2. Malaria adalah infeksi parasitPlasmodium yang
dibawa oleh nyamuk Anopheles betinaParasit
tersebut masuk ke dalam tubuh manusia yang
menetap di organ hatimenyerang sel darah
merah (eritrosit)
Penyakit menular yang dapat ditularkan melalui
gigitan nyamuk, tidak dari kontak fisik manusia ke
manusia
3. Penyebab Malaria
Malaria disebabkan oleh infeksi Plasmodium yang
terbawa nyamuk Anopheles betina
Plasmodium vivax sedikit ringan dan muncul
berselang setiap tiga haribertahan di dalam hati
selama 3 tahunberpotensi untuk kambuh kembali
Plasmodium malariae quartanagejala yang timbul
berselang setiap empat hari
Plasmodium ovale gejala yang ditimbulkan sama
dengan malaria quartana
Plasmodium falciparum gejala yang ditimbulkan
berselang 48 jam sekaliParasit ini dapat
menyebabkan malaria serebral yang fatalpenyebab
kematian terbanyak akibat malaria
4. Gejala Malaria
Orang yang terinfeksi malaria baru mengalami
gejala dalam kurun waktu 10 hari hingga 4 minggu
pasca gigitan pertama
Sebelum Demam : lesu, malaise, sakit kepala,
nyeri sendi, demam ringan
Triase Malaria : menggigilsuhu badan
naikberkeringat, suhu badan menurun
Malaria Berat : Dehidrasi, malaria dengan
penurunan kesadaran, anemia berat (penurunan
HB), perdarahan, gagal ginjal, edema paru,
hypertermia
5. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisiksuhu tubuh ≥37,5o C
(bisa mencapai 41o C), konjungtiva anemis, sklera
ikterik, dan hepatosplenomegali
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan darahRDT (Rapid Diagnostic
Test)mendeteksi keberadaan dan jenis parasit
yang ada di tubuhmenentukan jenis pengobatan
6. Pencegahan Malaria
Gunakan kelambu ketika tidur
Memakai pakaian serba panjang seperti celana dan
lengan panjang selama beraktivitas
Hindari meletakkan pakaian basah di dalam rumah
karena dapat menjadi tempat persembunyian nyamuk
Lakukan langkah 3M (Menguras penampungan air,
Mengubur barang bekas, dan Mendaur ulang barang
bekas)
Gunakan lotion anti nyamuk
Pasang obat nyamuk dan rutin menyemprot obat
nyamuk terutama di pagi dan sore hari
Rutin melakukan fogging
7. Cholera atau kolera adalah penyakit infeksi yang
mengganggu sistem pencernaan. Gejala utama
yang dialami penderita kolera adalah diare parah
serta dehidrasi
Kolera disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio
cholerae. Bakteri kolera hidup di alam bebas,
terutama di lingkungan perairan seperti sungai,
danau, atau sumur. Sumber penyebaran utama
bakteri kolera adalah air dan makanan yang
terkontaminasi bakteri kolera
8. Gejala Kolera
Gejala utama penyakit kolera adalah diare. Diare
akibat kolera dapat dikenali dari tinja yang cair
dan berwarna putih pucat seperti susu atau air
cucian beras
Mual dan muntah
Dehidrasi dan kelelahan
Elektrolit dalam tubuh tidak seimbang
Hipoglikemia (gula darah rendah)
Mengalami syok, seperti tekanan darah rendah,
pusing, jantung berdetak cepat
Inkubasi 16-27 jam
9. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik pasien kolera, bisa
ditemukan tanda dehidrasi karena diare
akutTanda dehidrasi dapat berupa rasa haus,
membran mukosa kering, mata cowong, kulit
teraba basah dan dingin, serta hipotensi
Pemeriksaan Feses
Vibrio cholerae merupakan basil gram negatif
yang motil dengan flagela. Sampel feses pasien
dapat diperiksa secara mikroskopik dengan dark-
field
10. Demam berdarah dengue atau DBD adalah
penyakit yang disebabkan virus dengue dan
ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Penyakit
ini akan membuat penderitanya mengalami nyeri
hebat, bahkan seluruh tulang dan persendian
seakan-akan terasa patah
Jenis nyamuk yang menyerang di pagi dan sore
hari
11. Gejala DBD umumnya ditandai dengan demam
tinggi hingga 39 derajatKondisi ini akan
bertahan selama 2-7 hari (demam akut), Sakit
kepala, Mual hingga muntah
Tanda2 perdarahanuji tourniquet +, petekia,
epistaksis/mimisan, hematemesis, melena,
perdarahan gusi
Setelah muncul gejala tersebutmemasuki fase
kritis selama 2-3 hari. Di fase ini, banyak orang
yang menyangka sudah sembuh karena demam
tinggi tadi sudah menurundengue shock
sindrome
12. Derajad Beratnya DBD
Derajad I (ringan) demam mendadak 2-7 hari,
uji tourniquet +
Derajad II (sedang) derajad I dengan
perdarahan kulit
Derajad III ditemukan tanda2 renjtan/shock
dengan nadi cepat, TD menurun
Derajad IV TD dan nadi tidak teratur
13. Jenis Pemeriksaan DBD
Pemeriksaan lab DBD menggunakan sampel
darah yang diambil dari penderita atau suspek
demam berdarah
Tes NS1
Tes NS1 berguna untuk mendeteksi protein NS1
yang ada pada virus dengue. Selama infeksi,
protein NS1 dapat ditemukan dalam darah
penderita demam berdarah akutdilakukan pada
0 – 7 hari pasca gejala DBD muncul
14. Tes Darah Lengkap
◦ Tes darah lengkap berguna untuk mencari jumlah
trombosit yang rendah serta mendeteksi penurunan
jumlah hemoglobin, hematokrit, dan sel darah merah
◦ Virus DBD bisa menurunkan jumlah trombosit hingga
dibawah 150.000 per mikroliter
◦ Jumlah trombosit dalam tubuh manusia berkisar antara
150.000-400.000 per mikroliter
15. Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai
dengan demam dan nyeri sendi secara
mendadak. Virus ini menyerang dan menulari
manusia melalui gigitan nyamuk, Inkubasi 2-4
hari
Chikungunya disebabkan oleh
virus Chikungunya yang dibawa
oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus
16. Gejala Chikungunya
Gejala chikungunya akan muncul pada 3-7 hari
setelah gigitan pertama dari nyamuk yang
terinfeksi. Gejala awal chikungunya adalah
demam tinggi mencapai 39 derajat dibarengi
dengan ruam di kulit
Nyeri sendi
Mual dan muntah
Nyeri kepala
Nyeri otot
Radang sendi
17. Pemeriksaan Chikungunya
Untuk mendiagnosis chikungunyaakan
menanyakan gejala dan riwayat perjalanan pasien
Melakukan tes darah guna menyingkirkan
kemungkinan gejala disebabkan oleh penyakit
lain, seperti demam berdarah
Melakukan tes ELISA (Enzyme-Linked
Immunosorbent Assays)tes serologi yang
digunakan untuk mengecek keberadaan antibodi
IgM dan IgG chikungunya
18. Ascariasis adalah salah satu jenis infeksi yang
disebabkan oleh cacing
Ascariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi cacing gelang atau Ascaris
lumbricoides. Jenis cacing ini sering ditemukan
pada tanah yang terkontaminasi dengan kotoran
manusia
Ascariasis terjadi ketika telur cacing gelang masuk
ke dalam tubuh manusia pola hidup bersih
19. Gejala Ascariasis
Ketika larva cacing menginfeksi usus, gejala yang
dapat timbul adalah:
Lemas, tidak konsentrasi
Sakit perut hebat dan Diare
Mual dan muntah
Gatal pada dubur
Buang air besar berdarah
Hilang nafsu makan
Berat badan turun
Terdapat cacing pada muntahan atau feses
20. Ketika larva cacing gelang menginfeksi paru-paru,
gejala yang dialami penderita mirip dengan
keluhan asma atau pneumonia, antara lain:
Demam
Batuk terus-menerus
Mengi
Sesak napas
21. Pemeriksaan
Pemeriksaan awal ini mungkin tidak langsung
terlihat jelas. Sebab, telur cacing umumnya baru
akan terlihat di tinja pada 40 hari setelah infeksi
terjadi
Tes Darah
Salah satu gejala yang bisa terjadi karena
ascariasis adalah naiknya kadar eosinophil, yaitu
jenis sel darah putih