tentang bencana alam
Tugas makalah plh  tentang bencana alamTugas makalah plh  tentang bencana alam
Tugas makalah plh tentang bencana alamirvanhamdi
 
Bab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptx
Bab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptxBab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptx
Bab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptxAnneMarrie4
 
Macam-Macam Bencana Alam
Macam-Macam Bencana AlamMacam-Macam Bencana Alam
Macam-Macam Bencana AlamFarah Della
 
Gunung ber api
Gunung ber apiGunung ber api
Gunung ber apiyudamlaran
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Robby Yumendra
 
PERISTIWA BENCANA ALAM (PR Dek Tika)
PERISTIWA BENCANA ALAM (PR Dek Tika)PERISTIWA BENCANA ALAM (PR Dek Tika)
PERISTIWA BENCANA ALAM (PR Dek Tika)Putri Nuriza Harahap
 
Pendidikan berbasis komputer ridwan copy
Pendidikan berbasis komputer ridwan   copyPendidikan berbasis komputer ridwan   copy
Pendidikan berbasis komputer ridwan copymudanaan
 
Resume gaya dan bencana alam geologi
Resume gaya dan bencana alam geologiResume gaya dan bencana alam geologi
Resume gaya dan bencana alam geologiAdit Kurniawan
 

Similar to JUDUK BENCANA (20)

A1
A1A1
A1
 
Gunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxGunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptx
 
Tugas makalah plh tentang bencana alam
Tugas makalah plh  tentang bencana alamTugas makalah plh  tentang bencana alam
Tugas makalah plh tentang bencana alam
 
Fisika - tsunami
Fisika - tsunamiFisika - tsunami
Fisika - tsunami
 
Tsunami
TsunamiTsunami
Tsunami
 
Bab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptx
Bab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptxBab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptx
Bab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptx
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Macam-Macam Bencana Alam
Macam-Macam Bencana AlamMacam-Macam Bencana Alam
Macam-Macam Bencana Alam
 
Gunung ber api
Gunung ber apiGunung ber api
Gunung ber api
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
PERISTIWA BENCANA ALAM (PR Dek Tika)
PERISTIWA BENCANA ALAM (PR Dek Tika)PERISTIWA BENCANA ALAM (PR Dek Tika)
PERISTIWA BENCANA ALAM (PR Dek Tika)
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
PPT IPBA 10.pptx
PPT IPBA 10.pptxPPT IPBA 10.pptx
PPT IPBA 10.pptx
 
Makalah gempa
Makalah gempaMakalah gempa
Makalah gempa
 
Pendidikan berbasis komputer ridwan copy
Pendidikan berbasis komputer ridwan   copyPendidikan berbasis komputer ridwan   copy
Pendidikan berbasis komputer ridwan copy
 
Teks Eksplanasi Gempa Bumi
Teks Eksplanasi Gempa BumiTeks Eksplanasi Gempa Bumi
Teks Eksplanasi Gempa Bumi
 
Resume gaya dan bencana alam geologi
Resume gaya dan bencana alam geologiResume gaya dan bencana alam geologi
Resume gaya dan bencana alam geologi
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 

Recently uploaded (14)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 

JUDUK BENCANA

  • 3.
  • 5. BENCANAALAM BENCANA NON ALAM BENCANASOSIAL JENIS-JENIS BENCANA (UU 24/2007) Gempa bumi, tsunami, erupsi gunungapi, banjir, banjir bandang, angin topan, tanah longsor, Cuaca ekstrim, kekeringan, Karhutla, Gelombang tinggi dan abrasi dan likuifaksi. Gagal teknologi/gagal modernisasi, epidemi/wabah penyakit. Konflik sosial/tawuran, terorisme.
  • 6. Jenis-Jenis Bencana Bagian yang paling penting dalam Penanggulangan Bencana adalah pemahaman akan Karakteristik Bahaya  Bencana alam  Bencana non-alam  Bencana sosial
  • 7.
  • 8. Pengertian dan Ciri-ciri Ancaman Bencana alam Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba- tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). 1. Gempa bumi vulkanik; terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya getaran atau goyangan pada permukaan bumi. Biasanya untuk gempa bumi jenis ini hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
  • 9. 2. Gempa bumi tektonik; Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.
  • 10. Di bumi ini ada 7 lempeng yang besar yaitu (1) Pacific, (2) North America, (3) South America, (4) African, (5) Eurasian (6) Australian, dan (7) Antartica. Di bawah lempeng-lempeng inilah arus konveksi berada dan astenosphere (lapisan dalam dari lempeng) menjadi bagian yang terpanaskan oleh peluruhan radioaktif seperti Uranium, Thorium, dan Potasium. Indonesia terletak antara tiga pertemuan lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. lempeng Australian menyusup ke dalam zona eurasian sehingga membentuk zona subduksi sepanjang Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Timur dan melingkar di Banda. Sedangkan Irian Jaya adalah tempat bertemunya beberapa lempeng yaitu Australian, Eurasian, Pasific, dan Philipine. Akibat dari terbentuknya zona subduksi inilah maka banyak sekali ditemukan gunung berapi di Indonesia. Makanya orang- orang banyak menyebut daerah kita sebagai RING OF FIRE. Jadi jangan kaget kalo di negara kita sering dilanda gempa bumi dan tsunami karena daerah kita dibatasi oleh pertemuan lempeng- lempeng besar di dunia.
  • 11. Peta sebaran lokasi gempa di Indonesia
  • 12.
  • 13. 2. Tsunami Tsunami adalah serangkaian gelombang air laut besar hingga menghantam pesisir dengan kecepatan tinggi. Tsunami terjadi karena adanya aktivitas di dasar laut yang disebabkan oleh lentingan lempeng di bawah laut, letusan gunung api di bawah laut, maupun longsor yang terjadi di dasar laut. Ciri – ciri umum terjadinya tsunami adalah gempa bumi, letusan gunung api atau jatuhnya meteor di dasar laut yang menimbulkan gelombang besar menuju pesisir laut. Getaran sebelum tsunami dapat dirasakan sebelum tsunami datang, namun juga tidak dapat dirasakan sebelumnya atau biasanya disebut tsunami kiriman. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500- 1000 km per jam setara dengan kecepatan pesawat terbang.
  • 15. 3. Erupsi Gunung Api Gunung api merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni iperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung api yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif. Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain: • Suhu di sekitar gunung naik. • Mata air menjadi kering • Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa) • Tumbuhan di sekitar gunung layu • Binatang di sekitar gunung bermigrasi
  • 17. 4. Banjir Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Peristiwa banjir timbul jika air menggenangi daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi. Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu fondasinya. Air banjir juga membawa lumpur berbau yang menutup segalanya setelah air surut. Banjir adalah hal yang rutin, setiap tahun pasti datang. Banjir dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa: • Rusaknya areal pemukiman penduduk • Sulitnya mendapatkan air bersih • Rusaknya sarana dan prasarana penduduk • Rusaknya areal pertanian • Timbulnya wabah penyakit • Menghambat transportasi darat
  • 18. Potensi Ancaman Banjir di Indonesia
  • 19. 5. KEKERINGAN Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan, beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata- rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia. Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat berbeda-beda. Namun demikian, suatu kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang signifikan. Pemberian Bantuan Air Bersih kepada warga
  • 20. 6. ANGIN TOPAN/ANGIN PUTING BELIUNG Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Simak video di link Youtube : https://www.youtube.com/watch ?v=RiatFmps8LA
  • 21. 7. Tanah Longsor Tanah longsor atau sering disebut gerakan tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu factor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktorfaktor yang memengaruhi kondisi material itu sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh, yaitu: https://www.youtube.com/watch?v=FeFIrC0RqTI
  • 22. 1. Erosi yang disebabkan oleh sungai-sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam 2. Lereng bebatuan dan tanah lemah melalui yang diakibatkanbhujan lebat 3. Gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkanblongsornya lereng- lereng yang lemah 4. Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu 5. Getaran mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak,dan bahkan petir 6. Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnyanhujan atau salju.
  • 23. INDIKATOR BENCANA 02 Untuk mengetahui karakteristik dari berbagai ancaman, ada beberapa indikator yang digunakan.
  • 24. yaitu apa yang menjadi penyebab ancaman? merupakan bagian dari ancaman yang membahayakan bagi manusia, hewan ternak, dan harta benda? Apakah serangan bersifat tiba-tiba/perlahan-lahan, seberapa cepat ancaman dapat mengenai dan berapa jarak ancaman dari elemen-elemen berisiko? 1. PEMICU 2. UNSURUNSURYANG MENGANCAM 3. TIPE, KECEPATANDAN JARAKANCAMAN
  • 25. adalah peringatan alam atau non-alam apa saja yang menandakan bahwa kejadian ancaman akan datang? berapa kali sebuah ancaman datang dalam kurun waktu tertentu di wilayah yang terancam? kapan biasanya banjir melanda sebuah wilayah? 4. TANDA-TANDA 5. FREKUENSI 6. PERIODE
  • 26. berapa lama biasanya ancaman tersebut melanda? apa kerugian atau kerusakan yang muncul? apa yang menjadi akar penyebab bencana (mengapa ancaman banjir menjadi bencana bagi masyarakat yang terkena)? 7. DURASI 8. AKIBATKERUSAKAN 9. AKARPENYEBAB
  • 28. Indikator Banjir 1.Pemicu Apa yang menjadi penyebab ancaman? Dalam konteks banjir, penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi dan volume air yang melebihi kemampuan peresapan air oleh tanah dan melampaui daya tampung kanal, sungai, dan sarana penampungan lain. 2.Unsur – unsur yang mengancam Bagian apa dari ancaman yang membahayakan bagi manusia,hewan ternak, dan harta benda? Untuk banjir, unsur yang mengancam antara lain derasnya aliran air, tingginya air yang meluap, kayu dan benda lain yang hanyut.
  • 29. 3.Tipe, Kecepatan dan Jarak Ancaman Apakah serangan bersifat tiba-tiba/perlahan-lahan, seberapa cepat ancaman dapat mengenai dan berapa jarak ancaman dari elemen-elemen berisiko? Umumnya banjir merupakan serangan yang bersifat perlahan-lahan (Slow on Set) (dari munculnya tanda- tanda hingga terjadinya banjir dapat berlangsung antara beberapa hari hingga sekitar seminggu). Aliran air yang meluap dan seberapa cepat banjir mencapai tinggi tertentu tergantung pada tingginya curah hujan, kemiringan tanah, dan jarak wilayah dengan sungai. Jarak ancaman tergantung dari lokasi dari wilayah- wilayah yang terkena banjir dari sungai.
  • 30. 4.Tanda - tanda Peringatan alam atau non-alam apa saja yang menandakan bahwa kejadian ancaman akan datang? Untuk banjir, tandatanda tergantung pada kondisi di wilayah yang terkena. Misalnya: hujan deras selama tiga hari berturut-turut dapat menjadi tanda banjir di wilayah tertentu sedangkan hujan sehari sudah menjadi tanda banjir di wilayah lain. Namun demikian ada tanda-tanda umum seperti volume air di pintu air yang sangat tinggi dan suara aliran air yang terdengar deras di sungai.
  • 31. 5.Frekuensi Berapa kali sebuah ancaman datang dalam kurun waktu tertentu di wilayah yang terancam? Misalnya beberapa desa di daerah Meulaboh, Propinsi Daerah Istimewa Aceh biasanya mengalami banjir selama dua kali dalam setahun. 6.Periode Kapan biasanya banjir melanda sebuah wilayah? Misalnya banjir biasanya terjadi di bulan November dan Januari di beberapa desa di Meulaboh. Atau banjir di Jakarta umumnya datang antara bulan Januari hingga Maret. 7.Durasi Berapa lama biasanya ancaman tersebut melanda? Untuk banjir, jangka waktu serangan bisa berkisar antara satu hari hingga 1-2 minggu, tergantung dari kondisi wilayah.
  • 32. 8.Akibat Kerusakan Apa kerugian atau kerusakan yang muncul? Banjir dapat menyebabkan kematian, luka-luka, rusak dan hilangnya harta benda, rusaknya lahan pertanian dll tergantung dari besarnya banjir. 9.Akar Penyebab Apa yang menjadi akar penyebab bencana (mengapa ancaman banjir menjadi bencana bagi masyarakat yang terkena)? Akar penyebab banjir tergantung pada dinamika di wilayah yang terkena. Beberapa penyebab antara lain penebangan hutan di daerah yang lebih tinggi, penyempitan daerah aliran sungai, dan tidak adanya sistem peringatan dini. Di wilayah lain, penyebabnya adalah kurangnya resapan air, mampatnya gorong gorong, dan kurangnya sarana penampungan air seperti situ dan waduk.
  • 33. Karakteristik suatu ancaman tertentu di sebuah daerah tentu saja berbeda dari daerah lain. Banjir di suatu daerah memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah lain. Begitu juga dengan ancaman-ancaman lainnya. Di sini, penting sekali bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengidentifikasikan karakteristik spesifik dari ancaman di wilayahnya, dan tidak berhenti pada memahami karakteristik dari ancaman secara umum. Karakteristik bencana dapat diidentifikasikan dengan mengetahui sejarah bencana di wilayah yang bersangkutan. Pemahaman ancaman secara spesifik akan membantu masyarakat dalam menentukan strategi-strategi pengurangan risiko bencana di wilayahnya. Oleh karena itu, Latihan mengidentifikasikan karakteristik ancaman di suatu wilayah sangatlah penting.
  • 34. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks! Password kehadiran : RingOfFire Lanjut quiz Kahoot