SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
MIKROBIOLOGI
1. Pewarnaan Gram
Pewarnaan Gram ini pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli histologik
Christian Gram (1884). Dengan pewarnaan Gram, bakteri-bakteri dapat dibagi
atas 2 golongan yaitu Gram positif dan Gram negatif.Gram positif warnanya
violet (ungu) karena mengikat zat warna utama “kristal violet”. Sedangkan Gram
negatif berwarna merah jambu karena melepaskan zat warna utama dan
menangkap zat warna penutup ”fuchsin”. Prinsip atau pokok-pokok pewarnaan
Gram meliputi 4 tingkatan yaitu :
1. Pewarnaan dengan zat warna utama (kristal gentian violet yang warnanya
violet).
2. Merekatkan (mengintensifkan) dengan suatu larutan mordant, yaitu larutan
lugol (J-KJ).
3. Menambahkan zat decolorisasi (bahan peluntur) misalnya alkohol atau
alkohol-asam.
4. Pemberian zat penutup (counter stain), misalnya : larutan fuchsin, safranin,
dll.
Pulasan menurut Gram mempunyai banyak modifikasi, sebaiknya pakailah
salah satu cara saja diantara yang banyak. Kesalahan biasanya terdapat pada
”overstaining” dan ”overdecolozing”, yaitu terlalu lama memberikan zat-zat
warna atau pancucian dengan alkohol. Akibatnya Gram-positif dapat menjadi
Gram negatif. Teknik mewarnai hendaknya dikontrol juga dengan melakukan
pemulasan terhadap bakteri yang telah diketahui Gramnya. Larutan-larutan zat
warna yang digunakan senantiasa diperiksa, apakah sudah terdapat kristal-kristal
atau kotoran-kotoran lainnya. Gunakanlah selalu larutan-larutan zat warna yang
disaring dengan kertas saring.
Perlu kita ketahui bahwa perbedaan sifat antara kedua golongan bakteri tadi,
tidaklah absolut tegas dan spesifik, melainkan tergantung juga pada beberapa
faktor, antara lain:
a) Bakteri-bakteri Gram positif sering kali tidak dapat menyerap dan mengikat
zat warna kristal violet, terutama apabila dibuat preparat dari bakteri-bakteri
biakan murni yang telah tua (rough).
b) Ada bakteri-bakteri tertentu yang sangat peka terhadap cara-cara yang
mengalami sedikit perubahan.
c) Selain daripada itu ada juga bakteri-bakteri yang bersifat ”gram variable”, dll.
Gentian violet dapat diganti dengan crystalviolet atau methylviolet, jika
gentian violet tidak ada.
 Larutan Standard Gentian Violet.
Bubuk (kristal) gentian violet : 5 gram.
Alkohol 95-96% : 95 ml.
 Larutan Pakai.
Larutan standard gentian violet : 10 ml.
Karbol (phenol) 5% : 90 ml.
 Larutan Standard Fuchsin.
Bubuk (kristal) fuchsin : 5 gram.
Alkohol 95-96% : 95 ml.
 Larutan Pakai.
Larutan standard fuchsin : 10 ml.
Aquadest : 90 ml.
Bubuk digerus dalam mortir dengan alkohol sedikit demi sedikit, setelah larut
masukkan ke dalam botol (untuk gentian violet harus botol yang cokelat atau
sawo matang). Genapkan volume alkohol sampai volume yang diperlukan.
Biarkan 24 jam baru dapat dipakai. Jika hendak dipakai larutan stam ini harus
diencerkan dahulu 10x dan disaring. Filtrat ini dipakai untuk pewarnaan.
 Larutan Lugol (J-KJ).
Jodium kristal : 1 gram
Kalium jodida (KJ) : 2 gram
Aquadest : 300 ml.
Mula-mula Jodium + KJ dalam kira-kira 10 ml aquadest. Sesudah jodium
larut, genapkan volumenya menjadi 300 ml. Larutan lugol ini disimpan dalam
botol yang sawo matang. Dapat juga kita sediakan larutan lugol dalam 5x atau 10x
kuat. Pada waktu pemakaian encerkan dengan aquadest. Bila perlu disaring.
Larutan lugol yang dibuat seperti di atas, langsung dipakai tanpa ditipiskan lagi.
A. Cara pewarnaan Gram :
1. Buat sediaan pada objek gelas, keringkan, kemudian rekatkan (fiksasi) 3x di
atas api Bunsen.
2. Tuangi dengan larutan karbol-gentian-violet (sesudah sediaan dingin), biarkan
selama 5 menit.
3. Zat warna dibuang dan bubuhi dengan larutan mordant (lugol), diamkan
selama kira-kira 1-3 menit.
4. Lugol dibuang dan preparat dicelupkan ke dalam alkohol 96%, sampai warna
gentian violet lepas (sampai gentian violet tidak ada luntur lagi).
5. Cuci dengan air kran sampai bersih, kemudian bubuhi dengan cat-penutup
(counter stain) larutan water-fuchsin, biarkan kira-kira 1-2 menit.
6. Cuci dengan air kran, keringkan dalam temperatur kamar, lihat dengan
mikroskop memakai lensa rendam minyak. Gram positif = ungu. Gram negatif
= merah.
B. VARIASI PEWARNAAN GRAM yang digunakan di Bagian Pathologi Klinik
Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta.
Larutan-larutan zat warna :
1. Carbol Gentian Violet.
Gentian violet 1 gram; Phenol kristal 2 gram; Alkohol 95 % 10 ml dan aquadest
ad. 100 ml. Gentian violet digerus dengan alkohol dalam mortir tambahkan
phenol dan campur. Kemudian tambah air sedikit demi sedikit dengan mengaduk
terus, biarkan 24 jam kemudian disaring.
2. Larutan Lugol (J-KJ)
Jodium 1 gram, KJ 2 gram dan aquadest 300 ml. Geruslah Jodiumbersama KJ
hingga homogen, tambah air sedikit demi sedikit, biarkan 24 jam. Saring dan
disimpan dalam botol yang cokelat. Larutan ini gunanya sebagai mordant.
3. Larutan safranin (counter stain).
Safranin 1 gram, alkohol 95% sebanyak 4 ml dan aquadest 360 ml. Geruslah
safranin dengan alkohol, tuangkan ke dalam botol, mortir berkali-kali dicuci
dengan air, biarkan 24 jam. Saring dan siap untuk digunakan.
Cara pewarnaan :
~ Buat sediaan pada objek gelas, rekatkan di atas api Bunsen 3x, tunggu sampai
dingin.
~ Pulas dengan karbol gentian violet selama 60 detik.
~ Cuci dengan aquadest, bubuhi lugol selama 30 detik.
~ Cuci dengan aquadest, buang zat warna dengan alkohol (decolorisasi) sampai tidak
ada lagi warna yang dilepaskan dari sediaan. Boleh juga dicuci lagi dengan
aquadest.
~ Pulas dengan larutan safranin (counter stain) kira-kira 30 detik.
~ Cuci dengan aquadest, biarkan kering dalam temperatur kamar dan periksa
dengan mikroskop memakai lensa rendam minyak.
Hasil pewarnaan Gram :
Bakteri Gram positif : Biru-ungu (ungu kebiru-biruan).
Bakteri Gram negatif : Merah kekuning-kuningan.
C. Pewarnaan Gram modifikasi BURKE.
(Burke’s modifikation : J. Bact. 7: 159, 1922).
1. Sediaan sesudah difiksasi 3x di atas api, dituangi dengan larutan 1% gentian
violet (crystal violet) dalam alkohol, kemudian segera ditambah dengan larutan
Natrium-Bikarbonat 5%, biarkan selama kira-kira 1 menit.
2. Cuci degan air, bubuhi dengan larutan mordant yaitu larutan lugol ( 1 gram J + 2
gram KJ + 200 ml aquadest), biarkan selama 1 menit.
3. Segera dicuci dengan air. Bubuhi larutan decolorisasi tetes demi tetes (bahan
peluntur) yang terdiri dari : 1 bagian ether + 3 bagian aceton, sampai zat warna
utama terlepas atau bahan peluntur tidak berwarna lagi.
4. Bersihkan dengan air, kemudian bubuhi dengan larutan counter stain (cat
penutup) safranin 0,5 % beberapa detik lamanya.
5. Bersihkan dengan air, keringkan pada temperatur kamar, lihat dengan mikroskop
memakai lensa rendam minyak.
Gram positif : biru-ungu.
Gram negatif : merah kekuning-kuningan.
Catatan :
Sebagai counter-stain dapat juga digunakan karbol fuchsin encer, yaitu Karbol
Fuchsin Z. Neelsen 1 ml + 9 ml aquadest (pengenceran 10x). Jika karbol fuchsin
ini dipakai waktunya dipersingkat, paling lama 1 menit. Karbol fuchsin encer ini
sering digunakan untuk memulas vibrio, waktunya kira-kira 5-10 detik. Vibrio
berwarna merah jambudan bentuk koma. Susunan pulasan karbol fuchsin lihat
pada pewarnaan tahan asam.

More Related Content

What's hot

Bab iii kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab iii kelarutan (Farmasi Fisika)Bab iii kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab iii kelarutan (Farmasi Fisika)Eva Apriliyana Rizki
 
Analisis Obat-obat Golongan Antiepilepsi
Analisis Obat-obat  Golongan  AntiepilepsiAnalisis Obat-obat  Golongan  Antiepilepsi
Analisis Obat-obat Golongan AntiepilepsiRahayu Wahyu Ningsih
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinMaulana Sakti
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILINIDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILINAnnie Rahmatillah
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)Annie Rahmatillah
 
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2rely la ode
 
pembuatan balsem
pembuatan balsempembuatan balsem
pembuatan balsemTika DePhe
 

What's hot (9)

Bab iii kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab iii kelarutan (Farmasi Fisika)Bab iii kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab iii kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Analisis Obat-obat Golongan Antiepilepsi
Analisis Obat-obat  Golongan  AntiepilepsiAnalisis Obat-obat  Golongan  Antiepilepsi
Analisis Obat-obat Golongan Antiepilepsi
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILINIDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
 
Kimia 2
Kimia 2Kimia 2
Kimia 2
 
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
 
pembuatan balsem
pembuatan balsempembuatan balsem
pembuatan balsem
 

Similar to Mikrobiologi

Eliksir
EliksirEliksir
Eliksirnzaraa
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksirnzaraa
 
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buatJenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buatAtikah Fauziah
 
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1Della Nadya
 
Pewarnaan sel bakteri, pewarnaan sederhana.pdf
Pewarnaan sel bakteri, pewarnaan sederhana.pdfPewarnaan sel bakteri, pewarnaan sederhana.pdf
Pewarnaan sel bakteri, pewarnaan sederhana.pdfSOFIBELLA2
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinrania afifa
 
Laporan resmi emulgel kamfer dan menthol
Laporan resmi emulgel kamfer dan mentholLaporan resmi emulgel kamfer dan menthol
Laporan resmi emulgel kamfer dan mentholKezia Hani Novita
 

Similar to Mikrobiologi (10)

Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buatJenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
 
Tugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassarTugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassar
 
Makalah mikro icha
Makalah mikro ichaMakalah mikro icha
Makalah mikro icha
 
Gel jambu biji
Gel jambu bijiGel jambu biji
Gel jambu biji
 
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
 
Pewarnaan sel bakteri, pewarnaan sederhana.pdf
Pewarnaan sel bakteri, pewarnaan sederhana.pdfPewarnaan sel bakteri, pewarnaan sederhana.pdf
Pewarnaan sel bakteri, pewarnaan sederhana.pdf
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalin
 
Laporan resmi emulgel kamfer dan menthol
Laporan resmi emulgel kamfer dan mentholLaporan resmi emulgel kamfer dan menthol
Laporan resmi emulgel kamfer dan menthol
 

Recently uploaded

MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Mikrobiologi

  • 1. MIKROBIOLOGI 1. Pewarnaan Gram Pewarnaan Gram ini pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli histologik Christian Gram (1884). Dengan pewarnaan Gram, bakteri-bakteri dapat dibagi atas 2 golongan yaitu Gram positif dan Gram negatif.Gram positif warnanya violet (ungu) karena mengikat zat warna utama “kristal violet”. Sedangkan Gram negatif berwarna merah jambu karena melepaskan zat warna utama dan menangkap zat warna penutup ”fuchsin”. Prinsip atau pokok-pokok pewarnaan Gram meliputi 4 tingkatan yaitu : 1. Pewarnaan dengan zat warna utama (kristal gentian violet yang warnanya violet). 2. Merekatkan (mengintensifkan) dengan suatu larutan mordant, yaitu larutan lugol (J-KJ). 3. Menambahkan zat decolorisasi (bahan peluntur) misalnya alkohol atau alkohol-asam. 4. Pemberian zat penutup (counter stain), misalnya : larutan fuchsin, safranin, dll. Pulasan menurut Gram mempunyai banyak modifikasi, sebaiknya pakailah salah satu cara saja diantara yang banyak. Kesalahan biasanya terdapat pada ”overstaining” dan ”overdecolozing”, yaitu terlalu lama memberikan zat-zat warna atau pancucian dengan alkohol. Akibatnya Gram-positif dapat menjadi Gram negatif. Teknik mewarnai hendaknya dikontrol juga dengan melakukan
  • 2. pemulasan terhadap bakteri yang telah diketahui Gramnya. Larutan-larutan zat warna yang digunakan senantiasa diperiksa, apakah sudah terdapat kristal-kristal atau kotoran-kotoran lainnya. Gunakanlah selalu larutan-larutan zat warna yang disaring dengan kertas saring. Perlu kita ketahui bahwa perbedaan sifat antara kedua golongan bakteri tadi, tidaklah absolut tegas dan spesifik, melainkan tergantung juga pada beberapa faktor, antara lain: a) Bakteri-bakteri Gram positif sering kali tidak dapat menyerap dan mengikat zat warna kristal violet, terutama apabila dibuat preparat dari bakteri-bakteri biakan murni yang telah tua (rough). b) Ada bakteri-bakteri tertentu yang sangat peka terhadap cara-cara yang mengalami sedikit perubahan. c) Selain daripada itu ada juga bakteri-bakteri yang bersifat ”gram variable”, dll. Gentian violet dapat diganti dengan crystalviolet atau methylviolet, jika gentian violet tidak ada.  Larutan Standard Gentian Violet. Bubuk (kristal) gentian violet : 5 gram. Alkohol 95-96% : 95 ml.  Larutan Pakai. Larutan standard gentian violet : 10 ml. Karbol (phenol) 5% : 90 ml.  Larutan Standard Fuchsin. Bubuk (kristal) fuchsin : 5 gram. Alkohol 95-96% : 95 ml.  Larutan Pakai. Larutan standard fuchsin : 10 ml. Aquadest : 90 ml. Bubuk digerus dalam mortir dengan alkohol sedikit demi sedikit, setelah larut masukkan ke dalam botol (untuk gentian violet harus botol yang cokelat atau sawo matang). Genapkan volume alkohol sampai volume yang diperlukan.
  • 3. Biarkan 24 jam baru dapat dipakai. Jika hendak dipakai larutan stam ini harus diencerkan dahulu 10x dan disaring. Filtrat ini dipakai untuk pewarnaan.  Larutan Lugol (J-KJ). Jodium kristal : 1 gram Kalium jodida (KJ) : 2 gram Aquadest : 300 ml. Mula-mula Jodium + KJ dalam kira-kira 10 ml aquadest. Sesudah jodium larut, genapkan volumenya menjadi 300 ml. Larutan lugol ini disimpan dalam botol yang sawo matang. Dapat juga kita sediakan larutan lugol dalam 5x atau 10x kuat. Pada waktu pemakaian encerkan dengan aquadest. Bila perlu disaring. Larutan lugol yang dibuat seperti di atas, langsung dipakai tanpa ditipiskan lagi. A. Cara pewarnaan Gram : 1. Buat sediaan pada objek gelas, keringkan, kemudian rekatkan (fiksasi) 3x di atas api Bunsen. 2. Tuangi dengan larutan karbol-gentian-violet (sesudah sediaan dingin), biarkan selama 5 menit. 3. Zat warna dibuang dan bubuhi dengan larutan mordant (lugol), diamkan selama kira-kira 1-3 menit. 4. Lugol dibuang dan preparat dicelupkan ke dalam alkohol 96%, sampai warna gentian violet lepas (sampai gentian violet tidak ada luntur lagi). 5. Cuci dengan air kran sampai bersih, kemudian bubuhi dengan cat-penutup (counter stain) larutan water-fuchsin, biarkan kira-kira 1-2 menit. 6. Cuci dengan air kran, keringkan dalam temperatur kamar, lihat dengan mikroskop memakai lensa rendam minyak. Gram positif = ungu. Gram negatif = merah. B. VARIASI PEWARNAAN GRAM yang digunakan di Bagian Pathologi Klinik Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Larutan-larutan zat warna :
  • 4. 1. Carbol Gentian Violet. Gentian violet 1 gram; Phenol kristal 2 gram; Alkohol 95 % 10 ml dan aquadest ad. 100 ml. Gentian violet digerus dengan alkohol dalam mortir tambahkan phenol dan campur. Kemudian tambah air sedikit demi sedikit dengan mengaduk terus, biarkan 24 jam kemudian disaring. 2. Larutan Lugol (J-KJ) Jodium 1 gram, KJ 2 gram dan aquadest 300 ml. Geruslah Jodiumbersama KJ hingga homogen, tambah air sedikit demi sedikit, biarkan 24 jam. Saring dan disimpan dalam botol yang cokelat. Larutan ini gunanya sebagai mordant. 3. Larutan safranin (counter stain). Safranin 1 gram, alkohol 95% sebanyak 4 ml dan aquadest 360 ml. Geruslah safranin dengan alkohol, tuangkan ke dalam botol, mortir berkali-kali dicuci dengan air, biarkan 24 jam. Saring dan siap untuk digunakan. Cara pewarnaan : ~ Buat sediaan pada objek gelas, rekatkan di atas api Bunsen 3x, tunggu sampai dingin. ~ Pulas dengan karbol gentian violet selama 60 detik. ~ Cuci dengan aquadest, bubuhi lugol selama 30 detik. ~ Cuci dengan aquadest, buang zat warna dengan alkohol (decolorisasi) sampai tidak ada lagi warna yang dilepaskan dari sediaan. Boleh juga dicuci lagi dengan aquadest. ~ Pulas dengan larutan safranin (counter stain) kira-kira 30 detik. ~ Cuci dengan aquadest, biarkan kering dalam temperatur kamar dan periksa dengan mikroskop memakai lensa rendam minyak. Hasil pewarnaan Gram : Bakteri Gram positif : Biru-ungu (ungu kebiru-biruan).
  • 5. Bakteri Gram negatif : Merah kekuning-kuningan. C. Pewarnaan Gram modifikasi BURKE. (Burke’s modifikation : J. Bact. 7: 159, 1922). 1. Sediaan sesudah difiksasi 3x di atas api, dituangi dengan larutan 1% gentian violet (crystal violet) dalam alkohol, kemudian segera ditambah dengan larutan Natrium-Bikarbonat 5%, biarkan selama kira-kira 1 menit. 2. Cuci degan air, bubuhi dengan larutan mordant yaitu larutan lugol ( 1 gram J + 2 gram KJ + 200 ml aquadest), biarkan selama 1 menit. 3. Segera dicuci dengan air. Bubuhi larutan decolorisasi tetes demi tetes (bahan peluntur) yang terdiri dari : 1 bagian ether + 3 bagian aceton, sampai zat warna utama terlepas atau bahan peluntur tidak berwarna lagi. 4. Bersihkan dengan air, kemudian bubuhi dengan larutan counter stain (cat penutup) safranin 0,5 % beberapa detik lamanya. 5. Bersihkan dengan air, keringkan pada temperatur kamar, lihat dengan mikroskop memakai lensa rendam minyak. Gram positif : biru-ungu. Gram negatif : merah kekuning-kuningan. Catatan : Sebagai counter-stain dapat juga digunakan karbol fuchsin encer, yaitu Karbol Fuchsin Z. Neelsen 1 ml + 9 ml aquadest (pengenceran 10x). Jika karbol fuchsin ini dipakai waktunya dipersingkat, paling lama 1 menit. Karbol fuchsin encer ini sering digunakan untuk memulas vibrio, waktunya kira-kira 5-10 detik. Vibrio berwarna merah jambudan bentuk koma. Susunan pulasan karbol fuchsin lihat pada pewarnaan tahan asam.