SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Baut dan mur dapat digunakan untuk proses penyambungan
antara dua bagian pelat.
Proses penyambungan ini dapat dilakukan dengan
mengebor bagian plat yang akan disambung sesuai dengan
diameter baut dan mur yang akan digunakan.
Baut dan mur dapat digunakan untuk proses penyambungan
antara dua bagian pelat.
Proses penyambungan ini dapat dilakukan dengan
mengebor bagian plat yang akan disambung sesuai dengan
diameter baut dan mur yang akan digunakan.
Sambungan baut, mur ini merupakan sambungan yang tidak
tetap artinya sewaktu-waktu sambungan ini dapat dibuka.
Untuk menentukan ukuran Mur dan baut, berbagai faktor
harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada
baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan
lain sebagainya.
Untuk menentukan ukuran Mur dan baut, berbagai faktor
harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada
baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan
lain sebagainya.
Bagian–bagian terpenting dari mur dan
baut adalah ulir.
Ulir adalah suatu yang diputar di
sekeliling silinder dengan sudut
kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat
terjadi bila sebuah lembaran berbentuk
segitiga digulung pada sebuah silinder
seperti terlihat pada gambar .
Bagian–bagian terpenting dari mur dan
baut adalah ulir.
Ulir adalah suatu yang diputar di
sekeliling silinder dengan sudut
kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat
terjadi bila sebuah lembaran berbentuk
segitiga digulung pada sebuah silinder
seperti terlihat pada gambar .
Dalam pemakaiannya ulir selalu
bekerja dalam pasangan antara
ulir luar dan ulir dalam.
Ulir pengikat pada umumnya
mempunyai profil penampang
berbentuk segitiga samakaki .
Jarak antara satu puncak
dengan puncak berikutnya dari
profil ulir disebut jarak bagi (P)
lihat gambar.
Dalam pemakaiannya ulir selalu
bekerja dalam pasangan antara
ulir luar dan ulir dalam.
Ulir pengikat pada umumnya
mempunyai profil penampang
berbentuk segitiga samakaki .
Jarak antara satu puncak
dengan puncak berikutnya dari
profil ulir disebut jarak bagi (P)
lihat gambar.
Keterangan gambar:
D = diameter terbesar ulir luar (ulir baut)
atau diemeter terbesar dari ulir dalam
(ulir Mur)
Dc = diameter paling kecil dari ulir luar
(ulir baut) atau diameter terkecil dari ulir
dalam (ulir mur).
Dp= diameter rata-rata dari ulir luar dan
ulir dalam.
1 = sudut ulir
2 = Puncak ulir
3 = jarak puncak ulir (jarak bagi) (P)
4 = Kedalaman ulir atau tingggi ulir (H)
1
Keterangan gambar:
D = diameter terbesar ulir luar (ulir baut)
atau diemeter terbesar dari ulir dalam
(ulir Mur)
Dc = diameter paling kecil dari ulir luar
(ulir baut) atau diameter terkecil dari ulir
dalam (ulir mur).
Dp= diameter rata-rata dari ulir luar dan
ulir dalam.
1 = sudut ulir
2 = Puncak ulir
3 = jarak puncak ulir (jarak bagi) (P)
4 = Kedalaman ulir atau tingggi ulir (H)
2 3 4
Peristilahan ulir sekrup,untuk lebih jelas diperlihatkan ulir v
yang tajam, sebetulnya puncak
dan akar tersebut adalah datar
atau melengkung selama operasi
pembuatannya.
Semua ulir dibuat
sesuai dengan
kaidah tangan kanan
(right-bahd rule)
kecuali dijelaskan
secara khusus
Peristilahan ulir sekrup,untuk lebih jelas diperlihatkan ulir v
yang tajam, sebetulnya puncak
dan akar tersebut adalah datar
atau melengkung selama operasi
pembuatannya.
Semua ulir dibuat
sesuai dengan
kaidah tangan kanan
(right-bahd rule)
kecuali dijelaskan
secara khusus
Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila
hanya satu jalur yang melilit silinder,
Disebut 2 atau3 jalan bila ada2 atau3
jalur.
Jarak antara puncak-puncak yang
berbeda satu putaran dari satu jalur
disebut KISAR.
Kisar pada ulir tunggal adalah sama
dengan jarak baginya, sedangkan
untuk ulir ganda dan tripal besarnya
kisar berturut–turut sama dengan dua
kali atau tiga kali jarak baginya.
Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila
hanya satu jalur yang melilit silinder,
Disebut 2 atau3 jalan bila ada2 atau3
jalur.
Jarak antara puncak-puncak yang
berbeda satu putaran dari satu jalur
disebut KISAR.
Kisar pada ulir tunggal adalah sama
dengan jarak baginya, sedangkan
untuk ulir ganda dan tripal besarnya
kisar berturut–turut sama dengan dua
kali atau tiga kali jarak baginya.
Ulir juga dapat berupa ulir kanan
dan ulir kiri
Ulir kanan bergerak maju bila
diputar searah jarum jam
sedangkan ulir kiri diputar searah
jarum jam akan bergerak mundur.
Ulir juga dapat berupa ulir kanan
dan ulir kiri
Ulir kanan bergerak maju bila
diputar searah jarum jam
sedangkan ulir kiri diputar searah
jarum jam akan bergerak mundur.
“ Ulir Sekrup Berupa Spiral” .Jadi bila batang ulir kita belah
dan kita buka, maka akan kita dapatkan bentuk sbb;
Dimana α = sudut Helix ,
sudut perkalian
Sudut α ada yang besar &
ada yang kecil
α besar → Pada waktu mengencangkan mur-baut akan
lebih cepat.
α kecil → Kita memerlukan putaran yang lebih dari α
yang besar.
“ Ulir Sekrup Berupa Spiral” .Jadi bila batang ulir kita belah
dan kita buka, maka akan kita dapatkan bentuk sbb;
Dimana α = sudut Helix ,
sudut perkalian
Sudut α ada yang besar &
ada yang kecil
α besar → Pada waktu mengencangkan mur-baut akan
lebih cepat.
α kecil → Kita memerlukan putaran yang lebih dari α
yang besar.
Ilustrasi : Bila suatu batang dililiti
tali dan pada satu kali putaran,
akan kita dapatkan sudut α yang
kecil.
Ilustrasi : Bila suatu batang dililiti
tali dan pada satu kali putaran,
akan kita dapatkan sudut α yang
kecil.
Karena kita ingin mendapatkan sudut α besar,
maka kita gunakan lebih dari
satu tali (2 atau 3 tali)
α besar → Untuk skrup kasar
α kecil→ untuk skrup halus
Karena kita ingin mendapatkan sudut α besar,
maka kita gunakan lebih dari
satu tali (2 atau 3 tali)
α besar → Untuk skrup kasar
α kecil→ untuk skrup halus
Pada gambar dibawah ini diperlihatkan bentukulir
ulirtunggal, ganda dan ulir tripal.
Sehingga sering kita lihat, untuk diameter baut sama, tetapi
jumlah ulirnya berbeda. Disini ulir halus persatuan panjang
akan memiliki jumlah ulir lebih banyak dari pada ulir kasar.
Sifat-sifat ulir sekrup halus
1. Diameter teras lebih besar dari diameter kasar, sehingga
lebih kuat.
2. Sudut α kecil sehingga tidak mudah kendor/lepas.
3. Baik sekali untuk kekuatan sambungan yang bergetar.
4. Apabila sering dibuka –pasang, akan mudah rusak.
5. Cara pemasangannya lama.
6. Cara pembuatannya harus lebih teliti.
Sehingga sering kita lihat, untuk diameter baut sama, tetapi
jumlah ulirnya berbeda. Disini ulir halus persatuan panjang
akan memiliki jumlah ulir lebih banyak dari pada ulir kasar.
Sifat-sifat ulir sekrup halus
1. Diameter teras lebih besar dari diameter kasar, sehingga
lebih kuat.
2. Sudut α kecil sehingga tidak mudah kendor/lepas.
3. Baik sekali untuk kekuatan sambungan yang bergetar.
4. Apabila sering dibuka –pasang, akan mudah rusak.
5. Cara pemasangannya lama.
6. Cara pembuatannya harus lebih teliti.
Untuk ulir sekrup kasar, tentunya mempunyai sifat yang berkebalikan.
Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk
ulirnya dapat bermacam-macamya:
1. Standard British Witworth
2. British Association
3. American National Standar
4. Unified Standar
5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar)
6. AcmeThread
7. Ulir sekrup bulat( Knuckle thread )
8. Ulir sekrup trapesium( Buttress thread )
9. Ulir sekrup metris( Metric thread )
Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk
ulirnya dapat bermacam-macamya:
1. Standard British Witworth
2. British Association
3. American National Standar
4. Unified Standar
5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar)
6. AcmeThread
7. Ulir sekrup bulat( Knuckle thread )
8. Ulir sekrup trapesium( Buttress thread )
9. Ulir sekrup metris( Metric thread )
Macam ulir ditinjau dari Negara asal /Pembuatnya.
1. Ulir sekrupWithworth (W ), satuan inchi, karena
berasal dari Inggris, miss :W1/2” x 5”.
Artinya : Ulir sekrupWith worth
dengan DL = ½” dan L = 5”.
Macam ulir ditinjau dari Negara asal /Pembuatnya.
1. Ulir sekrupWithworth (W ), satuan inchi, karena
berasal dari Inggris, miss :W1/2” x 5”.
Artinya : Ulir sekrupWith worth
dengan DL = ½” dan L = 5”.
Mata Ulir berbentuk segitiga.
Aplikasi : untuk menahan vibrasi, automobile
2. Ulir sekrup yang berasal dari Amerika yang disebut
“Sellers” ( s ). UNC , NF.
Contoh : 5/8 – 18 UNC
Artinya : dl = 5/8” . L=18”.
2. Ulir sekrup yang berasal dari Amerika yang disebut
“Sellers” ( s ). UNC , NF.
Contoh : 5/8 – 18 UNC
Artinya : dl = 5/8” . L=18”.
Standar nasional Amerika dimana
memiliki puncak datar
3. Ulir sekrup yang berasal dari German yang disebut “ Metrik”
(M).
Misal : M20 x 50.
Artinya : dl = 20 mm,
L = 50 mm
3. Ulir sekrup yang berasal dari German yang disebut “ Metrik”
(M).
Misal : M20 x 50.
Artinya : dl = 20 mm,
L = 50 mm
Macam ulir ditijau dari segi penggunaannya;
1. Ulir sekrup gerak
2. Ulir sekrup pengikatan.
add. 1. Untuk merubah gerak putar menjadi gerak lurus dll.
Ulir ini ada 2 macam:
1.1.Yang berbentuk segi empat
1.2.Yang berbentuk trapesium
add. 2. ulir sekrup pengikatan
2.1. Bentuk segi tiga.
2.2. Bentuk trapesium.
Macam ulir ditijau dari segi penggunaannya;
1. Ulir sekrup gerak
2. Ulir sekrup pengikatan.
add. 1. Untuk merubah gerak putar menjadi gerak lurus dll.
Ulir ini ada 2 macam:
1.1.Yang berbentuk segi empat
1.2.Yang berbentuk trapesium
add. 2. ulir sekrup pengikatan
2.1. Bentuk segi tiga.
2.2. Bentuk trapesium.
Mata ulir berbentuk segiempat
aplikasi: power transmisi,
machine tools, valves
Mata ulir berbentuk trapesium
aplikasi: cutting lathe, brass valves
Bila ditijau dari segi penggunaannya baut dapat
dibedakan terdiri dari:
1.Baut penjepityang terdiridari3 macam:
A .Baut biasa (baut tembus)
b. Baut tanam
c. Baut tap
Bila ditijau dari segi penggunaannya baut dapat
dibedakan terdiri dari:
1.Baut penjepityang terdiridari3 macam:
A .Baut biasa (baut tembus)
b. Baut tanam
c. Baut tap
2.Baut untukpemakaiankhusus:
a. Baut Pondasi, yang digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada
pondasinya (5a)
b. Baut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap. (5b)
c. Baut Mata atau Baut Kait, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat. (5c)
d. Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasarnya
mempunyai alurT. (5d)
e. Baut Kereta, dipakai pada kendaraan. (5d)
2.Baut untukpemakaiankhusus:
a. Baut Pondasi, yang digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada
pondasinya (5a)
b. Baut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap. (5b)
c. Baut Mata atau Baut Kait, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat. (5c)
d. Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasarnya
mempunyai alurT. (5d)
e. Baut Kereta, dipakai pada kendaraan. (5d)

More Related Content

Similar to Materi-Sambungan-Baut-Mur-1234567890.pdf

Similar to Materi-Sambungan-Baut-Mur-1234567890.pdf (20)

Pegas
PegasPegas
Pegas
 
Tugas mata kuliah elemen mesin Baut dan Mur
Tugas mata kuliah elemen mesin Baut dan MurTugas mata kuliah elemen mesin Baut dan Mur
Tugas mata kuliah elemen mesin Baut dan Mur
 
Erlin ambarwati
Erlin ambarwatiErlin ambarwati
Erlin ambarwati
 
Erlin ambarwati
Erlin ambarwatiErlin ambarwati
Erlin ambarwati
 
Lingkaran.pptx
Lingkaran.pptxLingkaran.pptx
Lingkaran.pptx
 
alat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptxalat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptx
 
Laporan workshop skru benang
Laporan workshop skru benangLaporan workshop skru benang
Laporan workshop skru benang
 
Materi 6-pasak-2014
Materi 6-pasak-2014Materi 6-pasak-2014
Materi 6-pasak-2014
 
Bab vijb
Bab vijbBab vijb
Bab vijb
 
Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1
 
Pengelosan
PengelosanPengelosan
Pengelosan
 
BANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptx
BANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptxBANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptx
BANGUN_RUANG_SISI_LENGKUNG_ryan.pptx
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASI
 
lingkaran.ppt
lingkaran.pptlingkaran.ppt
lingkaran.ppt
 
Peralatan tangan......
Peralatan tangan......Peralatan tangan......
Peralatan tangan......
 
roda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdfroda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdf
 
Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptx
 
jaring kubus.ppt
jaring kubus.pptjaring kubus.ppt
jaring kubus.ppt
 
Mah smk
Mah smkMah smk
Mah smk
 
torsi.pdf
torsi.pdftorsi.pdf
torsi.pdf
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Materi-Sambungan-Baut-Mur-1234567890.pdf

  • 1. Baut dan mur dapat digunakan untuk proses penyambungan antara dua bagian pelat. Proses penyambungan ini dapat dilakukan dengan mengebor bagian plat yang akan disambung sesuai dengan diameter baut dan mur yang akan digunakan. Baut dan mur dapat digunakan untuk proses penyambungan antara dua bagian pelat. Proses penyambungan ini dapat dilakukan dengan mengebor bagian plat yang akan disambung sesuai dengan diameter baut dan mur yang akan digunakan. Sambungan baut, mur ini merupakan sambungan yang tidak tetap artinya sewaktu-waktu sambungan ini dapat dibuka.
  • 2.
  • 3. Untuk menentukan ukuran Mur dan baut, berbagai faktor harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan lain sebagainya. Untuk menentukan ukuran Mur dan baut, berbagai faktor harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan lain sebagainya.
  • 4. Bagian–bagian terpenting dari mur dan baut adalah ulir. Ulir adalah suatu yang diputar di sekeliling silinder dengan sudut kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder seperti terlihat pada gambar . Bagian–bagian terpenting dari mur dan baut adalah ulir. Ulir adalah suatu yang diputar di sekeliling silinder dengan sudut kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder seperti terlihat pada gambar .
  • 5. Dalam pemakaiannya ulir selalu bekerja dalam pasangan antara ulir luar dan ulir dalam. Ulir pengikat pada umumnya mempunyai profil penampang berbentuk segitiga samakaki . Jarak antara satu puncak dengan puncak berikutnya dari profil ulir disebut jarak bagi (P) lihat gambar. Dalam pemakaiannya ulir selalu bekerja dalam pasangan antara ulir luar dan ulir dalam. Ulir pengikat pada umumnya mempunyai profil penampang berbentuk segitiga samakaki . Jarak antara satu puncak dengan puncak berikutnya dari profil ulir disebut jarak bagi (P) lihat gambar.
  • 6. Keterangan gambar: D = diameter terbesar ulir luar (ulir baut) atau diemeter terbesar dari ulir dalam (ulir Mur) Dc = diameter paling kecil dari ulir luar (ulir baut) atau diameter terkecil dari ulir dalam (ulir mur). Dp= diameter rata-rata dari ulir luar dan ulir dalam. 1 = sudut ulir 2 = Puncak ulir 3 = jarak puncak ulir (jarak bagi) (P) 4 = Kedalaman ulir atau tingggi ulir (H) 1 Keterangan gambar: D = diameter terbesar ulir luar (ulir baut) atau diemeter terbesar dari ulir dalam (ulir Mur) Dc = diameter paling kecil dari ulir luar (ulir baut) atau diameter terkecil dari ulir dalam (ulir mur). Dp= diameter rata-rata dari ulir luar dan ulir dalam. 1 = sudut ulir 2 = Puncak ulir 3 = jarak puncak ulir (jarak bagi) (P) 4 = Kedalaman ulir atau tingggi ulir (H) 2 3 4
  • 7. Peristilahan ulir sekrup,untuk lebih jelas diperlihatkan ulir v yang tajam, sebetulnya puncak dan akar tersebut adalah datar atau melengkung selama operasi pembuatannya. Semua ulir dibuat sesuai dengan kaidah tangan kanan (right-bahd rule) kecuali dijelaskan secara khusus Peristilahan ulir sekrup,untuk lebih jelas diperlihatkan ulir v yang tajam, sebetulnya puncak dan akar tersebut adalah datar atau melengkung selama operasi pembuatannya. Semua ulir dibuat sesuai dengan kaidah tangan kanan (right-bahd rule) kecuali dijelaskan secara khusus
  • 8. Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya satu jalur yang melilit silinder, Disebut 2 atau3 jalan bila ada2 atau3 jalur. Jarak antara puncak-puncak yang berbeda satu putaran dari satu jalur disebut KISAR. Kisar pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan untuk ulir ganda dan tripal besarnya kisar berturut–turut sama dengan dua kali atau tiga kali jarak baginya. Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya satu jalur yang melilit silinder, Disebut 2 atau3 jalan bila ada2 atau3 jalur. Jarak antara puncak-puncak yang berbeda satu putaran dari satu jalur disebut KISAR. Kisar pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan untuk ulir ganda dan tripal besarnya kisar berturut–turut sama dengan dua kali atau tiga kali jarak baginya.
  • 9. Ulir juga dapat berupa ulir kanan dan ulir kiri Ulir kanan bergerak maju bila diputar searah jarum jam sedangkan ulir kiri diputar searah jarum jam akan bergerak mundur. Ulir juga dapat berupa ulir kanan dan ulir kiri Ulir kanan bergerak maju bila diputar searah jarum jam sedangkan ulir kiri diputar searah jarum jam akan bergerak mundur.
  • 10. “ Ulir Sekrup Berupa Spiral” .Jadi bila batang ulir kita belah dan kita buka, maka akan kita dapatkan bentuk sbb; Dimana α = sudut Helix , sudut perkalian Sudut α ada yang besar & ada yang kecil α besar → Pada waktu mengencangkan mur-baut akan lebih cepat. α kecil → Kita memerlukan putaran yang lebih dari α yang besar. “ Ulir Sekrup Berupa Spiral” .Jadi bila batang ulir kita belah dan kita buka, maka akan kita dapatkan bentuk sbb; Dimana α = sudut Helix , sudut perkalian Sudut α ada yang besar & ada yang kecil α besar → Pada waktu mengencangkan mur-baut akan lebih cepat. α kecil → Kita memerlukan putaran yang lebih dari α yang besar.
  • 11. Ilustrasi : Bila suatu batang dililiti tali dan pada satu kali putaran, akan kita dapatkan sudut α yang kecil. Ilustrasi : Bila suatu batang dililiti tali dan pada satu kali putaran, akan kita dapatkan sudut α yang kecil.
  • 12. Karena kita ingin mendapatkan sudut α besar, maka kita gunakan lebih dari satu tali (2 atau 3 tali) α besar → Untuk skrup kasar α kecil→ untuk skrup halus Karena kita ingin mendapatkan sudut α besar, maka kita gunakan lebih dari satu tali (2 atau 3 tali) α besar → Untuk skrup kasar α kecil→ untuk skrup halus
  • 13. Pada gambar dibawah ini diperlihatkan bentukulir ulirtunggal, ganda dan ulir tripal.
  • 14. Sehingga sering kita lihat, untuk diameter baut sama, tetapi jumlah ulirnya berbeda. Disini ulir halus persatuan panjang akan memiliki jumlah ulir lebih banyak dari pada ulir kasar. Sifat-sifat ulir sekrup halus 1. Diameter teras lebih besar dari diameter kasar, sehingga lebih kuat. 2. Sudut α kecil sehingga tidak mudah kendor/lepas. 3. Baik sekali untuk kekuatan sambungan yang bergetar. 4. Apabila sering dibuka –pasang, akan mudah rusak. 5. Cara pemasangannya lama. 6. Cara pembuatannya harus lebih teliti. Sehingga sering kita lihat, untuk diameter baut sama, tetapi jumlah ulirnya berbeda. Disini ulir halus persatuan panjang akan memiliki jumlah ulir lebih banyak dari pada ulir kasar. Sifat-sifat ulir sekrup halus 1. Diameter teras lebih besar dari diameter kasar, sehingga lebih kuat. 2. Sudut α kecil sehingga tidak mudah kendor/lepas. 3. Baik sekali untuk kekuatan sambungan yang bergetar. 4. Apabila sering dibuka –pasang, akan mudah rusak. 5. Cara pemasangannya lama. 6. Cara pembuatannya harus lebih teliti. Untuk ulir sekrup kasar, tentunya mempunyai sifat yang berkebalikan.
  • 15. Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk ulirnya dapat bermacam-macamya: 1. Standard British Witworth 2. British Association 3. American National Standar 4. Unified Standar 5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar) 6. AcmeThread 7. Ulir sekrup bulat( Knuckle thread ) 8. Ulir sekrup trapesium( Buttress thread ) 9. Ulir sekrup metris( Metric thread ) Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk ulirnya dapat bermacam-macamya: 1. Standard British Witworth 2. British Association 3. American National Standar 4. Unified Standar 5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar) 6. AcmeThread 7. Ulir sekrup bulat( Knuckle thread ) 8. Ulir sekrup trapesium( Buttress thread ) 9. Ulir sekrup metris( Metric thread )
  • 16. Macam ulir ditinjau dari Negara asal /Pembuatnya. 1. Ulir sekrupWithworth (W ), satuan inchi, karena berasal dari Inggris, miss :W1/2” x 5”. Artinya : Ulir sekrupWith worth dengan DL = ½” dan L = 5”. Macam ulir ditinjau dari Negara asal /Pembuatnya. 1. Ulir sekrupWithworth (W ), satuan inchi, karena berasal dari Inggris, miss :W1/2” x 5”. Artinya : Ulir sekrupWith worth dengan DL = ½” dan L = 5”. Mata Ulir berbentuk segitiga. Aplikasi : untuk menahan vibrasi, automobile
  • 17. 2. Ulir sekrup yang berasal dari Amerika yang disebut “Sellers” ( s ). UNC , NF. Contoh : 5/8 – 18 UNC Artinya : dl = 5/8” . L=18”. 2. Ulir sekrup yang berasal dari Amerika yang disebut “Sellers” ( s ). UNC , NF. Contoh : 5/8 – 18 UNC Artinya : dl = 5/8” . L=18”. Standar nasional Amerika dimana memiliki puncak datar
  • 18. 3. Ulir sekrup yang berasal dari German yang disebut “ Metrik” (M). Misal : M20 x 50. Artinya : dl = 20 mm, L = 50 mm 3. Ulir sekrup yang berasal dari German yang disebut “ Metrik” (M). Misal : M20 x 50. Artinya : dl = 20 mm, L = 50 mm
  • 19. Macam ulir ditijau dari segi penggunaannya; 1. Ulir sekrup gerak 2. Ulir sekrup pengikatan. add. 1. Untuk merubah gerak putar menjadi gerak lurus dll. Ulir ini ada 2 macam: 1.1.Yang berbentuk segi empat 1.2.Yang berbentuk trapesium add. 2. ulir sekrup pengikatan 2.1. Bentuk segi tiga. 2.2. Bentuk trapesium. Macam ulir ditijau dari segi penggunaannya; 1. Ulir sekrup gerak 2. Ulir sekrup pengikatan. add. 1. Untuk merubah gerak putar menjadi gerak lurus dll. Ulir ini ada 2 macam: 1.1.Yang berbentuk segi empat 1.2.Yang berbentuk trapesium add. 2. ulir sekrup pengikatan 2.1. Bentuk segi tiga. 2.2. Bentuk trapesium.
  • 20. Mata ulir berbentuk segiempat aplikasi: power transmisi, machine tools, valves Mata ulir berbentuk trapesium aplikasi: cutting lathe, brass valves
  • 21. Bila ditijau dari segi penggunaannya baut dapat dibedakan terdiri dari: 1.Baut penjepityang terdiridari3 macam: A .Baut biasa (baut tembus) b. Baut tanam c. Baut tap Bila ditijau dari segi penggunaannya baut dapat dibedakan terdiri dari: 1.Baut penjepityang terdiridari3 macam: A .Baut biasa (baut tembus) b. Baut tanam c. Baut tap
  • 22. 2.Baut untukpemakaiankhusus: a. Baut Pondasi, yang digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada pondasinya (5a) b. Baut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap. (5b) c. Baut Mata atau Baut Kait, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat. (5c) d. Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasarnya mempunyai alurT. (5d) e. Baut Kereta, dipakai pada kendaraan. (5d) 2.Baut untukpemakaiankhusus: a. Baut Pondasi, yang digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada pondasinya (5a) b. Baut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap. (5b) c. Baut Mata atau Baut Kait, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat. (5c) d. Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasarnya mempunyai alurT. (5d) e. Baut Kereta, dipakai pada kendaraan. (5d)