HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
Penyajian tulisan sederhana tentang hukum syariat Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia beserta jenis hukumannya.
Pembahasan tulisan sederhana ini ditujukan untuk pegiat hukum terutama kalangan akademisi yang sedang belajar hukum.
semoga bermanfaat
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
Penyajian tulisan sederhana tentang hukum syariat Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia beserta jenis hukumannya.
Pembahasan tulisan sederhana ini ditujukan untuk pegiat hukum terutama kalangan akademisi yang sedang belajar hukum.
semoga bermanfaat
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)umma Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hampir 10 bulan lamanya virus Covid-19 menjadi pandemi di Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut, hingga Jumat
(18/12/2020) siang, tercatat 650.197 orang pasien terkonfirmasi positif terhitung sejak diumumkannya pasien pertama
pada 2 Maret 2020.
Dari jumlah tersebut, jumlah pasien sembuh mencapai
531.995 orang sejak awal pandemi. Sementara angka kematian mencapai 19.514 orang.
Masih tingginya kasus Covid-19 membuat Indonesia berharap pada vaksin untuk menghentikan penularan virus mematikan tersebut. Pasalnya, hingga saat ini penyakit tersebut
masih belum ditemukan obatnya.
Angin segar berembus. Kemenkes telah menetapkan
6 jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan setelah
mendapatkan izin dari BPOM. Keenam vaksin tersebut
diproduksi Bio Farma, Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna,
Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.
Presiden Jokowi pun menegaskan vaksinasi corona gratis
untuk seluruh rakyat Indonesia. Keputusan pemberian vaksin Covid-19 secara gratis ini diambilnya setelah menerima
banyak masukan dari masyarakat serta menghitung ulang
keuangan negara.
Jokowi kemudian menginstruksikan ke jajaran kabinetnya, lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksinasi dalam anggaran 2021. Meski vaksin sudah tersedia, Jokowi mengimbau warga tetap harus disiplin
menjalankan protokol kesehatan.
Tentunya, imbauan tersebut perlu disikapi dengan serius.
Masyarakat sebaiknya tidak masa bodoh dengan kondisi saat
ini. Sebab, keberadaan vaksin belum tentu menyelesaikan
masalah Covid-19.
uMagazine edisi 11 mengambil tema ‘Berkerumun No, Zikir
dan Doa Yes’. Tema ini diambil sebagai pengingat bagi umat
Islam agar senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar
pandemi Covid-19 segera berakhir.
Selain itu, informasi seputar kabar baru dari aplikasi umma
dan aktivitas komunitas tersaji pada edisi kali ini. Akhir kata,
semoga uMagazine edisii ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)umma Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hampir 10 bulan lamanya virus Covid-19 menjadi pandemi di Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut, hingga Jumat
(18/12/2020) siang, tercatat 650.197 orang pasien terkonfirmasi positif terhitung sejak diumumkannya pasien pertama
pada 2 Maret 2020.
Dari jumlah tersebut, jumlah pasien sembuh mencapai
531.995 orang sejak awal pandemi. Sementara angka kematian mencapai 19.514 orang.
Masih tingginya kasus Covid-19 membuat Indonesia berharap pada vaksin untuk menghentikan penularan virus mematikan tersebut. Pasalnya, hingga saat ini penyakit tersebut
masih belum ditemukan obatnya.
Angin segar berembus. Kemenkes telah menetapkan
6 jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan setelah
mendapatkan izin dari BPOM. Keenam vaksin tersebut
diproduksi Bio Farma, Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna,
Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.
Presiden Jokowi pun menegaskan vaksinasi corona gratis
untuk seluruh rakyat Indonesia. Keputusan pemberian vaksin Covid-19 secara gratis ini diambilnya setelah menerima
banyak masukan dari masyarakat serta menghitung ulang
keuangan negara.
Jokowi kemudian menginstruksikan ke jajaran kabinetnya, lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksinasi dalam anggaran 2021. Meski vaksin sudah tersedia, Jokowi mengimbau warga tetap harus disiplin
menjalankan protokol kesehatan.
Tentunya, imbauan tersebut perlu disikapi dengan serius.
Masyarakat sebaiknya tidak masa bodoh dengan kondisi saat
ini. Sebab, keberadaan vaksin belum tentu menyelesaikan
masalah Covid-19.
uMagazine edisi 11 mengambil tema ‘Berkerumun No, Zikir
dan Doa Yes’. Tema ini diambil sebagai pengingat bagi umat
Islam agar senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar
pandemi Covid-19 segera berakhir.
Selain itu, informasi seputar kabar baru dari aplikasi umma
dan aktivitas komunitas tersaji pada edisi kali ini. Akhir kata,
semoga uMagazine edisii ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita - Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu
Ceramah Singkat: Pengertian dan Hakikat Takwa
Ceramah Singkat: Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Tips Hidup Sehat dengan Islam
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu Ta’ala.
Navigasi Catatan:
• Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
o Video Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Kaum Muslimin dan Muslimah yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam suatu perjalanan Isra dan Mi’raj ia telah diperlihatkan kepada beliau api neraka. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:
أُرِيْتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ
“Telah diperlihatkan kepadaku neraka dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.”
Para Shahabiyah atau para wanita yang mendengar sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini bertanya kepada Nabi, “mengapa demikian, Ya Rasulullah?”
أَيَكْفُرْنَ باِللهِ؟
“Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada
Sebahagian dari Usul 20 Imam Al Banna yang menjadi petunjuk bagi daie dlam mengharungi medan dakwah. Islam mudah di fahami dan mengelakkan perpecahan yang menjadi lumrah ummah zaman ini.
1. IS 3266
SIYASAH SYAR’IYYAH
S S S
PENSYARAH : PROF DR HJ SU’AIDI BIN DATO HJ SAFIE
DISEDIAKAN OLEH :
PG HJ KAMARUDZAMAN PHM YASSIN 06B0203
PG YUSYEEMAN BIN PG SULAIMAN b
USYEEMAN BIN PG SULAIMAN 07b0303
JAMIL BIN MOKSIN 07b0306
PG SHAHRIDIN BIN PG HJ EMBRAN 07b0307
HAJI ZULHAZMI BIN HJ MAHMUD 07b0315
PRINSIP‐PRINSIP MIB DARI
PERSPEKTIF SIYASAH SYAR IYYAH
PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYYAH
2. 06B0203 07b0303
PG HJ KAMARUDZAMAN PHM YASSIN PG YUSYEEMAN BIN PG SULAIMAN
07b0306
JAMIL BIN HJ MOKSIN
07b0307 07b0315
b
PG SHAHRIDIN BIN PG EMBRAN HJ ZULHAZMI BIN HJ MAHMUD
5. ISLAM
MELAYU BERAJA
BISAYA BRUNEI
•CARA HIDUP PEMIMPIN YANG WAJIB
YANG LENGKAP DITERIMA DAN DITAATI
DAN SEMPURNA RAJA YANG MENGAMBIL
KEDAYAN TUTONG •AGAMA RESMI BERAT, KEBAJIKAN DAN
NEGARA KEMAKMURAN
KETUA AGAMA
KETUA NEGARA
DUSUN BELAIT
MURUT
7. MAKNA SIYASAH
SYAR’IYYAH
Dari segi bahasa Perkataan Al‐Siyasah ( Politik ) bermaksud ‘mentadbir
sesuatu perkara dengan baik’ atau ‘pemerintah mentadbir urusan
rakyat’.
Perkataan Syari`ah pula adalah berasal dari perkataan “Syari`at” dalam
bahasa Arab, yang dalam penggunaan biasanya dimengertikan sebagai
‘sumber air minum atau pembawaan yang jelas.
Maka dapatlah diambil kesimpulan bahawa Siyasah syar`ieyyah ialah
ilmu yang membincangkan mengenai pentadbiran sesebuah kerajaan
Islam yang terdiri daripada undang‐undang dan sistem
undang undang
yang berasaskan kepada asas‐asas Islam.
8. SUMBER PELAKSANAAN
SIYASAH SYAR’IYYAH
Iaitu dengan berlandaskan kepada kaedah-
kaedah ijtihad yang dibenarkan oleh Syarak
Syarak.
Antara kaedah-kaedah tersebut ialah :-
1. AL-ISTISLAH
2. SAD AL-ZARA’I
3. AL-ISTIHSAN
4. AL-ISTISHAB
5. AL-URUF
9. MATLAMAT SIYASAH
SYAR’IYYAH
1. Untuk memelihara hamba Allah demi
kepentingan h d mereka d d
k hidup k di dunia d d
dan di
akhirat
2.
2 Untuk mencapai keadilan dengan
memahami dan menghayati tujuan dan
matlamat Siyasah Syar’iyyah ( Maqasid
y y yy q
syariah )
10. KEPENTINGAN SIYASAH
SYAR’IYYAH
1. Bagi kepentingan masyarakat
keseluruhannya
2. Bagi kepentingan yang jelas dan
tidak diragui.
3. Tidak bercanggah dengan tujuan
asas syariat Islam
11. KEPENTINGAN
MENGIKUT
FUQAHA
ASASI KEPERLUAN/ KESEMPURNAAN/
AK‐DARURIYAT AL‐HAJIYAT AL‐TAHSINIYAT
12. PRINSIP MIB DARI PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYYAH
Kedudukan
manusia di
Muka Bumi
Hak‐hak
Hak hak Manusia sebagai
Asasi. umat yang satu
Hidup
Persamaan
berjiran
Ekonomi dan Persatuan dan
perdagangan persaudaraan
Perdamaian dan Musyawarah
peperangan
Tolong
menolong
13.
14. Dalam kontek MIB, Melayu yang dirujuk kepada tujuh puak yang saling bersatu
padu semamangnya hidup berjiran dan saling bersatupadu bekerjasama dan
bersatupadu, bekerjasama
tolong menolong diantara satu dengan lainnya.
Bahkan melalui konteks ini juga berjiran itu tidak hanya terbatas kepada
hubungan di antara puak yang ada di dalam negara bahkan ianya merangkumi
aspek kejiranan antara negara luar.
Tuntutan bagi hidup berjiran ini jelas diterangkan dalam ayat al‐Quran dalam
ayat 2 yang kira‐kira bermaksud :
“ Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun.
Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua, kaum kerabat, anak‐anak yatim, orang‐
orang miskin, jiran yang dekat mahupun yang jauh”
17. Dengan termaktubnya agama Islam sebagai agama resmi Negara,
menurut Akidah Ahlus Sunnah Wajama’ah Mazhab Syafi’e yang dihayati
Wajama ah Syafi e
menjadi cara hidup yang lengkap, sempurna dan unggul kedudukan
agama Islam terus kukuh dan berkembang dengan luasnya kepelusuk
negara. Walaupun f l f h N
W l falsafah Negara menerapkan unsure Islam sebagai
k I l b i
pegangan hidup akan tetapi ia bukan membawa maksud kepada anti
Islam. Walhal kebebasan agama boleh diamalkan kepada sesiapa sahaja
tanpa ada paksaan asalkan ianya di amalkan dengan aman dan sempurna
sebagaimana yang termaktub dalam perlembagaan Negeri Brunei 1959
bahagian II Perkara 3 ( 1 ) iaitu :‐
g 3
“ .. tetapi ugama‐ugama yang lain boleh diamalkan dengan aman dan
sempurna oeh mereka yang mengamalkannya.”
yang mengamalkannya.
20. Beraja adalah sebagai pemerintahan beraja di mana
Sultan sebagai pemimpin dan penaung kepada rakyat
baginda adalah memegang amanah Allah bagi
menjalankan kuasa tertinggi memerintah Negara.
Selaras dengan konsep MIB sebagai falsafah Negara,
setentunya Raja adalah merupakan ketua agama. Sebagai
ketua agama baginda telah menjalankan corak
pentadibiran politik negara dengan berlandaskan kepada
Islam dengan menjalankan tanggungjawab sebagai
khalifah untuk menjaga dan memelihara negara, agama
dan bangsa berpandukan kepada ajaran ajaran agama
ajaran‐ajaran
Islam sesuai dengan tuntutan syarak.
21. CONTOH PELAKSANAAN SIYASAH SYAR’IYYAH
PENGUATKUASAAN
KEMASUKAN DAGING
IMPORT
MENANGKAP INDIVIDU/KUMPULAN
MENAMAKAN ANAK YANG MAKAN DIKHALAYAK RAMAI
LUAR NIKAH DENGAN KETIKA BULAN RAMADHAN
NAMA BAPA SEBENAR
22. RUMUSAN
RUMUSAN
IDEAL
SEIMBANG INTEGRAL
KEBAJIKAN
24. Iaitu dengan menjadikan landasan
pelaksanaan Si asah S ar’i ah it it
Siyasah Syar’iyyah itu itu
sebagai cara hidup yang ideal, lengkap,
sempuran dan syumul di dalam kehidupan
seharian. Sebagai contoh ialah dari segi
g g
kesopanan hidup berkeluarga (perkahwinan)
pergaulan seharian,
seharian hidup berjiran,
berjiran
bermasyarakat, berugama dan bernegara,
dengan kata lain kesemuanya berdasarkan
kepada lunas‐lunas agama Islam.