SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
AQIDAH ISLAM
Tati Ruhmawati
JKL Poltekkes Bandung
 PENGERTIAN AQIDAH
ISLAM
Aqidah dari segi bahasa ialah
ikatan atau simpulan.
Aqidah dari segi istilah ialah
kepercayaan atau keyakinan
yang tersemat di dalam hati.
Aqidah Islam ialah perkara-perkara yang
terkandung dalam rukun Iman
 Percaya dan yakin kewujudan Allah sebagai tuhan
yang berhak disembah.
 Percaya dan yakin adanya para Malaikat.
 Percaya dan yakin adanya Kitab-kitab Allah.
 Percaya dan yakin adanya para Rasul.
 Percaya dan yakin adanya Hari Kiamat.
 Percaya dan yakin pada Qada’ dan Qadar.
 Berdasarkan dalil-dalil yang sahih dari Al-Quran
dan As-Sunnah serta logik akal.
Aqidah Islam ialah segala perkara yang diyakini
oleh umat Islam yang diyakini dengan pasti
tentang kebenarannya
 Kita rela Allah sebagi Tuhan.
 Islam sebagai agama.
 Muhammad sebagai Nabi dan utusan Allah.
 Kitab Al-Quran sebagai ikutan(petunjuk).
 Ka’abah sebagai kiblat.
 Seluruh orang Mukmin lelaki dan perempuan
sebagai saudara seagama.
 Dan kita bebas dari agama lain yang bertentangan
dengan Islam.
 KEPENTINGAN AQIDAH DALAM
KEHIDUPAN MUSLIM
 Aqidah penting di dalam kehidupan kita karena dengan
memiliki aqidah yang betul, kita memperoleh :
1. Kemantapan iman dalam hati dengan menyakini
kewujudan Allah dan mentauhidkannya (mengEsakan
Allah).
2. Mengenal diri dan memahami tujuan hidup
3. Selamat dan terpelihara dari kesesatan dan kebatilan.
4. Aqidah yang benar dan sah menjadi syarat pertama
untuk melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa dan
sebagainya. Orang-orang kafir tidak diterima di sisi Allah
amalan kebaikan mereka di akhirat.
5. Aqidah yang satu dapat menyatukan semua bangsa dan
keturunan.
 SUMBER-SUMBER RUJUKAN
DALAM AJARAN AQIDAH ISLAM
Sumber aqidah yang tidak boleh
ditolak dan diingkari ialah :
 Al-Quran .
 Hadis Rasulullah s.a.w.
Sebab-sebab
Penyimpangan Aqidah
1. Ketidaktahuan terhadap Aqidah yang benar.
2. Fanatik kepada sesuatu yang diwarisi dari nenek
moyang meskipun hal itu salah.
3. Mengikuti pendapat orang secara membabi buta.
4. Berlebihan dalam mencintai orang shalih.
5. Lalai terhadap perenungan ayat-ayat Allah.
6. Kurangnya perhatian keluarga terhadap Ilmu
Agama.
7. Kurangnya media pendidikan dan informasi tentang
Aqidah yang benar.
Langkah-langkah Perbaikan
1. Kembali kepada Al-Quran dan Al-
Sunnah untuk mengambil Aqidah yang
benar.
2. Memberi perhatian kepada Ilmu Aqidah.
3. Menetapkan materi Ilmu Aqidah sebagai
materi wajib bagi setiap
siswa/mahasiswa.
4. Bekerjasama dengan para orang tua
dalam menanamkan Aqidah yang benar.
SYARI’AH ISLAM
Pengertian syari’ah
Secara bahasa ,syari’ah artinya jalan lurus
menuju mata air. Mata air digambarkan sebagai sumber
kehidupan, syari’ah berarti jalan lurus menuju sumber
kehidupan yang sebenarnya. Sumber hidup manusia
yang sebenarnya adalah Allah. Untuk menuju Allah
ta’ala, harus menggunakan jalan yang dibuat oleh Allah
tersebut (syari’ah). Syari’ah ini menjadi jalan lurus yang
harus ditempuh seorang muslim.
Allah berfirman dalam Q.s. al-jatsiyah/45 ayat 18
“Kemudian kami jadikan kamu berada disuatu syari’ah
itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang
yang tidak mengetahui.”
lanjutan
Secara istilah, syari’ah adalah
hukum-hukum yang ditetapkan Allah
ta’ala untuk mengatur manusia baik
dalam hubungannya dengan Allah ,
dengan sesama manusia, dengan alam
semesta, dan dengan makhluk
ciptaanya. Syaria’h ini ditetapkan oleh
Allah untuk kaum muslimin, baik yang
dimuat dalam al-qur’an maupun dalam
sunah Rasul.
Kandungan Syari’ah
 Syari’ah dibagi menjadi dua subjek yang
berhubungan dengan ibadah yang disebut ibadat
dan yang berhubungan dengan kemasyarakatan
yang disebut mu’amalat.
 Dengan menganalisis subjek-subjek tersebut, kita
dapat melihat bahwa syari’ah bukan hanya
mencakup kehidupan beragama secara pribadi
tetapi juga menyentuh aktivitas manusia secara
kolektif seperti ekonomi, social, politik, budaya,
kedokteran, pendidikan, teknologi dan lain-lain.
 Umat manusia memebutuhkan syari’ah. Tanpa
syari’ah, kehidupan manusia akan kacau karena jika
sepenuhnya hukum diserahkan pada kebebasan akal
manusia akan terjadi inkonsistensi(kerancauan ),
karena hasil akal yang satu dengan yang lainnya bisa
berbeda secara tajam.
 Dengan panduan syaria’ah manusia dapat
menemukan titik temu persamaannya.berdasarkan hal
itu, hingga sekarang dan akan datang jelas kebutuhan
manusia terhadap syaria’at islam untuk mengatur pola
hidup dan kehidupan yang harmonis dalam segala
bidang (shalat, zakat, puasa, haji, ekonomi, politik,
pendidikan, teknologi, dan lain-lain).
Ibadah
Pengertian ibadah
 ETIMOLOGI (LUGHATAN)
 KATA AL-'ABDIYAH, AL-'UBÛDIYAH, AL-’UBÛDAH DAN AL-
'IBÂDAH BERASAL DARI SATU AKAR KATA YANG SAMA
YAITU 'ABIDA YANG BERARTI TAAT ATAU TUNDUK (AL-
THÂ’AH).
 KATA AL-'UBÛDAH ATAU AL-'UBÛDIYYAH ADALAH
BERMAKNA TUNDUK (AL-KHUDHÛ') DAN MERENDAH ATAU
MENGHINAKAN DIRI (AL-DZULL).
 KATA AL-'IBÂDAH, MENURUT MUHAMMAD AL-RÂZÎ,
BERARTI KETAATAN.
 KATA AL-TA’ABBUD BERARTI AL-TANASUK, ARTINYA
MELAKUKAN PENGABDIAN.
 TERMINOLOGI (ISHTILAHAN)
BERBAGAI MACAM BENTUK AKTIVITAS MANUSIA YANG
DICINTAI DAN DIRIDHAI ALLAH, BAIK BERUPA PERKATAAN
MAUPUN PERBUATAN YANG DILAKUKAN SECARA TERANG-
TERANGAN MAUPUN TERSEMBUNYI
Dasar Hukum
DAN TIDAKLAH KAMI UTUS RASUL
SEBELUMMU MELAINKAN KAMI WAHYUKAN
KEPADANYA BAHWA TIDAK ADA TUHAN
MELAINKAN AKU, MAKA SEMBAHLAH AKU
(AL-ANBIYA' [21]: 25).
DAN SUNGGUH TELAH KAMI UTUS PADA
SETIAP UMAT ITU SEORANG RASUL YANG
MENYERU MEREKA SUPAYA MENYEMBAH
ALLAH DAN MENJAUHI THAGHUT
(SESEMBAHAN SELAIN ALLAH). (AL-NAHL [16]:
36)
Ruang Lingkup
 Ibadah Mahdhah
berarti peribadatan yang sudah ditetapkan tata cara serta
aturan-aturannya yang meliputi syarat, rukun, sunat dan
hal-hal yang dimakruhkan serta membatalkan.
 Ibadah Ghairu Mahdhah
adalah ibadah dalam pengertian yang luas karena tidak
ditentukan tata cara atau aturannya secara baku
sebagaimana halnya ibadah mahdhah
URGENSI IBADAH
 IBADAH ADALAH WUJUD CINTA DAN
BENTUK KEPATUHAN HAMBA KEPADA
AL-KHALIQ
 IBADAH MERUPAKAN IMPLEMENTASI
RASA SYUKUR HAMBA KEPADA
ALLAH
 IBADAH MEMBAWA HAMBA KEPADA
KETENANGAN HIDUP (PIKIR, BATIN
DAN MEMBERI KEPUASAN DARI
DAHAGA SPIRITUAL DG JALAN YG
HUBUNGAN ANTARA
AQIDAH, IBADAH & AKHLAQ
 AQIDAH SEBAGAI BENTUK
KEYAKINAN TERHADAP KEBENARAN
 IBADAH SEBAGAI REALISASI &
IMPLEMENTASI KEYAKINAN HAMBA
 AKHLAQ ADALAH BUAH DARI AQIDAH
DAN IBADAH SEORANG HAMBA
Muamalah
21
I. MUAMALAH
1. Pengertian:
 Kata muamalah berasal dari bahasa Arab (‫)المعاملة‬ yang secara
etimologi sama dan semakna dengan al-mufa’alah (saling berbuat),
yang menggambarkan aktivitas yang dilakakuakan oleh seseorang
dengan seseorang atau beberapa orang dalam memenuhi
kebutuhan masing-masing.
 Secara terminologi, penegertian muamalah dapat dibagi menjadi
dua:
a. Muamalah dalam arti luas: Muhammad Yusuf Musa meberikan
pengertian bahwa mualamah adalah peraturan Allah yang harus
diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga
kepentingan manusia. Dari pengertian di atas dapat diketahui
bahwa muamalah adalah aturan-aturan (hukum) Allah untuk
mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam
pergaulan sosial.
b. Muamalah dalam arti sempit:
1) Menurut Hudlari Beck Muamalah adalah Semua akad yang
membolehkan manusia saling menukar manfaat di antara mereka.
22
 Hanafiah “Ibnu ‘Abidin membagi muamalah
menjadi lima bagian :
a. Al-mu’awadah al-maliyah (Pertukaran harta benda)
b. Amanah atau akad yang bersifat amanah (al-wadi’ah dan
al-’ariyah)
c. Munakahat/az-zawaj (Hukum Perkawinan)
d. Al-Mukhashamat (Hukum Acara, tuntutan dan pengadilan)
e. At-Tarikah (Hukum Kewarisan)
Tujuan Muamalah
 Sasaran akhir yang akan dicapai dalam muamalah adalah
“falah”. Falah adalah kesuksesan hakiki berupa pencapaian
kebahagian dalam segi material dan spiritual serta
tercapainya kesejahteraan di dunia dan akhirat.
Kesuksesan dalam aspek material tidaklah bermakna
apabila mengakibatkan kerusakan dalam aspek
kemanusiaan lainnya seperti persaudaraan dan moralitas.
 Muamalah dalam Islam dilandasi pemikiran bahwa setiap
kegiatan dan aktivitas manusia memiliki dimensi “ibadah”
yang dapat diimplementasikan pada setiap level kegiatan.
Dengan aqidah yang benar akan dapat menghasilkan
perbuatan baik yang mencerminkan suatu akhlak mulia.
 Dalam rangka penyelarasan kegiatan yang berbeda, perlu
ada sistem yang dilengkapi dengan hukum syariah yang
dilaksanakan selaras dengan hukum positif yang berlaku
dalam suatu sistem kemasyarakatn.
 Implementasi syariah-akhlak diharapkan akan
menghasilkan suatu fenomena kebersamaan dalam
melaksanakan muamalah yang mengutamakaan
kesejahteraan bersama dalam pencapaian tujuan aktivitas
muamalah. Dasar-dasar syariah dapat dijabarkan dalam
bentuk pilar-pilar yang akan mewarnai sifat dan bentuk
transaksi keuangan yang dioperasikan, yaitu aspek
keadilan; kemaslahatan dan keseimbangan.
 Semua upaya pencapaian dalam muamalah, tujuan
puncaknya adalah untuk mencapai mardlatillah
(mencapai keridlaan Allah).
Diskusikan
 “Mengapa Syariah Islam sulit ditegakkan
di Indonesia, padahal penduduk Indonesia
mayoritas beragama Islam”

More Related Content

Similar to Akidah, Akhlak, Ibadah, Muamalah dalam islam.ppt

Aqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbiAqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbiHendun Budiyani
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaafkarunia
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamInchy Yaa Rfy
 
Chapter 1 islam sebagai ad-din
Chapter 1   islam sebagai ad-dinChapter 1   islam sebagai ad-din
Chapter 1 islam sebagai ad-dinFazd Alias
 
Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Aina Sofieyah
 
5 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-55 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-5adulcharli
 
Bab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamBab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamharis budi
 
Pokok-Pokok Ajaran Islam PGMI
Pokok-Pokok Ajaran Islam PGMI Pokok-Pokok Ajaran Islam PGMI
Pokok-Pokok Ajaran Islam PGMI LBB. Mr. Q
 
Muamalah ubudiah aqidah
Muamalah ubudiah aqidahMuamalah ubudiah aqidah
Muamalah ubudiah aqidahArifah Fajrina
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapLianita Dian
 
HUKUM, HAM, Dem dalam ISLAM new.ppt
HUKUM, HAM, Dem dalam ISLAM new.pptHUKUM, HAM, Dem dalam ISLAM new.ppt
HUKUM, HAM, Dem dalam ISLAM new.pptKhairul812
 
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULAMAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULAAmiruddin Ahmad
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islamHaubibBro
 
Pokok-Pokok Ajaran Islam PAI
Pokok-Pokok Ajaran Islam PAI Pokok-Pokok Ajaran Islam PAI
Pokok-Pokok Ajaran Islam PAI LBB. Mr. Q
 

Similar to Akidah, Akhlak, Ibadah, Muamalah dalam islam.ppt (20)

Aqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbiAqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbi
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusia
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
Chapter 1 islam sebagai ad-din
Chapter 1   islam sebagai ad-dinChapter 1   islam sebagai ad-din
Chapter 1 islam sebagai ad-din
 
Islam dan Syariah Islam
Islam dan Syariah IslamIslam dan Syariah Islam
Islam dan Syariah Islam
 
Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama
 
5 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-55 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-5
 
Bab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamBab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islam
 
Pokok-Pokok Ajaran Islam PGMI
Pokok-Pokok Ajaran Islam PGMI Pokok-Pokok Ajaran Islam PGMI
Pokok-Pokok Ajaran Islam PGMI
 
Muamalah ubudiah aqidah
Muamalah ubudiah aqidahMuamalah ubudiah aqidah
Muamalah ubudiah aqidah
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
 
HUKUM, HAM, Dem dalam ISLAM new.ppt
HUKUM, HAM, Dem dalam ISLAM new.pptHUKUM, HAM, Dem dalam ISLAM new.ppt
HUKUM, HAM, Dem dalam ISLAM new.ppt
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
FIQH JINAYAH.ppt
FIQH JINAYAH.pptFIQH JINAYAH.ppt
FIQH JINAYAH.ppt
 
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULAMAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islam
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Pokok-Pokok Ajaran Islam PAI
Pokok-Pokok Ajaran Islam PAI Pokok-Pokok Ajaran Islam PAI
Pokok-Pokok Ajaran Islam PAI
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Akidah, Akhlak, Ibadah, Muamalah dalam islam.ppt

  • 2.  PENGERTIAN AQIDAH ISLAM Aqidah dari segi bahasa ialah ikatan atau simpulan. Aqidah dari segi istilah ialah kepercayaan atau keyakinan yang tersemat di dalam hati.
  • 3. Aqidah Islam ialah perkara-perkara yang terkandung dalam rukun Iman  Percaya dan yakin kewujudan Allah sebagai tuhan yang berhak disembah.  Percaya dan yakin adanya para Malaikat.  Percaya dan yakin adanya Kitab-kitab Allah.  Percaya dan yakin adanya para Rasul.  Percaya dan yakin adanya Hari Kiamat.  Percaya dan yakin pada Qada’ dan Qadar.  Berdasarkan dalil-dalil yang sahih dari Al-Quran dan As-Sunnah serta logik akal.
  • 4. Aqidah Islam ialah segala perkara yang diyakini oleh umat Islam yang diyakini dengan pasti tentang kebenarannya  Kita rela Allah sebagi Tuhan.  Islam sebagai agama.  Muhammad sebagai Nabi dan utusan Allah.  Kitab Al-Quran sebagai ikutan(petunjuk).  Ka’abah sebagai kiblat.  Seluruh orang Mukmin lelaki dan perempuan sebagai saudara seagama.  Dan kita bebas dari agama lain yang bertentangan dengan Islam.
  • 5.  KEPENTINGAN AQIDAH DALAM KEHIDUPAN MUSLIM  Aqidah penting di dalam kehidupan kita karena dengan memiliki aqidah yang betul, kita memperoleh : 1. Kemantapan iman dalam hati dengan menyakini kewujudan Allah dan mentauhidkannya (mengEsakan Allah). 2. Mengenal diri dan memahami tujuan hidup 3. Selamat dan terpelihara dari kesesatan dan kebatilan. 4. Aqidah yang benar dan sah menjadi syarat pertama untuk melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa dan sebagainya. Orang-orang kafir tidak diterima di sisi Allah amalan kebaikan mereka di akhirat. 5. Aqidah yang satu dapat menyatukan semua bangsa dan keturunan.
  • 6.  SUMBER-SUMBER RUJUKAN DALAM AJARAN AQIDAH ISLAM Sumber aqidah yang tidak boleh ditolak dan diingkari ialah :  Al-Quran .  Hadis Rasulullah s.a.w.
  • 7. Sebab-sebab Penyimpangan Aqidah 1. Ketidaktahuan terhadap Aqidah yang benar. 2. Fanatik kepada sesuatu yang diwarisi dari nenek moyang meskipun hal itu salah. 3. Mengikuti pendapat orang secara membabi buta. 4. Berlebihan dalam mencintai orang shalih. 5. Lalai terhadap perenungan ayat-ayat Allah. 6. Kurangnya perhatian keluarga terhadap Ilmu Agama. 7. Kurangnya media pendidikan dan informasi tentang Aqidah yang benar.
  • 8. Langkah-langkah Perbaikan 1. Kembali kepada Al-Quran dan Al- Sunnah untuk mengambil Aqidah yang benar. 2. Memberi perhatian kepada Ilmu Aqidah. 3. Menetapkan materi Ilmu Aqidah sebagai materi wajib bagi setiap siswa/mahasiswa. 4. Bekerjasama dengan para orang tua dalam menanamkan Aqidah yang benar.
  • 10. Pengertian syari’ah Secara bahasa ,syari’ah artinya jalan lurus menuju mata air. Mata air digambarkan sebagai sumber kehidupan, syari’ah berarti jalan lurus menuju sumber kehidupan yang sebenarnya. Sumber hidup manusia yang sebenarnya adalah Allah. Untuk menuju Allah ta’ala, harus menggunakan jalan yang dibuat oleh Allah tersebut (syari’ah). Syari’ah ini menjadi jalan lurus yang harus ditempuh seorang muslim. Allah berfirman dalam Q.s. al-jatsiyah/45 ayat 18 “Kemudian kami jadikan kamu berada disuatu syari’ah itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”
  • 11. lanjutan Secara istilah, syari’ah adalah hukum-hukum yang ditetapkan Allah ta’ala untuk mengatur manusia baik dalam hubungannya dengan Allah , dengan sesama manusia, dengan alam semesta, dan dengan makhluk ciptaanya. Syaria’h ini ditetapkan oleh Allah untuk kaum muslimin, baik yang dimuat dalam al-qur’an maupun dalam sunah Rasul.
  • 12. Kandungan Syari’ah  Syari’ah dibagi menjadi dua subjek yang berhubungan dengan ibadah yang disebut ibadat dan yang berhubungan dengan kemasyarakatan yang disebut mu’amalat.  Dengan menganalisis subjek-subjek tersebut, kita dapat melihat bahwa syari’ah bukan hanya mencakup kehidupan beragama secara pribadi tetapi juga menyentuh aktivitas manusia secara kolektif seperti ekonomi, social, politik, budaya, kedokteran, pendidikan, teknologi dan lain-lain.
  • 13.  Umat manusia memebutuhkan syari’ah. Tanpa syari’ah, kehidupan manusia akan kacau karena jika sepenuhnya hukum diserahkan pada kebebasan akal manusia akan terjadi inkonsistensi(kerancauan ), karena hasil akal yang satu dengan yang lainnya bisa berbeda secara tajam.  Dengan panduan syaria’ah manusia dapat menemukan titik temu persamaannya.berdasarkan hal itu, hingga sekarang dan akan datang jelas kebutuhan manusia terhadap syaria’at islam untuk mengatur pola hidup dan kehidupan yang harmonis dalam segala bidang (shalat, zakat, puasa, haji, ekonomi, politik, pendidikan, teknologi, dan lain-lain).
  • 15. Pengertian ibadah  ETIMOLOGI (LUGHATAN)  KATA AL-'ABDIYAH, AL-'UBÛDIYAH, AL-’UBÛDAH DAN AL- 'IBÂDAH BERASAL DARI SATU AKAR KATA YANG SAMA YAITU 'ABIDA YANG BERARTI TAAT ATAU TUNDUK (AL- THÂ’AH).  KATA AL-'UBÛDAH ATAU AL-'UBÛDIYYAH ADALAH BERMAKNA TUNDUK (AL-KHUDHÛ') DAN MERENDAH ATAU MENGHINAKAN DIRI (AL-DZULL).  KATA AL-'IBÂDAH, MENURUT MUHAMMAD AL-RÂZÎ, BERARTI KETAATAN.  KATA AL-TA’ABBUD BERARTI AL-TANASUK, ARTINYA MELAKUKAN PENGABDIAN.  TERMINOLOGI (ISHTILAHAN) BERBAGAI MACAM BENTUK AKTIVITAS MANUSIA YANG DICINTAI DAN DIRIDHAI ALLAH, BAIK BERUPA PERKATAAN MAUPUN PERBUATAN YANG DILAKUKAN SECARA TERANG- TERANGAN MAUPUN TERSEMBUNYI
  • 16. Dasar Hukum DAN TIDAKLAH KAMI UTUS RASUL SEBELUMMU MELAINKAN KAMI WAHYUKAN KEPADANYA BAHWA TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN AKU, MAKA SEMBAHLAH AKU (AL-ANBIYA' [21]: 25). DAN SUNGGUH TELAH KAMI UTUS PADA SETIAP UMAT ITU SEORANG RASUL YANG MENYERU MEREKA SUPAYA MENYEMBAH ALLAH DAN MENJAUHI THAGHUT (SESEMBAHAN SELAIN ALLAH). (AL-NAHL [16]: 36)
  • 17. Ruang Lingkup  Ibadah Mahdhah berarti peribadatan yang sudah ditetapkan tata cara serta aturan-aturannya yang meliputi syarat, rukun, sunat dan hal-hal yang dimakruhkan serta membatalkan.  Ibadah Ghairu Mahdhah adalah ibadah dalam pengertian yang luas karena tidak ditentukan tata cara atau aturannya secara baku sebagaimana halnya ibadah mahdhah
  • 18. URGENSI IBADAH  IBADAH ADALAH WUJUD CINTA DAN BENTUK KEPATUHAN HAMBA KEPADA AL-KHALIQ  IBADAH MERUPAKAN IMPLEMENTASI RASA SYUKUR HAMBA KEPADA ALLAH  IBADAH MEMBAWA HAMBA KEPADA KETENANGAN HIDUP (PIKIR, BATIN DAN MEMBERI KEPUASAN DARI DAHAGA SPIRITUAL DG JALAN YG
  • 19. HUBUNGAN ANTARA AQIDAH, IBADAH & AKHLAQ  AQIDAH SEBAGAI BENTUK KEYAKINAN TERHADAP KEBENARAN  IBADAH SEBAGAI REALISASI & IMPLEMENTASI KEYAKINAN HAMBA  AKHLAQ ADALAH BUAH DARI AQIDAH DAN IBADAH SEORANG HAMBA
  • 21. 21 I. MUAMALAH 1. Pengertian:  Kata muamalah berasal dari bahasa Arab (‫)المعاملة‬ yang secara etimologi sama dan semakna dengan al-mufa’alah (saling berbuat), yang menggambarkan aktivitas yang dilakakuakan oleh seseorang dengan seseorang atau beberapa orang dalam memenuhi kebutuhan masing-masing.  Secara terminologi, penegertian muamalah dapat dibagi menjadi dua: a. Muamalah dalam arti luas: Muhammad Yusuf Musa meberikan pengertian bahwa mualamah adalah peraturan Allah yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia. Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa muamalah adalah aturan-aturan (hukum) Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial. b. Muamalah dalam arti sempit: 1) Menurut Hudlari Beck Muamalah adalah Semua akad yang membolehkan manusia saling menukar manfaat di antara mereka.
  • 22. 22  Hanafiah “Ibnu ‘Abidin membagi muamalah menjadi lima bagian : a. Al-mu’awadah al-maliyah (Pertukaran harta benda) b. Amanah atau akad yang bersifat amanah (al-wadi’ah dan al-’ariyah) c. Munakahat/az-zawaj (Hukum Perkawinan) d. Al-Mukhashamat (Hukum Acara, tuntutan dan pengadilan) e. At-Tarikah (Hukum Kewarisan)
  • 23. Tujuan Muamalah  Sasaran akhir yang akan dicapai dalam muamalah adalah “falah”. Falah adalah kesuksesan hakiki berupa pencapaian kebahagian dalam segi material dan spiritual serta tercapainya kesejahteraan di dunia dan akhirat. Kesuksesan dalam aspek material tidaklah bermakna apabila mengakibatkan kerusakan dalam aspek kemanusiaan lainnya seperti persaudaraan dan moralitas.  Muamalah dalam Islam dilandasi pemikiran bahwa setiap kegiatan dan aktivitas manusia memiliki dimensi “ibadah” yang dapat diimplementasikan pada setiap level kegiatan. Dengan aqidah yang benar akan dapat menghasilkan perbuatan baik yang mencerminkan suatu akhlak mulia.
  • 24.  Dalam rangka penyelarasan kegiatan yang berbeda, perlu ada sistem yang dilengkapi dengan hukum syariah yang dilaksanakan selaras dengan hukum positif yang berlaku dalam suatu sistem kemasyarakatn.  Implementasi syariah-akhlak diharapkan akan menghasilkan suatu fenomena kebersamaan dalam melaksanakan muamalah yang mengutamakaan kesejahteraan bersama dalam pencapaian tujuan aktivitas muamalah. Dasar-dasar syariah dapat dijabarkan dalam bentuk pilar-pilar yang akan mewarnai sifat dan bentuk transaksi keuangan yang dioperasikan, yaitu aspek keadilan; kemaslahatan dan keseimbangan.  Semua upaya pencapaian dalam muamalah, tujuan puncaknya adalah untuk mencapai mardlatillah (mencapai keridlaan Allah).
  • 25. Diskusikan  “Mengapa Syariah Islam sulit ditegakkan di Indonesia, padahal penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam”

Editor's Notes

  1. Ketidaktahuan terhadap Aqidah yang benar. Fanatik kepada sesuatu yang diwarisi dari nenek moyang meskipun hal itu salah. Mengikuti pendapat orang secara membabi buta. Berlebihan dalam mencintai orang shalih. Lalai terhadap perenungan ayat-ayat Allah. Kurangnya perhatian keluarga terhadap Ilmu Agama. Kurangnya media