Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra. Umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh (FI ed.IV hal 1 6).
Aminofilin adalah senyawa anhidrat atau mengandung tidak lebih dari dua molekul hidrat, tidak kurang dari 84,0% dan tidak lebih dari 87,4 % teofilin anhidrat.
Aminofilin adalah obat yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit pernafasan seperti asma, bronkitis, emfisema dan penyakit paru-paru kronis. Selain itu aminofilin termasuk obat golongan bronkodilator dengan mekanisme kerja membuka saluran pernafasan di dalam paru-paru, sehingga udara dapat mengalir dengan lancar.
Menurut FI edisi III
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.
Menurut FI edisi IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra. Umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh (FI ed.IV hal 1 6).
Aminofilin adalah senyawa anhidrat atau mengandung tidak lebih dari dua molekul hidrat, tidak kurang dari 84,0% dan tidak lebih dari 87,4 % teofilin anhidrat.
Aminofilin adalah obat yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit pernafasan seperti asma, bronkitis, emfisema dan penyakit paru-paru kronis. Selain itu aminofilin termasuk obat golongan bronkodilator dengan mekanisme kerja membuka saluran pernafasan di dalam paru-paru, sehingga udara dapat mengalir dengan lancar.
Menurut FI edisi III
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.
Menurut FI edisi IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Fenilefrina hidroklorida mempunyai nama Benzenemethanol,3-hydroxy-α-[(methylamino)methyl]-,hydrochloride (R), mengandung tidak kurang dari 97,5% dan tidak lebih dari 102,5% C9H13NO2.HCl, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian: kristal putih atau praktis putih, tidak berbau, berasa pahit. Kelarutan: mudah larut dalam air dan dalam etanol. pKi nilai 4.87, 4.70 dan 5.86. Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya (DIRJEN POM, 1995).
Fenilefrina merupakan agonis alpha-reseptor yang secara struktur mirip dengan epinefrin. Fenilefrin ditandai dengan struktur fenil-2-amino-etanol (Ophtalmic Drug Fact, 2009).
Zat ini berasal dari adrenalin, yang membedakan hanya tidak adanya fungsi 4-hidroksi. Fenilefrin hidroklorida harus disimpan dalam asli, tertutup rapat kontainer.
Ini harus ditempatkan dalam berventilasi, kamar dingin pada suhu tidak melebihi
25 ° C dan terlindung dari sinar matahari langsung. Umumnya, Phenylephrine Hidroklorida dikenal zat yang stabil (BASF chemical company, 2013).
Tablet Kunyah adalah tablet yang dimaksudkan untuk hancur perlahan-lahan dalam mulut dengan kecepatan yang wajar, dengan ataupun tanpa mengunyah dengan sesungguhnya. Karakteristik tablet kunyah memiliki bentuk yang halus setelah hancur, mempunyai rasa yang enak dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra. Umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh (FI ed.IV hal 1 6).
Aminofilin adalah senyawa anhidrat atau mengandung tidak lebih dari dua molekul hidrat, tidak kurang dari 84,0% dan tidak lebih dari 87,4 % teofilin anhidrat.
Amiofilin adalah obat yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit pernafasan seperti asma, bronkitis, emfisema dan penyakit paru-paru kronis. Selain itu amnofilin termasuk obat golongan bronkodilator dengan mekanisme kerja membuka saluran pernafasan di dalam paru-paru, sehingga udara dapat mengalir dengan lancar.
RANCANGAN FORMULA
Suppositoria mengandung :
Aminofilin 500 mg / 3 g suppositoria
PEG (Basis Suppositoria) 1000 (75%) dan PEG 4000 (25%)
2. Basis suppositoria (PEG)
Pemerian: serbuk hablur putih, bau manis yang samar/sedikit.
Titik lebur: 56 - 610C
Titik beku: 4 – 8 0C
Fungsi: Pengikat tablet; lubrikan
Kelarutan: Larut dalam air, aseton, diklorometana, etanol dan metanol. Agak sukar larut dalam hidrokarbon alifatik dan eter. Tidak larut dalam lemak, fixed oil, dan minyak mineral. Semua PEG dapat bercampur dengan polietilen glikol (setelah dipanaskan, jika diperlukan). Polietilen glikol yang cair larut dalam aseton, alkohol, benzene, gliserin dan glikol. Polietilen glikol yang wujudnya padat larut dalam aseton, diklorometan, etanol (95%).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
resep 3A seri V
1. Formulasi Dasar II
Kelompok 5
Isnan Ary Surahman
Anita
Manggi Karina Ulfah
Marlina Winda Puspita
Chotijah Veriel Firdaus
Sarah Alfiah
Irma Nurtiana S
Selvin Nurfadita H.
2. Dokter Kurniawan
Jl. Kembang Sepatu No. 95 Malang
SIP :
Malang,
R/ Calamin Lotion 30ml
Pro : Anggito Abimanyu
6. Formula Baku
1. Lotio Kalamin (Formularium Nasional hal.
54 no. 115)
Tiap 100 ml mengandung:
Calaminum 8g
Zincoxydum 8g
Glycerolum 2 ml
Bentonit magma 25 ml
Calcii Hydroxydi Solutio hingga 100 ml
2. Sol calc hydrat ( PH V no urut 575 )
(Aqua calcis, Air kapur)
R/ kapur tohor 1
air mendidih 3
dan encerkanlah, sesudah kira-kira 15
menit, dengan
air 25
7. Permasalahan Peracikan Penyelesaian peracikan
1. Pembuatan suspensi dengan tanah
liat (bentonit magma)
1. Bentonit magma dibuat terlebih dahulu
Dengan Calamin dan ZnO disuspensikan
dengan Bentonit.
2. ZnO mudah bereaksi dengan CO2 di
udara sehingga akan membentuk ZnO3
( menggumpal )
2. ZnO sebelum ditimbang di ayak terlebih
dahulu. (IMO hal. 47)
3. Bentonit magma sukar dituang 3. Solutio calcii ditambahkan pada bentonit
agar mudah dituang kedalam botol karena
konsistensi bentonit yang berbentuk gel
sehingga sukar dituang
4. Calamin merupakan bahan yang
mengandung ZnO
4. Calamin diayak terlebih dahulu sebelum
ditimbang. (IMO hal. 47)
8. Penimbangan bahan
1. Calamin = 8 g/100 ml x 30 ml = 2,4 gram
2. ZnO = 8 g/100 ml x 30 ml = 2,4 gram
3. Glycerin = 2 ml/100 ml x 30 ml = 0,6 ml
(berat jenis glycerin : 1,230-1,235 g (PH V hal 417))
Jadi, glyserin yang ditimbang 0,6 ml x 1,230 g/ml = 0,738 gram
4. Bentonit magma = 25 ml/100 ml x 30 ml= 7,5 ml
5. Sol. Calcii hydrat ad 25 gram
= 30 ml – ( 2,4 g+2,4 g+0,738 g+7,5 ml)
= 16, 962 ml
9. Cara peracikan
1. Dikalibrasi botol 30ml dan ditara cawan porselin
2. Dikalibrasi beaker glass 7,5 ml sebanyak 2 kali dan 3 ml
3. Ayak ZnO timbang sebanyak 2,4g → masuk mortir
4. Ayak calamin, lalu ditimbang calamin 2,4 gram
5. + kan calamin ke no 3 → gerus ad homogen
6. Timbang gliserin sebanyak 0,738 g, tambahkan pada no.3 lalu aduk homogen → Camp. 1
7. Diukur bentonit magma pada beaker yg sudah dikalibrasi 7,5 ml
8. Diukur Sol. Calc. Hydrat aa dengan jumlah bentonit magma pada beker glass yang dikalibrasi 7,5 ml
9. (7) + (8) dicampur dan diaduk homogen → Camp. 2
10. Dari campuran 2, diukur sebanyak 1/5 bagian lalu masukkan pada beaker glass yang sudah dikalibrasi
sebanyak 3 ml → masukkan pada campuran 1 → gerus homogen
11. Sisa campuran 2 dimasukkan sedikit demi sedikit pada campuran 1 → gerus ad homogen
12. Semua campuran yang sudah homogen, dimasukkan ke dalam botol dan di ad-kan dengan solutio calcii
hydrat ad 30 ml dengan cara gerus tuang → tutup botol.
13. Beri etiket biru dan label kocok dahulu
11. Monografi :
CALAMINUM ( FI III hal. 119) ZINCI OXYDUM (FI III hal.636)
Sinonim : Kalamin
Pemerian : Serbuk halus; merah jambu; tidak
berbau; praktis tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut
dalam asam mineral.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Khasiat : Antiseptik Ekstern
Sinonim : Sengoksida, ZnO
Pemerian : Serbuk amorf; sangat halus; putih
atau putih kekuningan; tidak
berbau; tidak berasa; lambat laun
menyerap karbondioksida dari
udara.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan
dalam etanol (95%)P; larut dalam
asam mineral encer dan dalam
larutan alkali hidroksida.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Antiseptikum lokal
SOLUTIO HYDRASTIS CALCILI KALK WATER
( PH V hal.334 no.334)
Sinonim : Aqua Calcis, Air Kapur
Pemerian : Zat cair tak berwarna dan tak
berbau, yang bereaksi basa
terhadap phenol phthaleine dan
bila direbus menjadi keruh
Khasiat : Zat tambahan (Pelarut)
12. Monografi :
GLYCEROLUM (FI III hal: 271) BENTONITUM (FI III hal.110)
Sinonim : Gliserol, Gliserin
Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak
berwarna; tidak berbau; manis
diikuti rasa hangat. Hogroskopik.
Jika disimpan beberapa lama
pada suhu rendah dapat
memadat membentuk massa
hablur tidak berwarna yang tidak
melebur hingga suhu mencapai
lebih kurang 20 derajat.
Kelarutan : Dapat campur dengan air dan
dengan etanol (95%)P;
praktis tidak larut dalam
kloroform P; dalam eter P dan
dalam minyak lemak.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Zat tambahan (Pelarut).
Sinonim : Bentonit
Pemerian : Serbuk sangat halus; coklat
kuning muda atau
putih kuning gading; tidak
berbau; rasa mirip tanah.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air
tetapi mengembang menjadi
massa homogen; praktis tidak
larut dalam pelarut organik
.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Zat tambahan
(Suspending Agent)