SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Nama
1. Yohanes Yudha L (35)
2.Wahyu Sruasto (33)
3.Irvan Aryanto (19)
4.Nico Alfianto
Gunung Api Next
• Gunung Api adalah lubang kepundan atau
rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya
cairan magma atau gas ke permukaan bumi.
Keterangan gambar:
1. Batolit yang merupakan batuan intrusi
sangat besar.
2. Pipa kawah (gang atau diatrema).
3. Lubang kepundan (kawah).
4. Sumbat kepundan. Erupsi dapat terjadi
lagi bila aliran magma terhalang sumbat
kepundan.
5. Gunung api parasiter (adventif) atau
anak gunung api, yang muncul pada
lereng.
6. Lakolit berbentuk lensa cembung.
7. Sills (retas) berbentuk tipis, mendatar,
dan sejajar dengan lapisan batuan.
Proses Terbentuknya Gunung
1. Akumulasi sedimen: lapisan lapisan
sedimen dan batuan vulkanik
menumpuk sampai kedalaman
beberapa kilometer.
Next
2. Perubahan bentuk batuan dan pengangkatan kerak
bumi:sedimen yang terbentuk tadi mengalami deformasi
karena adanya gaya kompresi akibat tumbukan antar
lempeng-lempeng tektonik.
Next
3. Pengangkatan kerak bumi akibat gerakan blok sesar:
tumbukan antar lempeng akan mengangkat sebagian
kerak bumi sebagai lipatan lebih tinggi dari sekitarnya
sehingga terbentuk gunung. Sedangkan jika terjadi gaya
tegangan atau tarikan antar lempeng maka akan
terbentuk graben (lembah)
Jenis Gunung Berapi
Stratovolcano
yaitu jenis gunung api yang paling banyak dijumpai.
Berbentuk seperti kerucut dengan lapisan lava dan abu
yang berlapis-lapis. Terjadi karena letusan dan lelehan
batuan panas dan cair. Lelehan yang sering terjadi
menyebabkan lereng gunung berlapis-lapis sehingga
disebut strato. Sebagian besar gunung api di Indonesia
masuk dalam kategori gunung api kerucut.
Next
Gunung api perisai/tameng
Berbentuk seperti perisai, terjadi karena lelehan yang
keluar dengan tekanan rendah, sehingga nyaris tidak
ada letusan dan membentuk lereng yang sangat
landai dengan kemiringan 1 sampai 10 derajat.
Contoh gunung api perisai/tameng
Next
Gunung api Maar
berbentuk seperti danau kawah. Terjadi karena
letusan besar yang kemudian membentuk
lubang besar di bagian puncak. Bahan-bahan
yang dikeluarkan berupa benda padat/effata
NextBahaya Gunung BerApi
Bahaya Utama :
1. AwanPanas, merupakan campuran material letusan antara gas dan bebatuan
(segala ukuran) terdorong ke bawah akibat densitas yang tinggi dan merupakan
adonan yang jenuh menggulung secara turbulensi bagaikan gunung awan
yang menyusuri lereng
2.LontaranMaterial(pijar),terjadi ketika letusan (magmatik) berlangsung
3.HujanAbulebat, terjadi ketika letusan gunung api sedang berlangsung
Karena ukurannya yang halus, material ini akan sangat berbahaya bagi pernafasan,
mata, pencemaran air tanah.
Next
4. Lava, merupakan magma yang mencapai permukaan, sifatnya liquid (cairan
kental dan bersuhu tinggi, antara 700 – 12000 C). Karena cair, maka lava umumnya
mengalir mengikuti lereng dan membakar apa saja yang dilaluinya
5. GasRacun, muncul tidak selalu didahului oleh letusan gunung api sebab gas ini
dapat keluar melalui rongga-rongga ataupun rekahan-rekahan yang terdapat di
daerah gunung api.
6.Tsunami, umumnya dapat terjadi pada gunung api pulau, dimana saat letusan
terjadi material-material akan memberikan energi yang besar untuk mendorong air
laut ke arah pantai sehingga terjadi gelombang tsunami
Bahaya Gunung BerApi
Tingkat Isyarat Gunung Api Next
1. Status Awas
Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada
keadaan kritis yang menimbulkan bencana
Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
Tindakan
Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan
Koordinasi dilakukan secara harian
Piket penuh
Tingkat Isyarat Gunung Api Next
2.StatusSiaga
Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan
bencana
Peningkatan intensif kegiatan seismik
Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau
menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu
Tindakan
Sosialisasi di wilayah terancam
Penyiapan sarana darurat
Koordinasi harian
Piket penuh
Tingkat Isyarat Gunung Api Next
3.Status Waspada
Ada aktivitas apa pun bentuknya
Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma,
tektonik dan hidrotermal.
Tindakan
Penyuluhan/sosialisasi
Penilaian bahaya
Pengecekan sarana
Pelaksanaan piket terbatas
Tingkat Isyarat Gunung Api Next
4.Status Normal
Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
Level aktivitas dasar
Tindakan
Pengamatan rutin
Survei dan penyelidikan
Akibat Gunung Meletus
1. lelehan lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat
merusak segala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava
tergantung dari kekentalan magmanya, makin rendah kekentalannya,
maka makin jauh jangkauan alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikan
berkisar antara 800˚C-1200˚C. Pada umumnya di Indonesia, lelehan lava
yang dierupsikan gunungapi, komposisi magmanya menengah sehingga
pergerakannya cukup lamban sehingga manusia dapat menghindarkan
diri dari terjangannya.
Akibat Gunung Meletus Next
2. Aliran piroklastik (awan panas) dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap
erupsi plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau
lidah lava dan aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik
sangat dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah
rendah atau lembah. Mobilitas tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh
pelepasan gas dari magma atau lava atau dari udara yang terpanaskan
pada saat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai 150 250 km/jam dan
jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer walaupun bergerak di
atas air/laut.
Akibat Gunung Meletus Next
3.Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang
mempunyai danau kawah. Apabila volume air
alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman
langsung saat terjadi letusan dengan
menumpahkan lumpur panas.
Ada Pertanyaan?
Gunung ber api

More Related Content

What's hot

Pengaruh Vulkanis Terhadap Kehidupan
Pengaruh Vulkanis Terhadap KehidupanPengaruh Vulkanis Terhadap Kehidupan
Pengaruh Vulkanis Terhadap KehidupanTika Apriliana
 
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiAvidia Sarasvati
 
Proses Endogen Dan Eksogen
Proses Endogen Dan EksogenProses Endogen Dan Eksogen
Proses Endogen Dan EksogenGita S
 
Kejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiKejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiZulhazmi Majid
 
Gempa bumi geo
Gempa bumi geoGempa bumi geo
Gempa bumi geoAyu S
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanismeretnoni
 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapihelmut simamora
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumiLia Melinda
 
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Asmawi Abdullah
 
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapi
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapiGempa bumi, tsunami dan gunung berapi
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapibellarizkian
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
VulkanismeGita S
 
Makalah gempa bumi
Makalah gempa bumiMakalah gempa bumi
Makalah gempa bumiachel
 

What's hot (20)

2 vulkanisme ppt fix
2   vulkanisme ppt fix2   vulkanisme ppt fix
2 vulkanisme ppt fix
 
Pengaruh Vulkanis Terhadap Kehidupan
Pengaruh Vulkanis Terhadap KehidupanPengaruh Vulkanis Terhadap Kehidupan
Pengaruh Vulkanis Terhadap Kehidupan
 
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
IPBA
IPBAIPBA
IPBA
 
Proses Endogen Dan Eksogen
Proses Endogen Dan EksogenProses Endogen Dan Eksogen
Proses Endogen Dan Eksogen
 
Kejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiKejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapi
 
Gempa bumi geo
Gempa bumi geoGempa bumi geo
Gempa bumi geo
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanisme
 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumi
 
gempa bumi
gempa bumigempa bumi
gempa bumi
 
Letusan gunung api
Letusan gunung apiLetusan gunung api
Letusan gunung api
 
PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)
PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)
PRESENTASI IPA (GEMPA BUMI)
 
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
 
Presentasi gempa bumi
Presentasi gempa bumiPresentasi gempa bumi
Presentasi gempa bumi
 
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapi
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapiGempa bumi, tsunami dan gunung berapi
Gempa bumi, tsunami dan gunung berapi
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanisme
 
Makalah gempa bumi
Makalah gempa bumiMakalah gempa bumi
Makalah gempa bumi
 

Similar to Gunung ber api

Gunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeGunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeDwi Rahmayana
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
 
Gunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxGunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxEgaSaputra22
 
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014Okky Silvi
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptElisabethRisaHeriani
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxabqary1107
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxdesyomaolidya
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
VulkanismeAN Fadly
 
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung apiPencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung apiamythafp
 
Propsal geografi gunung meletus
Propsal geografi gunung meletusPropsal geografi gunung meletus
Propsal geografi gunung meletustathian net
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.pptAlvinF2
 
Asslamula’kum
Asslamula’kum Asslamula’kum
Asslamula’kum Jjemilah
 

Similar to Gunung ber api (20)

Gunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeGunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan Tektonisme
 
Gunung Meletus elf.pptx
Gunung Meletus elf.pptxGunung Meletus elf.pptx
Gunung Meletus elf.pptx
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
 
Gunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxGunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptx
 
GEOGRAFI
GEOGRAFIGEOGRAFI
GEOGRAFI
 
Volcanology
VolcanologyVolcanology
Volcanology
 
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
 
Makalah gempa
Makalah gempaMakalah gempa
Makalah gempa
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanisme
 
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung apiPencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
 
Propsal geografi gunung meletus
Propsal geografi gunung meletusPropsal geografi gunung meletus
Propsal geografi gunung meletus
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
 
Asslamula’kum
Asslamula’kum Asslamula’kum
Asslamula’kum
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 

Gunung ber api

  • 1.
  • 2. Nama 1. Yohanes Yudha L (35) 2.Wahyu Sruasto (33) 3.Irvan Aryanto (19) 4.Nico Alfianto
  • 3. Gunung Api Next • Gunung Api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas ke permukaan bumi.
  • 4. Keterangan gambar: 1. Batolit yang merupakan batuan intrusi sangat besar. 2. Pipa kawah (gang atau diatrema). 3. Lubang kepundan (kawah). 4. Sumbat kepundan. Erupsi dapat terjadi lagi bila aliran magma terhalang sumbat kepundan. 5. Gunung api parasiter (adventif) atau anak gunung api, yang muncul pada lereng. 6. Lakolit berbentuk lensa cembung. 7. Sills (retas) berbentuk tipis, mendatar, dan sejajar dengan lapisan batuan.
  • 5. Proses Terbentuknya Gunung 1. Akumulasi sedimen: lapisan lapisan sedimen dan batuan vulkanik menumpuk sampai kedalaman beberapa kilometer.
  • 6. Next 2. Perubahan bentuk batuan dan pengangkatan kerak bumi:sedimen yang terbentuk tadi mengalami deformasi karena adanya gaya kompresi akibat tumbukan antar lempeng-lempeng tektonik.
  • 7. Next 3. Pengangkatan kerak bumi akibat gerakan blok sesar: tumbukan antar lempeng akan mengangkat sebagian kerak bumi sebagai lipatan lebih tinggi dari sekitarnya sehingga terbentuk gunung. Sedangkan jika terjadi gaya tegangan atau tarikan antar lempeng maka akan terbentuk graben (lembah)
  • 8. Jenis Gunung Berapi Stratovolcano yaitu jenis gunung api yang paling banyak dijumpai. Berbentuk seperti kerucut dengan lapisan lava dan abu yang berlapis-lapis. Terjadi karena letusan dan lelehan batuan panas dan cair. Lelehan yang sering terjadi menyebabkan lereng gunung berlapis-lapis sehingga disebut strato. Sebagian besar gunung api di Indonesia masuk dalam kategori gunung api kerucut.
  • 9. Next Gunung api perisai/tameng Berbentuk seperti perisai, terjadi karena lelehan yang keluar dengan tekanan rendah, sehingga nyaris tidak ada letusan dan membentuk lereng yang sangat landai dengan kemiringan 1 sampai 10 derajat. Contoh gunung api perisai/tameng
  • 10. Next Gunung api Maar berbentuk seperti danau kawah. Terjadi karena letusan besar yang kemudian membentuk lubang besar di bagian puncak. Bahan-bahan yang dikeluarkan berupa benda padat/effata
  • 11. NextBahaya Gunung BerApi Bahaya Utama : 1. AwanPanas, merupakan campuran material letusan antara gas dan bebatuan (segala ukuran) terdorong ke bawah akibat densitas yang tinggi dan merupakan adonan yang jenuh menggulung secara turbulensi bagaikan gunung awan yang menyusuri lereng 2.LontaranMaterial(pijar),terjadi ketika letusan (magmatik) berlangsung 3.HujanAbulebat, terjadi ketika letusan gunung api sedang berlangsung Karena ukurannya yang halus, material ini akan sangat berbahaya bagi pernafasan, mata, pencemaran air tanah.
  • 12. Next 4. Lava, merupakan magma yang mencapai permukaan, sifatnya liquid (cairan kental dan bersuhu tinggi, antara 700 – 12000 C). Karena cair, maka lava umumnya mengalir mengikuti lereng dan membakar apa saja yang dilaluinya 5. GasRacun, muncul tidak selalu didahului oleh letusan gunung api sebab gas ini dapat keluar melalui rongga-rongga ataupun rekahan-rekahan yang terdapat di daerah gunung api. 6.Tsunami, umumnya dapat terjadi pada gunung api pulau, dimana saat letusan terjadi material-material akan memberikan energi yang besar untuk mendorong air laut ke arah pantai sehingga terjadi gelombang tsunami Bahaya Gunung BerApi
  • 13. Tingkat Isyarat Gunung Api Next 1. Status Awas Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam Tindakan Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan Koordinasi dilakukan secara harian Piket penuh
  • 14. Tingkat Isyarat Gunung Api Next 2.StatusSiaga Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana Peningkatan intensif kegiatan seismik Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu Tindakan Sosialisasi di wilayah terancam Penyiapan sarana darurat Koordinasi harian Piket penuh
  • 15. Tingkat Isyarat Gunung Api Next 3.Status Waspada Ada aktivitas apa pun bentuknya Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal. Tindakan Penyuluhan/sosialisasi Penilaian bahaya Pengecekan sarana Pelaksanaan piket terbatas
  • 16. Tingkat Isyarat Gunung Api Next 4.Status Normal Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma Level aktivitas dasar Tindakan Pengamatan rutin Survei dan penyelidikan
  • 17. Akibat Gunung Meletus 1. lelehan lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat merusak segala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari kekentalan magmanya, makin rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800˚C-1200˚C. Pada umumnya di Indonesia, lelehan lava yang dierupsikan gunungapi, komposisi magmanya menengah sehingga pergerakannya cukup lamban sehingga manusia dapat menghindarkan diri dari terjangannya.
  • 18. Akibat Gunung Meletus Next 2. Aliran piroklastik (awan panas) dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik sangat dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. Mobilitas tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas dari magma atau lava atau dari udara yang terpanaskan pada saat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai 150 250 km/jam dan jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer walaupun bergerak di atas air/laut.
  • 19. Akibat Gunung Meletus Next 3.Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.