1. MANAJEMEN KONSTRUKSI INDUK
PEMBANGUNAN KIPP IKN
TAHUN ANGGARAN 2022 - 2024
PAPARAN REVIU TEKNIS
BIDANG GEOTEKNIK
Update per 20 Januari 2024
disusun oleh Tenaga Ahli Geoteknik MKI
2. DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
2. JENIS REVIU
3. METODOLOGI REVIU
4. REVIU DATA GEOTEKNIK
5. REVIU KAJIAN GEOTEKNIK
6. REVIU DED
3. PENDAHULUAN
Menurut KBBI :
Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa kegiatan tersebut telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana atau norma yang telah ditetapkan.
Menurut Saya :
Reviu adalah proses tinjauan dokumen teknis dengan tujuan penemuan bukti dalam rangka pemenuhan kriteria keberterimaan yang
telah ditetapkan dan ingin dicapai.
4. JENIS REVIU
Adapun Reviu, saya kategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Reviu Pemenuhan Persyaratan Teknis (SNI, Spesifikasi Teknis, KAK, dll)
2. Reviu Efisiensi Waktu, Biaya dan Mutu → Value Engineering (VE)
3. Reviu Kebermanfaatan → Tingkat Layanan
5. METODOLOGI REVIU
Penentuan Kriteria
Start
Penentuan Bobot Kriteria
Pembobotan
Penemuan Evidence Kriteria
Hasil Reviu
pemenuhan
kelengkapan
dokumen
- Engineer Geoteknik
- SKK Ahli Madya
- SNI 8460:2017
- KAK, dll.
- bersifat kualitatif
- maksimal bobot 100%
- bersifat kuantitif
- menerima dokumen teknis/ informasi
- menemukan evidence
- mengisi keterpenuhan kriteria
- penilaian bobot per kriteria
- penjumlahan total bobot
- narasi hasil reviu
Value
Engineering
terkendali
?
evaluasi
level of confidence
YES
NO
Tingkat
Kebermanfaatan
YES
6. REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS
Reviu Pemenuhan Persyaratan Teknis merupakan proses tinjuan pada dokumen teknis dengan menitik-beratkan
pada keterpenuhan persyaratan teknis yang telah ditetapkan pada standar atau peraturan yang berlaku. Mekanisme
Penyusunan Reviu ini dimulai dari penentuan kriteria persyaratan teknis (yang bersifat kualitatif), kemudian membuat
merubahnya menjadi bobot dalam prosentase (yang bersifat kuantitatif). Setelah itu, penilaian dilakukan berdasarkan
evidence yang ditemukan pada dokumen teknis yang ditinjau. Hasil angka prosentase bobot yang telah diperoleh,
diterjemahkan kembali ke dalam narasi untuk memperjelas hasil Reviu.
Reviu ini sangat penting dilakukan terutama pada tahap perrancangan, hal ini dikarenakan Reviu ini
memberikan penilaian terhadap kualitas data yang digunakan sebagai dasar analisa perancangan atau disebut juga
sebagai Level of Confedence. Semakin baik hasil reviu ini, maka semakin terpercaya data yang digunakan dalam
perancangan.
7. REVIU VALUE ENGINEERING
Reviu Value Engineering merupakan proses tinjuan pada dokumen teknis dengan menitik-beratkan
pada efisiensi waktu, biaya dan mutu pekerjaan. Mekanisme Penyusunan Reviu ini dimulai dari tahap
pengumpulan informasi, tahap spekulasi (brainstorming), tahap evaluasi, tahap pengembangan, tahap
penyajian/ pelaporan.
Reviu ini sangat penting dilakukan terutama pada tahap bidding atau pelaksanaan kontrak design
and build, hal ini dikarenakan Reviu ini memberikan penilaian terhadap tingkat efisiensi pekerjaan
sehingga diperoleh cara yang paling efektif tanpa menurunkan standar mutu yang dipersyaratkan.
Bahkan dalam lain hal, dapat menurunkan biaya ataupun waktu pekerjaan.
8. REVIU KEBERMANFAATAN
Reviu Kebermanfaatan ini merupakan proses tinjuan pada hasil pekerjaan dengan
menitik-beratkan pada tingkat kebermanfaatan hasil konstruksi. Reviu ini menitik-beratkan pada tingkat
layanan yang dihasilkan dari produk konstruksi yang telah dibangun.
Mekanisme penyusunan Reviu ini, belum saya identifikasikan.
9. CONTOH REVIU PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS
No. Kriteria Reviu Keterpenuhan Persyaratan Teknis Bobot
1 Jumlah Penyelidikan Tanah min. 5 titik yang mana 3 titik berada di
sumbu bendungan; lalu 1 titik berada di
hulu dan 1 titik berada di hilir
20%
2 Jenis Penyelidikan Tanah min. 2 jenis agar dapat saling
melengkapi dikarenakan setiap
pengujian memiliki kelemahan.
20%
3 Kedalaman Hasil Penyelidikan min. 2 x lebar bendungan atau 1.2 tinggi
bendungan atau 6 meter.
20%
4 Kalibrasi Alat Penyelidikan Tanah Sertifikat Kalibrasi di tahun pelasanaan 20%
5 Engineer yang mem-verifikasi Hasil
Penyelidikan
Engineer bersertifikat SKK Ahli Madya 20%
Jumlah Bobot 100%
LAPORAN REVIU DESAIN
LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH
Paket Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP)
10. CONTOH PEMBOBOTAN REVIU
No. Kriteria Reviu Keterpenuhan Persyaratan
Teknis
Bobot
1 Jumlah Penyelidikan Tanah 3 titik 10%
2 Jenis Penyelidikan Tanah 1 jenis 10%
3 Kedalaman Hasil Penyelidikan 3.00 meter - 6.80 meter 10%
4 Kalibrasi Alat Penyelidikan Tanah tidak ada 0%
5 Engineer yang mem-verifikasi Hasil
Penyelidikan
tidak ada 0%
Jumlah Bobot 30%
LAPORAN REVIU DESAIN
LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH
Paket Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP)
11. CONTOH HASIL REVIU
Berdasarkan persyaratan teknis yang tercantum dalam SNI 8460:2017 sesuai pasal terkait di atas, maka dapat
dilakukan reviu atas Laporan Penyelidikan Tanah yang telah disajikan Penyedia Jasa pada media CDE, sebagai
berikut :
a. Jumlah Penyelidikan tanah minimal 5 titik yang mana 3 titik berada di sumbu bendungan; lalu 1 titik berada
di hulu dan 1 titik berada di hilir. Namun demikian, hanya terdapat 3 titik penyelidikan pada laporan
penyelidikan tanah.
b. Jenis Penyelidikan tanah minimal 2 jenis agar dapat saling melengkapi dikarenakan setiap pengujian
memiliki kelemahan. Namun demikian, hanya terdapat 1 jenis penyelidikan pada laporan penyelidikan
tanah.
c. Kedalaman Hasil Penyelidikan tanah minimal 2 x lebar bendungan atau 1.2 tinggi bendungan atau 6
meter. Namun demikian, dalam penyelidikan terdapat kedalaman penyelidikan 3.00 meter atau kurang
dari 6.00 meter.
d. Kalibrasi (pada tahun yang sama) alat penyelidikan merupakan keharusan sebelum penyelidikan
dilakukan. Namun demikian, tidak ditemukan dokumen kalibrasi pada laporan penyelidikan tanah.
e. Verifikasi hasil penyelidikan wajib dilakukan oleh Engineer dengan sertifikat Ahli Madya. Namun demikian,
dokumen tersebut tidak ditemukan pada laporan penyelidikan tanah.