SKRIPSI BAHASA ARAB tentang hubungan antara lingkungan dan muhadasah dalam bahasa arab
SKRIPSI BAHASA ARAB tentang hubungan antara lingkungan dan muhadasah dalam bahasa arab
SKRIPSI BAHASA ARAB tentang hubungan antara lingkungan dan muhadasah dalam bahasa arab
Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhohir dan batin, untuk memperoleh kebahagiaan abadi.
matakuliah Siroh Nabawiyah, muqoddimah berisi definisi siroh nabawiyah, urgensi mempelajarinya, sumber pengambilan,, kondisi peradaban sebelum kelahiran nabi saw
SKRIPSI BAHASA ARAB tentang hubungan antara lingkungan dan muhadasah dalam bahasa arab
SKRIPSI BAHASA ARAB tentang hubungan antara lingkungan dan muhadasah dalam bahasa arab
SKRIPSI BAHASA ARAB tentang hubungan antara lingkungan dan muhadasah dalam bahasa arab
Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhohir dan batin, untuk memperoleh kebahagiaan abadi.
matakuliah Siroh Nabawiyah, muqoddimah berisi definisi siroh nabawiyah, urgensi mempelajarinya, sumber pengambilan,, kondisi peradaban sebelum kelahiran nabi saw
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Rini Adiani
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan untuk bangsa Indonesia. Bahasa yang mengalami berbagai penyerapan dan adaptasi dari bahasa lain sehingga memiliki keunikan dan keanekaragaman tersendiri. Bahasa Indonesia saat ini tidak hanya digunakan oleh bangsa Indonesia sepenuhnya karena bangsa Indonesia telah dipelajari dan digunakan oleh bangsa lain sebagai penutur asing. Perkembangan Bahasa Indonesia di luar negeri sudah cukup baik jika kita lihat dari banyaknya lembaga maupun pusat pendidikan yang mengajarkan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlu diketahui mengenai pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing dan penggunaannya serta kendala yang di hadapi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing merupakan salah satu cara untuk mengenalkan Bahasa Indonesia ke negera-negara lain, pengajaran yang di lakukan oleh beberapa lembaga-lembaga dan pusat pendidikan yang mengajarkan Bahasa Indonesia bagi penutur asing terus meningkatkan dan memperbaiki mutu dan kualitasnya agar Bahasa Indonesia semakin dikenal oleh bangsa lain.
Pembelajaran BIPA pada dasarnya merupakan suatu proses perilaku belajar yang mengarah pada pembangkitan dan pengondisian motivasi peserta didik untuk mampu menguasai bahasa Indonesia secara baik dan benar. Penguasaan bahasa Indonesia ini baik meliputi kemampuan penguasaan kosa kata, tata bahasa, ataupun penguasaan struktur bahasa Indonesia. Berdasarkan kemampuannya, peserta didik dalam pembelajaran BIPA dapat diklasifikasikan atas tiga tingkatan, yakni siswa tingkat dasar (pemula), menengah, dan mahir. Hanya saja dalam makalah ini mengutamakan pembelajaran BIPA bagi peserta didik tingkat madya (menengah). Peserta didik BIPA tingkat madya (menengah) adalah pembelajar yang ingin dan ikut belajar bahasa Indonesia yang bukan berasal dari Indonesia, baik sudah pernah belajar bahasa Indonesia atau belum pernah belajar bahasa Indonesia. Di tingkat ini peserta didik tersebut adalah para peserta didik asing yang telah memiliki keterampilan dalam berbahasa indonesia secara umum. Pada kelas madya ini lebih dikhususkan terutama untuk membantu peserta untuk memahami teks-teks dalam berbahasa indonesia untuk berkomunikasi dalam berbahasa indonesia dan lancar dan secara alami. Pada tingkat ini, peserta didik disiapkan untuk lebih mendalami dalam menulis sebuah teks yang lebih kompleks dengan tetap memerhatikan tata bahasa.
Pada pembelajaran BIPA, metode serta media pembelajaran merupakan hal penting yang harus diperhatikan bagi pengajar. Pasalnya dengan tidak adanya metode serta media pembelajaran yang efektif dan efisien, maka pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing tidak akan tersampaikan. Makalah ini akan menyajikan materi pembelajaran BIPA untuk peserta didik tingkat menengah, dengan menyajikan materi yang beragam terkait keterampilan menulis untuk penutur asing tingkat menengah..(cont)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. METODE LANGSUNG / AL THORIQAH
AL MUBASYIRAH
Latar Belakang
Metode ini muncul akibat ketidak puasan terhadap
hasil pengajaran dg metode gramatika terjemah
dikaitkan dg tuntutan kebutuhan nyata di masyarakat
Menjelang abad 19 negara Eropa mulai terbuka shg
menyebabkan adanya kebutuhan bisa saling
berkomunikasi aktif dg bhs kedua maka di
cetuskanlah pendekatan dan metode baru oleh para
ahli bhs di Jerman, Inggris, Prancis dll. Diantara ahli
itu adalah Francois Gouin ( 1880 – 1992 )
2. Karakteristik al Thoriqah al Mubasyirah
Tujuan utamanya adalah penguasaan BT secara lisan agar
pelajar bisa berkomunikasi dlm BT
Materi pelajaran berupa buku teks yang berisi daftar kosa
kata dan penggunaannya dlm kalimat yg pada umumnya
konkrit dan ada di lingkungan siswa
Kaidah-kaidah bhs diajarkan secara induktif
Kata-kata konkrit diajarkan melalui demonstrasi, peragaan
benda langsung, dan gambar.Sedangkan benda abstrak
melalui asosiasi, konteks, definisi.
Kemampuan komunikasi lisan dilatihkan secara cepat
melalui tanya jawab yang terencana dalam pola interaksi yg
berfariasi.
Kemampuan berbicara dan menyimak kedua-duanya
dilatihkan
Guru dan pelajar sama-sama aktif.
3. LANGKAH-LANGKAH PENYAJIAN
Guru memulai penyajian materi secara lisan, mengucapkan satu kata
dg menunjuk bendanya atau gambar , memeragakan sebuah gerakan.
Pelajar menirukan berkali-kali sampai benar pelafalannya dan faham
maknanya.
Berikutnya berupa tanya jawab dg kata tanya ma , hal, ayna dsb
sesuaia dg tingkat kesulitan pelajaran.
Setelah guru yakin siswa telah menguasai materi, siswa diminta
membuka bk teks, guru memberi contoh bacaan yg benar kemudian
siswa diminta membaca secara bergantin.
Kegiatan berikutnya adalah menjawab secara lisan pertanyaan atau
latihan yg ada dlm buku dilanjutkan mengerjakannya secsr tertulis
Bacaan umum diberikan sebagai tambahan, biasanya siswa
menghafalnya di luar kepala.
Tatabahasa diberikan pada tingkat tertentu secara induktif.
4. Kelebihan al Thariqah al Mubasyirah
Pelajar terampil menyimak dan berbicara
Pelajar menguasai pelafalan dengan baik
Pelajar mengetahui banyak kosa kata dan
pemakaiannya dalam kalimat
Pelajar memiliki keberanian dan spontanitas dalam
berkomunikasi dg bhs Arab
Pelajar menguasai tatabahasa secara fungsional tdk
sekedar teoritis.
5. Kelemahan al Thariqah al Mubasyirah
Pelajar lemah dalam kemampuan membaca, karena
materi dan latihan ditekankan pada bhs lisan
Memerlukan guru yg ideal dari segi keterampilan dan
kelincahan dalam penyajian materi.
Tidak bisa dilaksanakan dalam kelas besar
Tidak diperbolehkannya menggunakan bhs ibu,
berakibat bisa terjadi kesalahan persepsi atau penafsiran
pada siswa
Metode ini juga dikritik oleh para ahli dari segi
kelemahan dasar teoritisnya, yg menyamakan
pemerolehan bhs pertama dg bhs kedua.
6. Thank you for your
attention
5/20/2015 Designed by AHMAD RIFA’I.MPd STAIN Kediri 6