SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
SURAT EDARAN MENTERI
NO. 17 /SE/M/2022
Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan
Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat
Order) Dalam Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Di
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
1. LATAR BELAKANG dan URGENSI
2. MAKSUD DAN TUJUAN
3. RUANG LINGKUP
OUTLINE
A. Kriteria Pekerjaan Penunjukan Langsung
Permintaan Berulang (Repeat Order)
B. Batasan Pekerjaan Penunjukan
Langsung Permintaan Berulang (Repeat
Order)
C. Kriteria dan Penilaian Kinerja Penyedia
Jasa
D. Tata Cara Penyelenggaraan Penunjukan
Langsung Permintaan Berulang (Repeat
Order)
E. Lampiran
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 3
LATAR BELAKANG DAN URGENSI
1
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
4
MAKSUD DAN TUJUAN
2
Pihak yang terkait antara lain :
• Pengguna Anggaran (PA)
• Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
• Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
• Kepala Balai Pemilihan Jasa Konstruksi
(BP2JK)
• Ketua Tim Pengadaan Barang/Jasa Khusus
(TPBJK)
• Kelompok Kerja Pemilihan (Pokja)
Sebagai pedoman bagi pihak-pihak terkait
dalam melaksanakan penunjukan langsung
permintaan berulang pekerjaan konstruksi
konstruksi di Kementerian PUPR.
Agar pelaksanaan pemilihan penyedia jasa
pekerjaan konstruksi lebih operasional dan
efektif dan mendorong peningkatan kinerja
penyedia jasa dalam kerangka pembinaan
usaha kecil, usaha menengah, dan usaha
besar.
MAKSUD TUJUAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
5
RUANG LINGKUP SE
3
Batasan Penunjukan
Langsung Permintaan
Berulang Pekerjaan
Konstruksi
Kriteria Penunjukan
Langsung Permintaan
Berulang Pekerjaan
Konstruksi
Kriteria dan Penilaian
Kinerja Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi
Tata Cara
Penyelenggaraan
Permintaan Berulang
Pekerjaan Konstruksi
A
KRITERIA PEKERJAAN PENUNJUKAN
LANGSUNG PERMINTAAN BERULANG
PEKERJAANKONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
7
KRITERIA PEKERJAAN PL RO PK
A
Pekerjaan sejenis sesuai subklasifikasi dan lingkup pekerjaan yang sama
dengan pekerjaan konstruksi sebelumnya
Memiliki kualifikasi dan segmentasi pemaketan yang sama dengan
pekerjaan konstruksi sebelumnya
Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tidak melebihi nilai kontrak akhir
pekerjaan konstruksi sebelumnya
Memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi yang tidak lebih dari
pekerjaan konstruksi sebelumnya
B
BATASAN PENUNJUKAN LANGSUNG
PERMINTAAN BERULANG PEKERJAAN
KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
9
BATASAN PL RO PK
B
Apabila pelaksanaan pekerjaan
penunjukan langsung permintaan
berulang yang pertama belum selesai,
ketentuan dan penilaian kinerja
penyedia jasa dilakukan dengan
berdasarkan pada hasil pemilihan
penyedia melalui tender (pekerjaan
pertama).
Permintaan Berulang dilakukan paling banyak 2 kali
dalam 3 Tahun Anggaran sejak Berita Acara Serah
Terima akhir Pekerjaan Konstruksi sebelumnya
Pada pekerjaan Permintaan Berulang yang
dilakukan untuk kedua kali:
Apabila penyedia jasa telah
menyelesaikan pekerjaan penunjukan
langsung permintaan berulang yang
pertama, ketentuan dan penilaian
kinerja penyedia jasa berdasarkan hasil
pekerjaan penunjukan langsung
permintaan berulang yang pertama,
atau
C KRITERIA DAN PENILAIAN KINERJA
PENYEDIA JASA
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
11
KRITERIA PENYEDIA JASA
C
Memiliki kinerja berdasarkan
penilaian PPK pada pekerjaan
konstruksi sebelumnya dengan
ketentuan
1 Baik atau sangat baik
Usaha Kecil dan Usaha
Menengah
2 Sangat baik
Usaha Besar
Penyedia Jasa PK yang sama
pada pekerjaan konstruksi
sebelumnya
Jika melakukan Kerjasama
operasi, dapat ditunjuk ulang
sepanjang harus melakukan
Kerjasama operasi dengan
penyedia jasa pekerjaan
konstruksi dan leadfirm yang
sama
Memiliki kualifikasi dan
subklasifikasi usaha yang sama
dengan pekerjaan konstruksi
sebelumnya
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
12
PENILAIAN KINERJA PENYEDIA JASA
C
ASPEK INDIKATOR BOBOT
Kualitas &
Kuantitas
kesesuaian
keluaran/output
30%
Biaya
kemampuan
pengendalian
biaya
20%
Waktu
ketepatan 30%
Layanan
komunikasi dan
tingkat respons
20%
Penilaian kinerja penyedia jasa dilakukan
berdasarkan aspek:
Dalam Menilai kinerja
Penyedia, PPK dapat dibantu
oleh Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa, tenaga ahli ,
dan/atau pihak lain yang
kompeten.
Bila penilaian kinerja
belum dapat dilakukan
melalui Aplikasi SIKaP,
PPK menuangkan hasil
penilaian dalam dokumen
penetapan penilaian
kinerja Penyedia.
Penilaian kinerja
Penyedia (atas
pelaksanaan pekerjaan
selama masa Kontrak)
dilaksanakan melalui
Aplikasi SIKaP
1
2
3
4
PPK melakukan penilaian kinerja setelah:
1. Penyedia melakukan serah terima hasil
pekerjaan melalui BA serah terima
akhir;
2. PPK menghentikan Kontrak dan
pekerjaan tidak dapat
dilanjutkan/diselesaikan;
3. PPK melakukan Pemutusan Kontrak; atau
4. PPK dan Penyedia menyepakati
Pengakhiran Kontrak.
3
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
13
PENILAIAN KINERJA PENYEDIA JASA
C
KriteriadanSkorPenilaianKinerjaPenyediaJasa
Kriteria Skor Uraian
Buruk 0
Terjadi Pemutusan Kontrak
Sepihak oleh PPK.
Cukup 1
>50% hasil pekerjaan
memerlukan perbaikan/
penggantian agar sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak.
Baik 2
≤50% hasil pekerjaan
memerlukan perbaikan/
penggantian agar sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak.
Sangat Baik 3
100% hasil pekerjaan sesuai
dengan ketentuan dalam
kontrak.
Kriteria Skor Uraian
Buruk 0 Terjadi Pemutusan Kontrak Sepihak oleh PPK.
Cukup 1
a. Tidak menginformasikan sejak awal atas kondisi yang
berpotensi menambah biaya dan
b. Mengajukan perubahan kontrak yang akan berdampak
penambahan total biaya tanpa alasan yang memadai
sehingga ditolak PPK.
Baik 2
a. Menginformasikan sejak awal atas kondisi yang
berpotensi menambah biaya; atau
b. Mengajukan perubahan kontrak yang akan berdampak
penambahan total biaya dengan alasan yang memadai.
Sangat Baik 3
Telah melakukan pengendalian biaya, sejak awal telah
menginformasikan potensi penambahan biaya dan
perubahan kontrak yang diajukan didasari dengan alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
1. Kualitas dan Kuantitas Pekerjaan (30%) 2. Biaya (20%)
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
14
PENILAIAN KINERJA PENYEDIA JASA
C
KriteriadanSkorPenilaianKinerjaPenyediaJasa
Kriteria Skor Uraian
Buruk 0
Terjadi Pemutusan Kontrak Sepihak
oleh PPK.
Cukup 1
Penyelesaian pekerjaan terlambat
melebihi 50 hari kalender dari
waktu yang ditetapkan dalam
kontrak karena kesalahan
Penyedia.
Baik 2
Penyelesaian pekerjaan terlambat
sampai dengan 50 hari kalender
dari waktu yang ditetapkan dalam
kontrak karena kesalahan
Penyedia.
Sangat
Baik
3
Penyelesaian pekerjaan sesuai
dengan waktu yang ditetapkan
dalam kontrak atau lebih cepat
sesuai dengan kebutuhan PPK.
Kriteria Skor Uraian
Buruk 0 Terjadi Pemutusan Kontrak Sepihak oleh PPK.
Cukup 1
a. Penyedia lambat memberi tanggapan positif atas
permintaan PPK; dan
b. Penyedia sulit diajak berdiskusi dalam penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan.
Baik 2
a. Merespons permintaan dengan penyelesaian sesuai
dengan yang diminta; atau
b. Penyedia mudah dihubungi dan berdiskusi dalam
penyelesaian pelaksanaan pekerjaan.
Sangat Baik 3
a. Merespons permintaan dengan penyelesaian sesuai
dengan yang diminta; dan
b. Penyedia mudah dihubungi dan berdiskusi dalam
penyelesaian pelaksanaan pekerjaan.
3. Waktu (30%) 4. Layanan (20%)
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
15
PENILAIAN KINERJA PENYEDIA JASA
C
KriteriadanSkorPenilaianKinerjaPenyediaJasa
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢
𝐊𝐢𝐧𝐞𝐫𝐣𝐚
𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐚𝐧
𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐚𝐧
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐤𝐮𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬
𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐚𝐧𝐭𝐢𝐭𝐚𝐬
𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭 𝐤𝐮𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬
𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐚𝐧𝐭𝐢𝐭𝐚𝐬
𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚
𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚
𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮
𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮
𝐱 + 𝐱 + 𝐱 + 𝐱
= [ [ [ [ ]
]
]
]
Nilai kinerja 0 : Buruk
Nilai kinerja 1 s.d < 2 : Cukup
Nilai kinerja 2 s.d < 3 : Baik
Nilai kinerja 3 : Sangat Baik
Rumus Penilaian Kinerja Penyedia :
Keterangan:
Skor kualitas & kuantitas (30%) : 2 (baik)
Skor Biaya (20%) : 3 (sangat baik)
Skor Waktu (30%) : 2 (baik)
Skor Layanan (20%) : 1 (cukup)
Contoh perhitungan penilaian kinerja Penyedia A:
Nilai Kinerja = (2x30%) + (2x20%) + (2x30%) + (2x20%)
= 0,6 + 0,4 + 0,6 + 0,4
= 2 (Kinerja Baik)
D TATA CARA PENYELENGGARAAN
PERMINTAAN BERULANG
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
17
TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK
D
Pelaksanaan penunjukan
langsung permintaan
berulang diusulkan oleh PPK
kepada BP2JK atau Tim
Pengadaan Barang/Jasa
Khusus (TPBJK)
Pengusulan PK dengan nilai
pagu anggaran paling sedikit
di atas Rp100.000.000.000,-
(seratus miliar rupiah), Repeat
Order diusulkan setelah
mendapatkan persetujuan
pejabat pimpinan tinggi
madya
BP2JK/TPBJK melakukan
konfirmasi kepada UKPBJ terkait
pemenuhan batasan jumlah
maksimal penunjukan langsung
permintaan berulang untuk
penyedia jasa tertentu
1
2
3
Proses penunjukan langsung permintaan berulang untuk pekerjaan konstruksi dilaksanakan
dengan ketentuan:
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
18
TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK
D
TahapanPersiapanPengadaan
PPK melaksanakan persiapan pengadaan melalui metode penunjukan langsung permintaan berulang
Pokja melakukan pelaksanaan penujukan langsung permintaan berulang melalui Aplikasi SPSE dan sistem
pendukung
PPK menyampaikan dokumen persiapan pengadaan yang akan dilakukan dengan metode penunjukan langsung
permintaan berulang kepada Kepala BP2JK atau Ketua TPBJK, dengan melampirkan :
Surat permohonan penunjukan langsung
permintaan berulang
Surat keputusan penetapan sebagai PPK
Dokumen anggaran belanja rencana RKA-
KL yang telah ditetapkan
ID paket RUP
Rencana waktu penggunaan hasil
pekerjaan konstruksi
Spesifikasi teknis dan rancangan detail
HPS
Ringkasan kontrak pekerjaan konstruksi
sebelumnya
Rancangan Kontrak
Penilaian kinerja Penyedia pada SIKaP atau
Penetapan dan Risalah Penilaian Kinerja
Penyedia
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
19
TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK
D
TahapanPersiapanPemilihan
e.
d.
b.
a.
c.
a.
b.
c.
d.
e.
Kepala BP2JK / Ketua TPBJK
menetapkan Pokja setelah
dokumen persiapan
pengadaan dinyatakan
lengkap
Pokja melakukan persiapan
pemilihan penunjukan langsung
permintaan berulang
Pokja Pemilihan menyusun
tahapan penunjukan langsung
permintaan berulang
Jika penyedia jasa telah terkualifikasi dalam SIKaP, Pokja tidak melakukan
tahapan a,b,c
Pokja Pemilihan menyusun
jadwal penunjukan langsung
permintaan berulang
Pokja menyusun
dokumen pemiihan
penyedia penunjukan
langsung permintaan
berulang
Jika penyedia jasa
telah terkualifikasi
dalam SIKaP, Pokja
tidak menyusun
dokumen kualifikasi
, pada huruf e
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
20
TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK
D
TahapanPersiapanPemilihan
Kepala BP2JK / Ketua TPBJK
menetapkan Pokja setelah dokumen
persiapan pengadaan dinyatakan
lengkap melalui pengisian daftar Simak
1
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
21
TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK
D
TahapanPersiapanPemilihan
Pokja melakukan persiapan
pemilihan penunjukan langsung
permintaan berulang
2
Persiapan Pemilihan oleh Pokja Pemilihan, meliputi:
• reviu dokumen persiapan pengadaan penunjukan
langsung permintaan berulang (repeat order)
• penetapan metode pemilihan penyedia jasa pekerjaan
konstruksi melalui permintaan berulang (repeat order)
• penetapan persyaratan penyedia jasa pekerjaan
konstruksi
• penyusunan dan penetapan jadwal penunjukan
langsung permintaan berulang (repeat order); dan
• penyusunan dan penetapan dokumen pemilihan
penunjukan langsung permintaan berulang (repeat
order).
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
22
TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK
D
TahapanPersiapanPemilihan
Pokja melakukan persiapan
pemilihan penunjukan langsung
permintaan berulang
3
Tahapan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang
1. undangan prakualifikasi
2. penyampaian dan evaluasi dokumen kualifikasi
3. pembuktian kualifikasi
4. penetapan hasil kualifikasi
5. penyampaian undangan penunjukan langsung
permintaan berulang (repeat order), apabila lulus
kualifikasi
6. pemberian penjelasan
7. penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran
8. evaluasi dokumen penawaran
9. klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga, dan
10. penetapan dan pengumuman
Jika penyedia jasa telah terkualifikasi dalam SIKaP,
Pokja Pemilihan tidak melakukan tahapan a,b,c
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
23
TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK
D
TahapanPersiapanPemilihan
Pokja Pemilihan menyusun jadwal penunjukan langsung permintaan
berulang (repeat order) sesuai dengan kebutuhan
4
Pokja menyusun dokumen pemiihan penyedia penunjukan langsung
permintaan berulang
5
Dokumen Kualifikasi dokumen penunjukan langsung permintaan berulang
1 2
Jika penyedia jasa telah terkualifikasi dalam SIKaP, Pokja tidak menyusun dokumen kualifikasi , pada huruf e
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
24
TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK
D
TahapPelaksanaan Pemilihan
Pokja Pemilihan melaksanakan tahapan penunjukan langsung permintaan
berulang sebagai berikut:
1) Mengundang sekaligus menyampaikan
dokumen kualifikasi kpd penyedia jasa
yang akan dilakukan penunjukan
langsung permintaan berulang
2) Penyedia jasa menyampaikan dokumen
kualifikasi
3) Melakukan evaluasi kualifikasi
4) Melakukan pembuktian kualifikasi
5) Melakukan penetapan hasil kualifikasi &
penyampaian undangan penawaran,
apabila lulus kualifikasi
6) Memberikan penjelasan
7) Penyedia jasa menyampaikan dokumen
penawaran dalam 1 (satu) file (berisi
dokumen administrasi, teknis, dan
harga)
8) Membuka dokumen penawaran dan
melakukan evaluasi
9) Melakukan klarifikasi dan negosiasi
teknis dan harga
10) Melaporkan kepada PPK, dalam hal
hasil evaluasi administrasi, teknis,
atau harga dinyatakan tidak
memenuhi syarat
11) Menyusun BA hasil penunjukan
langsung permintaan berulang
12) Mengumumkan hasil penunjukan di
dalam SPSE
13) Menyampaikan BA hasil penunjukan
langsung permintaan berulang
kepada PPK melalui SPSE dengan
tembusan kepada Kepala BP2JK atau
Ketua TPBJK.
Dalam hal penyedia jasa
telah terkualifikasi dalam
SIKaP,
Pokja tidak melakukan
tahapan :
• Angka 1)
• Angka 2)
• Angka 3)dan
• Angka 4)
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
E LAMPIRAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
Format surat permohonan penunjukan langsung permintaan berulang
H. DAFTAR LAMPIRAN
Format dokumen penetapan penilaian kinerja penyedia jasa serta kriteria dan
skor penilaian kinerja penyedia jasa
1
2
Format daftar simak dalam menentukan kelengkapan dokumen persiapan
pengadaan penunjukan langsung permintaan berulang
3 Format ringkasan kontrak
4
Alur penunjukan langsung permintaan berulang
5
Modeldokumenpemilihanpenyedia melalui penunjukanlangsung
permintaan berulang
6
26
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
27
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
1. Format Dokumen Penetapan Penilaian Kinerja Penyedia Jasa Serta Kriteria Dan
Skor Penilaian Kinerja Penyedia Jasa
1 2
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
28
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
2. Format surat permohonan
penunjukan langsung
permintaan berulang
3. Format Ringkasan Kontrak
Pekerjaan Konstruksi
Sebelumnya
4. Format Daftar Simak
Dalam Menentukan Kelengkapan
Dokumen Persiapan Pengadaan
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
29
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
5. Alur Penunjukan Langsung Permintaan Berulang
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
30
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
5. Alur Penunjukan Langsung Permintaan Berulang
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
31
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
6. Model Dokumen Pemilihan Penyedia Melalui Penunjukan
Langsung Permintaan Berulang
1. Dokumen Kualifikasi Penunjukan
Langsung Permintaan Berulang
2. Dokumen Pemilihan Metode
Penunjukan Langsung Permintaan
Berulang Satu File, Kontrak Lumsum;
3. Dokumen Pemilihan Metode
Penunjukan Langsung Permintaan
Berulang Satu File, Kontrak Harga
Satuan;
4. Dokumen Pemilihan Metode
Penunjukan Langsung Permintaan
Berulang Satu File, Kontrak Gabungan
Lumsum dan Harga Satuan.
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I
TERIMA KASIH
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

More Related Content

Similar to PEDOMAN OPERASIONAL PENUNJUKAN LANGSUNG

KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdfBUATDONLOTAJA
 
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptxBAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptxdarmadi ir,mm
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalanssuser85bf14
 
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxprogram mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxindrapermana38936
 
Kebijakan Pembinaan TKK.pptx
Kebijakan Pembinaan TKK.pptxKebijakan Pembinaan TKK.pptx
Kebijakan Pembinaan TKK.pptxyendrams
 
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxSLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxsoesyarosuka
 
201605 11-rk3 k penawaran dan pelaksanaan
201605 11-rk3 k penawaran dan pelaksanaan201605 11-rk3 k penawaran dan pelaksanaan
201605 11-rk3 k penawaran dan pelaksanaanahmad fuadi
 
Bab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kakBab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kakmitrakawasa
 
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdfBudiMulyono33
 
00. penjelasan uu no 2 tahun 2017
00. penjelasan uu no 2 tahun 201700. penjelasan uu no 2 tahun 2017
00. penjelasan uu no 2 tahun 2017Rin Naya
 
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptxLaLuWierWirahman1
 
MKI - PAPARAN REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS.pdf
MKI - PAPARAN REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS.pdfMKI - PAPARAN REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS.pdf
MKI - PAPARAN REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS.pdfadhedermmawan
 
3.6 understand of construction policies
3.6 understand of construction policies3.6 understand of construction policies
3.6 understand of construction policiesNatalie Ulza
 
tugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipiltugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipilsuperival
 
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdffisika putra
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...Khalid Mustafa
 
Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Jimmy Gaeck
 
Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Jimmy Gaeck
 

Similar to PEDOMAN OPERASIONAL PENUNJUKAN LANGSUNG (20)

KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung  Sekwan 2022.pdfKAK Gedung  Sekwan 2022.pdf
KAK Gedung Sekwan 2022.pdf
 
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptxBAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalan
 
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxprogram mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
 
Kebijakan Pembinaan TKK.pptx
Kebijakan Pembinaan TKK.pptxKebijakan Pembinaan TKK.pptx
Kebijakan Pembinaan TKK.pptx
 
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxSLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
 
201605 11-rk3 k penawaran dan pelaksanaan
201605 11-rk3 k penawaran dan pelaksanaan201605 11-rk3 k penawaran dan pelaksanaan
201605 11-rk3 k penawaran dan pelaksanaan
 
Bab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kakBab 4 tanggapan thd kak
Bab 4 tanggapan thd kak
 
Tugas 3 siti fatimah
Tugas 3 siti fatimahTugas 3 siti fatimah
Tugas 3 siti fatimah
 
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
 
00. penjelasan uu no 2 tahun 2017
00. penjelasan uu no 2 tahun 201700. penjelasan uu no 2 tahun 2017
00. penjelasan uu no 2 tahun 2017
 
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
 
MKI - PAPARAN REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS.pdf
MKI - PAPARAN REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS.pdfMKI - PAPARAN REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS.pdf
MKI - PAPARAN REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS.pdf
 
3.6 understand of construction policies
3.6 understand of construction policies3.6 understand of construction policies
3.6 understand of construction policies
 
tugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipiltugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipil
 
01. FKP DINAS PUPR.pptx
01. FKP DINAS PUPR.pptx01. FKP DINAS PUPR.pptx
01. FKP DINAS PUPR.pptx
 
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
 
Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013
 
Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013
 

Recently uploaded

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 

Recently uploaded (14)

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 

PEDOMAN OPERASIONAL PENUNJUKAN LANGSUNG

  • 1. SURAT EDARAN MENTERI NO. 17 /SE/M/2022 Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order) Dalam Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
  • 2. 1. LATAR BELAKANG dan URGENSI 2. MAKSUD DAN TUJUAN 3. RUANG LINGKUP OUTLINE A. Kriteria Pekerjaan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order) B. Batasan Pekerjaan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order) C. Kriteria dan Penilaian Kinerja Penyedia Jasa D. Tata Cara Penyelenggaraan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order) E. Lampiran
  • 3. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 3 LATAR BELAKANG DAN URGENSI 1
  • 4. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 4 MAKSUD DAN TUJUAN 2 Pihak yang terkait antara lain : • Pengguna Anggaran (PA) • Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) • Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) • Kepala Balai Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) • Ketua Tim Pengadaan Barang/Jasa Khusus (TPBJK) • Kelompok Kerja Pemilihan (Pokja) Sebagai pedoman bagi pihak-pihak terkait dalam melaksanakan penunjukan langsung permintaan berulang pekerjaan konstruksi konstruksi di Kementerian PUPR. Agar pelaksanaan pemilihan penyedia jasa pekerjaan konstruksi lebih operasional dan efektif dan mendorong peningkatan kinerja penyedia jasa dalam kerangka pembinaan usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar. MAKSUD TUJUAN
  • 5. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 5 RUANG LINGKUP SE 3 Batasan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang Pekerjaan Konstruksi Kriteria Penunjukan Langsung Permintaan Berulang Pekerjaan Konstruksi Kriteria dan Penilaian Kinerja Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Tata Cara Penyelenggaraan Permintaan Berulang Pekerjaan Konstruksi
  • 6. A KRITERIA PEKERJAAN PENUNJUKAN LANGSUNG PERMINTAAN BERULANG PEKERJAANKONSTRUKSI
  • 7. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 7 KRITERIA PEKERJAAN PL RO PK A Pekerjaan sejenis sesuai subklasifikasi dan lingkup pekerjaan yang sama dengan pekerjaan konstruksi sebelumnya Memiliki kualifikasi dan segmentasi pemaketan yang sama dengan pekerjaan konstruksi sebelumnya Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tidak melebihi nilai kontrak akhir pekerjaan konstruksi sebelumnya Memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi yang tidak lebih dari pekerjaan konstruksi sebelumnya
  • 8. B BATASAN PENUNJUKAN LANGSUNG PERMINTAAN BERULANG PEKERJAAN KONSTRUKSI
  • 9. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 9 BATASAN PL RO PK B Apabila pelaksanaan pekerjaan penunjukan langsung permintaan berulang yang pertama belum selesai, ketentuan dan penilaian kinerja penyedia jasa dilakukan dengan berdasarkan pada hasil pemilihan penyedia melalui tender (pekerjaan pertama). Permintaan Berulang dilakukan paling banyak 2 kali dalam 3 Tahun Anggaran sejak Berita Acara Serah Terima akhir Pekerjaan Konstruksi sebelumnya Pada pekerjaan Permintaan Berulang yang dilakukan untuk kedua kali: Apabila penyedia jasa telah menyelesaikan pekerjaan penunjukan langsung permintaan berulang yang pertama, ketentuan dan penilaian kinerja penyedia jasa berdasarkan hasil pekerjaan penunjukan langsung permintaan berulang yang pertama, atau
  • 10. C KRITERIA DAN PENILAIAN KINERJA PENYEDIA JASA
  • 11. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 11 KRITERIA PENYEDIA JASA C Memiliki kinerja berdasarkan penilaian PPK pada pekerjaan konstruksi sebelumnya dengan ketentuan 1 Baik atau sangat baik Usaha Kecil dan Usaha Menengah 2 Sangat baik Usaha Besar Penyedia Jasa PK yang sama pada pekerjaan konstruksi sebelumnya Jika melakukan Kerjasama operasi, dapat ditunjuk ulang sepanjang harus melakukan Kerjasama operasi dengan penyedia jasa pekerjaan konstruksi dan leadfirm yang sama Memiliki kualifikasi dan subklasifikasi usaha yang sama dengan pekerjaan konstruksi sebelumnya
  • 12. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 12 PENILAIAN KINERJA PENYEDIA JASA C ASPEK INDIKATOR BOBOT Kualitas & Kuantitas kesesuaian keluaran/output 30% Biaya kemampuan pengendalian biaya 20% Waktu ketepatan 30% Layanan komunikasi dan tingkat respons 20% Penilaian kinerja penyedia jasa dilakukan berdasarkan aspek: Dalam Menilai kinerja Penyedia, PPK dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, tenaga ahli , dan/atau pihak lain yang kompeten. Bila penilaian kinerja belum dapat dilakukan melalui Aplikasi SIKaP, PPK menuangkan hasil penilaian dalam dokumen penetapan penilaian kinerja Penyedia. Penilaian kinerja Penyedia (atas pelaksanaan pekerjaan selama masa Kontrak) dilaksanakan melalui Aplikasi SIKaP 1 2 3 4 PPK melakukan penilaian kinerja setelah: 1. Penyedia melakukan serah terima hasil pekerjaan melalui BA serah terima akhir; 2. PPK menghentikan Kontrak dan pekerjaan tidak dapat dilanjutkan/diselesaikan; 3. PPK melakukan Pemutusan Kontrak; atau 4. PPK dan Penyedia menyepakati Pengakhiran Kontrak. 3
  • 13. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 13 PENILAIAN KINERJA PENYEDIA JASA C KriteriadanSkorPenilaianKinerjaPenyediaJasa Kriteria Skor Uraian Buruk 0 Terjadi Pemutusan Kontrak Sepihak oleh PPK. Cukup 1 >50% hasil pekerjaan memerlukan perbaikan/ penggantian agar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Baik 2 ≤50% hasil pekerjaan memerlukan perbaikan/ penggantian agar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Sangat Baik 3 100% hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Kriteria Skor Uraian Buruk 0 Terjadi Pemutusan Kontrak Sepihak oleh PPK. Cukup 1 a. Tidak menginformasikan sejak awal atas kondisi yang berpotensi menambah biaya dan b. Mengajukan perubahan kontrak yang akan berdampak penambahan total biaya tanpa alasan yang memadai sehingga ditolak PPK. Baik 2 a. Menginformasikan sejak awal atas kondisi yang berpotensi menambah biaya; atau b. Mengajukan perubahan kontrak yang akan berdampak penambahan total biaya dengan alasan yang memadai. Sangat Baik 3 Telah melakukan pengendalian biaya, sejak awal telah menginformasikan potensi penambahan biaya dan perubahan kontrak yang diajukan didasari dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. 1. Kualitas dan Kuantitas Pekerjaan (30%) 2. Biaya (20%)
  • 14. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 14 PENILAIAN KINERJA PENYEDIA JASA C KriteriadanSkorPenilaianKinerjaPenyediaJasa Kriteria Skor Uraian Buruk 0 Terjadi Pemutusan Kontrak Sepihak oleh PPK. Cukup 1 Penyelesaian pekerjaan terlambat melebihi 50 hari kalender dari waktu yang ditetapkan dalam kontrak karena kesalahan Penyedia. Baik 2 Penyelesaian pekerjaan terlambat sampai dengan 50 hari kalender dari waktu yang ditetapkan dalam kontrak karena kesalahan Penyedia. Sangat Baik 3 Penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam kontrak atau lebih cepat sesuai dengan kebutuhan PPK. Kriteria Skor Uraian Buruk 0 Terjadi Pemutusan Kontrak Sepihak oleh PPK. Cukup 1 a. Penyedia lambat memberi tanggapan positif atas permintaan PPK; dan b. Penyedia sulit diajak berdiskusi dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan. Baik 2 a. Merespons permintaan dengan penyelesaian sesuai dengan yang diminta; atau b. Penyedia mudah dihubungi dan berdiskusi dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan. Sangat Baik 3 a. Merespons permintaan dengan penyelesaian sesuai dengan yang diminta; dan b. Penyedia mudah dihubungi dan berdiskusi dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan. 3. Waktu (30%) 4. Layanan (20%)
  • 15. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 15 PENILAIAN KINERJA PENYEDIA JASA C KriteriadanSkorPenilaianKinerjaPenyediaJasa 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐊𝐢𝐧𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭 𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐤𝐮𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐚𝐧𝐭𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭 𝐤𝐮𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐚𝐧𝐭𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭 𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐱 + 𝐱 + 𝐱 + 𝐱 = [ [ [ [ ] ] ] ] Nilai kinerja 0 : Buruk Nilai kinerja 1 s.d < 2 : Cukup Nilai kinerja 2 s.d < 3 : Baik Nilai kinerja 3 : Sangat Baik Rumus Penilaian Kinerja Penyedia : Keterangan: Skor kualitas & kuantitas (30%) : 2 (baik) Skor Biaya (20%) : 3 (sangat baik) Skor Waktu (30%) : 2 (baik) Skor Layanan (20%) : 1 (cukup) Contoh perhitungan penilaian kinerja Penyedia A: Nilai Kinerja = (2x30%) + (2x20%) + (2x30%) + (2x20%) = 0,6 + 0,4 + 0,6 + 0,4 = 2 (Kinerja Baik)
  • 16. D TATA CARA PENYELENGGARAAN PERMINTAAN BERULANG
  • 17. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 17 TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK D Pelaksanaan penunjukan langsung permintaan berulang diusulkan oleh PPK kepada BP2JK atau Tim Pengadaan Barang/Jasa Khusus (TPBJK) Pengusulan PK dengan nilai pagu anggaran paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah), Repeat Order diusulkan setelah mendapatkan persetujuan pejabat pimpinan tinggi madya BP2JK/TPBJK melakukan konfirmasi kepada UKPBJ terkait pemenuhan batasan jumlah maksimal penunjukan langsung permintaan berulang untuk penyedia jasa tertentu 1 2 3 Proses penunjukan langsung permintaan berulang untuk pekerjaan konstruksi dilaksanakan dengan ketentuan:
  • 18. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 18 TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK D TahapanPersiapanPengadaan PPK melaksanakan persiapan pengadaan melalui metode penunjukan langsung permintaan berulang Pokja melakukan pelaksanaan penujukan langsung permintaan berulang melalui Aplikasi SPSE dan sistem pendukung PPK menyampaikan dokumen persiapan pengadaan yang akan dilakukan dengan metode penunjukan langsung permintaan berulang kepada Kepala BP2JK atau Ketua TPBJK, dengan melampirkan : Surat permohonan penunjukan langsung permintaan berulang Surat keputusan penetapan sebagai PPK Dokumen anggaran belanja rencana RKA- KL yang telah ditetapkan ID paket RUP Rencana waktu penggunaan hasil pekerjaan konstruksi Spesifikasi teknis dan rancangan detail HPS Ringkasan kontrak pekerjaan konstruksi sebelumnya Rancangan Kontrak Penilaian kinerja Penyedia pada SIKaP atau Penetapan dan Risalah Penilaian Kinerja Penyedia
  • 19. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 19 TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK D TahapanPersiapanPemilihan e. d. b. a. c. a. b. c. d. e. Kepala BP2JK / Ketua TPBJK menetapkan Pokja setelah dokumen persiapan pengadaan dinyatakan lengkap Pokja melakukan persiapan pemilihan penunjukan langsung permintaan berulang Pokja Pemilihan menyusun tahapan penunjukan langsung permintaan berulang Jika penyedia jasa telah terkualifikasi dalam SIKaP, Pokja tidak melakukan tahapan a,b,c Pokja Pemilihan menyusun jadwal penunjukan langsung permintaan berulang Pokja menyusun dokumen pemiihan penyedia penunjukan langsung permintaan berulang Jika penyedia jasa telah terkualifikasi dalam SIKaP, Pokja tidak menyusun dokumen kualifikasi , pada huruf e
  • 20. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 20 TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK D TahapanPersiapanPemilihan Kepala BP2JK / Ketua TPBJK menetapkan Pokja setelah dokumen persiapan pengadaan dinyatakan lengkap melalui pengisian daftar Simak 1
  • 21. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 21 TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK D TahapanPersiapanPemilihan Pokja melakukan persiapan pemilihan penunjukan langsung permintaan berulang 2 Persiapan Pemilihan oleh Pokja Pemilihan, meliputi: • reviu dokumen persiapan pengadaan penunjukan langsung permintaan berulang (repeat order) • penetapan metode pemilihan penyedia jasa pekerjaan konstruksi melalui permintaan berulang (repeat order) • penetapan persyaratan penyedia jasa pekerjaan konstruksi • penyusunan dan penetapan jadwal penunjukan langsung permintaan berulang (repeat order); dan • penyusunan dan penetapan dokumen pemilihan penunjukan langsung permintaan berulang (repeat order).
  • 22. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 22 TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK D TahapanPersiapanPemilihan Pokja melakukan persiapan pemilihan penunjukan langsung permintaan berulang 3 Tahapan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang 1. undangan prakualifikasi 2. penyampaian dan evaluasi dokumen kualifikasi 3. pembuktian kualifikasi 4. penetapan hasil kualifikasi 5. penyampaian undangan penunjukan langsung permintaan berulang (repeat order), apabila lulus kualifikasi 6. pemberian penjelasan 7. penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran 8. evaluasi dokumen penawaran 9. klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga, dan 10. penetapan dan pengumuman Jika penyedia jasa telah terkualifikasi dalam SIKaP, Pokja Pemilihan tidak melakukan tahapan a,b,c
  • 23. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 23 TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK D TahapanPersiapanPemilihan Pokja Pemilihan menyusun jadwal penunjukan langsung permintaan berulang (repeat order) sesuai dengan kebutuhan 4 Pokja menyusun dokumen pemiihan penyedia penunjukan langsung permintaan berulang 5 Dokumen Kualifikasi dokumen penunjukan langsung permintaan berulang 1 2 Jika penyedia jasa telah terkualifikasi dalam SIKaP, Pokja tidak menyusun dokumen kualifikasi , pada huruf e
  • 24. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 24 TATA CARA PENYELENGGARAAN RO PK D TahapPelaksanaan Pemilihan Pokja Pemilihan melaksanakan tahapan penunjukan langsung permintaan berulang sebagai berikut: 1) Mengundang sekaligus menyampaikan dokumen kualifikasi kpd penyedia jasa yang akan dilakukan penunjukan langsung permintaan berulang 2) Penyedia jasa menyampaikan dokumen kualifikasi 3) Melakukan evaluasi kualifikasi 4) Melakukan pembuktian kualifikasi 5) Melakukan penetapan hasil kualifikasi & penyampaian undangan penawaran, apabila lulus kualifikasi 6) Memberikan penjelasan 7) Penyedia jasa menyampaikan dokumen penawaran dalam 1 (satu) file (berisi dokumen administrasi, teknis, dan harga) 8) Membuka dokumen penawaran dan melakukan evaluasi 9) Melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga 10) Melaporkan kepada PPK, dalam hal hasil evaluasi administrasi, teknis, atau harga dinyatakan tidak memenuhi syarat 11) Menyusun BA hasil penunjukan langsung permintaan berulang 12) Mengumumkan hasil penunjukan di dalam SPSE 13) Menyampaikan BA hasil penunjukan langsung permintaan berulang kepada PPK melalui SPSE dengan tembusan kepada Kepala BP2JK atau Ketua TPBJK. Dalam hal penyedia jasa telah terkualifikasi dalam SIKaP, Pokja tidak melakukan tahapan : • Angka 1) • Angka 2) • Angka 3)dan • Angka 4)
  • 25. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I E LAMPIRAN
  • 26. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I Format surat permohonan penunjukan langsung permintaan berulang H. DAFTAR LAMPIRAN Format dokumen penetapan penilaian kinerja penyedia jasa serta kriteria dan skor penilaian kinerja penyedia jasa 1 2 Format daftar simak dalam menentukan kelengkapan dokumen persiapan pengadaan penunjukan langsung permintaan berulang 3 Format ringkasan kontrak 4 Alur penunjukan langsung permintaan berulang 5 Modeldokumenpemilihanpenyedia melalui penunjukanlangsung permintaan berulang 6 26 DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
  • 27. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 27 DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 1. Format Dokumen Penetapan Penilaian Kinerja Penyedia Jasa Serta Kriteria Dan Skor Penilaian Kinerja Penyedia Jasa 1 2
  • 28. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 28 DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 2. Format surat permohonan penunjukan langsung permintaan berulang 3. Format Ringkasan Kontrak Pekerjaan Konstruksi Sebelumnya 4. Format Daftar Simak Dalam Menentukan Kelengkapan Dokumen Persiapan Pengadaan
  • 29. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 29 DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 5. Alur Penunjukan Langsung Permintaan Berulang
  • 30. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 30 DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 5. Alur Penunjukan Langsung Permintaan Berulang
  • 31. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I 31 DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 6. Model Dokumen Pemilihan Penyedia Melalui Penunjukan Langsung Permintaan Berulang 1. Dokumen Kualifikasi Penunjukan Langsung Permintaan Berulang 2. Dokumen Pemilihan Metode Penunjukan Langsung Permintaan Berulang Satu File, Kontrak Lumsum; 3. Dokumen Pemilihan Metode Penunjukan Langsung Permintaan Berulang Satu File, Kontrak Harga Satuan; 4. Dokumen Pemilihan Metode Penunjukan Langsung Permintaan Berulang Satu File, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan.
  • 32. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N J A S A K O N S T R U K S I TERIMA KASIH DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI