Dokumen tersebut membahas pemikiran kalam menurut beberapa tokoh seperti Muhammad Abduh, Sayyid Ahmad Khan, Muhammad Iqbal, Al-Faruqi, Hasan Hanafi, H.M. Rasyidi, dan Harun Nasution. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pemikiran kalam menurut tokoh-tokoh tersebut membahas peranan akal, hubungan antara akal dan wahyu, serta pentingnya pembaharuan teologi Islam agar lebih ras
kitab suci bagi umat Islam, tidak ada keraguan di dalamnya
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.S. Al-Baqarah:2)
kitab suci bagi umat Islam, tidak ada keraguan di dalamnya
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.S. Al-Baqarah:2)
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalamZaenal Arifin
Khazanah Islam klasik mempengaruhi pemikiran islam modern, ilmuan harus objektif dalam memahami subjek, supaya keilmuan yang dihasilkan mampu melintasi zaman.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Disusun oleh:
Fatonah (1311060103)
PRODI BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2013/2014
2. 1.PEMIKIRAN KALAM MODERN MENURUT
MUHAMMAD ABDUH
a.Kedudukan akal dan Fungsi Wahyu
Ada dua persoalan pokok yang
menjadi focus utama pemikiran
Abduh yaitu:
1.Membebaskan akal pikiran dari
belenggu-belenggu taqlid yang
menghambat perkembangan
pengetahuan agama sebagaimana
haknya salaf al-ummah(ulama
sebelum abbad ke-3 Hijriah),
3. 1.Tuhan dan sifat-sifatnya ;
2. Keberadaan hidup di akhirat;
3. Kebahagian jiwa di akhirat bergantung
pada perbuatan baik,sedangkan
kesengsaraannya bergantung pada
kejahatan;
4. Kewajiban manusia mengenal tuhan;
5. Kewajiban Manusia untuk berbuat baik
dan menjauhi perbuatan jahat untuk
kebahagiaan di akhirat
4. b. Kebebasan Manusia dan
Fatalisme
c.sifat-sifat tuhan
d.Kehendak mutlak tuhan
e.Keadilan tuhan
f.Antrofomorfisme
g.Melihat tuhan
h.Perbuatan tuhan
5. 2. Pemikiran Kalam Menurut Sayyid Ahmad
Khan
Ahmad Khan berpendapat bahwa akal
bukanlah segalanya dan kekuatan akal pun
terbatas,keyakinan kekuatan dan kebebasan
akal menjadikan khan percaya bahwa manusia
bebas unntuk menentukan kehendak dan
melakukan perbuatan .ini berarti bahwa ia
mempunyai faham yang sama dengan faham
Qadariah.
6. Selanjutnya,Khan mengemukakan bahwa
tuhan telah menentukan tabiat atau
nature sunnatullah bagi setiap
makhluknya yang tetap dan tidak pernah
berubah. Menurutnya islam adalah
agama yang paling sesuai dengan hukum
alam,karna hukum alam adalah ciptaan
tuhan dan Al-qur’an adalah firman-Nya.
7. 3. Pemikiran Ilmu Kalam Menurut
Muhammad Iqbal
Sebagai seorang pembaharu,ikbal
menyadari perlunya umat islam untuk
melakukan pembaharuan agar keluar dari
kemundurannya.kemunduran umat islam
menurunya disebabkan kebekuan umat
islam dalam pemikiran dan di tutupnya
pintu ijtihad .Mereka seperti kaum
konservatif ,
8. menolak kebiasaan berpikir kaum rasional
muqtazilah karna hal tersebut di anggapnya
membawa disentegrasi umat islam dan
membahayakan kesetabilan politik mereka.
Islam dalam pandangan iqbal menolak konsep
lama yang mengatakan bahwa alam bersifat
statis.menurutnya Islam mempertahan kan
konsep dinamis dan mengakui adanya gerak
perubahan dalam kehidupan social manusia.
9. Menurut iqbal,peralihan kekuasaan
ijtihad individu yang mewakili mazhab
tertentu kepada lembaga legislatif Islam
adalah satu-satunya bentuk yang paling
tepat untuk menggerakan spirit dalam
system hukum islam yang selama ini
hilang dari umat Islam dan menyerukan
kepada kaum muslimin agar menerima
dan mengembangkan lebih lanjut hasil-
hasil realisme tersebut.
10. a. Hakikat Teologi
b. Pembuktian Tuhan
c. Jati Diri Manusia
d. Dosa
e. Surga dan Neraka
11. 1. PEMIKIRAN KALAM MASA KINI MENURUT
AL-FARUQI
Al-faruqi mejelaskan hakikat tauhid
sebagai berikut:
a.Tauhid Sebagai Inti Pengalaman Agama
b.Tauhid sebagai pandangan dunia
c.Tauhid sebagai intisari Islam
d.Tauhid sebagai prinsip sejarah
12. e.Tauhid sebagai prinsip pengetahuan
f. Tauhid sebagai prinsip metafisika
g. Tauhid sebagai prinsip etika
h.Tauhid sebagai prinsip tata sosial
i.Tauhid sebagai prinsip ummah
j.Tauhid sebagai prinsip keluarga
13. k. Tauhid sebagai prinsip tata
politik
l. Tauhid sebagai prinsip tata
ekonomi
m. Tauhid sebagai prinsip
estetika
14. 2. PEMIKIRAN KALAM MASA KINI
MENURUT HASAN HANAFI
a.Kritik terhadap teologi tradisonal
Hanafi menegaskan perlunya mengubah
orientasi perangkat konseptual system
kepercayaan (teologi)sesuai dengan perubahan
konteks-politik yang terjadi.Teologi tradisional
menurut Hanafi, lahir dalam konteks sejarah
ketika inti keislaman system kepercayaan,
yakni transedensi Tuhan,diserang oleh wakil
dari sekte dan budaya lama.
15. Menurut pandangan Hanafi, bahwa teologi
bukanlah pemikiran murni yang hadir dalam
kehampaaan kesejarahan,melainkan
merefleksikan konflik-konflik sosial politik.
Oleh karena itu, kritik teologi memang
merupakan tindakan yang sah dan di benarkan.
Secara praxis Hanafi juga
mengemukakan bahwa teologi tradisional
gagal menjadi semacam ideology yang
sumgguh-sungguh fungsional bagi kehidupan
nyata masyarakat muslim. Kegagalan para
teolog tradisional di sebabkan oleh sikap para
penyusun teologi yang tidak mengaitkannya
dengan kesadaran murni dan nilai-nilai
perbuatan manusia.
16. 3. PEMIKIRAN KALAM MENURUT
H.M.RASYIDI
a.Tentang perbedaan ilmu kalam dan
teologi
Rasyidi menolak pandangan Harun
Nasution yang menyamakan pengetian
ilmu kalam dan teologi, ia
mengungkapkan Ada kesan bahwa ilmu
kalam adalah teologi islam dan teologi
adalah ilmu Kristen.
17. b.Tema-tema ilmu kalam
Rasjidi berpendapat bahwa menonjolkan
perbedaan pendapat antara Asy’ariyah dan
Mu’tazilah, sebagaimana dilakukan Harun
Nasution, akan melemahkan iman para
mahasiswa.Memang tidak ada agama yang
mengagungkan akal seperti Islam.
Rasyidi mengakui bahwa soal-soal yang pernah
diperbincangkan pada dua belas abad yang
lalu, masih ada yang relevan untuk masa
sekarang, tetapi juga ada ysg sudah tidak lagi
relevan.
18. ke4.Pemikiran kalam menurut Harun Nasution
a.Peranan akal
Berkenaan dengan akal ini, Harun Nasution
menulis demikian “Akal melambangkan kekuatan
manusia.Karena akalllah, manusia mempunyai
kesanggupan untuk menaklukan kuatan makhluk
lain di sekitarnya.Bertambah tinggi akal manusia
,bertambah tinggilah kesanggupan nya untuk
mengalahkan makhluk lain.Bertambah lemah
kekuatan akal manusia, bertambah rendah
pulalah kesanggupannya menghadapi kekuatan-
kekuatan lain tersebut.
19. Pemakaian akal dalam islam diperintahkamAl-
Qur’an sendiri.Bukan kah tidak ada dasarnya
kalau ada penulis-penulis, baik di kalangan Islam
sendiri maupun di kalanagna Non-Islam, yang
berpendapat bahwa Islam adalah agama rasional.
b.Pembaharuan teologi
Menurut Harun Nasution, umat islam hendaklah
mengubah teologi mereka menuju teologi yang
berwatak free-will,rasional,serta mandiri. Tidak
heran jika teori modernisasi ini selanjutnya
menemukan teologi dalam khasanah Islam klasik
sendiri yakni teologi Mu’tazilah.
20. c.Hubungan akal dan wahyu
Salah satu focus pemikiran Harun Nasutiomn
adalah hubungan antara akal dan wahyu. Ia
menjelaskan hubungan wahyu dan akal
memang menimbulkan pertayaan, tetapi
keduanya tidak bertentangan. Akal
mempunyai kedudukan yang tinggi dalam Al-
Quran. Orang yang beriman tidak perlu
menerima bahwa wahyu bahwa wahtu sudah
mengandung segala-galanya. Wahyu bahkan
tidak menjelaskan semua permasalahan
keagamaan.