PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxJuniatiLasma
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan pendidikan nasional Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada zaman kolonial, pendidikan hanya tersedia untuk kalangan atas dan hanya mencakup baca tulis hitung. Namun saat ini, pendidikan di Indonesia mengalami penyetaraan dimana setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang mencakup berbagai bidang ilmu dan mengutamakan pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam gaya belajar yaitu visual, auditori, dan kinestetik beserta ciri-ciri dan strategi belajar untuk setiap gaya belajar. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya belajar seseorang.
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxJuniatiLasma
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan pendidikan nasional Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada zaman kolonial, pendidikan hanya tersedia untuk kalangan atas dan hanya mencakup baca tulis hitung. Namun saat ini, pendidikan di Indonesia mengalami penyetaraan dimana setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang mencakup berbagai bidang ilmu dan mengutamakan pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam gaya belajar yaitu visual, auditori, dan kinestetik beserta ciri-ciri dan strategi belajar untuk setiap gaya belajar. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya belajar seseorang.
Tangram adalah permainan puzzle terkenal asal Cina yang terdiri dari 7 keping bangun datar. Tujuannya adalah menyusun kepingan-kepingan tersebut untuk membentuk berbagai bentuk seperti binatang, benda, atau apa saja yang dibayangkan. Permainan ini membantu mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan pemahaman konsep-konsep geometri seperti bentuk, ukuran, sudut pandang, dan transformasi seperti rotasi dan refleksi
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Belajar dimanifestasikan dengan adanya perubahan tingkah laku, yaitu tingkah laku yang dapat diamati (Observable behavior). Perubahan di sini menyangkut perubahan afektif, kognitif & psikomotor. Perubahan tingkah laku tersebut mungkin tidak aktual, tetapi potensial saja.
Dokumen tersebut membahas tentang observasi perkembangan intelektual dan perilaku siswa Sekolah Luar Biasa. Secara umum dibahas tentang klasifikasi dan karakteristik siswa tunagrahita, metode pembelajaran di SLB, serta hasil wawancara dengan guru mengenai pengelompokan, visi misi, dan pengajaran di SLB.
Dokumen tersebut membahas konsep, sejarah, tujuan, dan strategi pendidikan holistik. Pendidikan holistik adalah pendekatan pendidikan yang melihat manusia secara utuh dan berusaha membentuk potensi siswa secara keseluruhan melalui interaksi dan pembelajaran yang terintegrasi.
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxAldaHafisah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Evaluasi pembelajaran merupakan proses pengumpulan data oleh guru untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran dan memperbaiki proses pembelajaran. Evaluasi bertujuan untuk menilai penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dan kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan harapan. Alat evaluasi meliputi tes untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan sis
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran di SDN 060922. Pembelajaran menggunakan metode otoritatif dimana guru memberikan tugas tanpa memberikan bimbingan lebih lanjut kepada siswa, sehingga suasana kelas tidak kondusif. Kelompok ini menganalisis bahwa pembelajaran behavioral akan berjalan dengan baik jika ada umpan balik yang memotivasi siswa dari guru.
Teks tersebut membahas tentang permasalahan anak usia dini, termasuk definisi permasalahan anak, jenis-jenis permasalahan yang dapat terjadi pada anak taman kanak-kanak secara fisik maupun psikososial, serta tujuan dari pembahasan tersebut untuk mengetahui dan menemukan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut."
Laporan analisis mengenai kemungkinan menggunakan model pembelajaran kelas rangkap saat ini. Ringkasan mencakup pendapat pribadi didukung oleh minimal dua sumber berita dan lima teori pendukung serta kesimpulan dengan referensi.
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
Modul ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa melalui berbagai metode seperti tes objektif, tes uraian, pengamatan, dan penilaian kinerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan perkembangan belajar siswa."
Metode diskusi, simulasi, dan pertanyaan merupakan metode interaktif yang memungkinkan komunikasi dua arah antara guru dan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa, merangsang berpikir, dan memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan.
Tangram adalah permainan puzzle terkenal asal Cina yang terdiri dari 7 keping bangun datar. Tujuannya adalah menyusun kepingan-kepingan tersebut untuk membentuk berbagai bentuk seperti binatang, benda, atau apa saja yang dibayangkan. Permainan ini membantu mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan pemahaman konsep-konsep geometri seperti bentuk, ukuran, sudut pandang, dan transformasi seperti rotasi dan refleksi
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Belajar dimanifestasikan dengan adanya perubahan tingkah laku, yaitu tingkah laku yang dapat diamati (Observable behavior). Perubahan di sini menyangkut perubahan afektif, kognitif & psikomotor. Perubahan tingkah laku tersebut mungkin tidak aktual, tetapi potensial saja.
Dokumen tersebut membahas tentang observasi perkembangan intelektual dan perilaku siswa Sekolah Luar Biasa. Secara umum dibahas tentang klasifikasi dan karakteristik siswa tunagrahita, metode pembelajaran di SLB, serta hasil wawancara dengan guru mengenai pengelompokan, visi misi, dan pengajaran di SLB.
Dokumen tersebut membahas konsep, sejarah, tujuan, dan strategi pendidikan holistik. Pendidikan holistik adalah pendekatan pendidikan yang melihat manusia secara utuh dan berusaha membentuk potensi siswa secara keseluruhan melalui interaksi dan pembelajaran yang terintegrasi.
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD KEL 8.pptxAldaHafisah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Evaluasi pembelajaran merupakan proses pengumpulan data oleh guru untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran dan memperbaiki proses pembelajaran. Evaluasi bertujuan untuk menilai penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dan kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan harapan. Alat evaluasi meliputi tes untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan sis
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran di SDN 060922. Pembelajaran menggunakan metode otoritatif dimana guru memberikan tugas tanpa memberikan bimbingan lebih lanjut kepada siswa, sehingga suasana kelas tidak kondusif. Kelompok ini menganalisis bahwa pembelajaran behavioral akan berjalan dengan baik jika ada umpan balik yang memotivasi siswa dari guru.
Teks tersebut membahas tentang permasalahan anak usia dini, termasuk definisi permasalahan anak, jenis-jenis permasalahan yang dapat terjadi pada anak taman kanak-kanak secara fisik maupun psikososial, serta tujuan dari pembahasan tersebut untuk mengetahui dan menemukan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut."
Laporan analisis mengenai kemungkinan menggunakan model pembelajaran kelas rangkap saat ini. Ringkasan mencakup pendapat pribadi didukung oleh minimal dua sumber berita dan lima teori pendukung serta kesimpulan dengan referensi.
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
Modul ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa melalui berbagai metode seperti tes objektif, tes uraian, pengamatan, dan penilaian kinerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan perkembangan belajar siswa."
Metode diskusi, simulasi, dan pertanyaan merupakan metode interaktif yang memungkinkan komunikasi dua arah antara guru dan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa, merangsang berpikir, dan memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan.
Dokumen tersebut merupakan pemetaan standar isi dan kompetensi dasar mata pelajaran Sosiologi kelas X semester 1 dan 2 di SMAN 1 Pamotan. Dokumen tersebut menjelaskan indikator pencapaian kompetensi, tahapan berpikir, materi pokok, dan alokasi waktu pelajaran sosiologi.
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiAbdul Jamil
Naskah ini membahas pembelajaran berbasis kompetensi sesuai Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Pembelajaran kompetensi mencakup pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Pendekatan saintifik mendorong siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Penilaian autentik menilai proses dan hasil belajar secara komprehensif.
Sosiologi pendidikan mempelajari interaksi sosial dan lembaga-lembaga yang terkait dengan pendidikan. Objek utamanya adalah masyarakat, perilaku sosial, dan institusi sosial dalam konteks pendidikan. Tujuannya antara lain menjelaskan hubungan antara masyarakat dan pendidikan serta mengidentifikasi pengaruh sosial terhadap peserta didik. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena sosial
Program tahunan mata pelajaran Sosiologi kelas XI SMA Negeri 1 Sambungmacan tahun pelajaran 2012/2013. Terdiri dari 2 semester dengan total 148 jam pelajaran. Semester gasal membahas struktur sosial, konflik sosial, mobilitas sosial, dan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural. Semester genap berfokus pada kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.
Dokumen tersebut merangkum kurikulum Latihan Kepimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang mencakup latar belakang, tujuan, sistem penahapan, dan metode pelaksanaannya. LKMM bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan manajemen, tanggung jawab, sikap kewirausahaan, orientasi pada prestasi, dan kemampuan berpikir ilmiah para mahasiswa melalui serangkaian modul pelatihan yang dilaksanakan secara
Makalah ini membahas pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan kompleks serta mengintegrasikan berbagai aspek. Perbedaan utama antara kelas konvensional dan Project Based Learning adalah pengajar berperan sebagai fasilitator dan peserta didik belajar secara kolaboratif serta sumber belajar lebih beragam dalam pendekatan Project
Model pembelajaran kontekstual (CTL) menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari. CTL didasarkan pada konstruktivisme dimana pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri melalui pengalaman, serta filsafat pragmatisme John Dewey yang menekankan minat dan pengalaman siswa. Komponen CTL meliputi konstruktivisme, ink
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
Pelatihan implementasi kurikulum 2013 SMK bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam menganalisis kurikulum 2013, mulai dari SKL, KI, KD, silabus, materi pembelajaran, model pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Pelatihan ini membekali peserta dengan konsep dan strategi pelaksanaan kurikulum 2013 serta peran sebagai instruktur nasional.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Sosiologi kelas XII semester ganjil ini membahas tentang perubahan sosial dan dampaknya dalam 9 minggu. Materi pembelajaran meliputi definisi perubahan sosial, faktor penyebab dan pendorong perubahan sosial, serta proses dan bentuk perubahan sosial. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model inkuiri dan meliputi stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pen
Each month, join us as we highlight and discuss hot topics ranging from the future of higher education to wearable technology, best productivity hacks and secrets to hiring top talent. Upload your SlideShares, and share your expertise with the world!
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
SlideShare is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on SlideShare, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Makalah ini membahas tentang metode pembelajaran dengan menjelaskan:
1. Pengertian metode pembelajaran dan kedudukan metode dalam proses belajar mengajar
2. Beberapa macam metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi, kelompok, dan campuran
3. Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah dan tujuannya
Makalah ini membahas tentang metode ceramah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode ceramah adalah metode penyampaian informasi secara lisan oleh guru kepada siswa. Makalah ini menjelaskan pengertian, langkah pelaksanaan, kelebihan dan kekurangan metode ceramah beserta cara mengatasi kekurangannya."
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...Khusnul Kotimah
Makalah ini membahas tentang penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran aktif. Beberapa metode pembelajaran yang dijelaskan adalah metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran aktif mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis materi pembelajaran, yang meliputi pengertian materi pembelajaran, jenis-jenisnya, analisis materi pelajaran, dan prosedur analisis materi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai identifikasi aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar, memilih jenis materi yang sesuai, serta berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik. Metode ceramah, disk
Bahasa Indonesia tentang metode pembelajaranodhias
Dokumen tersebut membahas tentang metode pembelajaran yang digunakan di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Beberapa metode yang disebutkan antara lain metode ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, dan eksperimen. Dokumen ini juga membahas peran dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran dengan pendekatan teacher centred dan student centred.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, meliputi pengertian bahan ajar, tujuan dan manfaat pengembangan bahan ajar, prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar, struktur bahan ajar, analisis kebutuhan bahan ajar, pemilihan sumber belajar, prosedur pengembangan bahan ajar, dan tips untuk guru dalam mengembangkan bahan ajar.
Makalah ini membahas tentang metode pendidikan dan peranannya dalam proses pembelajaran. Beberapa metode yang dijelaskan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, ceramah plus, resitasi, eksperimen, study tour, dan latihan keterampilan. Metode pendidikan penting untuk menyampaikan materi pelajaran secara efektif sesuai tujuan dan karakteristik peserta didik.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kaedah-kaedah pengajaran dan pembelajaran yang digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran tentang khutbah Jumaat. Beberapa kaedah yang disebutkan antara lain kaedah hafalan, syarahan, soal jawab, perbincangan, permainan, dan latih tubi. Dokumen ini juga membahas mengenai alat bantu mengajar seperti video, slide, dan buku yang digunakan untuk memudah
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang strategi belajar matematika. Secara garis besar, dokumen tersebut membahas tentang latar belakang strategi belajar matematika, pengertian strategi belajar mengajar, tujuan pembelajaran matematika, interaksi didalam kelas, pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, proses pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan contoh penerapan metode tanya jawab dan diskusi.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik metode
itu, makin efektif pula pencapaian tujuan. Dengan demikian tujuan merupakan faktor utama
dalam menetapkan baik tidaknya penggunaan suatu metode.
Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan faktor guru
turut menentukan efektif tidaknya penggunaan suatu metode. Karenanya metode mengajar itu
banyak sekali dan sulit menggolong-golongkannya. Lebih sulit lagi menetapkan metode
mana yang memiliki efektifitas paling tinggi. Sebab metode yang “kurang baik” di tangan
seorang guru dapat menjadi metode yang “baik sekali” di tangan guru yang lain dan metode
yang baik akan gagal di tangan guru yang tidak menguasai teknik pelaksanaannya.
Namun demikian, ada sifat-sifat umum yang terdapat pada metode yang satu tidak terdapat
pada metode yang lain. Dengan mencari ciri-ciri umum itu, menjadi mungkinlah untuk
mengenali berbagai macam metode yang lazim dan praktis untuk dilaksanakan dalam proses
belajar mengajar.
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks. Mengingat kegiatan belajar mengajar
merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan menyimpulkan
bahwa suatu metode belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar
mengajar yang lainnya dalam usaha mencapai semua pelajaran, dalam situasi dan kondisi,
dan untuk selamanya. Untuk itu berikut ini akan dibahas beberapa metode yang
dimungkinkan dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan seperti metode ceramah,
metode diskusi, metode kelompok dan metode campuran.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran sosiologi ?
2. Bagaimana kedudukan metode dalam belajar mengajar?
3. Apa saja macam-macam metode mengajar, meliputi:
a. Metode ceramah
b. Metode diskusi
c. Metode kelompok
d. Metode campuran
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui maksud metode pembelajaran sosiologi;
2. Untuk mengetahui kedudukan metode dalam belajar mengajar sosiologi;
3. Untuk mengetahui macam-macam metode mengajar, meliputi: metode ceramah,
metode diskusi, metode kelompok dan metode campuran.
2. ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Pembelajaran Sosiologi
Metode pembelajaran sosiologi adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang
akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau
secara kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang
guru harus mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat
berbagai metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling
sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada
tujuan pembelajaran.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan metode
pembelajaran sosiologi adalah sebagai berikut :
1. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah
belajar siswa.
2. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.
3. Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mewujudkan hasil karya.
4. Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian
siswa.
5. Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan
cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
6. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai
dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar Sosiologi
Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi adalah sebagai
suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Salah satu usaha yang tidak pernah
guru tinggalkan adalah bagaimana memahami, kedudukan metode sebagai salah satu
komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Dan analisis
yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode sebagai alat motivasi
extrinsic, sebagai strategi pengajaran dan sebagai alat untuk mencapai tujuan.
C. Macam-Macam Metode Pembelajaran Sosiologi
Memilih berbagai metode yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang
menarik. Ketepatan penggunaan metode mengajar tersebut sangat tergantung kepada tujuan,
isi, proses belajar mengajar. Ditinjau dari segi penerapannya, metode-metode ada yang tepat
digunakan untuk siswa dalam jumlah besar dan ada yang tepat untuk siswa dalam jumlah
kecil. Ada juga yang tepat digunakan dalam kelas atau diluar kelas. Dibawah ini akan
diuraikan secara singkat beberapa metode mengajar.
3. ii
1. Metode Ceramah
Sudah sejak lama ceramah digunakan oleh para guru dengan alasan keterbatasan waktu dan
buku teks. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan menganggap metode ceramah
sebagai metode belajar-mengajar yang mudah digunakan. Kecenderungan ini bertentangan
dengan kenyataan bahwa tidak setiap guru dapat menggunakan metode ceramah dengan
benar. Metode ceramah bergantung kepada kualitas personalities guru, yakni suara, gaya
bahasa, sikap, prosedur, kelancaran, kemudahan bahasa, dan keteraturan guru dalam memberi
penjelasan: yang tidak dapat dimiliki secara mudah oleh setiap guru.
Metode ceramah adalah suatu cara mengajar atau penyajian materi melalui penuturan dan
penerapan lisan oleh guru kepada siswa. agar siswa efektif dalam proses belajar mengajar
yang menggunakan metode ceramah, maka siswa perlu dilatih mengembangkan keterampilan
berpikir untuk memahami suatu proses dengan cara mengajukan pertanyaan, memberikan
tanggapan dan mencatat penalarannya secara sistematisi
Dari definisi metode ceramah diatas, dapat kiranya kita mendefinisikan metode ceramah
sebagai sebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang dilakukan melalui penjelasan dan
penuturan secara lisan oleh guru terhadap sekelompok peserta didik.
Berdasarkan definisi metode ceramah, dapat dimengerti jika guru akan menjadi pusat/titik
tumpuan keberhasilan metode ceramah. Lalu lintas pembicaraan atau komunikasi hanya
searah yakni dari guru ke para siswa. Akibat dari adanya kenyataan ini, adalah:
1) Guru-guru haruslah memiliki keterampilan menjelaskan (explaining skills), dan
2) Guru memiliki kemampuan memilih dan menggunakan alat bantu instruksional yang
tepat dan potensi untuk meningkatkan ceramah.
Kesimpulan dari kajian terhadap berbagai studi tentang metode ceramah, yakni:
1) Metode ceramah sesuai digunakan bila:
- Tujuan dasar pengajaran adalah menyampaikan informasi baru,
- Isi pelajaran langka, misalnya penemuan baru,
- Isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam sebuah cara khusus untuk
kelompok tertentu,
- Membangkitkan minat terhadap mata pelajaran,
- Isi pelajaran tidak diperlukan untuk diingat dalam waktu yang lama,
- Untuk mengantar penggunaan metode mengajar yang lain dan pengarahan penyelesaian
tugas-tugas belajar.
2) Metode ceramah tidak sesuai digunakan bila:
- Tujuan pengajaran bukan tujuan perolehan informasi,
- Isi pelajaran perlu diingat dalam jangka waktu yang lama,
- Isi pelajaran kompleks, rinci, atau abstrak,
1.1 Segi kebaikan metode ceramah:
a. Dalam waktu relatif singkat dapat disampaikan bahan sebanyak-banyaknya.
4. ii
b. Organisasi kelas lebih sederhana, tidak perlu mengadakan pengelompokkan murid-murid
seperti pada metode yang lain.
c. Guru dapat menguasai seluruh kelas dengan mudah, walaupun jumlah murid cukup
besar.
d. Apabila penceramah berhasil baik, dapat menimbulkan semangat, kreasi yang
konstruktif, yang merangsang murid-murid untuk melaksanakan suatu tugas/pekerjaan.
1.2 Segi kekurangan (negatif):
1. Guru sukar untuk mengetahui pemahaman anak terhadap bahan-bahan yang
diberikan.
2. Kadang-kadang guru sangat mengejar disampaikannya bahan yang sebanyak-
banyaknya, sehingga hanya menjadi bersifat pemompaan.
3. Pendengar cenderung menjadi pasif dan ada kemungkinan malahan kurang tepat
dalam mengambil kesimpulan, sebab guru menyampaikan bahan-bahan tersebut
dengan lisan.
4. Apabila penceramah tidak memperhatikan segi-segi psychologies dan didaktis dari
anak didik, ceramah dapat bersifat melantur-lantur dan membosankan. Sebaliknya
guru dapat terlalu berlebih-lebihan berusaha membangkitkan minat siswa.
Langkah-Langkah/Tahap Metode Ceramah
1. Tahap Pengembangan Ceramah
Tahap pengembangan ceramah atau tahap pembahasan utama merupakan kegiatan inti dalam
pelaksanaan pemakaian metode ceramah. Pada tahap ini penceramah atau guru menyajikan
isi pelajaran yang telah diorganisasikan sebelumnya. Faktor-faktor yang hendaknya menjadi
perhatian guru pada tahap pengembangan ceramah, ialah:
a. Keterangan secara singkat dan jelas. Menerangkan suatu masalah dengan kata-kata
yang sederhana, kalimat pendek, tanpa banyak anak kalimat, akan mempermudah
siswa memahaminya.
b. Pergunakan papan tulis. Sebagai upaya visualisasi, pokok-pokok masalah yang
diterangkan perlu ditulis di papan tulis dengan jelas dan tertib. Cara ini juga
mempermudah dan mendorong siswa untuk mencatat.
c. Keterangan-ulang dengan menggunakan istilah atau kata-kata lain yang lebih jelas.
Cara ini akan membantu siswa yang belum dapat atau lambat menangkap isi ceramah.
Bagi siswa yang telah dapat menangkap isi ceramah, keterangan-ulang akan
menambah kejelasan tentang apa yang telah (sedikit) mereka pahami.
d. Perinci dan perluas pelajaran. Ini bisa dilakukan dengan jalan memperinci isi
pelajaran lebih lanjut, memberikan ilustrasi, memberikan keterangan tambahan,
menghubungkan dengan masalah lain, memberi beberapa contoh singkat, kongkrit
dan yang telah dikenal oleh siswa.
5. ii
e. Carilah balikan (feedhack) sebanyak-banyaknya selama berceramah. Guru perlu
sekali memperoleh balikan dari siswa tentang ceramah yang dilaksanakannya. Balikan
non-verbal diperoleh guru dengan memperhatikan tingkat perhatian siswa terhadap
ceramah, catatan-catatan yang dibuat siswa, atau sikap duduk siswa selama ceramah
berlangsung. Balikan verbal diperoleh oleh guru melalui kesempatan yang diberikan
kepada siswa bertanya tentang isi ceramah, atau guru yang bertanya kepada siswa
tentang isi ceramahnya.
f. Mengatur alokasi waktu ceramah. Guru hendaknya menyadari bahwa ceramah yang
terlalu lama akan membosankan siswa. Untuk mengurangi kejenuhan, guru dapat
mengatur alokasi ceramah yang diselingi kegiatan lain setelah maksimal 15 menit.
2. Tahap Akhir Ceramah
Tahap akhir ceramah atau tahap kesimpulan ceramah merupakan kegiatan terakhir dari guru
dalam pemakaian metode ceramah. Kegiatan yang dilaksanakan oleh guru pada tahapan ini
diantaranya:
a. Pembuatan rangkuman dari garis-garis besar isi pelajaran yang diceramahkan,
kegiatan ini dilakukan oleh guru bersama-sama siswa;
b. Penjelasan hubungan isi pelajaran yang diceramahkan dengan isi pelajaran
berikutnya; dan
c. Penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan yang berikutnya.
Berdasarkan uraian tentang ceramah, tampak bahwa metode ceramah bukanlah metode yang
paling mudah untuk dilaksanakan oleh guru. Setiap guru boleh mengaku mampu
melaksanakan ceramah, tetapi tidak mampu memakai metode ceramah yang penuh makna.
Untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan ceramah,
Tjipti Utomo dan Ruijiter menyarankan agar guru bersedia:
a. Menyadari apa yang hendak dicapai dengan ceramah yang diberikan dalam
pengajarannya,
b. Menganalisis hal-hal yang dilakukannya sebagai guru pada waktu memberikan
ceramah, dan
c. Berlatih, karena tak ada suatu perubahan pun yang berhasil dengan “sekali jadi”.
(Tjipto Utomo dan Ruijter, 1985: 196-197).
2. Metode Diskusi
Diskusi merupakan istilah yang sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Seringkali kita mendengar percakapan seperti dibawah ini :
”Kalau ada masalah, mari kita diskusikan bersama” atau ”segala sesuatunya akan dapat kita
selesaikan dengan baik, bila semuanya kita diskusikan permasalahannya.”
Dari percakapan tersebut, mendapat gambaran bahwa diskusi merupakan pembicaraan antara
dua orang atau lebih untuk mencarikan suatu masalah.
6. ii
Walaupun telah sering kita dengar istilah diskusi dalam kehidupan sehari-hari, belum cukup
kiranya untuk memahami metode diskusi dalam kegiatan belajar-mengajar. Apakah
pengertian metode diskusi dalam kegiatan belajar-mengajar? Apakah tujuan metode diskusi,
terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, akan diuraikan dan diulas secara berturut-turut
berikut ini.
a. Pengertian metode diskusi
Diskusi adalah suatu kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dengan maksud
untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau
untuk merampungkan keputusan bersama. Dalam diskusi tiap orang diharapkan memberikan
sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan pemahaman yang sama dalam suatu
keputusan atau kesimpulan.
Gage dan Berliner (1984: 486) mengemukakan bahwa metode diskusi sungguh-sungguh
terbuka atau bervariasi pengertiannya. Ini merupakan suatu indikasi betapa sulitnya
mendefinisikan metode diskusi secara tepat. Girlstrap dan Martin (1975: 15) mengutarakan
bawah metode diskusi merupakan suatu kegiatan dimana sejumlah orang membicarakan
secara bersama-sama melalui tukar pendapat tentang suatu topik atau masalah, atau untuk
mencari jawaban dari suatu masalah berdasarkan semua fakta memungkinkan untuk itu.
Berdasarkan pada uraian diatas, dapat kiranya didefinisikan metode diskusi sebagai suatu
kegiatan belajar-mengajar yang membincangkan suatu topik atau masalah yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih (dapat guru dan siswa dan siswa lain). Dimana orang yang
berbincang memiliki perhatian yang sama terhadap topik atau masalah yang menjadi pokok
pembicaraan, sehingga mendapatkan berbagai alternatif jawaban terhadap topik yang
didiskusikan.
b. Tujuan Pemakaian Metode Diskusi
Apakah tujuan pendidikan yang paling baik dicapai melalui metode diskusi? Jawabannya
adalah untuk pengembangan pikiran kritis, sikap demokratis, tujuan-tujuan kognitif tingkat
tinggi, dan pengembangan sosial-emosional.
Secara terperinci tujuan pemakaian metode diskusi adalah :
a. Mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan, dan
menyimpulkan pada diri siswa.
b. Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para guru, dan bidang studi yang
dipelajari,
c. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self-concepts)
yang lebih positif.
d. Meningkatkan keberhasilan siswa dalam menemukan pendapat.
e. Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial.
Dari tujuan pemakaian metode diskusi, maka dikemukakan bahwa pemakaian metode diskusi
tidak hanya sekedar untuk menyampaikan informasi kepada para siswa. Hal yang penting
7. ii
dari penyampaian informasi adalah terbentuknya kondisi yang menguntungkan bagi siswa
untuk mengelola perolehan belajarnya.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi
1) Kelebihan Metode Diskusi
Ada beberapa kelebihan metode diskusi, manakala diterapkan kegiatan belajar mengajar.
a. Metode diskusi data merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam
memberikan gagasan dan ide-ide.
b. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap
permasalahan.
c. Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal.
Disamping itu, diskusi juga bias melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
2) Kelemahan Metode Diskusi
Selain beberapa kelebihan, diskusi juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:
a. Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang
memiliki keterampilan berbicara
b. Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi
kabur.
c. Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
direncanakan.
d. Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak
terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak yang merasa tersinggung, sehingga
dapat mengganggu iklim pembelajaran.
3. Metode Kelompok
Kerja kelompok merupakan salah satu metode belajar-mengajar yang memiliki kadar CBSA
yang tinggi. Metode kerja kelompok menuntut persiapan yang jauh berbeda bila
dibandingkan dengan format belajar-mengajar ekspositorik. Bagi mereka yang sudah terbiasa
dengan strategi ekspositorik, memerlukan waktu untuk berlatih menggunakan metode kerja
kelompok. Anda dapat mengkajinya melalui pembahasan berikut ini.
a. Pengertian Metode Kelompok
Istilah kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya sejumlah siswa, baik sebagai anggota
kelas secara keseluruhan atau sudah terbagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil,
untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara bersama-sama. Selain itu, kerja kelompok juga
ditandai oleh:
1) Adanya tugas bersama,
2) Pembagian tugas dalam kelompok, dan
3) Adanya kerja sama antara anggota kelompok dalam penyelesaian tugas kelompok.
Berpijak pada pengertian kerja kelompok diatas, maka metode kerja kelompok dapat
diartikan sebagai format belajar-mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi antara
8. ii
anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan
tugas-tugas belajar secara bersama-sama.
Pengertian metode kerja kelompok yang demikian membawa konsekuensi kepada setiap guru
yang akan menggunakannya. Konsekuensi tersebut adalah guru harus benar-benar yakin
bahwa topik yang dibicarakan layak untuk digunakan dalam kerja kelompok. Tugas yang
diberikan kepada kelompok hendaknya dirumuskan secara jelas. Dalam pemakaian metoda
kerja kelompok, tugas yang diberikan dapat sama untuk setiap kelompok (tugas paralel) atau
berbeda-beda tetapi saling mengisi untuk setiap kelompok (tugas komplementer).
b) Tujuan Pemakaian Metode Kelompok
Metode Kerja Kelompok digunakan dalam proses belajar-mengajar dengan tujuan:
1. Memupuk kemauan dan kemampuan kerjasama diantara para siswa,
2. Meningkatkan keterlibatan sosio-emosional dan intelektual para siswa dalam proses
belajar-mengajar yang diselenggarakan, dan
3. Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses belajar-mengajar secara
berimbang.
c) Kelebihan dan Kekurangan Metode Kelompok
1) Segi Kelebihan
a. Ditinjau dari segi pendidikan, kegiatan kelompok murid-murid akan meningkatkan
kualitas kepribadian, seperti: kerjasama, toleransi, kritis, disiplin dan sebagainya.
b. Ditinjau dari segi ilmu jiwa akan timbul persaingan yang positif, karena anak-anak
lebih giat bekerja dalam kelompok masing-masing.
c. Ditinjau dari segi didaktik, bahwa anak-anak yang pandai dalam kelompoknya dapat
membantu teman-temannya yang kurang pandai, terutama dalam rangka
memenangkan “Kompetisi” antara kelompok.
2) Segi Negatif.
a. Metode kelompok memerlukan persiapan-persiapan yang agak rumit apabila
dibandingkan dengan metode yang lain; misalnya metode ceramah.
b. Apabila terjadi persaingan yang negatif, hasil pekerjaan akan lebih memburuk.
c. Bagi anak-anak yang malas ada kesempatan untuk tetap pasif dalam kelompok itu dan
kemungkinan besar akan mempengaruhi kelompok itu, sehingga usaha kelompok itu
akan gagal.
d. d) Jenis-Jenis Pengelompokkan
Dalam penerapan metode Kelompok, guru dituntut untuk memiliki keterampilan melakukan
pengelompokkan terhadap para siswanya. Ada berbagai jenis cara pengelompokkan yang
dapat dilaksanakan oleh guru, cara-cara tersebut adalah:
1) Pengelompokkan didasarkan atas ketersediaan fasilitas Suatu pengelompokan yang
dilakukan karena fasilitas belajar yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah yang
9. ii
membutuhkan. Untuk kepentingan praktis, kelompok dibagi berdasarkan jumlah fasilitas
yang tersedia.
2) Pengelompokan atas dasar perbedaan individual dalam minat belajar
Pengelompokan ini dilaksanakan apabila untuk kepentingan perkembangan setiap siswa,
dianggap perlu untuk lebih banyak memberikan kesempatan mengembangkan minat masing-
masing.
3) Pengelompokan didasarkan atas perbedaan individual dalam kemampuan belajar.
Pengelompokan ini dilaksanakan apabila untuk kepentingan lancarnya kegiatan dibutuhkan
- Penjajagan terhadap tugas atau topik yang diberikan oleh guru,
- Pemahaman terhadap tugas atau topik kelompok, dan
- Penunaian atau penyelesaian tugas.
Sedangkan guru pada tahapan ini melakukan pengamatan, memberikan saran bila diperlukan,
dan melaksanakan penilaian kelompok yang sedang bekerja.
e) Pelaporan hasil Kerja Kelompok
Sedangkan semua kelompok menyelesaikan tugasnya, maka mereka berkewajiban untuk
melaporkan hasil kerja mereka. Laporan hasil kerja kelompok, dapat dilakukan secara lisan
atau secara tertulis.
f) Penilaian pemakaian metode Kerja Kelompok
Berdasarkan hasil Kelompok serta pelaksanaan penyelesaian hasil Kelompok serta
pelaksanaan penyelesaian tugas (proses Kelompok), guru melakukan penilaian keberhasilan
pemakaian metode Kelompok.
Prosedur pemakaian metode Kelompok, sekali lagi dapat ditegaskan bahwa variabel-variabel
penentu keberhasilan metode Kelompok dan peran guru dalam pelaksanaan Kelompok
merupakan hal penting yang perlu disadari oleh guru. Persiapan dan kesiapan guru dalam
memakai metode Kerja Kelompok, akan menentukan keberhasilannya.
4. Metode Campuran
Metode Campuran atau Electic Methods dapat diartikan campuran, kombinasi atau gado-gado
dalam bahasa Indonesia (metode-metode pilihan).
Metode electic yaitu cara menyajikan bahan pelajaran di depan kelas dengan melalui macam-
macam kombinasi beberapa metode, misalnya; metode ceramah dengan metode diskusi
bahkan dengan metode demonstrasi sekaligus dipakai/diterapkan dalam suatu kondisi
pengajaran.Oleh karena itu, metode ini campuran dari unsure-unsure yang terdapat dalam
metode-metode. Dalam praktiknya, metode campuran ini dapat diterapkan seorang guru
dalam suatu situasi pengajaran di depan kelas, dengan persiapan yang baik dan sungguh-
sungguh dalam mempraktikkan metode ini. Hal ini dikarenakan, kemampuan guru dalam
menguasai bahan itu sendiri perlu latihan-latihan praktik terus agar mampu menguasai
berbagai metode. Suatu keharusan seorang guru menguasai berbagai macam metode-metode
dan menerapkan secara bervariasi di kelas secara bersungguh sungguh.
10. ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Metode pembelajaran sosiologi adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan
pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik
secara individual atau secara kelompok.
b. Metode ceramah adalah suatu cara mengajar atau penyajian materi melalui penuturan
dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa.
c. Metode diskusi merupakan suatu kegiatan dimana sejumlah orang membicarakan
secara bersama-sama melalui tukar pendapat tentang suatu topik atau masalah, atau
untuk mencari jawaban dari suatu masalah berdasarkan semua fakta memungkinkan
untuk itu.
d. Metode kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya sejumlah siswa, baik sebagai
anggota kelas secara keseluruhan atau sudah terbagi menjadi kelompok-kelompok
yang lebih kecil, untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara bersama-sama.
e. Metode Campuran atau Electic Methods dapat diartikan campuran, kombinasi atau
metode-metode pilihan. Metode electic yaitu cara menyajikan bahan pelajaran di
depan kelas dengan melalui macam-macam kombinasi beberapa metode.
B. SARAN
makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.
11. ii
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Jakarta : Quantum
teaching, 2005
Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi,
Quantum Teaching, 2005
http://metodecampuranelecticmethods.blogspot.com/2011/01/metode-campuran-
electic-methods.html
12. ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil „Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW,
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku
umatnya.
Makalah ini penulis membahas mengenai “METODE DAN TEHNIK PEMBELAJARAN
SOSIOLOGI”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem
pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.
Raha, Juli 2013
Penyusun
13. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
A. Pengertian Metode Pembelajaran Sosiologi.................................................. 2
B. Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar Sosiologi..................................2
C. Macam-macam Metode Pembelajaran Sosiologi.............................................2
BAB III PENUTUP ..................................................................................................10
A. Kesimpulan......................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11
14. ii
MAKALAH
METODE DAN TEHNIK PEMBELAJARAN
SOSIOLOGI
DISUSUN OLEH :
NAMA : WA HANIA
PRODI : PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
JURUSAN : SOSIOLOGI
SEMESTER : IV
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KELAS RAHA
2013