SlideShare a Scribd company logo
1 of 203
Download to read offline
SOCIAL NETWORKING
& CREATIVE CONTEN
TIM TEACHING SOSIAL HUMANIORA - 2
Tim Teaching Sosial Humaniora
1. Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI
2. Dr. Dinda Rakhma Fitriani, S.I.Kom., M.I.Kom
3. Dr. Tri Wahyu Retno Ningsih, SS., MM., M.I.Kom
4. Iqbal Al Khazim, S.I.Kom., MM
5. Ahmad Fathoni, S.I.Kom., MM
Pelaksanaan Perkuliahan
▪ Perkuliahan dilaksanakan di UGTV setiap Senin, 13.00-14.30
▪ Setiap pertemuan ada Quiz yang sudah ada di Vclass
masing-masing mahasiswa, yang dikerjakan setelah
perkuliahan di UGTV
▪ Perkuliahan selama 14 x tatap muka (UGTV)
▪ Praktikum 4 x
▪ UTS
▪ UAS
Social Networking
Social Network Analysis (SNA)
▪ SNA merupakan seperangkat actor yang
mempunyai relasi dengan actor lain dalam tipe
relasi tertentu.
▪ SNA merupakan satu pendekatan yang berfungsi
untuk menilai struktur jaringan sosial dalam
suatu kelompok dalam mengungkap hubungan
informal antara orang-orang.
▪ SNA merupakan visualisasi dari hubungan antar
node yang terjadi dalam sebuah jaringan.
▪ Hubungan ini dapat diperoleh melalui aliran
informasi dari media sosial seperti facebook,
tweeter, flicker, youtube dan lain sebagainya.
▪ Apa itu SNA?
• JARINGAN merupakan hubungan antara objek
yang bisa berupa orang, organisasi, negara,
pencarian Google, atau sel otak.
• Umumnya dalam analisis jejaring sosial, node
adalah orang dan kaitannya adalah hubungan
sosial di antara mereka – tentang persahabatan,
cinta, uang, kekuasaan, bisnis, perilaku, gagasan,
dan bencana alam, pandemi dsb
• Unit analisis dasar adalah koneksi yang melekat
dan bukan individu (jenis kelamin, etnis, dll.)
Apa itu SNA? Pengertian SNA
SNA mengkonseptualisasikan struktur sosial sebagai jaringan ikatan sosial
'SNA memperhatikan hubungan struktural antara aktor'
(Davies, 2009)
'Tujuan utama SNA adalah mendeteksi dan menafsirkan pola hubungan antar aktor'
(Nooy et al, 2005)
'SNA menampilkan hubungan struktural yang biasanya abstrak bagi aktor, melalui
penggambaran hubungan antara ‘social bodies’
(Knox et al, 2006)
▪ Apa itu SNA?
Jaringan Komunikasi: Contoh
Studi Etnografi Pola
Relasi Buruh di
Sebuah Pabrik
(W. Loyd Warner dan
Elton Mayo)
Mengamati dan
terlibat pada
kehidupan buruh
pabrik, dan
menyelami bagaimana
mereka menjalin
relasi dan
membentuk klik di
antara para buruh
Analisis jaringan
digunakan untuk
menganalisis data
dan memetakan
pengelompokan di
antara buruh pabrik.
Jaringan Komunikasi: Metode
• Setara dengan metode penelitian
lainnya (Eksperimen, analisis isi atau
metode survei)
• Analisis jaringan mempunyai
perspektif, asumsi dan teknik
pengumpulan data yang khas
• Jaringan komunikasi dilihat sebagai
strategi penelitian dalam memahami
fenomena atau realitas
Q1: Siapa teman kampus terdekat
anda?
Nama 1
Nama 2
Nama 3
Contoh Kuesioner Name Generator – Pertanyaan
Tunggal
Apa itu SNA? Teknik Analisis Data, Metode dan Teori
Data Artibusi
(Sikap,
Pengetahuan,
Perilaku)
SURVEI
Data Relasi
(Relasi Aktor
dengan Aktor
lain)
JARINGAN
KOMUNIKASI
Perbedaan Metode Survei dan Jaringan
Apa itu SNA? Teknik Analisis Data, Metode dan Teori
Data
Agregat
(Estimasi
Populasi,
nilai
rata-rata,
dsb)
SURVEI
Data
individual
masing-mas
ing aktor
JARINGAN
KOMUNIKASI
Perbedaan Metode Survei dan Jaringan (Lanjutan)
Menduga
suara populasi
lewat sampel
Memetakan
relasi dari
semua aktor
yang diteliti
Apa itu SNA? Teknik Analisis Data, Metode dan Teori
Social Network: Teknik Analisis
Data, Metode atau Teori
▪ Jaringan
komunikasi
sebagai teori
Jaringan
komunikasi
sebagai
metode
Jaringan
komunikasi
sebagai
Teknik
analisis
data
SOFTWARE
SOCIAL NETWORK ANALYSIS
Menentukan
Keyword
Crawling
Data
Visualisasi
&
Analisis
▪ Kata
▪ Hastag (#)
▪ Akun Sosial Media
Tweet Lampau atau Live Stream Tweet
Visualisasi Statistic Jaringan
*dibutuhkan API Twitter
Menggunakan software seperti : UCINET, NodeXL, PAJEK, Phyton dan Gephi
Penerapan Social Network Analysis
Penyebaran dan Penularan Penyakit,
Dukungan Mental Health
Kepemimpinan, Struktur Pasca-merger,
berbagi informasi.
Pembentukan Aliansi, Gerakan sosial, perilaku
pemungutan suara
Communication and Network Krisis Badan Penanggulan
Bencana Indonesia pada Era Transisi Covid-19 di Twitter
Pipit Fitriyah dan Ahmad
Fatoni
Betweeness
Actor
Creative Content
Creative Content
Apa Creative Content?
Creative Content dalah tulisan, Photo atau Video yang dapat menarik audience
untuk membaca, dan menonton – ada ketertarikan.
Creative Content Yang menarik spt apa?
Kontent yang berbeda, berkualitas dan menarik masyarakat (Wajib tau
keinginan masyarakat)! – Riset
Tujuan pembuatan cerative content
Menghibur, mengedukasi, dan bisnis
Creative Content
▪Mengenal Target Pasar market, semakin kenal maka semakin
mudah membuat creative content nya.
▪Tema dan Bahasa Relefan, disesuaikan dengan segmentasi pasar
▪Konten yang dibutuhkan target market, membuat konten
yang pasar butuhkan
▪Menimbulkan Motivasi, untuk mencapai tujuan yang hendak
dicapai perlu motivasi pada audiens, misalnya dampak sampah plastic
▪Dibuat Interaktif, content yang dibuat dapat menyampaikan pesan
dengan tepat, dan seakan audienc terlibat
PERKEMBANGAN STUDI
JARINGAN DAN KONTEN
KOMUNIKASI DI BIDANG SOSIAL
HUMANIORA
Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI &
Dr. Dinda Rakhma Fitriani, S.I.Kom., M.I.Kom
Part
2
Perkembangan SNA & Creative
Content
▪Komunikasi
▪Sastra
▪Sosiologi
▪Psikologi
▪Ekonomi
▪Pariwisata
DASAR STUDI JARINGAN
MENJADI POPULAR
1. Graf merupakan representasi suatu permasalahan
menggunakan sekumpulan lingkaran
(simpul/node) yang dimungkinkan terhubung
dengan sekumpulan garis/sisi.
2. Graf merupakan representasi grafis yang
menyederhanakan persoalan dengan
menggunakan sekumpulan lingkaran yang
terhubung oleh sekumpulan sisi/garis.
3. Graf sering digunakan sehari-hari, misalnya ketika membuka GPS atau peta di HP,
dimana semua titik-titik dalam peta merupakan representasi grafis dari suatu lokasi
(nama kota (diwakili titik) dan jalan (garis) saling terhubung.
▪Hubungan sumber listrik dengan
rumah. Saling terhubung dr sumber
ke rumah-rumah, gedung dll.
▪Yang terdekat terhubung adalah
yang langsung berhubungan
dengan sumber.
▪Jika ada kerusakan dapat dilihat dari
sumber sebelumnya.
1. Rantai makanan, hewan disebut
simpul, hubungan hewan apa
memakan hewan apa disebut sisi –
disebut graf berarah.
2. Vending machine – masukan uang
sesuai jumlah, maka akan keluar
barang yang mau dibeli (harus
sesuai). Jika tidak sesuai
jumlahnya maka tidak akan keluar
Vanding machine akan memastikan
nominal uang sesuai program.
@5000…sampai 15000 (nominalnya
kelipatan 5000)
▪ Teori Graf mulai dikenal saat matematikawan kebangsaan Swiss
bernama Leonhard Euler, yang berhasil mengungkapkan Misteri
Jembatan Koningsberg tahun 1736
▪ Di kota Koningsberg mengalir sungai Pregel, disungai mengalir 2 pulau
dan diantaranya terdapat jembatan yang menghubungkan, jumlah
jembatan tersebut sebanyak 7 buah.
Graf yang merepresentasikan
jembatan Konigsberg adalah :
Simpul (vertex), menyatakan daratan
Sisi (edge), menyatakan jembatan
Teori Graf
▪Graf adalah bagan yang memuat informasi yang
diinterprestasikan secara tepat
▪Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek
diskrit dan hubungan Antara objek-objek tersebut
▪Tujuan graf adalah untuk visualisasi objek agar mudah
dimengerti
▪Jenis graf yaitu graf berarah dan graf tidak berarah
▪Graf terdiri dari 2 himpunan berhingga yaitu v(G) dan
e(G)
▪Titik dikatakan terhubung (Adjacent) jika ada garis yang
menghubungkan keduanya.
Keterhubungan Graf
▪Walk; barisan simpul dan ruas
▪Trail; walk dengan semua ruas
dalam barisan adalah berbeda
▪Path (Jalur); walk yang semua
simpul dalam barisan adalah
berbeda. Jadi suatu Path pasti
sebuah Trail
▪Cycle (Sirkuit); trail tertutup
dengan derajat setiap simpul = 2
Perkembangan dan Trend
Penelitian Jaringan
1. Perkembangan metode jaringan tidak bisa
dilepaskan dari makin pentingnya fenomena
jaringan, baik dalam level praktis kehidupan
sehari-hari maupun level teoritis (akademik).
Misalnya dalam komunikasi organisasi, banyak
praktisi yang menyatakan keberhasilan
komunikasi organisasi saat ini menekankan
pada relasi antar anggota organisasi.
Perubahan dalam Organisasi
2. Kehadiran perangkat lunak (software)
jaringan komunikasi atau social yang bias
mengolah data dan menampilkan gambar
sosiogram dengan mudah dan cepat.
UCINET – mulai dikembangkan pada tahun
80 an
Software ini dapat mempermudah melihat
hubungan antara satu orang dengan orang
lain, bahkan hubungan yang melibatkan
banyak orang.
Komunikasi
▪ Jaringan pertemanan menggunakan media
social sangat luas.
▪ Kita bisa menjalin hubungan dengan orang
lain yang tidak kita kenal, karena
sama-sama dalam Facebook.
▪ Siapa yang paling dominan menyebarkan
informasi akan terlihat, yaitu mereka yang
aktif menyebarkan content di media social
tersebut.
▪ Berita politik, informasi vaksin sinovak,
informasi covid, informasi Himbauan
Pemerintah untuk taat prokes dll
Contoh :
Jaringan Penyebaran berita
Covid 19 di twitter.
Pola Akses Sumber Ajar Daring
Pada Mahasiswa Universitas
Gunadarma selama Pandemi
Covid-19
Sastra
▪ Dalam perjalanannya SNA berkembang menjadi Discourse Networking Analysis
(DNA) yang memungkinkan diterapkan dalam bidang keilmuan lain.
▪ DNA merupakan perkembangan metodologis dari social networking analysis yang
menggabung dua unsur metode yaitu analisis isi kualitatif serta analis jaringan
sosial.
▪ Martin (2009) mengatakan bahwa “discourse as a coherent group of sentences”,
artinya saling berkaitan satu dengan yang lain.
▪ Wacana di dalam 1 kalimat tidak dapat dimaknai sendiri, tetapi juga harus makna
kalimat yang lain.
▪ Wacana setidaknya dapat dilihat sebagai terjalinnya relasi yang terbentuk dari
suatu teks(Trausan-Matu, Stahl & Sarmiento, 2007)
▪ Keterhubungan antar wacana dalam teks membentuk jaringan serta menjelaskan
relasi wacana di dalamnya. Relasi ini dapat memberikan penjelasan mengenai
aktor aktor yang terlibat dalam suatu peristiwa serta masing-masing perannya.
Sastra
Perkembangan studi jaringan ini, digunakan untuk meneliti kajian mengenai:
▪ Kebijakan pemerintahan serta konflik-konflik yang berhubungan dengan sebuah
negara. Salah satu penelitian terdahulu yang dikembangkan oleh ilmu politik
dengan menggunakan metode ini dilakukan oleh Philip Leifeld mengenai
“Pengukuran tingkat kepercayaan dalam penerapan kebijakan”
Antropologi
▪ Alfred Reginald Radcliffe – Brown tertarik mengamati relasi informal dalam sebuah
system besar, yang disebut klik, kluster atau blok. Perlu mengetahui relasi informal
antar anggota masyarakat yang sifatnya sangat kuat dan kohesif.
▪ Ini dapat digunakan untuk mengetahui konflik dan dinamika yang ada dalam
masyarakat
▪ Penting mengetahui relasi antar manusia, manusia dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok dst
▪ Ndel menyatakan bahwa masyarakat pada dasarnya merupakan jaringan, interaksi
antara satu orang dengan orang lain yang membentuk suatu system.
Psikologi
▪ Prilaku seseorang dipengaruhi oleh persepsi, kognisi dan relasi
▪ Kurt Lewin Jacob Moreno
▪ Lewin yakin bahwa prilaku seseorang adalah fungsi meda yang ada pada diri
seseorang.
▪ Lapangan kehidupan seorang individu terdiri dari berbagai wilayah yang disebut
lingkungan kehidupan (keluarga, teman, dan lingkungan)
▪ Lewin menginspirasi penelitian terkait dengan kelompok kecil
▪ Dorwin Cartwright (psikologi) & Frank Harry (matematika) berkolaburasi melihat
bahwa prilaku manusia bias diprediksi dan dibuat model matematik
▪ Mereka berdua menyatakan bahwa hubungan ada yang positif dan negative,
mempunyai arah dan tidak punya arah ---menggambarkan arah jaringan.
Ekonomi
▪ Granovetter menawarkan gagasan mengenai pengaruh struktur sosial
terutama yang dibentuk berdasarkan jaringan sosial (network),
terhadap manfaat ekonomis khususnya menyangkut kualitas
informasi.
▪ lebih lanjut dijelaskan empat prinsip utama yang melandasi
pemikiran mengenai adanya hubungan pengaruh antara jaringan
sosial (network) dengan manfaat ekonomi, yakni:
(i) Norma dan densitas network
(ii) The Strength of Weak Ties yakni manfaat ekonomi, yang ternyata
cenderung didapat dari jalinan ikatan yang lemah.
Ekonomi
(iii) The Importance of Structural Holes, yakni adanya peran lubang
struktural diluar ikatan lemah maupun ikatan kuat yang ternyata
berkontribusi untuk menjembatani relasi individu dengan pihak
luar (outsider)
(iv) The Interpenetration of Economic and Non-Economic Action
yaitu adanya kegiatan-kegiatan non ekonomis yang dilakukan
dalam kehidupan sosial individu yang ternyata mempengaruhi
tindakan ekonominya. Dalam hal ini Granovetter menyebutnya
ketertambatan tindakan non ekonomi dalam kegiatan ekonomi
sebagai akibat adanya jaringan sosial.
Pariwisata
▪Untuk melihat tujuan wisatawan
▪Untuk melihat daerah mana yang
paling banyak dikunjungi
▪Jaringan /relasi media apa yang
paling banyak digunakan oleh
wisatawan
▪Media social apa yang paling
banyak digunakan
Sejak tahun 1970an, teknik SNA telah banyak mendapatkan perhatian dan
pengembangan di berbagai bidang. Beberapa pengaplikasian SNA antara
lain adalah sebagai berikut :
1. Pengujian pada suatu jaringan untuk menganalisa bagaimana
penyakit/pandemi menyebar menular.
2. Mengungkap pola transfer pengetahuan yang mengalir pada para peneliti
berdasarkan publikasi riset, yang menjadi indikator kemajuan suatu
negara
3. Menentukan jurnalis/aktor/tokoh dan analis yang berpengaruh di dunia.
4. Memetakan jaringan pergerakan opini publik
5. Menemukan arah kecenderungan trend bisnis yang sedang viral.
6. Memetakan jaringan orang-orang eksekutif berdasarkan aliran email.
7. Menemukan jaringan inovator di suatu regional ekonomi.
ASPEK-ASPEK YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI
CREATIVE CONTENT
Dr. Tri Wahyu Retno Ningsih, SS. MM. M.I.Kom
Iqbal Al Khazim, S.I.Kom., MM
Part
3
CREATIVE
CONTENT
Pesan yang berupa teks,
gambar, video, audio,
animasi, atau
penggabungan beberapa
media, yang didesain
untuk menarik perhatian
konsumen atau khalayak
untuk meningkatkan
engagement dan brand
awareness.
MENGENAL KARAKTERISTIK AUDIENS
MESSAGE
SOCIAL LEARNING THEORY
(ALBERT BANDURA)
Manusia belajar dengan mengamati perilaku
orang lain hal ini bertolak belakang dengan
teori Skinner bahwa perilaku manusia dilakukan
sendiri.
Bandura juga menyatakan bahwa penguatan
bukan merupakan esensi dari pembelajaran.
Pemodelan melibatkan proses kognitif 🡪jd tidak
hanya meniru🡪 lebih dari sekedar menyesuaikan
diri dgn tindakan org lain karena sudah
melibatkan perepresentasian informasi secara
simbolis & menyimpannya utk digunakan di
masa depan
Observational learning
Empat proses yang mengarahkan observational learning:
• Perhatian: orang-orang yang sering ditemui menarik
• Representasi: pola-pola simbolik pada ingatan
• Reproduksi tingkah laku
• Motivasi: terjadinya tingkah laku harus didukung oleh motivasi
Enactive Learning
Bandura berpendapat perilaku yang kompleks dapat dipelajari ketika manusia
memikirkan dan mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi dari perilakunya
tersebut.
Konsekuensi memiliki tiga fungsi:
Efek dari tindakan
Memotivasi perilaku kedepan
Memperkuat perilaku (Skinner)
▪ Tingkah laku manusia yang kompleks dapat dipelajari bila manusia memikirkan dan
mengevaluasi konsekuensi dari tingkah laku mereka
▪ Fungsi konsekuensi tingkah laku:
a. Mengetahui efek dari tingkah laku
b. Meramalkan hasil di masa depan dan melakukan Tindakan yang tepat
c. Merupakan reinforcement bagi tingkah laku
Faktor yang menentukan seseorang
belajar dari suatu model:
Pertama
1. Karakteristik model.
2. Cenderung menyukai model yang
statusnya lebih tinggi.
3. Menyukai pribadi yg kompeten
daripada yang tidak menyukai
pribadi yang kuat daripada lemah.
Kedua
1. Konsekuensi perilaku yang dimodelkan
2. Semakin besar nilai yang diberikan
pengamat, makin besar nilai diserap
TEORI USES AND
GRATIFICATION
• Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) isi media untuk
mendapatkan kepuasan (gratification) atas pemenuhan kebutuhan seseorang.
• Kebutuhan individu merupakan titik awal kemunculan teori ini.
• Uses and Gratification merupakan salah satu terori komunikasi massa yang melihat
audiens dari proses komunikasi massa sebagai individu yang aktif, selektif dan
mempunyai tujuan tertentu terkait dengan terpaan media
Para pendukung Teori Uses and Gratification berargumentasi bahwa:
1. kebutuhan manusia lah yang mempengaruhi bagaiamana mereka mengunakan dan
merespon saluran media
2. Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan
3. Inisiatif dalam menghubungkan kepuasan kebutuhan pada pilihan media tertentu
terdapat pada khalayak
4. Media berkompetisi dengan sumber lainnya untuk kepuasan kebutuhan
Asumsi Dasar
▪ Pendekatan uses and gratifications memberikan kekuasaan pada khalayak untuk
memutuskan media mana yang akan dipilih atau dikonsumsi.
▪ Khalayak memiliki peran aktif dalam melakukan intepretasi dan mengintegrasikan media
ke dalam kehidupannya. Pada uses and gratifications, khalayak bertanggung jawab
terhadap pemilihan media untuk memenuhi kebutuhannya.
Pendekatan uses and gratifications memiliki lima asumsi dasar yaitu (Rakhmat, 2001 : 205)
1. Khalayak dianggap aktif dan penggunaan media massa diasumsikan memiliki tujuan.
2. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif lebih banyak berkaitan dengan pemuasan
kebutuhan dan pemilihan media terletak pada anggota khalayak.
3. Media massa berkompetisi dengan sumber-sumber lainnya untuk memuaskan
kebutuhannya.
4. Tujuan penggunaan media massa dapat disimpulkan dari data yang disediakan oleh
anggota khalayak.
5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih
dahulu orientasi khalayak.
Motif penggunaan media menurut para
ahli
1. William J. McGuire :
▪ Motif kognitif – menitikberatkan pada kebutuhan manusia akan informasi dan
mencapai tingkat ideasional tertentu.
• Motif afektif – menitikberatkan pada aspek perasaan dan kebutuhan mencapai
tingkat emosional tertentu
Motif penggunaan media menurut para
ahli
2. Denis McQuail, Jay G. Blumler, dan Joseph Brown (1972), mengklasifikasikan 4
(empat)
gratifikasi media yang penting yaitu :
• Pengalihan (diversion) – lari dari rutinitas sehari-hari atau masalah yang dihadapi
sehari-hari.
• Hubungan pribadi (personal relationship) – menggunakan media untuk menjalin
pertemanan.
• Identitas pribadi atau psikologi individual (personal identity or individual
psychology) – mencari media untuk menguatkan nilai-nilai individu.
• Pengawasan (surveillance) – mencari informasi untuk membantu seorang individu
mencapai sesuatu.
Fungsi Uses and Gratification
Dirancang untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi
massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau kelompok
CONTENT STRATEGY
CONTENT STRATEGY
a) Faktor sosial budaya
1. Adat istiadat
2. Pengetahuan umum dan Keyakinan
3. Struktur lapisan dalam masyarakat
b) Faktor teknologi
b) Faktor teknologi
c) Faktor ekonomi
1. Kelas Ekonomi
2. Selera konsumsi media dari masyarakat
3. Perilaku konsumsi media dari masyarakat
d) Faktor politik
1. Isu dan Opini Publik yang sedang berkembang
2. Kontestasi politik yang sedang berjalan
3. Ideologi politik dari negara tersebut
4. Ideologi Politik dari Lembaga media
e) Faktor Ge0-demografi
1. Topografi wilayah (Terkait BTS)
2. Usia
3. Gender
4. Tingkat Pendidikan
SOCIAL NETWORK ANALYSIS DAN IMPLEMENTASINYA
Social Networking & Creative Content
Background
Social Network Analysis (SNA) adalah proses pemetaan dan analisis interaksi
antar manusia.
SNA dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi seperti hubungan
interaksi dan pertemanan antar user yang digambarkan sebagai graf.
Sejak pertama kali diperkenalkan, social network analysis telah menarik
perhatian banyak kalangan.
Situs jejaring sosial seperti Facebook, menggunakan Social Network Analysis
untuk mengidentifikasi dan merekomendasikan pertemanan.
Brand menggunakan Social Network Analysis untuk mengidentifikasi influencer
dan konten yang lebih memberikan value kepada target audience mereka
(bigbox, 2020)
Background
Social Networks memiliki 'tema’, yang memungkinkan pengguna
untuk terhubung melalui koleksi gambar atau video online (seperti
Flicker atau YouTube) atau musik (seperti My Space, lastfm).
Sebagian besar berisi perpustakaan/direktori dari beberapa
kategori, seperti mantan teman sekolah, rekan kerja lama, dan
sebagainya (seperti Facebook, LinkedIn, dll).
• Mereka menyediakan sarana untuk terhubung dengan teman (dengan memungkinkan
pengguna membuat halaman profil terperinci) dan sistem pemberi rekomendasi yang
terhubung.
Beberapa Social Networks Populer
• Situs jejaring sosial. Awalnya keanggotaan dibatasi untuk
mahasiswa Universitas Harvard. Awalnya didasarkan pada
apa yang diberikan kepada siswa tahun pertama yang disebut
"face book" yang merupakan cara untuk mengenal siswa lain di
kampus.
Facebook
• Sebuah jejaring sosial gratis dan layanan micro-blogging yang
memungkinkan pengguna untuk mengirim "pembaruan" (posting
berbasis teks, hingga 140 karakter)
Twitter
• Situs web jejaring sosial populer yang menawarkan jaringan
teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik, dan video yang
interaktif dan dikirimkan pengguna secara internasional.
MySpace
Manfaat SNA
Mengetahui
Tren & Pola
• Jika kita ingin menemukan tren dan pola baru, SNA
adalah jawabannya.
• Valdis E. Krebs, seorang network scientist dalam
makalahnya, menjabarkan bagaimana network
analysis dapat digunakan untuk mengidentifikasi
jaringan teroris (Kreb, 2002).
Manfaat SNA
Uji Hipotesis
• SNA dapat digunakan untuk menguji hipotesis pada
perilaku dalam lingkup digital serta menentukan
penyebab suatu komunitas mengalami disfungsional
dan mengetahui pertumbuhan dalam komunitas online.
Manfaat SNA
Mencari Tahu
Influencer
“Sebenarnya”
• SNA juga dapat membaca siapa influencer yang
memiliki pengaruh dari sebuah isu.
• Di jejaring sosial Twitter misalnya, terdapat sebuah
cuitan dimana akan ada terdapat beberapa role user.
• Ada user yang memberikan komentar dan ada pula
yang hanya melakukan retweet. Di sini perusahaan
dapat mengetahui siapa yang paling berpengaruh
dalam sebuah isu percakapan.
Definisi Social Networks
Pendekatan struktural untuk
memahami interaksi sosial
Jaringan terdiri dari Aktor dan
Ikatan di antara mereka
Jaringan sosial
direpresentasikan sebagai
grafik yang simpulnya (node)
adalah aktor dan ujungnya
(edge) adalah ikatan (tie)
Edge biasanya ditimbang untuk
menunjukkan kekuatan ikatan
(tie).
Dalam jaringan yang paling
sederhana, seorang Aktor
adalah seorang individu.
Tie mungkin "berkenalan
dengan". Atau mungkin
mewakili jumlah komunikasi
yang dipertukarkan antara
orang A dan B
Pertanyaan Dasar dari Social Networks
Balance: penting dalam jaringan pertukaran
• Dalam jaringan dua orang (dyad), pertukaran barang, jasa, dan uang tunai harus seimbang
Peran: peran apa yang dilakukan aktor dalam jaringan?
• Peran didefinisikan dalam hal lingkungan Aktor. Lingkungan adalah himpunan ikatan dan aktor yang terhubung
langsung dengan aktor saat ini. Aktor dengan lingkungan yang mirip atau identik diberi peran yang sama.
Paradigma: dapat dipertukarkan
• Aktor dengan peran yang sama dapat dipertukarkan dalam jaringan.
Prestise: Seberapa pentingkah aktor dalam jaringan?
• Gagasan terkait adalah status dan sentralitas. Sentralitas menegaskan gagasan "partisipasi periferal vs
sentral" dari komunitas praktik.
Pengukuran Social Networks
Degree Centrality
• Jumlah koneksi langsung
yang dimiliki sebuah node.
• Yang benar-benar
penting adalah ke mana
koneksi itu mengarah dan
bagaimana mereka
menghubungkan yang
tidak terhubung
Betweenness Centrality
• Sebuah node dengan
betweenes yang tinggi
memiliki pengaruh besar
atas apa yang mengalir
dalam jaringan yang
menunjukkan link penting
dan satu titik kegagalan.
Closeness Centrality
• Ukuran kedekatan node
yang dekat dengan orang
lain.
• Pola hubungan langsung
dan tidak langsung
memungkinkan node ke
setiap node lain dalam
jaringan lebih cepat dari
siapapun.
• Mereka memiliki jalur
terpendek ke semuanya
SNA DI MEDIA SOSIAL
Mengapa
Twitter?
Kanal Deteksi Isu Lewat Trending Topic
Hanya Twitter yang masih menyediakan
fasilitas ‘search’ ke seluruh status/tweet
yang dimilikinya.
“http://www.twitter.com/search-advanced”
Melihat pola virality dan resonansi antar platform media
sosial, kita bisa menggunakan Twitter sebagai ‘proxy’ untuk
mengetahui apa yang terjadi di sosial media.
§ Kata
§ Hastag (#)
§ Akun Sosial Media
Tweet Lampau atau Live Stream Tweet
Visualisasi Statistic Jaringan
*dibutuhkan API Twitter
https://developer.twitter.com/en/apps
SNA DI MEDIA SOSIAL
Langkah 1: Log in ke Twitter
Langkah 2: Akses situs netlytic.org dan log-in menggunakan email.
Langkah 3: Klik menu “My Account”, lalu hubungkan akun Twitter dan izinkan akses aplikasi
Langkah 2 Langkah 3
Crawling Data
Crawling Data
Langkah 4: Buka Menu “New Dataset”, lalu Input keyword & Klik Import
Input Keyword
Penggunaan AND / OR
pada pencarian keyword
(KPK) AND (TALIBAN)
(KPK) OR (TALIBAN)
Langkah 4
Pipit Fitriyah
#BersamaKPI dan
#BubarkanKPI
#BersamaKPI dan #BubarkanKPI
#BersamaKPI AND #BubarkanKPI
#BersamaKPI OR #BubarkanKPI
Crawling Data
Langkah 5: Buka Menu “New Dataset”, lalu Input keyword & Klik Import
Langkah 4 Lanjutan
Klik Import
Klik ‘Next Step’
#BersamaKPI AND #BubarkanKPI
Crawling Data
Langkah 6: Klik sub menu ‘4. Network Analysis’
Ceklis semua pilihan,
lalu klik tombol hijau.
#BersamaKPI AND #BubarkanKPI
Crawling Data
Langkah 7: Visualisasi jaringan klik ‘Visualize’ dan akan membuka window baru untuk tampilan jaringan
Crawling Data
Langkah 8: Eksport jaringan untuk diolah dan dianalisis menggunakan software Gephi
Pilih untuk export bentuk “gephi file” dan akan terunduh di folder download
Metode Crawling Data dengan R Programming
Pada tingkatan yang lebih tinggi, API merupakan cara program komputer "berbicara" satu
sama lain agar mereka dapat meminta dan menyajikan informasi. Ini dilakukan dengan
mengizinkan aplikasi perangkat lunak memanggil apa yang disebut sebagai endpoint:
alamat yang terkait dengan informasi jenis tertentu yang disediakan (endpoint umumnya
unik seperti nomor telepon).
Twitter mengizinkan akses ke bagian dari layanan twitter melalui API untuk memungkinkan
orang-orang membangun perangkat lunak yang terintegrasi dengan Twitter seperti solusi
yang membantu sebuah perusahaan menjawab umpan balik pelanggan di Twitter.
Data Twitter berbeda dari data yang dibagi oleh kebanyakan platform sosial lain karena
data tersebut mencerminkan informasi yang dipilih pengguna untuk dibagikan ke publik.
Twitter juga mendukung API yang memungkinkan pengguna mengelola informasi Twitter
mereka yang non-publik (mis. Direct Message) dan memberikan informasi ini ke
pengembang yang telah diizinkan pengguna untuk melakukannya
Metode Crawling Data dengan R Programming
Bahasa R kini menjadi standar de facto di antara statistikawan untuk pengembangan
perangkat lunak statistika, serta digunakan secara luas untuk pengembangan
perangkat lunak statistika dan analisis data. R merupakan bagian dari proyek GNU.
Kode sumbernya tersedia secara bebas dibawah Lisensi Publik Umum GNU, dan versi
biner pre-kompilasinya tersedia untuk berbagai sistem operasi. R menggunakan
antarmuka baris perintah, meski beberapa antarmuka pengguna grafik juga tersedia.
R menyediakan berbagai teknik statistika (permodelan linier dan nonlinier, uji statistik
klasik, analisis deret waktu, klasifikasi, klasterisasi, dan sebagainya) serta grafik. R,
sebagaimana S, dirancang sebagai bahasa komputer sebenarnya, dan mengizinkan
penggunanya untuk menambah fungsi tambahan dengan mendefinisikan fungsi baru.
Kekuatan besar dari R yang lain adalah fasilitas grafiknya, yang menghasilkan grafik
dengan kualitas publikasi yang dapat memuat simbol matematika.
Metode Crawling Data dengan R Programming
Dalam membuat
program SNA ini,
digunakan software-
software sebagai
berikut:
R programming
64 bit
Rstudio 64 bit
Metode Crawling Data dengan R Programming
 Langkah 1: Registrasi API di https://developer.twitter.com
 Langkah 2: Instalasi packages yang diperlukan :
 install.packages("twitteR")
 install.packages("stringr")
 install.packages("xlsx")
 install.packages("plyr")
 install.packages("wordcloud")
 install.packages("tm")
Metode Crawling Data dengan R Programming
 Langkah 1: Registrasi API di https://developer.twitter.com
 Langkah 2: Instalasi packages yang diperlukan :
 install.packages("twitteR")
 install.packages("stringr")
 install.packages("xlsx")
 install.packages("plyr")
 install.packages("wordcloud")
 install.packages("tm")
Metode Crawling Data dengan R Programming
 Langkah 3: Memasukkan API Key, API Secret, Access Token dan Access
Token Secret yang di dapat dari Twitter Dev
 api_key <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'
 api_secret <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'
 access_token <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'
 access_token_secret <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'
 setup_twitter_oauth(api_key,api_secret,access_token,access_token_secret)
Metode Crawling Data dengan R Programming
 Langkah 3 : Memasukkan API Key, API Secret, Access Token dan Access
Token Secret yang di dapat dari Twitter Dev
 api_key <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'
 api_secret <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'
 access_token <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'
 access_token_secret <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'
 setup_twitter_oauth(api_key,api_secret,access_token,access_token_secret)
 Langkah 4: Memasukkan kata kunci pencarian
 searchTwitter(‘Keywords’, n=1000, lang=’id’, since=2020-04-13
Contoh Penelitian SNA – Text Mining di Twitter
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil
sentimen terhadap tweet berbahasa Indonesia untuk
pencarian terkait konten negatif yaitu konten
pornografi.
Pada penelitian ini, dilakukan sentiment analisis
dengan menguji 500 data tweet yang didapatkan
dengan metode text mining pada Twitter.
Pada penelitian ini juga dibuat word cloud. Word
cloud adalah teknik text mining yang menunjukkan
keyword atau kata yang paling sering digunakan
Text Mining di Twitter – Pengumpulan Data
 Pengumpulan dilakukan berdasarkan data yang
diambil dengan menggunakan Twitter API yang
kemudian dilakukan pembersihan data pada
program yang digunakan.
 Proses pengumpulan data dimulai dari mengatur
Twitter API di RStudio. Diperlukan packages twitter,
ROAuth, tm, dan syuzhet. Setelah itu, memasukkan
access token, access token secret, api key, dan api
secret key yang didapat dari akun developer.twitter.
Kemudian Twitter API dihubungkan ke internet untuk
login twitter.
 Langkah berikutnya adalah memasukkan hashtag.
Disini hashtag yang digunakan #bokep.
 Data tersebut lalu disimpan ke dalam spreadsheet
dimana setiap data terdiri dari misalnya 500 data.
 Proses pengambilan data dimulai dari mendapatkan
token dari Twitter API untuk mengambil data, setelah
itu dilakukan proses pembersihan data dan
menyimpannya ke dalam bentuk spreadsheet dengan
format CSV (Comma-Separated Value).
Text Mining di Twitter - Preprocessing
Seleksi Komentar
• Data yang telah dikumpulkan
pada tahap pengumpulan
data ternyata ada data
yang berulang dikarenakan
adanya re-tweet tanpa
diberikan komentar.
• Re-tweet merupakan salah
satu fitur Twitter untuk
membagikan tweet milik
orang lain.
• Data yang berulang diseleksi
dan dihapus untuk
memaksimalkan penelitian.
Hasil seleksi komentar
didapatkan data-data yang
akan digunakan dalam
penelitian.
Cleaning
• Cleaning merupakan proses
pembersihan tiap tweet dari
hal-hal yang tidak
dibutuhkan dalam penelitian.
• Beberapa hal yang akan
dilakukan proses cleaning
pada penelitian ini yaitu
emoticon, hashtag, username,
dan URL.
Normalisasi Kalimat.
• Normalisasi kalimat
merupakan proses untuk
mengubah data tweet yang
tidak baku menjadi kalimat
baku. Hal ini dilakukan
karena ditemukan banyak
tweet yang menggunakan
kalimat tidak baku sehingga
akan sulit dilakukan
pengujian data.
Tokenisasi
• Proses tokenisasi adalah
proses pemecahan data
menggunakan spasi untuk
dijadikan sekumpulan token.
• Proses ini merupakan proses
akhir untuk mendapatkan
data yang akan diolah untuk
sentimen analisis.
Text Mining di Twitter di Twitter - Hasil
Text Mining di Twitter - Kesimpulan
 Berdasarkan pengamatan secara langsung ke data tweet ditemukan
bahwa media sosial menjadi sarana yang baik untuk saling
berkomunikasi dan bertransaksi konten negative, dalam hal ini
pornografi.
 Penyebaran informasi, foto, dan video yang berkaitan dengan
pornografi dapat ditemukan dengan mudah di media sosial.
 Penggunaan media sosial secara luas dan bebas membuatnya
menjadi media yang dapat meningkatkan pengaksesan pornografi di
Indonesia.
TERIMA KASIH
Crawling Data Social Network Analysis
dan Menyusun Database DNA
Dosen Pengampu:
1. Dr. Tri Wahyu Retno N
2. Ahmad Fatoni S. I. Kom., MM
Menyusun Database DNA
(Real Time Data)
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Kombinasi analisis wacana dengan analisis jaringan sosial
untuk mengetahui gagasan-gagasan aktor secara relasional
dan sistematis.
https://github.com/leifeld/dna/releases https://visone.ethz.ch/html/download.html
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Membuat Database dengan Software DNA 2.0
1. Tampilan Awal
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Membuat Database dengan Software DNA 2.0
Langkah 1: Create New Database
File > New DNA Database
Pada tahap ini kita diminta untuk
membuat tempat penyimpanan
database terlebih dahulu
sebulum memulainya.
Lalu dapat juga menambahkan
pengkoder selain kita di sub
menu ‘coder’
Jika sudah selesai, pilih menu
‘summary’ dan create database.
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Membuat Database dengan Software DNA 2.0
Langkah 2: Menambah Artikel/Dokumen
Document > Add New Document
Untuk isi dokumen/berita
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Membuat Database dengan Software DNA 2.0
Langkah 2: Melakukan Kategorisasi
Daftar Artikel
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Membuat Database dengan Software DNA 2.0
Langkah 2: Melakukan Kategorisasi
1. Sorot pernyataan yang akan dikategorisasi.
2. Klik kanan pilih « Format as DNA Statement  »
untuk mengelompokan statment tersebut.
Isikan kolom “DNA Statement”
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Membuat Database dengan Software DNA 2.0
Langkah 3: Export Network
Export > Export Network
a. Type of Network: Two-mode Network
b. File Format: .graphml
c. Variabel: Dipilih sesuai kebutuhan
(Person X Concept)
d. Qualifier Aggregation: Combine
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Visualisasi Dengan Software Visone
Langkah 4: Visualisasi (Software Visone)
File > Open > Pilih File
Network yang sudah di
export sebelumnya.
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Visualisasi Dengan Software Visone
Social Network Analysis
DISCOURSE NETWORK ANALYSIS
Perbandingan Visualisasi Gephi dan Visone
STRATEGI-STRATEGI
PENDEKATAN PRODUKSI KONTEN
Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI
Iqbal Al Khazim, S.I.Kom., MM
Part
4
Strategi-Strategi Pendekatan
Produksi Konten
▪Planning content
▪Targeting,
▪Positioning,
▪Implementing
content
Manajemen Konten
▪ Manajemen content dalam komunikasi
sangat kompleks
▪ Dibutuhkan strategi yang tepat untuk
mencapai target sasaran dengan tepat
▪ Mengelola Konten dalam arti yang luas
diibaratkan sebagai kerajinan yang
dibutuhkan mulai dari prencanaan,
produksi dan publikasi dalam
chanel/saluran yang diperlukan/sesuai.
▪ Kontent merupakan alat manajemen yang dapat
digunakan untuk mewakili semua bagian dalam
perusahaan.
▪ Manajemen konten membutuhkan strategi
konten
▪ Perlu usaha yang lebih keras, kejelian melihat,
mengenali dan memanfaatkan peluang yang ada
▪ Ada perubahan
dalam pengelolaan
konten
▪ Harus memberikan
kebebasan bagi
pembuat content
untuk berkreasi
sendiri
▪ Konsepnya sudah
berubah
▪ Konten digital saat
ini diekspresikan
dalam berbagai
bentuk visual dan
lingusitik
▪ Tampilan lebih
fleksibel (kalau masa
sebelumnya terikat
dengan saluran apa
yang digunakan)
▪ Misalnya karakteristik
web perusahaan dulu
harus berbeda dengan
yang ada di media
social perusahaan.
Saat ini Batasan
tersebut sudah kabur,
lebih mudah interaksi
diantara semua
saluran
▪ Strategi Konten mencerminkan
bagaimaan konten bekerja diberbagai
saluran
▪ Bagaimana konten bisa datang
Bersama dalam ekosistem digital
perusahaan.
▪ Dimasa depan, saluran (chanel) lebih
sebagai portofolio dinamis yang dimiliki
perusahaan
▪ Strategi konten sebagai alat yang
diperlukan untuk merencanakan
komunikasi perusahaan di dunia digital
Content Management System
▪ Content management system atau disingkat menjadi
CMS adalah aplikasi yang membantu pengguna untuk
membuat, mengatur, dan mengubah konten di
dalam website tanpa memerlukan pengetahuan teknis
yang khusus.
▪ CMS memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi
dalam pembuatan, pengeditan, dan produksi konten
digital.
▪ Dengan CMS seperti
WordPress, maka kita bisa
menuliskan konten dengan
tampilan yang lebih ramah
dan familiar seperti
Microsoft Word.
Fitur & Kemampuan Content
Management
1. Manajemen Konten
2. Presentasi
3. Integrasi
4. Commerce
5. Personalisasi
6. Analisis
7. Tata Kelola
PLANNING CONTENT
▪ Bagaimana kami dapat menghasilkan konten yang bermakna?
▪ Bisakah direncanakan?
▪
• Komunikasi dibentuk oleh kekhasan dan
ketidakpastian dan biasanya terjadi dalam
situasi dimana kita tidak dapat
melakukannya, memahami atau mengontrol
sepenuhnya.
• Komunikasi dapat dipengaruhi dengan
intervensi yang ditargetkan.
• Sukses Komunikasi memerlukan strategi
yang jelas dan terencana dengan baik.
• Mengelola konten berarti membuatnya
mengalir masuk pasar informasi digital dan
memastikan hal itu relevan
Content Planner
▪ Content planner adalah posisi yang saat ini tengah
naik daun di dunia digital marketing. Hal ini
terutama terkait dengan berkembangnya media
sosial saat ini.
▪ Pekerjaan ini sering kali beririsan dengan
posisi content strategist. Bahkan dalam beberapa
perusahaan, tugas content planner diserahkan
kepada content strategist.
▪ Menurut Righ Source Marketing, content
planner adalah orang yang bertanggung jawab atas
perencanaan konten secara keseluruhan.
1. Membuat Perencanaan Konten
2. Mengatur dan memastikan kalender
editorial berjalan dengan baik
Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Content Planner
Skill yang Dibutuhkan Content Planner
1. Memahami SWOT
2. Berfikir Kreatif
3. Memahami Tren
Targeting
▪ Harus mampu memahami siapa target
content
▪ Dari kelompok social ekonomi, demografi,
geografi mana?
▪ Seberapa besar minat beli saat ini?
▪ Untuk membuat content yang
ditargetkan, diperlukan pesan yang sesuai
untuk memandu audiens.
▪ Dalam proses pembelian membutuhkan konten :
1. Raise Awarness
2. Promotes Dsicovery
3. Foster Comparisons
4. Encourages Sale
Positioning
▪ Penting untuk memposisikan konten dan
elemen sehingga mudah untuk dipahami
oleh konsumen
▪ Positioning merupakan salah satu upaya
pemasar untuk meningkatkan citra,
persepsi, dan imajinasi yang terkait dengan
produk yang ditawarkan kepada konsumen.
▪ Menurut Philip Kotler, positioning dapat
diartikan sebagai tindakan untuk
merancang produk dan bauran pemasaran
sehingga tercipta kesan tertentu di dalam
ingatan konsumen.
Implementing content
▪ Menerapkan kebijakan keamanan konten, dari
berbagai gangguan
▪ Untuk melindungi konten dari pihak yang tidak
bertanggung jawab dan kesalahan
▪ Melakukan control
▪ Memilih untuk menerapkan strategi pemasaran
konten adalah keputusan yang bagus, tetapi itu
adalah keputusan yang membutuhkan banyak
upaya untuk memberikan hasil yang Anda
inginkan
8 langkah ini untuk mengembangkan strategi pemasaran
konten yang efektif
1. Tentukan Jalan dan Tujuan Konten
2. Identifikasi target audience
3. Konten yang Konsisten
4.Tentukan Distribusi Konten
5. Memetakan strategi yang dipilih
6. Penerapan Strategi
7. Evaluasi
8. Sesuaikan dengan Hasil Yang didapatkan
▪ Content marketing merupakan sebuah strategi marketing dalam membuat dan
menyebarkan konten yang berharga, relevan, dan juga konsisten untuk menarik
perhatian para audiens yang ditujui
▪ Menurut Neil Patel, content marketing juga bertujuan untuk membangun relasi
yang kuat dengan para audiens dalam jangka waktu lama. Maka itu, konten yang
dibuat harus relevan agar tercipta perasaan butuh dari audiens yang akhirnya
memiliki kedekatan emosi dengan konten yang dibuat.
▪ Dalam menjalankan bisnis, strategi sangat dibutuhkan untuk memancing audiens
sasaran supaya mereka mau membeli atau menggunakan produk yang kamu
tawarkan. Ada empat tahap dalam siklus pembelian, yaitu:
1. Awarness
Content Marketer di sini yaitu membangun kesadaran alias awareness bahwa
produk anda yang mereka butuhkan.
Ex : Content Marketing
2. Riset
setelah audiens aware dengan produkmu dan tertarik untuk membelinya, mereka
biasanya akan mencari tahu atau riset terlebih dahulu
3. Consideration
Setelah mereka riset produk, mereka akan berpikir lagi sebelum memutuskan
untuk membeli produkmu. Biasanya mereka akan membanding-bandingkan dengan
merek lain. Misalnya dari segi harga atau kualitas. Mereka juga akan
menimbang-nimbang mana yang lebih untung untuk membeli produk A dan B
4. Beli
Di tahap terakhir ini audiens akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah produk
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
PRODUKSI CONTENT CREATIVE
Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI
Hafiz Husni (Kreator@Film_Indonesia/Founder Piala Maya)
Iqbal Al Khazim, S.I.Kom., MM
11 April 2022
M7
CREATIVE CONTENT &
CAMPAIGN
▪ Creative Content
▪ Campaign
▪ Tantangan
Produksi Content
di Era Digital
Creative Content
Apa Creative Content?
Creative Content dalah tulisan, Photo atau Video yang dapat menarik audience untuk
membaca, dan menonton – ada ketertarikan.
Creative Content Yang menarik spt apa?
Kontent yang berbeda, berkualitas dan menarik masyarakat (Wajib tau keinginan
masyarakat)! – Riset
Tujuan pembuatan cerative content
Menghibur, mengedukasi, dan bisnis
▪ Mengenal Target Pasar market, semakin kenal maka semakin
mudah membuat creative content nya.
▪ Tema dan Bahasa Relefan, disesuaikan dengan segmentasi pasar
▪ Konten yang dibutuhkan target market, membuat konten yang
pasar butuhkan
▪ Menimbulkan Motivasi, untuk mencapai tujuan yang hendak
dicapai perlu motivasi pada audiens, misalnya dampak sampah
plastic
▪ Dibuat Interaktif, content yang dibuat dapat menyampaikan
pesan dengan tepat, dan seakan audienc terlibat
Produksi Creative Content
▪ Produksi konten kreatif adalah menghasilkan suatu konten baru yang
menarik dan ditujukkan kepada masyarakat atau audience.
▪ Perkembangan IT juga berpengaruh terhadap produksi konten kreatif –
konten multimedia
▪ Produksi Konten Multimedia adalah penggabungan beberapa media
dengan bantuan teknologi untuk menghasilkan suatu produk multimedia.
▪ Produksi Konten meliputi :
1. Pra Produksi (ide/gagasan, tujuan, panning, time planning, work
planning, budgeting, legalitas),
2. Produksi (content creator, content processing, integration, Revise,
Evaluation)
3. Pasca Produksi (Editing, Evaluasi, Revisi, pengemasan)
Example : Creative Content in
Marketing
▪ Kampanye pemasaran menggunakan
konten kreative yang direncanakan
dengan baik dapat memiliki efek
jangka Panjang.
▪ Perlu perencanaan yang matang
▪ Konten yang bagus akan
mendapatkan hasil yang luar biasa
▪ Setiap hari banyak content yang di produksi, tapi tidak
semuanya bisa dikonsumsi.
▪ Kampanye Konten pemasaran adalah serangkaian upaya
dan tindakan satu kali yang menselaraskan pada 1 tujuan.
▪ Membuat dan memelihara blog perusahaan bukan bagian
kampanye pemasaran, melainkan strategi
▪ Membuat panduan praktik terbaru, ebook, webinar, video
series menjadi kampanye pemasaran konten.
▪ Sebelum memulai proses pembuatan konten, penting
meletakkan dasar mengapa anda membuat kampanye?
▪ Apa Tujuan kampanye ini?
▪ Tujuannya harus terkait dengan strategi content dan
setidaknya mendukung salah satu tujuan perusahaan yang
ingin dicapai
6 Tujuan Bisnis menggunakan
Content Campaign
▪ Brand Health
▪ Marketing Optimization
▪ Revenue Generation
▪ Operational Efficiency
▪ Customer Experience
▪ Innovation
Brand Health
▪ Membangun kesadaran atau
menciptakan sikap positif
terhadap merek. Ini menjadi
corong utama untuk
mengkampanyekan produk.
▪ Dengan Content yang tepat maka
dapat membentuk sikap
masyarakat terhadap produk
Marketing Optimization
▪ Meningkatkan atau optimalisasi
program pemasaran dengan
meanfaatkan banyak konten yang
paling diminati masyarakat.
▪ Informasi atas capaian ini akan
dimasukkan kembali ke program
pemasaran lainnya.
▪ Misalnya : mengurangi konten ke
Media TV, sebagian dialihkan ke
Media Sosial
Revenue Generation
▪ Hal ini biasanya menjadi sasaran
utama kampanye konten
pemasaraan.
▪ Mencoba menghasilkan pendapatan
kembali ke perusahaan dalam
bentuk prospek, penjualan dll
▪ Misalnya : meningkatkan prospek
sebesar 10% selama 3 bulan
Operational Efficiency
▪ Kampanye pemasaran melalui
konten kreatif dapat meningkatkan
efisisensi operasional di seluruh
devisi atau departemen.
▪ Melalui kampanye konten
pemasaran dapat membantu
mengenmbangkan produk, dan
mengidentifikasi tantangan audiens
baru yang mungkin terlewatkan.
Customer Experience
▪ Tujuan Pengalaman pelanggan adalah
untuk memberikan pengalaman yang
lebih baik kepada pelanggan, seperti FAQ
dan pelatihan online.
▪ Misal :Tingkatkan sentiment positif di
sekitar produk dengan content
menarik,
Innovation
▪ Melalui konten kreatif, kita dapat melihat respons
masyarakat terhadap produk kita.
▪ Perusahaan/organisasi dapat mengetahui kebutuhan dan
keinginan mayarakat di masa yang akan datang yang
belum pernah kita ketahui.
Misalnya : Apa yang dibutuhkan masyarakat dari psikolog
saat pandemic covid 19
Apa yang dibutuhkan masyarakat untuk
mengetahui produk saat New Normal?
SOCIAL NETWORK ANALYSIS
Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI
Dr. Dinda Rakhma Fitriani, S.I.Kom., M.I.Kom
FUNGSI ETIKA DALAM SOCIAL
NETWORK ANALYSIS & CREATIVE
CONTENT
ETIKA SECARA UMUM :
Berbicara mengenai bagaimana
manusia bertindak secara etis, .
ETIKA KHUSUS :
Merupakan penerapan
prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus. “
Fakta
Manipul
atif
Etika khusus di bagi menjadi dua
bagian :
1. Etika individual, yaitu
menyangkut kewajiban dan
sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
Contoh : Belajar Etika, nilai dan
moral di Perguruan tinggi
2. Etika sosial, yaitu berbicara
mengenai kewajiban, sikap dan
pola perilaku manusia sebagai
anggota masyarakat.
DIMENSI ETIKA KOMUNIKASI
▪ Aktifitas Komunikasi di ruang publik
▪ Hak ini dijamin oleh UUD 1945, Undang-undang pokok pers,
Undang-undang penyiaran, dan Undang-undang keterbukaan
informasi public.
▪ Jaminan ini sekaligus berfungsi sebagai payung hukum
▪ Etika komunikasi sekaligus memberikan gambaran
bagaimana berkomunikasi di depan publik yang sesuai
dengan etika, sehingga masyarakat mengetahui
batasan-batasannya.
▪ Etika komunikasi berarsiran dengan praktek institusi,
hukum, komunitas, struktur sosial, budaya, politik, dan
ekonomi.
Etika komunikasi memiliki tiga dimensi
1. Aksi komunikasi
2. Dimensi Sarana
3. Dimensi Tujuan
ETIKA PENELITIAN
Analisis jaringan, selain
harus dilakukan dengan
metode/cara yang BENAR
juga harus dilakukan
dengan memperhatikan
ETIKA yang berlaku
Terutama yang
berhubungan dengan
informan dan responden
penelitian
Ada dua aspek etika yang penting
dalam hal ini, yakni :
A. Aspek etika yang berkaitan
dengan proses pengambilan data
B. Aspek etika yang berkaitan
dengan penulisan laporan
penelitian
A. Etika Pengambilan Data
▪ Prinsip kesukarelaan (Voluntary),
informan/responden harus melakukan
secara sukarela tanpa paksaan
(Dalam hal ini, peneliti tidak boleh
melakukan penipuan (menyamarkan tujuan
penelitian) agar informan/responden
bersedia di wawancarai)
▪ Informasi bersifat terbuka
(Informan harus diberikan informasi yang
cukup mengenai penelitian, seperti tujuan,
alasan informan dipilih, dll)
▪ Tidak boleh merugikan informan,
baik fisik maupun psikis
(Peneliti harus memastikan informasi yang
diberikan informan tidak merugikan
informan dikemudian hari. Misalnya
informan menjadi trauma atau mendapat
tuntutan hukum, dll)
B. Etika Penulisan Laporan Penelitian
▪ Prinsip anonimitas
(Dalam hal ini, peneliti harus menjamin
indentifikasi diri informan, terkecuali jika informan
bersedia jika namanya disebut atau dikutip
dengan lengkap di dalam penelitian)
▪ Kerahasiaan (confidientaly)
(Peneliti harus memastikan apakah informan
bersedia atau tidak jika jawaban nya
dipublikasikan)
Di dalam penelitian
kuantitatif, kedua prinsip
etika disamping, sudah
terjamin dengan
sendirinya di dalam
penulisan laporan
kuantitatif
Tantangan penerepan etika di dalam penelitian SNA
1. ANONIMITAS
(Borgati & Molina, 2003) “Analisis
jaringan tidak mungkin bisa
anonim”
(karena karakteristik utama analisis SNA
adalah memetakan relasi antar aktor :
▪ Siapa aktor yang melakukan paling
banyak relasi
▪ Dengan siapa saja aktor tersebut
melakukan relasi/interaksi
▪ Aktor mana yang tidak pernah
melakukan relasi/interaksi
▪ dls
2. KESUKARELAAN & DATA HILANG
Adanya prinsip kesukarelaan yang menjadi
hak informan berlaku di dalam analisis SNA.
Adanya informan yang tidak bersedia untuk
tidak diteliti/tidak mengijinkan data
diri/jawabannya di publikasikan akan
mengubah hasil akhir dari analisis SNA
Full Network Data
26 Nodes
Missing Data
1 Node refuse to cooperate
Ilustrasi Kendala/hambatan Missing Data dalam Analisis SNA
Tantangan penerepan etika di dalam penelitian SNA
3. INTERVENSI & DAMPAK BAGI
INFORMAN
Data yang lengkap dalam analisis SNA dapat
sangat bermanfaat bagi pengembangan
kebijakan. Sebagai contoh : Penelitian mengenai
penyebaran berita HOAX
Melalui analisis SNA dapat diketahui siapa yang
pertama kali memunculkan berita HOAX, siapa
saja yang “membantu memviralkan” berita
HOAX, sehingga pemerintah dapat memutuskan
kebijakan/regulasi yang mengatur hal tersebut.
Hal ini menjadi kekuatan
analisis SNA sekaligus
sumber masalah ETIKA,
karena berpotensi
merugikan
informan/narasumber
(karena di dalam analisis
SNA aktor diketahui)
Solusi Etika di Dalam Analisis Jaringan
(Borgatti & Meilia, 2005)
1. Keterbukaan Informasi di awal
penelitian (sebelum pengambilan
data dilakukan)
Segala informasi dari awal penelitian
hingga publikasi dan siapa/pihak-pihak
mana saja yang dapat mengakses
informasi yang diberikan oleh informan.
2. Kontrak Manajemen/pihak lain
Pembuatan kontral/perjanjian yang jelas
mengenai perlindungan dan hak-hak
informan.
3. Anonimitas dalam laporan penelitian
Nama-nama informan/aktor dapat dibuat
samar dengan menggunakan inisial
huruf/kode nama.
ETIKA CREATIVE CONTENT
▪ Memperhatikan Cara Menulis Konten yang menarik dan
Berkualitas
▪ Update berita terkini
▪ Pahami aturan dan Etika
▪ Perluas Networking
Memperhatikan Cara Menulis Konten yang menarik dan
Berkualitas
• Mengalokasikan waktu secara khusus
• Membuat content original
• Membuat website lebih baik dan
dikenal masyarakat
• Meningkatkan peringkat situs
CIRI KONTENT BERKUALITAS
▪ Mudah ditemukan
▪ Kontent Bisa di Share
▪ Mudah dibaca
▪ Mudah diingat
Cara Membuat Konten yang Menarik
dan Berkualitas
• Kontent harus original
• Ciptakan headline yang kuat
• Bisa memberikan jawaban yang dicari
masyarakat
• Informatif dengan data yang akurat
• Ciptakan sesuatu yang baru
• Menambahkan dengan gambar atau video
Discourse Network
Analysis
TEORI KRITIS
Teori Kritis muncul dengan tujuan melakukan eksplorasi terhadap
pengalaman yang kita alami dan cara kita mendefinisikan diri sendiri,
budaya kita, dan dunia.
Tokoh-tokoh penting teori
kritis
Hegel Max
Hokheimer
Karl Marx Theodore
Adorno
Jurgen
Habermas
PARADIGMA KRITIS
§ Paradigma Kritis memandang realitas yang ada adalah semu,
tidak alami, dan dikonstruk oleh kekuatan sosial, politik dan ekonomi.
§ Paradigma kritis itu proses melihat secara lebih mendalam kenyataan
sosial yang telah, sedang dan akan terjadi.
Media teori kritis
§ Teori kritis melihat bahwa media merupakan pembentuk kesadaran.
§ Representasi yang dilakukan oleh media dalam sebuah struktur
masyarakat mampu memberikan pengaruh terhadap kesadaran
masyarakat.
Media teori kritis
§ Teori kritis melihat bahwa media merupakan pembentuk kesadaran.
§ Representasi yang dilakukan oleh media dalam sebuah struktur
masyarakat mampu memberikan pengaruh terhadap kesadaran
masyarakat.
§ Pengaruh yang dihasilkan media salah satu dasar munculnya Analisis
Wacana Kritis/Critical Discourse Analysis
ANALISIS WACANA
§ Pembahasan dan analisis wacana merupakan suatu bidang yang relative
baru.
§ Analisis ini lebih difokuskan pada tataran budaya atau ideology dibalik
suatu media. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gaya dan cara
berfikir dari media.
ANALISIS WACANA
Studi tentang teks, ujaran atau bicara, dan gambar-gambar visual
untuk menemukan atau mengungkapkan berbagai makna yang
dibagikan serta berkontribusi atau mewakili struktur-struktur
sosial dan ideologi.
FOKUS ANALISIS
WACANA
1. Speech Act Theory, berfokus pada cara kita mencapai suatu
dengan menggunakan kata-kata.
2. Intercational Sociolinguistic, berfokus pada social dan makna kata
yang digunakan saat berinteraksi.
3. The Etnography of Communication, berfokus pada Bahasa dan
komunikasi sebagai perilaku budaya.
PENDEKATAN ANALISIS
WACANA
SOSIOLOGI
SOSIO-
LINGUISTIK
FILOSOFI LINGUISTIK
ARTIFICIAL
INTELLIGENCE
Analisis
Percakapan
1.Ethnography
2.Interaksional
Sociolinguistik
3.Teori Variasi
1.Speech Act
Theory
2.Pragmatic
Structural
Fungsional
1.Birmingham School
2.SFL
Social
Semiotic
1. SFL
2. CDA
Eggins & Slade, 1997
ANALISIS WACANA
Karakteristik CDA
1. Tindakan
2. Konteks
3. Historis
4. Kekuasaan
5. Ideologi
ANALISIS WACANA –
Van dijk
Karakteristik CDA Van Dijk
1. Struktur Makro, Makna global/umum dari suatu
teks.
2. Superstruktur, keraangka suatu teks.
3. Struktur Mikro, makna wacana yang dapat
diamati dan dianalisa.
ANALISIS WACANA –
Norman Fairclough
Model Diskursus (3 Dimensi):
1. Teks (Kosakata, semantic dan sintaksis)
2. Deiscourse Practice (Proses produksi dan konsumsi teks)
3. Sociocultural Practice (Konteks diluar teks)
Arah dari ANALISIS
WACANA
§ Mengetahui apa di balik cerita sesungguhnya tentang arah pemberitaan.
§ Penelitian ini lebih akan melihat pada sisi apa pemberitaan terjadi
penyimpangan.
§ Hal yang dianalisis dari wacara: Peraturan Pemerintah, Dokumen
Perusahaan (peraturan dan kebijakan), luaran media (iklan, pamflet,
kampanye, dll).
Tahapan ANALISIS
WACANA
1. Pemilihan Masalah
2. Pemilihan Teks Berita
3. Analisa Tingkat Kosa Kata
4. Analisis Tingkat Tata Bahasa
5. Interpretasi Hasil Analisis
6. Kesimpulan Dan Deskripsi Hasil
7. Analisis
ANALISIS WACANA
KRITIS
§Kritik bahwa media massa jangan hanya menjual berita saja.
§Analisis wacana kritis yang menjadi isu-isu besar adalah
pertentangan terhadap suatu hegemoni atau membahas secara
makro isu-isu kesusuaian, kesenjangan dan anti kapitalisme.,
Discourse Network
Analysis
DISCOURSE NETWORK
ANALYSIS
Pendekatan metodologi yang mengkombinasikan analisis wacana
dan analisis jaringan social untuk mengidentifikasi wacana
berbagai dokumen sehingga membentuk sebuah jaringan.
(Liefeld, 2016)
DISCOURSE NETWORK
ANALYSIS
DNA mengkombinasikan analisis isi yang berbasis kualitatif yaitu
analisis wacana dengan analisis jaringan sosial untuk mengetahui
gagasan-gagasan aktor secara relasional dan sistematis.
(Liefeld, 2016)
DA + SNA = DNA
KEUNGGULAN DNA
1. Dapat melihat aktor siapa saja yang terkait pada suatu wacana
2. Dapat melihat hubungan aktor dengan konsep pada suatu wacana
3. Dapat melihat hubungan aktor dengan aktor pada suatu wacana
4. Dapat melihat hubungan suatu konsep dengan konsep lainnya pada
suatu wacana
5. Dapat melihat sentiment dari konsep pada suatu wacana
Software DNA
§ Kapow Katalyst 9.6.2 dalam pengambilan data berita online, Java DNA
versi 2.0 beta 2.2,
§ RStudio versi 1.1.453, visOne dan Gephi 0.9.2 untuk pengolahan data
dan visualisasi data.
VARIABE
L DNA
§ Sumber Wacana Yang Diperoleh (Source),
§ Judul Dari Wacana (Headline),
§ Pembuat Wacana (Author),
§ Waktu Lengkap (Date), dan
§ Isi Dari Wacana (Content).
Peneliti melakukan preprocessing data dengan cara menyeleksi data sesuai dengan
batasan penelitian yakni rentang wacana berita.
Langkah-langkah
melakukan DNA
1. Mengkoding adau mendefinisikan actor-actor yang terlibat dalam
wacana.
2. Melakukan kategorisasi terhadap pernyataan para aktor.
3. Mengkoding pernyataan aktor dalam variable (iya/tidak) untuk
persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap kategori yang diacu
4. Visualisasi hasil kategorisasi kedalam jaringan.
5 tipe jaringan wacana
1. Jaringan Afiliasi (Affiliation Networks),
2. Jaringan Kongruensi Aktor (Actor Congruence Networks),
3. Jaringan Konflik (Conflict Networks),
4. Jaringan Kongruensi Konsep (Concept Congruence Networks) dan
5. Jaringan Wacana Dinamis (Dynamic Discourse Networks).
DISCOURSE NETWORK
ANALYSIS
Discourse Network
Analysis
PENERAPAN DARI
DA & DNA
1. IKLAN MINUMAN di tv
Apakah penggunaan unsur sensasional sudah cukup matang
dipersiapkan dalam iklan tersebut?
Oleh sebab itu perlu diwawancara pada:
a. Level direktur/eksekutif puncak
b. Level manajer iklan/promosi/PR
c. Level manajer pemasaran
d. Pembuat iklan
e. Ahli-ahli bidang tertentu
f. Kompetitor
g. Objek Sasaran (remaja)
2. KONSEP DIRI REMAJA
DALAM FILM
§ Kajian tentang teks film.
§ Bagaimana konsep diri remaja dalam konteks masyarakat Indonesia
dikonstruksi dan diwacanakan melalui citra dan narasi film?
§ Kajian ini meliputi konsep diri fisik dan konsep diri psikologis.
§ Hasil: Wacana remaja baik-baik versus remaja nakal, pencarian role
model serta wacana tentang gaya hidup remaja.
3. Wacana Apec (Kajian Wacana
Kritis ParIwisata)
§ Fokus kajian (1) legitimasi dan (2) signifikasi konstruksi wacana
yang berdampak langsung pada perekonomian Bali.
§ Fakta bahasanya diperoleh dari media massa (surat kabar lokal Bali),
yakni (1) Bali Post dan (2) Media Bali Promosi.
4. EKONOMI POLITIK DALAM
PEMBERITAAN MEDIA
§ Kepentingan di balik pemberitaan konflik persepakbolaan
Indonesia di tiga media cetak.
§ Hasil:. Media dan wartawan terseret dalam penciptaan atau
pengukuhan kekuasaan dominasi elit persepakbolaan tersebut.
5. PEMBICARAAN MENGENAI
COVID-19
Mencari Kelompok Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona dengan Discourse Network Analysis
(Siagian, 2020)
Penggunaan DNA oleh peneliti
lainnya
1. Nagel dan Satoh pada bidang studi urban, (protes public terhadap
megaproyek transportasi umum di jerman)
2. Ghinoi dkk. pada bidang ekonomi pertanian, (perdebatan sebelum
persetujuan Program Nasional untuk Memperkuat Pertanian
Keluarga (Pronaf) di Brazil)
3. Wagner dan Payne pada bidang perubahan iklim di surat kabar
irlandia.

More Related Content

What's hot

Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakDokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakAdam Alfian
 
Materi Pertemuan 5
Materi Pertemuan 5Materi Pertemuan 5
Materi Pertemuan 5yapannizam
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.LaOde Muhamad Arifin
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theorymankoma2012
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetTiara Arianti
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)University of Andalas
 
Isu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsmail Fahmi
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiSoal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiVivin Dolpin
 
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSMuliadin Forester
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerAuliaa Oktarianii
 
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...Elvan Roher
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Nida Sabila Rafa
 

What's hot (20)

Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakDokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
 
Erikson Freudian
Erikson FreudianErikson Freudian
Erikson Freudian
 
Materi Pertemuan 5
Materi Pertemuan 5Materi Pertemuan 5
Materi Pertemuan 5
 
Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesanPsikologi komunikator dan psikologi pesan
Psikologi komunikator dan psikologi pesan
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
Isu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACT
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 
3. desain penelitian
3. desain penelitian3. desain penelitian
3. desain penelitian
 
Teori proksemik
Teori proksemikTeori proksemik
Teori proksemik
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiSoal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
 
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Memahami Gender
Memahami GenderMemahami Gender
Memahami Gender
 

Similar to Materi Team Teaching.pdf

Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)Muchlis Soleiman
 
Social Network Analysis.pdf
Social Network Analysis.pdfSocial Network Analysis.pdf
Social Network Analysis.pdfAhmadFatoni52
 
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxanissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxannisanam1
 
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Ruth Audrey
 
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Maulia Yulistiana
 
SAP 7 Digital Etnografi - Social World
SAP 7 Digital Etnografi - Social WorldSAP 7 Digital Etnografi - Social World
SAP 7 Digital Etnografi - Social WorldFransiska Larasati
 
Sap 7 Digital Etnografi - social world
Sap 7 Digital Etnografi - social worldSap 7 Digital Etnografi - social world
Sap 7 Digital Etnografi - social worldadelptr
 
Sap 7 digital etnografi- social world-ratih mustikoningsih
Sap 7  digital etnografi- social world-ratih mustikoningsihSap 7  digital etnografi- social world-ratih mustikoningsih
Sap 7 digital etnografi- social world-ratih mustikoningsihratihmustikoningsih
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Putrinurfitriana
 
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptMateri 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptAdePutraTunggali
 
Studi kasus Bab 6 (Social World)
Studi kasus Bab 6 (Social World)Studi kasus Bab 6 (Social World)
Studi kasus Bab 6 (Social World)Myda Nabila
 
Tugas penelitian metode penilitian 2
Tugas penelitian metode penilitian 2Tugas penelitian metode penilitian 2
Tugas penelitian metode penilitian 2Yusuf Prawiro
 
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxanissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxannisanam1
 
Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...
Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...
Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...dyama khazim Setyadi
 
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui MedsosData Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui MedsosIsmail Fahmi
 
REVANSA INDWIANO_SOSIOLOGI KOMUNIKASI REVISI.pdf
REVANSA INDWIANO_SOSIOLOGI KOMUNIKASI REVISI.pdfREVANSA INDWIANO_SOSIOLOGI KOMUNIKASI REVISI.pdf
REVANSA INDWIANO_SOSIOLOGI KOMUNIKASI REVISI.pdfRevansaIndwianoPutra
 

Similar to Materi Team Teaching.pdf (20)

Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
 
Social Network Analysis.pdf
Social Network Analysis.pdfSocial Network Analysis.pdf
Social Network Analysis.pdf
 
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxanissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
 
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6
 
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6
 
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6
 
SAP 7 Digital Etnografi - Social World
SAP 7 Digital Etnografi - Social WorldSAP 7 Digital Etnografi - Social World
SAP 7 Digital Etnografi - Social World
 
Sap 7 Digital Etnografi - social world
Sap 7 Digital Etnografi - social worldSap 7 Digital Etnografi - social world
Sap 7 Digital Etnografi - social world
 
Sap 7 digital etnografi- social world-ratih mustikoningsih
Sap 7  digital etnografi- social world-ratih mustikoningsihSap 7  digital etnografi- social world-ratih mustikoningsih
Sap 7 digital etnografi- social world-ratih mustikoningsih
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
 
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptMateri 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
 
Studi kasus Bab 6 (Social World)
Studi kasus Bab 6 (Social World)Studi kasus Bab 6 (Social World)
Studi kasus Bab 6 (Social World)
 
Tugas penelitian metode penilitian 2
Tugas penelitian metode penilitian 2Tugas penelitian metode penilitian 2
Tugas penelitian metode penilitian 2
 
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxanissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
 
Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...
Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...
Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...
 
soskom ike
 soskom ike  soskom ike
soskom ike
 
soskom
soskom soskom
soskom
 
UTS ANTHROP.docx
UTS ANTHROP.docxUTS ANTHROP.docx
UTS ANTHROP.docx
 
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui MedsosData Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
 
REVANSA INDWIANO_SOSIOLOGI KOMUNIKASI REVISI.pdf
REVANSA INDWIANO_SOSIOLOGI KOMUNIKASI REVISI.pdfREVANSA INDWIANO_SOSIOLOGI KOMUNIKASI REVISI.pdf
REVANSA INDWIANO_SOSIOLOGI KOMUNIKASI REVISI.pdf
 

Materi Team Teaching.pdf

  • 1. SOCIAL NETWORKING & CREATIVE CONTEN TIM TEACHING SOSIAL HUMANIORA - 2
  • 2. Tim Teaching Sosial Humaniora 1. Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI 2. Dr. Dinda Rakhma Fitriani, S.I.Kom., M.I.Kom 3. Dr. Tri Wahyu Retno Ningsih, SS., MM., M.I.Kom 4. Iqbal Al Khazim, S.I.Kom., MM 5. Ahmad Fathoni, S.I.Kom., MM
  • 3. Pelaksanaan Perkuliahan ▪ Perkuliahan dilaksanakan di UGTV setiap Senin, 13.00-14.30 ▪ Setiap pertemuan ada Quiz yang sudah ada di Vclass masing-masing mahasiswa, yang dikerjakan setelah perkuliahan di UGTV ▪ Perkuliahan selama 14 x tatap muka (UGTV) ▪ Praktikum 4 x ▪ UTS ▪ UAS
  • 5. Social Network Analysis (SNA) ▪ SNA merupakan seperangkat actor yang mempunyai relasi dengan actor lain dalam tipe relasi tertentu. ▪ SNA merupakan satu pendekatan yang berfungsi untuk menilai struktur jaringan sosial dalam suatu kelompok dalam mengungkap hubungan informal antara orang-orang. ▪ SNA merupakan visualisasi dari hubungan antar node yang terjadi dalam sebuah jaringan. ▪ Hubungan ini dapat diperoleh melalui aliran informasi dari media sosial seperti facebook, tweeter, flicker, youtube dan lain sebagainya.
  • 6. ▪ Apa itu SNA? • JARINGAN merupakan hubungan antara objek yang bisa berupa orang, organisasi, negara, pencarian Google, atau sel otak. • Umumnya dalam analisis jejaring sosial, node adalah orang dan kaitannya adalah hubungan sosial di antara mereka – tentang persahabatan, cinta, uang, kekuasaan, bisnis, perilaku, gagasan, dan bencana alam, pandemi dsb • Unit analisis dasar adalah koneksi yang melekat dan bukan individu (jenis kelamin, etnis, dll.)
  • 7. Apa itu SNA? Pengertian SNA SNA mengkonseptualisasikan struktur sosial sebagai jaringan ikatan sosial 'SNA memperhatikan hubungan struktural antara aktor' (Davies, 2009) 'Tujuan utama SNA adalah mendeteksi dan menafsirkan pola hubungan antar aktor' (Nooy et al, 2005) 'SNA menampilkan hubungan struktural yang biasanya abstrak bagi aktor, melalui penggambaran hubungan antara ‘social bodies’ (Knox et al, 2006)
  • 8. ▪ Apa itu SNA? Jaringan Komunikasi: Contoh Studi Etnografi Pola Relasi Buruh di Sebuah Pabrik (W. Loyd Warner dan Elton Mayo) Mengamati dan terlibat pada kehidupan buruh pabrik, dan menyelami bagaimana mereka menjalin relasi dan membentuk klik di antara para buruh Analisis jaringan digunakan untuk menganalisis data dan memetakan pengelompokan di antara buruh pabrik.
  • 9. Jaringan Komunikasi: Metode • Setara dengan metode penelitian lainnya (Eksperimen, analisis isi atau metode survei) • Analisis jaringan mempunyai perspektif, asumsi dan teknik pengumpulan data yang khas • Jaringan komunikasi dilihat sebagai strategi penelitian dalam memahami fenomena atau realitas Q1: Siapa teman kampus terdekat anda? Nama 1 Nama 2 Nama 3 Contoh Kuesioner Name Generator – Pertanyaan Tunggal Apa itu SNA? Teknik Analisis Data, Metode dan Teori
  • 10. Data Artibusi (Sikap, Pengetahuan, Perilaku) SURVEI Data Relasi (Relasi Aktor dengan Aktor lain) JARINGAN KOMUNIKASI Perbedaan Metode Survei dan Jaringan Apa itu SNA? Teknik Analisis Data, Metode dan Teori
  • 11. Data Agregat (Estimasi Populasi, nilai rata-rata, dsb) SURVEI Data individual masing-mas ing aktor JARINGAN KOMUNIKASI Perbedaan Metode Survei dan Jaringan (Lanjutan) Menduga suara populasi lewat sampel Memetakan relasi dari semua aktor yang diteliti Apa itu SNA? Teknik Analisis Data, Metode dan Teori
  • 12. Social Network: Teknik Analisis Data, Metode atau Teori ▪ Jaringan komunikasi sebagai teori Jaringan komunikasi sebagai metode Jaringan komunikasi sebagai Teknik analisis data
  • 14. Menentukan Keyword Crawling Data Visualisasi & Analisis ▪ Kata ▪ Hastag (#) ▪ Akun Sosial Media Tweet Lampau atau Live Stream Tweet Visualisasi Statistic Jaringan *dibutuhkan API Twitter Menggunakan software seperti : UCINET, NodeXL, PAJEK, Phyton dan Gephi
  • 15. Penerapan Social Network Analysis Penyebaran dan Penularan Penyakit, Dukungan Mental Health Kepemimpinan, Struktur Pasca-merger, berbagi informasi. Pembentukan Aliansi, Gerakan sosial, perilaku pemungutan suara
  • 16. Communication and Network Krisis Badan Penanggulan Bencana Indonesia pada Era Transisi Covid-19 di Twitter Pipit Fitriyah dan Ahmad Fatoni Betweeness Actor
  • 18. Creative Content Apa Creative Content? Creative Content dalah tulisan, Photo atau Video yang dapat menarik audience untuk membaca, dan menonton – ada ketertarikan. Creative Content Yang menarik spt apa? Kontent yang berbeda, berkualitas dan menarik masyarakat (Wajib tau keinginan masyarakat)! – Riset Tujuan pembuatan cerative content Menghibur, mengedukasi, dan bisnis
  • 19. Creative Content ▪Mengenal Target Pasar market, semakin kenal maka semakin mudah membuat creative content nya. ▪Tema dan Bahasa Relefan, disesuaikan dengan segmentasi pasar ▪Konten yang dibutuhkan target market, membuat konten yang pasar butuhkan ▪Menimbulkan Motivasi, untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai perlu motivasi pada audiens, misalnya dampak sampah plastic ▪Dibuat Interaktif, content yang dibuat dapat menyampaikan pesan dengan tepat, dan seakan audienc terlibat
  • 20. PERKEMBANGAN STUDI JARINGAN DAN KONTEN KOMUNIKASI DI BIDANG SOSIAL HUMANIORA Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI & Dr. Dinda Rakhma Fitriani, S.I.Kom., M.I.Kom Part 2
  • 21. Perkembangan SNA & Creative Content ▪Komunikasi ▪Sastra ▪Sosiologi ▪Psikologi ▪Ekonomi ▪Pariwisata
  • 22. DASAR STUDI JARINGAN MENJADI POPULAR 1. Graf merupakan representasi suatu permasalahan menggunakan sekumpulan lingkaran (simpul/node) yang dimungkinkan terhubung dengan sekumpulan garis/sisi. 2. Graf merupakan representasi grafis yang menyederhanakan persoalan dengan menggunakan sekumpulan lingkaran yang terhubung oleh sekumpulan sisi/garis. 3. Graf sering digunakan sehari-hari, misalnya ketika membuka GPS atau peta di HP, dimana semua titik-titik dalam peta merupakan representasi grafis dari suatu lokasi (nama kota (diwakili titik) dan jalan (garis) saling terhubung.
  • 23. ▪Hubungan sumber listrik dengan rumah. Saling terhubung dr sumber ke rumah-rumah, gedung dll. ▪Yang terdekat terhubung adalah yang langsung berhubungan dengan sumber. ▪Jika ada kerusakan dapat dilihat dari sumber sebelumnya.
  • 24. 1. Rantai makanan, hewan disebut simpul, hubungan hewan apa memakan hewan apa disebut sisi – disebut graf berarah. 2. Vending machine – masukan uang sesuai jumlah, maka akan keluar barang yang mau dibeli (harus sesuai). Jika tidak sesuai jumlahnya maka tidak akan keluar Vanding machine akan memastikan nominal uang sesuai program. @5000…sampai 15000 (nominalnya kelipatan 5000)
  • 25. ▪ Teori Graf mulai dikenal saat matematikawan kebangsaan Swiss bernama Leonhard Euler, yang berhasil mengungkapkan Misteri Jembatan Koningsberg tahun 1736 ▪ Di kota Koningsberg mengalir sungai Pregel, disungai mengalir 2 pulau dan diantaranya terdapat jembatan yang menghubungkan, jumlah jembatan tersebut sebanyak 7 buah. Graf yang merepresentasikan jembatan Konigsberg adalah : Simpul (vertex), menyatakan daratan Sisi (edge), menyatakan jembatan
  • 26. Teori Graf ▪Graf adalah bagan yang memuat informasi yang diinterprestasikan secara tepat ▪Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan Antara objek-objek tersebut ▪Tujuan graf adalah untuk visualisasi objek agar mudah dimengerti ▪Jenis graf yaitu graf berarah dan graf tidak berarah ▪Graf terdiri dari 2 himpunan berhingga yaitu v(G) dan e(G) ▪Titik dikatakan terhubung (Adjacent) jika ada garis yang menghubungkan keduanya.
  • 27. Keterhubungan Graf ▪Walk; barisan simpul dan ruas ▪Trail; walk dengan semua ruas dalam barisan adalah berbeda ▪Path (Jalur); walk yang semua simpul dalam barisan adalah berbeda. Jadi suatu Path pasti sebuah Trail ▪Cycle (Sirkuit); trail tertutup dengan derajat setiap simpul = 2
  • 28. Perkembangan dan Trend Penelitian Jaringan 1. Perkembangan metode jaringan tidak bisa dilepaskan dari makin pentingnya fenomena jaringan, baik dalam level praktis kehidupan sehari-hari maupun level teoritis (akademik). Misalnya dalam komunikasi organisasi, banyak praktisi yang menyatakan keberhasilan komunikasi organisasi saat ini menekankan pada relasi antar anggota organisasi.
  • 30. 2. Kehadiran perangkat lunak (software) jaringan komunikasi atau social yang bias mengolah data dan menampilkan gambar sosiogram dengan mudah dan cepat. UCINET – mulai dikembangkan pada tahun 80 an Software ini dapat mempermudah melihat hubungan antara satu orang dengan orang lain, bahkan hubungan yang melibatkan banyak orang.
  • 31. Komunikasi ▪ Jaringan pertemanan menggunakan media social sangat luas. ▪ Kita bisa menjalin hubungan dengan orang lain yang tidak kita kenal, karena sama-sama dalam Facebook. ▪ Siapa yang paling dominan menyebarkan informasi akan terlihat, yaitu mereka yang aktif menyebarkan content di media social tersebut. ▪ Berita politik, informasi vaksin sinovak, informasi covid, informasi Himbauan Pemerintah untuk taat prokes dll
  • 32. Contoh : Jaringan Penyebaran berita Covid 19 di twitter. Pola Akses Sumber Ajar Daring Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma selama Pandemi Covid-19
  • 33. Sastra ▪ Dalam perjalanannya SNA berkembang menjadi Discourse Networking Analysis (DNA) yang memungkinkan diterapkan dalam bidang keilmuan lain. ▪ DNA merupakan perkembangan metodologis dari social networking analysis yang menggabung dua unsur metode yaitu analisis isi kualitatif serta analis jaringan sosial. ▪ Martin (2009) mengatakan bahwa “discourse as a coherent group of sentences”, artinya saling berkaitan satu dengan yang lain. ▪ Wacana di dalam 1 kalimat tidak dapat dimaknai sendiri, tetapi juga harus makna kalimat yang lain. ▪ Wacana setidaknya dapat dilihat sebagai terjalinnya relasi yang terbentuk dari suatu teks(Trausan-Matu, Stahl & Sarmiento, 2007) ▪ Keterhubungan antar wacana dalam teks membentuk jaringan serta menjelaskan relasi wacana di dalamnya. Relasi ini dapat memberikan penjelasan mengenai aktor aktor yang terlibat dalam suatu peristiwa serta masing-masing perannya.
  • 34. Sastra Perkembangan studi jaringan ini, digunakan untuk meneliti kajian mengenai: ▪ Kebijakan pemerintahan serta konflik-konflik yang berhubungan dengan sebuah negara. Salah satu penelitian terdahulu yang dikembangkan oleh ilmu politik dengan menggunakan metode ini dilakukan oleh Philip Leifeld mengenai “Pengukuran tingkat kepercayaan dalam penerapan kebijakan”
  • 35. Antropologi ▪ Alfred Reginald Radcliffe – Brown tertarik mengamati relasi informal dalam sebuah system besar, yang disebut klik, kluster atau blok. Perlu mengetahui relasi informal antar anggota masyarakat yang sifatnya sangat kuat dan kohesif. ▪ Ini dapat digunakan untuk mengetahui konflik dan dinamika yang ada dalam masyarakat ▪ Penting mengetahui relasi antar manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok dst ▪ Ndel menyatakan bahwa masyarakat pada dasarnya merupakan jaringan, interaksi antara satu orang dengan orang lain yang membentuk suatu system.
  • 36. Psikologi ▪ Prilaku seseorang dipengaruhi oleh persepsi, kognisi dan relasi ▪ Kurt Lewin Jacob Moreno ▪ Lewin yakin bahwa prilaku seseorang adalah fungsi meda yang ada pada diri seseorang. ▪ Lapangan kehidupan seorang individu terdiri dari berbagai wilayah yang disebut lingkungan kehidupan (keluarga, teman, dan lingkungan) ▪ Lewin menginspirasi penelitian terkait dengan kelompok kecil ▪ Dorwin Cartwright (psikologi) & Frank Harry (matematika) berkolaburasi melihat bahwa prilaku manusia bias diprediksi dan dibuat model matematik ▪ Mereka berdua menyatakan bahwa hubungan ada yang positif dan negative, mempunyai arah dan tidak punya arah ---menggambarkan arah jaringan.
  • 37. Ekonomi ▪ Granovetter menawarkan gagasan mengenai pengaruh struktur sosial terutama yang dibentuk berdasarkan jaringan sosial (network), terhadap manfaat ekonomis khususnya menyangkut kualitas informasi. ▪ lebih lanjut dijelaskan empat prinsip utama yang melandasi pemikiran mengenai adanya hubungan pengaruh antara jaringan sosial (network) dengan manfaat ekonomi, yakni: (i) Norma dan densitas network (ii) The Strength of Weak Ties yakni manfaat ekonomi, yang ternyata cenderung didapat dari jalinan ikatan yang lemah.
  • 38. Ekonomi (iii) The Importance of Structural Holes, yakni adanya peran lubang struktural diluar ikatan lemah maupun ikatan kuat yang ternyata berkontribusi untuk menjembatani relasi individu dengan pihak luar (outsider) (iv) The Interpenetration of Economic and Non-Economic Action yaitu adanya kegiatan-kegiatan non ekonomis yang dilakukan dalam kehidupan sosial individu yang ternyata mempengaruhi tindakan ekonominya. Dalam hal ini Granovetter menyebutnya ketertambatan tindakan non ekonomi dalam kegiatan ekonomi sebagai akibat adanya jaringan sosial.
  • 39. Pariwisata ▪Untuk melihat tujuan wisatawan ▪Untuk melihat daerah mana yang paling banyak dikunjungi ▪Jaringan /relasi media apa yang paling banyak digunakan oleh wisatawan ▪Media social apa yang paling banyak digunakan
  • 40. Sejak tahun 1970an, teknik SNA telah banyak mendapatkan perhatian dan pengembangan di berbagai bidang. Beberapa pengaplikasian SNA antara lain adalah sebagai berikut : 1. Pengujian pada suatu jaringan untuk menganalisa bagaimana penyakit/pandemi menyebar menular. 2. Mengungkap pola transfer pengetahuan yang mengalir pada para peneliti berdasarkan publikasi riset, yang menjadi indikator kemajuan suatu negara 3. Menentukan jurnalis/aktor/tokoh dan analis yang berpengaruh di dunia. 4. Memetakan jaringan pergerakan opini publik 5. Menemukan arah kecenderungan trend bisnis yang sedang viral. 6. Memetakan jaringan orang-orang eksekutif berdasarkan aliran email. 7. Menemukan jaringan inovator di suatu regional ekonomi.
  • 41. ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI CREATIVE CONTENT Dr. Tri Wahyu Retno Ningsih, SS. MM. M.I.Kom Iqbal Al Khazim, S.I.Kom., MM Part 3
  • 42. CREATIVE CONTENT Pesan yang berupa teks, gambar, video, audio, animasi, atau penggabungan beberapa media, yang didesain untuk menarik perhatian konsumen atau khalayak untuk meningkatkan engagement dan brand awareness.
  • 45.
  • 46. Manusia belajar dengan mengamati perilaku orang lain hal ini bertolak belakang dengan teori Skinner bahwa perilaku manusia dilakukan sendiri. Bandura juga menyatakan bahwa penguatan bukan merupakan esensi dari pembelajaran. Pemodelan melibatkan proses kognitif 🡪jd tidak hanya meniru🡪 lebih dari sekedar menyesuaikan diri dgn tindakan org lain karena sudah melibatkan perepresentasian informasi secara simbolis & menyimpannya utk digunakan di masa depan
  • 47. Observational learning Empat proses yang mengarahkan observational learning: • Perhatian: orang-orang yang sering ditemui menarik • Representasi: pola-pola simbolik pada ingatan • Reproduksi tingkah laku • Motivasi: terjadinya tingkah laku harus didukung oleh motivasi
  • 48. Enactive Learning Bandura berpendapat perilaku yang kompleks dapat dipelajari ketika manusia memikirkan dan mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi dari perilakunya tersebut. Konsekuensi memiliki tiga fungsi: Efek dari tindakan Memotivasi perilaku kedepan Memperkuat perilaku (Skinner) ▪ Tingkah laku manusia yang kompleks dapat dipelajari bila manusia memikirkan dan mengevaluasi konsekuensi dari tingkah laku mereka ▪ Fungsi konsekuensi tingkah laku: a. Mengetahui efek dari tingkah laku b. Meramalkan hasil di masa depan dan melakukan Tindakan yang tepat c. Merupakan reinforcement bagi tingkah laku
  • 49. Faktor yang menentukan seseorang belajar dari suatu model: Pertama 1. Karakteristik model. 2. Cenderung menyukai model yang statusnya lebih tinggi. 3. Menyukai pribadi yg kompeten daripada yang tidak menyukai pribadi yang kuat daripada lemah. Kedua 1. Konsekuensi perilaku yang dimodelkan 2. Semakin besar nilai yang diberikan pengamat, makin besar nilai diserap
  • 51.
  • 52. • Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) isi media untuk mendapatkan kepuasan (gratification) atas pemenuhan kebutuhan seseorang. • Kebutuhan individu merupakan titik awal kemunculan teori ini. • Uses and Gratification merupakan salah satu terori komunikasi massa yang melihat audiens dari proses komunikasi massa sebagai individu yang aktif, selektif dan mempunyai tujuan tertentu terkait dengan terpaan media Para pendukung Teori Uses and Gratification berargumentasi bahwa: 1. kebutuhan manusia lah yang mempengaruhi bagaiamana mereka mengunakan dan merespon saluran media 2. Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan 3. Inisiatif dalam menghubungkan kepuasan kebutuhan pada pilihan media tertentu terdapat pada khalayak 4. Media berkompetisi dengan sumber lainnya untuk kepuasan kebutuhan
  • 53. Asumsi Dasar ▪ Pendekatan uses and gratifications memberikan kekuasaan pada khalayak untuk memutuskan media mana yang akan dipilih atau dikonsumsi. ▪ Khalayak memiliki peran aktif dalam melakukan intepretasi dan mengintegrasikan media ke dalam kehidupannya. Pada uses and gratifications, khalayak bertanggung jawab terhadap pemilihan media untuk memenuhi kebutuhannya. Pendekatan uses and gratifications memiliki lima asumsi dasar yaitu (Rakhmat, 2001 : 205) 1. Khalayak dianggap aktif dan penggunaan media massa diasumsikan memiliki tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif lebih banyak berkaitan dengan pemuasan kebutuhan dan pemilihan media terletak pada anggota khalayak. 3. Media massa berkompetisi dengan sumber-sumber lainnya untuk memuaskan kebutuhannya. 4. Tujuan penggunaan media massa dapat disimpulkan dari data yang disediakan oleh anggota khalayak. 5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
  • 54. Motif penggunaan media menurut para ahli 1. William J. McGuire : ▪ Motif kognitif – menitikberatkan pada kebutuhan manusia akan informasi dan mencapai tingkat ideasional tertentu. • Motif afektif – menitikberatkan pada aspek perasaan dan kebutuhan mencapai tingkat emosional tertentu
  • 55. Motif penggunaan media menurut para ahli 2. Denis McQuail, Jay G. Blumler, dan Joseph Brown (1972), mengklasifikasikan 4 (empat) gratifikasi media yang penting yaitu : • Pengalihan (diversion) – lari dari rutinitas sehari-hari atau masalah yang dihadapi sehari-hari. • Hubungan pribadi (personal relationship) – menggunakan media untuk menjalin pertemanan. • Identitas pribadi atau psikologi individual (personal identity or individual psychology) – mencari media untuk menguatkan nilai-nilai individu. • Pengawasan (surveillance) – mencari informasi untuk membantu seorang individu mencapai sesuatu.
  • 56. Fungsi Uses and Gratification Dirancang untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau kelompok
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 66. a) Faktor sosial budaya 1. Adat istiadat 2. Pengetahuan umum dan Keyakinan 3. Struktur lapisan dalam masyarakat
  • 69. c) Faktor ekonomi 1. Kelas Ekonomi 2. Selera konsumsi media dari masyarakat 3. Perilaku konsumsi media dari masyarakat
  • 70. d) Faktor politik 1. Isu dan Opini Publik yang sedang berkembang 2. Kontestasi politik yang sedang berjalan 3. Ideologi politik dari negara tersebut 4. Ideologi Politik dari Lembaga media
  • 71. e) Faktor Ge0-demografi 1. Topografi wilayah (Terkait BTS) 2. Usia 3. Gender 4. Tingkat Pendidikan
  • 72. SOCIAL NETWORK ANALYSIS DAN IMPLEMENTASINYA Social Networking & Creative Content
  • 73. Background Social Network Analysis (SNA) adalah proses pemetaan dan analisis interaksi antar manusia. SNA dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi seperti hubungan interaksi dan pertemanan antar user yang digambarkan sebagai graf. Sejak pertama kali diperkenalkan, social network analysis telah menarik perhatian banyak kalangan. Situs jejaring sosial seperti Facebook, menggunakan Social Network Analysis untuk mengidentifikasi dan merekomendasikan pertemanan. Brand menggunakan Social Network Analysis untuk mengidentifikasi influencer dan konten yang lebih memberikan value kepada target audience mereka (bigbox, 2020)
  • 74. Background Social Networks memiliki 'tema’, yang memungkinkan pengguna untuk terhubung melalui koleksi gambar atau video online (seperti Flicker atau YouTube) atau musik (seperti My Space, lastfm). Sebagian besar berisi perpustakaan/direktori dari beberapa kategori, seperti mantan teman sekolah, rekan kerja lama, dan sebagainya (seperti Facebook, LinkedIn, dll). • Mereka menyediakan sarana untuk terhubung dengan teman (dengan memungkinkan pengguna membuat halaman profil terperinci) dan sistem pemberi rekomendasi yang terhubung.
  • 75. Beberapa Social Networks Populer • Situs jejaring sosial. Awalnya keanggotaan dibatasi untuk mahasiswa Universitas Harvard. Awalnya didasarkan pada apa yang diberikan kepada siswa tahun pertama yang disebut "face book" yang merupakan cara untuk mengenal siswa lain di kampus. Facebook • Sebuah jejaring sosial gratis dan layanan micro-blogging yang memungkinkan pengguna untuk mengirim "pembaruan" (posting berbasis teks, hingga 140 karakter) Twitter • Situs web jejaring sosial populer yang menawarkan jaringan teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik, dan video yang interaktif dan dikirimkan pengguna secara internasional. MySpace
  • 76. Manfaat SNA Mengetahui Tren & Pola • Jika kita ingin menemukan tren dan pola baru, SNA adalah jawabannya. • Valdis E. Krebs, seorang network scientist dalam makalahnya, menjabarkan bagaimana network analysis dapat digunakan untuk mengidentifikasi jaringan teroris (Kreb, 2002).
  • 77. Manfaat SNA Uji Hipotesis • SNA dapat digunakan untuk menguji hipotesis pada perilaku dalam lingkup digital serta menentukan penyebab suatu komunitas mengalami disfungsional dan mengetahui pertumbuhan dalam komunitas online.
  • 78. Manfaat SNA Mencari Tahu Influencer “Sebenarnya” • SNA juga dapat membaca siapa influencer yang memiliki pengaruh dari sebuah isu. • Di jejaring sosial Twitter misalnya, terdapat sebuah cuitan dimana akan ada terdapat beberapa role user. • Ada user yang memberikan komentar dan ada pula yang hanya melakukan retweet. Di sini perusahaan dapat mengetahui siapa yang paling berpengaruh dalam sebuah isu percakapan.
  • 79. Definisi Social Networks Pendekatan struktural untuk memahami interaksi sosial Jaringan terdiri dari Aktor dan Ikatan di antara mereka Jaringan sosial direpresentasikan sebagai grafik yang simpulnya (node) adalah aktor dan ujungnya (edge) adalah ikatan (tie) Edge biasanya ditimbang untuk menunjukkan kekuatan ikatan (tie). Dalam jaringan yang paling sederhana, seorang Aktor adalah seorang individu. Tie mungkin "berkenalan dengan". Atau mungkin mewakili jumlah komunikasi yang dipertukarkan antara orang A dan B
  • 80. Pertanyaan Dasar dari Social Networks Balance: penting dalam jaringan pertukaran • Dalam jaringan dua orang (dyad), pertukaran barang, jasa, dan uang tunai harus seimbang Peran: peran apa yang dilakukan aktor dalam jaringan? • Peran didefinisikan dalam hal lingkungan Aktor. Lingkungan adalah himpunan ikatan dan aktor yang terhubung langsung dengan aktor saat ini. Aktor dengan lingkungan yang mirip atau identik diberi peran yang sama. Paradigma: dapat dipertukarkan • Aktor dengan peran yang sama dapat dipertukarkan dalam jaringan. Prestise: Seberapa pentingkah aktor dalam jaringan? • Gagasan terkait adalah status dan sentralitas. Sentralitas menegaskan gagasan "partisipasi periferal vs sentral" dari komunitas praktik.
  • 81. Pengukuran Social Networks Degree Centrality • Jumlah koneksi langsung yang dimiliki sebuah node. • Yang benar-benar penting adalah ke mana koneksi itu mengarah dan bagaimana mereka menghubungkan yang tidak terhubung Betweenness Centrality • Sebuah node dengan betweenes yang tinggi memiliki pengaruh besar atas apa yang mengalir dalam jaringan yang menunjukkan link penting dan satu titik kegagalan. Closeness Centrality • Ukuran kedekatan node yang dekat dengan orang lain. • Pola hubungan langsung dan tidak langsung memungkinkan node ke setiap node lain dalam jaringan lebih cepat dari siapapun. • Mereka memiliki jalur terpendek ke semuanya
  • 82. SNA DI MEDIA SOSIAL Mengapa Twitter? Kanal Deteksi Isu Lewat Trending Topic Hanya Twitter yang masih menyediakan fasilitas ‘search’ ke seluruh status/tweet yang dimilikinya. “http://www.twitter.com/search-advanced” Melihat pola virality dan resonansi antar platform media sosial, kita bisa menggunakan Twitter sebagai ‘proxy’ untuk mengetahui apa yang terjadi di sosial media.
  • 83. § Kata § Hastag (#) § Akun Sosial Media Tweet Lampau atau Live Stream Tweet Visualisasi Statistic Jaringan *dibutuhkan API Twitter https://developer.twitter.com/en/apps SNA DI MEDIA SOSIAL
  • 84. Langkah 1: Log in ke Twitter Langkah 2: Akses situs netlytic.org dan log-in menggunakan email. Langkah 3: Klik menu “My Account”, lalu hubungkan akun Twitter dan izinkan akses aplikasi Langkah 2 Langkah 3 Crawling Data
  • 85. Crawling Data Langkah 4: Buka Menu “New Dataset”, lalu Input keyword & Klik Import Input Keyword Penggunaan AND / OR pada pencarian keyword (KPK) AND (TALIBAN) (KPK) OR (TALIBAN) Langkah 4 Pipit Fitriyah #BersamaKPI dan #BubarkanKPI #BersamaKPI dan #BubarkanKPI #BersamaKPI AND #BubarkanKPI #BersamaKPI OR #BubarkanKPI
  • 86. Crawling Data Langkah 5: Buka Menu “New Dataset”, lalu Input keyword & Klik Import Langkah 4 Lanjutan Klik Import Klik ‘Next Step’ #BersamaKPI AND #BubarkanKPI
  • 87. Crawling Data Langkah 6: Klik sub menu ‘4. Network Analysis’ Ceklis semua pilihan, lalu klik tombol hijau. #BersamaKPI AND #BubarkanKPI
  • 88. Crawling Data Langkah 7: Visualisasi jaringan klik ‘Visualize’ dan akan membuka window baru untuk tampilan jaringan
  • 89. Crawling Data Langkah 8: Eksport jaringan untuk diolah dan dianalisis menggunakan software Gephi Pilih untuk export bentuk “gephi file” dan akan terunduh di folder download
  • 90. Metode Crawling Data dengan R Programming Pada tingkatan yang lebih tinggi, API merupakan cara program komputer "berbicara" satu sama lain agar mereka dapat meminta dan menyajikan informasi. Ini dilakukan dengan mengizinkan aplikasi perangkat lunak memanggil apa yang disebut sebagai endpoint: alamat yang terkait dengan informasi jenis tertentu yang disediakan (endpoint umumnya unik seperti nomor telepon). Twitter mengizinkan akses ke bagian dari layanan twitter melalui API untuk memungkinkan orang-orang membangun perangkat lunak yang terintegrasi dengan Twitter seperti solusi yang membantu sebuah perusahaan menjawab umpan balik pelanggan di Twitter. Data Twitter berbeda dari data yang dibagi oleh kebanyakan platform sosial lain karena data tersebut mencerminkan informasi yang dipilih pengguna untuk dibagikan ke publik. Twitter juga mendukung API yang memungkinkan pengguna mengelola informasi Twitter mereka yang non-publik (mis. Direct Message) dan memberikan informasi ini ke pengembang yang telah diizinkan pengguna untuk melakukannya
  • 91. Metode Crawling Data dengan R Programming Bahasa R kini menjadi standar de facto di antara statistikawan untuk pengembangan perangkat lunak statistika, serta digunakan secara luas untuk pengembangan perangkat lunak statistika dan analisis data. R merupakan bagian dari proyek GNU. Kode sumbernya tersedia secara bebas dibawah Lisensi Publik Umum GNU, dan versi biner pre-kompilasinya tersedia untuk berbagai sistem operasi. R menggunakan antarmuka baris perintah, meski beberapa antarmuka pengguna grafik juga tersedia. R menyediakan berbagai teknik statistika (permodelan linier dan nonlinier, uji statistik klasik, analisis deret waktu, klasifikasi, klasterisasi, dan sebagainya) serta grafik. R, sebagaimana S, dirancang sebagai bahasa komputer sebenarnya, dan mengizinkan penggunanya untuk menambah fungsi tambahan dengan mendefinisikan fungsi baru. Kekuatan besar dari R yang lain adalah fasilitas grafiknya, yang menghasilkan grafik dengan kualitas publikasi yang dapat memuat simbol matematika.
  • 92. Metode Crawling Data dengan R Programming Dalam membuat program SNA ini, digunakan software- software sebagai berikut: R programming 64 bit Rstudio 64 bit
  • 93. Metode Crawling Data dengan R Programming  Langkah 1: Registrasi API di https://developer.twitter.com  Langkah 2: Instalasi packages yang diperlukan :  install.packages("twitteR")  install.packages("stringr")  install.packages("xlsx")  install.packages("plyr")  install.packages("wordcloud")  install.packages("tm")
  • 94. Metode Crawling Data dengan R Programming  Langkah 1: Registrasi API di https://developer.twitter.com  Langkah 2: Instalasi packages yang diperlukan :  install.packages("twitteR")  install.packages("stringr")  install.packages("xlsx")  install.packages("plyr")  install.packages("wordcloud")  install.packages("tm")
  • 95. Metode Crawling Data dengan R Programming  Langkah 3: Memasukkan API Key, API Secret, Access Token dan Access Token Secret yang di dapat dari Twitter Dev  api_key <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'  api_secret <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'  access_token <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'  access_token_secret <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'  setup_twitter_oauth(api_key,api_secret,access_token,access_token_secret)
  • 96. Metode Crawling Data dengan R Programming  Langkah 3 : Memasukkan API Key, API Secret, Access Token dan Access Token Secret yang di dapat dari Twitter Dev  api_key <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'  api_secret <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'  access_token <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'  access_token_secret <- 'xxxxxxxxxxxxxxxxxx'  setup_twitter_oauth(api_key,api_secret,access_token,access_token_secret)  Langkah 4: Memasukkan kata kunci pencarian  searchTwitter(‘Keywords’, n=1000, lang=’id’, since=2020-04-13
  • 97. Contoh Penelitian SNA – Text Mining di Twitter Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil sentimen terhadap tweet berbahasa Indonesia untuk pencarian terkait konten negatif yaitu konten pornografi. Pada penelitian ini, dilakukan sentiment analisis dengan menguji 500 data tweet yang didapatkan dengan metode text mining pada Twitter. Pada penelitian ini juga dibuat word cloud. Word cloud adalah teknik text mining yang menunjukkan keyword atau kata yang paling sering digunakan
  • 98. Text Mining di Twitter – Pengumpulan Data  Pengumpulan dilakukan berdasarkan data yang diambil dengan menggunakan Twitter API yang kemudian dilakukan pembersihan data pada program yang digunakan.  Proses pengumpulan data dimulai dari mengatur Twitter API di RStudio. Diperlukan packages twitter, ROAuth, tm, dan syuzhet. Setelah itu, memasukkan access token, access token secret, api key, dan api secret key yang didapat dari akun developer.twitter. Kemudian Twitter API dihubungkan ke internet untuk login twitter.  Langkah berikutnya adalah memasukkan hashtag. Disini hashtag yang digunakan #bokep.  Data tersebut lalu disimpan ke dalam spreadsheet dimana setiap data terdiri dari misalnya 500 data.  Proses pengambilan data dimulai dari mendapatkan token dari Twitter API untuk mengambil data, setelah itu dilakukan proses pembersihan data dan menyimpannya ke dalam bentuk spreadsheet dengan format CSV (Comma-Separated Value).
  • 99. Text Mining di Twitter - Preprocessing Seleksi Komentar • Data yang telah dikumpulkan pada tahap pengumpulan data ternyata ada data yang berulang dikarenakan adanya re-tweet tanpa diberikan komentar. • Re-tweet merupakan salah satu fitur Twitter untuk membagikan tweet milik orang lain. • Data yang berulang diseleksi dan dihapus untuk memaksimalkan penelitian. Hasil seleksi komentar didapatkan data-data yang akan digunakan dalam penelitian. Cleaning • Cleaning merupakan proses pembersihan tiap tweet dari hal-hal yang tidak dibutuhkan dalam penelitian. • Beberapa hal yang akan dilakukan proses cleaning pada penelitian ini yaitu emoticon, hashtag, username, dan URL. Normalisasi Kalimat. • Normalisasi kalimat merupakan proses untuk mengubah data tweet yang tidak baku menjadi kalimat baku. Hal ini dilakukan karena ditemukan banyak tweet yang menggunakan kalimat tidak baku sehingga akan sulit dilakukan pengujian data. Tokenisasi • Proses tokenisasi adalah proses pemecahan data menggunakan spasi untuk dijadikan sekumpulan token. • Proses ini merupakan proses akhir untuk mendapatkan data yang akan diolah untuk sentimen analisis.
  • 100. Text Mining di Twitter di Twitter - Hasil
  • 101. Text Mining di Twitter - Kesimpulan  Berdasarkan pengamatan secara langsung ke data tweet ditemukan bahwa media sosial menjadi sarana yang baik untuk saling berkomunikasi dan bertransaksi konten negative, dalam hal ini pornografi.  Penyebaran informasi, foto, dan video yang berkaitan dengan pornografi dapat ditemukan dengan mudah di media sosial.  Penggunaan media sosial secara luas dan bebas membuatnya menjadi media yang dapat meningkatkan pengaksesan pornografi di Indonesia.
  • 103. Crawling Data Social Network Analysis dan Menyusun Database DNA Dosen Pengampu: 1. Dr. Tri Wahyu Retno N 2. Ahmad Fatoni S. I. Kom., MM
  • 105. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Kombinasi analisis wacana dengan analisis jaringan sosial untuk mengetahui gagasan-gagasan aktor secara relasional dan sistematis. https://github.com/leifeld/dna/releases https://visone.ethz.ch/html/download.html
  • 107. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Membuat Database dengan Software DNA 2.0 1. Tampilan Awal
  • 108. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Membuat Database dengan Software DNA 2.0 Langkah 1: Create New Database File > New DNA Database Pada tahap ini kita diminta untuk membuat tempat penyimpanan database terlebih dahulu sebulum memulainya. Lalu dapat juga menambahkan pengkoder selain kita di sub menu ‘coder’ Jika sudah selesai, pilih menu ‘summary’ dan create database.
  • 109. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Membuat Database dengan Software DNA 2.0 Langkah 2: Menambah Artikel/Dokumen Document > Add New Document Untuk isi dokumen/berita
  • 110. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Membuat Database dengan Software DNA 2.0 Langkah 2: Melakukan Kategorisasi Daftar Artikel
  • 111. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Membuat Database dengan Software DNA 2.0 Langkah 2: Melakukan Kategorisasi 1. Sorot pernyataan yang akan dikategorisasi. 2. Klik kanan pilih « Format as DNA Statement  » untuk mengelompokan statment tersebut. Isikan kolom “DNA Statement”
  • 112. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Membuat Database dengan Software DNA 2.0 Langkah 3: Export Network Export > Export Network a. Type of Network: Two-mode Network b. File Format: .graphml c. Variabel: Dipilih sesuai kebutuhan (Person X Concept) d. Qualifier Aggregation: Combine
  • 113. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Visualisasi Dengan Software Visone Langkah 4: Visualisasi (Software Visone) File > Open > Pilih File Network yang sudah di export sebelumnya.
  • 114. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Visualisasi Dengan Software Visone
  • 115. Social Network Analysis DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Perbandingan Visualisasi Gephi dan Visone
  • 116. STRATEGI-STRATEGI PENDEKATAN PRODUKSI KONTEN Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI Iqbal Al Khazim, S.I.Kom., MM Part 4
  • 117. Strategi-Strategi Pendekatan Produksi Konten ▪Planning content ▪Targeting, ▪Positioning, ▪Implementing content
  • 118. Manajemen Konten ▪ Manajemen content dalam komunikasi sangat kompleks ▪ Dibutuhkan strategi yang tepat untuk mencapai target sasaran dengan tepat ▪ Mengelola Konten dalam arti yang luas diibaratkan sebagai kerajinan yang dibutuhkan mulai dari prencanaan, produksi dan publikasi dalam chanel/saluran yang diperlukan/sesuai.
  • 119. ▪ Kontent merupakan alat manajemen yang dapat digunakan untuk mewakili semua bagian dalam perusahaan. ▪ Manajemen konten membutuhkan strategi konten ▪ Perlu usaha yang lebih keras, kejelian melihat, mengenali dan memanfaatkan peluang yang ada
  • 120. ▪ Ada perubahan dalam pengelolaan konten ▪ Harus memberikan kebebasan bagi pembuat content untuk berkreasi sendiri ▪ Konsepnya sudah berubah ▪ Konten digital saat ini diekspresikan dalam berbagai bentuk visual dan lingusitik ▪ Tampilan lebih fleksibel (kalau masa sebelumnya terikat dengan saluran apa yang digunakan) ▪ Misalnya karakteristik web perusahaan dulu harus berbeda dengan yang ada di media social perusahaan. Saat ini Batasan tersebut sudah kabur, lebih mudah interaksi diantara semua saluran
  • 121. ▪ Strategi Konten mencerminkan bagaimaan konten bekerja diberbagai saluran ▪ Bagaimana konten bisa datang Bersama dalam ekosistem digital perusahaan. ▪ Dimasa depan, saluran (chanel) lebih sebagai portofolio dinamis yang dimiliki perusahaan ▪ Strategi konten sebagai alat yang diperlukan untuk merencanakan komunikasi perusahaan di dunia digital
  • 122. Content Management System ▪ Content management system atau disingkat menjadi CMS adalah aplikasi yang membantu pengguna untuk membuat, mengatur, dan mengubah konten di dalam website tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang khusus. ▪ CMS memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam pembuatan, pengeditan, dan produksi konten digital.
  • 123. ▪ Dengan CMS seperti WordPress, maka kita bisa menuliskan konten dengan tampilan yang lebih ramah dan familiar seperti Microsoft Word.
  • 124. Fitur & Kemampuan Content Management 1. Manajemen Konten 2. Presentasi 3. Integrasi 4. Commerce 5. Personalisasi 6. Analisis 7. Tata Kelola
  • 125. PLANNING CONTENT ▪ Bagaimana kami dapat menghasilkan konten yang bermakna? ▪ Bisakah direncanakan? ▪ • Komunikasi dibentuk oleh kekhasan dan ketidakpastian dan biasanya terjadi dalam situasi dimana kita tidak dapat melakukannya, memahami atau mengontrol sepenuhnya. • Komunikasi dapat dipengaruhi dengan intervensi yang ditargetkan.
  • 126. • Sukses Komunikasi memerlukan strategi yang jelas dan terencana dengan baik. • Mengelola konten berarti membuatnya mengalir masuk pasar informasi digital dan memastikan hal itu relevan
  • 127. Content Planner ▪ Content planner adalah posisi yang saat ini tengah naik daun di dunia digital marketing. Hal ini terutama terkait dengan berkembangnya media sosial saat ini. ▪ Pekerjaan ini sering kali beririsan dengan posisi content strategist. Bahkan dalam beberapa perusahaan, tugas content planner diserahkan kepada content strategist. ▪ Menurut Righ Source Marketing, content planner adalah orang yang bertanggung jawab atas perencanaan konten secara keseluruhan.
  • 128. 1. Membuat Perencanaan Konten 2. Mengatur dan memastikan kalender editorial berjalan dengan baik Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Content Planner
  • 129. Skill yang Dibutuhkan Content Planner 1. Memahami SWOT 2. Berfikir Kreatif 3. Memahami Tren
  • 130. Targeting ▪ Harus mampu memahami siapa target content ▪ Dari kelompok social ekonomi, demografi, geografi mana? ▪ Seberapa besar minat beli saat ini? ▪ Untuk membuat content yang ditargetkan, diperlukan pesan yang sesuai untuk memandu audiens.
  • 131. ▪ Dalam proses pembelian membutuhkan konten : 1. Raise Awarness 2. Promotes Dsicovery 3. Foster Comparisons 4. Encourages Sale
  • 132. Positioning ▪ Penting untuk memposisikan konten dan elemen sehingga mudah untuk dipahami oleh konsumen ▪ Positioning merupakan salah satu upaya pemasar untuk meningkatkan citra, persepsi, dan imajinasi yang terkait dengan produk yang ditawarkan kepada konsumen. ▪ Menurut Philip Kotler, positioning dapat diartikan sebagai tindakan untuk merancang produk dan bauran pemasaran sehingga tercipta kesan tertentu di dalam ingatan konsumen.
  • 133. Implementing content ▪ Menerapkan kebijakan keamanan konten, dari berbagai gangguan ▪ Untuk melindungi konten dari pihak yang tidak bertanggung jawab dan kesalahan ▪ Melakukan control ▪ Memilih untuk menerapkan strategi pemasaran konten adalah keputusan yang bagus, tetapi itu adalah keputusan yang membutuhkan banyak upaya untuk memberikan hasil yang Anda inginkan
  • 134. 8 langkah ini untuk mengembangkan strategi pemasaran konten yang efektif 1. Tentukan Jalan dan Tujuan Konten 2. Identifikasi target audience 3. Konten yang Konsisten 4.Tentukan Distribusi Konten 5. Memetakan strategi yang dipilih 6. Penerapan Strategi 7. Evaluasi 8. Sesuaikan dengan Hasil Yang didapatkan
  • 135. ▪ Content marketing merupakan sebuah strategi marketing dalam membuat dan menyebarkan konten yang berharga, relevan, dan juga konsisten untuk menarik perhatian para audiens yang ditujui ▪ Menurut Neil Patel, content marketing juga bertujuan untuk membangun relasi yang kuat dengan para audiens dalam jangka waktu lama. Maka itu, konten yang dibuat harus relevan agar tercipta perasaan butuh dari audiens yang akhirnya memiliki kedekatan emosi dengan konten yang dibuat. ▪ Dalam menjalankan bisnis, strategi sangat dibutuhkan untuk memancing audiens sasaran supaya mereka mau membeli atau menggunakan produk yang kamu tawarkan. Ada empat tahap dalam siklus pembelian, yaitu: 1. Awarness Content Marketer di sini yaitu membangun kesadaran alias awareness bahwa produk anda yang mereka butuhkan. Ex : Content Marketing
  • 136. 2. Riset setelah audiens aware dengan produkmu dan tertarik untuk membelinya, mereka biasanya akan mencari tahu atau riset terlebih dahulu 3. Consideration Setelah mereka riset produk, mereka akan berpikir lagi sebelum memutuskan untuk membeli produkmu. Biasanya mereka akan membanding-bandingkan dengan merek lain. Misalnya dari segi harga atau kualitas. Mereka juga akan menimbang-nimbang mana yang lebih untung untuk membeli produk A dan B 4. Beli Di tahap terakhir ini audiens akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
  • 137. PRODUKSI CONTENT CREATIVE Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI Hafiz Husni (Kreator@Film_Indonesia/Founder Piala Maya) Iqbal Al Khazim, S.I.Kom., MM 11 April 2022 M7
  • 138. CREATIVE CONTENT & CAMPAIGN ▪ Creative Content ▪ Campaign ▪ Tantangan Produksi Content di Era Digital
  • 139. Creative Content Apa Creative Content? Creative Content dalah tulisan, Photo atau Video yang dapat menarik audience untuk membaca, dan menonton – ada ketertarikan. Creative Content Yang menarik spt apa? Kontent yang berbeda, berkualitas dan menarik masyarakat (Wajib tau keinginan masyarakat)! – Riset Tujuan pembuatan cerative content Menghibur, mengedukasi, dan bisnis
  • 140. ▪ Mengenal Target Pasar market, semakin kenal maka semakin mudah membuat creative content nya. ▪ Tema dan Bahasa Relefan, disesuaikan dengan segmentasi pasar ▪ Konten yang dibutuhkan target market, membuat konten yang pasar butuhkan ▪ Menimbulkan Motivasi, untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai perlu motivasi pada audiens, misalnya dampak sampah plastic ▪ Dibuat Interaktif, content yang dibuat dapat menyampaikan pesan dengan tepat, dan seakan audienc terlibat
  • 141. Produksi Creative Content ▪ Produksi konten kreatif adalah menghasilkan suatu konten baru yang menarik dan ditujukkan kepada masyarakat atau audience. ▪ Perkembangan IT juga berpengaruh terhadap produksi konten kreatif – konten multimedia ▪ Produksi Konten Multimedia adalah penggabungan beberapa media dengan bantuan teknologi untuk menghasilkan suatu produk multimedia. ▪ Produksi Konten meliputi : 1. Pra Produksi (ide/gagasan, tujuan, panning, time planning, work planning, budgeting, legalitas), 2. Produksi (content creator, content processing, integration, Revise, Evaluation) 3. Pasca Produksi (Editing, Evaluasi, Revisi, pengemasan)
  • 142. Example : Creative Content in Marketing ▪ Kampanye pemasaran menggunakan konten kreative yang direncanakan dengan baik dapat memiliki efek jangka Panjang. ▪ Perlu perencanaan yang matang ▪ Konten yang bagus akan mendapatkan hasil yang luar biasa
  • 143. ▪ Setiap hari banyak content yang di produksi, tapi tidak semuanya bisa dikonsumsi. ▪ Kampanye Konten pemasaran adalah serangkaian upaya dan tindakan satu kali yang menselaraskan pada 1 tujuan. ▪ Membuat dan memelihara blog perusahaan bukan bagian kampanye pemasaran, melainkan strategi ▪ Membuat panduan praktik terbaru, ebook, webinar, video series menjadi kampanye pemasaran konten.
  • 144. ▪ Sebelum memulai proses pembuatan konten, penting meletakkan dasar mengapa anda membuat kampanye? ▪ Apa Tujuan kampanye ini? ▪ Tujuannya harus terkait dengan strategi content dan setidaknya mendukung salah satu tujuan perusahaan yang ingin dicapai
  • 145. 6 Tujuan Bisnis menggunakan Content Campaign ▪ Brand Health ▪ Marketing Optimization ▪ Revenue Generation ▪ Operational Efficiency ▪ Customer Experience ▪ Innovation
  • 146. Brand Health ▪ Membangun kesadaran atau menciptakan sikap positif terhadap merek. Ini menjadi corong utama untuk mengkampanyekan produk. ▪ Dengan Content yang tepat maka dapat membentuk sikap masyarakat terhadap produk
  • 147. Marketing Optimization ▪ Meningkatkan atau optimalisasi program pemasaran dengan meanfaatkan banyak konten yang paling diminati masyarakat. ▪ Informasi atas capaian ini akan dimasukkan kembali ke program pemasaran lainnya. ▪ Misalnya : mengurangi konten ke Media TV, sebagian dialihkan ke Media Sosial
  • 148. Revenue Generation ▪ Hal ini biasanya menjadi sasaran utama kampanye konten pemasaraan. ▪ Mencoba menghasilkan pendapatan kembali ke perusahaan dalam bentuk prospek, penjualan dll ▪ Misalnya : meningkatkan prospek sebesar 10% selama 3 bulan
  • 149. Operational Efficiency ▪ Kampanye pemasaran melalui konten kreatif dapat meningkatkan efisisensi operasional di seluruh devisi atau departemen. ▪ Melalui kampanye konten pemasaran dapat membantu mengenmbangkan produk, dan mengidentifikasi tantangan audiens baru yang mungkin terlewatkan.
  • 150. Customer Experience ▪ Tujuan Pengalaman pelanggan adalah untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan, seperti FAQ dan pelatihan online. ▪ Misal :Tingkatkan sentiment positif di sekitar produk dengan content menarik,
  • 151. Innovation ▪ Melalui konten kreatif, kita dapat melihat respons masyarakat terhadap produk kita. ▪ Perusahaan/organisasi dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan mayarakat di masa yang akan datang yang belum pernah kita ketahui. Misalnya : Apa yang dibutuhkan masyarakat dari psikolog saat pandemic covid 19 Apa yang dibutuhkan masyarakat untuk mengetahui produk saat New Normal?
  • 152. SOCIAL NETWORK ANALYSIS Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI Dr. Dinda Rakhma Fitriani, S.I.Kom., M.I.Kom
  • 153. FUNGSI ETIKA DALAM SOCIAL NETWORK ANALYSIS & CREATIVE CONTENT ETIKA SECARA UMUM : Berbicara mengenai bagaimana manusia bertindak secara etis, .
  • 154. ETIKA KHUSUS : Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. “ Fakta Manipul atif
  • 155. Etika khusus di bagi menjadi dua bagian : 1. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Contoh : Belajar Etika, nilai dan moral di Perguruan tinggi
  • 156. 2. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.
  • 157. DIMENSI ETIKA KOMUNIKASI ▪ Aktifitas Komunikasi di ruang publik ▪ Hak ini dijamin oleh UUD 1945, Undang-undang pokok pers, Undang-undang penyiaran, dan Undang-undang keterbukaan informasi public. ▪ Jaminan ini sekaligus berfungsi sebagai payung hukum
  • 158. ▪ Etika komunikasi sekaligus memberikan gambaran bagaimana berkomunikasi di depan publik yang sesuai dengan etika, sehingga masyarakat mengetahui batasan-batasannya. ▪ Etika komunikasi berarsiran dengan praktek institusi, hukum, komunitas, struktur sosial, budaya, politik, dan ekonomi.
  • 159. Etika komunikasi memiliki tiga dimensi 1. Aksi komunikasi 2. Dimensi Sarana 3. Dimensi Tujuan
  • 160. ETIKA PENELITIAN Analisis jaringan, selain harus dilakukan dengan metode/cara yang BENAR juga harus dilakukan dengan memperhatikan ETIKA yang berlaku Terutama yang berhubungan dengan informan dan responden penelitian Ada dua aspek etika yang penting dalam hal ini, yakni : A. Aspek etika yang berkaitan dengan proses pengambilan data B. Aspek etika yang berkaitan dengan penulisan laporan penelitian
  • 161. A. Etika Pengambilan Data ▪ Prinsip kesukarelaan (Voluntary), informan/responden harus melakukan secara sukarela tanpa paksaan (Dalam hal ini, peneliti tidak boleh melakukan penipuan (menyamarkan tujuan penelitian) agar informan/responden bersedia di wawancarai) ▪ Informasi bersifat terbuka (Informan harus diberikan informasi yang cukup mengenai penelitian, seperti tujuan, alasan informan dipilih, dll) ▪ Tidak boleh merugikan informan, baik fisik maupun psikis (Peneliti harus memastikan informasi yang diberikan informan tidak merugikan informan dikemudian hari. Misalnya informan menjadi trauma atau mendapat tuntutan hukum, dll)
  • 162. B. Etika Penulisan Laporan Penelitian ▪ Prinsip anonimitas (Dalam hal ini, peneliti harus menjamin indentifikasi diri informan, terkecuali jika informan bersedia jika namanya disebut atau dikutip dengan lengkap di dalam penelitian) ▪ Kerahasiaan (confidientaly) (Peneliti harus memastikan apakah informan bersedia atau tidak jika jawaban nya dipublikasikan) Di dalam penelitian kuantitatif, kedua prinsip etika disamping, sudah terjamin dengan sendirinya di dalam penulisan laporan kuantitatif
  • 163. Tantangan penerepan etika di dalam penelitian SNA 1. ANONIMITAS (Borgati & Molina, 2003) “Analisis jaringan tidak mungkin bisa anonim” (karena karakteristik utama analisis SNA adalah memetakan relasi antar aktor : ▪ Siapa aktor yang melakukan paling banyak relasi ▪ Dengan siapa saja aktor tersebut melakukan relasi/interaksi ▪ Aktor mana yang tidak pernah melakukan relasi/interaksi ▪ dls 2. KESUKARELAAN & DATA HILANG Adanya prinsip kesukarelaan yang menjadi hak informan berlaku di dalam analisis SNA. Adanya informan yang tidak bersedia untuk tidak diteliti/tidak mengijinkan data diri/jawabannya di publikasikan akan mengubah hasil akhir dari analisis SNA
  • 164. Full Network Data 26 Nodes Missing Data 1 Node refuse to cooperate Ilustrasi Kendala/hambatan Missing Data dalam Analisis SNA
  • 165. Tantangan penerepan etika di dalam penelitian SNA 3. INTERVENSI & DAMPAK BAGI INFORMAN Data yang lengkap dalam analisis SNA dapat sangat bermanfaat bagi pengembangan kebijakan. Sebagai contoh : Penelitian mengenai penyebaran berita HOAX Melalui analisis SNA dapat diketahui siapa yang pertama kali memunculkan berita HOAX, siapa saja yang “membantu memviralkan” berita HOAX, sehingga pemerintah dapat memutuskan kebijakan/regulasi yang mengatur hal tersebut. Hal ini menjadi kekuatan analisis SNA sekaligus sumber masalah ETIKA, karena berpotensi merugikan informan/narasumber (karena di dalam analisis SNA aktor diketahui)
  • 166. Solusi Etika di Dalam Analisis Jaringan (Borgatti & Meilia, 2005) 1. Keterbukaan Informasi di awal penelitian (sebelum pengambilan data dilakukan) Segala informasi dari awal penelitian hingga publikasi dan siapa/pihak-pihak mana saja yang dapat mengakses informasi yang diberikan oleh informan. 2. Kontrak Manajemen/pihak lain Pembuatan kontral/perjanjian yang jelas mengenai perlindungan dan hak-hak informan. 3. Anonimitas dalam laporan penelitian Nama-nama informan/aktor dapat dibuat samar dengan menggunakan inisial huruf/kode nama.
  • 167. ETIKA CREATIVE CONTENT ▪ Memperhatikan Cara Menulis Konten yang menarik dan Berkualitas ▪ Update berita terkini ▪ Pahami aturan dan Etika ▪ Perluas Networking
  • 168. Memperhatikan Cara Menulis Konten yang menarik dan Berkualitas • Mengalokasikan waktu secara khusus • Membuat content original • Membuat website lebih baik dan dikenal masyarakat • Meningkatkan peringkat situs
  • 169. CIRI KONTENT BERKUALITAS ▪ Mudah ditemukan ▪ Kontent Bisa di Share ▪ Mudah dibaca ▪ Mudah diingat
  • 170. Cara Membuat Konten yang Menarik dan Berkualitas • Kontent harus original • Ciptakan headline yang kuat • Bisa memberikan jawaban yang dicari masyarakat • Informatif dengan data yang akurat • Ciptakan sesuatu yang baru • Menambahkan dengan gambar atau video
  • 172. TEORI KRITIS Teori Kritis muncul dengan tujuan melakukan eksplorasi terhadap pengalaman yang kita alami dan cara kita mendefinisikan diri sendiri, budaya kita, dan dunia.
  • 173. Tokoh-tokoh penting teori kritis Hegel Max Hokheimer Karl Marx Theodore Adorno Jurgen Habermas
  • 174. PARADIGMA KRITIS § Paradigma Kritis memandang realitas yang ada adalah semu, tidak alami, dan dikonstruk oleh kekuatan sosial, politik dan ekonomi. § Paradigma kritis itu proses melihat secara lebih mendalam kenyataan sosial yang telah, sedang dan akan terjadi.
  • 175. Media teori kritis § Teori kritis melihat bahwa media merupakan pembentuk kesadaran. § Representasi yang dilakukan oleh media dalam sebuah struktur masyarakat mampu memberikan pengaruh terhadap kesadaran masyarakat.
  • 176. Media teori kritis § Teori kritis melihat bahwa media merupakan pembentuk kesadaran. § Representasi yang dilakukan oleh media dalam sebuah struktur masyarakat mampu memberikan pengaruh terhadap kesadaran masyarakat. § Pengaruh yang dihasilkan media salah satu dasar munculnya Analisis Wacana Kritis/Critical Discourse Analysis
  • 177. ANALISIS WACANA § Pembahasan dan analisis wacana merupakan suatu bidang yang relative baru. § Analisis ini lebih difokuskan pada tataran budaya atau ideology dibalik suatu media. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gaya dan cara berfikir dari media.
  • 178. ANALISIS WACANA Studi tentang teks, ujaran atau bicara, dan gambar-gambar visual untuk menemukan atau mengungkapkan berbagai makna yang dibagikan serta berkontribusi atau mewakili struktur-struktur sosial dan ideologi.
  • 179. FOKUS ANALISIS WACANA 1. Speech Act Theory, berfokus pada cara kita mencapai suatu dengan menggunakan kata-kata. 2. Intercational Sociolinguistic, berfokus pada social dan makna kata yang digunakan saat berinteraksi. 3. The Etnography of Communication, berfokus pada Bahasa dan komunikasi sebagai perilaku budaya.
  • 180. PENDEKATAN ANALISIS WACANA SOSIOLOGI SOSIO- LINGUISTIK FILOSOFI LINGUISTIK ARTIFICIAL INTELLIGENCE Analisis Percakapan 1.Ethnography 2.Interaksional Sociolinguistik 3.Teori Variasi 1.Speech Act Theory 2.Pragmatic Structural Fungsional 1.Birmingham School 2.SFL Social Semiotic 1. SFL 2. CDA Eggins & Slade, 1997
  • 181. ANALISIS WACANA Karakteristik CDA 1. Tindakan 2. Konteks 3. Historis 4. Kekuasaan 5. Ideologi
  • 182. ANALISIS WACANA – Van dijk Karakteristik CDA Van Dijk 1. Struktur Makro, Makna global/umum dari suatu teks. 2. Superstruktur, keraangka suatu teks. 3. Struktur Mikro, makna wacana yang dapat diamati dan dianalisa.
  • 183. ANALISIS WACANA – Norman Fairclough Model Diskursus (3 Dimensi): 1. Teks (Kosakata, semantic dan sintaksis) 2. Deiscourse Practice (Proses produksi dan konsumsi teks) 3. Sociocultural Practice (Konteks diluar teks)
  • 184. Arah dari ANALISIS WACANA § Mengetahui apa di balik cerita sesungguhnya tentang arah pemberitaan. § Penelitian ini lebih akan melihat pada sisi apa pemberitaan terjadi penyimpangan. § Hal yang dianalisis dari wacara: Peraturan Pemerintah, Dokumen Perusahaan (peraturan dan kebijakan), luaran media (iklan, pamflet, kampanye, dll).
  • 185. Tahapan ANALISIS WACANA 1. Pemilihan Masalah 2. Pemilihan Teks Berita 3. Analisa Tingkat Kosa Kata 4. Analisis Tingkat Tata Bahasa 5. Interpretasi Hasil Analisis 6. Kesimpulan Dan Deskripsi Hasil 7. Analisis
  • 186. ANALISIS WACANA KRITIS §Kritik bahwa media massa jangan hanya menjual berita saja. §Analisis wacana kritis yang menjadi isu-isu besar adalah pertentangan terhadap suatu hegemoni atau membahas secara makro isu-isu kesusuaian, kesenjangan dan anti kapitalisme.,
  • 188. DISCOURSE NETWORK ANALYSIS Pendekatan metodologi yang mengkombinasikan analisis wacana dan analisis jaringan social untuk mengidentifikasi wacana berbagai dokumen sehingga membentuk sebuah jaringan. (Liefeld, 2016)
  • 189. DISCOURSE NETWORK ANALYSIS DNA mengkombinasikan analisis isi yang berbasis kualitatif yaitu analisis wacana dengan analisis jaringan sosial untuk mengetahui gagasan-gagasan aktor secara relasional dan sistematis. (Liefeld, 2016) DA + SNA = DNA
  • 190. KEUNGGULAN DNA 1. Dapat melihat aktor siapa saja yang terkait pada suatu wacana 2. Dapat melihat hubungan aktor dengan konsep pada suatu wacana 3. Dapat melihat hubungan aktor dengan aktor pada suatu wacana 4. Dapat melihat hubungan suatu konsep dengan konsep lainnya pada suatu wacana 5. Dapat melihat sentiment dari konsep pada suatu wacana
  • 191. Software DNA § Kapow Katalyst 9.6.2 dalam pengambilan data berita online, Java DNA versi 2.0 beta 2.2, § RStudio versi 1.1.453, visOne dan Gephi 0.9.2 untuk pengolahan data dan visualisasi data.
  • 192. VARIABE L DNA § Sumber Wacana Yang Diperoleh (Source), § Judul Dari Wacana (Headline), § Pembuat Wacana (Author), § Waktu Lengkap (Date), dan § Isi Dari Wacana (Content). Peneliti melakukan preprocessing data dengan cara menyeleksi data sesuai dengan batasan penelitian yakni rentang wacana berita.
  • 193. Langkah-langkah melakukan DNA 1. Mengkoding adau mendefinisikan actor-actor yang terlibat dalam wacana. 2. Melakukan kategorisasi terhadap pernyataan para aktor. 3. Mengkoding pernyataan aktor dalam variable (iya/tidak) untuk persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap kategori yang diacu 4. Visualisasi hasil kategorisasi kedalam jaringan.
  • 194. 5 tipe jaringan wacana 1. Jaringan Afiliasi (Affiliation Networks), 2. Jaringan Kongruensi Aktor (Actor Congruence Networks), 3. Jaringan Konflik (Conflict Networks), 4. Jaringan Kongruensi Konsep (Concept Congruence Networks) dan 5. Jaringan Wacana Dinamis (Dynamic Discourse Networks).
  • 198. 1. IKLAN MINUMAN di tv Apakah penggunaan unsur sensasional sudah cukup matang dipersiapkan dalam iklan tersebut? Oleh sebab itu perlu diwawancara pada: a. Level direktur/eksekutif puncak b. Level manajer iklan/promosi/PR c. Level manajer pemasaran d. Pembuat iklan e. Ahli-ahli bidang tertentu f. Kompetitor g. Objek Sasaran (remaja)
  • 199. 2. KONSEP DIRI REMAJA DALAM FILM § Kajian tentang teks film. § Bagaimana konsep diri remaja dalam konteks masyarakat Indonesia dikonstruksi dan diwacanakan melalui citra dan narasi film? § Kajian ini meliputi konsep diri fisik dan konsep diri psikologis. § Hasil: Wacana remaja baik-baik versus remaja nakal, pencarian role model serta wacana tentang gaya hidup remaja.
  • 200. 3. Wacana Apec (Kajian Wacana Kritis ParIwisata) § Fokus kajian (1) legitimasi dan (2) signifikasi konstruksi wacana yang berdampak langsung pada perekonomian Bali. § Fakta bahasanya diperoleh dari media massa (surat kabar lokal Bali), yakni (1) Bali Post dan (2) Media Bali Promosi.
  • 201. 4. EKONOMI POLITIK DALAM PEMBERITAAN MEDIA § Kepentingan di balik pemberitaan konflik persepakbolaan Indonesia di tiga media cetak. § Hasil:. Media dan wartawan terseret dalam penciptaan atau pengukuhan kekuasaan dominasi elit persepakbolaan tersebut.
  • 202. 5. PEMBICARAAN MENGENAI COVID-19 Mencari Kelompok Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona dengan Discourse Network Analysis (Siagian, 2020)
  • 203. Penggunaan DNA oleh peneliti lainnya 1. Nagel dan Satoh pada bidang studi urban, (protes public terhadap megaproyek transportasi umum di jerman) 2. Ghinoi dkk. pada bidang ekonomi pertanian, (perdebatan sebelum persetujuan Program Nasional untuk Memperkuat Pertanian Keluarga (Pronaf) di Brazil) 3. Wagner dan Payne pada bidang perubahan iklim di surat kabar irlandia.